PEMBELAJARAN PENJAS
Topik
“Unsur Penting Dalam Pembelajaran Penjas”
Dosen Pengampu :
Jepri Naldi, M. Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan anugerah dan kasih
sayang, petunjuk dan kekuatannya yang telah diberikan pada penulis sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah "Olahraga". Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna kemajuan
ilmu pengetahuan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai jenis-jenis olahraga. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani adalah bagian dari sistem pendidikan secara keseluruhan.
Pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada pencapaian tujuan pendidikan
tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk
mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan jasmani?
2. Apa saja tujuan pendidikan jasmani?
3. Apa modifikasi dalam pendidikan jasmani?
4. Apa saja unsur penting pendidikan jasmani?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui maksud pendidikan jasmani
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan pendidikan jasmani
3. Untuk mengetahui modifikasi dalam pendidikan jasmani
4. Untuk mengetahui apa saja unsur penting pendidikan jasmani.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani secara umum dapat diartikan sebagai pendidikan melalui aktivitas
jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Suherman (2009) dan Budi, et al. (2019) menjelaskan bahwa Pendidikan jasmani
adalah pendidikan yang mengaktualisasikan potensi-potensi aktivitas manusia berupa sikap,
tindak dan karya yang diberi bentuk, isi, dan arah menuju kebulatan pribadi sesuai dengan
cita-cita kemanusiaan.
Pendidikan Jasmani dapat didefinsikan sebagai ”pendidikan tentang dan melalui gerak
insani ketika tujuan kependidikan dicapai melalui media aktivitas otot-otot, termasuk:
olahraga (sport), permainan, senam, dan latihan (exercise). Hasil yang ingin
dicapai…individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian nilai
individu yang terdidik, dan bermakna hanya ketika berhubungan dengan sisi kehidupan
individu.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa kontribusi Penjas hanya akan bermakna ketika
pengalaman-pengalaman dalam Penjas berhubungan dengan proses kehidupan sesorang
secara utuh. Manakala pengalaman Penjas tidak memberikan kontribusi pada pengalaman
kependidikan lainnya, maka pasti terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan program penjas
(Budi et al., 2020; Nur et al., 2020; Suhartoyo et al., 2019).
Menurut Mahendra (2003:21) mengemukakan bahwa:
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau
olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam pendidikan jasmani,
terdapat beberapa cabang olahraga, di antaranya meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti,
rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
tangkis, dan bela diri, serta aktivitas lainny
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani
yang direncanakan secara sistematik yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara
organik, neuromusculer, perseptual, kognitif, sosial dan emosional.
3
belajar gerak dan belajar melalui gerakan dalam pembelajaran penjas. Apabila siswa dapat
belajar dengan baik maka siswa dapat meningkatkan komponen keterampilan gerak,
kebugaran dan kerjasama untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan dalam dirinya.
B. Saran
Dengan mempelajari unsur penting pendidikan jasmani, kita sebagai calon guru masa
depan diharapkan mampu untuk menjelaskan materi mengenai unsur penting pendidikan
jasmani kepada peserta didik. Selain itu guru juga diharapkan mampu mengajarkan dan
membimbing peserta didik dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
6
DAFTAR PUSTAKA
Budi, D. R., Hidayat, R., & Febriani, A. R. (2019). The Application of Tactical Approaches in
Learning Handballs. JUARA : Jurnal Olahraga. https://doi.org/10.33222/juara.v4i2.534
Budi, D. R., Kusuma, M. N. H., Syafei, M., & Stephani, M. R. (2019). The Analysis of
Fundamental Movement Skill in Primary School Student in Mountain
Range.https://doi.org/10.2991/icsshpe-18.2019.56
Nur, L., Malik, A. A., Juditya, S., Kastrena, E., Widyawan, D., Agustan, B., Budi, D. R., Ardha,
M.A. Al, & Yang, C. B. (2020). Comparison of two types of instruction in physical
education. International Journal of Psychosocial Rehabilitation.
https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I10/PR300205
Suhartoyo, T., Budi, D. R., Kusuma, M. N. H., Syafei, M., Listiandi, A. D., & Hidayat, R.
(2019). Identifikasi Kebugaran Jasmani Siswa SMP Di Daerah Dataran Tinggi
Kabupaten Banyumas. Physical Activity Journal.
https://doi.org/10.20884/1.paju.2019.1.1.1995
Suherman, A. (2009). Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. CV. Bintang Warli
Artika.