KELAS K
KELOMPOK IV:
HAJRIANI (210301502193)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan kepada
Dalam rangka untuk menyelesaikan tugas makalah ini kami berusaha menyusunnya
dengan sebaik-baiknya dan bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada kami dan
mahasiswa yang lain agar mengetahui tentang konsep olahraga dan pendidikan jasmani.
Dengan disusunnya makalah ini kami harapkan para mahasiswa dapat menambah
pengetahuannya tentang konsep olahraga dan pendidikan jasmani tersebut serta dapat
mengambil hikmah dari makalah ini sehingga dapat diajarkan kepada orang yang belum tahu.
Tanpa bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan kami pasti tidak dapat
Kekurangan dan kelemahan manusia pasti ada. Oleh karena itu kami mohon
kemakluman dan kami harap Bapak Dosen dapat membimbing kami lebih baik lagi agar di
Demikian dari kami apabila ada kekurangannya kami mohon maaf yang sebesar-
Penyusun.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………..….………...............................i
Daftar Isi……………………………………………………...……………….…...ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….…....1
A. Latar Belakang……………………………………………..………..…1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...2
C. Tujuan………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….….3
2. Pengertian Olahraga……..…………………………………………...5
1. Kesimpulan………………………………………......….....................9
2. Saran………………………………………………….………….…...9
Daftar Pustaka………………………………………………….............................10
Biodata Penulis.……………………………………………………………….…..11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Artinya pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornamen yang titempel dalam
program sekolah sebagai alat untuk membuat anak sibuk, tetapi pendidikan jasmani
adalah bagian yang terpenting dalam pendidikan. Melalui pendidikan jasmani diarahkan
dengan baik anak-anak akan mengembangkan ketrampilan yang berguna bagi pengisian
waktu senggang, terlibat dalam aktifas yang konduksif untuk mengembangkan hidup
sehat, berkembang secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya
meskipun pendidikan jasmani menawarkan kepada anak untuk bergembira, tidaklah tepat
bersenang-senang.
jasmani atau olahraga. Inti pengertiaanya adalah mendidik anak. Yang membedakannya
dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan adalah gerak insani, manusia yang
bergerak secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat
baik dalam aspek fisik, mental,sosil, emosional dan moral. Singkatnya pendidikan
ranah kognitif, Psikomotor, dan afaktef. Jadi tidak salah jika para ahli percaya bahwa
1
pendidikan jasmani merupakan wahana yang paling tepat untuk “membentuk manusia
seutuhnya” karena pada dasarnya hasil riset telah menunjukan adanya hasil psikologis
yang positif dan keuntungan sosial dari keterlibatan anak muda dalam aktifitas jasmani.
Bukti terkuat adalah dalam lingkup self - esteem, dan self concept dikalangan adolens.
Selain itu juga ada bukti mengenai hubungan positif anatara aktifitas jasmani dan
kemampuan kognitif.
sejumlah simtom psiko-somatik yang berarti menunjukan bahwa anak-anak muda yang
lebih aktif dalam olahraga dan aktivitas jasmani memiliki kemampuan yang lebih tinggi
mengatasi stress. Temuan juga serupa untuk gejala kenakalan dan penyimpangan perilaku
remaja.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus diarahkan pada
jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani.
Persepsi yang sempit dan keliru terhadap pendidikan jasmani akan mengakibatkan
nilai-nilai luhur dan tujuan pendidikan yang terkandung di dalamnya tidak akan pernah
tercapai. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan, dengan perkembangan anak, isi dan
urusan materi serta cara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan
pendidikan jasmani dan model pengajaran pendidikan jasmani yang efektif perlu
pendididkan jasmani disamakan dengan setiap usaha atau kegiatan yang mengarah pada
development). Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan menyesatkan arti
pendidikan jasmani yang sebenarnya. walaupun memang benar aktivitas fisik itu
mempunyai tujuan tertentu, namun karena tidak dikaitkan dengan tujuan pendidikan,
terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general
3
education). Tentunya proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi
Kata fisik atau jasmani (physical) menunjukkan pada tubuh atau badan (body).
Kata fisik seringkali digunakan sebagai referensi dalam berbagai karakteristik jasmaniah,
kecakapan fisik (physical prowess), kesehatan fisik (physical health). dan penampilan
Kata fisik dibedakan dengan jiwa atau fikiran (mind). Oleh karena itu, jika kata
pendidikan (education) ditambahkan dalam kata fisik, maka membentuk frase atau
susunan kata pendidikan fisik atau pendidikan jasmani (physical education), yakni
didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan yang berhubungan dengan
aktivitas dan respons otot yang giat dan berkaitan dengan perubahan yang dihasilkan
fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama melalui
pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak.
Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus
dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki makna bagi anak. Pendidikan
dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
4
Bucher, (1979). Mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian integral
dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan
2. Pengertian Olahraga
dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan
dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik
untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga
permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri
bebas dan dilaksanakan dalam waktu luang”. Definisi terakhir ini merupakan cikal bakal
panji olahraga di dunia “Sport for All” dan di Indonesia tahun 1983, “memasyarakatkan
5
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala
kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-
potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai
Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai
hubungan antara bermain (play) dan olahraga (sport), sebagai istilah yang lebih dahulu
populer dan lebih sering digunakan dalam konteks kegiatan sehari-hari. Pemahaman
tersebut akan membantu para guru atau masyarakat dalam memahami peranan dan fungsi
Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita
mengartikan bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif,
meskipun bermain tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan
pendidikan jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan di dalam keduanya.
Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan bersifat
6
pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat menunjukkan bahwa secara
Ketika kita menunjuk pada olahraga sebagai aktivitas kompetitif yang terorganisir,
kita mengartikannya bahwa aktivitas itu sudah disempurnakan dan diformalkan hingga
kadar tertentu, sehingga memiliki beberapa bentuk dan proses tetap yang terlibat.
Peraturan, misalnya, baik tertulis maupun tak tertulis, digunakan atau dipakai dalam
aktivitas tersebut, dan aturan atau prosedur tersebut tidak dapat diubah selama kegiatan
Di atas semua pengertian itu, olahraga adalah aktivitas kompetitif. Kita tidak
dapat mengartikan olahraga tanpa memikirkan kompetisi, sehingga tanpa kompetisi itu,
olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau rekreasi. Bermain, karenanya pada
satu saat menjadi olahraga, tetapi sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata
Di pihak lain, pendidikan jasmani mengandung elemen baik dari bermain maupun
dari olahraga, tetapi tidak berarti hanya salah satu saja, atau tidak juga harus selalu
jasmani adalah aktivitas jasmani yang memiliki tujuan kependidikan tertentu. Pendidikan
Jasmani bersifat fisik dalam aktivitasnya dan penjas dilaksanakan untuk mendidik. Hal itu
tidak bisa berlaku bagi bermain dan olahraga, meskipun keduanya selalu digunakan
dan ketiganya dapat melumat secara pas dalam konteks pendidikan jika digunakan untuk
tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat membuat rileks dan menghibur tanpa adanya
tujuan pendidikan, seperti juga olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan kependidikan.
Misalnya, olahraga profesional (di Amerika umumnya disebut athletics) dianggap tidak
7
punya misi kependidikan apa-apa, tetapi tetap disebut sebagai olahraga. Olahraga dan
bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk kepentingan kesenangan, untuk
tidak harus dipisahkan secara eksklusif; keduanya dapat dan harus beriringan bersama.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa pelajaran mengenai konsep olahraga dan pendidikan jasmani serta hal-hal
lain yang menerangkan tentang konsep tersebut telah teruraikan dalam makalah ini walau
B. Saran
Dari beberapa hal di atas saya berpendapat bahwa Pendidikan Jasmani dapat
berdampingan/ sejajar dengan Olahraga, dimana saya memandang dari beberapa aspek
seperti halnya ; Pendidikan jasmani yang benar dan olahraga yang benar akan memberikan
sumbangan yang sangat berarti terhadap pendidikan anak secara keseluruhan . Hal nyata yang
diperoleh dalam pendidikan jasmani dan olahraga adalah perkembangan yang lengkap,
meliputi aspek fisik, mental, emosi, sosial dan moral. Saya percaya bahwa pendidikan
jasmani dan olahraga merupakan wahana yang paling tepat untuk “ membentuk manusia
seutuhnya”.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://geraksehat.wordpress.com
http://www.rancahbetah.info
http://wengayo.blogspot.com
http://rosy46nelli.wordpress.com
10
BIODATA PENULIS
NIM : 210301501212
Agama : Islam
E-mail : fitrarhamadani2@gmail.com
No Wa : 085825396534
Nama : Hajriani
NIM : 210301502193
Agama : Islam
Alamat : Karebasse
E-mail : hajrianianhi0@gmail.com
No Wa : 087435701660
NIM : 210301502190
Agama : Islam
E-mail : hfghiffary44@gmail.com
No Wa : 085656759221
11
Nama : Fajrun Saputra
NIM : 210301502185
Agama : Islam
E-mail : fajrunsaputra3@gmail.com
No Wa : 082346836724
NIM : 210301502174
Agama : Islam
Alamat : Bontopedda
E-mail : -
No Wa : 082346805870
12