(Skripsi)
Oleh
ERNY ROBIANTI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRAK
Oleh
ERNY ROBIANTI
berkaitannya dengan kondisi fisik dan mekanis tanah, hal ini disebabkan karena
tanah merupakan salah satu material yang sangat berperan penting dalam
yang baik maka dibutuhkan pemadatan tanah agar stabil terhadap beban
struktur maupun beban non struktur. Pada penelitian ini membandingkan energi
pemadatan tanah metode standard proctor dengan alat uji tekan pemadat
modifikasi.
Pada pengujian sampel tanah yang digunakan berasal dari daerah Tirtayasa
sampel untuk pengujian alat uji tekan pemadat modifikasi, dengan tekanan
yang digunakan adalah 5 Mpa, 10 Mpa, 15 Mpa dan 20 Mpa. Untuk setiap
(γdmaks) sebesar 1,4 gr/cm3 pada pengujian metode standard proctor dengan
hasil pada alat uji tekan pemadat modifikasi didapat nilai tekanan sebesar 7
Mpa dan tekanan pada mesin penggilas kaki kambing sebesar 6,9 N/mm2.
By
ERNY ROBIANTI
related with physical and mechanical soil conditions, this caused because soil is
quality soil, soil compaction is required to stabilize against both structural or non-
structural loads. In this study comparing the standard proctor method soil
In this test soil samples used is from Tirtayasa Region Sukabumi District Bandar
Lampung. Twelve samples are used for modified press test compaction tools tests,
with pressure used are 5 Mpa, 10 Mpa, 15 Mpa, and 20 Mpa. For every pressure
Laboratory experiment result shows that the maximum volume weight (γ dmaks) of
1,4 gr/cm3 amount on standard proctor method tests with the results on modified
press test compaction tools obtain pressure value of 7 Mpa value and the pressure
Oleh
ERNY ROBIANTI
Skripsi
Pada
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Pertama (SMP) diselesaikan pada tahun 2010 di SMP N 4 Bandar Lampung, dan
tahun 2013.
Tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Lampung melalui jalur Non Regular (paralel). Penulis telah
melakukan Kerja Praktik (KP) pada Proyek Pembangunan Hotel Park inn by
Radisson Bandar Lampung selama 3 bulan. Penulis juga telah mengikuti Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Desa Sri Busono, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten
Standard Proctor dengan Alat Uji Tekan Pemadat Modifikasi. Selama menjadi
Untuk semua sahabat baikku, Auly Laxmi Oktary dan Ratu Derry
Yusrina S terima kasih sudah menjadi bagian dalam hidupku dan
mendukungku. Semoga kita bisa sama-sama menjadi orang sukses
Teruntuk kamu disana yang selalu mendengarkan keluh dan kesahku, yang
selalu bersabar menghadapiku dan selalu memberi dukunganmu kepadaku.
Do’aku untukmu semoga menjadi orang yang membanggakan bagiku dan
bangsakuu
MOTTO
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat
bagi orang lain.
(Anonim)
(Benyamin Franklin)
(QS. Al-Insyirah,6-8)
(Anonim)
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
dengan Alat Uji Tekan Pemadat Modifikasi” adalah salah satu syarat memperoleh
1. Bapak Prof. Dr. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Lampung.
2. Bapak Gatot Eko Susilo, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
3. Bapak Ir. Idharmahadi Adha, M.T., selaku Dosen Pembimbing 1 skripsi saya
4. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dosen Pembimbing 2 skripsi saya
5. Bapak Ir. Setyanto, M.T., selaku Dosen Penguji skripsi saya atas bimbingannya
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung atas
Jimmy, Benny dan Deddy, adikku Ulfaira, serta seluruh keluarga yang telah
9. Teman-teman spesialku, Zara, Astri, Tika, Dwi, Septi, Fajar, Arip, Anwar,
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan
keterbatasan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Erny Robianti
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Batasan Masalah .........................................................................................2
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................3
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................56
LAMPIRAN..........................................................................................................57
Surat-surat ..............................................................................................................57
Pergitungan Laboratorium .....................................................................................61
Pergitungan Alat Tekan Pemadat Modifikasi ........................................................89
Gambar.................................................................................................................108
Lembar Asistensi .................................................................................................116
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Simbol pada klasifikasi tanah Unified..................................................................5
Gambar Halaman
1. Alat Pengujian Pemadatan Standar ....................................................................12
11. Hubungan Berat Volume Kering dengan Kadar Air pada Uji
Alat Tekan Modifikasi untuk Tekanan 5 Mpa .................................................43
12. Hubungan Berat Volume Kering dengan Kadar Air pada Uji
Alat Tekan Modifikasi untuk Tekanan 10 Mpa ...............................................44
13. Hubungan Berat Volume Kering dengan Kadar Air pada Uji
Alat Tekan Modifikasi untuk Tekanan 15 Mpa ...............................................44
14. Hubungan Berat Volume Kering dengan Kadar Air pada Uji
Alat Tekan Modifikasi untuk Tekanan 20 Mpa ...............................................45
16. Hubungan Berat Volume Kering dengan Kadar Air pada Uji
Alat Tekan Modifikasi pada Kondisi Minimum ..............................................47
17. Hubungan Kadar Air pada Kondisi Minimum dengan Tekanan
pada Uji Alat Tekan Modifikasi.......................................................................47
19. Hubungan Berat Volume Kering dengan Kadar Air pada Uji
Alat Tekan Modifikasi pada Kondisi Optimum...............................................49
22. Hubungan Berat Volume Kering dengan Kadar Air pada Uji
Alat Tekan Modifikasi pada Kondisi Rata-rata ...............................................51
Ni = Jumlah lapisan
Gs = Berat jenis
d = Diameter (cm)
t = Tinggi (cm)
e = Angka pori
n = Porositas
Cu = Koefisien keseragaman
Cc = Koefisien gradasi
T = Waktu (menit)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diperlukan jalan yang baru atau perbaikan jalan yang lama. Untuk membangun
suatu konstruksi sangat berkaitannya dengan kondisi fisik dan mekanis tanah,
hal ini disebabkan karena tanah merupakan salah satu material yang sangat
Kota Bandar Lampung memiliki banyak daerah dengan kondisi kontur yang
maka dibutuhkan pemadatan tanah agar stabil terhadap beban struktur maupun
jarak antar partikel sehingga terjadi reduksi volume udara (Prihatono, 2011).
Proses dikeluarkan udara pada pori-pori tanah sehingga butiran tanah akan
dipakai dengan cara tumbukan. Kepadatan yang akan dicapai tergantung pada
kadar air yang ada pada tanah tersebut. Untuk mendapatkan pemadatan
Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan pemadatan tanah standard
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, rumusan masalah yang
akan dibahas dalam penelitian ini mengenai sifat-sifat fisik dan mekanis dari
sampel tanah yang digunakan. Karena sifat-sifat tanah berbeda maka perlu
klasifikasi sempel tanah. Pemadatan tanah merupakan cara yang tepat untuk
memperoleh tanah yang stabil terhadap beban struktur maupun beban non
struktur.
timbul dari standard proctor terhadap alat uji tekan pemadat modifikasi.
C. Batasan Masalah
1. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah timbunan yang berasal dari
sebagai berikut :
3
4. Pengujian Atterberg
6. Pengujian hidrometer
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sifat-sifat fisik dan mekanis tanah timbunan yang berasal dari
proctor terhadap alat uji yang dibuat dengan memodifikasi alat pemadatan
yang ada.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui besar koversi dari
modifikasi. Agar dapat bermanfaat bagi dinas pekerjaan umum, kontraktor dan
A. Tanah
1. Definisi Tanah
yang relatif lepas (loose) yang terletak diatas batu dasar (bedrock)
(Hardiyatmo, 2002).
sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang
berpartikel padat) disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-
2. Klasifikasi Tanah
melalui tata cara empiris yang tersedia dari hasil pengalaman yang telah
saringan No. 200 < 50%. Tanah butir kasar terbagi atas kerikil
saringan No. 200 > 50%. Tanah butir halus terbagi atas lanau
Keterangan :
ini bertujuan unutk menentukan kualitas tanah guna pekerjaan jalan yaitu
Tanah Berbutir
Klasifikasi Umum
(35% atau kurang dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No.200)
Klasifikasi Kelompok A1 A2
A3
A-1-a A-1-b A-2-4 A-2-5 A-2-6 A-2-7
Analisis ayakan (% lolos)
No.10 Maks 50
No.40 Maks 30 Maks Min 51
No.200 Maks 15 50 Maks 10 Maks 35 Maks 35 Maks 35 Maks 35
Maks
25
Sifat fraksi yang lolos
ayakan No.40
Batas Cair (LL) Maks 40 Min 41 Maks 40 Min 41
Indeks Plastisitas (PI) Maks 6 NP Maks 10 Maks 10 Min 11 Min 11
Tipe mineral yang paling Batu pecah, kerikil Pasir Kerikil dan pasir yang berlanau atau
dominan dan pasir halus berlempung
Pennilaian sebagai bahan
Baik sekali sampai baik
tanah dasar
Klasifikasi umum Tanah berbutir
(lebih dari 35% dari seluruh contoh tanah lolos ayakan No.200)
Klasifikasi kelompok A-4 A-5 A-6 A-7
Analisis ayakan (% lolos)
No.10
No.40
No.200 Min 36 Min 36 Min 36 Min 36
besar yaitu :
A-2 Terdiri dari pasir halus dengan sedikit butir halus lolos saringan
no. 200 dan tidak plastis.
A-3 Kelompok batas tanah berbutir kasar dan halus dan merupakan
campuran kerikil/pasir dengan tanah berbutir halus cukup banyak
(<35%).
3. Tanah Timbunan
Timbunan dibagi menjadi dua jenis, yaitu timbunan pilihan dan timbunan
memenuhi syarat.
Timbunan biasa harus terdiri dari bahan galian tanah atau bahan galian
berplastisitas tinggi.
Timbunan pilihan harus terdiri dari bahan galian tanah atau bahan galian
digunakan pada lereng atau pada situasi lainnya yang memerlukan kuat
merupakan salah satu bahan utama penyusun tanah. Mineral dalam tanah
berasal dari pelapukan fisik dan kimia dari batuan yang merupakan bahan
10
induk tanah. Mineral mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu
tanah, antara lain sebagai indikator cadangan sumber hara dalam tanah dan
2013).
B. Pemadatan Tanah
sehingga terjadi reduksi volume udara. Tingkat pemadatan diukur dari berat
volume kering yang dipadatkan. Bila air ditambahkan pada suatu tanah yang
sedang dipadatkan, air tersebut akan berfungsi sebagai unsur pembasah atau
tersebut agar lebih mudah bergerak dan bergeseran satu sama lain dengan
sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam tanah
Pada awal proses pemadatan, berat volume tanah kering (γd) bertambah
seiring dengan ditambahnya kadar air. Pada kadar air nol (w=0), berat
volume tanah basah (γb) sama dengan berat volume tanah kering (γd).
yang sama), berat butiran tanah padat per volume satuan (γd) juga
11
bertambah. Pada kadar air lebih besar dari kadar air tertentu, yaitu saat
kadar air optimum, kenaikan kadar air justru mengurangi berat volume
keringnya. Hal ini karena, air mengisi rongga pori yang sebelumnya
diisi oleh butiran padat. Kadar air pada saat berat volume kering
2002).
hubungan yang pasti anatara kadar air dan berat volume kering yang
padat. Untuk berbagai jenis tanah pada umumnya salah satu nilai kadar
maksimumnya (γdmak).
Hubungan berat volume kering (γd) dengan berat volume basah (γb) dan
b
1. γd =
1
dan tinggi 11,6 cm. Tanah di dalam mold dipadatkan dengan penumbuk
yang beratnya 2,5 kg dengan tinggi jatuh 30,5 cm. Tanah dipadatkan
Gambar 1.
N b N i WH
2. E =
V
Keterangan :
E = Energi Kepadatan (ft-lb/ft3)
N i = Jumlah lapisan
C. Studi Literatur
Penelitian dilakukan oleh Muda (2016) tentang model pendekatan alat uji
Hasil pengujian sifat mekanik tanah didasarkan alat uji kepadatan ringan
Tabel 7, bahwa tanah lempung Palangka Raya mempunyai berat isi kering
maksimum (γd maks) 1.51 gr/cm3 dan kadar air optimum (wopt) 25,74%.
17
kinerja timbunan buruk sampai bagus, karena dari hasil pengujian tanah ini
mempunyai berat volume kering maksimum (γd maks) 1,49 – 1,88 gr/cm3
dan kadar air optimum (w opt) 15 – 30%. Kemudian, tanah ini termasuk
A. Bahan Penelitian
Adapun bahan penelitian yang digunakan yaitu sampel tanah yang digunakan
berupa tanah yang berasal dari Tirtayasa Kec. Sukabumi, Bandar Lampung,
Alat tekan pemadat modifikasi berfungsi untuk memadatkan tanah, alat tekan
diberikan pada saat mengalami tekanan. Cetakan yang akan digunakan yaitu
Cara kerja alat tekan pemadat modifikasi dengan cara memompa dongkrak
secara manual, maka pelat yang ada tepat berada di bawah dongkrak akan
turun. Saat dongkrak dipompa maka akan menekan tanah yang berada di
dalam cetakan dan per yang berada di atas menurun menahan beban yang
diterima dari dongkrak. Pada saat tanah di padatkan maka manometer akan
oleh tanah dengan membaca pada manometer. Dapat dilihat dapat dilihat dari
2 = Karet
3 = Dongkrak
4 = Manometer
5 = Pelat
6 = Pelat silinder
7 = Cetakan silinder
21
sampel tanah yang berasal dari Tirtayasa Kec. Sukabumi, Bandar Lampung.
kadar air, berat volume, dan berat jenis sedangkan disturb sampel diambil
untuk pengujian awal dan bila memenuhi persyaratan sebagai tanah timbunan
maka akan dilanjutkan untuk pengujian dengan alat kepadatan tanah standar
D. Pelaksanaan Pengujian
sebagai berikut:
Pengujian fisik tanah pada tanah asli ini bertujuan untuk mengetahui sifat
fisik tanah yang digunakan sebagai bahan sampel. Kemudian hasil dari
pengujian akan dianalisis sesuai dengan klasifikasi tanah menurut USCS dan
Pengujian kadar air bertujuan untuk mengetahui kadar air tanah pada
a. Bahan :
b. Peralatan :
3) Oven.
23
c. Prosedur :
selama 24 jam.
d. Perhitungan :
3.
dimana :
Wω = Berat air
berikut :
a. Bahan :
b. Peralatan
1) Ring Contoh.
24
c. Prosedur :
dipersiapkan.
d. Perhitungan :
W
4. γ =
V
Keterangan :
W = Berat tanah
V = Volume ring
a. Bahan :
b. Peralatan :
c. Prosedur :
600C.
ukur.
hilang.
mencatat hasilnya.
d. Perhitungan :
5. Gs=
26
Keterangan :
air suatu jenis tanah pada batasan antara keadaan plastis dan
a. Bahan :
2) Air bersih.
b. Peralatan :
3) Spatula.
4) Container.
7) Oven.
c. Prosedur :
mm.
alas.
kali.
a.Bahan :
2) Air bersih.
b. Peralatan :
1) Container.
3) Spatula.
4) Oven.
c.Prosedur :
putus.
ditimbang.
d. Perhitungan :
6. PI = LL-PL
LI =
Keterangan :
PI = Plastic Index
LL = Batas Cair
PL = Batas Plastis
29
w = Berat Air
ukuran butiran tanah dan susunan butiran tanah (gradasi) dari suatu
jenis tanah yang tertahan di atas saringan No. 200. Dengan cara
a. Bahan :
b. Peralatan :
4) Oven.
c. Prosedur :
6) Pengujian Hidrometer
a. Bahan :
b. Peralatan :
4) Thermometer
8) Stopwatch
9) Air
10) Mixer
c. Prosedur :
reagent.
60 kali.
a. Bahan :
2) Air bersih.
b. Peralatan :
3) Pan segiempat.
4) Sendok pengaduk.
5) Palu karet.
7) Pisau pemotong.
8) Saringan No. 4.
10) Container.
11) Oven.
c. Prosedur :
kg.
Setelah mendapatkan (wopt) dan (γdmax) dari uji Proctor Standard maka
standar.
b. Dari uji Proctor Standard didapat kadar air optimum (wopt) yang
tekanan 5 Mpa pada alat tekan pemadat modifikasi. Dengan cara yang
Semua proses dan hasil yang didapat dari hasil penelitian akan ditampilkan
MULAI
YA
TANAH TIMBUNAN
(γdmax) (wopt)
KESIMPULAN
SELESAI
A. Kesimpulan
2. Semakin besar nilai berat volume kering (γd) dan semakin menurun nilai
kadar air (w) dan nilai (γZAV). Pada pengujian pada tekanan sebesar 5
Mpa kadar air (w) relatif lebih kecil dibandingkan tekanan 10 Mpa, 15
Mpa, dan 20 Mpa disebabkan pada saat pencampuran air tidak merata dan
maksimum (γdmaks) sebesar 1,4 gr/cm3. Bila nilai ini dikonversi terhadap
hasil uji alat uji tekan modifikasi didapat nilai tekanan sebesar 7 Mpa.
55
B. Saran
2. Perlu dilakukan penelitian untuk jenis tanah timbunan atau tanah lainnya.
pengujian-pengujian di laboratorium.
4. Untuk jenis tanah timbunan biasa pada alat tekan pemadat modifikasi
dengan energi yang lebih tinggi, maka terjadi perlawanan dari sampel
BSN. 2008. Cara Uji Kepadatan Ringan untuk Tanah (SNI 1742:2008). Jakarta.
Bowles, E.J. 1989. “Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah”. Erlangga. Jakarta.
Hardiyatmo, H.C., 2002. “Mekanika Tanah I”. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Larasati, D., 2016. “Uji Kuat Tekan Paving Blok Menggunakan Campuran Tanah
dan Kapur dengan Alat Pemadat Modifikasi”. Jurnal Teknik Sipil
Universitas Lampung.
Muda, A., 2016. Jurnal TEKNIK SIPIL Vol. 17 No. 1, Juli 2016, Jurusan
Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
Prihatono, Y., 2011. “Pemadatan Tanah”. https://yogoz.wordpress.com/2011/01/31/
pemadatan-tanah-2/ (12 Agustus 2016).