Anda di halaman 1dari 29

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“LAPORAN OBSERVASI PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN ANAK”

OLEH:

NAMA : NI MADE SEKARINI


NIM : 2224131029
KELAS : B

PROGRAM STUDI DHARMA ACARYA


PASCA SARJANA (S2)
UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu

Rasa syukur penulis haturkan ke hadapan Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas berkat rakhmat-Nya lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Latihan Obesrvasi peserta didik tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Psikologi Pendidikan. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk memperdalam wawasan tentang Psikologi
Pendidikan para pembaca, juga khsususnya untuk penulis sebagai guru, dimana
ini merupakan pedoman bagi kami dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagai pendidik dan pengajar.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dr.Kadek
Aria Prima Dewi PF., S.Ag., M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Psikologi
Pendidikan atas bimbingan dan tuntunannya, serta kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya artikel ini.

Penulis menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, penulis mohon masukan baik berupa saran ataupun kritik yang
membangun untuk kesempurnaan artikel berikutnya.

Om Santih, Santih, Santih Om

Bangli, 23 Pebruari 2023

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang/Landasan Teori


Pendidikan dapat dimaknai sebagai humanisasi atau upaya memanusiakan
manusia, yakni upaya untuk membantu manusia untuk dapat bereksistensi sesuai
harkat dan martabatnya sebagai manusia. Pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik.
Melalui pendidikan dapat memberdayakan semua potensi peserta didik secara
optimal dan terintegrasi agar bermanfaat secara bersama yang lebih baik dan
meningkatkan kualitas diri (Yessy Yanita, 2021:1).
Guru menjadi aktor utama di dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan. Di dalam merancang skenario pembelajaran, guru memperhatikan
banyak hal seperti latar belakang, hasil diagnosis awal kognitif atau kesiapan
belajar peserta didik. Namun, di dalam perancangan skenario pembelajaran
tersebut, guru juga harus memperhatikan psikologi peserta didiknya. Psikologi
pendidikan ini sangat penting agar guru dapat memberikan pelayanan atau
perlakuan yang sesuai dengan sifat dan hakikat peserta didik.
Psikologi berasal dari kata ‘psyche’ yang berarti jiwa dan ‘logos’ yang
berarti ilmu pengetahuan. Jadi psikologi dapat dimaknai sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan
lingkungannya. Dalam usaha memahami perilaku manusia sebagai objek formal
psikologi, dipakai beberapa cara, antara lain observasi. Observasi adalah melihat
perilaku orang lain dan memberi arti pada perilaku serta mencari penyebab atau
latar belakang timbulnya perilaku tersebut.
Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Kedua kata ini
sering digunakan untuk menunjukkan tujuan yang sama, namun pada intinya
kedua kata ini memilki pengertian yang berbeda (Soemanto, Wasty, 2006:43-60) :

1. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materiil


(fisiologis/secara fisik) sesuatu sebagai akibat adanya pengaruh
lingkungan. Pertumbuhan fisik terkait dengan perubahan berat, tinggi dan
besar tubuh mnausia. Ciri-ciri pertumbuhan :

1
a. Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan teratur,
seperti bertumbuhnya bayi menjadi anak-anak hingga dewasa dan
akhirnya meninggal.

b. Tempo pertumbuhan adalah tidak sama. Urutan petumbuhan tidak


bergerak dalam waktu yang konstan, Ada saat pertumbuhan
berlangsung cepat, dan ada kalanya pertumbuhan berlangsung lama.
Misal bayi tumbuh dengan pesat menjadi anak-anak sampai masa pra
sekolah. Namun saat anak sudah memasuki usia sekolah,
pertumbuhannya menjadi lambat

c. Taraf perkembangan berbagai aspek pertumbuhan adalah berbeda-


beda. Misalnya seorang anak mengalami pertumbuhan fisik yang lebih
cepat namun kemampuan berbicaranya belum baik pada usia tertentu.

d. Kecepatan dan pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh kondisi-


kondisi di dalam dan di luar badan. Pertumbuhan dapat berubah
tegantung pada lingkungan yang menunjang kebutuhan-kebutuhan
dasar individu. Kondisi lingkungan internal seperti gizi, aktivitas yang
dilakukan, istirahat yang dilaksanakan, Kesehatan jasmani dan
rokhani. Kondisi lingkungan eksternal seperti lingkungan tempat
individu tersebut tinggal, lingkungan sosial individu tersebut dan yang
lainnya.

e. Masing-masing individu tumbuh menurut caranya sendiri yang unik.


Tidak semua individu mengalami pertumbuhan dengan cara yang
sama. Misalnya ada yang memiliki postur tubuh tinggi, badan yang
gemuk, kurus. Ada yang dihitam, putih. Ada yang cantik, tampan atau
kurang cantik. Keunikan pertumbuhan pada masing-masing individu
itu antara lain disebabkan karena:

- Perbedaan kondisi lingkungan internal

- Perbedaan kondisi lingkungan eksternal

- Perbedaan materi heriditas (faktor keturunan)

- Perbedaan usia

2
- Perbedaan jenis kelamin

- Perbedaan hasil belajar.


Aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain:

- Anak sebagai keseluruhan. Pertumbuhan anak baik fisik,


intelektual maupun sosial sangat ditentukan oleh latar belakang
keluarganya, latar belakang pribadinya dan aktivitas sehari-
harinya.

- Umur mental anak mempengaruhi pertumbuhannya. Umur mental


anak mempengaruhi kapasitas mentalnya. Kapasitas mental anak,
pertumbuhan atau tingkat kematangan anak mempengaruhi hasil
belajarnya

- Permasalahan tingkah laku sering berhubungan dengan pola-pola


pertumbuhan.Pertumbuhan memilki situasi tertentu yang
menimbulkan problem-problem tingkah laku. Anak yang
pertumbuhannya cepat, lambat atau tidak teratur sering
menimbulkan masalah pembelajaran di sekolah. Saat energi
banyak digunakan untuk beraktivitas, maka pertumbuhan anak
menjadi lambat.

2. Perkembangan, merupakan suatu perubahan, dan perubahan ini tidak


bersifat kuantitatif melainkan kualitatif (tidak bisa diukur dengan angka).
Perkembangan ditekankan pada perubahan yang terjadi terus menerus dari
fungsi-fungsi jasmaniah dan rokhani yang dimilki manusia. Perkembangan
tidak dapat dipisahkan dengan pertumbuhan.
Tahap tahap perkembangan mausia ada tiga dan saling mempengaruhi
yakni:

- Tahap perkembangan fisik/fisiologis, terkait dengan tambah besar,


tinggi dan berat tubuh manusia.

- Tahap perkembagan kognitif, adalah perubahan atau stabilitas


dalam kemampuan mental seperti belajar, perhatian ,memori,
Bahasa, berpikir, penalaran dan krativitas.

- Tahap perkembangan psikososial, adalah perubahan atau stabilitas


3
dalam hal emosi, kepribadian diri seseorang dan hubungan
sosialnya.

1.Perkembangan fisik/fisiologis.
Menurut Sigmund Freud (Yessy Yanita Sari,2021:11-12), mengatakan
bahwa perkembangan psikoseksual merupakan rangkain konstan tahapan
perkembangan karakter selama masa bayi, anak-anak, dan remaja. Dimana
kenikmatan akan berubah dari mulut, anus lalu kealat genital. Selanjutnya
Beliau menyatakan bahwa ada 5 perkembangan fisiologis manusia yang
meliputi:

a. Tahap oral, umur 0 sampai sekitar 12-18 bulan. Dalam tahap ini mulut
bayi merupakan daerah utama daripada aktivitas yang dinamis pada
manusia. Ia bisa menghisap dan menelan.

b. Tahap anal, antara 12-18 bulan sampai usia 3 tahun. Dalam tahap ini
dorongan dan aktivitas gerak individu lebih banyak terpusat pada fungsi
pembuangan kotoran. Toilet training mesti dilaksanakan pada masa ini.

c. Tahap phalic, antara umur 3 sampai 6 tahun. Dalam tahap ini, cirinya
menjadi lekat dengan orang tua dan dengan yang berbeda jenis kelamin.
Super ego berkembang. Sumber kepuasan bersumber pada daerah genital.

d. Tahap latentcy, antara umur 6 tahun sampai pubertas (12/13 tahun). Dalam
tahap ini, dorongan-dorongan aktivitas dan pertumbuhan cenderung
bertahan dan sepertinya istirahat dalam arti tidak meningkatkan kecepatan
pertumbuhan.

e. Tahap genital, antara umur 12/13 (pubertas) sampai dewasa. Dalam tahap
ini dorongan-dorongan aktif kembali, kelenjar-kelenjar indoktrin tumbuh
pesat dan berfungsi mempercepat pertumbuhan ke arah kematangan.
Pengaruh yang menyebabkan orang berbeda dengan yang lainnya (Yessy Yanita
Sari,2021:4) adalah:

1. Bawaan (heredity) dan lingkungan

2. Dominasi keluarga, keluarga inti atau keluarga besar (extended family)

3. Status sosioekonomi
4
4. Pelevelan normatif (pelevelan umur atau historis) atau nonnormatif

5. Periode sensitif atau periode kritis untuk jenis tertentu dari perkembangan
awal.
Periode sensitif atau periode kritis adalah masa spesifik dimana keberadaan
suatu peristiwa atau ketiadaan peristiwa tersebut memiliki dampak yang
spesifik pada perkembangan. Periode sensitif adalah masa-masa di dalam
perkembangan seseorang menjadi sangat responsif pada jenis-jenis pengalaman
tertentu. Ada enam (6) perinsip kunci pendekatan tentang kehidupan (Yessy
Yanita Sari,2021:5-6), yaitu:

1. Perkembangan merupakan proses seumur hidup

2. Perkembangan manusia selalu melibatkan dua situasi yakni perolehan dan


kehilangan

3. Perkembangan manusia akan mengalami perubahan sejalan dengan


pengaruh perubahan biologis.

4. Perkembangan melibatkan perubahan alokasi sumber daya

5. Perkembangan manusia dapat dimodifikasi

6. Hal lain yang mempengaruhi perkembangan manusia yakni konteks


historis dan kultural.
Jika ditemukan permasalahan di dalam perkembangan ini, maka perlu
dialakukan bantuan untuk mengatasinya. Bisa dengan mengulang tahapan
perkembangan yang belum dilalui atau berkonsultasi kepada ahlinya.

2.Tahap perkembangan kognitif. Adalah perkembangan yang dilihat dari sudut


kemampuan kognisi (kemampuan pedagogis) manusia. Ada empat tahap
perkembangan menurut Piaget (Yessy Yanita Sari,2021:12-13), yaitu:

a. Sensorimotor, dari lahir sampai usia 2 tahun. Secara bertahap bayi


mulai dapat mengorganisasikan aktivitas yang berhubungan dengan
lingkungan melalui aktivitas sensoris dan motorik.

b. Praoprasional, 2 sampai 7 tahun. Anak mengembangkan sistem


presentasional dengan menggunakan simbol untuk mempresentasikan

5
orang, tempat dan peristiwa, bahasa dan imajinasi, memainkan peran
manifestasi penting pada tahap ini, namun pemikiran mereka masih
belum logis.

c. Operasi konkret, usia 7 sampai 11 tahun. Anak bisa memecahkan


masalah secara logis namun belum dapat berfikir abstrak.

d. Operasi formal, usia 11 tahun sampai dewasa. Anak sudah dapat


berpikir abstrak, berhadapan dengan situasi hipotetik dan berpikir
tentang kemungkinan-kemungkinan.

3.Perkembangan Psikososial. Adalah perubahan atau stabilitas dalam hal emosi,


kepribadian diri seseorang dan hubungan sosialnya. Menurut Jean Jacques
Rousseau (1712-1778), perkembangan fungsi dan kapasitas kejiwaan manusia
berlangsung dalam 5 tahap, yaitu:
a. Tahap perkembangan masa bayi,sejak lahir sampai 2 tahun. Perkembangan
tahap ini didominasi oleh perasaan senang atau tidak senang yang dialami
oleh bayi. Perasaan itu tumbuh karena adanya rangsangan atau stimulasi
dari lingkungannya.
b. Tahap perkembangan masa kanak-kanak, dari usia 2 tahun sampai 12 tahun.
Ditandai dengan mulai berkembangnya fungsi indera anak untuk
mengadakan pengamatan, dan bahkan disominasi oleh pengamatannya.
c. Tahap perkembangan pada masa preadolesen, usia 12 tahun sampai 15
tahun. Ciri dari tahap ini adalah perkembangan fungsi penalaran intelektual
pada anak sangat dominan. Anak mulai kritis dalam menanggapi suatu ide.
Kekuatan intelektual kuat, energi fisik kuat namun kemauan kurang keras.
d. Perkembangan pada masa adolesen, usia 15 sampai20 tahun. Pada masa ini
kualitas hisup manusia diwarnai oleh dorongan seksual yang kuat. Hal ini
menimbulkan adanya ketertarikan dengan lawan jenis. Ia mulai juga
memikirkan kepentingan pribadi dan kepentingan sosialnya.
e. Masa pematangan diri, setelah umur 20 tahun. Ciri tahap ini adalah
perkembangan fungsi kehendak mulai dominan. Tahap ini ditandai dengan
adanya tiga tujuan hidup pribadi yaitu:
- Pemuasan keinginan pribadi

6
- Pemuasan keinginan kelompok
- Pemuasan keinginan masyarakat.

B. Tujuan
Tujuan dari disusunnya Laporan Observasi Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak ini adalah:

1. Untuk memenuhi kewajiban sebagai karyasiswa didalam menyelesaikan


tugas yang diberikan oleh dosen

2. Untuk dapat lebih memahami ilmu perkembangan manusia sebagai


landasan dalam melaksanakan tugas secara lebih professional sebagai
pendidik, didalam merancang, mengelola dan mengevaluasi proses
pendidikan dan pembelajaran yang diampunya. Sehingga dapat
melaksankan pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan peserta didik
dengan tetap berlandaskan pada hakekat kemanusiaan peserta didik
tersebut.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan


1. Waktu pelaksanaan, observasi peserta didik dilaksanakan saat
melaksanakan pembelajaran di kelas, mulai dari tanggal 17 Pebruari
sampai 21 Pebruari 2023.
2. Lokasi pelaksanaan, obeservasi peserta didik dilaksanakan di kelas VII,
SMP Negeri 1 Bangli.

7
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Pelaksanaan Observasi

Pelaksanaan observasi peserta didik dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bangli


di kelas VII. Peserta didik dengan rentang usia 12 sampai 13 tahun. Jika dilihat
dari teori pertumbuhan dan perkembangan, maka peserta didik usia ini temasuk ke
dalam tahap perkembangan Latency dan Genital. Ciri kedua tahap ini adalah
mulai muncul masa pubertas, ditandai dengan dorongan-dorongan aktif, kelenjar
indoktrin tumbuh pesat dan berfungsi mempercepat pertumbuhan ke arah
kematangan.
Hal-hal yang diamati adalah seperti yang ada di lembar observasi berikut ini.

LEMBAR OBSERVASI
Nama siswa :
Kelas :
No.Absen :

NO ASPEK INDIKATOR PENILAIAN KET


PERKEMBANGAN YA TIDAK
1 Perkembangan Fisiologis
Menggunakan alat tulis dengan
benar
Melakukan kegiatan kebersihan
diri
Kelengkapan dan kerapian dalam
berpakaian di sekolah
Mampu menulis dengan rapi
Tinggi badan yang sesuai dengan
rata-rata umurnya
Memiliki proporsi tubuh yang
baik
Memiliki kemampuan
pendengaran yang baik
2 Perkembangan Psikologis
Kognitif Berani berpendapat, bertanya,atau
menjawab pertanyaan
Melaksanakan apa yang pernah
dikatakan tanpa disusruh
Berani tampil/presentasi di depan
kelas
Mampu berpikir kritis
Perkembangan Psikososial
3 Mampu beradaptasi dengan

8
lingkungan
Menyapa, senyum saat bertemu
Mau membantu teman

B. Hasil Observasi
B.1. Siswa 1
LEMBAR OBSERVASI
Nama siswa : A.A.Eka Dananjaya
Kelas : VII.D
No.Absen :3

NO ASPEK INDIKATOR PENILAIAN KET


PERKEMBANGAN YA TIDAK
1 Perkembangan Fisiologis
Menggunakan alat tulis dengan V
benar
Melakukan kegiatan kebersihan V
diri
Kelengkapan dan kerapian dalam V
berpakaian di sekolah
Mampu menulis dengan rapi V
Tinggi badan yang sesuai dengan V
rata-rata umurnya
Memiliki proporsi tubuh yang V
baik
Memiliki kemampuan V
pendengaran yang baik
2 Perkembangan Psikologis
Kognitif Berani berpendapat, bertanya,atau V
menjawab pertanyaan
Melaksanakan apa yang pernah V
dikatakan tanpa disusruh
Berani tampil/presentasi di depan V
kelas
Mampu berpikir kritis V
3 Perkembangan Psikososial
Mampu beradaptasi dengan V
lingkungan
Menyapa, senyum saat bertemu V
Mau membantu teman V

Kesimpulan hasil observasi:

a. Perkembangan fisiologis secara umum baik

b. Perkembangan psikologis perlu mendapat perhatian dan perlu bantuan


agar mampu meningkatkannya kea rah yang lebih baik

c. Perkembangan psikologis secara umum baik

9
B.2. Siswa 2
LEMBAR OBSERVASI
Nama siswa : Sang Ayu Ketut Rizki Armana Putri
Kelas : VII.D
No.Absen : 22

NO ASPEK INDIKATOR PENILAIAN KET


PERKEMBANGAN YA TIDAK
1 Perkembangan Fisiologis
Menggunakan alat tulis dengan V
benar
Melakukan kegiatan kebersihan V
diri
Kelengkapan dan kerapian dalam V
berpakaian di sekolah
Mampu menulis dengan rapi V
Tinggi badan yang sesuai dengan V
rata-rata umurnya
Memiliki proporsi tubuh yang V
baik
Memiliki kemampuan V
pendengaran yang baik
2 Perkembangan Psikologis
Kognitif Berani berpendapat, bertanya,atau V
menjawab pertanyaan
Melaksanakan apa yang pernah V
dikatakan tanpa disusruh
Berani tampil/presentasi di depan V
kelas
Mampu berpikir kritis V
3 Perkembangan Psikososial
Mampu beradaptasi dengan V
lingkungan
Menyapa, senyum saat bertemu V
Mau membantu teman V
Kesimpulan hasil observasi:
a. Perkembangan fisiologis secara umum baik
b. Perkembangan psikologis secara umum baik
c. Perkembangan psikososial secara umum baik

B.3. Siswa 3
LEMBAR OBSERVASI

Nama siswa : I Ketut Adnyana Artha Putra


Kelas : VII.D
No.Absen : 19

10
NO ASPEK INDIKATOR PENILAIAN KET
PERKEMBANGAN YA TIDAK
1 Perkembangan Fisiologis
Menggunakan alat tulis dengan V
benar
Melakukan kegiatan kebersihan V
diri
Kelengkapan dan kerapian dalam V
berpakaian di sekolah
Mampu menulis dengan rapi V
Tinggi badan yang sesuai dengan V
rata-rata umurnya
Memiliki proporsi tubuh yang V
baik
Memiliki kemampuan V
pendengaran yang baik
2 Perkembangan Psikologis
Kognitif Berani berpendapat, bertanya,atau V
menjawab pertanyaan
Melaksanakan apa yang pernah V
dikatakan tanpa disusruh
Berani tampil/presentasi di depan V
kelas
Mampu berpikir kritis V
3 Perkembangan Psikososial
Mampu beradaptasi dengan V
lingkungan
Menyapa, senyum saat bertemu V
Mau membantu teman V

Kesimpulann hasil observasi:


a. Perkembangan fisiologis secara umum baik, hanya perlu bantuan untuk satu
indikator (mampu menulis dengan rapi)
b. Perkembangan psikologis secara umum baik, perlu bantuan untuk satu indikator
(mampu berpikir kritis)
c. Perkembangan psikososial secara umum baik

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan:

 Pertumbuhan terfokus pada fisik, yang berkaitan dengan


penambahan tinggi, berat dan bentuk fisik manusia dan dapat
diamati denagn panca indera.

 Perkembangan terpusat kepada penambahan secara psikis manusia,


tidak dapat diamati secara langsung

 sangat penting bagi seorang guru memahami perkembangan dan


pertumbuhan peserta didiknya agar mampu memberikan layanan
pendidikan yang tepat dan sesuai dengan pemenuhan kebutuhan
peserta didik

 Pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh


faktor lingkungan

B. Saran
Dari observasi yang telah dilaksanakan di sebuah sekolah terhadap peserta didik,
diharapkan peserta didik yang memiliki kekurangan harus mendapatkan layanan
yang semestinya dan optimal. Sehingga peserta didik tersebut dapat tumbuh dan
berkembang selanjutnya sesuai dengan usianya. Oleh karenanya factor lingkungan
sangat membantu untuk mewujudkan hasil yang diinginkan

12
DAFTAR RUJUKAN

1. Soemanto,Wasty, 2006, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT.Rineka Cipta

2. Yessy Yanita Sari, 2021, Modul Pembelajaran Psikologi Perkembangan


Peserta Didik, Bandung: Media Sain, Indonesia dan Penulis

13
14
DAFTAR PUSTAKA

Ariasna, Ketut G. 2011. Kepemimpinan Hindu . Surabaya : Paramita

15
16
A.

17
B.

18
19
20
21
22
23
24
25
26

Anda mungkin juga menyukai