Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rahmat Haryadi

Kelas : 001 PPG PJOK


Universitas Negeri Surabaya
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 PJOK
Judul Modul Perkembangan Peserta Didik dan Profesionalitas Guru
Pendidikan Jasmani
Judul Kegiatan 1. Teori Perkembangan Peserta Didik dan Konsep Belajar serta
Belajar (KB) Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
2. Media, Sarana dan Prasarana, Pemanfaatan Teknologi dan
Media Informasi serta Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
3. Persyaratan, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru Pendidikan
Jasmani
4. Regulasi Kebijakan Nasional, Pandangan Yuridis dan Kode
Etik Guru
Butir
No Respon/Jawaban
Refleksi
1 Daftar peta Kegiatan Belajar (KB) 1
konsep
(istilah dan Teori Perkembangan Peserta Didik dan Konsep Belajar
serta Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
definisi) di
A. Teori Pertumbuhan dan perkembangan Peserta Didik
modul ini Ada dua istilah yang sering muncul dalam perkembangan
peserta didik sebagai individu ini, yaitu istilah pertumbuhan
(growth) dan perkembangan (development). Istilah
pertumbuhan menyatakan perubahan-perubahan yang
bersifat fisik (kuantitatif) seperti berat dan tinggi badan,
sedangkan perkembangan dititikberatkan pada aspek-aspek
yang bersifat psikis (kualitatif).
1. Pertumbuhan peserta didik, pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara
normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada
masa anak-anak awal ialah perubahan tinggi badan,
perubahan berat badan, perbandingan tubuh, postur tubuh,
tulang dan otot, lemak, serta pertumbuhan gigi.
2. Perubahan internal mencakup sistem pencernaan, sistem
peredaran darah, sistem pernafasan, sistem endokrin, dan
jaringan tubuh.
3. Perubahan eksternal mencakup tinggi badan, berat badan,
proporsi tubuh, organ seks, dan ciri-ciri seks sekunder.
B. Perkembangan Peserta Didik
1. Prinsip-prinsip perkembangan mencakup perubahan fisik
dan perubahan mental.
2. Tahap-tahap perkembangan, yaitu masa bayi (usia dari nol
sampai dua tahun), masa kanak-kanak awal (usia dua
sampai dua belas tahun), masa kanak-kanak akhir (usia
duabelas sampai limabelas tahun), dan masa dewasa (usia
limabelas sampai akhir hidup).
C. Karakterisitik Individual Peserta Didik
1. Karakteristik fisik
2. Perbedaan intelegensi
D. Perkembangan kognitif, psikis dan sosial
- karakteristik perkembangan kognitif
- Karakteristik perkembangan psikis peserta didik

Kegiatan Belajar 2

Media, Sarana dan Prasarana, Pemanfaatan Teknologi dan


Media Informasi serta Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
A. Media pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani
1.Media adalah perantra antara pengirim informasi yang
berfungsi sebagai sumber atau resources dan penerima
informasi atau receiver. Dalam proses belajar, media
berperan dalam menjembatani proses penyampaian dan
pengiriman pesan dan informasi.
2.Jenis dan klasifikasi media yang biasa ddigunakan adalah
media cetak, media grafis dan media pameran, media audio,
gambar bergerak, multimedia.
3.Tujuan pemanfaatan media yaitu untuk memperoleh
informasi dan pengetahuan, mendukung aktivitas
pembelajaran, dan sarana persuasi dan motivasi.
B. Sarana dan Prasarana dalam Pendidikan Jasmani
1. Sarana pendidikan jasmani adalah sesuatu alat yang
dibutuhkan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani
yang mudah dipindah-pindahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani. Contoh: Bola basket, pemukul,
tongkat, balok, bed, raket, shuttle cock, dan lainlain.
2. Prasarana pendidikan jasmani bertujuan untuk
memberikan kemudahan dalam mencapai tujuan
pendidikan jasmani dan memungkinkan pelaksanaan
program kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan.
C. Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan Jasmani
Pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan peserta
didik memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih
luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal
ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya
kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan
kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan
komitmennya.
D. Media Informasi dalam Pendidikan Jasmani
Media informasi adalah alat untuk mengumpulkan dan
menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan
yang bermanfaat bagi penerima informasi. Media informasi
terbagi menjadi empat, yaitu media lini atas, media lini bawah,
media cetak, dan media elektronik.

Kegiatan Belajar 3

Persyaratan, Kualifikasi, dan Kompetensi Guru Pendidikan


Jasmani

A. Persyaratan guru Pendidikan Jasmani


Adapun persyaratan guru pendidikan jasmani meliputi:
1. persyaratan administrative
2. persyaratan ini bersifat formal
3. persyaratan psikis
4. persyaratan fisik
B. Kualifikasi guru Pendidikan Jasmani
Dimensi kualifikasi merujuk dari Peraturan No. 19 tahun 2005
adalah:(1)kualifikasi akademik;(2)latar belakang pendidikan
sesuai dengan bidang atau mata pelajaran yang diajarkan;(3)
sertifikat profesi guru;(4)rencana pengajaran (teaching plans
and materials);(5)prosedur mengajar (classroom procedurs),
dan (6)hubungan antar pribadi (interpersonal skill).
C. Kompetensi guru Pendidikan Jasmani
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan
personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara
kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang
mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta
didik, pembelajaran yang mendidik, dan pengembangan
kepribadian profesionalisme. Selain itu, standar kompetensi
yang juga perlu dimiliki adalah kompetensi pedagogic,
kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi
professional.

Kegiatan Belajar 4

Regulasi Kebijakan Nasional, Pandangan Yuridis dan Kode


Etik Guru
A. Regulasi kebijakan nasional guru sebagai jabatan
professional
Pada tahun 2012 pemerintah menetapkan kualifikasi,
kompetensi dan upaya untuk menghasilkan profesi guru yang
profesional, yaitu:
1. Standart seleksi Guru: S1 dan D4
2. Standart kompetensi Jenjang Jabatan Guru
3. Sistem pengendalian PK Guru dan dukungan PKB
4. Pelaksanaan Sertifikasi Guru Pra dan Dalam Jabatan
melalui PPG
5. Bimbingan teknis PK Guru dan PKB
6. Penyesuaian Jafung guru seesai (Perme 38/2010)
7. Pembentukan Tim Penilai Jafung Guru
8. Sistem sanksi
9. Rintisan Pelaksanaan PK Guru dan PKB
B. Pandangan yuridis profesi guru
Profesi guru hendaknya dipahami dalam hubungannya yang
luas sebagai berikut:
1. Peranan pendidikan harus dilihat pembangunan secara
menyeluruh yang bertujuan untuk membentuk manusia
sesuai dengan cita-cita bangsa.
2. Hasil pendidikan tidak mungkin dilihat dalam waktu
singkat, melainkan diperlukan jangka waktu yang lama.
3. Sekolah adalah suatu lembaga profesional.
4. Sesuai dengan hakekat dan kriteria profesi, pekerjaan guru
harus dilakukan oleh orang yang bertugas sebagai guru.
5. Setiap guru harus memiliki kompetensi professional.
C. Sanksi pelanggaran kode etik
Profesi guru memiliki kode etik yang disebut dengan kode
etik guru. Kode etik guru pertama kali dikembangkan oleh
PGRI yang masih berlaku hingga saat ini. Kode etik ini untuk
mengendalikan sikap dan perilaku guru agar senantiasa
berpijak pada aturan-aturan, nilai-nilai, atau norma-norma
tertentu dalam melaksanakan tugas. Dengan adanya kode etik
guru ini maka guru sejak dini rambu-rambu terkait kewajiban
dan larangan yang harus ditaati sehingga guru tetap
terpelihara moralnya dan menjadi teladan yang baik bagi para
muridnya.
2 Daftar 1. Prinsip-Prinsip Perkembangan
materi yang Mengikuti Pola Tertentu yang Dapat Diramalkan
sulit Perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat
diramalkan.(Modul 1 Hal 12)
dipahami di
2. Teori Pemodelan
modul ini Teori pemodelan dikemukakan oleh Albert Bandura yang
menyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan
hasil interaksiantara faktor heriditas dan lingkungan.
(Modul 1 Hal 18)
3. Revolusi Teknologi
Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi
dimana kita kita hidup (Modul 1 Hal 65)
4. Prosedur Mengajar
Prosedur mengajar berkaitan dengan kegiatan mengajar
guru. Kegiatan mengajar diartikan sebagai segenap
aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam
mengorganisasi atau mengatur lingkungan mengajar
dengan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan
anak sehingga terjadi proses belajar. (Modul 1 Hal 97)
5. Pandangan Yuridis Guru (Modul 1 Hal 120)
6. Pasal-Pasal Kode Etik Guru (Modul 1 Hal 127)

3 Daftar 1. Prinsip-Prinsip Perkembangan


materi yang 2. Kontribusi Media Pembelajaran
sering Media dan teknologi berfungsi sebagai perantara antara
mengalami naraumber dan orang yang belajar
miskonsepsi 3. Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani
4. Tugas dan Peran Guru
5. Kualifikasi Guru dan Kompetensi Guru

Anda mungkin juga menyukai