PENDIDIKAN JASMANI
MAKALAH
Dosen Pembimbing :
ROMIYA HELIZA, S.Pd, M.Pd
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep pendidikan jasmani merupakan bagian penting dalam proses pendidikan. Artinya
pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornamen yang titempel dalam program
sekolah sebagai alat untuk membuat anak sibuk, tetapi pendidikan jasmani adalah bagian
yang terpenting dalam pendidikan. Melalui pendidikan jasmani diarahkan dengan baik anak-
anak akan mengembangkan ketrampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang,
terlibat dalam aktifas yang konduksif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang
secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya meskipun pendidikan
jasmani menawarkan kepada anak untuk bergembira, tidaklah tepat untuk mengatakan
penjas diselenggarakan semata-mata agar anak-anak bergembira dan bersenang-senang.
Jadi pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau
olahraga. Inti pengertiaanya adalah mendidik anak. Yang membedakannya dengan mata
pelajaran lain adalah alat yang digunakan adalah gerak insani, manusia yang bergerak secara
sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang
pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Tujuan pendidikan jasmani yaitu memberi kesempatan kepada anak untuk mempelajari
berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak baik dalam aspek
fisik, mental,sosil, emosional dan moral. Singkatnya pendidikan jasmani bertujuan
mengembangkan potensi setiap anak setingi-tingginya yaitu meliputi ranah kognitif,
Psikomotor, dan afaktef. Jadi tidak salah jika para ahli percaya bahwa pendidikan jasmani
merupakan wahana yang paling tepat untuk “membentuk manusia seutuhnya” karena pada
dasarnya hasil riset telah menunjukan adanya hasil psikologis yang positif dan keuntungan
sosial dari keterlibatan anak muda dalam aktifitas jasmani. Bukti terkuat adalah dalam
lingkup self - esteem, dan self concept dikalangan adolens. Selain itu juga ada bukti
mengenai hubungan positif anatara aktifitas jasmani dan kemampuan kognitif.
Temuan juga menunjukan hubungan negative antara aktifitas jasmani dan sejumlah simtom
psiko-somatik yang berarti menunjukan bahwa anak-anak muda yang lebih aktif dalam
olahraga dan aktivitas jasmani memiliki kemampuan yang lebih tinggi mengatasi stress.
Temuan juga serupa untuk gejala kenakalan dan penyimpangan perilaku remaja.
B. Rumusan Masalah
3. Apa itu Perubahan Fisiologi dari Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kebugaran
C. Tujuan.
2. Mengetahui serta dapat memahami fungsi dari Konsep Kedudukan dan Makna
Pendidikan Jasmani
3. Mengetahui bagaimana peranan serta tujuan dari Pendidikan Jasmani dan rekreasi.
PEMBAHASAN
Hakikat Permainan
Permainan adalah kegiatan yang paling murni, yang paling spiritual dari manusia.
karena permainan memberikan kesenangan, kebebasan, kepuasan, ketengangan lahir batin
dan perdamaian dengan dunia (Froebel). Permainan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
secara sadar, sukarela,tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam batas waktu,tempat dan
ikatan peraturan.Namun bersamaan dengan bermain menyerap ikhtiar yang sungguh –
sungguh dari pemainnya disertai dengan ketegangan dan kesukaan untuk mencapai tujuan
yang berada dalam kegiatan itu sendiri dan tak berkaitan dengan perolehan materia.
Hakikat Rekreasi
Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti „membuat ulang‟, adalah
kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini
adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.Kegiatan rekreasi
umumnya dilakukan pada akhir pekan. Rekreasi adalah “kegiatan atau pengalaman sukarela
yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan kenikmatan
pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms. Berdasarkan peninjauan secara terminologi
keilmuan, REKREASI berasal dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara
keseluruhan berarti kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan atau
kepuasan melalui suatu kegiatan. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana
untuk menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion).
secara etimologis, istilah “phylosophy” berasal dari bahasa Inggris. “filsafat” berasal dari
bahasa Arab yaitu “falsafah” dan Kedua istilah tersebut berakar dari bahasa Yunani
“philosophia” yang memiliki dua unsur kata, yaitu “philein” dan “sophia”. Philein berarti
“cinta” dan “sophia” berarti kebijaksanaan. Jadi filsafat atau philosophia “cinta
kebijaksanaan”
PENGERTIAN FILSAFAT/FILOSOFIS
9. Menggunakan gaya hidup aktif dan pelaksanaan aktivitas jasmani di luar pendidikan
jasmani disekolah.
10. Menghindari ucapan yang menyatakan bahwa aktivitas jasmani itu hanyalah
membuang-buang waktu, dan sia-sia belaka.
BERMAIN
Pengertian Bermain Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap anak, bahkan
dikatakan anak mengisi sebagian besar dari kehidupannya dengan bermain. Diana Mutia
(2010:151) mengatakan melalui bermain, dapat mengontrol motorik kasar. Pada saat
bermain itulah, mereka dapat mempraktikan semua gerakan motorik kasar seperti berlari,
melompat, meloncat dan gerakan yang lainnya dengan tujuan gerak-gerik mereka itu
meskipun tidak beraturan secara sistematis tetapi bermakna atau yang diinginkan tercapai
yaitu memfungsikan gerakan motorik kasarnya. Anak-anak terdorong untuk mengangkat,
membawa, berjalan atau meloncat, berputar, dan beralih respon untuk irama yang mereka
dengar. Langkah-langkah seperti di atas harus bisa dibuktikan dalam proses kegiatan belajar
mengajar dan guru pun harus partisipatif, aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, guru
melakukan pembelajaran dengan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut bisa juga disebut
Pembelajaran Aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan (PAKIEM). Jadi metode bermain
adalah suatu metode pembelajaran dengan cara melakukan gerakan-gerakan fisik/jasmani
anak dalam rangka mengembangkan otot-otot.
Permainan Menurut Santrock (2006: 273) permainan (play) adalah suatu kegiatan
menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. permainan adalah
suatu media yang mengasyikan dan memuaskan bagi anak untuk mempelajari sesuatu,
dengan permainan anak belajar suatu hal tanpa disadari namun selalu diingat dan disimpan
dalam memorinya karena sifatnya menyenangkan dan membantu anak mencapai
perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional. Dengan
permainan anak tidak akan merasa bosan dan selalu antusias untuk mempelajari suatu hal
yang belum ia ketahui. Permainan yang dirancang sedemikian rupa namun harus tetap dalam
koridor kedisiplinan dan dapat merangsang anak dalam perkembangannya.
Olahraga
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu aktivitas fisik maupun psikis
seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan seseorang
setelah olahraga. Olahraga adalah kesibukan yang benar-benar utama untuk menjaga
kesehatan seorang. Olahraga juga adalah satu diantara cara utama untuk mereduksi stress.
Olahraga juga adalah satu tingkah laku aktif yang menggiatkan metabolisme serta
memengaruhi manfaat kelenjar didalam badan untuk menghasilkan system kekebalan
badan dalam usaha menjaga badan dari masalah penyakit dan stress. Oleh karenanya,
benar-benar disarankan pada tiap-tiap orang untuk lakukan aktivitas olahraga dengan cara
teratur serta tersetruktur dengan baik.
Dalam dunia ilmu pengetahuan kita mengenal istilah ”konsep”. Demikian juga dalam
dunia olahraga. Pemahaman yang sama tentang sebuah konsep memudahkan warga
masyarakat ilmiah atau insan olahraga untuk bertukar gagasan. Tanpa itu komunikasi
sulit terjalin.
Daya tahan adalah konsep yang kita jumpai dalam olahraga. Konsep itu kita
pahami sebagai kemampuan untuk melakukan kerja fisik terus menerus tanpa
kelelahan yang berlebihan. Kita juga akan menangkap makna dari suatu gejala,
seperti misalnya kemampuan seseorang untuk mengangkat sejumlah kepingan besi.
Segera kita mengatakan orang itu kuat. Dalam contoh itu, kekuatan juga merupakan
sebuah konsep yang sering didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mengerahkan tegangan otot untuk mengatasi suatu tahanan. Dengan kata lain, konsep
merupakan label bagi seperangkat ciri dari sebuah objek. Untuk itu ada beberapa
konsep yang penting dipahami berkaitan dengan olahraga.
E. Konsep Dasar Kebugaran jasmani dan Latihan
Berikut ini jenis-jenis latihan yang dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskuler.
1) Joging
2) Berjalan
3) Bersepeda
4) Gerakan naik turun tangga
5) Berenang
F. Perbedaan Makna Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga
Perbedaan Makna Pendidikan Jasmani Dan Pendidikan Olahraga Hal tersebut mungkin
terjadi karena pada waktu sebelumnya guru itu merasa dirinya bukan sebagai guru penjas,
melainkan guru pendidikan olahraga. Perubahan pandangan itu terjadi menyusul perubahan
nama mata pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, dari mata pelajaran
pendidikan olahraga dan kesehatan (orkes) dalam kurikulum 1984, menjadi pelajaran
“pendidikan jasmani dan kesehatan” (penjaskes) dalam kurikulum1994.
Perubahan nama tersebut tidak dilengkapi dengan sumber belajar yang menjelaskan makna
dan tujuan kedua istilah tersebut. Akibatnya sebagian besar guru menganggap bahwa
perubahan nama itu tidak memiliki perbedaan, dan pelaksanaannya dianggap sama. Padahal
muatan filosofis dari kedua istilah di atas sungguh berbeda, sehingga tujuannya pun berbeda
pula.
Pendidikan jasmani berarti program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di
dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau cabang olahraga tertentu yang
dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Paling tidak fokusnya pada keterampilan anak. Hal ini
dapat berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan
memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial.
Karena itu, seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari gerak dan olahraga tadi lebih
penting dari pada hasilnya.
Pendidikan Jasmani adalah Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan
kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak
serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas
berdasarkan Pancasila
Pendidikan jasmani dapat diartikan juga sebagai suatu proses pendidikan melalui aktivitas
jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan
kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif
setiap siswa.
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat
mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah
seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi,
kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak
(mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas
hidup).
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan,
perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan
prestasi optimal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan