Anda di halaman 1dari 112

UNIVERSITAS INDONESIA

Pengkajian Keperawatan Jiwa Lanjut


Diagnosa Sehat: Anak Usia Sekolah Dan Remaja

LTM 1

Disusun Oleh:
Deborah Ferdinanda Lumenta
2006562074

TUGAS INDIVIDU
MATA AJAR ILMU KESEHATAN JIWA II

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
2021
1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA LANJUT :
ANAK USIA SEKOLAH

INDUSTRI VS HARGA DIRI RENDAH

 Konsep Anak Usia Sekolah


 Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
 Laporan Pendahuluan Diagnosa Sehat: Anak Usia Sekolah
 Strategi Pelaksanaan Diagnosa Sehat : Anak Usia Sekolah
 Scanning
 Intervensi Terapi Keperawatan Ners
KONSEP ANAK USIA SEKOLAH

1. Pengertian
Anak usia sekolah adalah anak yang berada pada rentang enam sampai dua belas tahun,
dimana sekolah merupakan kegiatan inti anak (Wong, 2009). Menurut Brown (2008),
anak dikatakan berada pada masa middle childhood ketika memasuki usia 5 sampai 10
tahun. Anak usia sekolah juga dapat dikatagorikan pada anak pra remaja (pre-
adolescene), yaitu anak usia 10 sampai 12 pada laki-laki dan 9 sampai 11 tahun pada
perempuan. Perkembangan kemampuan psikososial anak usia sekolah (6-12 tahun)
adalah kemampuan menghasilkan karya, berinteraksi, dan berprestasi dalam belajar
berdasarkan kemampuan diri sendiri. Pencapaian kemampuan ini akan membuat anak
bangga terhadap dirinya. Hambatan atau kegagalan dalam mencapai kemampuan ini
menyebabkan anak merasa rendah diri sehingga pada masa dewasa, anak dapat
mengalami hambatan dalam bersosialisasi (Keliat et al, 2016). Piaget (1975)
menguraikan tahap ini sebagai masa operasional konkret. Proses berpikir meningkat
menjadi kompleks dan logis. Anak ini dapat memilah dan mengelola fakta-fakta.
Pemecahan masalah tetap konkret dan merefleksikan pengalaman anak itu sendiri. Akan
tetapi, pikiran menjadi kurang berpusat pada diri sendiri dan anak ini dapat
mempertimbangkan pandangan orang lain (Santrock, 2007).

2. Ciri-ciri Usia Anak Sekolah


Pada tahap anak usia sekolah, dapat terlihat kemajuan perkembangan besar, karena telah
mengembangkan kompetensi ketrampilan yaitu sebagai berikut:

a. Perubahan Fisik
Tingkat pertumbuhan selama usia sekolah lamban dan konsisten, relative lebih
tenang sebelum lonjakan pertumbuhan usia remaja. Anak usia sekolah tampak lebih
ramping darianak prasekolah , hal ini terjadi akibat distribusi dan ketebalan lemak.
Dimana anak dengan usia sekolah mengalami kenaikan tinggi badan rata-rata 5 cm
(2 inci) setiap tahun, dan kenaikan berat badan sekitar 1,8 sampai 3,2 kg per tahun.
Namun ada anak yang berat badannya bertambah 2 kali lipat selama pertangahan
masa usia ini dan biasanya anak perempuan melebihi anak laki-laki dalam tinggi
badan dan berat badan pada akhir usia sekolah.
b. Perubahan Kognitif
Menurut Peaget, pada tahap usia anak sekolah beralih ke fase operasional-konret
yang tumbuh dan berkembang sekitar usia 7 tahun katika mereka mulai
menunjukkan pemikiran logis dan lebih konkret. Anan usia sekolah menjadi kurang
egosentrik dan mulai mengerti apa yang mereka pikirkan dan rasakan yang tidak
mungkin diberitahu kepada orang lain.
Dalam tahap usia ini perkembangan Bahasa sangat pesat , dimana penggunaan
Bahasa mereka meningkat dan memperluas struktur pengetahuan mereka.

c. Perubahan psikososial

Menurut erikson selama periode ini anak berusaha untuk memperoleh kompetensi
dan kemampuan yang diperlukan agar bisa seperti orang dewassa. Selain itu pada
tahap usia sekolah mulai ada hubungan teman sebaya. Dimana pencapaian
kelompok dan personal merupakan hal penting bagi anak usia sekolah.

Menurut Freud pada tahap ini juga adalah tahap identitas seksual. Diaman tahap ini
digambarkan sebagai tahap pertengahan masa kanak-kanak (middle (chilhood)
Pertengahan masa ini disebut periode laten.

d. Perkembangan Emosi
Ciri-ciri perkembangan emosi yaitu :,
1) Mencari lingkungan yang lebih luasn(pergi dari rumah untuk bermain dengan
teman)
2) Saat ini sekolah sangat berperan dalam bentuk kepribadian anak.
3) Disekolah anak berinteraksidengan orang lain selain keluarga, yaitu guru disini
berperan penting.s
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA SEKOLAH

1. Pengertian Tumbuh dan Kembang


Pertumbuhan (growth) adalah yang berakaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah ukuran dan dimensi tingakt sel. Kemudian perkembangan (development)
adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur. (Jahja, 2015)
Perkembangan kemampuan psikososial anak usia sekolah adalah kemampuan
menghasilkan karya, berinteraksi dan berprestasi dalam belajar. Jika anak sekolah
tidak mampu mencapai perekembangan usia nyam aka akan mengalami harga diri
rendah / minder (Keliat, 2019)

2. Tugas Perkembangan Usia Sekolah


a. Lebih memilih bermain dengan kekuatan badan
b. Mempunyai rasa bersaing yang tinggi
c. Senang menyelesaikan tugas sekolah dan tugas rumah
d. Kognitf secara nyata
e. Senang berkhayal dan berfantasi
f. Mampu membaca, menulis dan berhitung
g. Mampu mengikuti peraturan dalam permainan
h. Mampu berbicar adengan orang baru.
i. Senang bercerita pengalaman dengan teman seumur
j. Senang berkelompok dengan teman seumur
k. Mempunyai sahabat akrab
l. Memiliki rasa tanggungjawab tinggi
m. Senang bekerjasama
n. Mampu mengendalikan emosi
o. Mampu bersosialisasi dengan orang baru
p. Memiliki keinginan bertanding dengan teman sebaya
LAPORAN PENDAHULUAN DIAGNOSA SEHAT: ANAK USIA SEKOLAH

1. Pengertian
Anak usia sekolah adalah anak yang berada pada rentang enam sampai dua belas tahun,
dimana sekolah merupakan kegiatan inti anak (Wong, 2009). Menurut Brown (2008),
anak dikatakan berada pada masa middle childhood ketika memasuki usia 5 sampai 10
tahun. Anak usia sekolah juga dapat dikatagorikan pada anak pra remaja (pre-
adolescene), yaitu anak usia 10 sampai 12 pada laki-laki dan 9 sampai 11 tahun pada
perempuan. Perkembangan kemampuan psikososial anak usia sekolah (6-12 tahun) adalah
kemampuan menghasilkan karya, berinteraksi, dan berprestasi dalam belajar berdasarkan
kemampuan diri sendiri. Pencapaian kemampuan ini akan membuat anak bangga terhadap
dirinya. (Keliat et al, 2019).

2. Proses Terjadinya
Proses terjadinya anak usia sekolah merupakan proses yang dilalui anak yang berada pada
rentang usia 6 sampai 12 tahun, dimana factor yang berperan pada proses perkembangan
anak usia sekolah diantaranya factor predisposisi (biologi, psikologi dan social budaya)
dan factor presipitasi.
2.1 Predisposisi dan presipitasi
2.1.1 Faktor predisposisi
Factor predisposisi adalah segala factor protektif yang menjadi penunjang anak
dalam tumbuh kembangnya, yang terjadi dari lahir hingga 6 bulan sebelum
pengkajian. Factor predisposisi terdiri dari aspek biologis, psikologis dan social
budaya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Biologis
 Riwayat penyakit akut
- Riwayat penyakit akut meliputi kecelakaan, trauma, cacat, penyakit
kronik dan fisik seperti hipertensi dan penyakit jantung
 Riwayat penyakit keluarga
- Terdapat keluarga yang mengalami penyakit kronik dan terdapat
keluarga yang memiliki riwayat gangguan jiwa
 Riwayat kehamilan dari Ibu
- Riwayat pre-natal meliputi nutrisi ibu selama hamil, Riwayat imunisasi
ibu, apakah ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin
- Riwayat intranatal diantaranya apakah bayi waktu lahir cukup bulan,
siapa penolong persalinan
- Riwayat postnatal meliputi kelengkapan imunisasi pada bayi, pemberian
ASI eksklusif, pemberian MPASI sejak usia berapa
 Riwayat nutrisi
- Dilihat dari TB dan BB sekarang serta pola makan saat ini
b. Psikologis
 Pengalaman tidak menyenangkan
- Apakah anak mengalami bullying, pelecehan atau kehilangan
- Bagaimana persepsi terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan,
Riwayat bounding attachment
 Konsep diri
- Memandang diri positif, sudah dapat mengidentifikasi peran gender dan
peran di keluarga, optimis dalam melakukan sesuatu
 Motivasi
- Dukungan teman sebaya, kreatif, memiliki motivasi dalam
mengembangkan hobi, memiliki ide
c. Sosial budaya
 Pendidikan
 Pekerjaan : anak usia sekolah memiliki tugas inti sebagai pelajar
 Dukungan keluarga inti: menstimulasi terbentuknya kemampuan berkarya
anak, dilibatkan dala pengambilan keputusan sederhana, tidak ada labeling
negative dari keluarga, tidak ada kekerasan fisik, verbal & emosi, keluarga
menstimulasi terbentuknya kemampuan berkarya anak
 Hubungan social: hubungan dengan teman sebaya, masyarakat di
lingkungan sekolah
 Aktivitas social meliputi keikutsertaan dalam organisasi di sekolah
 Aktivitas spiritual: menjalankan ibadah/dilibatkan dalam kegiatan ibadah
3. Penilaian terhadap Stressor (Respons)
Respons atau penilaian terhadap stressor terdiri dari delapan aspek diantaranya respons
kogntif, respons motorik, respons bahasa, respon emosi, respon kepribadian, respon
moral, respon moral spiritual, respon sosial
3.1.1 Respons Kognitif
a. Mampu memecahkan masalah sederhana
b. Mampu berhitung: menambahn, mengurangi, mengalikan dan membagi
c. Menyebutkan bentuk benda dan fungsinya
d. Membedakan mana khayalan dengan kenyataan
e. Menjawab pertanyaan sebab akibat
3.1.2 Respons Motorik
a. Motoric kasar, meliputi menangkap dan melempar bola, lompat tali atau
karet, baris berbaris, berlari
b. Motoric halus, meliputi menggunting kertas dengan mengikuti pola yang
sudah ada, menulis dengan tulisan sambung, menggambar dengan adanya
pola atau objek
3.1.3 Respons Bahasa
Perkenalan diri dan cerita pengalaman yang disenangi, mampu menceritakan
Kembali cerita pendek, gemar membaca, mampu mendengar cerita pendek yang
kritis dengan tema tertentu
3.1.4 Respons Emosi
Pada respon ini terdiri dari mampu mengenal dan merasakan emosi sendiri,
mampu mengungkapkan perasaan yang timbul, mampu menerima sudut pandang
orang lain, memiliki sikap bersahabat, menyelesaikan konflik dnegan orang lain,
mengendalikan perilaku amarah yang merugikan diri sendiri dan orang lain,
memiliki rasa tanggung jawab
3.1.5 Respons Kepribadian
Respons kepribadian diantaranya memahami perbedaan gender (jenis kelamin)
dengan baik, menilai kekurangan serta kelebihan, menilai prestasi yang diperoleh
dengan kenyataan, mempunyai cita-cita
3.1.6 Respons Moral
Mengenal benar-salah, baik-buruk, dapat mengikuti aturan yang berasal dari
orang tua atau guru, mengenal rasa keadilan, kemarahan dan permusuhan
berkurang
3.1.7 Respons Spiritual
Hormat kepada orang tua dan guru, memberikan bantuan kepada orang yang
membutuhkan, menyayangi fakir miskin, memelihara kebersihan dan Kesehatan,
bersikap jujur, melakukan doa secara rutin, melakukan kegiatan keagamaan,
membaca kitab suci
3.1.8 Respons Sosial
Mulai mengalami konflik dengan saudara kandung, persahabatan semakin luas,
membentuk ikatan baru dengan teman sebaya, sanggup menyesuaikan diri dengan
orang lain, berminat terhadap teman seusianya bahkan sampai membentuk
kelompok sendiri
No Respons Perkembangan Tanggal
Motorik Kasar
1 Menangkap dan melempar bola
2 Lompat tali atau karet
3 Menggunakan alat-alat olah raga
4 Baris berbaris
5 Berlari
MotorikHalus

6 Menulis dengan tulisan sambung


7 Menggambar dengan adanya pola tau objek
8 Menggunting kertas dengan mengikuti pola yang sudah ada
9 Menggambar atau melukis dengan menggunakan pensil warna
Kognitif

1 Mampuberhitung: menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi


2 Menyebutkan bentuk benda dan fungsinya
3 Membedakan mana khayalan dengan kenyataan
4 Menjawab pertanyaan sebab akibat
5 Menilai sesuatu dari berbagai sudut padang
6 Memecahkan masalah sederhana
Bahasa
1 Perkenalan diri dan cerita pengalaman yang disenangi
2 Menceritakan kembali cerita pendek
Mampu mendengar cerita pendek yang kritis dengan tema
3
petualangan, atau pahlawan
4 Gemar membaca
5 Mampu menceritakan perasaannya
Emosi
1 Mampumengenal dan merasakan emosi sendiri
2 Mengenal penyebab perasaaan yang timbul
3 Mampu mengungkapkan perasaan yang timbul
Mengendalikan perilaku amarah yang merugikan diri sendiri dan
4
orang lain
5 Mampu mengatasi stress
6 Mengatasi perasaan positif tentang diri sendiri, sekolah dan keluarga
7 Memiliki rasa tanggung jawab
8 Menerima sudut pandang orang lain
9 Menyelesaikan konflik dengan orang lain
10 Memiliki sikap bersahabat
11 Dapat menerima pergaulan dengan orang lain
Kepribadian
1 Memahami perbedaan jenis kelamin dengan baik
2 Menilai kekurangan dan kelebihan
3 Menilai prestasi yang diperoleh sesuai dengan kenyataan
4 Mengatasi kehidupan yang dihadapi (tugas dan tanggung jawab)
5 Mempunyai cita-cita
Moral
1 Mengenal benar, salah, baik, buruk
Dapat mengikuti aturan dari orang tua/guru, sekolah dan lingkungan
2
sosial
3 Kemarahan dan permusuhan berkurang
4 Mengenal rasa keadilan
Spiritual
1 Hormat kepada orang tua/guru, yang lebihtua, guru dan teman
2 Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkanpertolongan
3 Menyayangi fakir miskin
4 Memelihara kebersihan dan kesehatan
5 Bersikap jujur
6 Melakukan doa secara rutin
7 Melakukan kegiatan keagamaan
8 Membaca kitab suci
Sosial
1 Mulai mengalami konflik dengan saudara kandung
2 Persahabatan semakin luas dan akrab
3 Membentuk ikatan baru dengan teman sebaya

4. Pohon Diagnosa
Perkembangan industri (produktif) anak optimal

Core problem: Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah

Causa: Masa bayi (0-12 bulan), (12-18 bulan), kanak kanak


(18-36 bulan), pra sekolah (3-6 tahun),

Diagnosa: Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Sekolah


5. Sumber Koping
Strategi yang dapat membantu individu (anak) dalam menghadapi stressor yang terjadi
yang terdiri dari individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang meliputi personal
ability, positive belief, social support dan material asset
5.1.1 Personal Ability
a) Lebih memilih bermain dengan kekuatan badan
b) Mempunyai rasa bersaing yang tinggi
c) Senang menyelesaikan tugas sekolah dan tugas rumah
d) Senang berkhayal dan berfantasi
e) Mampu membaca, menulis dan berhitung
f) Senang berkelompok dan bercerita pengalaman dengan teman seumur
g) Mempunyai sahabat akrab
h) Mampu mengikuti peraturan dalam permainan
i) Senang bekerja sama
j) Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
k) Mampu bersosialisasi dengan orang baru
l) Mampu mengendalikan emosi

Table 7.11 Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah

Nama Peserta TKT


Anak Usia Sekolah Usia 6-
No Tugas Perkembangan
12
Tahun

1 Lebih memilih bermain dengan kekuatan


badan
2 Mempunyai rasa bersaing yang tinggi
3 Senang menyelesaikan tugas sekolah dan
tugas rumah
4 Kognitif secara nyata
5 Senang berkhayal dan berfantasi
6 Mampu membaca, menulis dan berhitung
7 Mampu mengikuti peraturan dalam
permainan
8 Mampu berbicar adengan orang baru
9 Senang bercerita pengalaman dengan
teman seumur
10 Senang berkelompok dengan teman seumur
11 Mempunyai sahabat akrab
12 Memiliki rasatanggungjawab tinggi
13 Senang bekerjasama
14 Mampu mengendalikan emosi
15 Mampu bersosialisasi dengan orang baru
16 Memiliki keinginan bertanding dengan
teman sebaya
Jumlah

5.1.2 Positive Belief


a) Percaya dengan pelayanan kesehatan
b) Persepsi yang baik terhadap tenaga kesehatan
c) Selalu menggunakan pelayanan kesehatan
d) Keyakinan agama yang berhubungan dengan kesehatan
e) Keyakinan budaya klien & keluarga yang berhubungan dengan kesehatan
5.1.3 Social Support
a) Caregiver
b) Kemampuan caregiver dalam menstimulasi
c) Keberadaan kelompok anak usia sekolah
d) Keberadaan kader kesehatan jiwa
5.1.4 Material Asset
a) Ada jaminan kesehatan: asuransi, BPJS
b) Penghasilan keluarga mencukupi kebutuhan
c) Keluarga punya tabungan
d) Keluarga punya asset pribadi
e) Punya akses pelayanan kesehatan (PKM, klinik, bidan, dokter)
f) Memanfaatkan fasilitas pelayanan Kesehatan
6. Mekanisme Koping
Menurut Stuart (2016), mekanisme koping adalah segala upaya yang diarahkan untuk
mengelola stress yang dapat bersifat konstruktif (membangun) dan destruktif (merusak)
yang dapat meliputi sebagai berikut
a. Mekanisme koping berfokus pada masalah
Mekanisme ini melibatkan upaya langsung yang dapat digunakan dalam menghadapi
ancaman yang terjadi, seperti negosiasi, konfrontasi, saran
b. Mekanisme koping berfokus pada kognitif
Mekanisme koping berfokus pada kognitif merupakan bahwa seseorang mencoba
mengendalikan makna dari suatu masalah yang terjadi dan berusaha mengatasinya
dengan cara menetralisir keadaan tersebut, misalnya: memikirkan perbandingan yang
positif, ketidaktauan selektif, pemberian rewards dan evaluasi objek yang ingin
dicapai.
c. Mekanisme koping berfokus pada emosi
Mekanisme yang terjadi dalam hal ini adalah individu diorientasi mengurangi distress
emosionalnya.
7. Terapi
Terapi yang dapat dilakukan pada anak usia sekolah meliputi terapi yang dilakukan
kepada anak usia sekolah, keluarga dan kelompok. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan anak dalam kondisi sehat.
a. Tindakan pada Anak Usia Sekolah
Tindakan keperawatan ners:
1. Bantu anak mengembangkan kecerdasan, mendiskusikan kelebihan dan
kemampuan anak, menjelaskan dan melatih keterampilan, memberi bacaan dan
permainan yang meningkatkan kemampuan, melibatkan anak dalam pekerjaan
rumah tangga, kembangkan hobi yang dimiliki anak
2. Bantu anak memahami nilai moral, terapkan nilai agama dan budaya positif pada
anak
3. Latih anak mengembangkan keterampilan social, beri waktu anak untuk bermain
di luar rumah Bersama teman-temannya, motivasi anak untuk mengikuti
perlombaan untuk belakar bersaing dan bersahabat , latih anak berinteraksi
dengan orang lain
4. Latih kedisiplinan anak, bimbing anak saat menonton televisimembaca buku
cerita, bermain gadget
5. Ajarkan kebersihan diri
6. Beri pujian

b. Tindakan pada Keluarga


Tindakan keperawatan ners pada keluarga dapat diberikan kepada orang tua dan
pengasuh (caregiver) dari anak usia sekolah, Tindakan tersebut meliputi
1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai anak usia sekolah
2. Latih cara memfasilitasi anak sekolah untuk berkarya
3. Ajarkan cara mendorong anak berkarya; mendiskusikan keberhasilan, jalan keluar
kegagalan, damping dan beri smeangat serta pujian
4. Ciptakan suasana keluarga yang mendukung anak berkarya dengan memberikan
motivasi positif
5. Latih keluarga mendampingi anak sekolah belajar, memberi tugas, memfasilitasi
bermain
6. Menyepakati waktu bermain smartphone dan media social
7. Diskusikan tanda penyipangan dan cara mengatasinya
c. Tindakan pada Kelompok
1. Tindakan keperawatan ners : edukasi kelompok anak sekolah dan kelompok orang
tua
2. Tindakan keperawatan spesialis
1. Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek motorik
2. Sesi 2 stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
3. Sesi 3 stimulasi perkembangan aspek emosional dan kepribadian
4. Sesi 4 stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
5. Sesi 5 stimulasi perkembangan aspek psikososial
6. Sesi 6 monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat Latihan

8. Rencana Tindakan Keperawatan


Visit 1
1. Scanning klien
D/Kesiapan peningkatan perkembangan kanak-kanak, T/TKN kesiapan peningkatan
perkembangan anak usia sekolah.

2. Terapi Keperawatan Ners


Dilakukan pada 1 kali pada pertemuan pertama
D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah T/TKN Kesiapan
peningkatan perkembangan anak usia sekolah
Tindakan keperawatan ners:
1. Bantu anak mengembangkan kecerdasan, mendiskusikan kelebihan dan
kemampuan anak, menjelaskan dan melatih keterampilan, memberi bacaan dan
permainan yang meningkatkan kemampuan, melibatkan anak dalam pekerjaan
rumah tangga, kembangkan hobi yang dimiliki anak
2. Bantu anak memahami nilai moral, terapkan nilai agama dan budaya positif pada
anak
3. Latih anak mengembangkan keterampilan social, beri waktu anak untuk bermain
di luar rumah Bersama teman-temannya, motivasi anak untuk mengikuti
perlombaan untuk belakar bersaing dan bersahabat , latih anak berinteraksi
dengan orang lain
4. Latih kedisiplinan anak, bombing anak saat menonton televisimembaca buku
cerita, bermain gadget
5. Ajarkan kebersihan diri
6. Beri pujian

Visit 2
Terapi Keperawatan Keluarga/ Family Psycho Educatin (FPE)
- D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah T/TKK kesiapan
peningkatan perkembangan anak usia sekolah
- Dilakukan 1 kali pada pertemuan kedua
- Tindakan keperawatan ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan
kepada orang tua dan pengasuh (care giver) dari anak sekolah, diantaranya
1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai anak usia sekolah
2. Latih cara memfasilitasi anak sekolah untuk berkarya
3. Ajarkan cara mendorong anak berkarya; mendiskusikan keberhasilan, jalan keluar
kegagalan, damping dan beri smeangat serta pujian
4. Ciptakan suasana keluarga yang mendukung anak berkarya dengan memberikan
motivasi positif
5. Latih keluarga mendampingi anak sekolah belajar, memberi tugas, memfasilitasi
bermain
6. Menyepakati waktu bermain smartphone dan media social
7. Diskusikan tanda penyipangan dan cara mengatasinya
Visit 3
1) Terapi Keperawatan Kelompok (TKT)
- D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah T/TKS kesiapan
peningkatan perkembangan anak usia sekolah
- Dilakukan 1 kali pada pertemuan ketiga
- Tindakan keperawatan spesialis: TKT anak sekolah (Terapi kelompok terapeutik)
Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek motorik
Sesi 2 stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
Sesi 3 stimulasi perkembangan aspek emosional dan kepribadian
Sesi 4 stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
Sesi 5 stimulasi perkembangan aspek psikososial
Sesi 6 monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan

Table rencana Tindakan keperawatan


1 2 3 4 5
Individu Pengkajian+TKN Pendampingan Mandiri Follow up
Keluarga TKN + FPE Pendampingan Mandiiri
Kelompok TKS
STRATEGI PELAKSANAAN 1
DIAGNOSA SEHAT: ANAK USIA SEKOLAH

1. Proses Keperawatan
1.1 Kondisi Klien
An. M, usia 9 tahun, anak pertama dari 2 bersaudara. An. M saat ini sekolah di SD
kelas 4 dan mempunyai cita-cita ingin menjadi polisi. Di sekolah An. M dapat
mengikuti pelajaran dan memiliki bakat di bidang olahraga catur. Di rumah An. M
mampu mengerjakan pekerjaan rumah dan rutin mengikuti les catur untuk mengasah
kemampuannya.

1.2 Diagnosa Keperawatan


Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Sekolah

1.3 Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan:
a. Mengembangkan kecerdasan
b. Memahami nilai-nilai moral
c. Mempelajari pelajaran sekolah dan menyelesaikan tugas sekolah
d. Memiliki rasa bersahabat dan bersaing
e. Mempertahankan Kesehatan fisik dan melakukan kegiatan fisik sesuai usianya
f. Mengekpresikan perasaan

Tindakan:
a. Membantu anak mengambangkan kecerdasan: mendiskusikan kelebihan dan
kemampuan anak menjelaskan dan melatih keterampilan, memberi bacaan dan
permainan yang meningkatkan kemampuan, melibatkan anak dalam pekerjaan
rumah tangga, kembangkan hobi yang dimiliki anak
b. Membantu anak memahami nilai moral, terapkan nilai agama dan budaya positif
pada anak
c. Melatih anak mengembangkan keterampilan social, beri waktu anak untuk
bermain di luar rumah Bersama teman-temannya, motivasi anak untuk mengikuti
perlombaan untuk belakar bersaing dan bersahabat , latih anak berinteraksi
dengan orang lain
d. Melatih kedisiplinan anak, bombing anak saat menonton televisimembaca buku
cerita, bermain gadget
e. Mengajarkan kebersihan diri pada anak
f. Memberi pujian pada setiap pencapaian anak

2. Strategi Pelaksanaan tindakan perawatan


2.1 FaseOrientasi
2.1.1 Salam terapeutik:
“Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama Saya Ners Deborah saya senang dipanggil
Ns. Debby, yang sedang bertugas di Puskesmas Sidomulyo dan hari ini jadwal
home visit ke rumah Ibu. “Apakah benar ini rumah bapak Rizal A.? oh baik, oh
ibu istrinya pak Rizal? Siapa nama ibu ? ibu Rahmawati? Ibu senang dipanggil
siapa?” baik bu Rahma, Apakah Ibu kader sudah memberitahu ibu terkait
kedatangan saya? Baik jika sudah.”. “Apakah ibu sekarang lagi sibuk atau sedang
masak ibu?”“Tidak ya bu.. baiklah bu, jadi ibu, Saya datang kesini untuk
memberikan pemeriksaan dan berdiskusi tentang perkembangan anak ibu .

2.1.2 Evaluasi keluhan utama/ data


“Bagaimana keadaan ibu dan anak hari ini?
“Alhamdulilah sehat ya bu, bagaimana dengan anggota keluarga yang lain apakah
sehat semua? Baik, sehat juga ya bu..”
“Saya mengetahui dari puskesmas benar Ibu memiliki Anak usia 6 – 12 tahun? Oh
aa ya umur 8 tahun ,Siapa namanya Bu?”
“Apakah ada keluhan/masalah yang Ibu dalam merawat An. M?”
2.1.3 Validasi
“Ohiya bu, Apakah Ibu mengetahui apa saja tumbuh kembang yang sudah dicapai
An. M?”
“Wah jadi Ibu merasa bahwa perkembangan M baik tetapi Ibu belum begitu
paham, baiklah kalau begitu mari bersama-sama dengan A. M kita diskusikan
tentang kesehatan An. M”

2.1.4 Kontrak
Tindakan dan tujuan
“Baiklah ibu seperti yang saya katakana tadi mari kita bersama – sama
memeriksa dan berdiskusi tentang kesehatan anak M dan keluarga. tujuannya
supaya ibu dan M tahu tugas perkembangan apa saja yang harus dicapai pada usia
M sekarang sehingga Kesehatan Ibu dan keluarga tetap optimal”
Waktu
“Bagaimana kalau kita berbincang – bincang disini saja sekitar 20 – 30 menit?
Apakah ibu setuju?”
Tempat
“tempatnya ibu ingin dimana apakah tetap disini atau kita pindah ke teras atau
bagaimana bu? Wah iya boleh bu kalau di ruang tamu saja yah”

2.2 Fase Kerja :


2.2.1 Identifikasi faktor predisposisi dan presipitasi
a. Biologi :
Ibu, masih ingat waktu hamil An. M? apakah selama hamil ibu teratur periksa
ke kehamilan? Dimana ibu periksa kehamilan? Waktu melahirkan, dimana ibu
melahirkan? Siapa yang bantu melahirkan? Apakah cukup bulan? Berat badan
dan panjang badan sewaktu lahir berapa? Apakah An. M langsung menangis?
Kembar? Adakah kelainan/cacat? Riwayat imunisasi An. M apakah lengkap?
Apakah M pernah dirawat? Adakah di keluarga yang menderita penyakit?
Berapa BB dan TB An. M sekarang? Apakah An. M ada alergi? Apakah An.
M pernah dirawat di RS? Karena apa? Berapa lama? Apakah ada bekas
trauma/ luka? Apakah dalam 6 bulan terakhir anak mengalami masalah
kesehatan? Pernah dirawat di RS? Atau pernah mengalami penyakit?
(Simpulan)
(Baik dapat saya simpulkan kalau M tidak memiliki keluhan fisiik, lahir
sekitar 9 bulan usia kandungan, tidak ada penyakit fisik/cacat, lahir di dokter,
BBL 3400g, PBL sekitar 50cm, imunisasi lengkap dan Asi eksusif .belum
pernah dirawa RSt, BB saat ini 12kg, TB saat ini 130cm, tidak ada trauma
dan saat ini tidak ada keluhan fisik ya bu)

b. Psikologis :
An. M betah dirumah atau disekolah? Apakah M mengalami bullying?
Dapatkah An. M berkomunikasi dengan lancar? Apakah An. M mampu
menyampaikan perasaannya dengan baik? Apakah An. M mempunyai
motivasi belajar yang baik? Apakah dalam 6 bulan terakhir An. M terlihat
memiliki masalah atau ada kebiasaan baiknya yang berubah?
Apakah M memiliki dukungan dari teman yang sebaya? Apakah anak M
memiliki hobi?
(simpulkan)
Baik ibu dapat saya simpulkan bahwa M betah di rumah dan di sekolah, tidak
pernah mengalami bullying, hanya pernah berantem dengan teman sebayanya
setelah itu berbaikan, mampu menyampaikan perasaannya dengan baik,
memiliki motivasi belajar yang baik, tidak ada kebiasaan yang berubah dan
memiliki dukungan teman sebaya, suka bermain catur
c. Sosial :
Ibu, apakah saat ini ibu bekerja? Oh Ibu adalah ibu rumah tangga dan
pedagang online yaa.. pendidikan terakhir ibu apa? Bagaimana dengan bapak?
Jadi selama bapak bekerja, ibu yang mengasuh M yaa…
Apakah An. M rajin bersekolah? Apakah An. M punya teman disekolah? Dan
disekitar lingkungan rumah? Apakah An. M mengikuti kegiatan ibadah,
berdoa/mengaji? Apakah An. M merasa senang saat bermain dengan teman –
temannya? Apakah anak sudah bisa mengikuti aktivitas orang tua dirumah?
Misal membantu menyapu dan membawa piring kotor? . apakah ibu dan bapak
mendudkung an. M dalam aktivitasnya baik itu hobby dan cita-citanya?
(membuat genogram)
Baik bu, m anak keberapa ibu dari berapa bersaudara? Baik adakah anggota
keluarga yang (maaf) telah meninggal? Kedua orangtua ibu dan suami masih
ada, ? dan tapakah idak tinggal serumah ?.. ibu ada berapa bersaudara dan
anak ke berapa? Oo anak kedeua dari 2 bersaudara ya, kalauBapak ,
bagaimana bu? Bapak anak satu-satunya.
(Simpulan)
(Ibu saat ini bekerja ya dan mengasuh M dari kecil, M juga gemar bersekolah
dan bermain dengan teman-temannya serta mau membantu pekerjaan di
rumah dan mau beribahdah ya bu, orangtua an. M juga mendukung cita-cita
dan hobby an. M).

2.2.2 Penilaian terhadap Stressor :


Bu, apakah M telah mampu berhitung? Halo M, yuk kita main hitung2an yuk…
kalo 8x5 berapa? Pintar, 12+10 berapa? 20-10? Wah bagus sekali. Hayuuk di tulis
di kertas yaa.. M bisa tulis pakai tulisan sambung? Wah pintar, bagus!
Yuk skrg kita bermain menangkap bola, kaka lempar yaaa, ini tangkap! Wah
bagus sekali.
M siapa nama lengkapnya? Hobinya apa? Bagaimana perasaan M ketika
melakukan hobi …
AYoo ini Namanya benda apa M? fungsinya untuk apa? Iyaaa, benar sekali
No Respons perkembangan Perkembangan Tanggal
Motorik Kasar
1 Menangkap dan melempar bola V

2 Lompat tali atau karet V

3 Menggunakan alat-alat olah raga V

4 Baris berbaris V

5 Berlari V
MotorikHalus

6 Menulis dengan tulisan sambung V

7 Menggambar dengan adanya pola tau objek V

8 Menggunting kertas dengan mengikuti pola yang sudah ada V

9 Menggambar atau melukis dengan menggunakan pensil warna V


Kognitif

1 Mampuberhitung: menambah, mengurangi, mengalikan dan membagi V

2 Menyebutkan bentuk benda dan fungsinya V


3 Membedakan mana khayalan dengan kenyataan V

4 Menjawab pertanyaan sebab akibat V

5 Menilai sesuatu dari berbagai sudut padang V

6 Memecahkan masalah sederhana V


Bahasa
1 Perkenalan diri dan cerita pengalaman yang disenangi V
2 Menceritakan kembali cerita pendek V
Mampu mendengar cerita pendek yang kritis dengan tema V
3
petualangan, atau pahlawan
4 Gemar membaca V
5 Mampu menceritakan perasaannya V
Emosi
1 Mampumengenal dan merasakan emosi sendiri V
2 Mengenal penyebab perasaaan yang timbul V
3 Mampu mengungkapkan perasaan yang timbul
Mengendalikan perilaku amarah yang merugikan diri sendiri dan
4
orang lain
5 Mampu mengatasi stress V
6 Mengatasi perasaan positif tentang diri sendiri, sekolah dan keluarga V
7 Memiliki rasa tanggung jawab V
8 Menerima sudut pandang orang lain V
9 Menyelesaikan konflik dengan orang lain V
10 Memiliki sikap bersahabat V
11 Dapat menerima pergaulan dengan orang lain V
Perilaku /Kepribadian
1 Memahami perbedaan jenis kelamin dengan baik V
2 Menilai kekurangan dan kelebihan V
3 Menilai prestasi yang diperoleh sesuai dengan kenyataan V
4 Mengatasi kehidupan yang dihadapi (tugas dan tanggung jawab) V
5 Mempunyai cita-cita V
Moral
1 Mengenal benar, salah, baik, buruk V
Dapat mengikuti aturan dari orang tua/guru, sekolah dan lingkungan V
2
sosial
3 Kemarahan dan permusuhan berkurang V
4 Mengenal rasa keadilan V
Spiritualv
1 Hormat kepada orang tua/guru, yang lebihtua, guru dan teman V
2 Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkanpertolongan V
3 Menyayangi fakir miskin V
4 Memelihara kebersihan dan kesehatan V
5 Bersikap jujur V
6 Melakukan doa secara rutin V
7 Melakukan kegiatan keagamaan V
8 Membaca kitab suci V
Sosial
1 Mulai mengalami konflik dengan saudara kandung V
2 Persahabatan semakin luas dan akrab V
3 Membentuk ikatan baru dengan teman sebaya V
(simpulan)
Baik ibu dapat saya simpulkan bahwa An. M telah mampu berhitung sesuai
dengan usianya, respon motoriknya bagus ya bu, m bantu menangkap bola dan
menuis dengan baik,kemudian M juga mampu memperkenalkan diri dengan baik
dan menceritakan perasaannya, M sering membantu anggota keluarga yang
memerlukan bantuan, pernah terlibat konflik dengan adiknya dan sudah punya
kelompok bermain dengan teman seusianya

2.2.3 Diagnosa Keperawatan


Baik ibu, dari pemeriksaan tadi dapat diketahui bahwa ibu, anak m serta keluarga
berada pada kondisi yang sehat ya bu , ksehingga diganosa adik yang adalah
kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah. Baik ibu selanjutnya saya
akan melanjutkan pemeriksaan terkait dukungan keluarga ya bu

2.2.4 Sumber Koping


Nama : An. M
Umur : 9 Tahun
No Tugas Perkembangan
17-03-2021
1 Lebih memilih bermain dengan kekuatan badan V
2 Mempunyai rasa bersaing yang tinggi V
3 Senang menyelesaikan tugas sekolah dan tugas V
rumah
4 Kognitif secara nyata V
5 Senang berkhayal dan berfantasi V
6 Mampumembaca, menulis dan berhitung V
7 Mampu mengikuti peraturan dalam permainan V
8 Mampuberbicaradengan orang baru V
9 Senang bercerita pengalaman dengan teman V
seumur
10 Senang berkelompok dengan teman seumur V
11 Mempunyai sahabat akrab V
12 Memiliki rasatanggungjawab tinggi V
13 Senang bekerjasama V
14 Mampu mengendalikan emosi V
15 Mampu bersosialisasi dengan orang baru V
16 Memiliki keinginan bertanding dengan teman V
sebaya
Jumlah 16
Wah bagus sekali ya bu, Ibu telah berusaha untuk menstimulasi perkembangan
M, nah dari beberapa aspek yang ibu sebutkan tadi , dari 16 aspek terlihat
bahwa M telah memenuhi semua aspek tersebut bu..

a. Support Sistem
Apakah anggota keluarga yang lain juga ikut menjaga An. M? Memperhatikan
kesehatan dan proses tumbuh kembangnya? Apakah dilingkungan rumah ada
kelompok ibu- ibu yang mempunyai anak sekolah? Apakah ada kader
kesehatan dilingkungan ibu? Apa yang sudah dilakukan kader kesehatan? Hi
M, apa M ada mengikuti kegiatan kelompok?

b. Material Aset
Bagaimana kalau ada anggota keluarga ada yang sakit? Apakah keluarga
mempunyai BPJS? Atau asuransi kesehatan yang lain? Kalau ada anggota
keluarga yang sakit dibawa kemana? Apakah ada PKM atau RS atau bidan di
sekitar rumah ibu? Apakah fasilitas kesehatan mudah dijangkau? Berapa
jaraknya dari rumah?

c. Positif Belief
Apakah ibu yakin An. M bisa menjalani proses tumbuh kembang yang baik?
Apakah ibu yakin bahwa petugas kesehatan, pihak RS atau PKM akan
membantu ibu mengontrol kesehatan An. M?
(simpulan)
Baik ibu, dapat saya simpulkan bahwa Ibu seallu memenuhi kebutuhan M
dengan fasilitas yg dia butuhkan dan memenuhi nutrisi dengan makanan yang
bergizi unutuk menjaga kesehatannya, kegiatan yang M senangi diantaranya
bercerita dan berkumpul denganteman-teman, m mampu bersosialisasi
dengan temannya, memiliki sahabt, senang menyelesaikan tugas sekolahnya,
lalu ibu dan keluarga percaya dengan tenaga Kesehatan, biasnya jika sakit M
dibawa ke RS/PKM dekat rumah dengan asuransi BPJS.
2.2.5 Mekanisme koping
Apa yang ibu lakukan ketika memiliki masalah keluarga ataupun mengurus anak M?

2.3 Tindakan Keperawatan


Ke klien:
M, menurut M, kegiatan atau kemampuan apa yg m sukai? Oh M jago bermain catur
dan membaca buku yaaa… pintar.. bagaimana kalo kita bermain? Wah kebetulan ini
kaka bawakan buku cerita dan permainan papan catur kesukaan M, bagaimana kalo
kita barmain catur? M suka dan mau yg mana? Baik ayuu kita bermain catur. Wah
bagus sekali ya m. pintarrr..
Oiya kakak ingin bertanya, jika ada fakir miskin yang kelaparan, apa yg m harus
lakukan? Pintar… kita bisa membantu dan memberikan sedekah ya. Hebat M! lalu
siapa lagi yang harus di bantu M? apakah orang-orang disekitar perlu dibantu? Iya
benar, mamah yaaa… m mau bantu apa untuk mamah? Benar, pintar sekali, jadi M
sudah bisa membantu mama menyapu halaman yaaaa

Ke keluarga:
Ibu, saya membawakan leaflet yang berisi tugas perkembangan anak usia sekolah
dimana usia M termasuk di dalamnya, ibu bisa membaca dan mencocokkan apakah
m sudah memenuhi ciri-ciri yang ada pada leaflet ini.
Wah iya benar ibu, Alhamdulilah m sudah sesuai dengan perkembangan pada
usianya, kemudian jangan lupa untuk selalu mendampingi m untuk berkarya sesuai
kemampuan atau kelebihan yg m miliki, dan memberi pujian kepada m ya bu….
Selain itu, ibu bisa membuat jadwal m kapan dia bisa bermain gadget dan kapan tida.
Wah bagus sekali ibu ternyata sudah menerapkan itu yaa, jd m bermain gadget hanya
pada hari minggu pagi…

2.4 Terminasi :
2.4.1 Evaluasi :
Baiklah ibu kita sudah berbincang – bincang selama kurang lebih 30 menit.
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi? Bagaimana perasaan An. M?
Apakah ibu sudah mengerti tentang apa yang kita diskusikan tadi? Baik, coba ibu
ulangi lagi apa saja yang harus kita lakukan untuk memastikan pertumbuhan dan
perkembangan anak tetap optimal terutama untuk memenuhi kebutuhan fisiknya?
Baik sekali ibu masih ingat tentang yang sudah kita bicarakan.

2.4.2 Tindak Lanjut :


Baik ibu tadikan kita sudah mendiskusikan cara untuk menjaga pertumbuhan fisik
anak agar tetap sehat sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Saya harap ibu terus melakukan apa saja yang sudah kita bicarakan tadi
2.4.3 Kontrak :
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk membicarakan tentang cara
mengembangkan keterampilan fisik (motorik halus dan kasar) pada anak usia
sekolah. Mungkin disini saja kurang lebih 30 menit juga. Sekarang saya pamit
dulu sampai bertemu besok ya bu. Selamat pagi...
LOGBOOK ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Nama Perawat :
RT/RW :
Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm
Tindakan ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke-
Diagnosa
No Keperawatan Intervensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keperawatan
Sebelumnya Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl:…...
…... …... …...
1 Kesiapan Asessment √
Peningkatan Gen. Klien √
Perkembangan Anak Gen. Keluarga
Usia Sekolah Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
Asessment
Gen. Klien
Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
Asessment
Gen. Klien
Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
ASUHAN KERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS

Nama klien : An. M


Diagnosis Keperawatan : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Sekolah
Dirawat Residen : …………-………..s/d…………--………………….
Rawat Di RS/PKM : .-
Rawat I : ………………-…………. Tgl ………….. s/d ………-…….. ( - Hari)
Rawat II : ………………-…………. Tgl ………-….. s/d …………-….. ( - Hari)
Rawat II : …………………-………. Tgl ………-….. s/d …………-….. ( - Hari)
RT/RW : 005/003

Oleh :
Nama : Deborah Ferdinanda Lumenta
NPM : 2006562074

No. : -

Scanning : Sehat PROGRAM STUDI NERS SPESIALIS KEPERAWATAN JIWA


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA
2020
DETEKSI DINI KELUARGA RW SIAGA SEHAT JIWA

Nama KK : Bapak Rizal A.


Usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin.
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Jalak no. 11 RT 005/RW003

DATA KEADAAN KELUARGA

RISIKO MASALAH /
TEMPAT TANGGAL PSIKOSOSIAL /
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN GANGGUAN PENGOBATAN
LAHIR SEHAT
PENYAKIT KRONIS JIWA

1 Rizal A. L Bogor, 22 Maret 1990 Sarjana Pegawai Bank v - - -

2 Rahmawati P Jakarta, 18 Desember SMA IRT v - - -


222 1991

3 An. Muhidin L Bogor, 10 Oktober SD - v - - -


2012

4 An. Rika P Bogor, 14 April 2015 SD - v - - -

5 An. Ridho L Bogor, 05 januari Blm Sekolah - v - - -


2018
Keterangan :
: Caregiver : Ket. Klien

PENGKAJIAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT

Nama KK : Bpk. Rizal A.


RT/RW : 005/003
Kelurahan : Tanah Sareal
Kecamatan : Tanah Sareal
KETERANGAN

NO INDIKATOR YA TIDAK

1 Mengikuti Program Keluarga Berencana v

2 Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan v

3 Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap v

4 Bayi Mendapat ASI v

5 Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan v

6 Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok v

7 Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional v

8 Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih v

9 Keluarga Memiliki Akses Jamban Sehat v

ADA TIDAK

10 Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar v

11 Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur v

13 Penderita Diabetes Melitus Mendapat Pengobatan Teratur v

14 Penderita Kanker Mendapat Pengobatan Teratur v


15 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar v
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. M DENGAN DIAGNOSA SEHAT : KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA ANAK SEKLAOH

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien: An. M Kondisi Saat ini : . An. M saat ini sekolah di SD kelas 4 memiliki 2 saudara, An. M mempunyai cita-cita ingin
menjadi polisi. Di sekolah An. M dapat mengikuti pelajaran dan memiliki bakat di bidang olahraga catur. Di
rumah An. M mampu mengerjakan pekerjaan rumah dan rutin mengikuti les catur untuk mengasah
kemampuannya.

Usia/ Tanggal Lahir: 9 tahun


Tgl Pengkajian 17 Maret 2021
Alamat : Jl. Jalak No. 11 RT 005/RW 003

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTO R PRESIPITASI STRESSOR

Nature Origin Number – Timing

Biologi

An. M lahir cuku bulan lahir pada usia kehamilan ibu 9 bulan

An.M lahir normal ditolong oleh dokter diRS

BB An. M saat lahir 3400 gr dan PBL 50 cm dan saat ini BB


An. 12 kg dan Tb 130 cm

Imunisasi Lengkap

Menerima asi ekslusif.


Nama Perawat: NS. Deborah Nama Klien:An. M
Tempat : Rumah Kel. Bpk. Rizal A.

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Psikologis

An. M tidak pernah mengalami bullying FAKTOR PROTEKTIF

Kadang sering berantem dengan teman sebaya setelah itu FAKTOR PROTEKTIF
mereka berbaikan kembali.

An. M mampu menyampaikan perasaannya perasaan dengan FAKTOR PROTEKTIF


baik

Motivasi dalam belajar baik FAKTOR PROTEKTIF

Memiliki teman sebaya untuk bermain bersama FAKTOR PROTEKTIF

An. M memiliki hobby main catur FAKTOR PROTEKTIF


Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien: An. M
Tempat : Kel. Bpk. Rizal A.

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Sosiokultural

An. M rajin sekolah dan memiliki teman lebih dari 2 di FAKTOR PROTEKTIF
sekolah. Dirumah pun dia memiliki teman main sebayanya.

An. M sekarang mengikuti les ngaji dan rajin menjalalankan FAKTOR PROTEKTIF
sholatnya.

An. M dirumah biasanya membantu membawakan pring kotor FAKTOR PROTEKTIF


ke tempat cucian.

An. M didukung oleh orangtuanya dalam menjalankan hobby FAKTOR PROTEKTIF


dan cita-citanya.

An. M hubungannya baik-baik saja dengan kedua adiknya. FAKTOR PROTEKTIF


Nama Perawat : Ns. Deborah Nama Klien:. An. M
Tempat : Kel. Bpk Rizal A.

Genogram Keterangan Genogram

An. M berumur 9 tahun tinggal serumah dengan ayah dan ibu serta
kedua adiknya.

Orangtua An. M selalu mendukun An. M dalam hobby dan cita-citanya.

An. M akrab dengan kedua orangtua dan adik-adiknya.

9 thn

Keterangan:
: perempuan : garis keturunan
: laki-laki

: klien
: garis perkawinan
: cerai

: meninggal
: tinggal serumah dengan klien
Nama Perawat: NS. Deborah Nama Klien: An. M
Tempat : Kel. Bapk. Rizal A.

1.2 PENILAIAN (RESPON) TERHADAP STRESSOR

KOGNITIF MORAL PERILAKU/ DIAGNOSA


STRESSOR/ AFEKTIF MOTORIK BAHASA KEPRIBADIAN SOSIAL KEPERAWATAN
SPIRITUAL
PROTEKTOR

PROTEKTOR: Mampuberh Mampumeng Menangkap Perkenalan diri Mengenal benar, Memahami Mulai
itung: enal dan dan melempar dan cerita salah, baik, buruk perbedaan jenis mengalami
menambah, merasakan bola pengalaman kelamin dengan konflik dengan
mengurangi, emosi sendiri yang disenangi baik saudara
mengalikan kandung
dan
membagi

PROTEKTOR Menyebutka Mengenal Lompat tali Menceritakan Dapat mengikuti Menilai Persahabatan kesiapan
n bentuk penyebab atau karet kembali cerita aturan dari orang kekurangan dan semakin luas
tua/guru, sekolah dan
peningkatan
benda dan perasaaan pendek kelebihan dan akrab perkembangan
lingkungan
fungsinya yang timbul sosial anak usia sekolah

PROTEKTOR Membedaka Menggunakan Mampu Kemarahan dan Menilai prestasi Membentuk


n mana Mengendalik alat-alat olah mendengar permusuhan yang diperoleh ikatan baru
khayalan an raga cerita pendek berkurang sesuai dengan dengan teman
yang kritis
dengan perasaanyang dengan tema kenyataan sebaya
kenyataan ditumbul petualangan,
atau pahlawan

PROTEKTOR Menjawab Baris berbaris Gemar Mengenal rasa Mengatasi


pertanyaan Mengendalik membaca keadilan kehidupan yang
sebab akibat an perilaku dihadapi (tugas
amarah dan tanggung
jawab)

PROTEKTOR Menilai Mampu Berlari Mampu Hormat kepada orang Mempunyai


sesuatu dari mengatasi menceritakan tua/guru, yang cita-cita
berbagai stress perasaannya lebihtua, guru dan
sudut teman
padang

PROTEKTOR Memecahka Mengatasi Menulis Memberikan bantuan


n masalah perasaan dengan tulisan kepada orang yang
sederhana positif sambung membutuhkanpertolo kesiapan
tentang diri ngan peningkatan
sendiri, perkembangan
sekolah dan anak usia sekolah
keluarga

PROTEKTOR Memiliki rasa Menggambar Menyayangi fakir


tanggung dengan miskin
jawab adanya pola
tau objek

PROTEKTOR Menerima Menggunting Memelihara


sudut kertas dengan kebersihan dan
pandang mengikuti kesehatan
orang lain pola yang
sudah ada

PROTEKTOR Menyelesaika Menggambar Bersikap jujur


n konflik atau melukis
dengan orang dengan
lain menggunakan
pensil warna
PROTEKTOR Memiliki Melakukan doa
sikap secara rutin
bersahabat

PROTEKTOR Dapat Melakukan kegiatan


menerima keagamaan,
pergaulan Membaca kitab suci
dengan orang
lain

Pohon
Diagnosa
Nama Klien : An. M Nama Mahasiswa : Ns. Deborah
Tempat : Kel. Bpk. Rizal A.
1.3 STATUS MENTAL
1. Penampilan An. M tampak bersih dan rapi, apa yang pakaian yang digunakan sesuai dengan waktu , temapt , identitas dan
kondisi.

2. Pembicaraan An. M menjawab atau merespon sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.

3. Aktivitas motorik Sesuai hasil assement berdasarkan instrument, Motorik halus dan motoric kasar AN. M baik sesuai dengan
usianya

4. Interaksi selama wawancara An. M kooperatif selama ditanya dan memberikan jawaban .

5. Alam perasaan Alam perasaan An. A baik , ceria dan senang

6. Afek Afek anak M sudah sesuai denga napa yang dia katakana.tersenyum ketika mengatakan senang

7. Persepsi Persepsi An. M baik

8. Isi pikir Isi piker anak M baik

9. Proses pikir Baik

10. Tingkat kesadaran compos mentis

11. Daya ingat Baik

12. Kemampuan berhitung& Konsentrasi Baik dapat menghitung perkalian, penambahan , pengurangan dan pembagian .

13. Penilaian Baik , An. M mandiri dalam hal makan, min, mandi dan bebrapa kegiatan lainnya.

14. Daya tilik diri Daya tiliki diri positif terhadap diri.
Nama Perawat: NS. deborah Nama Klien:.An. M

Tempat : Kel. Bapk. Rizal A.

1.4 SUMBER KOPING


DIAGNOSA
PERSONAL ABILITY POSITIVE BELIEF SOSIAL SUPPORT MATERIAL ASSET TERAPI
KEPERAWATAN

Kesiapan Lebih memilih bermain dengan Ibu An. M sebagai care giver, Ibu An. M mengatakan Kel. Baoak Rizal A. -
Peningkatan kekuatan badan yakin bahwa iya selalu mereka berusaha untuk memiliki jaminan
Perkembangan Anak berusaha memenuhi memperhatikan kesehatan BPJS
Uisa Sekolah kebutuhan An. M dengan tumbuh kembang An.
fasilitas yang anak M M.
butuhkan

Kesiapan Mempunyai rasa bersaing yang Ibu AN. M yakin dan percaya Anak-anak di sekitar Memiliki tabungan -
Peningkatan tinggi bahwa tenaga kesehatan, rumah berteman untuk sekolah anak-
Perkembangan Anak diam ajika ada anggota dengan M dan mereka anak
Uisa Sekolah keluarga sakit akan di bawa selalu senang dan
berobat ke RS. mendukung M, nereka
sering bermain
bersama

Kesiapan Senang menyelesaikan tugas Di kader kesehatan Ayah An. M syang -


Peningkatan sekolah dan tugas rumah dari puskesmas yang membiayai kebutuhan
Perkembangan Anak biasanya datang keluarga.
Uisa Sekolah berkunjung.

Kesiapan Kognitif secara nyata An. A mengikuti Rumah kel. Bapak -


Peningkatan kelompok belajar Rizal dekat dengan
Perkembangan Anak Psuskesmas jaraknya
Uisa Sekolah sekitar 3 km

Senang berkhayal dan -


berfantasi

Kesiapan Mampumembaca, menulis dan -


Peningkatan berhitung
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Mampu mengikuti peraturan -


Peningkatan dalam permainan
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Mampuberbicaradengan orang -


Peningkatan baru
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Senang bercerita pengalaman -


Peningkatan dengan teman seumur
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Senang berkelompok dengan -


Peningkatan teman seumur
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Mempunyai sahabat akrab -


Peningkatan
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Memiliki rasatanggungjawab -


Peningkatan tinggi
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah
Kesiapan Senang bekerjasama -
Peningkatan
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Mampu mengendalikan emosi -


Peningkatan
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Kesiapan Mampu bersosialisasi dengan -


Peningkatan orang baru
Perkembangan Anak
Uisa Sekolah

Memiliki keinginan bertanding -


dengan teman sebaya

Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien:.An. M


Tempat : Kel. Bpk. Rizal A.

1.5 MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

Ketika ibu An. M sebagai care giver yang merawat An. M dan kedua saudaranya , jika memiliki masalah Berfokus pada masalah.
mencoba untuk menyelesaikan masalah dulu, kemudian merawat anak-anak.

Nama Klien : An. M Nama Mahasiswa : Ns. Deborah


Tempat : Kel. Bpk. Rizal A.
1.6 DIAGNOSA DAN TERAPI
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS DAN TERAPI MEDIS

D/ Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Sekolah

Tindakan Ners pada klien (Anak Usia Sekolah)


Bantu anak mengembangkan kecerdasan, mendiskusikan kelebihan dan Tidak ada
kemampuan anak, menjelaskan dan melatih keterampilan, memberi bacaan dan
permainan yang meningkatkan kemampuan, melibatkan anak dalam pekerjaan
rumah tangga, kembangkan hobi yang dimiliki anak
1. Bantu anak memahami nilai moral, terapkan nilai agama dan budaya
positif pada anak
2. Latih anak mengembangkan keterampilan social, beri waktu anak untuk
bermain di luar rumah Bersama teman-temannya, motivasi anak untuk
mengikuti perlombaan untuk belakar bersaing dan bersahabat , latih
anak berinteraksi dengan orang lain
3. Latih kedisiplinan anak, bimbing anak saat menonton televisimembaca
buku cerita, bermain gadget
4. Ajarkan kebersihan diri
5. Beri pujian
Register :

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

S:

17 maret 2021 Ibu An. M , mengatakan bahwa dari leaflet yang diberikan dan disesuaikan
dengan pemeriksaan yang ibu amati pada anak M bahwa anak sudah sesuai
tugas perkembangannya dengan yang tertulis di leaflet

O:

Setelah dilakukan pemeriksaan berdasrak assInstrument assessment tugas


perkembangan anak usia sekolah, anak M sudah mampu mealkukan tugas
perkembangannya.

A:

Anak M sudah sesuai dengan tugas perkembangannya sehingga keluarga tetap


membantu dalam kesiapan penimgkatan perkembangan anak usia sekolah.

P:

D/ Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Sekolah

Rencana Tindakan keperawatan :

Tindakan pada klien :

1. Latih anak mengembangkan keterampilan social, beri waktu anak


untuk bermain di luar rumah Bersama teman-temannya, motivasi
anak untuk mengikuti perlombaan untuk belakar bersaing dan
bersahabat , latih anak berinteraksi dengan orang lain
2. Latih kedisiplinan anak, bimbing anak saat menonton
televisimembaca buku cerita, bermain gadget
3. Ajarkan kebersihan diri
1.7 PERENCANAAN TRANSFER/PULANG/RUJUKAN KEPERAWATAN PSIKIATRI

RESUME KLIEN TRANSFER/PULANG PERENCANAAN KLIEN DAN KELUARGA DI RUMAH


Identitas klien - Kegiatan klien di rumah
Nama klien : An. A No CM : -
Diagnosis Medis : - Ruang : -
Obat :-

Tgl Dirawat : -
Tgl Transfer : -
Tgl Pulang : - Kegiatan Keluarga di rumah:
merawat An. M dengan cara membantu untuk menstimulus tugas perkembangan
anak agar tetap dapat berkembang sesuai usianya dan kesipaannya dalam
perkembangan ke fase berikutnya.
Tgl kontrol : -
Diagnosis Keperawatan
1. kesiapan Peningaktan Perkembangan usia anak sekolah
2.
3
4.
5.
Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:
Tindakan pada klien
Scanning
Berdiskusi tentang tumbuh dan kembang An. M berdasarkan tugas Rencana Tindak Lanjut/Follow Up :
perkembangannya.
Berdiskusi tentang cara mengembangkan keterampilan fisik (motorik halus
dan kasar) pada anak usia sekolah
INTERVENSI TERAPI KEPERAWATAN NERS
DIAGNOSA SEHAT : KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA ANAK SEKOLAH

Tujuan Asuhan Keperawatan Intervensi keperawatan


A. Tindakan pada Anak Usia Sekolah
1. Kognitif
Tindakan keperawatan ners:
a. Mengembangkan kecerdasan
1. Bantu anak mengembangkan kecerdasan, mendiskusikan kelebihan dan
b. Memahami nilai-nilai moral
kemampuan anak, menjelaskan dan melatih keterampilan, memberi bacaan dan
c. Mempelajari pelajaran sekolah dan menyelesaikan
permainan yang meningkatkan kemampuan, melibatkan anak dalam pekerjaan
tugas sekolah
rumah tangga, kembangkan hobi yang dimiliki anak
d. Memiliki rasa bersahabat dan bersaing
2. Bantu anak memahami nilai moral, terapkan nilai agama dan budaya positif
e. Mempertahankan Kesehatan fisik dan melakukan
pada anak
kegiatan fisik sesuai usianya
3. Latih anak mengembangkan keterampilan social, beri waktu anak untuk
f. Mengekpresikan perasaan
bermain di luar rumah Bersama teman-temannya, motivasi anak untuk
mengikuti perlombaan untuk belakar bersaing dan bersahabat , latih anak
2. Psikomotor, anak mampu :
berinteraksi dengan orang lain
a. Memeprtahankan kesehata fisik
4. Latih kedisiplinan anak, bimbing anak saat menonton televisimembaca buku
b. Melakukan kegiatan fisik
cerita, bermain gadget
c. Melakukan hobi
5. Ajarkan kebersihan diri
d. Menyelesaikan kegiatan rumah tangga yang
6. Beri pujian
sederhana

B. Tindakan pada Keluarga


3. Afektif, anak mampu :
a. Mengeskpresikan perasaan Tindakan keperawatan ners pada keluarga dapat diberikan kepada orang tua dan
b. Menggungkapkan perasaan pengasuh (caregiver) dari anak usia sekolah, Tindakan tersebut meliputi
c. Merasakan Bahagia terhadap kebaikan yang pernah 1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai anak usia sekolah
dilakukan 2. Latih cara memfasilitasi anak sekolah untuk berkarya
d. Merasakan kepuasaan keberhasilan yang dicapai. 3. Ajarkan cara mendorong anak berkarya; mendiskusikan keberhasilan, jalan
keluar kegagalan, damping dan beri smeangat serta pujian
4. Ciptakan suasana keluarga yang mendukung anak berkarya dengan
memberikan motivasi positif
5. Latih keluarga mendampingi anak sekolah belajar, memberi tugas,
memfasilitasi bermain
6. Menyepakati waktu bermain smartphone dan media social
7. Diskusikan tanda penyipangan dan cara mengatasinya
C. Tindakan pada Kelompok
Tindakan keperawatan ners : edukasi kelompok anak sekolah dan kelompok orang tua
Tindakan keperawatan spesialis
1. Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek motorik
2. Sesi 2 stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
3. Sesi 3 stimulasi perkembangan aspek emosional dan kepribadian
4. Sesi 4 stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
5. Sesi 5 stimulasi perkembangan aspek psikososial
6. Sesi 6 monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan
Daftar Pustaka

Kail, R. V., & CAvanaugh, J. C. (2014). Human Develompent ; A lIfe Span View (7th ed.). Boston,
USA: Cengage Learning.
Keliat, B. A., dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa.. Jakarta: EGC

Kyle, Terri & Carman, Susan. (2012). Buku Praktik Keperawatan Pediatri. Jakarta : ECG

Stuart. (2009). Principle and practice of psychiatric nursing. (9th edition). Mosby

Suliswati et al. (2005). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC

-. (2011). Draf standard asuhan keperawatan program pendidikan kekhususan keperawatan jiwa
ilmu keperawatan Universitas Indonesia. Tidak dipublikasikan

Nurdin, A.E. (2011). Tumbuh kembang perilaku manusia. Cetakan I. Jakarta: EGC

Setiawan, Dony et all. (2014). Keperawatan Anak dan Tumbuh Kembang . Cetakan 1. Yogyakarta:
Nuha Medika.

Stolte, K.M. (2004). Diagnosa keperawatan sejahtera (wellness nursing diagnosis). Cetakan 1.
Jakarta: EGC
2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA LANJUT
DIAGNOSA SEHAT: REMAJA

PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI VS KEBINGUNGAN PERAN

 Konsep Remaja
 Tumbuh Kembang Remaja
 Laporan Pendahuluan Diagnosa Sehat: Remaja
 Strategi Pelaksanaan Diagnosa Sehat : Remaja
 Scanning
 Intervensi Terapi Keperawatan Ners
KONSEP REMAJA

1. Pengertian Remaja

Masa remaja adalah remaja yang berusia 12-18 tahun (Keliat dkk, 2019). Menurut Stuart
(2016), remaja merupakan suatu tahap dalam perkembangan manusia yang terjadi pada usia 11
sampai 20 tahun. Masa ini menurut Eric Erikson masuk ke tahap identity versus role confusion
(identitas diri vs kebingungan peran) (Kozier and Erb’s, 2014). Pada fase perkembangan remaja
akan mencapai kemampuan psikososial dalam mencapai identitas diri yang meliputi peran,
tujuan pribadi, keunikan, dan ciri khas diri. Usia remaja mengalami perkembangan
persahabatan dan setia kawan. Jika tahap perkembangan tersebut tidak tercapai akan menjadi
kebingungan peran pada remaja dan berdampak terhadap rapuhnya kepribadian, sehingga akan
terjadi gangguan konsep diri (Keliat, dkk, 2015).

2. Ciri-Ciri Remaja

No Umur Ciri Perkembangan


1 12-14 tahun a. Perkembangan seks sekunder yang lebih Nampak tetapi organ
( Pra Remaja) reproduksi belum berkembang.
b. Percepatan partumbuhan berat badan dan tinggi badan.
c. Rasa ingin tahu yang kuat terutama hal yang konkrit
d. Rasa harga diri yang kuat, prestasi dan menarik perhatian orang
lain.
e. Rasa diri positif kuat, akibatnya melemahnya ikata dengan
orangtua, meliputi rasa tanggungjawab, rasa kebebasan dan rasa
AKU.
f. Identifikasi diri karena lepas dari keluarga ke lingkungan.
2 14-17 tahun a. Kemantangan alat seksual dan tercapai reproduksi
( Remaja awal) b. Panjang bada akan bertambah 10cm/tahun
3 17-20 tahun a. Organ seks mencapai ukuran yang matang
(remaja akhir) b. Perubahan internal pada system tubuh.
TUMBUH KEMBANG REMAJA

1. Pengertian Tumbuh dan Kembang


Pertumbuhan (growth) adalah yang berakaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah
ukuran dan dimensi tingakt sel. Kemudian perkembangan (development) adalah bertambahnya
kemampuan (skill) dalam struktur tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur. (Jahja,
2015)

2. Tugas Perkembangan Remaja

No Sub Masa Tugas Perkembangan


1 Masa Remaja Awal a. Penerimaan terhadap perubahan ukuran tubuh,
bentuk dan fungsi.
b. Penerimaan secara sosial, kepuasaan terhadap
peran feminism dan maskulin.
c. Penerimaan hubungan dengan orang dewasa.dan
teman sebaya dari orang dua jenis kelamin.
d. Penerimaan terhadap dirinya dan peggunaan tubuh
secara efektif
2 Masa Remaja Akhir a. Mencari identitas dan harga diri
b. Perlahan-lahan menghentikan ketergantungan
kepada orang lain.
c. Membentuk hubungan dengan kelompok
d. Perkembangan akademik dan melatih ketrampilan
e. Internalisasi perkembangan aturan dan nilai
f. Mempertimbangkan pemilihan karir.
g. Pengaturan kebiasaan fisik dan seksual.

Jika pada tugas perkembangan remaja tidak tercapai maka akan ada penyimpangan yaitu
ditandai dengan tidak menemukan ciri khas/keunikan, merasa bingung, bimbang, tidak punya
rencana masa depan, tidak mampu berinteraksiatau isolasi, memiliki perilaku anti sosial, tidak
menyukai dirinya, tidak mempunyai minat, dan tidak mandiri.
LAPORAN PENDAHULUAN
DIAGNOSA SEHAT: REMAJA

1. Pengertian
Masa remaja adalah remaja yang berusia 12-18 tahun (Keliat dkk, 2019). Menurut Stuart (2016),
remaja merupakan suatu tahap dalam perkembangan manusia yang terjadi pada usia 11 sampai 20
tahun. Masa ini menurut Eric Erikson masuk ke tahap identity versus role confusion (identitas diri
vs kebingungan peran) (Kozier and Erb’s, 2014). Pada fase perkembangan remaja akan mencapai
kemampuan psikososial dalam mencapai identitas diri yang meliputi peran, tujuan pribadi,
keunikan, dan ciri khas diri. Usia remaja mengalami perkembangan persahabatan dan setia
kawan. Jika tahap perkembangan tersebut tidak tercapai akan menjadi kebingungan peran pada
remaja dan berdampak terhadap rapuhnya kepribadian, sehingga akan terjadi gangguan konsep
diri (Keliat, dkk, 2015).

2. Proses Terjadinya
Proses terjadinya masa remaja merupakan proses yang dilalui pada usia 12-18 tahun, dimana
proses ini membutuhkan peran serta dari orang tua agar remaja mampu memenuhi tugas dan
perkembangan yang sesuai. Adapun factor-faktor yang berperan dalam proses tugas
perkembangan remaja yaitu factor predisposisi dan presipitasi. Factor predisposisi dna presipitasi
ini mencakup aspek biologi, psikologi, dan social budaya. Seperti dibawah ini:
a. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi merupakan factor protektif yang menunjang untuk tumbuh kembang
remaja dari lahir hingga usia remaja sebelum 6 bulan terakhir. Adapun factor predisposisi ini
terdiri dari biologis, psikologis serta social budaya, sebagai berikut:
1) Biologi
a) Riwayat penyakit akut
- Riwayat penyakit akut meliputi: kecelakaan, trauma, penyakit kronik dan fisik
seperti hipertensi, diabetes dan penyakit jantung
b) Riwayat penyakit keluarga
- Terdapat keluarga yang mengalami penyakit kronik atau turunan
- Terdapat keluarga yang mengalami gangguan jiwa
c) Riwayat kehamilan dari ibu
- Riwayat prenatal
Riwayat prenatal meliputi nutrisi ibu selama hamil, riwayat imunisasi ibu, apakah
ibu rajin memeriksakan kehamilannya secara rutin
- Riwayat intranatal
Riwayat intranatal meliputi apakah sewaktu bayi lahir cukup bulan, siapa yang
menolong persalinan
- Riwayat postnatal
Riwayat postnatal meliputi apakah sewaktu bayi menerima imunisasi lengkap,
apakah sewaktu bayi menerima ASI eksulsif, pemberian MPASI sejak usia berapa
bulan
- Riwayat status nutrisi
Riwayat status nutrisi remaja meliputi BB sekarang, TB sekarang, pola makan saat
ini
- Riwayat merokok, alcohol atau obat obatan, kopi

2) Psikologis
a) Pengalaman yang tidak menyenangkan
- Persepsi terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan, riwayat trauma, riwayat
bounding attachment
- Apakah remaja pernah mengalami bullying, pelecehan, kehilangan orang yang
dicintai atau seseuatu yang berharga
b) Konsep diri
- Cita-cita realistis, memandang diri positif, mengetahui identitas dirinya,
menjalankan peran sebagai anak dan pelajar, senang dengan kondisi dirinya,
optimis melakukan sesuatu
c) Motivasi
- Dukungan teman sebaya, mendapatkan penghargaan terhadap hasil karyanya,
memiliki motivasi tinggi dalam mengembangkan minat dan hobi, kreatif, memiliki
inisiatif dan ide-ide untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat
3) Sosial Budaya
a) Pendidikan
Tingkat pendidikan
b) Pekerjaan: remaja masih memiliki tugas sebagai pelajar
c) Keluarga inti, meliputi dukungan dari keluarga inti dalam menstimulasi terbentuknya
identitas diri remaja, dilibatkan dalam mengambil keputusan sederhana, tidak ada
labeling negative dari keluarga, tidak ada kekerasan fisik, verbal & emosi,
d) Hubungan social
- Hubungan interpersonal dengan teman sebaya, di sekolah, dan lingkungan
masyarakat
e) Aktivitas social
- Mengikuti kegiatan organisasi sekolah dan organisasi sekitar rumah
f) Aktivitas spiritual
- Menjalankan ibadah sesuai agama

3. Penilaian terhadap stressor (Respon)


Respon pada tumbuh kembang remaja meliputi aspek perkembangan yang terdiri dari delapan
respon, yaitu:
a. Respon Kognitif
Mampu berpikir abstrak (ide, gagasan, keinginan, dan cita-cita), berpikir realistis terkait
sekolah dan pekerjaan yang mungkin dilakukan, mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapi baik di sekolah seperti tugas, masalah hubungan dengan teman
b. Respon Afektif
Mampu membuat daftar emosi positif, latihan berfokus pada emosi posutif dan simpan serta
gunakan pengalaman emosi positif
c. Respon Fisik
Pola makan dan minum, aktivitas fisik (olahraga), istirahat dan tidur yang cukup, kebersihan
organ reproduksi dan mengendalikan hasrat seksual
d. Respon Motorik
Mengembangkan bakat olahraga, music, mengenali tokoh inspiratid dan kreatif, membuat
karya baru, dan mampu melakukan pemecahan masalah
e. Respon Bahasa
Mampu bahasa lisan (diskusi, pidato, persentasi), bahasa tertulis (menulis cerita, laporan),
memahami bacaan (meringkas bacaan), sikap terhadap bahasa kasar dari orang lain
bagaimana menanggapinya
f. Respon Moral spiritual
Taat pada aturan, kepentingan diri, penyesuaian dengan orang lain, orang tua, kelompok
kerja, dan masyarakat, melakukan kegiatan ibadah sesuai kepercayaan, berperilaku baik dan
melakukan kegiatan untuk memelihara ciptaan Tuhan
g. Respon perilaku/kepribadian
Mampu melakukan kesepkatan, pergaulan diperluas keterbukaan terhadap hal baru, teliti dan
hati-hati, pengendalian emosi
h. Respon social
Mengembangkan identitas diri, kemandirian dan tanggung jawab serta hubungan social
dengan aktif pada kelompok social yang positif dan menghindari kekerasan, narkoba

Tanggal:
NO Respon Perkembangan
       
I ASPEK BIOLOGIS        
1 Pola makan dan minum
1.1 Makanan bergizi dan seimbangan        
1.2 Makan buah dan sayur
1.3 Minum 2 l per hari        
1.4 Tidak merokok        
1.5 Tidak minum alcohol        
1.6 Tidak menggunakan narkoba        
1.7 Pemeriksaan kesehatan secara berkala        
2 Aktivitas Fisik
2.1 Olah raga 30 sd 60 menit per hari
2.2 Mengikuti pelajaran olah raga di sekolah
2.3 Mengikuti klub olah raga yang disukai
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
       
3 Istirahat dan tidur
3.1 Tidur 7-8 jam sehari
Melakukan sleep hygiene: kurangi cahaya lampu, matikan
3.2
semua alat media social 1 jam sebelum tidur
Jumlah
II ASPEK PSIKOSEKSUAL        
1 Kebersihan organ reproduksi:        
1.1 Perempuan: perawatan menstruasi
1.2 Laki-laki: perawatan mimpi basah
2 Pengendalian hasrat seksual:        
2.1 Melakukan aktifitas fisik dan belajar
2.2 Penghindaran menonton film porno    
2.3 Penghindaran hubungan seksual sebelum nikah (seks bebas)        
  Jumlah        
III ASPEK KOGNITIF        
1 Berpikir abstrak: ide, gagasan, keinginan, dan cita-cita
Berpikir realistis: sekolah dan pekerjaan yang mungkin
2
dilakukan        
Penyelesaian masalah: tugas sekolah, masalah hubungan
3
dengan teman dll
Jumlah
IV ASPEK BAHASA        
1 Bahasa lisan: latihan diskusi, pidato, presentasi, dll
Bahasa tertulis: latihan menulis cerita, laporan, puisi, lagu,
2
dll
Pemahaman bacaan: latihan meringkas bacaan dengan
3
bahasa sendiri        
4 Sikap terhadap bahasa kasar oranglain: latihan menanggapi
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
       
dengan baik
  Jumlah        
V ASPEK EMOSI        
Daftar emosi positif: Membuat daftar emosi positif yang lalu
1
dan setiap hari ditambahkan
Latihan berfokus pada emosi positif: Latihan emosi positif
2
berdasarkan daftar emosi positif        
3 Simpan dan gunakan pengalaman emosi positif
Jumlah
VI ASPEK KEPRIBADIAN        
Kesepakatan: latihan sepakat, toleran dan menolong orang
1
lain
Pergaulan diperluas: latihan memperluas pergaulan di
2
sekolah dan masyarakat pada kelompok kemasyarakatan
Keterbukaan terhadap hal baru: latihan kompetisi ilmiah,
3
kesenian dan hal-hal baru
Teliti dan berhati-hati: latihan membuat daftar cek list saat
4 melakukan kegiatan, dan melakukannya dengan hati-hati dan
cermat        
Pengendalian emosi: latihan mengendalikan emosi saat
5
mengerjakan kegiatan dan berinteraksi dengan orang lain
  Jumlah        
VII ASPEK MORAL        
Taat pada aturan : latihan taat pada aturan di keluarga,
1
sekolah, dan masyarakat
Kepentingan diri: latihan bertanggung jawab terhadap
2 kepentingan diri sendiri sehari-hari, mis tugas dalam
keluarga, dan sekolah        
Penyesuaian dengan orang lain: latihan berteman dan
3
bersahabat dengan oranglain
4 Penyesuaian diri dengan orangtua: latihan menyesuaikan disi
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
       
dengan keinginan dan harapan orang tua
Penyesuaian diri dengan kelompok kerja: latihan
5 menyesuaikan diri dengan kerja kelompok sehingga hasil
kerja kelompok tercapai
Penyesuaian diri dengan masyarakat: latihan menyesuaikan
6
diri dengan kegiatan kemasyarakatan
Jumlah
VIII ASPEK SPIRITUAL        
Kegiatan ibadah: melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan
1
agama dan kepercayaannya
Perilaku yang baik: latihan berperilaku yang baik sesuai
2
dengan agama dan kepercayaannya
Pemeliharaan ciptaan Tuhan: melakukan kegiatan seperti
3
penghijauan, pembuangan sampah, perlindungan satwa, dll        
Jumlah
IX ASPEK SOSIAL
Pengembangan identitas diri: penetapan pilihan sekolah atau
1
keahlian, pilihan pekerjaan atau karier.
Pengembangan kemandirian dan tanggungjawab: latihan
melakukan kegiatan tanpa didampingi orangrua seperti study
2
tour, camping, mengelola keuangan sendiri, tanggung jawab
kegiatan dalam keluarga
3 Pengembangan hubungan social:
3.3.1. Aktif dalam kelompok social yang positif
3.3.2. Menghindari kelompok kekerasan, narkoba dll
  Jumlah        
X ASPEK BAKAT        
1 Pengembangan bakat olah raga
2 Pengembangan bakat seni music        
Nilai
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
       
XI ASPEK KREATIVITAS        
1 Pengenalan tokoh inspiratif dan kreatif
2 Karya baru
3 Pemecahan masalah        
  Jumlah        
  Nilai        

4. Pohon Diagnosa

Effect: Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa

Core problem: Kesiapan peningkatan perkembangan remaja

Causa: Masa bayi (0-12 bulan), (12-18 bulan), kanak kanak (18-36 bulan),
pra sekolah (3-6 tahun), sekolah (6-12 tahun)

Diagnosa: Kesipaan peningkatan perkembangan remaja

5. Sumber Koping
Sumber koping merupakan strategi yang dapat membantu individu (remaja) dalam menghadapi
stressor yang ada, baik internal maupun eksternal di lingkungan. Sumber koping terdiri dari
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang meliputi personal ability, positive belief,
social support dan material asset.
a. Personal ability
- Memahami perubahan fisik
- Memiliki pendirian yang teguh
- Percaya diri dengan kemampuan dirinya
- Merencanakan masa depan
- Dapat mengambil keputusan
- Merawat kebersihan dan kerapian diri
- Berinteraksi dengan lingkungan
- Bertanggung jawab
- Mulai memperlibatkna kemandirian dalam keluarga
- Menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang lain yang menurutnya mampu

Tanggal
No Tugas Perkembangan

1 Memahami perubahan fisik

2 Memiliki pendirian yang teguh

3 Percaya diri dengan kemampuan dirinya

4 Merencremajaan masa depan

5 Dapat mengambil keputusan

6 Merawat kebersihan dan kerapian diri

7 Berinteraksi dengan lingkungan

8 Bertanggung jawab

9 Mulai memperlibatkan kemandirian dalam keluarga

10 Menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan


orang lain yang menurutnya mampu

Jumlah

Nilai

b. Positif belief
- Keyakinan dan nilai : keyakinan dan nilai hidup yang positif (beranggapan bahwa stress
merupakan bagian dari hidup yang harus dihadapi untuk mencapai kematangan diri)
- Percaya dengan pelayanan kesehatan
- Persepsi terhadap tenaga kesehatan
- Selalu menggunakan pelayanna kesehatan
- Motivasi : motivasi tinggi dan bersemangat menjalani hidup
- Orientasi kesehatan pada pencegahan : mempunyai keyakinan bahwa lebih baik
mencegah daripada mengobati

c. Social Support
- Caregiver
- Kemmapuan caregiver menstimulasi remaja
- Hubungan antar individu, keluarga , kelompok masyarakat : mendapat dukungan dari
keluarga dan masyarakat, diterima menjadi bagian dari keluarga dan masyarakat
- Komitmen dengan jaringan social : ikut dalam kegiatan atau perkumpulan dengan sebaya
- Budaya yang stabil : tidak ada pertentangan nilai budaya

d. Material asset
- Sumber finansial keluarga
- Keluarga mempunyai tabungan dan aset pribadi
- Adanya jaminan kesehatan: asuransi, BPJS
- Mempunyai dana untuk berobat ke pelayanan kesehatan
- Pelayanan kesehatan : mampu mengakses pelayanan kesehatan yang ada seperti PKM/RS
- Adanya kader kesehatan dilingkungan tempat tinggal

6. Mekanisme Koping
Mekanisme koping merupakan upaya yang diarahkan untuk mengelola stress yang dapat bersifat
konstruktif dan deskruktif (Stuart, 2016). Mekanisme koping yang bisa digunakan meliputi 3
jenis yaitu:
a. Mekanisme koping berfokus pada masalah :
Berfokus pada masalah melibatkan upaya langsung untuk mengatasi adanya ancaman yang
terjadi diantaranya seperti: negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat/saran.
b. Mekanisme koping berfokus pada kognitif :
Mekanisme koping berfokus pada kognitif diartikan bahwa seseorang mencoba
mengendalikan makna dari suatu masalah yang terjadi dan berusaha mengatasinya dengan
cara menetralisir keadaan tersebut, contohnya: memikirkan perbandingan yang positif,
ketidaktauan selektif, pemberian rewards dan evaluasi objek yang ingin dicapai.
c. Mekanisme koping berfokus pada emosi :
Pada mekanisme koping ini klien diorientasi untuk mengurangi distres emosionalnya,
contohnya seperti penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti denial, supresi dan
proyeksi.

7. Terapi
Terapi yang diberikan kepada remaja, keluarga, ataupun kelompok untuk mempertahankan agar
remaja tetap sehat sebagai berikut:
a. Tindakan pada Remaja
Tindakan keperawatan ners
1) Diskusikan kemampuan, karya dan prestasi yang positif dan yang kurang. Berikan pujian
dan diskusikan cara mempertahankan dan meningkatkannya.
2) Diskusikan identitas diri yang dimiliki secara fisiki, psikologis (kebahagiaan, cita-cita,
prestasi) dan sosial (keluarga, sahabat).
3) Diskusikan norma dan peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah, dan tempat
umum.
4) Diskusikan bahaya pergaulan bebas, narkoba, bullying, gadget dan cara-cara
menghindarinya.
5) Motivasi mengembangkan hal-hal positif dalam kehidupan sebagai identintas diri
remaja.
6) Berikan pujian pada tiap keberhasilan yang diraih remaja.

b. Tindakan pada Keluarga


Tindakan keperawatan ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan kepada
orang tua dan pengasuh (care giver) dari remaja, kegiatannya yaitu:
1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai remaja.
2) Latih cara memfasilitasi remaja untuk mengembangkan identitas dan kekhasannya.
3) Latih keluarga mengdampingi remaja:
a) Diskusi tentang keberhasilan yang dicapai dan memberi pujian
b) Mendorong pengembangan bakat yang menjadi identitas dari remaja
c) Memfasilitasi persahabatan dengan teman sebaya
d) Menjadi teman diskusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
e) Menyediakan waktu bersama keluarga, kelompok sosial dan kegiatan sosial lainnya
f) Perhatikan dan mendampingi agar terhindar dari pergaulan bebas, narkoba, dan
kekerasan
g) Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosial dengan bijaksana dan
terhindar dari ketergantungan gadget
4) Ciptakan suasana keluarga yang melibatkan remaja
5) Diskusikan penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan kesehatan.

c. Tindakan pada kelompok


1) Tindakan keperawatan ners: Edukasi kelompok remaja dan kelompok orang tua
2) Tindakan keperawatan spesialis: TKT Remaja (Terapi kelompok terapeutik)
a) Sesi 1: Stimulus perkembangan aspek biologis dan psikoseksual
b) Sesi 2: Stimulus perkembangan aspek kognitif dan bahasa
c) Sesi 3: Stimulus perkembangan aspek moral dan spritual
d) Sesi 4: Stimulus perkembangan aspek emosional dan psikososial
e) Sesi 5: Stimulus perkembangan aspek bakat dan kreativitas
f) Sesi 6: Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan

8. Rencana Tindakan Keperawatan


a. Visit 1:
1) Scanning klien
Dilakukan pada pertemuan pertama 1 kali
D/Kesiapan peningkatan perkembangan remaja, T/TKN kesiapan peningkatan
perkembangan remaja

Tindakan keperawatan ners


a) Diskusikan kemampuan, karya dan prestasi yang positif dan yang kurang. Berikan pujian
dan diskusikan cara mempertahankan dan meningkatkannya.
b) Diskusikan identitas diri yang dimiliki secara fisiki, psikologis (kebahagiaan, cita-cita,
prestasi) dan sosial (keluarga, sahabat).
c) Diskusikan norma dan peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah, dan tempat
umum.
d) Diskusikan bahaya pergaulan bebas, narkoba, bullying, gadget dan cara-cara
menghindarinya.
e) Motivasi mengembangkan hal-hal positif dalam kehidupan sebagai identintas diri
remaja.
f) Berikan pujian pada tiap keberhasilan yang diraih remaja.

b. Visit 2
1) Terapi Keperawatan Keluarga / Family Psycho Education (FPE)
D/Kesiapan peningkatan perkembangan remaja T/TKK kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
- Dilakukan pada pertemuan kedua 1 kali
- Tindakan keperawatan ners:
Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan kepada orang tua dan pengasuh (care
giver) dari remaja, kegiatannya yaitu
a) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai remaja.
b) Latih cara memfasilitasi remaja untuk mengembangkan identitas dan kekhasannya.
c) Latih keluarga mengdampingi remaja:
1) Diskusi tentang keberhasilan yang dicapai dan memberi pujian
2) Mendorong pengembangan bakat yang menjadi identitas dari remaja
3) Memfasilitasi persahabatan dengan teman sebaya
4) Menjadi teman diskusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
5) Menyediakan waktu bersama keluarga, kelompok sosial dan kegiatan sosial lainnya
6) Perhatikan dan mendampingi agar terhindar dari pergaulan bebas, narkoba, dan
kekerasan
7) Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosial dengan bijaksana dan
terhindar dari ketergantungan gadget
d) Ciptakan suasana keluarga yang melibatkan remaja
e) Diskusikan penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan kesehatan.

c. Visit 3
1) Terapi Keperawatan Kelompok (TKT)
D/Kesiapan peningkatan perkembangan remaja T/TKS kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
- Dilakukan pada pertemuan ketiga 1 kali
- Tindakan keperawatan spesialis: TKT Remaja (Terapi kelompok terapeutik)
a) Sesi 1 : Stimulasi perkembangan motorik kasar dan halus
b) Sesi 2 : Srimulus Perkembangan kognitif & bahasa
c) Sesi 3 : Stimulus perkembangan emosi dan kepribadian
d) Sesi 4 : Stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
e) Sesi 5 : Stimulasi Perkembangan aspek sosial
f) Sesi 6: Monitoring dan evaluasi tugas perkembangan dan aspek perkembangan

Tabel 1. Rencana Tindakan Keperawatan

1 2 3 4 5
Individu Pengkajian+TKN Pendampingan Mandiri Follow
up
Keluarga TKN + FPE Pendampingan Mandiiri
Kelompok TKS
STRATEGI PELAKSANAAN 1
DIAGNOSA SEHAT: PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA REMAJA

1. Kondisi Klien
Nn. D berumur 17 tahun, anak pertama dan 1 saudara perempuan.. Nn. D saat ini sedang sekolah
di SMA kelas 11. Nn. D tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya di Bogor. Nn. D adalah
siswa yang rajin mengikuti kegiatan di sekolah. Nn. D juga memiliki banyak teman di
sekolahnya. Nn. D memiliki rencana masa depan dan cita-cita ingin menjadi dokter. Nn.D
mempunyai peran dan tanggung jawab di rumah sebagai anak dan mempunyai tugas menyapu
rumah. Nn.D mengetahui kelebihannya yaitu Nn. D mampu menulis cerita pendek dan menyanyi.
Nn. D juga mengetahui kekurangannya yaitu nbelum mampu menulis puisi. Namun Nn.D
menganggap setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan jadi tetap bersyukur.

2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia remaja

3. Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan:
b. Menyebutkan karakteristik perkembangan psikososial yang normal dan maenyimpang
c. Menjelaskan cara mencapai perkembangan statsus sosial yang normal
d. Melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan sosial yang normal
Tindakan:

a. Mendiskusiakan perkembangan remaja yang normal yang normal dan menyimpang


b. Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal
c. Anjurkan remaja untuk berinteraksi dengan orang lain yang membuatnya nyaman
mencurahkan perasaan,perhatian, kekhawatiran
d. Anjurkan remaja mengikuti kegiatan di rumah yang memiliki kegiatan positif
e. Anjurkan remaja melakukan kegiatan di rumah sesuai dengan perannya
f. Bimbing dan motivasi remaja dalam membuat perencanaan kegiatan dan melaksanakan
rencanma yang telah dibuatnnya.

4. Strategi Pelaksanaan 1 keluarga


HOME VISIT
- Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama saya Ners Deborah, sekarang saya
petugas yang sedang bertugas dari Puskesmas Karang Senang dan hari ini adalah jadwal
home visit ke rumah Ibu. Apakah kader sudah memberitahu ibu terkait kedatangan saya? Baik
jika sudah.”

“Apakah ibu sekarang lagi sibuk atau sedang masak ibu?”

“Tidak ya bu.. baiklah bu, jadi , kedatangans saya ke kesini untuk memeriksa kesehatan Ibu
dan keluarga”

“Apa Benar dengan ibu Kel. Bpk. Hartono? Oo baik, ibu istrinya ya.. baik ibu namanya siapa
? dan senang dipanggil siapa?” baik bu Dewi...

b. Evaluasi
“Bagaimana keadaan ibu hari ini?”
“Alhamdulilah sehat ya bu, bagaimana dengan kondisi kesehatan keluarga ibu?”
“Baik, sehat juga ya bu..”
c. Validasi
“Bagaimana selama ini ibu dan keluarga dalam menjaga kesehatan ibu?”
d. Kontrak
Tindakan dan tujuan
“Baiklah ibu, saya akan bertanya dan memeriksa kondisi kesehatan anggota keluarga ibu”
“Setelah itu nanti Kita tetapkan apa yang bisa kita lakukan hari ini untuk menjaga kesehatan
keluarga ibu”
Waktu
“Bagaimana kalau saya memeriksa kondisi kesehatan ibu selama 30 menit, apakah ibu
bersedia?”
Tempat
“Dimana kita duduk bu? Baik disini saja ya bu..”

- Fase Kerja
2.1 Tahap Kerja (Caregiver)
Pengkajian
2.1.1 Identitas Keluarga
“Baik ibu, saya akan mendata siapa saja yang tinggal serumah dengan ibu. Dirumah ibu
tinggal bersama siapa saja?”
“oh bersama suami dan kedua anak ibu ya bu. Kita mulai dari Ibu dulu ya bu..”
“Ibu nama lengkap ibu siapa dan berapa usia ibu saat ini? pendidikan ibu apa? Ibu ada
bekerja? Oh tidak ya bu.. bagaimana kondisi kesehatan ibu saat ini?”
“Sekarang saya akan mendata suami Ibu.. Nama lengkap suami ibu siapa? Berapa
usianya bu? Pendidikan suami ibu apa? Suami ibu bekerja dimana bu? Bagaimana
kondisi kesehatan suami ibu saat ini?” “ ibu ada berapa bersaudara? Kalo suami? Baik ,
jadi inu anak tunggal dan suami memiliki 1 saudara laki-laki. apakah kedua orangtua ibu
dan Bapak maaf masih ada? Dan apakah mereka tinggal disini? Oo bak kita doakan
semoga semua sehat selalu ya bu.. sekarang masing-masing orangtua ibu dan suami tidak
tinggal disni ya..
“Nah sekarang saya akan mendata anak ibu yaah.. nama lengkap anak ibu siapa?
“Berapa usianya saat ini? Jadi anak ibu remaja ya bu..”
“Pendidikan anak ibu apa bu? Oh masih SMA ya buu..”
“Jadi ibu, kita sudah tau secara garis besar bu, nanti mana dulu yang kita lakukan,
apakah ke anak ibu dulu, atau bapak atau ke ibu duluan.. nanti kita putuskan sama-sama
ya bu..”

Simpulan: “Baik ibu, dapat saya simpulkan ibu tinggal dengan anak dan suami ibu,
umur ibu 30 tahun, tamat SMA dan tidak bekerjaa. Kondisi kesehatan ibu baik. Kalau
suami namanya femo umur 40 tahun tamatan SMA. Dan anak ibu namanya dessy usia
17 tahun dan sedang SMA. Anak ibu kedua namanya toni, usianya 14 tahun sedang
menumpuh pendidikan SMP. Kondisi keluarga ibu semuanya baik ya bu”

2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)

“Baiklah Buk, Saya akan memeriksa kondisi kesehatan keluarga Ibu, ini merupakan ciri-
ciri dan indikasi keluarga ibu sehat, ada 14 pertanyaan bu, tapi kalau ada bagian yang
belum sehat akan kita bantu dan atasi agar semuanya sehat. Dan yang sehat akan kita
pertahankan.. baik kita mulai ya bu”

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah ibu mengikuti program keluarga V
berencana.
2 Apakah ibu melahirkan di fasilitas V
kesehatan?
3 Apakah anak ibu mendapatkan imunisasi V
lengkap?
4 Apakah anak ibu mendapatkan asi V
ekslusif selama 6 bulan?
5 Apakah balita ibu mendapatkan V
pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan?
6 Apakah anggota keluarga tidak ada yang V
merokok?
7 Apakah apakah anggota keluarga V
memiliki JKN/ BPJS
8 Apakah anggota keluarga memiliki akses V
sarana air bersih?
9 Apakah anggota keluarga memiliki V
jamban sehat?
10 Apakah ada anggota keluarga ibu yang V
menderita TBC?, jika ya, apakah sudah
mendapatkan perawatan dan pengobatan
standar pelayanan kesehatan.
11 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita gangguan jiwa? jika ya,
apakah sudah mendapatkan perawatan
dan pengobatan standar pelayanan
kesehatan
12 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita Diabetes? jika ya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan
pengobatan standar pelayanan kesehatan
13 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita Hipertensi? jika ya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan
pengobatan standar pelayanan kesehatan
14 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita Kanker? jika ya, apakah sudah
mendapatkan perawatan dan pengobatan
standar pelayanan kesehatan
Sumber : (Keliat, 2019)

Kesimpulan:

“Baik Buk, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, Sebagian besar sudah bagus namun
ternyata ada anggota keluarga Ibu yang merokok.”

2.1.3 Pengkajian Self Report Question (SRQ)

“Baik ibu, sebelum saya memberikan jalan keluar apa yang harus ibu lakukan. Kita ukur
terlebih dahulu SRQ ya bu.. SRQ adalah untuk mengetahui ibu apakah ibu mengalami
kecemasan dalam menghadapi situasi keluarga dan lain, supaya kita bisa bantu ibu
mengatasinya dan ibu bisa membantu keluarga ibu”.

“Saya mulai ya buk, kondisi ini yang Ibu rasakan dalam 30 hari terakhir ya Buk.”

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah ibu sering menderita sakit V
kepala?
2 Apakah ibu kehilangan nafsu makan? V
3 Apakah tidur ibu tidak lelap? V
4 Apakah mudah menjadi takut? V
5 Apakah ibu merasa cemas, tegang dan V
khawatir?
6 Apakah tangan ibu gemetar? V
7 Apakah ibu mengalami gangguan V
pencernaan?
8 Apakah ibu sulit berpikir jernih? V
9 Apakah ibu merasa idak Bahagia? V
10 Apakah ibu lebih senang menagis? V
11 Apakah ibu merasa sulit untuk V
menikmati aktivitas sehari-hari?
12 Apakah ibu mengalami kesulitan untuk V
mengambil keputusan?
13 Apakah aktivitas dan tuga sehari-hari ibu V
terbengkalai?
14 Apakah ibu merasa tidak mampu V
berperan dalam kehidupan ini?
15 Apakah ibu kehilanga minat pada V
banyak hal?
16 Apakah ibu merasa tidak Bahagia V
17 Apakah ibu merasa tidak berharaga? V
18 Apakah ibu mempunyai pikiran untuk V
mengakhiri hidup?
19 Apakah ibu merasa Lelah sepanjang V
waktu?
20 Apakah ibu merasa tidak enak diperut? V
21 Apakah ibu mulai leleah V
22 Apakah ibu meminum alcohol lebih V
banya dari biasanya? Atau apakah ibu
menggunakan narkoba?
23 Apakah ibu yakin bahwa sesorang V
mencoba mencelakai ibu dengan cara
tertentu?
24 Apakah ada yang menggang atau hal V
yang tidak biasa dalam pikiran ibu?
25 Apakah ibu pernah mendengar suara V
tanpa sumbernya?
26 Apakah Ibu mengalami mimpi yang V
mengganggu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat
Ibu seolah mengalami kembali kejadian
bencana itu
27 Apakah Ibu menghindari kegiatan, V
tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Ibu akan bencana
tersebut?

28 Apakah minat Ibu terhadap teman dan V


kegiatan yang biasa Ibu lakukan
berkurang?

29 Apakah Ibu merasa sangat terganggu V


jika berada dalam situasi yang
mengingatkan Ibu akan bencana atau
jika Ibu berpikir tentang bencana itu?

30 Apakah Ibu kesulitan memahami atau V


mengekspresikan perasaan Anda?

Simpulan: “Ibu, dari nilai SRQ kalau sampai 5 itu sehat bu, ini ibu hasil nya ada 7 iya nya..
jadi berarti kondisi ibu ada kecemasan nih, bagaimana ini dulu yang kita atasi bu? jadi ibu
sedang mengalami cemas”

5. Diagnosa
“Baiklah Bu Deby dari serangkain pemeriksaan yang kita lakukan tadi, saya dapat menemukan
kondisi kesehatan keluarga ibu Deby” yaitu:
a. Ibu Deby mengalami Kecemasan
b. Suami ibu Deby merokok
c. Kedua anak ibu yang sedang remaja kesehatannya tidak ada masalah sekarang”

6. Tindakan Keperawatan Ners Generalis


” Baiklah ibu, sekarang saya akan mengajarkan ibu cara untuk mengatasi masalah
Kecemasan yang ibu rasakan yaitu dengan teknik relaksasi. Pertama... Ibu harus mengenal
dulu apa sih teknik relaksasi itu? Yang kedua adalah apa manfaat yang bisa Ibu dapatkan dari
teknik relaksasi yang akan dilakukan ini dan yang ketiga mengapa teknik relaksasi dapat
mengurangi kecemasan. Bagaimana, Ibu sudah paham?”

“Selanjutnya, Ibu perhatikan saya ya, saya akan mempraktikkan teknik relaksasi, mari kita
praktekkan bersama, ibu ayo ikuti saya, kita tarik napas melalui hidup kemudian kita tahan
sebentar, kemudian kita hembuskan melalui mulut. Sebelumnya Ibu harus memastikan sudah
konsentrasi”

“Lakukan teknik relaksasi ini sebanyak 3-4 kali atau rasakan setelah melakukan teknik
relaksasi apakah badan menjadi lebih releks, terasa lega dan kekhawatiran menjadi
berkurang. Nah bagaimana Ibu?”Apakah sudah paham atau sudah mengerti dengan teknik
relaksasi yang baru kita praktekkan? “

“Kalau sudah paham. coba Ibu praktikkan cara relaksasi yang sudah diajarkan, ya bagus
sekali”
”Baik Ibu, coba Ibu praktekkan apa yang saya ajarkan tadi sekali lagi…”

7. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif :
“Baiklah ibu, setelah kita latihan tadi bagaimana perasaan ibu? Ada tambah rileks gak? Dan
Tambah tenang gak?”
b. Evaluasi Objektif :
”Apa aja tadi yang sudah kita latih bu?”
c. Rencana tindak lanjut pasien
”Baik ibu, untuk latihan nafas dalam ibu mau lakukan berapa kali dalam satu hari? Baiklah
ibu, latihan nafas dalam dilakukan 2 x yaitu pagi jam 07.00 dan sore jam 17.00 yaa bu..”
d. Rencana tindak lanjut perawat
“Ibu saya masih ada waktu, bagaimana kalau saya memeriksa anak ibu yang remaja.
Besok kita sambung lagi ya ibu setelah saya ke anak ibu untuk membahas perkembangan
remaja anak ibu. Bagaimana bu? Jam berapa bu? Jam 9 pagi ya bu.“Baik, ibu apa Boleh
saya ke anak ibu bu? Tadi saya sudah memberi cara untuk atasi cemas ibu, bagaimana
kalau saya sekarang ketemu anak ibu?”
e. Salam
“Baiklahh ibu saya mengobrol dengan anak ibu dulu ya bu.. selamat pagi buu”

8. Strategi Pelaksanaan 1 Remaja


HOME VISIT
a. Orientasi
1) Salam Terapeutik
“Assalamualaikum dik, Selamat pagi, perkenalkan nama saya Ners Ana perawat dari
Puskesmas Sidomulyo, Saya datang kesini untuk membantu adik dalam meningkatkan
kesehatan”.
“Benar ini dengan adik Debby? Senangnya dipanggil apa?” oh baik, dik debby saja ya..
“Baik adik, saya ingin mengajak adik berdiskusi terkait perkembangan adik”.
2) Evaluasi
“Bagaimana keadaan adik deby hari ini? Alhamdulillah, baik ya”
“Tadi kaka sudah berbincang dengan ibu adik, kalau adik berusia 17 tahun, apakah benar
dik?”
3) Validasi
“Jadi adik debby, sedang berumur 17 tahun ya. Apa yang adik lakukan untuk tetap sehat?”
“Bagus ya adik deby menjaga kesehatan dengan makan bergizi dan istirahat yang cukup”.
“Kira-kira adik sudah mengetahui tumbuh kembang yang sudah dicapai di umur adik yang
remaja ini? Belum ya dik. Baik kalau begitu mari kita diskusikan bersama sama tentang
kesehatan adik”.
4) Kontrak
Tindakan dan tujuan
“Baiklah dik, jadi kedatangan kakak kesini untuk melakukan pemeriksaan kesehatan adik,
sesuai dengan tugas perkembangan adik diusia sekarang. Setelah itu kita bersama-sama
mengetahui apa-apa saja tugas perkembangan remaja. Tujuannya agar adik bisa mengetahui
tugas perkembangan adik dan masalah yang terjadi jika tugas perkembangan tersebut tidak
terpenuhi. Apakah adik bersedia?”
Waktu
“Bagaimana kalau hari ini kita akan berbicara selama 30 menit, apakah adik bersedia?”
Tempat
“Bagaimana kalau kita duduk disini saja?”

b. Tahap Kerja di Remaja


Pengkajian
b.1 Faktor predisposisi dan Faktor Presipitasi
a. Biologis
”Baik, adik kakak akan tanyakan apakah Adik memiliki keluhan fisik saat ini? Apakah
adik sebelumnya pernah sakit dan adik pernah dirawat di Rumah sakit sebelumnya?
Kapan terakhir? Apakah ada keluarga yang pernah sakit dan dirawat di Rumah sakit?
Adakah keluarga yang menderita penyakit yang menurun seperti diabetes dan
hipertensi? Adakah keluarga yang mengalami sakit gangguan jiwa?”
“Baik, kakak ingin bertanya apakah waktu adik lahir adik ingat lahirnnya cukup bulan?
Apakah adik mendapatkan ASI ekslusif selama 2 tahun? Apakah adik menerima
imunisasi lengkap?”
”Baik, sekarang Pola makannya Adik bagaimana? BB sekarang dan TB sekarang
berapa? Adik, kakak ingin bertanya apakah adik ada ketergantungan dengan zat
tertentu, misalnya rokok, Alkohol atau obat-obatan serta Adik mengkonsumsi kopi
tidak?”

(Simpulkan)
(“Baik kakak simpulkan adik tidak mempunyai keluhan fisik, adik pernah sakit tipes
dan sampai dirawat di R 2 tahun yang lalu. Untuk keluarga adik pernah dirawat di RS
karena hipertensi, keluarga adik mempunyai riwayat hipertensi dan tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa.”
“Adik ingat lahir cukup bulan, mendapatkan asi ekslusif selama 2 tahun dan menerima
imunisasi lengkap.”
“Pola makan adik sekarang teratur, BB 50 kg dan TB 150 cm. tidak ada riwayat
mengkonsumsi rokok, alcohol, obat-obatan dan kopi.)”

b. Sosial Budaya
”Adik, sekarang adik sedang menempuh pendidikan apa? Oke, selama SD, SMP dan
sekarang di SMA, pernah tidak ada mengalami putus sekolah atau keterlambatan naik
kelas? Apa keinginan Adik setelah melanjutkan sampai selesai SMA? Maunya kuliah
dimana? Nanti berencana bekerja apa?”
”Adik, beragama apa? bagaimana kegiatan ibadahnya?”
“Apakah Adik ikut dalam kegiatan komunitas dalam lingkungan atau sekolah?
Bagaimana perasaan Adik dengan bergabung dalam organisasi tersebut?”

(Buat Genogram)
”Adik waktu kecil tinggal sama siapa? kalau sekarang dengan siapa saja?” apakah
kakek dan nenek adik maaf masih ada?” baik semoga semuany sehat selalu.
”Adik punya saudara berapa? Siapa saja yang tinggal di Rumah saat ini? Bagaimana
hubungan adik dengan keluarga adik?
(Simpulkan)
(”Baik, jadi Adik sekarang menempuh pendidikan SMA, tidak pernah putus sekolah,
adik bercita-cita ingin jadi Dokter ya, adik beragama kristen, rajin melakukan ibadah
di hari minggu, Adik juga aktif berorganisasi di sekolah dan merasa bahagia
mengikuti organisasi tersebut.”
”Adik dari kecil tinggal dengan ayah, ibu,kakak, dan adik, sampai saat ini juga masih
tinggal bersama, adik mempunyai 2 saudara dan hubungan dengan keluarga dan
teman baik)”

c. Psikologis
”Adik, apakah adik pernah mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan? Baik,
jadi di awal masuk sekolah SMP dulu Adik pernah di bully? Seberapa sering?
Bagaimana perasaan Adik saat itu?”
”Bagaimana kegiatan belajar Adik di sekolah? Kalau di Rumah? Siapa yang
membimbing untuk belajar? Apakah Adik punya kelompok belajar?”
”Apakah kelompok itu membantu Adik untuk meningkatkan prestasi di sekolah?
Bagaimana perasaan Adik dengan prestasi sekolah Adik sekarang?”
”Bagaimana dukungan orang tua terhadap Adik? Kalau teman bagaimana?” ”Menurut
Adik, Adik memandang diri adik sekarang bagaimana? Apakah adik puas dengan
penampilan Adik sekarang? Baiklah, coba kita simpulkan ya Dik....”

(Simpulkan)
(”Baik, jadi Adik pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu adik
pernah di bully diawal masuk SMP, selama 3 kali, dan adik merasa sedih.”
”Kegiatan belajar adik selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dan
mengerjakan PR dirumah dan adik mempunyai kelompok belajar yang membantu adik
untuk emningkatkan prestasi belajar adik. ”
”Adik merasa senang karena mendapatkan juara 3 di sekolah, orang tua selalu
mendukung adik dan menyemangati adik begitu juga dengan teman adik,Adik
memandang diri adik sebagai wanita yang perannya sebagai anak dan pelajar, merasa
bersyukur dan puas dengan penampikan sekarang)”

Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi ditanyakan juga saat mengkaji faktor predisposisi (ditanyanyakan
waktu munculnya kapan, seberapa sering dan kualitas stressor): kurang dari 6 bulan
maka termasuk faktor presipitasi.

b.2 Penilaian Terhadap Stressor (Respon)


a. Respon Kognitif:
“Nah, sekarang kakak mau menanyakan kalau misalnya Adik punya masalah misalnya
seperti yang tadi Adik ceritakan pernah di Bully, Apa yang Adik pikirkan?”
b. Respon Afektif
“Bagaimana perasaan Adik ketika menghadapi masalah tersebut?”
c. Respon Fisiologis
“Apakah masalah-masalah tersebut mengganggu fisik Adik? Misalnya sakit kepala,
pusing, susah tidur, atau kurang nafsu makan?”

d. Respon Perilaku
”Apakah masalah-masalah tersebut berdampak pada perilaku Adik? Apa saja perilaku
Adik yang berubah?”
e. Respon Sosial
”Apakah mempengaruhi pergaulan dan kegiatan sosial Adik ?”

(Siapkan lembar checklist respon perkembangan remaja)

NO Respon Perkembangan YA TIDAK

I ASPEK BIOLOGIS

1 Pola makan dan minum

1.1 Makanan bergizi dan seimbangan V

1.2 Makan buah dan sayur V

1.3 Minum 2 liter per hari V

1.4 Tidak merokok V

1.5 Tidak minum alcohol V

1.6 Tidak menggunakan narkoba V


NO Respon Perkembangan YA TIDAK

1.7 Pemeriksaan kesehatan secara berkala V

2 Aktivitas Fisik

2.1 Olah raga 30 sd 60 menit per hari V

2.2 Mengikuti pelajaran olah raga di sekolah V

2.3 Mengikuti klub olah raga yang disukai V

3 Istirahat dan tidur

3.1 Tidur 7-8 jam sehari V

Melakukan sleep hygiene: kurangi cahaya lampu, matikan V


3.2
semua alat media social 1 jam sebelum tidur

Jumlah 12

Nilai 12

II ASPEK PSIKOSEKSUAL

1 Kebersihan organ reproduksi:

1.1 Perempuan: perawatan menstruasi V

1.2 Laki-laki: perawatan mimpi basah

2 Pengendalian hasrat seksual:

2.1 Melakukan aktifitas fisik dan belajar V

2.2 Penghindaran menonton film porno V

2.3 Penghindaran hubungan seksual sebelum nikah (seks bebas) V

  Jumlah 4

  Nilai 4

III ASPEK KOGNITIF

1 Berpikir abstrak: ide, gagasan, keinginan, dan cita-cita V

Berpikir realistis: sekolah dan pekerjaan yang mungkin V


2
dilakukan

Penyelesaian masalah: tugas sekolah, masalah hubungan V


3
dengan teman dll

Jumlah 3

Nilai 3

IV ASPEK BAHASA
NO Respon Perkembangan YA TIDAK

1 Bahasa lisan: latihan diskusi, pidato, presentasi, dll V

2 Bahasa tertulis: latihan menulis cerita, laporan, puisi, lagu, dll V

Pemahaman bacaan: latihan meringkas bacaan dengan bahasa V


3
sendiri

Sikap terhadap bahasa kasar oranglain: latihan menanggapi V


4
dengan baik

  Jumlah 4

Nilai 4
 

V ASPEK EMOSI

Daftar emosi positif: Membuat daftar emosi positif yang lalu V


1
dan setiap hari ditambahkan

Latihan berfokus pada emosi positif: Latihan emosi positif V


2
berdasarkan daftar emosi positif

3 Simpan dan gunakan pengalaman emosi positif V

Jumlah 3

Nilai 3

VI ASPEK KEPRIBADIAN

1 Kesepakatan: latihan sepakat, toleran dan menolong orang lain V

Pergaulan diperluas: latihan memperluas pergaulan di sekolah V


2
dan masyarakat pada kelompok kemasyarakatan

Keterbukaan terhadap hal baru: latihan kompetisi ilmiah, V


3
kesenian dan hal-hal baru

Teliti dan berhati-hati: latihan membuat daftar cek list saat V


4 melakukan kegiatan, dan melakukannya dengan hati-hati dan
cermat

Pengendalian emosi: latihan mengendalikan emosi saat V


5
mengerjakan kegiatan dan berinteraksi dengan orang lain

  Jumlah 5

  Nilai 5

VII ASPEK MORAL

1 Taat pada aturan : latihan taat pada aturan di keluarga, sekolah, V


NO Respon Perkembangan YA TIDAK

dan masyarakat

Kepentingan diri: latihan bertanggung jawab terhadap V


2 kepentingan diri sendiri sehari-hari, mis tugas dalam keluarga,
dan sekolah

Penyesuaian dengan orang lain: latihan berteman dan V


3
bersahabat dengan oranglain

Penyesuaian diri dengan orangtua: latihan menyesuaikan disi V


4
dengan keinginan dan harapan orang tua

Penyesuaian diri dengan kelompok kerja: latihan V


5 menyesuaikan diri dengan kerja kelompok sehingga hasil kerja
kelompok tercapai

Penyesuaian diri dengan masyarakat: latihan menyesuaikan V


6
diri dengan kegiatan kemasyarakatan

Jumlah 6

Nilai 6

VIII ASPEK SPIRITUAL

Kegiatan ibadah: melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan V


1
agama dan kepercayaannya

Perilaku yang baik: latihan berperilaku yang baik sesuai V


2
dengan agama dan kepercayaannya

Pemeliharaan ciptaan Tuhan: melakukan kegiatan seperti V


3
penghijauan, pembuangan sampah, perlindungan satwa, dll

Jumlah 3

Nilai 3

IX ASPEK SOSIAL

Pengembangan identitas diri: penetapan pilihan sekolah atau V


1
keahlian, pilihan pekerjaan atau karier.

Pengembangan kemandirian dan tanggungjawab: latihan V


melakukan kegiatan tanpa didampingi orangrua seperti study
2
tour, camping, mengelola keuangan sendiri, tanggung jawab
kegiatan dalam keluarga

3 Pengembangan hubungan social: V

3.3.1. Aktif dalam kelompok social yang positif V

3.3.2. Menghindari kelompok kekerasan, narkoba dll V


NO Respon Perkembangan YA TIDAK

  Jumlah 3

  Nilai 3

X ASPEK BAKAT

1 Pengembangan bakat olah raga V

2 Pengembangan bakat seni music

Jumlah

Nilai 1

XI ASPEK KREATIVITAS

1 Pengenalan tokoh inspiratif dan kreatif V

2 Karya baru V

3 Pemecahan masalah V

  Jumlah 3

  Nilai 3

(Simpulkan)
(”Baik, ketika adik mempunyai masalah pernah di bully yang adik fikirkan kenapa
adik di bully, adik salah apa, dan perasaan adik sangat sedih saat itu, masalah
tersebut juga menganggu fisik adik, adik mengalami kurang nafsu makan dan susah
tidur.”
”Masalah tersebut tidak berdampak kepada perilaku adik dan pergaulan sosial adik).”
“Baik adik dapat saya simpulkan bahwa adik berpikir realistis dan menyelesaikan
masalah, adik melkaukan kegiatan ibadah dan mengembangkan bakat adik serta
membuat karya baru”

c. Diagnosa Keperawatan
“Baik, dari penjelasan adik tadi dapat disimpulkan bahwa diagnosa sehat adik yaitu kesiapan
peningkatan perkembangan remaja”

d. Sumber Koping
a. Personal Ability
”Baik, Adik kalau punya masalah apa yang Adik sering lakukan untuk mengatasinya?
Bagaimana cara Adik menyelesaikan masalah tersebut?”
”Jika mengambil keputusan dalam masalah adik, adik memutuskan sendiri atau dibantu
orang lain?”
”Apakah adik merasa percaya diri dengan kemammpuan yang adik miliki?”
”Apakah adik memahami dengan adanya perubahan fisik yang adik alami?” ”Bagaimana
apakah adik merawat dan menjaga kerapian adik?”

Tanggal

No Tugas Perkembangan 17/3/


`21

1 Memahami perubahan fisik V

2 Memiliki pendirian yang teguh V

3 Percaya diri dengan kemampuan dirinya V

4 Merencremajaan masa depan V

5 Dapat mengambil keputusan V

6 Merawat kebersihan dan kerapian diri V

7 Berinteraksi dengan lingkungan V

8 Bertanggung jawab V

9 Mulai memperlibatkan kemandirian dalam keluarga V

10 Menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang V


lain yang menurutnya mampu

Jumlah 10

Nilai 10
”Wah bagus sekali ya dik, nah dari beberapa aspek yang ibu sebutkan tadi , dari 10 aspek
terlihat bahwa adik telah memenuhi semua aspek tersebut bu..

b. Social Support
”Di Rumah Adik paling dekat dengan siapa? Kalau dengan teman, dekatnya sama siapa?
Apakah mereka selalu mendukung Adik? Apakah adik ada mengikuti kegiatan sebaya
adik?”

c. Material Asset
”Kalau sakit, Adik biasanya berobat kemana? Apakah ada puskesmas atau Rumah sakit di
lingkungan tempat tinggal Adik? Apakah punya Asuransi kesehatan? biaya hidup
sepenuhnya ditanggung sama siapa? Apakah ada kader kesehatan dilingkungan tempat
tinggal adik?”

d. Positive Belief
Menurut Adik sendiri, bagaimana Adik melihat suatu masalah? Apakah Adik yakin mampu
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi? Apa motivasi adik dalam menghadapi masalah
tersebut? Apakah adik yakin dengan tenaga kesehatan yang membantu kesembuhan adik?

(Simpulkan)
(”Baik, kakak simpulkan jika adik mempunyai masalah adik menceritakan dengan teman
dan menenangkan diri supaya adik tidak terburu-buru dalam mengatasi masalah tersebut,
dan adik bisa menyelesaikan masalah dengan benar.
Jika ada masalah yang mengambil keputusan adik sendiri, adik merasa percaya diri
dengan kemampuan yang adik miliki, adik memahami dengan adanya perubahan fisik yang
dialami selama proses pertumbuhan dan perkembangan dan adik selalu menjaga serta
merawat diri adik.”
”Dirumah adik dekat dengan ibu adik, teman dekat dengan sinta dan keluarga ataupun
teman adik selalu mendukung keputusan dan kegiatan yang akan adik lakukan. Adik juga
mengikuti kegiatan remaja di sekitar rumah.
Saat adik sakit biasanya berobat ke puskesmas karena punya jaminan kesehatan BPJS, ada
kader kesehatan dan biaya hidup masih ditanggug ayah adik”

”Adik melihat suatu masalah sebagai tekanan yang harus adik hadapi sebagai proses
untuk adik belajar dewasa dan adik yakin akan mampu mengatasi masalah tersebut.
Motivasi adik yaitu bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tetap berusaha dan
bersyukur).”

e. Mekanisme Koping
“Apa yang adik lakukan ketika memiliki masalah seperti dibully tadi?”
“oh adik selalu berdiskusi dengan ibu adik ya”

Tindakan Keperawatan Ners Generalis


”Adik, sekarang kakak akan menyampaikan terkait perkembangan remaja..”
”ini ada saya bawakan leaflet tentang perkembangan remaja, silakan Adik baca dulu.”
”Dileaflet tersebut tertulis ciri-ciri perkembangan remaja yang normal dan menyimpang.”
”Apakah menurut Adik, perilaku Adik sudah sesuai dengan yang tertulis disitu?”
”Baiklah saya akan menerangkan cirinya.”
(ciri-ciri perkembangan psikososial remaja normal: Mampu berinteraksi dengan teman
atau punya teman curhat, menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang lain,
merencanakan masa depan, menyukai dirinya, bertanggung jawab terhadap peran, mulai
memperhatikan kemandirian, dan dapat mengambil keputusan)
”Tugas utama remaja adalah mencapai identitas atau mengenal jati diri seperti kelebihan,
kekurangan, tujuan hidup peran dikeluarga, sekolah, kelompok dan lingkungan sekitar. Mari
kita diskusikan.”
”Nah Jika remaja tidak dapat mencapai itu maka bisa terjadi kebingungan peran”
(ciri-ciri perkembangan psikososial remaja menyimpang: tidak menemukan ciri
khas/keunikan, merasa bingung, bimbang, tidak punya rencana masa depan, tidak mampu
berinteraksiatau isolasi, memiliki perilaku anti sosial, tidak menyukai dirinya, tidak
mempunyai minat, dan tidak mandiri)
”Bagaimana apakah adik sudah paham?”
”Sekarang coba kita lihat apa saja kelebihan adik yang miliki?”
(kelebihan: adik mampu menyanyi, menulis cerpen)
”Ternyata adik banyak memiliki kelebihan ya, nah sekarang menurut adik apa kekurangan
Adik?”
(kekurangan: adik belum mampu menulis puisi)
”Dengan kelebihan dan kekurangan tadi menurut Adik sendiri bagaimana?”
”Apa saja yang sudah Adik lakukan buat keluarga, sekolah, masyarakat?”
”Bagaimana dengan cita-cita Adik? Apakah orang tua sudah tahu? Bagaimana pendapat
mereka?”
”Nah sekarang kita lihat bagaimana cara menjadi remaja yang sehat yaitu dengan bergaul
dengan teman sebaya, mengikuti kegiatan positif, dan punya teman buat curhat. Bagaimana
kalau hari ini kita latihan kegiatan yang biasa Adik lakukan dirumah, bagus bagaimana kalau
kita masukan dalam rencana kegiatan Adik setiap hari? Adik maunya berapa kali sehari?
Baik kita tulis yaa..”
”Adik sangat bagus sekali yaa terkait pemahaman dan kegiatan yang adik lakukan.”

(simpulan)
(”Kelebihan yang adik miliki..
”Kekurangan yang adik milik..
Menurut adik dengan kelebihan dan kekurangan itu biasa bagi setiap manusia, jadi
bagaimana dengan kelebihan tersebut tetap berkarya dan kekurangan tersebut sebagai
motivasi diri lebih baik lagi.
Adik yang sudah adik lakukan untuk keluarga yaitu menjadi anak yang tetap mengerjakan
pekerjaan rumah dan belajar dengan benar, untuk sekolah tetap belajar dna berprestasi
dengan juara 3, untuk masyarakat tetap mengikuti kegiatan remaja supaya menambah
wawasan adik.
Cita-cita adik menjadi dokter dan orang tua sudah tau, mereka setuju.
Tadi kita juga sudah latihan kegiatan dirumah seperti menyapu. Dan sudah kita masukan
kegiatan sehari-hari yang dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore)”

f. Terminasi
1) Evaluasi respon subjektif :
“Baiklah adik, setelah latihan tadi bagaimana perasaan Adik Debby sekarang? Apakah
rileks dan tenang?”
2) Evaluasi Objektif :
“Apa saja yang sudah kita latih tadi?”
”Iya benar sekali..”
3) Rencana tindak lanjut pasien

”Untuk latihan kegiatan yang bisa dilakukan dirumah tadi, adik mau lakukan berapa kali
dalam satu hari?” dan jam berapa saja?”
”Baiklah adik, latihan melakukan menyapu di rumah dilakukan 2 x yaitu pagi jam 07.00
dan sore jam 17.00 yaa..”
4) Rencana tindak lanjut perawat
“Besok kita akan bertemu lagi untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan dan sekaligus
bersama keluarga adik untuk menjelaskan terkait perkembangan adik.”
“Kita besok bertemu jam 10.00 pagi disini lagi, apakah adik bersedia?
5) Salam
“Baiklahh adik sampai ketemu besok pagi, selamat pagi”
LOGBOOK ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Nama Perawat :
RT/RW :
Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm
Tindakan ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke-
Diagnosa
No Keperawatan Intervensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keperawatan
Sebelumnya Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl:…...
…... …... …...
1 Kesiapan Peningkatan Asessment √
P√erkembangan Gen. Klien √
Remaja Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
Asessment
Gen. Klien
Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
Asessment
Gen. Klien
Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
ASUHAN KERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS

Nama klien : Nn. D


Diagnosis Keperawatan : .Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa
Dirawat Residen : ……………-……..s/d……………………-……….
Rawat Di RS/PKM : .......................-...................................
Rawat I : ……………………-……. Tgl ………-….. s/d …………-….. ( - Hari)
Rawat II : ……………………-……. Tgl ………-….. s/d …………-….. ( - Hari)
Rawat II : …………………-………. Tgl ……-…….. s/d …………-….. ( - Hari)
RT/RW : 005/003.

Oleh :
Nama : Deborah F Lumenta
NPM : 2006562074
Scanning : Sehat

2020

DETEKSI DINI KELUARGA RW SIAGA SEHAT JIWA


Nama KK : Kel. Bpk Hartono
No:-
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pegawai PERTAMINA
Alamat : Jl. Perkutut No.17 RT 005 RW 003, Kota Bogor

DATA KEADAAN KELUARGA

RISIKO MASALAH /
TEMPAT TANGGAL PSIKOSOSIAL /
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN GANGGUAN PENGOBATAN
LAHIR SEHAT
PENYAKIT KRONIS JIWA

1 Hartono L Bogor, 10 November Sarjana Pegawai v Risiko masalah - -


1986 Pertamina

2 Dewi P Bandung, 30 Oktober SMA IRT V - - -


1986

3 Debby P 02 februari 2004 SMA Pelajar V - - -

4 Hesty P 14 Juli 2016 2007 SMP Pelajar v - - -

Keterangan :
: Caregiver : Ket. Klien

PENGKAJIAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Nama KK : Kel. Bpk. Hartono
RT/RW : 005/003
Kelurahan : Tanah Sareal
Kecamatan : Tanah Sareal
KETERANGAN

NO INDIKATOR YA TIDAK

1 Mengikuti Program Keluarga Berencana V

2 Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan V

3 Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap V

4 Bayi Mendapat ASI V

5 Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan V

6 Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok v

7 Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional V

8 Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih V

9 Keluarga Memiliki Akses Jamban Sehat V

ADA TIDAK

10 Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar V

11 Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur V

13 Penderita Diabetes Melitus Mendapat Pengobatan Teratur V

14 Penderita Kanker Mendapat Pengobatan Teratur V

15 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar V


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. D DENGAN DIAGNOSA SEHAT : KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN REMAJA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien: Nn D Kondisi Saat ini : .
Nn. D berumur 17 tahun, anak pertama dan 1 saudara perempuan.. Nn. D saat ini sedang sekolah di SMA kelas
11. Nn. D tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya di Bogor. Nn. D adalah siswa yang rajin mengikuti
kegiatan di sekolah. Nn. D juga memiliki banyak teman di sekolahnya. Nn. D memiliki rencana masa depan dan
cita-cita ingin menjadi dokter. Nn.D mempunyai peran dan tanggung jawab di rumah sebagai anak dan
mempunyai tugas menyapu rumah. Nn.D mengetahui kelebihannya yaitu Nn. D mampu menulis cerita pendek
dan menyanyi. Nn. D juga mengetahui kekurangannya yaitu nbelum mampu menulis puisi. Namun Nn.D
menganggap setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan jadi tetap bersyukur
Usia/ Tanggal Lahir: 17 tahun
Tgl Pengkajian 17 Maret 2021
Alamat : Jl. Jalak No. 11 RT 005/RW 003

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI


FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Biologi

Nn. D lahir di RS di tolong Bidan dan cukup bulan cukup bulan. FAKTOR PROTEKTIF

Menerima asi sampai umur 2 tahun & Imunisasi lengkap FAKTOR PROTEKTIF

BB sekarang 50 dan TB 150cm dan pola makan teratur FAKTOR PROTEKTIF

Tidak ada riwayat merokok, pengguaan NAPZA, obat-obatan. FAKTOR PROTEKTIF

Riwayat anggota keluarga dengan sakit hipertensi Tidak terartur minum - 5 bulan yang lalu Risiko
obat

Ayah Nn. D merokok Risiko

Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien:.Nn. D


Tempat : Kel. Bpk. Hartono

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Psikologis

Pernah di Bully waktu SMP

Bertanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikakn guru FAKTOR PROTEKTIF

Mendapat juara 3 di sekolah FAKTOR PROTEKTIF

Orangtua Nn. D mendukungnya dan menyemangatinya FAKTOR PROTEKTIF

Nn. D memandamemandang dirinya positif dengan selalu FAKTOR PROTEKTIF


bersykur dan puas dengan penampilannya sekarang.
Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien:.Nn. D
Tempat : Kel. Bpk.Hartono

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Sosiokultural

Nn. D dari kecil selalu tinggal dengan kedua orangtuanya FAKTOR PROTEKTIF

Hubungan Nn.D dengan kedua orangtua dan adiknya baik- FAKTOR PROTEKTIF
baik saja.

Nn. D memiliki cita-cita ingin menjadi Dokter dan orangtua FAKTOR PROTEKTIF
mendukung cita-cita Nn,D.

Nn. D mengikuti organsasi di sekolahnya dan ia merasa FAKTOR PROTEKTIF


senang.

Nn. D memluk agama Kristen dan menjalankan ibdahnya FAKTOR PROTEKTIF


setiap hari minggu.
Nama Perawat: NS. Deborah Nama Klien:.Nn. D
Tempat : Kel. Bpk.Hartono

Genogram Keterangan Genogram

Nn D. tinggal serumah dengan kedua orangtuanya dan1


adikperempuannya.

17

Keterangan:
: perempuan
: garis keturunan
: laki-laki

: klien
: garis perkawinan
: cerai

: meninggal : tinggal serumah dengan klien


Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien:Nn. D
Tempat : Kel. Bpk. Hartono

1.2 PENILAIAN (RESPON) TERHADAP STRESSOR

ASPEK PERKEMBANGAN

KOGNITIF MORAL PERILAKU/ DIAGNOSA


STRESSOR/ AFEKTIF FISIK MOTORIK BAHASA KEPRIBADIAN SOSIAL KEPERAWATA
SPIRITUAL
N
PROTEKTO
R

PROTEKTOR Berpikir Pengembangan Olah raga 30 sd 60 Pengembangan Bahasa lisan: Taat pada Kesepakatan: Pengembangan Kesiapan
abstrak: ide, bakat olah raga menit per hari bakat olah raga latihan diskusi, aturan : latihan latihan sepakat, identitas diri: Peningkatan
gagasan, pidato, taat pada aturan toleran dan penetapan perkembanga
keinginan, presentasi, dll di keluarga, menolong pilihan sekolah n remaja
dan cita-cita sekolah, dan orang lain atau keahlian,
masyarakat pilihan
pekerjaan atau
karier.

PROTEKTOR Berpikir Latihan Mengikuti pelajaran Bahasa tertulis: Kepentingan Pergaulan Pengembangan Kesiapan
realistis: berfokus pada olah raga di sekolah latihan menulis diri: latihan diperluas: kemandirian Peningkatan
sekolah dan emosi positif: cerita, laporan, bertanggung latihan dan perkembanga
pekerjaan Latihan emosi puisi, lagu, dll jawab terhadap memperluas tanggungjawab remaja
yang positif kepentingan pergaulan di : latihan
mungkin berdasarkan diri sendiri sekolah dan melakukan
dilakukan daftar emosi sehari-hari, mis masyarakat kegiatan tanpa
positif tugas dalam pada kelompok didampingi
keluarga, dan kemasyarakatan orangrua
sekolah seperti study
tour, camping,
mengelola
keuangan
sendiri,
tanggung jawab
kegiatan dalam
keluarga

PROTEKTOR Penyelesaian Simpan dan Mengikuti klub olah Pemahaman Penyesuaian Keterbukaan Pengembangan Kesiapan
masalah: gunakan raga yang disukai bacaan: latihan dengan orang terhadap hal hubungan Peningkatan
tugas pengalaman meringkas lain: latihan baru: latihan social: perkembanga
sekolah, emosi positif bacaan dengan berteman dan kompetisi n remaja
Aktif dalam
masalah bahasa sendiri bersahabat ilmiah,
kelompok
hubungan dengan kesenian dan
social yang
dengan teman oranglain hal-hal baru
positif
dll
Menghindari
kelompok
kekerasan,
narkoba dll

PROTEKTOR Pengembanga Istirahat dan tidur Sikap terhadap Penyesuaian Teliti dan Kesiapan
n bakat olah bahasa kasar diri dengan berhati-hati: Peningkatan
raga oranglain: orangtua: latihan membuat perkembanga
latihan latihan daftar cek list n remaja
menanggapi menyesuaikan saat melakukan
dengan baik disi dengan kegiatan, dan
keinginan dan melakukannya
harapan orang dengan hati-hati
tua dan cermat

PROTEKTOR Pengenalan Tidur 7-8 jam sehari Penyesuaian Pengendalian Kesiapan


tokoh diri dengan emosi: latihan Peningkatan
inspiratif dan kelompok mengendalikan perkembanga
kreatif kerja: latihan emosi saat n remaja
menyesuaikan mengerjakan
diri dengan kegiatan dan
kerja kelompok berinteraksi
sehingga hasil dengan orang
kerja kelompok lain
tercapai

PROTEKTOR Karya baru Melakukan sleep Penyesuaian Kesiapan


hygiene: kurangi diri dengan Peningkatan
cahaya lampu, masyarakat: perkembanga
matikan semua alat latihan n remaja
media social 1 jam menyesuaikan
sebelum tidur diri dengan
kegiatan
kemasyarakata
n

PROTEKTOR Pemecahan Perempuan: Kegiatan Kesiapan


masalah perawatan menstruasi ibadah: Peningkatan
melakukan perkembanga
kegiatan ibadah n remaja
sesuai dengan
agama dan
kepercayaannya

PROTEKTOR Melakukan aktifitas Perilaku yang Kesiapan


fisik dan belajar baik: latihan Peningkatan
berperilaku perkembanga
yang baik n remaja
sesuai dengan
agama dan
kepercayaannya

PROTEKTOR Penghindaran Pemeliharaan Kesiapan


menonton film porno ciptaan Tuhan: Peningkatan
melakukan perkembanga
kegiatan seperti n remaja
penghijauan,
pembuangan
sampah,
perlindungan
PROTEKTOR
satwa, dll

PROTEKTOR Makanan bergizi dan Kesiapan


seimbangan Peningkatan
perkembanga
n remaja

PROTEKTOR Makan buah dan Kesiapan


sayur Peningkatan
perkembanga
n remaja

PROTEKTOR Minum 2 liter per hari Kesiapan


Peningkatan
perkembanga
n remaja

PROTEKTOR Tidak merokok Kesiapan


Peningkatan
perkembanga
n remaja

PROTEKTOR Tidak minum alcohol Kesiapan


Peningkatan
perkembanga
n remaja

PROTEKTOR Tidak menggunakan Kesiapan


narkoba Peningkatan
perkembanga
n remaja
Pohon
Diagnosa

Nama Klien : Ns. Deborah Nama Mahasiswa :Nn. D


Tempat : Kel. Bpk. Hartono
1.3 STATUS MENTAL
1. Penampilan Nn. D tampak bersih dan rapi, apa yang pakaian yang digunakan sesuai dengan waktu , temapt , identitas dan
kondisi.

2. Pembicaraan Nn. D menjawab atau merespon sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.

3. Aktivitas motorik Sesuai hasil assement berdasarkan instrument, Aspek Perkembangan remaja Nn. D Sebagian besar sudah tercapai.

4. Interaksi selama wawancara Nn. D kooperatif selama ditanya dan memberikan jawaban .

5. Alam perasaan Perasaan Nn. D baik , ceria dan senang

6. Afek Afek Nn.D sudah sesuai dengan apa yang dia katakan , ia tersenyum ketika mengatakan bahwa ia senang

7. Persepsi Persepsi Nn D baik Nn. D

8. Isi pikir Isi piker Nn. D , dia bersyukur dan puas dengan penampilannya sekarang.

9. Proses pikir Baik


10. Tingkat kesadaran compos mentis

11. Daya ingat Baik

12. Kemampuan berhitung& Konsentrasi Selama berdikusi Nn. Selalu focus dan menjawab pertanyaan

13. Penilaian Nn. D mandiri dan bertangggung jawab atas tugas sekolah dan perannya dirumah.

14. Daya tilik diri Daya tiliki diri positif terhadap diri.
Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien:.Nn. D

Tempat : Kel. Bpk. Hartono

1.4 SUMBER KOPING


DIAGNOSA
PERSONAL ABILITY POSITIVE BELIEF SOSIAL SUPPORT MATERIAL ASSET TERAPI
KEPERAWATAN

Kesiapan Peningkatan Nn. D yakin ketika Nn. D jika ada masalah Saat keluarga Nn. D -
Perkembangan menghadapi masalah dia menceritakannya ke sakit biasanya
Remaja dapat mengatasi masalah temannya dan berobat ke
Memahami perubahan fisik tersebut dan dapat menenangkan diri puskesmas karena
menyelesaikannya dengan
punya jaminan
beanr.
kesehatan BPJS
Kesiapan Peningkatan Nn. D percaya diridengan Dirumah Nn. D dekat ada kader -
Perkembangan Memiliki pendirian yang teguh kemampuan yang dia miliki. dengan ibu dan kesehatan
Remaja adiknya.

Kesiapan Peningkatan Nn. D mengikuti biaya hidup masih -


Percaya diri dengan
Perkembangan kegiatan remaja ditanggug ayah
kemampuan dirinya
Remaja disekitar rumah

Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Merencremajaan masa depan
Remaja

Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Dapat mengambil keputusan
Remaja
Kesiapan Peningkatan -
Merawat kebersihan dan
Perkembangan
kerapian diri
Remaja

Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Berinteraksi dengan lingkungan
Remaja

Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Bertanggung jawab
Remaja

Kesiapan Peningkatan -
Mulai memperlibatkan
Perkembangan
kemandirian dalam keluarga
Remaja

Kesiapan Peningkatan Menyelesaikan masalah dengan -


Perkembangan meminta bantuan orang lain
Remaja yang menurutnya mampu
Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien: Nn. D

Tempat : Kel. Bpk. Hartono

1.5 MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

Upaya yang dilakukan Nn. D dalam menghadapi masalah yang di hadapi adalah dia menceritakannya Berfokus pada masalah : mencari
ke teman dan Nn. D melihat suatu masalah sebagai tekanan yang harus adik hadapi sebagai saran dari teman
proses untuk ia belajar menjadi dewasa dan Nn. D yakin akan mampu mengatasi masalah Dan berfokus secara kognitif:
tersebut. Motivasi adik yaitu bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tetap berusaha perbandingan positif.
dan bersyukur
Nama Klien : NS. Deborah Nama Mahasiswa : Nn. D
Tempat : Kel. Bpk. Hartono

1.6 DIAGNOSA DAN TERAPI


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS DAN TERAPI MEDIS

D/ Kesiapan Peningkatan Perkembangan Remaja.

Tindakan Keperawatan Ners :

Tindakan pada Remaja


1) Diskusikan kemampuan, karya dan prestasi yang positif dan yang kurang. Tidak Ada.
Berikan pujian dan diskusikan cara mempertahankan dan meningkatkannya.
2) Diskusikan identitas diri yang dimiliki secara fisiki, psikologis (kebahagiaan, cita-
cita, prestasi) dan sosial (keluarga, sahabat).
3) Diskusikan norma dan peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah, dan
tempat umum.
4) Diskusikan bahaya pergaulan bebas, narkoba, bullying, gadget dan cara-cara
menghindarinya.
5) Motivasi mengembangkan hal-hal positif dalam kehidupan sebagai identintas
diri remaja.
6) Berikan pujian pada tiap keberhasilan yang diraih remaja.
Register :-
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

S:

17 maret 2021 Nn. D mengatakan, ia dapat mengetahu bagaimana ciri-ciri remaja yang normal
dan ciri-ciri perkembangan remaja yang menyimpang. Dan dari tugas remaja
yang tertera di leaflet Nn. D mengatakan bahwa iya telah mencapai seperti yang
tertera di leaflet.

O:

Tugas perkembangan Nn. D sudah sesuai dengan 10 Tugas perkembangan usia


remaja.

A: Berdasarkan hasil assment instrument tugas perkembangan Nn. D sudah


mencapai 10 tugas perkembangan.
P:

D/ Kesiapan Peningkatan Perkembangan Remaja

Rencana Tindakan keperawatan Ners :

Tindakan keperawatan ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga


diberikan kepada orang tua dan pengasuh (care giver) dari remaja, kegiatannya
yaitu:

1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai remaja.


2) Latih cara memfasilitasi remaja untuk mengembangkan identitas dan
kekhasannya.
3) Latih keluarga mengdampingi remaja:
a) Diskusi tentang keberhasilan yang dicapai dan memberi pujian
b) Mendorong pengembangan bakat yang menjadi identitas dari remaja
c) Memfasilitasi persahabatan dengan teman sebaya
d) Menjadi teman diskusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
e) Menyediakan waktu bersama keluarga, kelompok sosial dan kegiatan
sosial lainnya
f) Perhatikan dan mendampingi agar terhindar dari pergaulan bebas,
narkoba, dan kekerasan
g) Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosial
dengan bijaksana dan terhindar dari ketergantungan gadget
4) Ciptakan suasana keluarga yang melibatkan remaja
5) Diskusikan penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan
kesehatan
1.7 PERENCANAAN TRANSFER/PULANG/RUJUKAN KEPERAWATAN PSIKIATRI

RESUME KLIEN TRANSFER/PULANG PERENCANAAN KLIEN DAN KELUARGA DI RUMAH


Identitas klien Kegiatan klien di rumah
Nama klien : Nn. D No CM :
Diagnosis Medis : - Ruang : -
Obat :

Tgl Dirawat :
Tgl Transfer :
Tgl Pulang : Kegiatan Klien di rumah:

Nn. D melakukan menyapu di rumah dilakukan 2 x yaitu pagi jam 07.00 dan sore
jam 17.00 yaa sesuia dengan jadwal yang telah disepakati untuk dimaksukan
kedalam jadwal kegiatan Nn. D.

Tgl kontrol :
Diagnosis Keperawatan
1. kesiapan Peningaktan Perkembangan Remaja
2.
3
4.
5.
Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:

Rencana Tindak Lanjut/Follow Up :


18 Maret 2021
Tujuan Asuhan Keperawatan Intervensi keperawatan
A. Tindakan Ners pada Anak Usia Sekolah
1. Kognitif
Tindakan pada Remaja
a. Mengetahui aspek positif dan kekurangan diri
1) Diskusikan kemampuan, karya dan prestasi yang positif dan yang kurang.
b. Mengetahui identitas diri, tujuan dan cita-cita masa
Berikan pujian dan diskusikan cara mempertahankan dan meningkatkannya.
depan
2) Diskusikan identitas diri yang dimiliki secara fisiki, psikologis
c. Memahami norma dan peraturan yang berlaku
(kebahagiaan, cita-cita, prestasi) dan sosial (keluarga, sahabat).
d. Berprestasi dalam bidang akademik
3) Diskusikan norma dan peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah,
dan tempat umum.
2. Psikomotor, anak mampu :
4) Diskusikan bahaya pergaulan bebas, narkoba, bullying, gadget dan cara-
a. Mengembangkan kemampuan diri
cara menghindarinya.
b. Meraih prestasi pada kegiatan positif
5) Motivasi mengembangkan hal-hal positif dalam kehidupan sebagai
c. Neraktivitas dengan aktif
identintas diri remaja.
6) Berikan pujian pada tiap keberhasilan yang diraih remaja.
3. Afektif, remaja mampu :
a. Menyampaikan pendapat dengan asertif B. Tindakan pada Keluarga
b. Mengendalikan emosi. Tindakan keperawatan ners:
Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan kepada orang tua dan pengasuh
(care giver) dari remaja, kegiatannya yaitu:
1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai remaja.
2) Latih cara memfasilitasi remaja untuk mengembangkan identitas dan
kekhasannya.
3) Latih keluarga mengdampingi remaja:
a) Diskusi tentang keberhasilan yang dicapai dan memberi pujian
b) Mendorong pengembangan bakat yang menjadi identitas dari remaja
c) Memfasilitasi persahabatan dengan teman sebaya
d) Menjadi teman diskusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
e) Menyediakan waktu bersama keluarga, kelompok sosial dan kegiatan
sosial lainnya
f) Perhatikan dan mendampingi agar terhindar dari pergaulan bebas,
narkoba, dan kekerasan
g) Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosial dengan
bijaksana dan terhindar dari ketergantungan gadget
4) Ciptakan suasana keluarga yang melibatkan remaja
Diskusikan penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan kesehatan.
C. Tindakan pada Kelompok
1. Tindakan keperawatan ners: Edukasi kelompok remaja dan kelompok
orang tua
2. Tindakan keperawatan spesialis: TKT Remaja (Terapi kelompok
terapeutik)
a. Sesi 1: Stimulus perkembangan aspek biologis dan psikoseksual
b. Sesi 2: Stimulus perkembangan aspek kognitif dan bahasa
c. Sesi 3: Stimulus perkembangan aspek moral dan spritual
d. Sesi 4: Stimulus perkembangan aspek emosional dan psikososial
e. Sesi 5: Stimulus perkembangan aspek bakat dan kreativitas
f. Sesi 6: Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan
Daftar Pustaka

Halter, M. J. (2018). VARCAROLIS’ Foundations of Psychatric Mental Health Nursing A clinical


Approach. St. Louis: Elsevier Health Sciences.

Kail, R. V., & CAvanaugh, J. C. (2014). Human Develompent ; A lIfe Span View (7th ed.). Boston,
USA: Cengage Learning.
Keliat, B. A., dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Kyle, Terri & Carman, Susan. (2012). Buku Praktik Keperawatan Pediatri. Jakarta : ECG

Setiawan, Dony et all. (2014). Keperawatan Anak dan Tumbuh Kembang . Cetakan 1. Yogyakarta:
Nuha Medika.

Stuart, G. W., Keliat, B. A. & Pasaribu, J. (2016). Prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa
Stuart. first Indonesia edition. Elsevier Singapore Pte Ltd

Berman, A., Kozier, B., dan Erb, G. A. (2014). Kozier and Erb’s Fundamental of Nursing. Vol 1.
Australia: Pearson Australia

Anda mungkin juga menyukai