Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rahmat Haryadi

Kelas : 001 PPG PJOK


Universitas Negeri Surabaya
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 2 PJOK
Judul Modul Filsafat Dan Paradigma Baru Pendidikan Jasmani, Aktivitas
Gerak dan Olahraga Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Judul Kegiatan 1.Filsafat dan oolympisim serta paradigma baru dalam
Belajar (KB) pendidikan jasmani
2.Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui pengembangan
kemampuan gerak dasar/fundamental, aktivitas permainan
bola besar dan kecil, serta aplikasinya dalam pembelajaran
pendidikan jasmani
3.Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas atletik;
pengembangan kebugaran jasmani; seni beladiri serta
aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani
4.Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas senam
lantai; aktivitas gerak berirama (ritmik); aktivitas air/renang
serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani
Butir
No Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta Kegiatan Belajar (KB) 1
konsep Filsafat dan Oolympisim serta Paradigma baru dalam
(istilah dan Pendidikan Jasmani
A. Azas dan Falsafah Penjas
definisi) di
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan
modul ini yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal
fisik, mental, serta emosional. Secara umum, pendidikan
jasmani memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk:
1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika,
dan perkembangan sosial.
2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk
menguasai keterampilan gerak dasar
3. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran
jasmani
4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam
aktivitas jasmani
5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat
mengembangkan keterampilan sosial
6. Menikmati kesenangan aktivitas jasmani
B. Olimpiade dan Olympism (Olimpisme)
Pendidikan jasmani dan olahraga tidak terlepas dengan nilai
Olympism yakni dapat diartikan adalah sebagai dasar
fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan
mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani dan rohani
serta mengharmonikan antara kehidupan keolahragaan,
kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan demikian dapat
diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada
kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang
baik dan penghargaan pada prinsip- prinsip etika yang baik
pula. Visi Olympism adalah menempatkan olahraga sebagai
wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis
dalam usaha membangun suatu masyarakat yang damai
dengan saling menghormati.
C. Paradigma Baru dalam Pendidikan Jasmani
Paradigma baru PJOK sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013 edisi revisi mengamanatkan bahwa pembelajaran
haruslah berpusat pada siswa dengan pendekatan saintifik.
Proses pembelajaran PJOK haruslah menekankan penguatan
pendidikan karakter dengan pembudayaan gerakan literasi.
PJOK melalui proses pembelajarannya juga harus mampu
mengembangkan proses dan keterampilan berpikir pada taraf
yang tinggi (HOTs) bagi peserta didik. Sehingga akhirnya
memalui PJOK peserta didik dapat dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan abad 21.

Kegiatan Belajar 2
Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui
Pengembangan Kemampuan Gerak Dasar/Fundamental,
Aktivitas Permainan Bola Besar dan Kecil, Serta
Aplikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
A. Aktivitas Gerak Dasar
Pembelajaran PJOK adalah suatu pembelajaran yang
dilakukan melalui aktifitas jasmani, namun memberikan
manfaat untuk tiga domain sekaligus, yaitu meningkatkan
kemampuan kognitif, psikomotor dan perilaku. Aktivitas gerak
dasar dikelompokkan menjadi dua, yaitu permainan bola besar
dan permainan bola kecil. Untuk materi keterampilan gerak
dasar meliputi; gerak lokomotor, gerak non lokomotor, dan
gerak manipulatif. Sedangkan untuk permainan bola besar
meliputi; permainan sepakbola, bolabasket, bolavoli.
Selanjutnya akan ditampilkan materi untuk perminan bola
kecil yang meliputi; bulutangkis dan tenis meja.
B. Aktivitas Permainan Bola Besar
Materi yang terdapat dalam permainan bola besar dan bola
kecil adalah meliputi tentang permainan sepakbola, bolavoli,
bolabasket, bulutangkis dan tenismeja. Masing-masing
permainan tersebut terdiri dari tiga komponen, yaitu:
1. Sejarah permainan menerangkan asal mula sampai
perkembangannya di Indonesia
2. Teknik dan taktik dasar dalam masing-masing permainan
3. Peraturan permainan
C. Aktivitas Permainan Bola Kecil
Hal-hal lain yang bisa dijadikan prinsip dalam memberikan
pembelajaran permainan bola besar dan bola kecil adalah
merancang pembelajaran dalam bentuk permainan. Banyak
guru-guru PJOK dalam memberikan pembelajaran dengan
menerapkan drill-drill yang monoton dan membosankan.
Permainan adalah solusi yang ampuh dalam merangsang
peserta didik agar lebih aktif dan bersemangat. Bukan hanya
mampu dalam meningkatkan semangat, bermain dapat
membuat gairah yang lebih tinggi karena pembelajaran dalam
bentuk permainan merangsang daya kompetitif peserta didik,
karena semangat kompetitif tersebut menjadi ciri khas anak-
anak dalam masa-masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Kegiatan Belajar 3
Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui Aktivitas
Atletik; Pengembangan Kebugaran Jasmani; Seni Beladiri
Serta Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
A. Aktivitas Atletik nomor ; Jalan,Lari, lempar, dan Lompat
Aktivitas atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar
merupakan gambaran aktivitas kecil peserta didik dalam
bersosialisasi,Gerak dasar jalan memiliki karakteristik yang
khas yaitu tidak adanya saat melayang pada saat melangkah.
Sedangkan dalam berlari gerak melayang harus terlihat secara
nyata dan merupakan menjadi ciri khas utama dari gerak
dasar berlari.
B. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
Komponen kebugaran dikelompokan menjadi dua, yang
pertama kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan
(physical fitness related health) dan kedua Kebugaran yang
berhubungan dengan keterampilan (physical fitness related
skill)
Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan
terdiri dari ; a) Daya tahan kardiovaskuler/ Cardiovascular
fitnes, b) komposisi tubuh / body composition, c) Kelentukan /
flexibility, d) Kekuatan otot / Musculer strength, dan e) Daya
Tahan Otot / muscular endurance.Sedangkan kebugaran
jasmani yang berhubungan dengan keterampilan terdiri ; a)
Kecepatan / speed, b) Kelincahan / agility, c) Daya ledak /
power, d) koordinasi / coordination, dan e) Keseimbangan /
Balance.
C. Analisis Hasil Tes Kebugaran Jasmani
Adapun item tes kesegaran jasmani Indonesia untuk remaja
usia 13-15 tahun dan usia 16-19 tahun (widiastuti, 2015: 45-
56), terdiri dari :
1. KategoriPutra
a) Lari cepat 50 m usia 1315 tahun dan 60 m usia 1619
tahun
b) Gantung angkat tubuh selama 60 detik
c) Baring duduk selama 60 detik
d) Loncat tegak (vertical jump)
e) Lari jauh 1000 m usia 13-15 tahun dan 1.200 m usia 16-
19 tahun
2. Kategori Putri
a) Lari cepat 50 m usia 13-15 tahun dan 60 musia 16-19
tahun
b) Gantung siku tekuk selama 60 detik
c) Baring duduk selama 60 detik
d) Loncat tegak (vertical jump)
e) Lari jauh 800 meter usia 13-15 tahun dan 1.000 meter
usia 16-19 tahun.

D. Aktivitas seni beladiri Pencak Silat


Pencak silat merupakan salah satu jenis beladiri yang terdapat
di Indonesia. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan
nenek moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari
kebudayaan bangsa Indonesia, maka perkembangannya
dipengaruhi oleh watak, selera dan bakat masyarakat yang ada
didaerahnya masing-masing. Selain keadaan masyarakat dan
sifatnya, faktor alam juga dapat mempengaruhi perkembangan
pencak silat itu sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim,
keadaan sosial dan lain sebagainya. Gerak dasar pencak silat
adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan
terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu
kesatuan, yaitu aspek mental spiritual, aspek beladiri, aspek
olahraga, dan aspek seni budaya, yang tidak bisa dipisahkan.

Kegiatan Belajar 4
Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas
senam lantai; aktivitas gerak berirama (ritmik); aktivitas
air/renang serta aplikasinya dalam pembelajaran
pendidikan jasmani
Senam lantai, senam irama dan renang adalah olahraga yang
ada dalam kurikulum PJOK di sekola-sekolah. Ketiga olahraga
ini adalah sangat baik dalam mengembangkan kemampuan
kognitif, keterampilan dan afektif peserta didik.
A. Aktivitas Gerak Senam Artistik (Senam Lantai)
Senam lantai sesuai dengan namanya senam ini dilakukan di
atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Unsur-
unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat, berputar di
udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk
mempertahankan keseimbangan pada waktu melompat ke
depan atau ke belakang.
B. Aktivitas Gerak Senam Ritmik (Senam Irama)
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan
senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama.
C. Aktivitas Olahraga Air (Aquatic)
Donlan dan P. Cox menyebutkan alasan seseorang melakukan
aktivitas olahraa air atau renang adalah bermacam-macam,
seperti; renang untuk survival/mempertahankan diri, renang
untuk kebugaran, renang untuk rekreasi, renang untuk terapi,
dan renang untuk kompetisi/prestasi.
2 Daftar 1. Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
materi yang (Modul 2 Hal 11)
sulit 2. Keterampilan gerak serial (serial skill) adalah keterampilan
yang sering dianggap sebagai kelompok keterampilan diskrit
dipahami di
yang dirangkai untuk membuat tindakan terampil baru
modul ini yang lebih rumit (Modul 2 Hal 56)
3. Keterampilan gerak agal (gross motor skills) dan
Keterampilan gerak agal (gross motor skills) (Modul 2 Hal
56)
4. Faktor situasional (situational factor), Faktor situasional
sesungguhnya dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran
adalah lebih tertuju pada keadaan lingkungan. Faktor
seperti tipe tugas yang diberikan, peralatan yang digunakan
termasuk media belajar, serta kondisi pembelajaran itu
dilaksanakan. (Modul 2 Hal 60)
3 Daftar 1. Tujuan Pendidikan Kesehatan
materi yang 2. Perbedaan dan Persamaan Pendidikan Jasmani, Pendidikan
sering Olahraga, dan Pendidikan Kesehatan
3. Klasifikasi keterampilan gerak
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai