Anda di halaman 1dari 2

RESENSI BUKU

Judul : KOMUNIKASI SOSIAL ANAK dengan Autism Spectrum Disorder


Penulis : Ignatius Dharta Ranu Wijaya, S.Sos., M.Pd.
Penerbit : PENERBIT PT KANISIUS Yogyakarta
Jumlah Hal : XIX + 186 halaman (Full Color)
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Agustus2017
ISBN : 978-979-21-5316-3

SINOPSIS

Buku ini merupakan rekoleksi dari pengalaman dan waktu-waktu yang berharga selama
bekerja sama dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Semua itu kemudian memberikan
inspirasi serta ide dalam terciptanya buku ini. Premis dalam buku ini dilandasi oleh berbagai
penelitian dan praktik yang menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan komunikasi sosial
anak-anak dengan Austim Spectrum Disorder (ASD) sangat berkorelasi dengan keberhasilan
mereka di masa depan.

Bagian pertama buku ini mengungkapkan pertemuan penulis dengan anak-anak ASD yang
sangat individual dan unik satu dengan lainnya. Gambaran umum mengenai perilaku dan
komunikasi sosial mereka serta deskripsi apa itu ASD sesuai dengan DSM-5 yang menjadi
pedoman baru bagi para dokter ahli yang memiliki otoritas dalam mendiagnosa. Bagian ke-
dua menggambarkan adanya keragaman pengetahuan mengenai ASD, prinsip-prinsip dalam
intervensi, pengakuan dan pengalaman belajar dari individu dengan ASD sendiri hingga
mengapa kemampuan komunikasi sosial perlu menjadi prioritas yang harus dibangun dalam
proses pendidikan mereka. Bagian ke-tiga menyampaikan kajian teoritik dan penjelasan
mengenai kemampuan asosiasi sebagai landasan komunikasi sosial sehingga perlu ditentukan
struktur yang termudah bagi anak-anak ASD dalam berkomunikasi. Bahasa sebagai
komponen penting dalam komunikasi kemudian dapat dibangun melalui pemahaman
terhadap representasi simbol yang universal melalui konsep sama dengan berbagai
contohnya, Langkah-langkah praktis dalam mengajarkan pemahaman terhadap representasi
simbol mulai menjadi esensi bagian ke-tiga buku ini. Bagian ke-empat memberikan
penjelasan bagaimana mengenali perbedaharaan kata yang dimiliki anak dan kemudian
memperluasnya dalam berbagai latihan. Persiapan-persiapan teknis hingga mengenali
prosedur pengajarannya juga disampaikan. Semuanya diarahkan secara ekspresif dengan
berbagai variasi latihan yang ada. Bagian ke-lima menguraikan bagaimana menggabungkan
semua hal yang telah dibahas pada bagian-bagian sebelumnya. Semua konsep digabungkan
melalui penyusunan target kata yang akan diajarkan dengan membuat daftar kata yang tidak
terbatas pada kata benda saja. Seluruh simbol yang mewakili setiap kata ditempatkan dalam
suatu buku yang yang mudah dibawa dan dapat digunakan secara fungsional oleh anak
sehari-hari. Ini akan menjadi alternatif sistem berkomunikasi khususnya bagi anak yang
belum mengembangkan kemampuan verbalnya. Sementara bagi anak ASD yang telah
mengembangkan kemampuan bicaranya, sistem komunikasi dengan buku simbol menjadi
batu loncatan untuk meperluas kemampuan komunikasi sosial dan bahasa anak. Bagian ke-
enam menjelaskan berbagai kegiatan dalam mengekspresifkan semua perbendaharaan kata
yang dimiliki anak. Latihan bagi orang tua, guru dan terapis juga diberikan pada bagian ini
untuk mengembangkan ide-ide mereka sebelum mengajarkannya pada anak. Bagian ke-tujuh
menjelaskan contoh-contoh konkrit dalam membangun keterampilan sosial dan kecakapan
hidup anak ASD. Kemandirian dalam aktivitas sehari-hari yang dijalani anak menjadi target
yang harus dicapai oleh semua orang tua, guru dan terapis. Upaya untuk menurunkan
persoalan perilaku pada anak ASD melalui cerita sosial yang dapat dilakukan di rumah juga
disampaikan di sini. Bagian ke-delapan buku ini menjelaskan komponen akademis yang
dapat ditambahkan melalui landasan keterampilan anak dalam mengasosiasikan simbol.
Komponen akademis yang disampaikan dibatasi pada kemampuan mengenali huruf dan kata
dan kemampuan mengenali jumlah dan angka yang dibangun melalui berbagai tahapan dalam
aktivitas menyamakan (matching). Contoh-contoh materi dan teknik dalam latihan mengenali
huruf tulisan dan mengenal angka jumlah ada pada bagian ini.

Bagian akhir dalam buku ini menyampaikan catatan penting bagi para pembacanya agar
mengintegrasikan hal-hal positif menggunakan ide-ide sendiri untuk membangun kebutuhan
perkembangan dan belajar anak ASD. Tidak ada resep baku membangun kemampuan
komunikasi sosial semua anak ASD sehingga para pembaca didorong untuk selalu bertindak
kreatif dalam memahami kebutuhan perkembangan dan belajar mereka yang unik.

Hal Positif:
Menurut Dr. Zaenal Alimin, M.Ed., buku ini merupakan hasil karya yang sangat kuat didasari
oleh pemikiran aliran psikologi behavioristik dan dilengkapi oleh kekayaan pengalaman
praktis dalam mengembangkan prilaku anak dengan ASD. Oleh karena itu buku ini dapat
dijadikan rujukan bagi orang tua, guru pendidikan khusus, pekerja sosial dalam membantu
anak dengan ASD mencapai perkembangan optimum.

Anda mungkin juga menyukai