LTM 1
Disusun Oleh:
Deborah Ferdinanda Lumenta
2006562074
TUGAS INDIVIDU
MATA AJAR ILMU KESEHATAN JIWA II
1. Pengertian
Anak usia sekolah adalah anak yang berada pada rentang enam sampai dua belas tahun,
dimana sekolah merupakan kegiatan inti anak (Wong, 2009). Menurut Brown (2008),
anak dikatakan berada pada masa middle childhood ketika memasuki usia 5 sampai 10
tahun. Anak usia sekolah juga dapat dikatagorikan pada anak pra remaja (pre-
adolescene), yaitu anak usia 10 sampai 12 pada laki-laki dan 9 sampai 11 tahun pada
perempuan. Perkembangan kemampuan psikososial anak usia sekolah (6-12 tahun)
adalah kemampuan menghasilkan karya, berinteraksi, dan berprestasi dalam belajar
berdasarkan kemampuan diri sendiri. Pencapaian kemampuan ini akan membuat anak
bangga terhadap dirinya. Hambatan atau kegagalan dalam mencapai kemampuan ini
menyebabkan anak merasa rendah diri sehingga pada masa dewasa, anak dapat
mengalami hambatan dalam bersosialisasi (Keliat et al, 2016). Piaget (1975)
menguraikan tahap ini sebagai masa operasional konkret. Proses berpikir meningkat
menjadi kompleks dan logis. Anak ini dapat memilah dan mengelola fakta-fakta.
Pemecahan masalah tetap konkret dan merefleksikan pengalaman anak itu sendiri. Akan
tetapi, pikiran menjadi kurang berpusat pada diri sendiri dan anak ini dapat
mempertimbangkan pandangan orang lain (Santrock, 2007).
a. Perubahan Fisik
Tingkat pertumbuhan selama usia sekolah lamban dan konsisten, relative lebih
tenang sebelum lonjakan pertumbuhan usia remaja. Anak usia sekolah tampak lebih
ramping darianak prasekolah , hal ini terjadi akibat distribusi dan ketebalan lemak.
Dimana anak dengan usia sekolah mengalami kenaikan tinggi badan rata-rata 5 cm
(2 inci) setiap tahun, dan kenaikan berat badan sekitar 1,8 sampai 3,2 kg per tahun.
Namun ada anak yang berat badannya bertambah 2 kali lipat selama pertangahan
masa usia ini dan biasanya anak perempuan melebihi anak laki-laki dalam tinggi
badan dan berat badan pada akhir usia sekolah.
b. Perubahan Kognitif
Menurut Peaget, pada tahap usia anak sekolah beralih ke fase operasional-konret
yang tumbuh dan berkembang sekitar usia 7 tahun katika mereka mulai
menunjukkan pemikiran logis dan lebih konkret. Anan usia sekolah menjadi kurang
egosentrik dan mulai mengerti apa yang mereka pikirkan dan rasakan yang tidak
mungkin diberitahu kepada orang lain.
Dalam tahap usia ini perkembangan Bahasa sangat pesat , dimana penggunaan
Bahasa mereka meningkat dan memperluas struktur pengetahuan mereka.
c. Perubahan psikososial
Menurut erikson selama periode ini anak berusaha untuk memperoleh kompetensi
dan kemampuan yang diperlukan agar bisa seperti orang dewassa. Selain itu pada
tahap usia sekolah mulai ada hubungan teman sebaya. Dimana pencapaian
kelompok dan personal merupakan hal penting bagi anak usia sekolah.
Menurut Freud pada tahap ini juga adalah tahap identitas seksual. Diaman tahap ini
digambarkan sebagai tahap pertengahan masa kanak-kanak (middle (chilhood)
Pertengahan masa ini disebut periode laten.
d. Perkembangan Emosi
Ciri-ciri perkembangan emosi yaitu :,
1) Mencari lingkungan yang lebih luasn(pergi dari rumah untuk bermain dengan
teman)
2) Saat ini sekolah sangat berperan dalam bentuk kepribadian anak.
3) Disekolah anak berinteraksidengan orang lain selain keluarga, yaitu guru disini
berperan penting.s
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA SEKOLAH
1. Pengertian
Anak usia sekolah adalah anak yang berada pada rentang enam sampai dua belas tahun,
dimana sekolah merupakan kegiatan inti anak (Wong, 2009). Menurut Brown (2008),
anak dikatakan berada pada masa middle childhood ketika memasuki usia 5 sampai 10
tahun. Anak usia sekolah juga dapat dikatagorikan pada anak pra remaja (pre-
adolescene), yaitu anak usia 10 sampai 12 pada laki-laki dan 9 sampai 11 tahun pada
perempuan. Perkembangan kemampuan psikososial anak usia sekolah (6-12 tahun) adalah
kemampuan menghasilkan karya, berinteraksi, dan berprestasi dalam belajar berdasarkan
kemampuan diri sendiri. Pencapaian kemampuan ini akan membuat anak bangga terhadap
dirinya. (Keliat et al, 2019).
2. Proses Terjadinya
Proses terjadinya anak usia sekolah merupakan proses yang dilalui anak yang berada pada
rentang usia 6 sampai 12 tahun, dimana factor yang berperan pada proses perkembangan
anak usia sekolah diantaranya factor predisposisi (biologi, psikologi dan social budaya)
dan factor presipitasi.
2.1 Predisposisi dan presipitasi
2.1.1 Faktor predisposisi
Factor predisposisi adalah segala factor protektif yang menjadi penunjang anak
dalam tumbuh kembangnya, yang terjadi dari lahir hingga 6 bulan sebelum
pengkajian. Factor predisposisi terdiri dari aspek biologis, psikologis dan social
budaya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Biologis
Riwayat penyakit akut
- Riwayat penyakit akut meliputi kecelakaan, trauma, cacat, penyakit
kronik dan fisik seperti hipertensi dan penyakit jantung
Riwayat penyakit keluarga
- Terdapat keluarga yang mengalami penyakit kronik dan terdapat
keluarga yang memiliki riwayat gangguan jiwa
Riwayat kehamilan dari Ibu
- Riwayat pre-natal meliputi nutrisi ibu selama hamil, Riwayat imunisasi
ibu, apakah ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin
- Riwayat intranatal diantaranya apakah bayi waktu lahir cukup bulan,
siapa penolong persalinan
- Riwayat postnatal meliputi kelengkapan imunisasi pada bayi, pemberian
ASI eksklusif, pemberian MPASI sejak usia berapa
Riwayat nutrisi
- Dilihat dari TB dan BB sekarang serta pola makan saat ini
b. Psikologis
Pengalaman tidak menyenangkan
- Apakah anak mengalami bullying, pelecehan atau kehilangan
- Bagaimana persepsi terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan,
Riwayat bounding attachment
Konsep diri
- Memandang diri positif, sudah dapat mengidentifikasi peran gender dan
peran di keluarga, optimis dalam melakukan sesuatu
Motivasi
- Dukungan teman sebaya, kreatif, memiliki motivasi dalam
mengembangkan hobi, memiliki ide
c. Sosial budaya
Pendidikan
Pekerjaan : anak usia sekolah memiliki tugas inti sebagai pelajar
Dukungan keluarga inti: menstimulasi terbentuknya kemampuan berkarya
anak, dilibatkan dala pengambilan keputusan sederhana, tidak ada labeling
negative dari keluarga, tidak ada kekerasan fisik, verbal & emosi, keluarga
menstimulasi terbentuknya kemampuan berkarya anak
Hubungan social: hubungan dengan teman sebaya, masyarakat di
lingkungan sekolah
Aktivitas social meliputi keikutsertaan dalam organisasi di sekolah
Aktivitas spiritual: menjalankan ibadah/dilibatkan dalam kegiatan ibadah
3. Penilaian terhadap Stressor (Respons)
Respons atau penilaian terhadap stressor terdiri dari delapan aspek diantaranya respons
kogntif, respons motorik, respons bahasa, respon emosi, respon kepribadian, respon
moral, respon moral spiritual, respon sosial
3.1.1 Respons Kognitif
a. Mampu memecahkan masalah sederhana
b. Mampu berhitung: menambahn, mengurangi, mengalikan dan membagi
c. Menyebutkan bentuk benda dan fungsinya
d. Membedakan mana khayalan dengan kenyataan
e. Menjawab pertanyaan sebab akibat
3.1.2 Respons Motorik
a. Motoric kasar, meliputi menangkap dan melempar bola, lompat tali atau
karet, baris berbaris, berlari
b. Motoric halus, meliputi menggunting kertas dengan mengikuti pola yang
sudah ada, menulis dengan tulisan sambung, menggambar dengan adanya
pola atau objek
3.1.3 Respons Bahasa
Perkenalan diri dan cerita pengalaman yang disenangi, mampu menceritakan
Kembali cerita pendek, gemar membaca, mampu mendengar cerita pendek yang
kritis dengan tema tertentu
3.1.4 Respons Emosi
Pada respon ini terdiri dari mampu mengenal dan merasakan emosi sendiri,
mampu mengungkapkan perasaan yang timbul, mampu menerima sudut pandang
orang lain, memiliki sikap bersahabat, menyelesaikan konflik dnegan orang lain,
mengendalikan perilaku amarah yang merugikan diri sendiri dan orang lain,
memiliki rasa tanggung jawab
3.1.5 Respons Kepribadian
Respons kepribadian diantaranya memahami perbedaan gender (jenis kelamin)
dengan baik, menilai kekurangan serta kelebihan, menilai prestasi yang diperoleh
dengan kenyataan, mempunyai cita-cita
3.1.6 Respons Moral
Mengenal benar-salah, baik-buruk, dapat mengikuti aturan yang berasal dari
orang tua atau guru, mengenal rasa keadilan, kemarahan dan permusuhan
berkurang
3.1.7 Respons Spiritual
Hormat kepada orang tua dan guru, memberikan bantuan kepada orang yang
membutuhkan, menyayangi fakir miskin, memelihara kebersihan dan Kesehatan,
bersikap jujur, melakukan doa secara rutin, melakukan kegiatan keagamaan,
membaca kitab suci
3.1.8 Respons Sosial
Mulai mengalami konflik dengan saudara kandung, persahabatan semakin luas,
membentuk ikatan baru dengan teman sebaya, sanggup menyesuaikan diri dengan
orang lain, berminat terhadap teman seusianya bahkan sampai membentuk
kelompok sendiri
No Respons Perkembangan Tanggal
Motorik Kasar
1 Menangkap dan melempar bola
2 Lompat tali atau karet
3 Menggunakan alat-alat olah raga
4 Baris berbaris
5 Berlari
MotorikHalus
4. Pohon Diagnosa
Perkembangan industri (produktif) anak optimal
Visit 2
Terapi Keperawatan Keluarga/ Family Psycho Educatin (FPE)
- D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah T/TKK kesiapan
peningkatan perkembangan anak usia sekolah
- Dilakukan 1 kali pada pertemuan kedua
- Tindakan keperawatan ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan
kepada orang tua dan pengasuh (care giver) dari anak sekolah, diantaranya
1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai anak usia sekolah
2. Latih cara memfasilitasi anak sekolah untuk berkarya
3. Ajarkan cara mendorong anak berkarya; mendiskusikan keberhasilan, jalan keluar
kegagalan, damping dan beri smeangat serta pujian
4. Ciptakan suasana keluarga yang mendukung anak berkarya dengan memberikan
motivasi positif
5. Latih keluarga mendampingi anak sekolah belajar, memberi tugas, memfasilitasi
bermain
6. Menyepakati waktu bermain smartphone dan media social
7. Diskusikan tanda penyipangan dan cara mengatasinya
Visit 3
1) Terapi Keperawatan Kelompok (TKT)
- D/Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah T/TKS kesiapan
peningkatan perkembangan anak usia sekolah
- Dilakukan 1 kali pada pertemuan ketiga
- Tindakan keperawatan spesialis: TKT anak sekolah (Terapi kelompok terapeutik)
Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek motorik
Sesi 2 stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
Sesi 3 stimulasi perkembangan aspek emosional dan kepribadian
Sesi 4 stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
Sesi 5 stimulasi perkembangan aspek psikososial
Sesi 6 monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan
1. Proses Keperawatan
1.1 Kondisi Klien
An. M, usia 9 tahun, anak pertama dari 2 bersaudara. An. M saat ini sekolah di SD
kelas 4 dan mempunyai cita-cita ingin menjadi polisi. Di sekolah An. M dapat
mengikuti pelajaran dan memiliki bakat di bidang olahraga catur. Di rumah An. M
mampu mengerjakan pekerjaan rumah dan rutin mengikuti les catur untuk mengasah
kemampuannya.
Tindakan:
a. Membantu anak mengambangkan kecerdasan: mendiskusikan kelebihan dan
kemampuan anak menjelaskan dan melatih keterampilan, memberi bacaan dan
permainan yang meningkatkan kemampuan, melibatkan anak dalam pekerjaan
rumah tangga, kembangkan hobi yang dimiliki anak
b. Membantu anak memahami nilai moral, terapkan nilai agama dan budaya positif
pada anak
c. Melatih anak mengembangkan keterampilan social, beri waktu anak untuk
bermain di luar rumah Bersama teman-temannya, motivasi anak untuk mengikuti
perlombaan untuk belakar bersaing dan bersahabat , latih anak berinteraksi
dengan orang lain
d. Melatih kedisiplinan anak, bombing anak saat menonton televisimembaca buku
cerita, bermain gadget
e. Mengajarkan kebersihan diri pada anak
f. Memberi pujian pada setiap pencapaian anak
2.1.4 Kontrak
Tindakan dan tujuan
“Baiklah ibu seperti yang saya katakana tadi mari kita bersama – sama
memeriksa dan berdiskusi tentang kesehatan anak M dan keluarga. tujuannya
supaya ibu dan M tahu tugas perkembangan apa saja yang harus dicapai pada usia
M sekarang sehingga Kesehatan Ibu dan keluarga tetap optimal”
Waktu
“Bagaimana kalau kita berbincang – bincang disini saja sekitar 20 – 30 menit?
Apakah ibu setuju?”
Tempat
“tempatnya ibu ingin dimana apakah tetap disini atau kita pindah ke teras atau
bagaimana bu? Wah iya boleh bu kalau di ruang tamu saja yah”
b. Psikologis :
An. M betah dirumah atau disekolah? Apakah M mengalami bullying?
Dapatkah An. M berkomunikasi dengan lancar? Apakah An. M mampu
menyampaikan perasaannya dengan baik? Apakah An. M mempunyai
motivasi belajar yang baik? Apakah dalam 6 bulan terakhir An. M terlihat
memiliki masalah atau ada kebiasaan baiknya yang berubah?
Apakah M memiliki dukungan dari teman yang sebaya? Apakah anak M
memiliki hobi?
(simpulkan)
Baik ibu dapat saya simpulkan bahwa M betah di rumah dan di sekolah, tidak
pernah mengalami bullying, hanya pernah berantem dengan teman sebayanya
setelah itu berbaikan, mampu menyampaikan perasaannya dengan baik,
memiliki motivasi belajar yang baik, tidak ada kebiasaan yang berubah dan
memiliki dukungan teman sebaya, suka bermain catur
c. Sosial :
Ibu, apakah saat ini ibu bekerja? Oh Ibu adalah ibu rumah tangga dan
pedagang online yaa.. pendidikan terakhir ibu apa? Bagaimana dengan bapak?
Jadi selama bapak bekerja, ibu yang mengasuh M yaa…
Apakah An. M rajin bersekolah? Apakah An. M punya teman disekolah? Dan
disekitar lingkungan rumah? Apakah An. M mengikuti kegiatan ibadah,
berdoa/mengaji? Apakah An. M merasa senang saat bermain dengan teman –
temannya? Apakah anak sudah bisa mengikuti aktivitas orang tua dirumah?
Misal membantu menyapu dan membawa piring kotor? . apakah ibu dan bapak
mendudkung an. M dalam aktivitasnya baik itu hobby dan cita-citanya?
(membuat genogram)
Baik bu, m anak keberapa ibu dari berapa bersaudara? Baik adakah anggota
keluarga yang (maaf) telah meninggal? Kedua orangtua ibu dan suami masih
ada, ? dan tapakah idak tinggal serumah ?.. ibu ada berapa bersaudara dan
anak ke berapa? Oo anak kedeua dari 2 bersaudara ya, kalauBapak ,
bagaimana bu? Bapak anak satu-satunya.
(Simpulan)
(Ibu saat ini bekerja ya dan mengasuh M dari kecil, M juga gemar bersekolah
dan bermain dengan teman-temannya serta mau membantu pekerjaan di
rumah dan mau beribahdah ya bu, orangtua an. M juga mendukung cita-cita
dan hobby an. M).
4 Baris berbaris V
5 Berlari V
MotorikHalus
a. Support Sistem
Apakah anggota keluarga yang lain juga ikut menjaga An. M? Memperhatikan
kesehatan dan proses tumbuh kembangnya? Apakah dilingkungan rumah ada
kelompok ibu- ibu yang mempunyai anak sekolah? Apakah ada kader
kesehatan dilingkungan ibu? Apa yang sudah dilakukan kader kesehatan? Hi
M, apa M ada mengikuti kegiatan kelompok?
b. Material Aset
Bagaimana kalau ada anggota keluarga ada yang sakit? Apakah keluarga
mempunyai BPJS? Atau asuransi kesehatan yang lain? Kalau ada anggota
keluarga yang sakit dibawa kemana? Apakah ada PKM atau RS atau bidan di
sekitar rumah ibu? Apakah fasilitas kesehatan mudah dijangkau? Berapa
jaraknya dari rumah?
c. Positif Belief
Apakah ibu yakin An. M bisa menjalani proses tumbuh kembang yang baik?
Apakah ibu yakin bahwa petugas kesehatan, pihak RS atau PKM akan
membantu ibu mengontrol kesehatan An. M?
(simpulan)
Baik ibu, dapat saya simpulkan bahwa Ibu seallu memenuhi kebutuhan M
dengan fasilitas yg dia butuhkan dan memenuhi nutrisi dengan makanan yang
bergizi unutuk menjaga kesehatannya, kegiatan yang M senangi diantaranya
bercerita dan berkumpul denganteman-teman, m mampu bersosialisasi
dengan temannya, memiliki sahabt, senang menyelesaikan tugas sekolahnya,
lalu ibu dan keluarga percaya dengan tenaga Kesehatan, biasnya jika sakit M
dibawa ke RS/PKM dekat rumah dengan asuransi BPJS.
2.2.5 Mekanisme koping
Apa yang ibu lakukan ketika memiliki masalah keluarga ataupun mengurus anak M?
Ke keluarga:
Ibu, saya membawakan leaflet yang berisi tugas perkembangan anak usia sekolah
dimana usia M termasuk di dalamnya, ibu bisa membaca dan mencocokkan apakah
m sudah memenuhi ciri-ciri yang ada pada leaflet ini.
Wah iya benar ibu, Alhamdulilah m sudah sesuai dengan perkembangan pada
usianya, kemudian jangan lupa untuk selalu mendampingi m untuk berkarya sesuai
kemampuan atau kelebihan yg m miliki, dan memberi pujian kepada m ya bu….
Selain itu, ibu bisa membuat jadwal m kapan dia bisa bermain gadget dan kapan tida.
Wah bagus sekali ibu ternyata sudah menerapkan itu yaa, jd m bermain gadget hanya
pada hari minggu pagi…
2.4 Terminasi :
2.4.1 Evaluasi :
Baiklah ibu kita sudah berbincang – bincang selama kurang lebih 30 menit.
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi? Bagaimana perasaan An. M?
Apakah ibu sudah mengerti tentang apa yang kita diskusikan tadi? Baik, coba ibu
ulangi lagi apa saja yang harus kita lakukan untuk memastikan pertumbuhan dan
perkembangan anak tetap optimal terutama untuk memenuhi kebutuhan fisiknya?
Baik sekali ibu masih ingat tentang yang sudah kita bicarakan.
Oleh :
Nama : Deborah Ferdinanda Lumenta
NPM : 2006562074
No. : -
RISIKO MASALAH /
TEMPAT TANGGAL PSIKOSOSIAL /
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN GANGGUAN PENGOBATAN
LAHIR SEHAT
PENYAKIT KRONIS JIWA
NO INDIKATOR YA TIDAK
ADA TIDAK
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien: An. M Kondisi Saat ini : . An. M saat ini sekolah di SD kelas 4 memiliki 2 saudara, An. M mempunyai cita-cita ingin
menjadi polisi. Di sekolah An. M dapat mengikuti pelajaran dan memiliki bakat di bidang olahraga catur. Di
rumah An. M mampu mengerjakan pekerjaan rumah dan rutin mengikuti les catur untuk mengasah
kemampuannya.
Biologi
An. M lahir cuku bulan lahir pada usia kehamilan ibu 9 bulan
Imunisasi Lengkap
Psikologis
Kadang sering berantem dengan teman sebaya setelah itu FAKTOR PROTEKTIF
mereka berbaikan kembali.
Sosiokultural
An. M rajin sekolah dan memiliki teman lebih dari 2 di FAKTOR PROTEKTIF
sekolah. Dirumah pun dia memiliki teman main sebayanya.
An. M sekarang mengikuti les ngaji dan rajin menjalalankan FAKTOR PROTEKTIF
sholatnya.
An. M berumur 9 tahun tinggal serumah dengan ayah dan ibu serta
kedua adiknya.
9 thn
Keterangan:
: perempuan : garis keturunan
: laki-laki
: klien
: garis perkawinan
: cerai
: meninggal
: tinggal serumah dengan klien
Nama Perawat: NS. Deborah Nama Klien: An. M
Tempat : Kel. Bapk. Rizal A.
PROTEKTOR: Mampuberh Mampumeng Menangkap Perkenalan diri Mengenal benar, Memahami Mulai
itung: enal dan dan melempar dan cerita salah, baik, buruk perbedaan jenis mengalami
menambah, merasakan bola pengalaman kelamin dengan konflik dengan
mengurangi, emosi sendiri yang disenangi baik saudara
mengalikan kandung
dan
membagi
PROTEKTOR Menyebutka Mengenal Lompat tali Menceritakan Dapat mengikuti Menilai Persahabatan kesiapan
n bentuk penyebab atau karet kembali cerita aturan dari orang kekurangan dan semakin luas
tua/guru, sekolah dan
peningkatan
benda dan perasaaan pendek kelebihan dan akrab perkembangan
lingkungan
fungsinya yang timbul sosial anak usia sekolah
Pohon
Diagnosa
Nama Klien : An. M Nama Mahasiswa : Ns. Deborah
Tempat : Kel. Bpk. Rizal A.
1.3 STATUS MENTAL
1. Penampilan An. M tampak bersih dan rapi, apa yang pakaian yang digunakan sesuai dengan waktu , temapt , identitas dan
kondisi.
2. Pembicaraan An. M menjawab atau merespon sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
3. Aktivitas motorik Sesuai hasil assement berdasarkan instrument, Motorik halus dan motoric kasar AN. M baik sesuai dengan
usianya
4. Interaksi selama wawancara An. M kooperatif selama ditanya dan memberikan jawaban .
6. Afek Afek anak M sudah sesuai denga napa yang dia katakana.tersenyum ketika mengatakan senang
12. Kemampuan berhitung& Konsentrasi Baik dapat menghitung perkalian, penambahan , pengurangan dan pembagian .
13. Penilaian Baik , An. M mandiri dalam hal makan, min, mandi dan bebrapa kegiatan lainnya.
14. Daya tilik diri Daya tiliki diri positif terhadap diri.
Nama Perawat: NS. deborah Nama Klien:.An. M
Kesiapan Lebih memilih bermain dengan Ibu An. M sebagai care giver, Ibu An. M mengatakan Kel. Baoak Rizal A. -
Peningkatan kekuatan badan yakin bahwa iya selalu mereka berusaha untuk memiliki jaminan
Perkembangan Anak berusaha memenuhi memperhatikan kesehatan BPJS
Uisa Sekolah kebutuhan An. M dengan tumbuh kembang An.
fasilitas yang anak M M.
butuhkan
Kesiapan Mempunyai rasa bersaing yang Ibu AN. M yakin dan percaya Anak-anak di sekitar Memiliki tabungan -
Peningkatan tinggi bahwa tenaga kesehatan, rumah berteman untuk sekolah anak-
Perkembangan Anak diam ajika ada anggota dengan M dan mereka anak
Uisa Sekolah keluarga sakit akan di bawa selalu senang dan
berobat ke RS. mendukung M, nereka
sering bermain
bersama
ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
Ketika ibu An. M sebagai care giver yang merawat An. M dan kedua saudaranya , jika memiliki masalah Berfokus pada masalah.
mencoba untuk menyelesaikan masalah dulu, kemudian merawat anak-anak.
S:
17 maret 2021 Ibu An. M , mengatakan bahwa dari leaflet yang diberikan dan disesuaikan
dengan pemeriksaan yang ibu amati pada anak M bahwa anak sudah sesuai
tugas perkembangannya dengan yang tertulis di leaflet
O:
A:
P:
Tgl Dirawat : -
Tgl Transfer : -
Tgl Pulang : - Kegiatan Keluarga di rumah:
merawat An. M dengan cara membantu untuk menstimulus tugas perkembangan
anak agar tetap dapat berkembang sesuai usianya dan kesipaannya dalam
perkembangan ke fase berikutnya.
Tgl kontrol : -
Diagnosis Keperawatan
1. kesiapan Peningaktan Perkembangan usia anak sekolah
2.
3
4.
5.
Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:
Tindakan pada klien
Scanning
Berdiskusi tentang tumbuh dan kembang An. M berdasarkan tugas Rencana Tindak Lanjut/Follow Up :
perkembangannya.
Berdiskusi tentang cara mengembangkan keterampilan fisik (motorik halus
dan kasar) pada anak usia sekolah
INTERVENSI TERAPI KEPERAWATAN NERS
DIAGNOSA SEHAT : KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA ANAK SEKOLAH
Kail, R. V., & CAvanaugh, J. C. (2014). Human Develompent ; A lIfe Span View (7th ed.). Boston,
USA: Cengage Learning.
Keliat, B. A., dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa.. Jakarta: EGC
Kyle, Terri & Carman, Susan. (2012). Buku Praktik Keperawatan Pediatri. Jakarta : ECG
Stuart. (2009). Principle and practice of psychiatric nursing. (9th edition). Mosby
Suliswati et al. (2005). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: EGC
-. (2011). Draf standard asuhan keperawatan program pendidikan kekhususan keperawatan jiwa
ilmu keperawatan Universitas Indonesia. Tidak dipublikasikan
Nurdin, A.E. (2011). Tumbuh kembang perilaku manusia. Cetakan I. Jakarta: EGC
Setiawan, Dony et all. (2014). Keperawatan Anak dan Tumbuh Kembang . Cetakan 1. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Stolte, K.M. (2004). Diagnosa keperawatan sejahtera (wellness nursing diagnosis). Cetakan 1.
Jakarta: EGC
2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA LANJUT
DIAGNOSA SEHAT: REMAJA
Konsep Remaja
Tumbuh Kembang Remaja
Laporan Pendahuluan Diagnosa Sehat: Remaja
Strategi Pelaksanaan Diagnosa Sehat : Remaja
Scanning
Intervensi Terapi Keperawatan Ners
KONSEP REMAJA
1. Pengertian Remaja
Masa remaja adalah remaja yang berusia 12-18 tahun (Keliat dkk, 2019). Menurut Stuart
(2016), remaja merupakan suatu tahap dalam perkembangan manusia yang terjadi pada usia 11
sampai 20 tahun. Masa ini menurut Eric Erikson masuk ke tahap identity versus role confusion
(identitas diri vs kebingungan peran) (Kozier and Erb’s, 2014). Pada fase perkembangan remaja
akan mencapai kemampuan psikososial dalam mencapai identitas diri yang meliputi peran,
tujuan pribadi, keunikan, dan ciri khas diri. Usia remaja mengalami perkembangan
persahabatan dan setia kawan. Jika tahap perkembangan tersebut tidak tercapai akan menjadi
kebingungan peran pada remaja dan berdampak terhadap rapuhnya kepribadian, sehingga akan
terjadi gangguan konsep diri (Keliat, dkk, 2015).
2. Ciri-Ciri Remaja
Jika pada tugas perkembangan remaja tidak tercapai maka akan ada penyimpangan yaitu
ditandai dengan tidak menemukan ciri khas/keunikan, merasa bingung, bimbang, tidak punya
rencana masa depan, tidak mampu berinteraksiatau isolasi, memiliki perilaku anti sosial, tidak
menyukai dirinya, tidak mempunyai minat, dan tidak mandiri.
LAPORAN PENDAHULUAN
DIAGNOSA SEHAT: REMAJA
1. Pengertian
Masa remaja adalah remaja yang berusia 12-18 tahun (Keliat dkk, 2019). Menurut Stuart (2016),
remaja merupakan suatu tahap dalam perkembangan manusia yang terjadi pada usia 11 sampai 20
tahun. Masa ini menurut Eric Erikson masuk ke tahap identity versus role confusion (identitas diri
vs kebingungan peran) (Kozier and Erb’s, 2014). Pada fase perkembangan remaja akan mencapai
kemampuan psikososial dalam mencapai identitas diri yang meliputi peran, tujuan pribadi,
keunikan, dan ciri khas diri. Usia remaja mengalami perkembangan persahabatan dan setia
kawan. Jika tahap perkembangan tersebut tidak tercapai akan menjadi kebingungan peran pada
remaja dan berdampak terhadap rapuhnya kepribadian, sehingga akan terjadi gangguan konsep
diri (Keliat, dkk, 2015).
2. Proses Terjadinya
Proses terjadinya masa remaja merupakan proses yang dilalui pada usia 12-18 tahun, dimana
proses ini membutuhkan peran serta dari orang tua agar remaja mampu memenuhi tugas dan
perkembangan yang sesuai. Adapun factor-faktor yang berperan dalam proses tugas
perkembangan remaja yaitu factor predisposisi dan presipitasi. Factor predisposisi dna presipitasi
ini mencakup aspek biologi, psikologi, dan social budaya. Seperti dibawah ini:
a. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi merupakan factor protektif yang menunjang untuk tumbuh kembang
remaja dari lahir hingga usia remaja sebelum 6 bulan terakhir. Adapun factor predisposisi ini
terdiri dari biologis, psikologis serta social budaya, sebagai berikut:
1) Biologi
a) Riwayat penyakit akut
- Riwayat penyakit akut meliputi: kecelakaan, trauma, penyakit kronik dan fisik
seperti hipertensi, diabetes dan penyakit jantung
b) Riwayat penyakit keluarga
- Terdapat keluarga yang mengalami penyakit kronik atau turunan
- Terdapat keluarga yang mengalami gangguan jiwa
c) Riwayat kehamilan dari ibu
- Riwayat prenatal
Riwayat prenatal meliputi nutrisi ibu selama hamil, riwayat imunisasi ibu, apakah
ibu rajin memeriksakan kehamilannya secara rutin
- Riwayat intranatal
Riwayat intranatal meliputi apakah sewaktu bayi lahir cukup bulan, siapa yang
menolong persalinan
- Riwayat postnatal
Riwayat postnatal meliputi apakah sewaktu bayi menerima imunisasi lengkap,
apakah sewaktu bayi menerima ASI eksulsif, pemberian MPASI sejak usia berapa
bulan
- Riwayat status nutrisi
Riwayat status nutrisi remaja meliputi BB sekarang, TB sekarang, pola makan saat
ini
- Riwayat merokok, alcohol atau obat obatan, kopi
2) Psikologis
a) Pengalaman yang tidak menyenangkan
- Persepsi terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan, riwayat trauma, riwayat
bounding attachment
- Apakah remaja pernah mengalami bullying, pelecehan, kehilangan orang yang
dicintai atau seseuatu yang berharga
b) Konsep diri
- Cita-cita realistis, memandang diri positif, mengetahui identitas dirinya,
menjalankan peran sebagai anak dan pelajar, senang dengan kondisi dirinya,
optimis melakukan sesuatu
c) Motivasi
- Dukungan teman sebaya, mendapatkan penghargaan terhadap hasil karyanya,
memiliki motivasi tinggi dalam mengembangkan minat dan hobi, kreatif, memiliki
inisiatif dan ide-ide untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat
3) Sosial Budaya
a) Pendidikan
Tingkat pendidikan
b) Pekerjaan: remaja masih memiliki tugas sebagai pelajar
c) Keluarga inti, meliputi dukungan dari keluarga inti dalam menstimulasi terbentuknya
identitas diri remaja, dilibatkan dalam mengambil keputusan sederhana, tidak ada
labeling negative dari keluarga, tidak ada kekerasan fisik, verbal & emosi,
d) Hubungan social
- Hubungan interpersonal dengan teman sebaya, di sekolah, dan lingkungan
masyarakat
e) Aktivitas social
- Mengikuti kegiatan organisasi sekolah dan organisasi sekitar rumah
f) Aktivitas spiritual
- Menjalankan ibadah sesuai agama
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
I ASPEK BIOLOGIS
1 Pola makan dan minum
1.1 Makanan bergizi dan seimbangan
1.2 Makan buah dan sayur
1.3 Minum 2 l per hari
1.4 Tidak merokok
1.5 Tidak minum alcohol
1.6 Tidak menggunakan narkoba
1.7 Pemeriksaan kesehatan secara berkala
2 Aktivitas Fisik
2.1 Olah raga 30 sd 60 menit per hari
2.2 Mengikuti pelajaran olah raga di sekolah
2.3 Mengikuti klub olah raga yang disukai
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
3 Istirahat dan tidur
3.1 Tidur 7-8 jam sehari
Melakukan sleep hygiene: kurangi cahaya lampu, matikan
3.2
semua alat media social 1 jam sebelum tidur
Jumlah
II ASPEK PSIKOSEKSUAL
1 Kebersihan organ reproduksi:
1.1 Perempuan: perawatan menstruasi
1.2 Laki-laki: perawatan mimpi basah
2 Pengendalian hasrat seksual:
2.1 Melakukan aktifitas fisik dan belajar
2.2 Penghindaran menonton film porno
2.3 Penghindaran hubungan seksual sebelum nikah (seks bebas)
Jumlah
III ASPEK KOGNITIF
1 Berpikir abstrak: ide, gagasan, keinginan, dan cita-cita
Berpikir realistis: sekolah dan pekerjaan yang mungkin
2
dilakukan
Penyelesaian masalah: tugas sekolah, masalah hubungan
3
dengan teman dll
Jumlah
IV ASPEK BAHASA
1 Bahasa lisan: latihan diskusi, pidato, presentasi, dll
Bahasa tertulis: latihan menulis cerita, laporan, puisi, lagu,
2
dll
Pemahaman bacaan: latihan meringkas bacaan dengan
3
bahasa sendiri
4 Sikap terhadap bahasa kasar oranglain: latihan menanggapi
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
dengan baik
Jumlah
V ASPEK EMOSI
Daftar emosi positif: Membuat daftar emosi positif yang lalu
1
dan setiap hari ditambahkan
Latihan berfokus pada emosi positif: Latihan emosi positif
2
berdasarkan daftar emosi positif
3 Simpan dan gunakan pengalaman emosi positif
Jumlah
VI ASPEK KEPRIBADIAN
Kesepakatan: latihan sepakat, toleran dan menolong orang
1
lain
Pergaulan diperluas: latihan memperluas pergaulan di
2
sekolah dan masyarakat pada kelompok kemasyarakatan
Keterbukaan terhadap hal baru: latihan kompetisi ilmiah,
3
kesenian dan hal-hal baru
Teliti dan berhati-hati: latihan membuat daftar cek list saat
4 melakukan kegiatan, dan melakukannya dengan hati-hati dan
cermat
Pengendalian emosi: latihan mengendalikan emosi saat
5
mengerjakan kegiatan dan berinteraksi dengan orang lain
Jumlah
VII ASPEK MORAL
Taat pada aturan : latihan taat pada aturan di keluarga,
1
sekolah, dan masyarakat
Kepentingan diri: latihan bertanggung jawab terhadap
2 kepentingan diri sendiri sehari-hari, mis tugas dalam
keluarga, dan sekolah
Penyesuaian dengan orang lain: latihan berteman dan
3
bersahabat dengan oranglain
4 Penyesuaian diri dengan orangtua: latihan menyesuaikan disi
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
dengan keinginan dan harapan orang tua
Penyesuaian diri dengan kelompok kerja: latihan
5 menyesuaikan diri dengan kerja kelompok sehingga hasil
kerja kelompok tercapai
Penyesuaian diri dengan masyarakat: latihan menyesuaikan
6
diri dengan kegiatan kemasyarakatan
Jumlah
VIII ASPEK SPIRITUAL
Kegiatan ibadah: melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan
1
agama dan kepercayaannya
Perilaku yang baik: latihan berperilaku yang baik sesuai
2
dengan agama dan kepercayaannya
Pemeliharaan ciptaan Tuhan: melakukan kegiatan seperti
3
penghijauan, pembuangan sampah, perlindungan satwa, dll
Jumlah
IX ASPEK SOSIAL
Pengembangan identitas diri: penetapan pilihan sekolah atau
1
keahlian, pilihan pekerjaan atau karier.
Pengembangan kemandirian dan tanggungjawab: latihan
melakukan kegiatan tanpa didampingi orangrua seperti study
2
tour, camping, mengelola keuangan sendiri, tanggung jawab
kegiatan dalam keluarga
3 Pengembangan hubungan social:
3.3.1. Aktif dalam kelompok social yang positif
3.3.2. Menghindari kelompok kekerasan, narkoba dll
Jumlah
X ASPEK BAKAT
1 Pengembangan bakat olah raga
2 Pengembangan bakat seni music
Nilai
Tanggal:
NO Respon Perkembangan
XI ASPEK KREATIVITAS
1 Pengenalan tokoh inspiratif dan kreatif
2 Karya baru
3 Pemecahan masalah
Jumlah
Nilai
4. Pohon Diagnosa
Causa: Masa bayi (0-12 bulan), (12-18 bulan), kanak kanak (18-36 bulan),
pra sekolah (3-6 tahun), sekolah (6-12 tahun)
5. Sumber Koping
Sumber koping merupakan strategi yang dapat membantu individu (remaja) dalam menghadapi
stressor yang ada, baik internal maupun eksternal di lingkungan. Sumber koping terdiri dari
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang meliputi personal ability, positive belief,
social support dan material asset.
a. Personal ability
- Memahami perubahan fisik
- Memiliki pendirian yang teguh
- Percaya diri dengan kemampuan dirinya
- Merencanakan masa depan
- Dapat mengambil keputusan
- Merawat kebersihan dan kerapian diri
- Berinteraksi dengan lingkungan
- Bertanggung jawab
- Mulai memperlibatkna kemandirian dalam keluarga
- Menyelesaikan masalah dengan meminta bantuan orang lain yang menurutnya mampu
Tanggal
No Tugas Perkembangan
8 Bertanggung jawab
Jumlah
Nilai
b. Positif belief
- Keyakinan dan nilai : keyakinan dan nilai hidup yang positif (beranggapan bahwa stress
merupakan bagian dari hidup yang harus dihadapi untuk mencapai kematangan diri)
- Percaya dengan pelayanan kesehatan
- Persepsi terhadap tenaga kesehatan
- Selalu menggunakan pelayanna kesehatan
- Motivasi : motivasi tinggi dan bersemangat menjalani hidup
- Orientasi kesehatan pada pencegahan : mempunyai keyakinan bahwa lebih baik
mencegah daripada mengobati
c. Social Support
- Caregiver
- Kemmapuan caregiver menstimulasi remaja
- Hubungan antar individu, keluarga , kelompok masyarakat : mendapat dukungan dari
keluarga dan masyarakat, diterima menjadi bagian dari keluarga dan masyarakat
- Komitmen dengan jaringan social : ikut dalam kegiatan atau perkumpulan dengan sebaya
- Budaya yang stabil : tidak ada pertentangan nilai budaya
d. Material asset
- Sumber finansial keluarga
- Keluarga mempunyai tabungan dan aset pribadi
- Adanya jaminan kesehatan: asuransi, BPJS
- Mempunyai dana untuk berobat ke pelayanan kesehatan
- Pelayanan kesehatan : mampu mengakses pelayanan kesehatan yang ada seperti PKM/RS
- Adanya kader kesehatan dilingkungan tempat tinggal
6. Mekanisme Koping
Mekanisme koping merupakan upaya yang diarahkan untuk mengelola stress yang dapat bersifat
konstruktif dan deskruktif (Stuart, 2016). Mekanisme koping yang bisa digunakan meliputi 3
jenis yaitu:
a. Mekanisme koping berfokus pada masalah :
Berfokus pada masalah melibatkan upaya langsung untuk mengatasi adanya ancaman yang
terjadi diantaranya seperti: negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat/saran.
b. Mekanisme koping berfokus pada kognitif :
Mekanisme koping berfokus pada kognitif diartikan bahwa seseorang mencoba
mengendalikan makna dari suatu masalah yang terjadi dan berusaha mengatasinya dengan
cara menetralisir keadaan tersebut, contohnya: memikirkan perbandingan yang positif,
ketidaktauan selektif, pemberian rewards dan evaluasi objek yang ingin dicapai.
c. Mekanisme koping berfokus pada emosi :
Pada mekanisme koping ini klien diorientasi untuk mengurangi distres emosionalnya,
contohnya seperti penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti denial, supresi dan
proyeksi.
7. Terapi
Terapi yang diberikan kepada remaja, keluarga, ataupun kelompok untuk mempertahankan agar
remaja tetap sehat sebagai berikut:
a. Tindakan pada Remaja
Tindakan keperawatan ners
1) Diskusikan kemampuan, karya dan prestasi yang positif dan yang kurang. Berikan pujian
dan diskusikan cara mempertahankan dan meningkatkannya.
2) Diskusikan identitas diri yang dimiliki secara fisiki, psikologis (kebahagiaan, cita-cita,
prestasi) dan sosial (keluarga, sahabat).
3) Diskusikan norma dan peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah, dan tempat
umum.
4) Diskusikan bahaya pergaulan bebas, narkoba, bullying, gadget dan cara-cara
menghindarinya.
5) Motivasi mengembangkan hal-hal positif dalam kehidupan sebagai identintas diri
remaja.
6) Berikan pujian pada tiap keberhasilan yang diraih remaja.
b. Visit 2
1) Terapi Keperawatan Keluarga / Family Psycho Education (FPE)
D/Kesiapan peningkatan perkembangan remaja T/TKK kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
- Dilakukan pada pertemuan kedua 1 kali
- Tindakan keperawatan ners:
Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan kepada orang tua dan pengasuh (care
giver) dari remaja, kegiatannya yaitu
a) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai remaja.
b) Latih cara memfasilitasi remaja untuk mengembangkan identitas dan kekhasannya.
c) Latih keluarga mengdampingi remaja:
1) Diskusi tentang keberhasilan yang dicapai dan memberi pujian
2) Mendorong pengembangan bakat yang menjadi identitas dari remaja
3) Memfasilitasi persahabatan dengan teman sebaya
4) Menjadi teman diskusi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi
5) Menyediakan waktu bersama keluarga, kelompok sosial dan kegiatan sosial lainnya
6) Perhatikan dan mendampingi agar terhindar dari pergaulan bebas, narkoba, dan
kekerasan
7) Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosial dengan bijaksana dan
terhindar dari ketergantungan gadget
d) Ciptakan suasana keluarga yang melibatkan remaja
e) Diskusikan penyimpangan dan cara mengatasinya serta pelayanan kesehatan.
c. Visit 3
1) Terapi Keperawatan Kelompok (TKT)
D/Kesiapan peningkatan perkembangan remaja T/TKS kesiapan peningkatan
perkembangan remaja
- Dilakukan pada pertemuan ketiga 1 kali
- Tindakan keperawatan spesialis: TKT Remaja (Terapi kelompok terapeutik)
a) Sesi 1 : Stimulasi perkembangan motorik kasar dan halus
b) Sesi 2 : Srimulus Perkembangan kognitif & bahasa
c) Sesi 3 : Stimulus perkembangan emosi dan kepribadian
d) Sesi 4 : Stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
e) Sesi 5 : Stimulasi Perkembangan aspek sosial
f) Sesi 6: Monitoring dan evaluasi tugas perkembangan dan aspek perkembangan
1 2 3 4 5
Individu Pengkajian+TKN Pendampingan Mandiri Follow
up
Keluarga TKN + FPE Pendampingan Mandiiri
Kelompok TKS
STRATEGI PELAKSANAAN 1
DIAGNOSA SEHAT: PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA REMAJA
1. Kondisi Klien
Nn. D berumur 17 tahun, anak pertama dan 1 saudara perempuan.. Nn. D saat ini sedang sekolah
di SMA kelas 11. Nn. D tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya di Bogor. Nn. D adalah
siswa yang rajin mengikuti kegiatan di sekolah. Nn. D juga memiliki banyak teman di
sekolahnya. Nn. D memiliki rencana masa depan dan cita-cita ingin menjadi dokter. Nn.D
mempunyai peran dan tanggung jawab di rumah sebagai anak dan mempunyai tugas menyapu
rumah. Nn.D mengetahui kelebihannya yaitu Nn. D mampu menulis cerita pendek dan menyanyi.
Nn. D juga mengetahui kekurangannya yaitu nbelum mampu menulis puisi. Namun Nn.D
menganggap setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan jadi tetap bersyukur.
2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia remaja
“Tidak ya bu.. baiklah bu, jadi , kedatangans saya ke kesini untuk memeriksa kesehatan Ibu
dan keluarga”
“Apa Benar dengan ibu Kel. Bpk. Hartono? Oo baik, ibu istrinya ya.. baik ibu namanya siapa
? dan senang dipanggil siapa?” baik bu Dewi...
b. Evaluasi
“Bagaimana keadaan ibu hari ini?”
“Alhamdulilah sehat ya bu, bagaimana dengan kondisi kesehatan keluarga ibu?”
“Baik, sehat juga ya bu..”
c. Validasi
“Bagaimana selama ini ibu dan keluarga dalam menjaga kesehatan ibu?”
d. Kontrak
Tindakan dan tujuan
“Baiklah ibu, saya akan bertanya dan memeriksa kondisi kesehatan anggota keluarga ibu”
“Setelah itu nanti Kita tetapkan apa yang bisa kita lakukan hari ini untuk menjaga kesehatan
keluarga ibu”
Waktu
“Bagaimana kalau saya memeriksa kondisi kesehatan ibu selama 30 menit, apakah ibu
bersedia?”
Tempat
“Dimana kita duduk bu? Baik disini saja ya bu..”
- Fase Kerja
2.1 Tahap Kerja (Caregiver)
Pengkajian
2.1.1 Identitas Keluarga
“Baik ibu, saya akan mendata siapa saja yang tinggal serumah dengan ibu. Dirumah ibu
tinggal bersama siapa saja?”
“oh bersama suami dan kedua anak ibu ya bu. Kita mulai dari Ibu dulu ya bu..”
“Ibu nama lengkap ibu siapa dan berapa usia ibu saat ini? pendidikan ibu apa? Ibu ada
bekerja? Oh tidak ya bu.. bagaimana kondisi kesehatan ibu saat ini?”
“Sekarang saya akan mendata suami Ibu.. Nama lengkap suami ibu siapa? Berapa
usianya bu? Pendidikan suami ibu apa? Suami ibu bekerja dimana bu? Bagaimana
kondisi kesehatan suami ibu saat ini?” “ ibu ada berapa bersaudara? Kalo suami? Baik ,
jadi inu anak tunggal dan suami memiliki 1 saudara laki-laki. apakah kedua orangtua ibu
dan Bapak maaf masih ada? Dan apakah mereka tinggal disini? Oo bak kita doakan
semoga semua sehat selalu ya bu.. sekarang masing-masing orangtua ibu dan suami tidak
tinggal disni ya..
“Nah sekarang saya akan mendata anak ibu yaah.. nama lengkap anak ibu siapa?
“Berapa usianya saat ini? Jadi anak ibu remaja ya bu..”
“Pendidikan anak ibu apa bu? Oh masih SMA ya buu..”
“Jadi ibu, kita sudah tau secara garis besar bu, nanti mana dulu yang kita lakukan,
apakah ke anak ibu dulu, atau bapak atau ke ibu duluan.. nanti kita putuskan sama-sama
ya bu..”
Simpulan: “Baik ibu, dapat saya simpulkan ibu tinggal dengan anak dan suami ibu,
umur ibu 30 tahun, tamat SMA dan tidak bekerjaa. Kondisi kesehatan ibu baik. Kalau
suami namanya femo umur 40 tahun tamatan SMA. Dan anak ibu namanya dessy usia
17 tahun dan sedang SMA. Anak ibu kedua namanya toni, usianya 14 tahun sedang
menumpuh pendidikan SMP. Kondisi keluarga ibu semuanya baik ya bu”
“Baiklah Buk, Saya akan memeriksa kondisi kesehatan keluarga Ibu, ini merupakan ciri-
ciri dan indikasi keluarga ibu sehat, ada 14 pertanyaan bu, tapi kalau ada bagian yang
belum sehat akan kita bantu dan atasi agar semuanya sehat. Dan yang sehat akan kita
pertahankan.. baik kita mulai ya bu”
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah ibu mengikuti program keluarga V
berencana.
2 Apakah ibu melahirkan di fasilitas V
kesehatan?
3 Apakah anak ibu mendapatkan imunisasi V
lengkap?
4 Apakah anak ibu mendapatkan asi V
ekslusif selama 6 bulan?
5 Apakah balita ibu mendapatkan V
pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan?
6 Apakah anggota keluarga tidak ada yang V
merokok?
7 Apakah apakah anggota keluarga V
memiliki JKN/ BPJS
8 Apakah anggota keluarga memiliki akses V
sarana air bersih?
9 Apakah anggota keluarga memiliki V
jamban sehat?
10 Apakah ada anggota keluarga ibu yang V
menderita TBC?, jika ya, apakah sudah
mendapatkan perawatan dan pengobatan
standar pelayanan kesehatan.
11 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita gangguan jiwa? jika ya,
apakah sudah mendapatkan perawatan
dan pengobatan standar pelayanan
kesehatan
12 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita Diabetes? jika ya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan
pengobatan standar pelayanan kesehatan
13 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita Hipertensi? jika ya, apakah
sudah mendapatkan perawatan dan
pengobatan standar pelayanan kesehatan
14 Apakah ada anggota keluarga yang V
menderita Kanker? jika ya, apakah sudah
mendapatkan perawatan dan pengobatan
standar pelayanan kesehatan
Sumber : (Keliat, 2019)
Kesimpulan:
“Baik Buk, berdasarkan beberapa pertanyaan tadi, Sebagian besar sudah bagus namun
ternyata ada anggota keluarga Ibu yang merokok.”
“Baik ibu, sebelum saya memberikan jalan keluar apa yang harus ibu lakukan. Kita ukur
terlebih dahulu SRQ ya bu.. SRQ adalah untuk mengetahui ibu apakah ibu mengalami
kecemasan dalam menghadapi situasi keluarga dan lain, supaya kita bisa bantu ibu
mengatasinya dan ibu bisa membantu keluarga ibu”.
“Saya mulai ya buk, kondisi ini yang Ibu rasakan dalam 30 hari terakhir ya Buk.”
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah ibu sering menderita sakit V
kepala?
2 Apakah ibu kehilangan nafsu makan? V
3 Apakah tidur ibu tidak lelap? V
4 Apakah mudah menjadi takut? V
5 Apakah ibu merasa cemas, tegang dan V
khawatir?
6 Apakah tangan ibu gemetar? V
7 Apakah ibu mengalami gangguan V
pencernaan?
8 Apakah ibu sulit berpikir jernih? V
9 Apakah ibu merasa idak Bahagia? V
10 Apakah ibu lebih senang menagis? V
11 Apakah ibu merasa sulit untuk V
menikmati aktivitas sehari-hari?
12 Apakah ibu mengalami kesulitan untuk V
mengambil keputusan?
13 Apakah aktivitas dan tuga sehari-hari ibu V
terbengkalai?
14 Apakah ibu merasa tidak mampu V
berperan dalam kehidupan ini?
15 Apakah ibu kehilanga minat pada V
banyak hal?
16 Apakah ibu merasa tidak Bahagia V
17 Apakah ibu merasa tidak berharaga? V
18 Apakah ibu mempunyai pikiran untuk V
mengakhiri hidup?
19 Apakah ibu merasa Lelah sepanjang V
waktu?
20 Apakah ibu merasa tidak enak diperut? V
21 Apakah ibu mulai leleah V
22 Apakah ibu meminum alcohol lebih V
banya dari biasanya? Atau apakah ibu
menggunakan narkoba?
23 Apakah ibu yakin bahwa sesorang V
mencoba mencelakai ibu dengan cara
tertentu?
24 Apakah ada yang menggang atau hal V
yang tidak biasa dalam pikiran ibu?
25 Apakah ibu pernah mendengar suara V
tanpa sumbernya?
26 Apakah Ibu mengalami mimpi yang V
mengganggu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat
Ibu seolah mengalami kembali kejadian
bencana itu
27 Apakah Ibu menghindari kegiatan, V
tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Ibu akan bencana
tersebut?
Simpulan: “Ibu, dari nilai SRQ kalau sampai 5 itu sehat bu, ini ibu hasil nya ada 7 iya nya..
jadi berarti kondisi ibu ada kecemasan nih, bagaimana ini dulu yang kita atasi bu? jadi ibu
sedang mengalami cemas”
5. Diagnosa
“Baiklah Bu Deby dari serangkain pemeriksaan yang kita lakukan tadi, saya dapat menemukan
kondisi kesehatan keluarga ibu Deby” yaitu:
a. Ibu Deby mengalami Kecemasan
b. Suami ibu Deby merokok
c. Kedua anak ibu yang sedang remaja kesehatannya tidak ada masalah sekarang”
“Selanjutnya, Ibu perhatikan saya ya, saya akan mempraktikkan teknik relaksasi, mari kita
praktekkan bersama, ibu ayo ikuti saya, kita tarik napas melalui hidup kemudian kita tahan
sebentar, kemudian kita hembuskan melalui mulut. Sebelumnya Ibu harus memastikan sudah
konsentrasi”
“Lakukan teknik relaksasi ini sebanyak 3-4 kali atau rasakan setelah melakukan teknik
relaksasi apakah badan menjadi lebih releks, terasa lega dan kekhawatiran menjadi
berkurang. Nah bagaimana Ibu?”Apakah sudah paham atau sudah mengerti dengan teknik
relaksasi yang baru kita praktekkan? “
“Kalau sudah paham. coba Ibu praktikkan cara relaksasi yang sudah diajarkan, ya bagus
sekali”
”Baik Ibu, coba Ibu praktekkan apa yang saya ajarkan tadi sekali lagi…”
7. Terminasi
a. Evaluasi respon subjektif :
“Baiklah ibu, setelah kita latihan tadi bagaimana perasaan ibu? Ada tambah rileks gak? Dan
Tambah tenang gak?”
b. Evaluasi Objektif :
”Apa aja tadi yang sudah kita latih bu?”
c. Rencana tindak lanjut pasien
”Baik ibu, untuk latihan nafas dalam ibu mau lakukan berapa kali dalam satu hari? Baiklah
ibu, latihan nafas dalam dilakukan 2 x yaitu pagi jam 07.00 dan sore jam 17.00 yaa bu..”
d. Rencana tindak lanjut perawat
“Ibu saya masih ada waktu, bagaimana kalau saya memeriksa anak ibu yang remaja.
Besok kita sambung lagi ya ibu setelah saya ke anak ibu untuk membahas perkembangan
remaja anak ibu. Bagaimana bu? Jam berapa bu? Jam 9 pagi ya bu.“Baik, ibu apa Boleh
saya ke anak ibu bu? Tadi saya sudah memberi cara untuk atasi cemas ibu, bagaimana
kalau saya sekarang ketemu anak ibu?”
e. Salam
“Baiklahh ibu saya mengobrol dengan anak ibu dulu ya bu.. selamat pagi buu”
(Simpulkan)
(“Baik kakak simpulkan adik tidak mempunyai keluhan fisik, adik pernah sakit tipes
dan sampai dirawat di R 2 tahun yang lalu. Untuk keluarga adik pernah dirawat di RS
karena hipertensi, keluarga adik mempunyai riwayat hipertensi dan tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa.”
“Adik ingat lahir cukup bulan, mendapatkan asi ekslusif selama 2 tahun dan menerima
imunisasi lengkap.”
“Pola makan adik sekarang teratur, BB 50 kg dan TB 150 cm. tidak ada riwayat
mengkonsumsi rokok, alcohol, obat-obatan dan kopi.)”
b. Sosial Budaya
”Adik, sekarang adik sedang menempuh pendidikan apa? Oke, selama SD, SMP dan
sekarang di SMA, pernah tidak ada mengalami putus sekolah atau keterlambatan naik
kelas? Apa keinginan Adik setelah melanjutkan sampai selesai SMA? Maunya kuliah
dimana? Nanti berencana bekerja apa?”
”Adik, beragama apa? bagaimana kegiatan ibadahnya?”
“Apakah Adik ikut dalam kegiatan komunitas dalam lingkungan atau sekolah?
Bagaimana perasaan Adik dengan bergabung dalam organisasi tersebut?”
(Buat Genogram)
”Adik waktu kecil tinggal sama siapa? kalau sekarang dengan siapa saja?” apakah
kakek dan nenek adik maaf masih ada?” baik semoga semuany sehat selalu.
”Adik punya saudara berapa? Siapa saja yang tinggal di Rumah saat ini? Bagaimana
hubungan adik dengan keluarga adik?
(Simpulkan)
(”Baik, jadi Adik sekarang menempuh pendidikan SMA, tidak pernah putus sekolah,
adik bercita-cita ingin jadi Dokter ya, adik beragama kristen, rajin melakukan ibadah
di hari minggu, Adik juga aktif berorganisasi di sekolah dan merasa bahagia
mengikuti organisasi tersebut.”
”Adik dari kecil tinggal dengan ayah, ibu,kakak, dan adik, sampai saat ini juga masih
tinggal bersama, adik mempunyai 2 saudara dan hubungan dengan keluarga dan
teman baik)”
c. Psikologis
”Adik, apakah adik pernah mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan? Baik,
jadi di awal masuk sekolah SMP dulu Adik pernah di bully? Seberapa sering?
Bagaimana perasaan Adik saat itu?”
”Bagaimana kegiatan belajar Adik di sekolah? Kalau di Rumah? Siapa yang
membimbing untuk belajar? Apakah Adik punya kelompok belajar?”
”Apakah kelompok itu membantu Adik untuk meningkatkan prestasi di sekolah?
Bagaimana perasaan Adik dengan prestasi sekolah Adik sekarang?”
”Bagaimana dukungan orang tua terhadap Adik? Kalau teman bagaimana?” ”Menurut
Adik, Adik memandang diri adik sekarang bagaimana? Apakah adik puas dengan
penampilan Adik sekarang? Baiklah, coba kita simpulkan ya Dik....”
(Simpulkan)
(”Baik, jadi Adik pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu adik
pernah di bully diawal masuk SMP, selama 3 kali, dan adik merasa sedih.”
”Kegiatan belajar adik selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru dan
mengerjakan PR dirumah dan adik mempunyai kelompok belajar yang membantu adik
untuk emningkatkan prestasi belajar adik. ”
”Adik merasa senang karena mendapatkan juara 3 di sekolah, orang tua selalu
mendukung adik dan menyemangati adik begitu juga dengan teman adik,Adik
memandang diri adik sebagai wanita yang perannya sebagai anak dan pelajar, merasa
bersyukur dan puas dengan penampikan sekarang)”
Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi ditanyakan juga saat mengkaji faktor predisposisi (ditanyanyakan
waktu munculnya kapan, seberapa sering dan kualitas stressor): kurang dari 6 bulan
maka termasuk faktor presipitasi.
d. Respon Perilaku
”Apakah masalah-masalah tersebut berdampak pada perilaku Adik? Apa saja perilaku
Adik yang berubah?”
e. Respon Sosial
”Apakah mempengaruhi pergaulan dan kegiatan sosial Adik ?”
I ASPEK BIOLOGIS
2 Aktivitas Fisik
Jumlah 12
Nilai 12
II ASPEK PSIKOSEKSUAL
Jumlah 4
Nilai 4
Jumlah 3
Nilai 3
IV ASPEK BAHASA
NO Respon Perkembangan YA TIDAK
Jumlah 4
Nilai 4
V ASPEK EMOSI
Jumlah 3
Nilai 3
VI ASPEK KEPRIBADIAN
Jumlah 5
Nilai 5
dan masyarakat
Jumlah 6
Nilai 6
Jumlah 3
Nilai 3
IX ASPEK SOSIAL
Jumlah 3
Nilai 3
X ASPEK BAKAT
Jumlah
Nilai 1
XI ASPEK KREATIVITAS
2 Karya baru V
3 Pemecahan masalah V
Jumlah 3
Nilai 3
(Simpulkan)
(”Baik, ketika adik mempunyai masalah pernah di bully yang adik fikirkan kenapa
adik di bully, adik salah apa, dan perasaan adik sangat sedih saat itu, masalah
tersebut juga menganggu fisik adik, adik mengalami kurang nafsu makan dan susah
tidur.”
”Masalah tersebut tidak berdampak kepada perilaku adik dan pergaulan sosial adik).”
“Baik adik dapat saya simpulkan bahwa adik berpikir realistis dan menyelesaikan
masalah, adik melkaukan kegiatan ibadah dan mengembangkan bakat adik serta
membuat karya baru”
c. Diagnosa Keperawatan
“Baik, dari penjelasan adik tadi dapat disimpulkan bahwa diagnosa sehat adik yaitu kesiapan
peningkatan perkembangan remaja”
d. Sumber Koping
a. Personal Ability
”Baik, Adik kalau punya masalah apa yang Adik sering lakukan untuk mengatasinya?
Bagaimana cara Adik menyelesaikan masalah tersebut?”
”Jika mengambil keputusan dalam masalah adik, adik memutuskan sendiri atau dibantu
orang lain?”
”Apakah adik merasa percaya diri dengan kemammpuan yang adik miliki?”
”Apakah adik memahami dengan adanya perubahan fisik yang adik alami?” ”Bagaimana
apakah adik merawat dan menjaga kerapian adik?”
Tanggal
8 Bertanggung jawab V
Jumlah 10
Nilai 10
”Wah bagus sekali ya dik, nah dari beberapa aspek yang ibu sebutkan tadi , dari 10 aspek
terlihat bahwa adik telah memenuhi semua aspek tersebut bu..
b. Social Support
”Di Rumah Adik paling dekat dengan siapa? Kalau dengan teman, dekatnya sama siapa?
Apakah mereka selalu mendukung Adik? Apakah adik ada mengikuti kegiatan sebaya
adik?”
c. Material Asset
”Kalau sakit, Adik biasanya berobat kemana? Apakah ada puskesmas atau Rumah sakit di
lingkungan tempat tinggal Adik? Apakah punya Asuransi kesehatan? biaya hidup
sepenuhnya ditanggung sama siapa? Apakah ada kader kesehatan dilingkungan tempat
tinggal adik?”
d. Positive Belief
Menurut Adik sendiri, bagaimana Adik melihat suatu masalah? Apakah Adik yakin mampu
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi? Apa motivasi adik dalam menghadapi masalah
tersebut? Apakah adik yakin dengan tenaga kesehatan yang membantu kesembuhan adik?
(Simpulkan)
(”Baik, kakak simpulkan jika adik mempunyai masalah adik menceritakan dengan teman
dan menenangkan diri supaya adik tidak terburu-buru dalam mengatasi masalah tersebut,
dan adik bisa menyelesaikan masalah dengan benar.
Jika ada masalah yang mengambil keputusan adik sendiri, adik merasa percaya diri
dengan kemampuan yang adik miliki, adik memahami dengan adanya perubahan fisik yang
dialami selama proses pertumbuhan dan perkembangan dan adik selalu menjaga serta
merawat diri adik.”
”Dirumah adik dekat dengan ibu adik, teman dekat dengan sinta dan keluarga ataupun
teman adik selalu mendukung keputusan dan kegiatan yang akan adik lakukan. Adik juga
mengikuti kegiatan remaja di sekitar rumah.
Saat adik sakit biasanya berobat ke puskesmas karena punya jaminan kesehatan BPJS, ada
kader kesehatan dan biaya hidup masih ditanggug ayah adik”
”Adik melihat suatu masalah sebagai tekanan yang harus adik hadapi sebagai proses
untuk adik belajar dewasa dan adik yakin akan mampu mengatasi masalah tersebut.
Motivasi adik yaitu bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tetap berusaha dan
bersyukur).”
e. Mekanisme Koping
“Apa yang adik lakukan ketika memiliki masalah seperti dibully tadi?”
“oh adik selalu berdiskusi dengan ibu adik ya”
(simpulan)
(”Kelebihan yang adik miliki..
”Kekurangan yang adik milik..
Menurut adik dengan kelebihan dan kekurangan itu biasa bagi setiap manusia, jadi
bagaimana dengan kelebihan tersebut tetap berkarya dan kekurangan tersebut sebagai
motivasi diri lebih baik lagi.
Adik yang sudah adik lakukan untuk keluarga yaitu menjadi anak yang tetap mengerjakan
pekerjaan rumah dan belajar dengan benar, untuk sekolah tetap belajar dna berprestasi
dengan juara 3, untuk masyarakat tetap mengikuti kegiatan remaja supaya menambah
wawasan adik.
Cita-cita adik menjadi dokter dan orang tua sudah tau, mereka setuju.
Tadi kita juga sudah latihan kegiatan dirumah seperti menyapu. Dan sudah kita masukan
kegiatan sehari-hari yang dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore)”
f. Terminasi
1) Evaluasi respon subjektif :
“Baiklah adik, setelah latihan tadi bagaimana perasaan Adik Debby sekarang? Apakah
rileks dan tenang?”
2) Evaluasi Objektif :
“Apa saja yang sudah kita latih tadi?”
”Iya benar sekali..”
3) Rencana tindak lanjut pasien
”Untuk latihan kegiatan yang bisa dilakukan dirumah tadi, adik mau lakukan berapa kali
dalam satu hari?” dan jam berapa saja?”
”Baiklah adik, latihan melakukan menyapu di rumah dilakukan 2 x yaitu pagi jam 07.00
dan sore jam 17.00 yaa..”
4) Rencana tindak lanjut perawat
“Besok kita akan bertemu lagi untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan dan sekaligus
bersama keluarga adik untuk menjelaskan terkait perkembangan adik.”
“Kita besok bertemu jam 10.00 pagi disini lagi, apakah adik bersedia?
5) Salam
“Baiklahh adik sampai ketemu besok pagi, selamat pagi”
LOGBOOK ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Nama Perawat :
RT/RW :
Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm Ptm
Tindakan ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke- ke-
Diagnosa
No Keperawatan Intervensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keperawatan
Sebelumnya Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl: Tgl:…... Tgl:…...
…... …... …...
1 Kesiapan Peningkatan Asessment √
P√erkembangan Gen. Klien √
Remaja Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
Asessment
Gen. Klien
Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
Asessment
Gen. Klien
Gen. Keluarga
Gen. TAK
Sp. Individu
Sp. Keluarga
Sp. Kelompok
Kolaborasi
ASUHAN KERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS
Oleh :
Nama : Deborah F Lumenta
NPM : 2006562074
Scanning : Sehat
2020
RISIKO MASALAH /
TEMPAT TANGGAL PSIKOSOSIAL /
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN GANGGUAN PENGOBATAN
LAHIR SEHAT
PENYAKIT KRONIS JIWA
Keterangan :
: Caregiver : Ket. Klien
NO INDIKATOR YA TIDAK
ADA TIDAK
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien: Nn D Kondisi Saat ini : .
Nn. D berumur 17 tahun, anak pertama dan 1 saudara perempuan.. Nn. D saat ini sedang sekolah di SMA kelas
11. Nn. D tinggal bersama kedua orang tuanya dan adiknya di Bogor. Nn. D adalah siswa yang rajin mengikuti
kegiatan di sekolah. Nn. D juga memiliki banyak teman di sekolahnya. Nn. D memiliki rencana masa depan dan
cita-cita ingin menjadi dokter. Nn.D mempunyai peran dan tanggung jawab di rumah sebagai anak dan
mempunyai tugas menyapu rumah. Nn.D mengetahui kelebihannya yaitu Nn. D mampu menulis cerita pendek
dan menyanyi. Nn. D juga mengetahui kekurangannya yaitu nbelum mampu menulis puisi. Namun Nn.D
menganggap setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan jadi tetap bersyukur
Usia/ Tanggal Lahir: 17 tahun
Tgl Pengkajian 17 Maret 2021
Alamat : Jl. Jalak No. 11 RT 005/RW 003
Biologi
Nn. D lahir di RS di tolong Bidan dan cukup bulan cukup bulan. FAKTOR PROTEKTIF
Menerima asi sampai umur 2 tahun & Imunisasi lengkap FAKTOR PROTEKTIF
Riwayat anggota keluarga dengan sakit hipertensi Tidak terartur minum - 5 bulan yang lalu Risiko
obat
Psikologis
Sosiokultural
Nn. D dari kecil selalu tinggal dengan kedua orangtuanya FAKTOR PROTEKTIF
Hubungan Nn.D dengan kedua orangtua dan adiknya baik- FAKTOR PROTEKTIF
baik saja.
Nn. D memiliki cita-cita ingin menjadi Dokter dan orangtua FAKTOR PROTEKTIF
mendukung cita-cita Nn,D.
17
Keterangan:
: perempuan
: garis keturunan
: laki-laki
: klien
: garis perkawinan
: cerai
ASPEK PERKEMBANGAN
PROTEKTOR Berpikir Pengembangan Olah raga 30 sd 60 Pengembangan Bahasa lisan: Taat pada Kesepakatan: Pengembangan Kesiapan
abstrak: ide, bakat olah raga menit per hari bakat olah raga latihan diskusi, aturan : latihan latihan sepakat, identitas diri: Peningkatan
gagasan, pidato, taat pada aturan toleran dan penetapan perkembanga
keinginan, presentasi, dll di keluarga, menolong pilihan sekolah n remaja
dan cita-cita sekolah, dan orang lain atau keahlian,
masyarakat pilihan
pekerjaan atau
karier.
PROTEKTOR Berpikir Latihan Mengikuti pelajaran Bahasa tertulis: Kepentingan Pergaulan Pengembangan Kesiapan
realistis: berfokus pada olah raga di sekolah latihan menulis diri: latihan diperluas: kemandirian Peningkatan
sekolah dan emosi positif: cerita, laporan, bertanggung latihan dan perkembanga
pekerjaan Latihan emosi puisi, lagu, dll jawab terhadap memperluas tanggungjawab remaja
yang positif kepentingan pergaulan di : latihan
mungkin berdasarkan diri sendiri sekolah dan melakukan
dilakukan daftar emosi sehari-hari, mis masyarakat kegiatan tanpa
positif tugas dalam pada kelompok didampingi
keluarga, dan kemasyarakatan orangrua
sekolah seperti study
tour, camping,
mengelola
keuangan
sendiri,
tanggung jawab
kegiatan dalam
keluarga
PROTEKTOR Penyelesaian Simpan dan Mengikuti klub olah Pemahaman Penyesuaian Keterbukaan Pengembangan Kesiapan
masalah: gunakan raga yang disukai bacaan: latihan dengan orang terhadap hal hubungan Peningkatan
tugas pengalaman meringkas lain: latihan baru: latihan social: perkembanga
sekolah, emosi positif bacaan dengan berteman dan kompetisi n remaja
Aktif dalam
masalah bahasa sendiri bersahabat ilmiah,
kelompok
hubungan dengan kesenian dan
social yang
dengan teman oranglain hal-hal baru
positif
dll
Menghindari
kelompok
kekerasan,
narkoba dll
PROTEKTOR Pengembanga Istirahat dan tidur Sikap terhadap Penyesuaian Teliti dan Kesiapan
n bakat olah bahasa kasar diri dengan berhati-hati: Peningkatan
raga oranglain: orangtua: latihan membuat perkembanga
latihan latihan daftar cek list n remaja
menanggapi menyesuaikan saat melakukan
dengan baik disi dengan kegiatan, dan
keinginan dan melakukannya
harapan orang dengan hati-hati
tua dan cermat
2. Pembicaraan Nn. D menjawab atau merespon sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.
3. Aktivitas motorik Sesuai hasil assement berdasarkan instrument, Aspek Perkembangan remaja Nn. D Sebagian besar sudah tercapai.
4. Interaksi selama wawancara Nn. D kooperatif selama ditanya dan memberikan jawaban .
6. Afek Afek Nn.D sudah sesuai dengan apa yang dia katakan , ia tersenyum ketika mengatakan bahwa ia senang
8. Isi pikir Isi piker Nn. D , dia bersyukur dan puas dengan penampilannya sekarang.
12. Kemampuan berhitung& Konsentrasi Selama berdikusi Nn. Selalu focus dan menjawab pertanyaan
13. Penilaian Nn. D mandiri dan bertangggung jawab atas tugas sekolah dan perannya dirumah.
14. Daya tilik diri Daya tiliki diri positif terhadap diri.
Nama Perawat: Ns. Deborah Nama Klien:.Nn. D
Kesiapan Peningkatan Nn. D yakin ketika Nn. D jika ada masalah Saat keluarga Nn. D -
Perkembangan menghadapi masalah dia menceritakannya ke sakit biasanya
Remaja dapat mengatasi masalah temannya dan berobat ke
Memahami perubahan fisik tersebut dan dapat menenangkan diri puskesmas karena
menyelesaikannya dengan
punya jaminan
beanr.
kesehatan BPJS
Kesiapan Peningkatan Nn. D percaya diridengan Dirumah Nn. D dekat ada kader -
Perkembangan Memiliki pendirian yang teguh kemampuan yang dia miliki. dengan ibu dan kesehatan
Remaja adiknya.
Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Merencremajaan masa depan
Remaja
Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Dapat mengambil keputusan
Remaja
Kesiapan Peningkatan -
Merawat kebersihan dan
Perkembangan
kerapian diri
Remaja
Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Berinteraksi dengan lingkungan
Remaja
Kesiapan Peningkatan -
Perkembangan Bertanggung jawab
Remaja
Kesiapan Peningkatan -
Mulai memperlibatkan
Perkembangan
kemandirian dalam keluarga
Remaja
ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
Upaya yang dilakukan Nn. D dalam menghadapi masalah yang di hadapi adalah dia menceritakannya Berfokus pada masalah : mencari
ke teman dan Nn. D melihat suatu masalah sebagai tekanan yang harus adik hadapi sebagai saran dari teman
proses untuk ia belajar menjadi dewasa dan Nn. D yakin akan mampu mengatasi masalah Dan berfokus secara kognitif:
tersebut. Motivasi adik yaitu bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Tetap berusaha perbandingan positif.
dan bersyukur
Nama Klien : NS. Deborah Nama Mahasiswa : Nn. D
Tempat : Kel. Bpk. Hartono
S:
17 maret 2021 Nn. D mengatakan, ia dapat mengetahu bagaimana ciri-ciri remaja yang normal
dan ciri-ciri perkembangan remaja yang menyimpang. Dan dari tugas remaja
yang tertera di leaflet Nn. D mengatakan bahwa iya telah mencapai seperti yang
tertera di leaflet.
O:
Tgl Dirawat :
Tgl Transfer :
Tgl Pulang : Kegiatan Klien di rumah:
Nn. D melakukan menyapu di rumah dilakukan 2 x yaitu pagi jam 07.00 dan sore
jam 17.00 yaa sesuia dengan jadwal yang telah disepakati untuk dimaksukan
kedalam jadwal kegiatan Nn. D.
Tgl kontrol :
Diagnosis Keperawatan
1. kesiapan Peningaktan Perkembangan Remaja
2.
3
4.
5.
Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:
Kail, R. V., & CAvanaugh, J. C. (2014). Human Develompent ; A lIfe Span View (7th ed.). Boston,
USA: Cengage Learning.
Keliat, B. A., dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Kyle, Terri & Carman, Susan. (2012). Buku Praktik Keperawatan Pediatri. Jakarta : ECG
Setiawan, Dony et all. (2014). Keperawatan Anak dan Tumbuh Kembang . Cetakan 1. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Stuart, G. W., Keliat, B. A. & Pasaribu, J. (2016). Prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa
Stuart. first Indonesia edition. Elsevier Singapore Pte Ltd
Berman, A., Kozier, B., dan Erb, G. A. (2014). Kozier and Erb’s Fundamental of Nursing. Vol 1.
Australia: Pearson Australia