Anda di halaman 1dari 11

TUJUAN DAN MANFAAT

PENDIDIKAN JASMANI DAN KEBUGRAN

OLEH

KELOMPOK 1

1. MARIA VIRDASARI IA
2. CARYSA MELINDA MOI
3. LELINSIA SOMBO
4. MATILDE RIRIN WULAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-
hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Ende, 20 april 2024

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
A. LATAR BELAKNG.......................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................
C. TUJUAN.........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................

A. DEFENISI PENDIDIKAN JASMANI DAN KEBUGARAN.......


B. TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI DAN KEBUGARAN.........
C. MANFAAT PENDIDIKAN JASMANI DAN KEBUGARAN.....

BAB III PENUTUP..............................................................................

A. KESIMPULAN...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang
direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan
individu secara organik, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan
nasional. Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Artinya,
pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornamen yang ditempel pada program
sekolah sebagai alat untuk anak. Tetapi pendidikan jasmani adalah bagian penting dari
pendidikan karena melalui pendidikan jasmani yang diarahkan dengan baik, anak akan
mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat
dalam aktivitas yang terjaga untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara
sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya. Pendidikan jasmani adalah
proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk
mencapai tujuan pendidikan. Meskipun pendidikan jasmani menawarkan kepada anak
untuk bergembira, tidaklah tepat untuk mengatakan pendidikan jasmani diselenggarakan
semata-mata agar anak bergembira dan bersenang-senang. Bila demikian seolah-olah
pendidikan jasmani hanyalah sebagai mata pelajaran, Pendidikan jasmani merupakan
wahana pendidikan, yang memberikan kesempatan bagi anak untuk mempelajari hal-hal
yang penting.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Defenisi pendidikan jasmani dan kebuagaran
2. Tujuan pendidikan jasmani dan kebugaran
3. Manfaat pendidikan jasmani dan kebugaran

C. TUJUAN
1. Apa itu pendidikan jasmani dan kebuagaran
2. Apa itu Tujuan pendidikan jasmani dan kebugaran
3. Apa itu Manfaat pendidikan jasmani dan kebugaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Pendidikan Jasmani Dan Kebugaran


Pengertian pendidikan jasmani Siedentop (1991), seorang pakar pendidikan
jasmani dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa dewasa ini pendidikan jasmani
dapat diterima secara luas sebagai model “pendidikan melalui aktivitas jasmani”,
yang berkembang sebagai akibat dari merebaknya telaahan pendidikan gerak pada
akhir abad ke-20 ini dan menekankan pada kebugaran jasmani, penguasaan
keterampilan, pengetahuan, dan perkembangan sosial. Secara ringkas dapat dikatakan
bahwa: "pendidikan jasmani adalah pendidikan dari, tentang, dan melalui aktivitas
jasmani". Menurut Jesse Feiring Williams (1999; dalam Freeman, 2001), pendidikan
jasmani adalah sejumlah aktivitas jasmani manusiawi yang terpilih sehingga
dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Pengertian ini didukung oleh
adanya pemahaman bahwa: „Manakalah pikiran (mental) dan tubuh disebut sebagai
dua unsur yang terpisah, pendidikan, pendidikan jasmani yang menekankan
pendidikan fisikal... melalui pemahaman sisi kealamiahan fitrah manusia ketika sisi
keutuhan individu adalah suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri, pendidikan jasmani
diartikan sebagai pendidikan melalui fisikal. Pemahaman ini menunjukkan bahwa
pendidikan jasmani juga terkait dengan respon emosional, hubungan personal,
perilaku kelompok, pembelajaran mental, intelektual, emosional, dan estetika.’
Pendidikan melalui fisikal maksudnya adalah pendidikan melalui aktivitas fisikal
(aktivitas jasmani), tujuannya mencakup semua aspek perkembangan kependidikan,
termasuk pertumbuhan mental, sosial siswa. Manakala tubuh sedang ditingkatkan
secara fisik, pikiran (mental) harus dibelajarkan dan dikembangkan, dan selain itu
perlu pula berdampak pada perkembangan sosial, seperti belajar bekerjasama dengan
siswa lain. Rink (1985) juga mendefinisikan pendidikan jasmani sebagai "pendidikan
melalui fisikal", seperti: ‘Kontribusi unik pendidikan jasmani terhadap pendidikan
secara umum adalah perkembangan tubuh yang menyeluruh melalui aktivitas
jasmani. Ketika aktivitas jasmani ini dipandu oleh para guru yang kompeten, maka
basil berupa perkembangan utuh insani menyertai perkembangan fisikal-nya. Hal ini
hanya dapat dicapai ketika aktivitas jasmani menjadi budaya dan kebiasaan jasmani
atau pelatihan jasmani.’ Pendapat lain namun dalam ungkapan yang senada, seperti
diungkapkan. Barrow (2001; dalam Freeman, 2001) adalah bahwa pendidikan
jasmani dapat didefinisikan sebagai pendidikan tentang dan melalui gerak insani,
ketika tujuan kependidikan dicapai melalui media aktivitas otot-otot, termasuk:
olahraga (sport), permainan, senam, dan latihan jasmani (exercise). Hasil yang ingin
dicapai adalah individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian
nilai individu yang terdidik, dan bermakna hanya ketika berhubungan dengan sisi
kehidupan individu. Dalam menempatkan posisi pendidikan jasmani, diyakini pula
bahwa kontribusi pendidikan jasmani hanya akan bermakna ketika
pengalamanpengalaman gerak dalam pendidikan jasmani berhubungan dengan proses
kehidupan seseorang secara utuh di masyarakat. Manakala pengalaman dalam
pendidikan jasmani tidak memberikan kontribusi pada pengalaman kependidikan
lainnya, maka pasti terdapat kekeliruan dalam pelaksanaan program pendidikan
jasmaninya.
Pengertian kebugaran jasmani Istilah kebugaran jasmani (physical fitness) sering
dibicarakan bila mendiskusikan tentang aktivitas fisik. Kebugaran fisik atau lazim
disebut kesegaran jasmani mengandung makna kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan tanpa
menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Ada beberapa komponen kesegaran jasmani
baik yang terkait dengan kesehatan maupun yang terkait dengan keterampilan (Welis,
2013). Secara harfiah arti physical fitness ialah kecocokan fisik atau kesesuaian
jasmani. Ini berarti ada sesuatu yang harus cocok dengan fisik atau jasmani itu.
Dengan demikian secara garis besar dapat dikatakan bahwa kebugaran jasmani ialah
kecocokan keadaan fisik terhadap tugas yang harus dilaksanakan oleh fisik itu.
Kebugaran jasmani bersifat relatif baik secara anatomis maupun fisiologis, artinya fit
atau tidaknya seseorang selalu dalam hubungan dengan tugas fisik yang dilaksanakan.
Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan
fungsi alat – alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan/atau terhadap keadaan
lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang
berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada keesokan
harinya (Giriwijoyo, 2004).

B. Tujuan Pendidikan Jasmani Dan Kebugaran


1. Tujuan pendidikan jasmani
Tujuan pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik,
mental, dan sosial melalui aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana. Beberapa
tujuan utama dari pendidikan jasmani termasuk:
 Meningkatkan Kesehatan Fisik: Salah satu tujuan utama dari pendidikan
jasmani adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik siswa. Melalui latihan
fisik yang teratur, siswa dapat meningkatkan kebugaran, kekuatan otot,
daya tahan, dan fleksibilitas tubuh.
 Pengembangan Keterampilan Motorik: Tujuan lainnya adalah untuk
mengembangkan keterampilan motorik dasar seperti berlari, melompat,
melempar, menangkap, dan berenang. Pengembangan keterampilan
motorik ini penting untuk memastikan bahwa siswa memiliki dasar yang
kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik.
 Meningkatkan Keterampilan Sosial: Pendidikan jasmani juga bertujuan
untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa seperti kerjasama,
komunikasi, kepemimpinan, dan sportivitas. Melalui aktivitas fisik yang
dilakukan bersama, siswa dapat belajar untuk bekerja sama dengan orang
lain dan mengembangkan hubungan sosial yang positif.
 Meningkatkan Keterampilan Kognitif: Selain itu, pendidikan jasmani juga
dapat membantu dalam meningkatkan keterampilan kognitif seperti
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pemahaman konsep-
konsep matematika dan ilmu pengetahuan melalui aktivitas fisik yang
melibatkan pemikiran strategis.
 Mendorong Gaya Hidup Aktif: Tujuan penting lainnya adalah untuk
mendorong siswa untuk menjalani gaya hidup aktif dan sehat. Dengan
mengajarkan pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari,
pendidikan jasmani dapat membantu siswa untuk tetap aktif dan
mengurangi risiko penyakit terkait kekurangan aktivitas fisik.

2. Tujuan kebuagaran
Tujuan kebugaran adalah untuk mencapai tingkat kondisi fisik yang optimal
melalui latihan dan aktivitas fisik yang teratur. Tujuan kebugaran dapat bervariasi
tergantung pada tujuan individu, namun secara umum, tujuan kebugaran
mencakup hal-hal berikut:
 Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-paru: Salah satu tujuan utama
kebugaran adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
Latihan kardiovaskular seperti lari, bersepeda, atau berenang dapat
membantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan kapasitas paru-
paru.
 Meningkatkan Kekuatan Otot: Tujuan kebugaran juga termasuk
meningkatkan kekuatan otot tubuh. Latihan kekuatan seperti angkat beban
atau push-up dapat membantu memperkuat otot-otot tubuh dan
meningkatkan daya tahan otot.
 Meningkatkan Fleksibilitas: Tujuan kebugaran juga melibatkan
meningkatkan fleksibilitas tubuh. Latihan peregangan dan yoga dapat
membantu meningkatkan fleksibilitas sendi dan otot, sehingga mengurangi
risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan gerakan tubuh.
 Menurunkan Berat Badan: Bagi individu yang memiliki tujuan
menurunkan berat badan, kebugaran dapat membantu dalam mencapai
tujuan tersebut. Latihan kardiovaskular dan pola makan sehat dapat
membantu dalam pembakaran kalori dan penurunan berat badan.
 Meningkatkan Kesehatan Mental: Selain manfaat fisik, kebugaran juga
dapat meningkatkan kesehatan mental. Latihan fisik telah terbukti dapat
mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan
kesejahteraan mental secara keseluruhan.

C. Manfaat Pendidikan Jasmani Dan Kebugaran


1. Manfaat pendidikan jasmani
Meningkatkan kesehatan fisik melalui pendidikan jasmani memiliki
berbagai manfaat yang penting bagi individu. Beberapa manfaat dari
meningkatkan kesehatan fisik melalui pendidikan jasmani termasuk:

 Peningkatan Kebugaran: Dengan meningkatkan kesehatan fisik melalui


pendidikan jasmani, individu dapat meningkatkan tingkat kebugaran
mereka. Kebugaran yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh,
kekuatan otot, dan fleksibilitas, sehingga membantu dalam menjalani
aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.
 Pencegahan Penyakit: Kesehatan fisik yang baik dapat membantu dalam
mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan
obesitas. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengontrol berat
badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan menjaga kadar gula darah
dalam batas normal.
 Meningkatkan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik telah terbukti dapat
meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres, meningkatkan
suasana hati, dan mengurangi risiko depresi dan kecemasan.
Meningkatnya kesehatan mental juga dapat meningkatkan kualitas tidur
dan kesejahteraan secara keseluruhan.
 Peningkatan Energi dan Produktivitas: Kesehatan fisik yang baik melalui
pendidikan jasmani dapat meningkatkan tingkat energi dan produktivitas
individu. Dengan tubuh yang sehat dan bugar, individu akan memiliki
energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan meningkatkan
produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.
 Meningkatkan Kualitas Hidup: Meningkatkan kesehatan fisik melalui
pendidikan jasmani dapat membantu individu untuk menjalani hidup yang
lebih bermakna dan berkualitas. Dengan tubuh yang sehat, individu dapat
menikmati aktivitas fisik dan sosial dengan lebih baik, serta mengurangi
risiko penyakit dan cedera.
2. Manfaat kebugaran
Meningkatkan kebugaran fisik memiliki berbagai manfaat yang penting
bagi kesehatan dan kesejahteraan individu. Berikut adalah beberapa manfaat
utama dari menjaga kebugaran fisik:
 Kesehatan Jantung yang Lebih Baik: Latihan fisik yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jantung. Ini termasuk meningkatkan kapasitas paru-
paru, meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan
mengurangi risiko penyakit jantung.
 Peningkatan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi
stres, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi risiko depresi dan
kecemasan. Latihan fisik juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan
memberikan dorongan energi yang positif.
 Peningkatan Kekuatan dan Daya Tahan Otot: Latihan kekuatan dan
kardiovaskular dapat membantu membangun kekuatan otot dan meningkatkan
daya tahan fisik. Ini memungkinkan individu untuk menjalani aktivitas sehari-
hari dengan lebih mudah dan mengurangi risiko cedera.
 Pengelolaan Berat Badan yang Sehat: Melakukan aktivitas fisik yang teratur
membantu membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat. Ini dapat
membantu dalam mengontrol berat badan, mencegah obesitas, dan
meningkatkan komposisi tubuh.
 Peningkatan Kualitas Hidup: Memiliki kebugaran fisik yang baik dapat
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Individu yang memiliki
kebugaran yang baik cenderung memiliki energi yang lebih tinggi, tingkat
stres yang lebih rendah, dan kemampuan untuk menikmati aktivitas fisik dan
rekreasi dengan lebih baik.
 Meningkatkan Kualitas Tidur: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu
meningkatkan kualitas tidur. Latihan fisik dapat membantu mengatur pola
tidur, memperdalam tidur, dan memperbaiki masalah tidur seperti insomnia.
 Meningkatkan Kualitas Hidup pada Usia Lanjut: Mempertahankan kebugaran
fisik yang baik dapat membantu dalam memperlambat proses penuaan dan
meningkatkan kualitas hidup pada usia lanjut. Kebugaran fisik yang optimal
dapat membantu menjaga kemandirian, mobilitas, dan fungsi kognitif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulan, pendidikan jasmani dan meningkatkan kebugaran fisik memiliki
manfaat yang signifikan bagi individu. Pendidikan jasmani membantu dalam pengembangan
keterampilan motorik, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mendorong gaya
hidup aktif. Sementara itu, meningkatkan kebugaran fisik melalui aktivitas fisik teratur
memiliki manfaat seperti meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan mental,
meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, dan meningkatkan kualitas hidup secara
keseluruhan. Dengan demikian, pendidikan jasmani dan menjaga kebugaran fisik menjadi
penting dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan individu.Dalam kesimpulan,
dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani dan meningkatkan kebugaran fisik memiliki
manfaat yang penting bagi individu. Pendidikan jasmani membantu dalam pengembangan
keterampilan motorik, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta mendorong gaya
hidup aktif. Melalui pendidikan jasmani, individu dapat memperoleh manfaat seperti
peningkatan kesehatan jantung, peningkatan kesehatan mental, pengembangan kekuatan
dan daya tahan otot, dan peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
Meningkatkan kebugaran fisik melalui aktivitas fisik teratur juga memiliki manfaat yang
signifikan, termasuk peningkatan kesehatan jantung, peningkatan kesehatan mental,
peningkatan kekuatan dan daya tahan otot, pengelolaan berat badan yang sehat,
peningkatan kualitas tidur, dan peningkatan kualitas hidup pada usia lanjut.
Dengan demikian, pendidikan jasmani dan menjaga kebugaran fisik menjadi penting dalam
mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan individu secara menyeluruh. Melalui
pendidikan jasmani dan aktivitas fisik teratur, individu dapat meningkatkan kualitas hidup
mereka, mencegah penyakit, dan mencapai keseimbangan yang sehat antara fisik dan
mental.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=manfaat+kebugaran+jasmani&oq=manfaat+kebugaran+&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCg
gBEAAYsQMYgAQyBggAEEUYOTIKCAEQABixAxiABDIHCAIQABiABDIHCAM
QABiABDIHCAQQABiABDIHCAUQABiABDIHCAYQABiABDIGCAcQRRg80gEJ
MTU2OTRqMGo0qAIAsAIB&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai