Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan . ................................................................................ 2
D. Manfaat penulisan ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Pendidikan Jasmani ................................................................. 3
B. Hakikat Olahraga .................................................................................. 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan. .......................................................................................... 9
B. Saran. ................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA . .......................................................................... 10
BAB I
PEMNDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pendidikan umum.Tujuannya adalah untuk membantu anak agar tumbuh dan
berkembang secara wajar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu menjadi
manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan jasmani dan olahrag pada hakikatnya
adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik (jasmani) dan olahraga
untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik,
mental serta emosional. Pendidikan jasmani dan olahraga memperlakukan anak
sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total,dari pada hanya menganggapnya
sebagai seorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.
Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk
memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun
gerak ketrampilan (kecabangan olahraga).Pendidikan jasmani ini harus
menyebabkan perbaikan dalam pikiran dan tubuh yang mempengaruhi seluruh
aspek kehidupan harian seseorang.Pendekatan holistic tubuh jiwa ini termaksud
pula penekanan pada ketiga domain kependidikan, psikomotor, kognitif, dan
afektif.Dengan meminjam ungkapan Robert Gensemer, penjas diistilahkan sebagai
proses menciptakan “tubuh yang baik bagi tempat pikiran atau jiwa”. Artinya, dalam
tubuh yang baik “diharapkan” pula jiwa yang sehat, seperti dengan pepatah “men
sana in corporesano” Akan tetapi, apakah kita percaya terhadap konsep holistik
tentang pendidikan asmani, tetapi, apakah konsep tersebut saat ini bersifat dominant
dalam masyarakat kita atau diantara pengembang tugas penjas sendiri. Masih
banyak guru penjas yang sangat jauh dari menyadari terhadap peranan dan fungsi
pendidikan jasmani disekolah-sekolah, dan ironisnya penjas dipandang tidak penting
dalam pendidikan di Negeri ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah hakikat pendidikan jasmani?

2. Apakah hakikat olahraga?


C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hakikat pendidikan jasmani.
2. Untuk mengetahui hakikat olahraga.

D. Manfaat Penulisan
Makalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah landasan ilmiah
pendidikan Olahraga. Dan di harapkan makalah ini dapat memberikan pengetahuan
pada mahasiswa tentang pendidikan jasmani dan olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pendidikan Jasmani (Penjas)


1. Pengertian Pendidikan jasmani
Pendidikan jasmani (disingkat Penjas) adalah mata pelajaran untuk melatih
kemampuan psikomotorik yang mulai diajarkan secara formal di Sekolah Dasar
hingga Sekolah Menengah Atas (http://id.wikipedia.org). Pendidiakn jasmani lebih
menekankan pada pemberian pengajaran tentang olahraga pada masa sekolah
yang bertujuan untuk mengembangkan fisk dan kognitif. Menurut Undang-undang
No. 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran pasal 9
"Pendidikan Jasmani ialah keselarasan antara tumbuhnya badan dan
perkembangan jiwa dan merupakan suatu usaha untuk membuat bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang sehat dan kuat lahir batin, diberikan pada segala jenis
sekolah" (http://materipenjasorkes.blogspot.com).Pendidikan jasmani sangat
menguntungkan bagi peserta didik untuk mempelajari gerak, sosial, dan
kebudayaan, baik emosional dan etika.Pendidikan jasmani berarti program
pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga.Di dalamnya terkandung arti
bahwa gerakan, permainan, atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat
untuk mendidik. Mendidik apa ?Paling tidak fokusnya pada keterampilan anak.Hal ini
dapat berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan
memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial.
Karena itu, seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari gerak dan
olahraga tadi lebih penting dari pada hasilnya. Dengan demikian, bagaimana guru
memilih metode, melibatkan anak, berinteraksi dengan murid serta merangsang
interaksi murid dengan murid lainnya, harus menjadi pertimbangan utama
Sejalan dengan pendapat diatas Mendikbut 413/U/1957 (dalam Soegiyono.,
Ateng dkk) menjelasakan Pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan
melalui aktivitas fisik yang bertujuan meningkatkan individu secara organic, neuro
muscular, intelektual dan emosional.
Pendidikan jasmani dan olahraga yang benar akan memberikan sumbangan
yang sangat berarti terhadap pendidikan anak secara keseluruhan. Hasil nyata yang
diperoleh dari pendidikan jasmani dan olahraga adalah perkembangan yang
lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emosi, sosial dan moral.Tidak salah jika para
ahli percaya bahwa pendidikan jasmani dan olahraga merupakan wahana yang
paling tepat untuk membentuk manusia seutuhnya.
Dari beberapa pengertian pendidikan jasmani di atas dapat disimpulakan
pendiidkan jasmani merupakan pendidikan yang dilakukan kepada manusia
seutuhnya berupa aspek fisik, kognitif, dan afektif yang diselenggarakan dari
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum/Atas dan
Perguruan Tinggi.

2. Tujuan Pendidikan Jasmani


Sebagaimana diterapkan dalam Undang-Undang RI. Nomor II Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam https://quebie.wordpress.com) bahwa
tujuan pendidikan termasuk pendidikan jasmani di Indonesia adalah pengembangan
manusia Indonesia seutuhnya ialah manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Selain itu pendidikan jasmani juga bertujuan untuk:
1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas
jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan
gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk
melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik
secara kelompok maupun perorangan.
5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan
sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar
orang.
6. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan
olahraga.
B. Hakikat Olahraga
1. Pengertian Olahraga
Menurut Soegijono., Ateng dkk olahraga adalah kata asli Indonesia yang
bukan berarti sama dengan sport. Secara harfiah olah (mengolah) berarti upaya
untuk mengubah sesuatu menjadi lain atau untuk lebih menyempurakan. Sedangkan
raga adalah mausia seutuhnya. Sehingga olahraga dapat diartikan upaya untuk lebih
menyempurnakan manusia dengan raga (manusia seutuhnya) sebagai sasarannya
(poin of attack).
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara
jasmani tetapi juga secara rohanimisalnyacatur (http://id.wikipedia.org). Olahraga
lebih menekankan pada unusur prestasi sehingga tujuannya adalah untuk mencapai
prestasi yang semaksimal mungkin. Hal ini sangat berbeda dengan pendidikan
jasmani yang berorientasi pada tercapainya aktivitas fisik anak di sekolah-sekolah.
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan,
perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan
dan prestasi optimal (https://quebie.wordpress.com).
Kegiatan olahraga sangatlah tersturktur dengan rapi dan terencana dengan
baik karena akan menciptakan atau membina anak yang memiliki bakat terhadap
suatu cabang olahraga tertentu untuk meraih hasil latihan yang setinggi-tingginya.
Dalam UU Sistem Keolahragaan Nasional Tahun 2005 pasal 1 no 4 dijelaskan
bahwa olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong,
membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan olahraga adalah suatu
aktivitas fisik yang dilakukan diluar jam sekolah (extrakurikuler) untuk lebih
mengembangkan potensi jasmani anak yang berbakat/berminat terhadap cabang
olahraga tertentu sehingga menghasilkan anak yang berprestasi di berbagai
kejuaraan.

2. Manfaat Olahraga
Olahraga memberikan banyak manfaat pada tubuh kita. Menurut Fatmah

(2010: 173) menjelaskan bahwa ada lima manfaat olahraga bagi tubuh, yang

pertama adalah meningkatkan kekuatan otak. Jika otak cukup mendapatkan suplai

darah maka reaksi fisik dan mental seseorang akan meningkat. Kedua, melawan
penuaan. Ketiga, menghilangkan stress. Pada saat melakukan olahraga maka

jantung akan bekerja lebih berat untuk menyuplai darah, maka dengan sendirinya

pikiran kita tidak akan terfokus lagi dengan masalah pekerjaan. Keempat,

Meningkatkan perasaan bahagia secara alami. Ketika seseorang melakukan

olahraga maka disaat itu juga hormon adrenalin, serotonin, dopanin, dan endorphin

diproduksi, kesemua hormon tersebut adalah hormon yang berfungsi untuk

menumbuhkan rasa sengat dalam diri kita. Kelima, meningkatkan kepercayaan diri.

Dengan berolahraga maka citra diri tubuh yang sehat dan kekuatan fisik yang prima

akan didapatkan.

3. Nilai-nilai Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Beberapa nilai pendidikan dalam kegiatan olahraga yang dikatakan oleh
Siregar (dalam http://penjasorkessmpnkedungadem. blogspot.com), yaitu:
a. Olahraga memberikan kesempatan belajar bagaimana bertindak kalau kalah atau
menang.
b. Olahraga memberikan kesempatan bagi perorangan untuk mengorganisir sendiri
pertandingan-pertandingan olahraga dan membentuk regunya, dengan demikian
kepada perorangan diajarkan mendidik dan mengorganisir diri sendiri.
c. Dalam olahraga memungkinkan guru atau pelatih mengamati perilaku anak didik
yang tidak mungkin dilakukan dalam kondisi kehidupan normal,
d. sebagian besar cabang olahraga memungkinkan perorangan mengambil bagian
dalam kelompok yang menganut kepentingan bersama.
e. Olahraga seperti lari lintas alam, mendaki gunung dan sebagainya memberikan
pengalaman untuk mengenal lingkungan hutan, lembah, sungai dan sebagainya.
f. Prestasi dihasilkan melalui proses yang panjang, ini akan membentuk kepribadian
dan ketangguhan dalam mewujudkan cita-cita. Melalui pendidikan jasmani dan
olahraga, nilai-nilai olahraga yang dapat diperoleh meliputi: jujur, suka bekerja sama,
menghargai orang lain, semangat yang tinggi dan percaya diri.
BAB III
KESIMULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Pendidikan jasmani adalah suatu alat yang digunakan oleh pemerintah sebagai
usaha untuk memberikan pengajaran kepada para generasi muda disekolah-
sekolah tentang pengembangan seluruh organ tubuh baik jasmani maupun rohani.
2. Olahraga adalah suatu aktivitas fisik yang menekankan pada pengembangan
prestasi puncak dari anak didik yang berminat tentang suatu cabang olahraga yang
waktu pelaksanaannya diluar jam sekolah.

B. Saran
Sebagai insan olahraga kita seharusnya memberikan pengertian kepada
masyarakat akan pentingnya pendidikan jasmani dan olahraga baik yang dilakukan
di sekolah maupun diluar jam sekolah, hal ini bertujuan agar bangsa yang kita cintai
ini kedepan menjadi bangsa yang kuat secara jasmani dan cerdas secara rohani.

DAFTAR PUSTAKA

Fatmah. (2010). Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga.

Nadi, S. .2013 .Pengertian dan Tujuan Pendidikan Jasmani. Diunduh tanggal 22 Maret
2015 dari http://materipenjasorkes.blogspot.com
Permatasari, I .2012.Pengertian Jasmani dan Olahraga. Diunduh tanggal 24 Maret 2015
dari.https://quebie.wordpress.com
Soegijono., Ateng dkk. 1998. Kumpulan Konsorsium Bidang Ilmu Keolahragaan.
Diselenggarakan di Surabaya 6-7 September 1998.
Supomo, H. 2010. Hakikat Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Diunduh tanggal 23 Maret
2015 dari http://penjasorkessmpnkedungadem. blogspot.com
Wikipedia .2015 .Olahraga.Diunduh tanggal 22 Maret 2015 dari http://id.wikipedia.org.
Wikipedia .2015 .Pendidikan Jasmani.Diunduh tanggal 23 Maret 2015 dari
http://id.wikipedia.org.
Diposting oleh Roni Saputra di 21.13
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Anda mungkin juga menyukai