Anda di halaman 1dari 6

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


Dosen : Bambang Firmansyah, M.Pd.

BAHAN AJAR PERTEMUAN 2


PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN MANFAAT PENDIDIKAN
JASMANI DAN OLAHRAGA

CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNINGOUTCOME)


Mahasiswa dapat memahami dan mampu Kontrak Belajar, Pengertian, Ruang
Lingkup, Tujuan, dan Manfaat Pendidikan Jasmani dan Olahraga.

INDIKATOR KETERCAPAIAN PEMBELAJARAN


Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang:
1. Kontrak Belajar
2. Pengertian Pendidikan Jasmani dan Olahraga
3. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani dan Olahraga
4. Tujuan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
5. Manfaat Pendidikan Jasmani dan Olahraga

METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran dilakukan dengan online dengan kegiatan, Presentasi dan diskusi
(Sinkron Tatap muka di aplikasi ecampus)
1. Dosen menyampaikan Kontrak Belajar, Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan, dan
Manfaat Pendidikan Jasmani.
2. Setelah itu, mahasiswa mendiskusikan materi yang disapaikan.

MATERI PEMBELAJARAN
KONTRAK BELAJAR, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, TUJUAN, DAN MANFAAT
PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA.

1. Kontrak Belajar

1|Page
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Dosen : Bambang Firmansyah, M.Pd.

2. Pengertian Pendidikan Jasmani dan Olahraga


 Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses
pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui
kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional.
Bucher, (1979).
 Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau
usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-
potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau
anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Cholik Mutohir
 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial,
dan ekonomis. (UU Kesehatan No 23,1992)

Pendidikan Jasmani Olahraga

• Pemahaman gerak • Prestasi


• Berpacu pada satuan • Bebas
kurikulum • Subyeknya atlet (Subject
• Subyeknya pelajar (Child centered)
Centered) • Kinerja motorik
• Pribadi anak seluruhnya • Talent Scouting
• Entry Behavior • Aturan Baku
• Pengaturan disesuaikan • Gerak fungsional cabang
• Gerak kehidupan sehari- • Ditinggalkan
hari • Selalu bertanding
• Perhatian ekstra pada • Bebas
anak lamban
• Tidak mesti bertanding
• Wajib

Contoh Perbedaan aktivitas jasmani pada Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Pendidikan Jasmani Olahraga

2|Page
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Dosen : Bambang Firmansyah, M.Pd.
Berjalan Berjalan
Pembelajaran berjalan pada Berjalan pada olahraga merupakan
pendidikan jasmani ditujukan salah satu nomor dalam cabang
pada usaha untuk membentuk atletik. Latihan berjalan dilakukan
sikap dan gerak tubuh yang dengan secepat-cepatnya melalui
sempurna. Pembelajaran teknik dan peraturan yang telah
biasanya dilakukan melalui baku
materi baris-berbaris
Lari Lari
Materi lari pada pendidikan Lari pada olahraga merupakan
jasmani dimaksudkan untuk salah satu nomor dalam cabang
dapat mengembang-kan atletik. Latihan dilakukan untuk
keterampilan gerak berlari mencapai prestasi optimal. Dalam
dengan baik. Berlari dapat cabang atletik lari dibagi dalam
dilakukan dalam beberpa teknik; beberapa nomor.
lari zig-zag, lari kijang, lari kuda,
dan beberapa teknik lari lainnya
Lompat Lompat
Materi lompat dalam pendidikan Lompat pada olahraga merupakan
jasmani dimaksudkan untuk salah satu nomor dalam cabang
dapat mengembangkan atletik. Latihan lompat pada
keterampilan gerak lompat cabang atletik dilakukan untuk
dengan baik. Lompat dapat mencapai prestasi optimal
dilakukan dalam beberapa
teknik ; lompat harimau, lompat
kodok, dan beberpa teknik
lompat lainnya.
Lempar Lempar
Materi lempar dalam pendidikan Lempar dalam olahraga
jasmani dimaksudkan untuk merupakan salah satu nomor
dapat mengembangkan dalam cabang atletik. Latihan
ketermapilan gerak lempar lempar pada cabang atletik
dengan baik. Melempar dapat dilakukan untuk mencapai prestasi
dilakukan dengan beberapa optimal.
teknik; lempar bola, lempar
sasaran, dan beberpa teknik
lempar lainnya.

3. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Menurut BNSP (2006:513), ruang lingkup mata pelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan adalah sebagai berikut:

3|Page
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Dosen : Bambang Firmansyah, M.Pd.
• Permainan dan olahraga
Meliputi olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan
lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
sepakbola, bolabasket, bolavoli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
dan beladiri serta aktivitas lainnya.
• Aktivitas pengembangan
Meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
• Aktivitas senam
Meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan
dengan alat, dan senam lantai serta aktivitas lainnya.
• Aktivitas ritmik
Meliputi: Gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta aktivitas
lainnya.
• Aktivitas air
Meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air,
dan renang serta aktivitas lainnya
• Pendidikan luar sekolah
Meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah,
menjelajah dan mendaki gunung.
• Kesehatan
Meliputi: penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat,
merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang
sehat, mencegah dan merawat cedera, mengatur waktu istirahat yang
tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS

4. Tujuan Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Tujuan Pendidikan Jasmani menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
adalah sebagai berikut:
• Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
• Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih
baik.
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
• Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan.
• Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja
sama, percaya diri dan demokratis.
• Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,

4|Page
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Dosen : Bambang Firmansyah, M.Pd.
orang lain dan lingkungan.
• Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap
yang positif.
Sedangkan menurut Suryobroto (2004:8), tujuan pendidikan jasmani
adalah untuk pembentukan anak, yaitu sikap atau nilai, kecerdasan, fisik,
dan keterampilan (psikomotorik), sehingga siswa akan dewasa dan mandiri,
yang nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Suherman (2009:7), tujuan pendidikan jasmani secara umum
deklasifikasi menjadi 4 (empat) tujuan perkembangan, yaitu:
• Perkembangan fisik.
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-
aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ
tubuh seseorang (physical fitnes).
• Perkembangan gerak.
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara
efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna (skill full).
• Perkembangan mental.
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dan
menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan
jasmani ke dalam lingkungannya.
• Perkembangan sosial.
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan
diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

5. Manfaat Pendidikan Jasmani dan Olahraga


Menurut KTSP (Depdiknas, 2006), manfaat pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan adalah sebagai berikut:
• Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
Pendidikan jasmani merupakan dunia anak-anak dan sesuai dengan
kebutuhan anak-anak. Di dalamnya anak-anak dapat belajar sambil
bergembira melalui penyaluran hasratnya untuk bergerak. Semakin
terpenuhi kebutuhan akan gerak dalam masa-masa pertumbuhannya,
makin besar bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri.
• Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya
Pendidikan Jasmani adalah waktu untuk berbuat. Anak-anak akan lebih
memilih untuk berbuat sesuatu dari pada hanya harus melihat atau
mendengarkan orang lain ketika mereka sedang belajar. Dengan bermain
dan bergerak anak benar-benar belajar tentang potensinya dan dalam
kegiatan ini anak-anak mencoba mengenali lingkungan sekitarnya.
• Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna

5|Page
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Dosen : Bambang Firmansyah, M.Pd.
Peranan Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar cukup unik, karena turut
mengembangkan dasar-dasar keterampilan yang diperlukan anak untuk
menguasai berbagai keterampilan dalam kehidupan di kemudian hari.

• Menyalurkan energi yang berlebihan


Anak adalah makhluk yang sedang berada dalam masa kelebihan energi.
Kelebihan energi ini sangatlah perlu disalurkan agar tidak mengganggu
keseimbangan perilaku dan mental anak. Segera setelah kelebihan energi
tersalurkan, anak akan memperoleh kembali keseimbangan dirinya,
karena setelah istirahat, anak akan kembali memperbaharui dan
memulihkan energinya secara optimal.
• Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental
maupun emosional
Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan jasmani adalah
perkembangan yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emosi, sosial
dan moral. Tidak salah jika para ahli percaya bahwa pendidikan jasmani
merupakan wahana yang paling tepat untuk membentuk manusia
seutuhnya.

EVALUASI (dapat dalam bentuk forum diskusi, tugas atau quiz)


1. (diskusi) Tulislah pandangan anda mengenai pendidikan, jasmani dan
kesehatan berdasarkan materi di atas.

REFERENSI
Depdiknas. 2006. Permendiknas.No.22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas.
BNSP. 2006. Ruang Lingkup Penjasorkes. Jakarta: Depdiknas.
Rosdiani, Dini. 2013. Model Pembelajaran Langsung Dalam Pendidikan Jasmani
Dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta.
Samsudin. 2008. Penbelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan(SD/MI). Jakarta: Litera.
Suryobroto, Agus S. 2004. Diklat Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani.
Yogyakarta: FIK UNY.
Suherman, Adang. 2009. Revitalisasi Pengajaran Dalam Pendidikan Jasmani.
Bandung: UPI.

6|Page

Anda mungkin juga menyukai