Anda di halaman 1dari 11

NAMA : ARIF SETYAWAN

NO UKG : 201502944780
KELAS : 4 (Empat)
MODUL : 2 PROFESIONALISME
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

PROFESIONAL FILSAFAT DAN PARADIGMA BARU PENDIDIKAN


Judul Modul JASMANI, AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Judul Kegiatan Belajar 1. FILSAFAT DAN OLYMPISIM SERTA PARADIGMA BARU DALAM
(KB) PENDIDIKAN JASMANI
2. PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN LAHRAGA MELALUI
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN GERAK DASAR/FUNDAMENTAL,
AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BESAR DAN KECIL, SERTA
APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
3. PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI AKTIVITAS
ATLETIK, PENGEMBANGAN KEBUGARAN JASMANI, SENI BELADIRI
SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
JASMANI
4. PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI AKTIVITAS
SENAM LANTAI, AKTIVITAS GERAK BERIRAMA (RITMIK), AKTIVITAS
AIR/RENANG SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta
KB. 1
konsep (istilah Filsafat Dan Olympisim Serta Paradigma Baru Dalam Pendidikan
dan definisi)
Jasmani

1. SK Mendikbud nomor 413/U/1987 menyebutkan bahwa pendidikan


jasmani adalah bagian yang integral dari pendidikan melalui aktivitas jasmani
yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuromuscular,
intelektual, dan emosional.
2. Mensana in corporesano Artinya, dalam tubuh yang baik ‘terdapat jiwa
yang kuat
3. Hakikat Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas
individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional.
4. Pendidikan olahraga adalah pendidikan yang membina anak agar menguasai
cabang-cabang olahraga tertentu.
5. Olahraga adalah suatu teknik bermain yang terorganisir dan bersifat
kompetitif, kita tidak dapat mengartikan olahraga tanpa memikirkan
kompetisi, sehingga tanpa kompetisi, olahraga berubah menjadi semata-mata
bermain atau rekreasi. Bermain pada satu saat menjadi olahraga, tetapi
sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata bermain; karena aspek
kompetitif teramat penting dalam hakikatnya
6. Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang menjembatani kesenjangan
antara informasi dan tingkah laku kesehatan. Pendidikan kesehatan
memotivasi seseorang untuk menerima informasi kesehatan dan berbuat
sesuai dengan informasi tersebut agar mereka menjadi lebih tahu dan lebih
sehat (Budioro,1998).
7. Reinforcement (ucapan pujian dari guru)
8. Menurut WHO (1954) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), tujuan
pendidikan kesehatan adalah untuk meningkatkan status kesehatan dan
mencegah timbulnya penyakit, mempertahankan derajat kesehatan yang
sudah ada, memaksimalkan fungsi dan peran pasien selama sakit, serta
membantu pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan.
9. Proses Pendidikan Kesehatan Dalam proses pendidikan kesehatan terdapat
tiga persoalan pokok yaitu masukan (input), proses dan keluaran (output).
10. Landasan Filosofis Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan
Pendidikan jasmani merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari
pendidikan umum. Dasar-dasar pemikiran Untuk meneliti aspek penting dari
penjas
11. Kebugaran dan kesehatan akan dicapai melalui program
pendidikan jasmani yang terencana, teratur dan
berkesinambungan.
12. Keterampilan fisik Keterlibatan anak dalam asuhan permainan,
senam, kegiatan bersama, dan lain-lain, merangsang
perkembangan gerakan yang efisien yang berguna untuk
menguasai berbagai keterampilan.
13. Terkuasainya konsep dan prinsip gerak Pendidikan jasmani
yang baik harus mampu meningkatkan pengetahuan anak
tentang konsep dan prinsip gerak.
14. Kemampuan berpikir pendidikan jasmani yang efektif mampu
merangsang kemampuan berpikir dan daya analisis anak ketika
terlibat dalam kegiatan-kegiatan fisiknya.
15. Kepekaan rasa Dalam kehidupan sosial, setiap individu akan
belajar untuk bertanggung jawab melaksanakan peranannya
sebagai anggota masyarakat.
16. Keterampilan sosial Kecerdasan emosional atau keterampilan
hidup bermasyarakat sangat mementingkan kemampuan
pengendalian diri.
17. Kepercayaan diri dan citra diri (self esteem) Melalui pendidikan
jasmani kepercayaan diri dan citra diri (self esteem) anak akan
berkembang (Graham, 1993).
18. Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan Jasmani
19. Landasan Biologis bagi Pendidikan Jasmani Pendidikan
jasmani adalah disiplin yang berorientasi tubuh, di samping
berorientasi pada disiplin mental dan sosial.
20. psikologi berasal dari kata-kata Yunani psyche, yang berarti jiwa
atau roh, dan logos, yang berarti ilmu. Diartikan secara populer,
psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu pikiran. Para ahli psikologi
mempelajari hakikat manusia secara ilmiah
21. Landasan Psikologis Pendidikan Jasmani Program pendidikan
jasmani yang baik tentu harus dilandasi oleh pemahaman guru
terhadap karakteristik psikologis anak, dan yang paling penting
dalam hal sumbangan apa yang dapat diberikan oleh program
pendidikan jasmani terhadap perkembangan mental dan
psikologis anak.
22. Landasan Sosiologis dalam Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani adalah
sebuah wahana yang sangat baik untuk proses sosialisasi.
23. Tubuh bagian atas (upper body)
24. Tubuh bagian tengah (torso)
25. Tubuh bagian bawah (lower body)
26. Sejarah Olimpiade. Olimpiade paling awal konon menurut cerita sudah
diselenggarakan bangsa Yunani kuno pada tahun 776 Sebelum Masehi.
Kegiatan itu diikuti seluruh bangsa Yunani dan dilangsungkan untuk
menghormati dewa tertinggi mereka, Zeus. Zeus bermukim di Gunung
Olympia atau Olympus yang kemudian dipakai sebagai nama Olimpiade
hingga sekarangKegiatan
27. Olympism atau olimpisme berasal dari dua suka kata yaitu Olympic atau
olimpia dan isme atau ism. Olimpia adalah nama sebuah tempat di Athena
yang dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan aktivitas festival
olahraga bangsa Yunani Kuno (olimpiade kuno).
28. Pengetian Olimpisme (Olympism) adalah dasar fundamental dan filosofi
kehidupan (paham/ajaran) yang mencerminkan dan mengkombinasikan
keseimbangan antara jasmani (badan yang sehat) dan rohani (kemauan, moral
dan kecerdasan) serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan,
kebudayaan dan pendidikan, sehingga dapat diciptakan keselarasan
kehidupan yang didasarkan pada kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai
nilai pendidikan yang baik dan penghargaan pada prinsip-prinsip etika yang
baik pula.
29. Visi Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana
pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun
suatu masyarakat yang damai dengan saling menghormati.
30. Paradigma Olympism dalam Olimpiade Prestasi olahraga bukan satu-
satunya atau yang utama bagi atlet dalam suatu kompetisi, melainkan
kegiatan olahraga untuk kemuliaan manusia dengan mengkombinasikan dan
menyeimbangkan antara kualitas fisik, kemauan, dan pikiran sebagai prinsip
dasarnya.

KB. 2
Prinsip Aktivitas Gerak Dan Olahraga Melalui Pengembangan Kemampuan
Gerak Dasar/Fundamental, Aktivitas Permainan Bola Besar Dan Kecil, Serta
Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

1. Tujuh komponen yang dicantumkan dalam kurikulum PJOK di


sekolah. Ketujuh komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1)Aktifitas atletik
2)Aktifitas olahraga dan permainan
3)Aktifitas senam
4)Aktifitas akuatik
5)Aktifitas beladiri
6)Aktifitas pengembangan
7)Kesehatan
2. Reversibility, bahwa setiap manusia akan ada pada masa puncak dan juga
akan kembali menurun, karena itu aktivitas jasmani dilakukan untuk paling
tidak mempertahankan kodisi fisiknya hingga usianya berakhir.
3. Overload, tubuh manusia otot-ototnya harus dilatih dengan beban lebih dari
normal agar dapat menjaga kualitas tubuhnya.
4. Flexibility, manusia harus secara teratur memposisikan sendinya melalui
berbagai gerakan, karena makin bertambah usia makin berkurang
fleksibilitasnya. Flexibility, manusia harus secara teratur memposisikan
sendinya melalui berbagai gerakan, karena makin bertambah usia makin
berkurang fleksibilitasnya.
5. Bone density, aktivitas jasmani sepanjang hidup mempertahankan kepadatan
tulang seseorang.
6. Gravity, memepertahankan kekuatan kelompok otot sepanjang hidup, sambil
berdiri atau duduk, membantu perjuangan orang melawan gaya gravitasi yang
bekerja terus untuk memecahkan struktur tubuh.
7. Relaxation, hidup di dunia yang makin kompleks perlu keterampilan
relaksasi. Aktivitas jasmani dapat digunakan sebagai proses relaksasi.
8. Aesthetic, setiap orang secara alamiah ingin terlihat baik untuk dirinya
sendiri maupun orang lain dan aktivitas jasmani dapat menjadikan
penampilan seseorang terlihat baik.
9. Integration, aktivitas jasmani memberi kesempatan bagi individu untuk
melibatkan secara penuh seluruh bagian dirinya baik fisik maupun psikis
10. Integrity, integritas kegiatan psiko fisik harus secara etis sesuai dengan
standar masyarakat (kesatuan tubuh dan pikiran manusia dalam aktivitas
jasmani harus mengedepankan fairplay, kejujuran, dan kepedulian terhadap
orang lain).
11. Priority of the person, aktivitas jasmani mengutamakan kesejahteraan
individu dari pada organisasi, olahraga sebagai pelayan sosial.
12. Live life to its fullest, aktivitas jasmani yang cukup berat dan dilakukan
secara teratur, membantu seseorang untuk memenuhi tugas sehari-hari dan
tuntutan mendadak yang tak terduga yang mungkin diperlukan untuk terus
hidup dan melindungi diri dari bahaya.
13. Fun and pleasure, manusia biasanya merupakan pencari kesenangan dan
kenikmnatan, dan banyak kesempatan untuk kesenangan dicapai melalui
aktivitas jasmani.
14. Longevity, prinsip panjang umur menegaskan bahwa aktivitas jasmani secara
teratur sepanjang hidup, dapat membantu manusia hidup lebih lama.
15. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas fisik
16. Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru
tetapi pada siswa
17. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak, isi
dan materi serta cara penyampaian harus menarik dan menyenangkan
18. Pendekatan holistik tubuh-jiwa ini termasuk pula penekanan
pada ketiga domain kependidikan: psikomotor, kognitif dan
afektif.
19. psikomotorik (keterampilan fisik)
20. kognitif (keterampilan intelektual)
21. afektif (keterampilan moral, emosional, sosial dan spiritual)
22. Keterampilan merupakan dasar dari suatu kemampuan seseorang
menyelesaikan tugas atau pekerjaan
23. gerak adalah suatu proses perpindahan suatu benda dari suatu
posisi ke posisi lain atau dari suatu tempat ke tempat lain, yang
dapat diamati secara objektif
24. tugas otot-otot rangka yang dapat dikelompokkan menjadi 4
bagian yaitu:
a. Tugas menopang tubuh atau suatu beban
b. Tugas menahan tubuh atau menggantung,
c. Tugas menggerakkan bahagian tubuh atau tubuh secara
keseluruhan, dan menggerakkan benda
d. Tugas menahan benturan.
25. Gerak dasar : pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-
dasar untuk keterampilan gerak yang kompleks, yang meliputi
gerak lokomotor; non lokomotor; manipulatif
26. Gerak lokomotor : proses berpindahnya seluruh tubuh seseorang
dari suatu tempat ke tempat lain.
27. Gerak non lokomotor : suatu proses berpindahnya elemen tubuh
tertentu dari suatu posisi ke posisi lain, namun secara
keseluruhan tubuh tetap berada pada tempat yang sama
28. Gerak manipulatif : gerak yang dilakukan dengan menggerakkan
suatu objek atau benda
29. Keterampilan gerak agal (gross motor skills) adalah gerakan
yang dalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot besar sebagai
basis utama gerakan
30. Keterampilan gerak halus (fine motor skills) adalah gerakan
yang dalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot halus sebagai
basis utama gerakan
31. Keterampilan gerak diskret (discrete motor skill) adalah
keterampilan gerak di mana dalam pelaksanaannya dapat
dibedakan secara jelas titik awal dan titik akhir gerakan
32. Keterampilan gerak serial (serial motor skill) adalah
keterampilan gerak diskret yang dilakukan beberapa kali secara
berlanjut
33. Keterampilan gerak kontinyu (continuous motor skill) adalah
keterampilan gerak yang tidak dapat dengan mudah ditandai titik
awal dan akhir dari gerakannya
34. Ketrampilan tertutup (clossed skill) adalah keterampilan gerak
dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang
tidak berubah, dan stimulus gerakannya timbul dari dalam diri si
pelaku sendiri. Contohnya adalah dalam melakukan gerakan
mengguling pada senam lantai, dalam gerakan ini pelaku
memulainya setelah siap untuk melakukannya, dan bergerak
berdasarkan rencana
35. Ketrampilan terbuka (open skill) adalah keterampilan gerak dimana dalam
pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah- ubah, dan
pelaku bergerak menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari
lingkungannya. Contohnya adalah dalam melakukan gerakan memukul bola
yang dilambungkan.
36. permainan bola besar meliputi tentang permainan sepakbola,
bolavoli,dan bolabasket
37. permainan bola kecil meliputi tentang bulutangkis dan tenismeja
38. menggiring bola (dribbling) adalah suatu usaha seorang pemain
untuk memindahkan daerah permainan dari suatu tempat ke
temapat lain dengan berlari sambil melakukan sentuhan-
sentuhan kecil dengan kaki terhadap bola
39. mengumpan bola (passing) adalah memberikan operan kepada
teman
40. Teknik dasar menerima bola (receiving)
41. Teknik dasar menyundul bola (heading)
42. Shooting adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang
pemain untuk mencetak gol ke gawang lawan dengan
melakukan tembakan dengan menggunakan kaki
43. Mengoper bola setinggi dada (chest pass)
44. Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
45. Mengoper bola dengan pantulan (bounce pass)
46. Mengoper dengan satu tangan (inside pass)
47. Under-arm service atau servis lengan bawah
48. Hook service atau servis kait
49. Floating service atau servis melayang (dari sisi dan dari depan)
50. The dig adalah penerimaan bola dengan gaya menggali
51. Volley atau set adalah suatu pukulan melambungkan bola
sedemikian rupa, sehingga teman kita mendapat kesempatan
untuk men “smash” bola tersebut
52. jump volley to front and back atau volley lompat kedepan ke
belakang
53. Block (bendungan) Sesungguhnya, “pertahanan” juga
tergantung pada jenis dan posisi block yang dimainkan
54. Teknik dalam permainan bulutangkis tediri dari: 1) cara
memegang raket (grip), 2) pukulan, 3) gerakan kaki (footwork),
4) sikap dan p osisi badan, 5) p osisi badan ketika memukul
(hitting position), 6) service, 7) pengembalian service, 8)
overhead, 9) smash, 10) dropshot, dan 11) Netting.
55. Teknik shakehands grip Shakehands artinya ‘berjabat
tangan’.Caramemegang raketseperti cara kita menjabat tangan
seseorang
56. Teknik penhold grip Penhold artinya ‘memegang pena’. Gaya
ini lebih populer di Asia. Dengan grip ini kita hanya
mempergunakan salah satu sisi saja dari blade raket kita.
57. Teknik seemiller grip Teknik ini hampir sama dengan shakehand
grip, namun mempunyai perbedaan pada jari telunjuk

KB. 3
Prinsip Aktivitas Gerak Dan Olahraga Melalui Aktivitas Atletik, Pengembangan
Kebugaran Jasmani, Seni Beladiri Serta Aplikasinya Dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani

1. Aktivitas Atletik nomor ; Jalan, Lari, Lompat, dan lempar


2. Aktivtas Atletik Jalan Cepat. adalah gerak maju langkah kaki
yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah
tetap terpelihara dan tidak terputus. Selama
3. Aktivitas Atletik Lari Cepat (sprint ). Even lomba yang
termasuk sprint seperti 100m, 200m, 400m, 110 m gawang,
400m gawang, dan Lari estafet.
4. Gerak Dasar Atletik nomor Lompat. Lompat jauh dapat
diartikan suatu akivitas atau kombinasi gerakan yang dilakukan
oleh seorang pelompat di mana di dalam lompatan tersebut dapat
mencapai lompatan yang sejauh-sejauhnya.
5. Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga atletik yang
memerlukan skill tertentu untuk melewati sebuah mistar yang
menggantung di antara kedua tiang.
6. Lompat galah adalah lompatan yang dilakukan dengan bantuan
galah untuk mencapai tujuan lompatan yang setinggi-tingginya
dan dapat melewati mistar yang ketinggiannya telah ditentukan.
7. Lompat jangkit Lompat jangkit terkadang juga disebut sebagai
“hop, langkah dan melompat” atau “melompat, lompat dan
melompat” adalah salah satu cabang olahraga atletik, yang
sebenarnya mirip dengan lompat jauh, tetapi dalam lompat
jangkit ada yang namanya “hop, langkah dan melompat”.
8. Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Tujuan
tolak peluru adalah untuk mencapai jarak tolakan yang sejauh-
jauhnya.
9. Lempar martil atau lontar martil (hammer throw) merupakan
salah satu cabang olahraga dalam atletik, ajang kompetisi
kekuatan melontarkan martil untuk mendapatkan jarak yang
jauh.
10. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
11. Hakikat Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani atau dikenal
dengan istilah physical fitness merupakan kemampuan kondisi
fisik seseorang untuk melakukan kerja fisik secara efisien tanpa
menimbulkan kelelahan yang berarti sehingga mendukung
pelaksanaan aktivitas lanjutan
12. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri
dari ; a) Daya tahan kardiovaskuler/ Cardiovascular fitnes, b)
komposisi tubuh / body composition, c) Kelentukan / flexibility,
d) Kekuatan otot / Musculer strength, dan e) Daya Tahan Otot /
muscular endurance.
13. Sedangkan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
keterampilan terdiri ; a) Kecepatan / speed, b) Kelincahan /
agility, c) Daya ledak / power, d) koordinasi / coordination, dan
e) Keseimbangan / Balance.
14. Denyut nadi basal, yaitu denyut nadi yang dihitung sesaat sejak
bangun tidur namun tidak sedang dalam keadaaan mimpi dan
belum turun dari tempat tidur.
15. Denyut nadi istirahat, yaitu denyut nadi pada waktu tidak
melakukan aktivitas (istirahat) perkiraannya antara 60-80
detak/menit.
16. Denyut nadi latihan, yaitu perkiraan denyut nadi yang digunakan
dalam mencapai latihaan yang maksimal, perkiraannya antara
60-90 dari denyut nadi maksimal.
17. Denyut nadi pemulihan, yaitu jumlah denyut nadi yang
diperoleh beberapa saat setelah melakukan latihan fisik.
18. Daya tahan kardiovaskuler (Cardiovascular fitnes) adalah Daya
tahan sebagai kapasitas organisme melawan kelelahan dalam
setiap kegiatan yang memerlukan waktu lama
19. Komposisi tubuh / body composition, Komposisi tubuh
merupakan bagian integral dari kebugaran yang berhubungan
dengan kesehatan
20. Kelentukan / flexibility,.Fleksibilitas atau lebih dikenal dengan
kelentukan merupakan bentuk dari kemampuan melakukan
gerakan secara luas dalam ruang gerak sendi
21. Kekuatan otot / Musculer strength. Kekuatan adalah kemampuan
otot atau sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan
22. Daya Tahan Otot / muscular endurance. Dayatahan otot adalah
kemampuan otot atau sekolompok otot untuk menahan beban
atau tahana dalam waktu yang cukup lama
23. Kecepatan (speed), adalah kemampuan tubuh untuk bergerak
cepat.
24. Kelincahan(agility),mengacu pada kemampuan tubuh untuk
mengubah posisi dengan cepat dan akurat saat bergerak di ruang
tertentu.
25. Daya ledak (power) Daya ledak adalah kemampuan seseorang
untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan
dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
26. Koordinasi (coordination).Koordinasi adalah kemampuan tubuh
untuk melakukan lebih dari satu tugas motorik sekaligus dengan
lancar dan akurat.
27. Keseimbangan (Balance).Keseimbanagn adalah kemampuan
untuk mempertahankan keseimbangan ketika diam atau bergerak
28. Pencak silat adalah salah satu jenis bela diri asli Indonesia, dapat
dimainkan secara perorangan, berpasangan maupun beregu
29. Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah,
terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai empat aspek
sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek
beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya
30. Sikap dasar pencak silat
a. Sikap Kuda-kuda
b. Sikap Pasang
c. Arah
d. Pukulan Dalam Pencak Silat
e. Serangan dengan tungkai/kaki atau tendangan
f. Tangkisan dalam Seni Beladiri Pencak Silat
g. Hindaran atau Elakan
h. Kuncian
i. Kembangan

KB. 4
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI AKTIVITAS
SENAM LANTAI, AKTIVITAS GERAK BERIRAMA (RITMIK), AKTIVITAS
AIR/RENANG SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI

1. Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise) adalah salah satu bagian dari
rumpun senam. Sesuai lantai sesuai dengan namanya senam ini dilakukan di
atas lantai yang beralaskan matras atau permadani.
2. Kayang adalah bertumpu dengan empat titik yaitu kedua kaki dan tangan
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan
panggul.
3. Split adalah gerakan senam lantai dengan cara membuka kedua kaki sampai
selangkangan paha menyentuh lantai dengan kedua lutut lurus
4. Sikap lilin merupakan sikap tidur telentang, kemudian kedua kaki secara
barsama-sama (rapat) diangkat ke atas dengan lurus, pinggang ditopang
kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai
5. Berdiri dengan kepala merupakan posisi keseimbangan badan yang
memanfaatkan kekuatan kedua otot lengan dan kepala (leher) sebagai titik
tumpunya.
6. Berdiri dengan tangan adalah sikap badan tegak dengan bertumpu pada
kedua lengan (tangan), kedua kaki rapat dan lurus ke atas
7. Guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan
(tengkuk, punggung, dan panggul bagian belakang)
8. Kiep adalah suatu gerakan melenting badan ke atas depan yang dilakukan
dengan lemparan kedua kaki dan menolakkan tangan dengan kuat dari matras
kemudian membusurkan tubuh bagian belakang dengan kaki (lutut) tetap
lurus yang diakhiri dengan sikap berdiri
9. Gerakan lenting tengkuk adalah suatu bentuk gerakan melenting badan
dengan cara bertumpu pada tengkuk/pundak dan kedua telapak tangan ikut
menolak serta dibantu ayunan/lemparan kedua kaki ke atas ke arah depan
dengan kuat dan secepat-cepatnya juga dibantu lecutan pinggul dan pinggang
10. Gerakan lenting kepala adalah suatu bentuk gerakan melenting badan dengan
cara bertumpu pada kepala/dahi dan kedua telapak tangan ikut menolak serta
dibantu ayunan/lemparan kedua kaki ke atas ke arah depan dengan kuat dan
secepat-cepatnya juga dibantu lecutan pinggul dan pinggang.
11. Gerakan meroda merupakan latihan dengan tumpuan tangan yang dilakukan
secara bergantian dan sangat singkat
12. Gerakan flip-flap adalah gerak senam dengan melentingkan badan ke
belakang, bertumpu dengan kedua tangan dan melemparkan kaki bersamaan
dengan pinggang membusur, diakhiri dengan pendaratan kedua kaki
13. Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur seperti melewati rintangan
dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan
dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok kemudian
berdiri kembali.
14. Duduk bersila merupakan posisi duduk dengan melipat kedua kaki di depan
dengan salah satu kaki berada di atas kaki yang lain dengan bentuk
menyilang.
15. Duduk bersimpuh merupakan posisi duduk dengan kedua kaki di lipat ke
belakang dan ditindih/ ditimpa dengan pantat/ penggul.
16. Jongkok/berjongkok adalah menempatkan badan dengan cara melipat kedua
lutut, bertumpu pada telapak kaki dengan pantat tidak menyentuh lantai.
17. Berdiri adalah posisi tubuh dalam keadaan tegak, bertumpu pada kedua
kaki dengan kedua tangan rileks di sisi badan
18. Berjalan adalah bergerak melangkahkan kaki ke depan dari satu titik (tempat)
ke titik yang lain sehingga berpindah tempat.
19. Berlari merupakan gerakan melangkahkan kaki dengan kecepatan tinggi
dimana ada saat kedua kaki tidak menyentuh lantai (melayang)
20. Menarik adalah keadaan tubuh/tangan berusaha mendekatkan suatu benda
mendekat ke badan baik dari atas, bawah dan samping
21. Mendorong adalah keadaan tubuh/tangan dengan usaha menjauhkan benda
menjauhi badan baik ke arah atas, bawah dan samping
22. Melompat merupakan gerakan yang dilakukan dengan mengangkat tubuh ke
depan dengan tumpuan satu kaki yang dilakukan dengan cepat.
23. Meloncat adalah melakukan gerakan dengan mengangkat kedua kaki ke
depan bersamaan dengan tumpuan kedua kaki bersama-sama dengan cepat.
24. Merangkak adalah gerakan maju ke depan dengan bertumpu pada kedua
tangan dan kedua lutut serta ujung kaki.
25. Renang merupakan suatu pendidikan yang sangat baik bagi
seseorang dalam mempertahankan diri pada saat di dalam air
dan dapat menjadikan aktivitas ini suatu hal yang penting
26. Dalam pengenalan air kepada peserta didik, saudara harus
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: menginjak air,
berjalan atau berlari di air, bernafas di air/breathing ,
mengapung/floating, meluncur/froant float
27. Renang gaya gaya bebas (crawl/ front crawl stroke),
28. gaya bebas gerakannya dapat ditinjau dari posisi tubuh (body
position), gerakan tungkai (leg action), gerakan lengan (arm
action), pernafasan (breathing), dan koordinasi tungkai-lengan-
nafas (kick-breath coordination).
29. renang gaya dada/ (breast stroke)
30. Gaya dada memiliki karakter stroke/pukulan yang sempurna
untuk renang rekreasi (seperti arah aliran sekrup), untuk
menolong orang tenggelam dan renang survival
31. renang gaya punggung (back stroke/ back crawl stroke)
32. renang gaya kupu-kupu (butterfly stroke)
33. Gaya kupu-kupu merupakan gerakan-gerakan membentuk
ombak, gerakan lengan dan tangan yang kuat, lecutan tungkai
seperti ekor ikan lumba-lumba
2 Daftar materi
1. Klasifikasi gerak
yang sulit 2. Keterampilan gerak (agal dan halus)
dipahami di
modul ini
1. Gain score dan final score
3 Daftar materi
2. Pukulan samping dan pukulan melingkar dalam pencak
yang sering silat
mengalami 3. Denyut nadi basal dan denyut nadi istirahat
miskonsepsi 4. Guling lenting dan lenting kepala

Anda mungkin juga menyukai