OLEH:
Rasa syukur penulis haturkan ke hadapan Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat rakhmat-Nya lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Latihan Obesrvasi peserta didik tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Psikologi Pendidikan. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk memperdalam wawasan tentang Psikologi
Pendidikan para pembaca, juga khsususnya untuk penulis sebagai guru, dimana
ini merupakan pedoman bagi kami dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai pendidik dan pengajar.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dr.Kadek
Aria Prima Dewi PF., S.Ag., M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Psikologi
Pendidikan atas bimbingan dan tuntunannya, serta kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya artikel ini.
Penulis menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, penulis mohon masukan baik berupa saran ataupun kritik yang
membangun untuk kesempurnaan artikel berikutnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
a. Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan teratur,
seperti bertumbuhnya bayi menjadi anak-anak hingga dewasa dan
akhirnya meninggal.
- Perbedaan usia
2
- Perbedaan jenis kelamin
1.Perkembangan fisik/fisiologis.
Menurut Sigmund Freud (Yessy Yanita Sari,2021:11-12), mengatakan
bahwa perkembangan psikoseksual merupakan rangkain konstan tahapan
perkembangan karakter selama masa bayi, anak-anak, dan remaja. Dimana
kenikmatan akan berubah dari mulut, anus lalu kealat genital. Selanjutnya
Beliau menyatakan bahwa ada 5 perkembangan fisiologis manusia yang
meliputi:
a. Tahap oral, umur 0 sampai sekitar 12-18 bulan. Dalam tahap ini mulut
bayi merupakan daerah utama daripada aktivitas yang dinamis pada
manusia. Ia bisa menghisap dan menelan.
b. Tahap anal, antara 12-18 bulan sampai usia 3 tahun. Dalam tahap ini
dorongan dan aktivitas gerak individu lebih banyak terpusat pada fungsi
pembuangan kotoran. Toilet training mesti dilaksanakan pada masa ini.
c. Tahap phalic, antara umur 3 sampai 6 tahun. Dalam tahap ini, cirinya
menjadi lekat dengan orang tua dan dengan yang berbeda jenis kelamin.
Super ego berkembang. Sumber kepuasan bersumber pada daerah genital.
d. Tahap latentcy, antara umur 6 tahun sampai pubertas (12/13 tahun). Dalam
tahap ini, dorongan-dorongan aktivitas dan pertumbuhan cenderung
bertahan dan sepertinya istirahat dalam arti tidak meningkatkan kecepatan
pertumbuhan.
e. Tahap genital, antara umur 12/13 (pubertas) sampai dewasa. Dalam tahap
ini dorongan-dorongan aktif kembali, kelenjar-kelenjar indoktrin tumbuh
pesat dan berfungsi mempercepat pertumbuhan ke arah kematangan.
Pengaruh yang menyebabkan orang berbeda dengan yang lainnya (Yessy Yanita
Sari,2021:4) adalah:
3. Status sosioekonomi
4
4. Pelevelan normatif (pelevelan umur atau historis) atau nonnormatif
5. Periode sensitif atau periode kritis untuk jenis tertentu dari perkembangan
awal.
Periode sensitif atau periode kritis adalah masa spesifik dimana keberadaan
suatu peristiwa atau ketiadaan peristiwa tersebut memiliki dampak yang
spesifik pada perkembangan. Periode sensitif adalah masa-masa di dalam
perkembangan seseorang menjadi sangat responsif pada jenis-jenis pengalaman
tertentu. Ada enam (6) perinsip kunci pendekatan tentang kehidupan (Yessy
Yanita Sari,2021:5-6), yaitu:
5
orang, tempat dan peristiwa, bahasa dan imajinasi, memainkan peran
manifestasi penting pada tahap ini, namun pemikiran mereka masih
belum logis.
6
- Pemuasan keinginan kelompok
- Pemuasan keinginan masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan dari disusunnya Laporan Observasi Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak ini adalah:
7
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
A. Pelaksanaan Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Nama siswa :
Kelas :
No.Absen :
8
lingkungan
Menyapa, senyum saat bertemu
Mau membantu teman
B. Hasil Observasi
B.1. Siswa 1
LEMBAR OBSERVASI
Nama siswa : A.A.Eka Dananjaya
Kelas : VII.D
No.Absen :3
9
B.2. Siswa 2
LEMBAR OBSERVASI
Nama siswa : Sang Ayu Ketut Rizki Armana Putri
Kelas : VII.D
No.Absen : 22
B.3. Siswa 3
LEMBAR OBSERVASI
10
NO ASPEK INDIKATOR PENILAIAN KET
PERKEMBANGAN YA TIDAK
1 Perkembangan Fisiologis
Menggunakan alat tulis dengan V
benar
Melakukan kegiatan kebersihan V
diri
Kelengkapan dan kerapian dalam V
berpakaian di sekolah
Mampu menulis dengan rapi V
Tinggi badan yang sesuai dengan V
rata-rata umurnya
Memiliki proporsi tubuh yang V
baik
Memiliki kemampuan V
pendengaran yang baik
2 Perkembangan Psikologis
Kognitif Berani berpendapat, bertanya,atau V
menjawab pertanyaan
Melaksanakan apa yang pernah V
dikatakan tanpa disusruh
Berani tampil/presentasi di depan V
kelas
Mampu berpikir kritis V
3 Perkembangan Psikososial
Mampu beradaptasi dengan V
lingkungan
Menyapa, senyum saat bertemu V
Mau membantu teman V
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan:
B. Saran
Dari observasi yang telah dilaksanakan di sebuah sekolah terhadap peserta didik,
diharapkan peserta didik yang memiliki kekurangan harus mendapatkan layanan
yang semestinya dan optimal. Sehingga peserta didik tersebut dapat tumbuh dan
berkembang selanjutnya sesuai dengan usianya. Oleh karenanya factor lingkungan
sangat membantu untuk mewujudkan hasil yang diinginkan
12
DAFTAR RUJUKAN
13
14
DAFTAR PUSTAKA
15
16
A.
17
B.
18
19
20
21
22
23
24
25
26