Anda di halaman 1dari 8

DISKUSI PEMBAHASAN BIDANG

STUDI 1,2 DAN 3


MODUL 1
KB 1

Istilah pertumbuhan dipakai untuk perubahan-perubahan yang bersifat fisik


(kuantitatif), sedangkan perkembangan dititikberatkan pada aspek-aspek yang
bersifat psikis (kualitatif). Antara fisik dan psikis ini saling berkaitan dalam menelaah
kehidupan manusia. Namun demikian kedua proses ini tidak pernah berhenti
sepanjang kehidupan manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa istilah
pertumbuhan (growth) merupakan peningkatan ukuran tubuh, sebagai hasil
penyempurnaan bagian-bagian tubuh. Perkembangan (development): merupakan
peningkatan kapasitas fungsi dan kemampuan kerja organ-organ tubuh. Kematangan
(maturation): merupakan peningkatan atau kemajuan yang bersifat kualitatif dalam
hal perkembangan biologis.

KB 2

Perkembangan teknologi komunikasi digital yang berlangsung pesat seperti saat ini
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semua aspek kehidupan manusia
termasuk di dalamnya bagaimana manusia melakukan aktivitas belajar. Pada
dasarnya, ragam media dan teknologi yang dapat digunakan untuk memperoleh
informasu dan pengetahuan dapat diklasifikasikan menjadi: (1) media yang tidak
diproyeksikan atau non-projected media seperti foto, diagram, bahan pameran atau
display media, dan model; (2) media yang diproyeksikan; (3) media audio seperti
kaset, compact disc (CD) audio yang berisi rekaman perkuliahan, ceramah
narausmber, dan rekaman music; (4) media gambar gerak atau media video seperti
VCD, DVD, dan blue rays disc; (5) pembelajaran berbasis komputer; serta (6)
multimedia dan jaringan komputer. Semua ragam media ini memiliki kekhasan atau
karakteristik tersendiri untuk digunakan dalam menyampaikan infomasi dan
pengetahuan kepada penggunanya.

KB 3

Dalam dunia pendidikan, tidak dipungkiri lagi bahwa guru menempati posisi yang
sangat penting. Guru merupakan tonggak pendidikan yang akan mencetak manusia-
manusia pada masa yang akan datang. Guna mendapatkan guru yang berkualitas
maka harus memiliki persyaratan, kualifikasi dan kompetensi. Persyaratan seorang
guru PJOK sebagai berikut: persyaratan untuk menjadi seorang guru, yaitu: (1) Harus
memiliki bakat seorang guru, (2) Harus memiliki keahlian seorang guru, (3) Memiliki
kepribadian yang baik dan terintegrasi (4) Memiliki pengalaman dan pengetahuan
yang luas , (5) Guru adalah manusia yang berjiwa pancasila dan (6) Guru adalah
seorang warga Negara yang baik.

Kompetensi guru meliuti: (1) kompetensi pedagogic. Kompetensi tentang penguasaan


proses belajar mengajar dimulai dari perancangan, metode, media dan penilaian
pembelajaran. (2) kompetensi Kepribadian, Kompetensi kepribadian

merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,


stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia (3) kompetensi social Kompetensi sosial merupakan kemampuan
guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
dan (4) kompetensi Profesional, Kompetensi profesional merupakan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan

KB 4

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak


serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.

Setiap pekerjaan professional memerlukan organisasi profesi. Begitu juga profesi guru
memerllukan sebuah organisasi yang disebut dengan organisasi guru, yang di
Indoensia dikenal dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Masih ada juga
organisasi guru yang berkembang di daerah-daerah yang memiliki persamaan dan
perbedaan masing-masing. Selain itu, setiap organisasi memiliki kode etik masing-
masing, termasuk organisasi profesi keguruan. Profesi guru memiliki kode etik yang
disebut dengan kode etik guru. Kode etik guru pertama kali dikembangkan oleh PGRI
yang masih berlaku hingga saat ini. Kode etik ini untuk mengendalikan sikap dan
perilaku guru agar senantiasa berpijak pada aturan-aturan, nilai-nilai, atau norma-
norma tertentu dalam melaksanakan tugas. Dengan adanya kode etik guru ini maka
guru sejak dini rambu-rambu terkait kewajiban dan larangan yang harus ditaati
sehingga guru tetap terpelihara moralnya dan menjadi teladan yang baik bagi para
muridnya.

MODUL 2
KB 1
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik
dalam hal fisik, mental, serta emosional. Secara umum, pendidikan jasmani
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk: 1. Mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani,
perkembangan estetika, dan perkembangan sosial. 2. Mengembangkan kepercayaan
diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan
mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani. 3. Memperoleh dan
mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan
tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali. 4. Mengembangkan nilai-nilai pribadi
melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun
perorangan. 5. Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang memungkinkan peserta didik berfungsi secara efektif dalam
hubungan antar orang.
Pendidikan jasmani dan olahraga tidak terlepas dengan nilai Olympism yakni dapat
diartikan adalah sebagai dasar fundamental dan filosofi kehidupan (paham/ajaran)
yang mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan antara jasmani (badan
yang sehat) dan rohani (kemauan, moral dan kecerdasan) serta mengharmonikan
antara kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, sehingga dengan
demikian dapat diciptakan keselarasan kehidupan yang didasarkan pada
kebahagiaan dan usaha yang mulia, nilai nilai pendidikan yang baik dan penghargaan
pada prinsip- prinsip etika yang baik pula. Dengan kata lain yang menjadi Visi
Olympism adalah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan
manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun suatu masyarakat
yang damai dengan saling menghormati.
Yang menjadi paradikma baru PJOK sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 edisi
revisi mengamanatkan bahwa pembelajaran haruslah berpusat pada siswa dengan
pendekatan saintifik. Disamping itu proses pembelajaran PJOK haruslah
menekankan penguatan pendidikan karakter dengan pembudayaan gerakan literasi.
PJOK melalui proses pembelajarannya juga harus mampu mengembangkan proses
dan keterampilan berpikir pada taraf yang tinggi (HOTs) bagi peserta didik. Sehingga
pada akhirnya memalui PJOK peserta didik dapat dapat menguasai pengetahuan,
keterampilan abat 21.
KB 2
Pembelajaran PJOK adalah suatu pembelajaran yang dilakukan melalui aktifitas
jasmani, namun memberikan manfaat untuk tiga domain sekaligus, yaitu
meningkatkan kemampuan kognitif, psikomotor dan perilaku. Beberapa hal yang bisa
dijadikan prinsip dalam merancang pembelajaran PJOK adalah: ▪ merancang
pembelajaran dari yang mudah ke sukar ▪ merancang pembelajaran dari yang ringan
ke berat ▪ pembelajaran dari yang sederhana ke kompleks

KB 3
Aktivitas atletik jalan cepat, lari, lompat, dan lempar merupakan gambaran aktivitas
kecil peserta didik dalam bersosialisasi,Gerak dasar jalan memiliki karakteristik yang
khas yaitu tidak adanya saat melayang pada saat melangkah. Sedangkan dalam
berlari gerak melayang harus terlihat secara nyata dan merupakan menjadi ciri khas
utama dari gerak dasar berlari. Komponen kebugaran dikelompokan menjadi dua,
yang pertama kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan (physical fitness
related health) dan kedua Kebugaran yang berhubungan dengan keterampilan
(physical fitness related skill) Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
kesehatan terdiri dari ; a) Daya tahan kardiovaskuler/ Cardiovascular fitnes, b)
komposisi tubuh / body composition, c) Kelentukan / flexibility, d) Kekuatan otot /
Musculer strength, dan e) Daya Tahan Otot / muscular endurance.Sedangkan
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan terdiri ; a) Kecepatan /
speed, b) Kelincahan / agility, c) Daya ledak / power, d) koordinasi / coordination,
dan e) Keseimbangan / Balance. Pencak silat merupakan salah satu jenis beladiri
yang terdapat di Indonesia. Olahraga beladiri pencak silat adalah warisan nenek
moyang bangsa Indonesia. Karena pencak silat lahir dari kebudayaan bangsa
Indonesia, maka perkembangannya dipengaruhi oleh watak, selera dan bakat
masyarakat yang ada didaerahnya masing-masing. Selain keadaan masyarakat dan
sifatnya, faktor alam juga dapat mempengaruhi perkembangan pencak silat itu
sendiri, misalnya keadaan tempat, iklim, keadaan sosial dan lain sebagainya. Gerak
dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi dan
terkendali, yang mempunyai empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental
spiritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni budaya, yang tidak bisa
dipisahkan.

KB 4
Senam lantai, senam irama dan renang adalah olahraga yang ada dalam kurikulum
PJOK di sekola-sekolah. Ketiga olahraga ini adalah sangat baik dalam
menegmbangkan kemampuan kognitif, keterampilan dan afektif peserta didik. Namun
pelaksanaan ketiga cabang olahraga ini di sekolah harus disesuaikan dengan
perkembangan peserta didik, situasi dan kondisi serta sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh sekolah. Untuk proses pembelajaran di sekolah seorang guru harus
sangat berhati-hati mengajarkannya. Beberapa prinsip dasar yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut:
a. Mengutamakan faktor keselamatan peserta didik b. Menyesuaikan dengan
tingkat perkembangan peserta didik c. Mengajarkan dari gerakan yang
mudah ke sukar, dari ringan ke berat, dan dari yang sedrhana ke kompleks
d. Berorientasi pada pengembangan kognitif, keterampilan dan afektif
peseerta didik e. Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada Materi
yang dibeikan dalam pembelaajaran senam lantai meliputi; gerakan kayang,
guling dengan berbagai bentuk, sikap lilin, lompat harimau, meroda, flip
flag. Sedangkan dalam senam irama pada umumnya menggunakan alat
seperti; pita tali, bola, gada dan tongkat. Sedangkan dalam aktifitas
aquatik/renang meliputi 4empat gaya yang ada dalam olahraga renang.
Perlu diingat bahwa semua materi yang terdapat baik pada senam lantai,
senam irama
MODUL 3
KB 1

Health as a state of complete physical, mental, and social wellbeing, and not merely
the absence of disease or infirmity’. Well-being merupakan kata kunci sehat yang
sebenarnya, yaitu mengarahkan keadaan supaya terhindar dari sakit.
a) Halusinogen, yaitu efek narkoba yang bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-
halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata
bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
b) Stimulan, yaitu efek narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya
lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu.
c) Depresan, yaitu efek narkoba yang dapat menekan sistem saraf pusat dan
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan
tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya ‘putaw’.
d) Adiktif, yaitu efek narkoba yang dapat menimbulkan kecanduan. Seseorang yang
sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu
dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara
tidak langsung narkoba memutuskan saraf-saraf dalam otak. Contohnya: ganja,
heroin, dan putaw. e) Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka
lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
Materi kesehatan merupakan bagian dari isi pelajaran PJOK. Keberhasilan
penyampaian materi Pendidikan Kesehatan dipengaruhi oleh peran dan fungsi guru.
Peran guru sebagai pengajar materi Pendidikan Kesehatan harus memiliki
pengetahuan, sikap, dan perbuatan yang berhubungan dengan cara hidup sehat. Ini
harus dimiliki, karena dalam menerapkan kebiasaan hidup sehat sudah seharusnya
didahului oleh gurunya terlebih dahulu. Guru sebagai promotor harus memiliki
kemampuan mengenalkan bermacam cara yang tepat untuk memelihara kesehatan.
Guru sebagai generator harus mampu mengajak peserta didik untuk mau
menggunakan pelayanan kesehatan yang resmi dan tepat.
KB 2
Fisiologi atau ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ-
organ tubuh serta perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam
maupun luar tubuh.
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh dan bagianbagiannya
serta hubungannya antar bagian tubuh. Fungsi umum rangka/tulang adalah
memberi bentuk pada tubuh, melindungi organ atau jaringan vital yang ada di
dalamnya, menyangga berat badan, tempat melekatnya otot yaitu otot-otot lurik atau
otot rangka, membantu pergerakan, menghasilkan sel-sel darah putih, sel darah
merah dan platelet, menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfat. Klasifikasi
tulang menurut bentuknya terbagi atas: tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih,
tulang tidak beraturan, tulang berongga. Klasifikasi persendian secara struktural
terbagi menjadi: persendian fibrosa, persendian kartilago, persendian synovial. Di
dalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antar tulang, yaitu
sinartrosis, amfiartrosis, diartrosis.
Selama masa pertumbuhan (khususnya masa remaja) anak laki-laki dan perempuan
dengan cepat memperoleh kepadatan mineral tulang. Hal ini sangat penting karena
jika seseorang mengalami peningkatan massa tulang yang maksimal pada masa
pertumbuhannya maka akan mengurangi kehilangan massa tulang di hari tuanya
(osteoporosis). Contoh aktivitas fisik yang berkaitan dengan peningkatan massa
tulang adalah melompat, menari, aerobik, senam, bola voli, bola tangan, olahraga
raket, sepak bola dan bersepeda gunung.
Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan, mulai dari otak
primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neocortex (atau
disebut juga thought brain, otak pikir). Meski saling berkaitan, ketiganya punya
fungsi sendiri- sendiri.
Miologi adalah ilmu yang mempelajari tentang otot. Otot disebut alat gerak aktif pada
manusia karena otot merupakan komponen yang dapat berkontraksi (memanjang dan
memendek) sehingga dapat menggerakkan tulang dan sendi. Otot tersusun atas dua
macam filament dasar, yaitu filament aktin dan filament myosin. Pada aktivitas
sehari-hari lebih banyak terjadi kombinasi dua jenis kontraksi isotonik dan isometrik,
misalnya aktivitas saat berlari, otot kaki dapat memanjang, memendek dan hanya
terjadi penegangan.
Fisiologi Olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fungsi organ-
organ tubuh baik yang bersifat sementara (respon) maupun yang bersifat menetap
(adaptasi) karena pengaruh dari latihan fisik baik untuk tujuan kesehatan maupun
untuk tujuan prestasi. Misalnya bagaimana perubahan pada sistem otot setelah
melakukan latihan fisik selama beberapa bulan.
Olahraga/latihan fisik yang dilakukan secara teratur, sistematis, sesuai dengan dosis
latihan yang tepat, menerapkan prinsip-prinsip latihan dan dilakukan dalam waktu
relatif lama akan memberikan dampak positif terhadap berbagai sistem tubuh baik
yang bersifat sementara maupun yang bersifat menetap. Perubahan-perubahan
KB 3
Belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian dengan latihan atau
pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan permanen dalam perilaku
terampil (Schmidt, 1982). Menurut Meinel, belajar gerak itu terdiri dari tahap
penguasaan, penghalusan, dan penstabilan gerak atau keterampilan teknik olahraga.
Dia menekankan, integrasi keterampilan di dalam perkembangan total dari
kepribadian seseorang. Karena itu, penguasaan keterampilan baru diperoleh melalui
penerimaan dan pemilikan pengetahuan, perkembangan koordinasi dan kondisi fisik
sebagaimana halnya kepercayaan, dan semangat juang.
Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang efesien,
efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan hukum mekanika. Dengan
perkataan lain, kinesiologi adalah gabungan antara ilmu anatomi, fisiologi dan
mekanika.
Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan
macam-macam gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis suatu
gerakan. Ruang lingkup Biomekanika meliputi developmental biomechanics,
biomechanics of exercise, rehabilitation mechanics, equipment design dan sport
biomechanics (biomekanika olahraga).
Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan biomekanika olahraga, yaitu Statika
dan Dinamika. Statika merupakan bidang ilmu yang mengkaji keadaan tubuh dalam
keadaan statis (diam atau istirahat). Dinamika merupakan bidang ilmu yang mengkaji
tubuh dalam keadaan dinamis atau bergerak dengan akibat yang ditimbulkan dari
gerakan tersebut. dalam istilah dinamika terdapat istilah kinetika dan kinematika.
Kinetika merupakan faktor internal yang berhubungan dengan waktu dan ruang
dalam Dinamika. Sedangkan Kinematika merupakan faktor eksternal yang
berhubungan dengan tenaga yang menciptakan dan mengubahnya dalam dinamika.
Analisis biomekanik teknik olahraga dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Hay dan
Red, 1982), adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitaif. Kedua jenis analisis
tersebut sama-sama bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik dari
penampilan olahraga yang di observasi dan dianalisis.

KB 4
Guru PJOK harus memiliki kemampuan bertransformasi sebagai individu yang dapat
memanifestasi kebutuhan peserta didiknya. Guru yang ramah, supel akan memenuhi
kebutuhan peserta didik akan kebebasan dari rasa takut atau cemas, peserta didik
membutuhkan pembelaan, perlindungan, keteraturan. Desain pembelajaran yang
dilakukan guru harus menggugah peserta didik. Konten materi yang disampaikan
harus memenuhi kebutuhan peserta didik ketika itu atau suatu kelak nanti yang
benar-benar disadari oleh peserta didik, dengan begitu motivasi belajar peserta didik
akan tumbuh, dan tumbuhnya motivasi ini memudahkan guru untuk membelajarkan
peserta didiknya.
Pendidikan melalui aktivitas jasmani yang disesuaikan hingga memungkinkan peserta
didik ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) berpartisipasi dalam melakukan aktivitas
fisik dengan aman, nyaman, puas dan berhasil sesuai dengan keterbatasannya
diistilahkan sebagai Pendidikan Jasmani Adaptif. Guru harus selalu melakukan
pengamatan dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi fisik setiap peserta didiknya,
ini merupakan strategi dalam upaya memberi jenis aktivitas fisik yang berbeda
sehingga sesuai dengan tingkat keterbatasan atau kecacatan dari masing-masing
peserta didik yang diajar. Kreativitas guru dalam memodifikasi sangat diharapkan.
Inspirasi untuk melakukan kreatifitas tersebut harus berdasarkan kepada konsep
dari jenis-jenis kecacatan yang dialami peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai