Anda di halaman 1dari 26

Pertumbuhan dan

Perkembangan Anak
Usia SD/MI

Mata Kuliah : Penjaskes SD/MI


Pertemuan : 3 (Tiga)
Semester : VI (enam)

Bambang Firmansyah, M.Pd.

Program Studi PGMI


IAI Bunga Bangsa Cirebon
Pertumbuhan

Anak SD/MI
Perkembangan (development): cenderung lebih
bersifat kualitatif, berkaitan dengan pematangan
Pertumbuhan (growth): cenderung bersifat fungsi organ individu.
kuantitatif dan berkaitan dengan aspek fisik. Contoh: bertambahnya kemampuan dalam
Contoh: ukuran berat badan dan tinggi badan. struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur, misal: perkembangan
bahasa, emosi, intelektual, dan perilaku
PERUBAHAN DALAM PERKEMBANGAN
INDIVIDU

Perubahan dalam perkembangan individu merupakan hasil proses


biologis, kognitif, dan sosio-emosional yang saling berkaitan.

Biologis/Fisik

Sosio
Kognitif
Emosional
Tahap-tahap Tumbuh Kembang

Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terdiri


atas masa pranatal mulai embrio (mulai konsepsi
-8 minggu) dan masa fetus (9 minggu sampai
lahir), serta masa pascanatal mulai dari masa
neonatus (0-28 hari), masa bayi (29 hari-1
tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa
prasekolah (3-6 tahun).

Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun ke atas,


terdiri atas masa sekolah (6-12 tahun) dan masa
remaja (12-18 tahun).
PERKEMBANGAN INDIVIDU

Perkembangan individu merupakan pola


gerakan atau perubahan yang secara
dinamis dimulai dari pembuahan atau
konsepsi dan terus berlanjut sepanjang
siklus kehidupan manusia yang terjadi
akibat dari kematangan dan Perkembangan ada dua proses yang
pengalaman. bertentangan, yaitu: evolusi (pertumbuhan) dan
involusi (kemunduran)
Anak Sekolah Dasar / Madrasah
Ibtidaiyah

Wongyang
Anak sekolah dasar adalah anak (2008)berusia 6-12 tahun, memiliki
fisik lebih kuat mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak
bergantung dengan orang tua.

1) Periode ketika anak-anak dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya


sendiri dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya
2) Usia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk
keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh
keterampilan tertentu.
Tahap – tahap Anak SD/MI

Tahap usia ini disebut juga sebagai usia kelompok


(gangage), di mana anak mulai mengalihkan perhatian
dan hubungan intim dalam keluarga kerjasama antara
teman dan sikap-sikap terhadap kerja atau belajar
(Gunarsa 2006).

• Dengan memasuki SD salah satu hal penting yang


perlu dimiliki anak dalam kematangan sekolah, tidak
saja meliputi kecerdasan dan ketrampilan motorik,
bahasa, tetapi juga hal lain seperti dapat menerima
otoritas tokoh lain di luar orang tuanya, kesadaran
akan tugas, patuh pada peraturan dan dapat
mengendalikan emosi-emosinya.
MANFAAT MEMPELAJARI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

• Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang


Bagi rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya,
yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, sosial dan moral.
Pendidik • Memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang
tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.

• Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep perkembangan peserta


Bagi didik sebagai individu maupun makhluk sosial dalam menjalani
Peserta tahapan perkembangan dari prenatal hingga lanjut usia.
• Mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam proses
Didik pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan.
PETUMBUHAN FISIK
Menurut Hurlock perkembangan fisik pada anak usia sekolah dasar sebagai berikut
(Hurlock 1980):

• Tinggi
Kenaikan tinggi pertahun adalah 5-8 cm. Rata-rata anak perempuan 11 tahun mempunyai tinggi badan 147 cm dan anak laki-
laki 146 cm.
• Berat
Kenaikan berat lebih bervariasi dari pada kenaikan tinggi, berkisar antara 1-2,26 kg pertahun. Rata-rata ank perempuan usia
11 tahun memeliki berat badan 40,14 kg dan anak laki-laki 38, 78 kg
•  Perbandingan Tubuh
Meskipun kepala masih terlampau besar dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, beberapa perbandingan bagian wajah
yang kurang menari menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan rata, bibir semain berisi,
hidung menjadi lebih besar dan membentuk. Badan memanjang menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang,dada
melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memnjnag, dan tangan dan kai denagn lambat tumbuh membesar.
• Kesederhanaan
Perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat memcolok pada akhir masa kanak-kanak menyebabkan meningkatkan
kesederhanaan pada masa ini. Disampinhg itu kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk
berpakaian seperti teman-temantanpa mempedulikan pantas tidaknya, jugamenambah kesederhanaan.
• Perbandingan Otot-Lemak
Selama usia SD, jaringan lemak berkmbang lebih cepat dari pada jaringan otot yang berlembangnya mulai lmelejit pada awal
pubertas. 
• Gigi
Pada permulaan pubertas, umumnya seorang umumnya soirang anak sudah mempunyai 22 gigi tetap. Keempat gigi terakhir
disebut dengan gigi kebijaksanaan.
Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik

Faktor
keturunan

Gangguan Faktor
Emosional lingkungan

Status sosial Jenis


dan ekonomi Kelamin

Gizi dan
kesehatan
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Pengertian kognitif meliputi aspek struktur intelek yang
dipergunakan untuk mengetahui sesuatu, dan dalamnya
terdapat aspek: persepsi, ingatan, pikiran, simbol, penalaran,
dan pemecahan persoalan. Perkembangan kognitif merupakan
proses dan hasil individu dengan lingkungannya.
 Menurut Piaget anak sekolah dasar termasuk pada masa
operasional konkret.
 Anak berpikir logis terhadap objek yang konkret.
 Sudah dapat memecahkan masalah yang bersifat konkret.
 Berpikir secara induktif.
 Memiliki pengertian yang lebih baik tentang konsep ruang,
sebab akibat, kategorisasi, konservasi dan tentang jumlah.
Diadapasi dari Davindoff (1988)
IQ Klasifikasi Tingkat sekolah
Di atas 139 Sangat superior Orang yang sangat pandai
120-139 superior Dapat menyelesaikan
studi di Universitas tanpa
banyak kesulitan
110-119 Di atas rata-rata Dapat menyelesaikan
sekolah lanjutan tanpa
kesulitan.
90-109 Rata-rata Dapat menyelesaikan
sekolah lanjutan tanpa
kesulitan
80-89 Di bawah rata- Dapat menyelesaikan
rata sekolah lanjutan
70-79 borderline Dapat mempelajari
sesuatu tapi lambat
Di bawah 70 Terbelakang Tidak bisa mengikuti
secara mental pendidikan di sekolah
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan kognitif
 Kondisi organ penginderaan sebagai saluran yang dilalui pesan indera
dalam perjalanannya ke otak (kesadaran)
 Intelegensi mempengaruhi kemampuan anak untuk mengerti dan
memahami sesuatu
 Kesempatan belajar yang diperoleh anak
 Tipe pengalaman yang didapat anak secara langsung akan berbeda
jika anak mendapat pengalaman seara tidak langsung dari orang lain
atau informasi dari buku
 Jenis kelamin karena pembentukan konsep anak laki-laki atau
perempuan telah dilatih sejak kecil dengan cara yang sesuai dengan
jenis kelamin
 Kepribadian pada anak dalam memandang kehidupan dan
menggunakan suatu kerangka acuan berinteraksi dengan orang lain
dan lingkungan
Dalam perkembangan kognitif, dapat juga terjadi kendala dan
berbahaya yang mempengaruhi perkembangan anak secara
keseluruhan, di antaranya:

 Kelambanan perkembangan otak yang dapat mempengaruhi


kemampuan bermain dan belajar di sekolah serta penyesuaian
diri dan sosial anak, yang dikarenakan oleh tingkat kecerdasan
di bawah normal dan kurangnya mendapat kesempatan
memperoleh pengalaman.
 Konsep yang salah yang disebabkan oleh informasi yang
salah, pengalaman terbatas, mudah percaya, penalaran yang
keliru, dan imajinasi yang sangat berperan, pemikiran tidak
realistis, serta salah menafsirkan arti.
 Kesulitan dalam membenarkan konsep yang salah dan tidak
relistik. Hal ini biasanya berkenaan dengan konsep diri dan
sosial yang bisa membingungkan anak.
PERKEMBANGAN AFEKTIF
Anak mulai mampu berpikir deduktif, bermain dan
belajar menurut peraturan yang ada. Dimensi
psikososial yang rnuncul pada masa ini adalah :
sense of industry, sense of inferiority Anak
didorong untuk membuat, melakukan dan
mengerjakan dengan benda-benda yang praktis
serta mengerjakannya sampai selesai sehingga
menghasilkan sesuatu.
PERKEMBANGAN MINAT ANAK SD
Meichati (1975) mengartikan minat adalah perhatian yang
kuat, intensif, dan menguasai individu secara mendalam
untuk tekun melakukan suatu aktivitas.

Minat pada anak dipengaruhi oleh dua faktor


 Faktor personal, merupakan faktor-faktor yang ada pada
diri anak itu (meliputi usia, jenis, kelamin, intelegensi,
sikap, dan kebutuhan psikologi)
 Faktor instusional, merupakan faktor-faktor di luar diri
anak (melalui pengaruh orang tua, guru, dan teman sebaya)
PERKEMBANGAN BAHASA
Bahasa merupakan media komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan, pendapat, perasaan dengan menggunakan
simbol-simbol yang disepakati bersama, kemudian kata
dirangkai berdasarkan urutan membentuk kalimat yang
bermakna dan mengikuti aturan atau tata bahasa yang berlaku
dalam suatu komunitas atau masyarakat, bahasa dapat dibedakan
menjadi 3, yaitu bahasa lisan, bahasa tulis, dan bahasa isyarat.

Keterampilan dalam berbahasa memiliki 4 aspek atau ruang lingkup,


yaitu:
 Keterampilan mendengarkan
 Keterampilan berbicara
 Keterampilan membaca
 Keterampilan menulis
PERKEMBANGAN EMOSI PESERTA
DIDIK SEKOLAH DASAR
 Emosi memainkan peran yang penting dalam
kehidupan anak.
 Pergaulan yang semakin luas membuat anak
belajar, bahwa emosi yang kurang baik tidak
diterima oleh temannya.
 Anak belajar mengendalikan emosi yang kurang
dapat diterima orang lain, seperti: amarah,
menyakiti perasaan orang lain, ketatukan dan
sebagainya
PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA
DIDIK SEKOLAH DASAR
 Perkembangan emosi tidak dapat dipisahkan dengan
perkembangan sosial (tingkah laku sosial).
 Orang di sekitar yang banyak mempengaruhi perilaku
sosialnya.
 Dunia sosioemosional anak menjadi semakin kompleks.
 Interaksi dengan keluarga, teman, sekolah dan guru
memiliki peran penting.
 Pemahaman diri dan perubahan dalam perkembangan
gender dan moral menandai perkembangan anak.
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN
SISWA SEKOLAH DASAR
Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain.

Sebagi makhluk yang sedang tumbuh, mengembangkan sikap yang sehat dengan teman sebaya.

Belajar bergaul dengan teman sebaya.

Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita.

Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung.

Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.

Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga.


KEGIATAN BERMAIN DAN TEMAN SEBAYA
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
 Bermain berperan bagi fisik, psikis dan sosial anak serta
mendapatkan pengalaman yang berharga.
 Menyukai bermain dalam bentuk kelompok, karena ada
interaksi, tenggang rasa dengan sesama teman.
 Menyukai permainan olahraga, seperti: sepakbola, bola
voli, dan sebagainya.
 Pengaruh teman sebaya sangat besar baik yang bersifat
positif (pengembangan konsep diri dna harga diri), maupun
negatif merokok, membolos, mencuri dll).
PERKEMBANGAN MINAT MEMBACA
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
 Sampai usia 8 tahun suka membaca cerita-cerita
khayal.
 Anak laki-laki lebih suka membaca cerita tentang
hal-hal yang sifatnya menggemparkan, misterius,
dan kisah-kisah petualangan, sejarah, hobi dan
sport.
 Anak perempuan lebih suka cerita tentang seputar
rumah tangga, binatang, puisi, dan sebagainya.
IMPLIKASI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PENDIDIKAN
 Pada masa anak sekolah dasar merupakan masa
dalam tahapan operasional konkret.
 Berpikir logis mengenai objek dan kejadian serta
bersifat konkret.
STRATEGI GURU DALAM
PEMBELAJARAN PADA ANAK SD/MI
 Menggunakan bahan-bahan yang konkret, misalnya
barang/benda konkret.
 Gunakan alat visual, misalnya OHP/transparan.
 Gunakan contoh-contoh yang sudah akrab dengan
anak dari hal yang bersifat sederhana ke yang
kompleks.
 Menjamin penyajian yang singkat dan terorganisasi
dengan baik.
 Berilah latihan nyata dalam menganalisis masalah
atau kegiatan.
Daftar Pustaka
 Anonim. (2012, 20 February 2012 ). "Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
Usia 6-12 Tahun." 23 September 2016, from
http://pondokibu.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-usia-6-12-tahu
n.html
.
 Dharma, A. and M. Andryanto (2010). Pengantar Psikolog. Jakarta, Erlangga.
 Gunarsa, D. S. (2006). Psikologi Praktis: Dari Anak Sampai Usia Lanjut,
Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
 Rustam, S. Mujab, et al. (2013, 18 Maret 2013). "PERKEMBANGAN
ANAK PADA MASA SEKOLAH." 23 September 2016, from
http://rustamsakry.blogspot.co.id/2013/03/perkembangan-anak-pada-masa-se
kolah_18.html
.
 Yuliani, E. (2005). Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Teras.
 Yusuf, S. (2010). Psikologi perkembangan anak & remaja. Bandung, PT
Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai