INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema A : Perekonomian pada Masa Kemerdekaan
Materi 1 : Kehidupan Ekonomi Awal Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke 61-62)
B. KOMPETENSI AWAL
Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Bagaimana pengaruh kondisi politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan terhadap
pembangunan perekonomian negara?
Mengapa Belanda masih mencampuri urusan perekonomian Indonesia pada masa awal
kemerdekaan?
Mengapa 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas Individu 1 untuk
mengidentifikasi kehidupan ekonomi awal kemerdekaan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa
kondisi politik dan keadaan penduduk masy arakat memengaruhi perekonomian suatau
negara. Proses tukar hasil temuan dan pekerjaan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu
singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil
identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran usaha meningkatkan perekonomian negara.
peristiwa-sekitarproklamasi-kemerdekaan
Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
materi perkembangan ekonomi pada masa awal kemerdekaan, demokrasi parlementer
dan demokrasi terpimpin . Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan
laporan video.
Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw
learning, dan pemecahan masalah.
Aktivitas ini diharapkan mampu mengembakan kemampuan berpikir kritis peserta
didik. Aktivitas yang dilakukan guru yaitu dengan memberikan sumber belajar lain.
Contoh : Diskusi Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik.
Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung.
Guru mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta
didik yang berbeda.
“berkumpul 5 peserta didik, berkumpul 6 peserta didik dan seterusnya”
2. Guru membimbing peserta didik untuk memilih peristiwa sekitar proklamasi
kemerdekaan.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk infografik atau
bentuk lainnya.
5. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
depan sekolah.
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Butir soal:
1. Bagaimana kondisi perekonomian dan politik Indonesia diawal kemerdekaan?
2. Mengapa Belanda memblokade perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan?
3. Mengapa 10 November ditetapkan sebagai hari pahlawan?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kehidupan ekonomi awal kemerdekaan?
Mengapa kondisi kehidupan sosial dan politik mempegaruhi perkembangan
perekonomian pada masa awal kemerdekaan?
Bagaimana perkembangan kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal
kemerdekaan?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
Membandingkan
kondisi 2. Peserta didik dapat
perekonomian membandingkan
Indonesia pada kondisi
masa awal perekonomian
kemerdekaan Indonesia pada
hingga saat ini. masa awal
kemerdekaan
hingga saat ini.
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar kehidupan ekonomi awal kemerdekaan.
3. Mencantumkan komponen kehidupan ekonomi awal
kemerdekaan pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada kehidupan ekonomi awal kemerdekaan.
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kehidupan ekonomi awal kemerdekaan
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kehidupan ekonomi awal kemerdekaan.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting untuk mengembangkan kompetensi
peserta didik.
Perekonomian pada Masa Kemerdekaan
Belanda melakukan blokade ekonomi yang menutup akses ekspor impor Indonesia pada
tahun 1945. Produk buatan Indonesia tidak dapat dikirim keluar dan barang-barang
kebutuhan yang tidak dapat diproduksi dalam negeri tidak dapat terpenuhi. Belanda
melakukan blockade ekonomi dengan tujuan meruntuhkan perekonomian Indonesia. Kondisi
tersebut semakin memperparah keadaan perekonomian Indonesia. Berbagai upaya dilakukan
untuk menguatkan dan meningkatkan perekonomian negara.
Upaya yang dilakukan pemerintahan awal kemerdekaan untuk memperbaiki perekonomian:
■ Melaksanakan Program Pinjaman Nasional
Program pinjaman nasional dilaksanakan oleh Menteri Keuangan Ir. Surachman
merencanakan pinjaman yang 1 miliar untuk jangka waktu 40 tahun
■ Melakukan Diplomasi ke India
India menghadapi kelaparan tahun 1946 dan Indonesia memberikan bantuan beras 500.000
ton. Upaya ini semakin memperkuat diplomasi Indonesia. India menyambut baik dengan
memberikan janji mengirimkan bahan pakaian untuk rakyat Indonesia.
■ Hubungan Dagang Langsung ke Luar Negeri
Banking and Trading Coperation (BTC) merintis perdagangan luar negeri. Amerika Serikat
menjadi salah satu negara yang melakukan impor ke Indonesia. Produk perkebunan seperti
gula, teh, dan karet yang dibutuhkan Amerika.
• Guru juga dapat menggunakan buku
■ Poesponegoro, M. D. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka
■ Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang kehidupan ekonomi awal
kemerdekaan dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema A : Perekonomian pada Masa Kemerdekaan
Materi 2 : Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke 63-64)
B. KOMPETENSI AWAL
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Meningkatkan kemampuan siswa tentang menganalisis kegiatan ekonomi pada masa orde
baru serta membandingkan kondisi perekonomian Indonesia pada masa orde baru dengan
kondisi perekonomian Indonesia masa sekarang
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Program apa saja yang menjadi unggulan perekonomian masa Orde Baru?
Faktor apa yang menjadi penyebab keberhasilan pembangunan ekonomi orde baru?
Mengapa pada masa pemerintahan orde baru marak terjadi penyimpangan KKN?
Mengapa ekonomi orde baru mengalami kemunduran pada akhir periode?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
Apersepsi : Peserta didik melihat gambar perekonomian pada masa orde baru seperti
keberhasilan produksi beras, pembangunan infrastruktur dan inflasi yang terjadi pada
akhir masa orde baru, dan peristiwa puncak reformasi Mei 1998. Guru dapat
menambahkan variasi gambar dari internet, guru menceritakan kepada peserta didik
atau melalui kegiatan tanya jawab. Guru dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan
kondisi sekolah dan peserta didik. Peserta didik difasilitasi guru gambar yang
ditampilkan dengan kegiatan belajar.
Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait melakukan pembangunan
ekonomi berkelanjutan.
Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 04.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 63 dan 64 tentang kehidupan
ekonomi masa orde baru.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas Individu 5 untuk
mengidentifikasi kehidupan ekonomi pada masa orde baru. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa kondisi politik dan keadaan penduduk
masyarakat memengaruhi perekonomian suatau negara. Proses saling tukar hasil temuan
peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab
dengan peserta didik terkait hasil identifikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan pembangunan ekonomi
Indonesia.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
Inspirasi dari pembelajaran tentang perkembangan perekonomian pada masa Orde Baru
adalah...
Pengetahuan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kehidupan ekonomi awal kemerdekaan?
Mengapa kondisi kehidupan sosial dan politik mempegaruhi perkembangan
perekonomian pada masa Orde Baru?
Bagaimana perkembangan kondisi perekonomian Indonesia pada masa Orde Baru?
Keterampilan :
Apakah aku sudah berhasil membuat infografis/mind map/timeline peristiwa tentang
kondisi perekonomian pada masa Orde Baru?
Refleksi juga dapat dapat dilakukan dengan cara lain misalnya kuis, peserta didik
menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan. Dapat pula dengan
menuliskan inspirasi yang diperoleh dan akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Butir soal:
1. Jelaskan program apa saja yang dilaksanakan pada masa Orde Baru?
2. Faktor apa yang menjadi penyebab keberhasilan pembangunan ekonomi orde baru?
3. Pada masa Orde Baru kita kenal dengan istilah KKN Apa yang dimaksud KKN?
4. Mengapa terjadi krisis ekonomi pada masa Orde Baru?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kehidupan ekonomi awal kemerdekaan?
Mengapa kondisi kehidupan sosial dan politik mempegaruhi perkembangan
perekonomian pada masa Orde Baru?
Bagaimana perkembangan kondisi perekonomian Indonesia pada masa Orde Baru?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru.
3. Mencantumkan komponen Kehidupan Ekonomi Masa
Orde Baru pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru.
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru yang telah dipilih!
4. Tuliskan Kehidupan Ekonomi Masa Orde Baru konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks peserta didik.
Revolusi Hijau
Revolusi Hijau merupakan sebuah usaha dalam mengembangkan teknologi pertanian
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Revolusi ini dengan kata lain
mengubah pertanian yang sebelumnya menggunakan teknologi tradisional, menjadi
pertanian dengan teknologi modern. Thomas Robert Malthus menyatakan bahwa Revolusi
Hijau terjadi karena semakin meningkatnya jumlah penduduk di dunia, namun tidak
diiringi dengan peningkatan jumlah produksi pangan.
Revolusi hijau pada masa Orde Baru berjalan sejak dilaksanakannya Pelita I di tahun
1969, Revolusi Hijau terfokus pada peningkatan hasil produksi pangan khususnya beras.
Revolusi Hijau memiliki empat program yaitu intensifikasi pertanian, ekstensifikasi
pertanian, diversifikasi pertanian, dan rehabilitasi.
Guru juga dapat menggunakan buku
Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung, pengarang Syamsuddin
Abbas, penerbit Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian, 1997
Sejarah Nasional Indonesia VI, pengarang Marwati Djoened Poesponegoro, penerbit
Balai Pustaka, 2008.
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Kehidupan Ekonomi Masa
Orde Barun dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema A : Perekonomian pada Masa Kemerdekaan
Materi 3 : Kehidupan Ekonomi Pada Masa Reformasi
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke 65-67)
B. KOMPETENSI AWAL
Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
geografis daerah dengan karakteristik yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
masyarakat dan memahami potensi jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
sumber daya alam serta kaitannya mampu mengumpulkan informasi melalui
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
mampu menganalisis hubungan antara wawancara, observasi, kuesioner, dan
keragaman kondisi geografis nusantara teknik pengumpulan informasi lainnya.
terhadap pembentukan kemajemukan merencanakan dan mengembangkan
budaya. Ia mampu memahami penyelidikan. Peserta didik
bagaimana masyarakat saling berupaya mengorganisasikan informasi dengan
untuk dapat memenuhi kebutuhan memilih, mengolah dan menganalisis
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran informasi yang diperoleh. Proses analisis
pemerintah dan masyarakat dalam informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
mendorong pertumbuhan perekonomian. interpretasi, dan triangulasi informasi.
Peserta didik juga mampu memahami Peserta didik menarik kesimpulan,
dan memiliki kesadaran terhadap menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
perubahan sosial yang sedang terjadi di serta menjelaskan permasalahan yang ada
era kontemporer. Ia dapat menganalisis dengan memenuhi prosedur dan tahapan
perkembangan ekonomi di era digital. yang ditetapkan. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
pembangunan dan potensi Indonesia atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
menjadi negara maju. Ia menyadari media digital dan non-digital. Peserta didik
perannya sebagai bagian dari masyarakat lalu mengomunikasikan hasil temuannya
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu dengan mempublikasikan hasil laporan
regional dan global yang sedang terjadi dalam bentuk presentasi digital dan atau
dan ikut memberikan kontribusi yang non digital, dan sebagainya. Selain itu
positif. peserta didik mampu mengevaluasi
pengalaman belajar yang telah dilalui dan
diharapkan dapat merencanakan proyek
lanjutan dengan melibatkan lintas mata
pelajaran secara kolaboratif.
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
ekonomi digital, Slide gambar transformasi perekonomian dari barter, ekonomi tradisonal,
ekonomi modern, hingga ekonomi berbasis digital.
Slide gambar transformasi perekonomian dari barter, ekonomi tradisonal, ekonomi
modern, hingga ekonomi berbasis digital
Artikel terkait perkembangan perekonomian Indonesia
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Pengembangan sumber belajar
Guru dapat mengembangkan media berupa file PowerPoint interaktif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
Apersepsi : Peserta didik melihat tayangan video ekonomi digital. Guru dapat
menambahkan variasi gambar dari internet, guru menceritakan kepada peserta didik
atau melalui kegiatan tanya jawab. Pertanyaan yang mungkin disampaikan ketika
kegiatan tanya jawab seperti “pernahkah kalian melakukan kegiatan belanja online?
Apakah kalian pernah melakukan transaksi mengguanakan mesin ATM? Pernahkah
kalian berbelanja item game? Ceritakan pengalam kalian! Guru dapat memilih kegiatan
yang sesuai dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Peserta didik difasilitasi guru
mengaitkan video dengan kegiatan belajar. Guru melanjutkan dengan memberikan
motivasi agar peserta didik mengembangkan skill komunikasi, berpikir kritis, kreatif
dan kolaboratif.Contoh Video: Dengan Judul Ekonomi Digital. link
https://www.youtube.com/watch?v=q0yzzRPX6nM
Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 04.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 65-67 tentang kehidupan
ekonomi pada masa reformasi.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 8 untuk
mengidentifikasi kehidupan ekonomi pada masa reformasi.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa
kondisi politik, keadaan penduduk dan perkembangan teknologi memengaruhi
perekonomian suatu negara. Proses tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam
waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil
identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran usaha meningkatkan perekonomian negara.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
Inspirasi dari pembelajaran tentang perkembangan era ekonomi digital adalah...
Pengetahuan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kehidupan ekonomi pada masa Reformasi?
Mengapa kondisi kehidupan sosial dan politik memengaruhi perkembangan
perekonomian pada masa reformasi?
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
No Pernyataan Skala
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Butir soal:
1. Bagaimanakah kondisi ekonomi sejak reformasi?
2. Bagaimana upaya pemerintah Indonesia mengatasi masalah perekonomian?
3. Bagaimana kita mampu bersaing pada era ekonomi digital?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kehidupan ekonomi pada masa Reformasi?
Mengapa kondisi kehidupan sosial dan politik memengaruhi perkembangan
perekonomian pada masa reformasi?
Bagaimana perkembangan ekonomi digital pada masa ke masa?
Bagaimana kesiapan Indonesia menghadapi era ekonomi digital?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kehidupan ekonomi pada masa reformasi
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kehidupan ekonomi pada masa reformasi.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kehidupan ekonomi pada masa reformasi yang telah dipilih!
4. Tuliskan kehidupan ekonomi pada masa reformasi konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Guru juga dapat menggunakan buku
Perekonomian Indonesia Pasca Reformasi, pengarang Amir Machmud, Penerbit
Erlangga, 2016
Journal of Innovation in Business and Economics (JIBE), Faculty of Economics and
Business, Universitas Muhammadiyah Malang.
http://202.52.52.22/index.php/jibe/article/view/2238/2479
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Kehidupan Ekonomi pada
Masa Reformasi dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema B : Perdagangan Internasional
Materi 1 : Perdagangan Internasional
Alokasi Waktu : 6 JP (Pertemuan Ke 68-70)
B. KOMPETENSI AWAL
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
Apersepsi : Peserta didik melihat tayangan video dampak pandemic covid-19 terhadap
kegiatan eskpor dan impor. Guru dapat menambahkan variasi gambar dari internet, guru
menceritakan kepada peserta didik atau melalui kegiatan tanya jawab. Guru dapat
memilih kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan video dengan kegiatan belajar. Guru melanjutkan dengan
memberikan motivasi agar peserta didik mengembangkan skill komunikasi, berpikir
kritis, kreatif dan kolaboratif. Contoh Video: Tekanan Pandemi Corona, Ekspor-Impor
Indonesia Masih Belum Pulih. link https://www.youtube.com/watch?v=4g-a2v-IqA0.
Alternatif lain yang dapat digunakan guru yaitu siswa diminta untuk menceritakan
pengalamanannya berbelanja online selama pandemic covid dan menemukan barang
barang yang ada dirumahnya yang merupakan produk dari luar negeri.
Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 04.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 68-70 tentang kegiatan ekspor
dan impor.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 11 untuk
mengidentifikasi aktivitas perdagangan Internasional. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa kondisi politik, kondisi alam suatu
nergara dan perkembangan teknologi memengaruhi kegiatan perdagangan internasional.
Proses tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian
guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif
guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran usaha meningkatkan
perekonomian Negara agar mampu bersaing pada era perdagangan bebas.
pengolahan informasi.
Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
Inspirasi dari pembelajaran tentang upaya meningkatkan daya saing barang dalam
negeri digital adalah...
Pengetahuan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi proses kegiatan ekspor dan impor?
Bagaiamana mengatasi kendala kegiatan ekspor dan impor?
Bagaimana perkembangan perdagangan internasinal Indonesia?
Bagaimana kesiapan Indonesia untuk meningkatkan kualitas ekspor?
Keterampilan :
Apakah aku sudah berhasil membuat laporan sederhana tentang proses kegiatan ekspor
dan impor?
Refleksi juga dapat dapat dilakukan dengan cara lain misalnya kuis, peserta didik
menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan. Dapat pula dengan
menuliskan inspirasi yang diperoleh dan akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang perdagangan Internasional.
Doa dan penutup.
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
No Pernyataan Skala
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
kualitas
ekspor.
Butir soal:
1. Mengapa perdagangan antarnegara perlu dilakukan?
2. Bagaimana proses terjadinya kegiatan ekspor dan impor?
3. Bagaimana pemerintah mengupayakan agar produk Indonesia dapat bersaing dengan
produk luar negeri?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi proses kegiatan ekspor dan impor?
Bagaiamana mengatasi kendala kegiatan ekspor dan impor?
Bagaimana perkembangan perdagangan internasinal Indonesia?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
Menyusun strategi
yang untuk 2. Peserta didik dapat
meningkatkan menyusun strategi
kualitas ekspor. yang untuk
meningkatkan
kualitas ekspor.
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar perdagangan internasional.
3. Mencantumkan perdagangan internasional pada gambar
yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada perdagangan internasional.
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan perdagangan internasional menggunakan kertas
gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan perdagangan internasional.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan perdagangan internasional yang telah dipilih!
4. Tuliskan perdagangan internasional konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting untuk mengembangkan kompetensii
peserta didik.
Guru juga dapat menggunakan buku
BI. 2007. Kerja sama perdagangan internasional: peluang dan tantangan bagi bangsa
Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang perdagangan internasional
dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema B : Perdagangan Internasional
Materi 2 : Kerja sama Ekonomi antar Bangsa
Alokasi Waktu : 6 JP (Pertemuan Ke 71-73)
B. KOMPETENSI AWAL
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Sumber utama:
Video berita kerja sama antarnegara
Slide gambar alat transaksi pembayaran internasional.
Artikel terkait kerja sama Internasional.
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Pengembangan sumber belajar
Guru dapat mengembangkan lembar kerja siswa yang berisi pokok-pokok kunci
pembelajaran.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas Individu 14 untuk
mengidentifikasi peran Indonesia dalam kerja sama ekonomi antar bangsa. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa kondisi politik,
kondisi alam suatu nergara dan perkembangan teknologi memengaruhi kegiatan
perdagangan internasional. Tidak ada negara yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri
tanpa melakukan kerja sama dengan negara lain. Proses tukar hasil temuan peserta didik
dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan
peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi
dengan orientasi pembelajaran usaha meningkatkan perekonomian Negara agar mampu
bersaing pada era perdagangan bebas.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
wali kelas.
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
No Pernyataan Skala
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Butir soal:
1. Mengapa perdagangan antarnegara perlu dilakukan?
2. Mengapa Indonesia perlu melaksanakan kerja sama ekonomi antarnegara?
3. Mengapa Indonesia perlu bergabung dengan lembaga kerja sama ekonomi Internasional?
4. Apa sajakah dampak positif kerjasama ekonomi bagi Indonesia?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi proses tujuan kerja sama ekonomi
antarnegara?
Mengapa Indonesia perlu melaksanakan kerja sama ekonomi antarnegara?
Mengapa Indonesia perlu bergabung dengan lembaga kerjsama ekonomi
Internasional?
Dampak apa yang dirasakan Indonesia dalam kerja sama bidang ekonomi?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Kerja sama Ekonomi antar Bangsa.
3. Mencantumkan Kerja sama Ekonomi antar Bangsa
pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada Kerja sama Ekonomi antar Bangsa.
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan Kerja sama Ekonomi antar Bangsa
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan Kerja sama Ekonomi antar Bangsa.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan Kerja sama Ekonomi antar Bangsa yang telah dipilih!
4. Tuliskan Kerja sama Ekonomi antar Bangsa konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting untuk mengembangkan kompetensii
peserta didik.
Lembaga Kerja Sama Ekonomi Internasional
Lembaga kerja sama ekonomi internasional ada yang berada dalam naungan PBB ada pula
yang di luar naungan PBB.
Guru juga dapat menggunakan buku:
BI. 2007. Kerja sama perdagangan internasional: peluang dan tantangan bagi bangsa
Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Kerja sama Ekonomi antar
Bangsa dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema B : Perdagangan Internasional
Materi 3 : Peran Iptek dalam Perekonomian
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke 74)
B. KOMPETENSI AWAL
Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Video pengaruh positif dan negatif perkembangan Iptek pada bidang teknologi.
Slide gambar perkembangan Iptek dalam dunia industri. Mulai dari mesin uap, teknologi
informasi, dan pengembangan artificial intelegent.
Artikel terkait perkembangan teknologi masa depan (futuristic)
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan
sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
Pengembangan sumber belajar
Guru dapat mengembangkan memberikan materi berupa kumpulan video pengembangan
teknologi futuristik.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas Kelompok 16
untuk mengidentifikasi peran Iptek dalam perekonomian. Keberadaan Iptek memberikan
pengaruh postif maupun negatif bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada Indonesia Iptek memiliki peran sentral
dalam perkebangan kegiatan ekonomi. Kemampuan penguasaan Iptek akan memberikan
pengaruh positif bagi perekonomian negara, akan tetapi memberikan pengaruh negatif
apabila negara dan SDM nya tidak mampu mengikuti perkembangan Iptek. Proses tukar
hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan
Tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru
mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran usaha peningkatan kompetensi
SDM untuk bertahan di era revolusi industri 4.0.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Butir soal:
1. Mengapa perdagangan antarnegara perlu dilakukan?
2. Bagaimana pengaruh perkembangan Iptek dalam kegiatan perekonomian?
3. Bagaimana sikap kita untuk menghadapi revolusi Industri 4.0?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
3 Cara kita menyikapi revolusi industri 4.0 secara efisien dapat kita 2
mulai dari hal yang sederhana, seperti meningkatkan kemampuan
atau sumber daya manusia (SDM) dikarenakan perusahaan dan
lapangan kerja di era revolusi industri 4.0 tidak lagi memperhatikan
gelar, namun memperhatikan kemampuan khusus apa yang kita
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi proses pengaruh perkembangan Iptek
terhadap kegiatan ekonomi?
Mengapa Iptek memiliki pengaruh terhadap perkembangan ekonomi?
Bagaimana usaha yang dapat dilakukan untuk menghadapi perkembangan Iptek?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
Menyusun strategi
pengembangan 2. Peserta didik dapat
ekonomi pada era menyusun strategi
revolusi Industri pengembangan
4.0. ekonomi pada era
revolusi Industri
4.0.
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Peran Iptek dalam Perekonomian.
3. Mencantumkan Peran Iptek dalam Perekonomian pada
gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada Peran Iptek dalam Perekonomian.
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan Peran Iptek dalam Perekonomian menggunakan
kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan Peran Iptek dalam Perekonomian.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan Peran Iptek dalam Perekonomian yang telah dipilih!
4. Tuliskan Peran Iptek dalam Perekonomian konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Kegiatan pengayaan yang dapat digunakan oleh guru yaitu megenalkan berbagai aplikasi
e-commerce, e-wallet, pengenalan literasi ekonomi digital, dan pengembangan ekonomi
kreatif.
Guru dapat merujuk pada artikel yang dimuat pada website
https://www.kemenparekraf.go.id/ untuk mendapatkan info terbaru seputar ekonomi
kreatif.
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
B. PROYEK
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Peran Iptek dalam
Perekonomian dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.
D. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
E. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema C : Dinamika Penduduk
Materi 1 : Dinamika Penduduk
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke 75-76)
B. KOMPETENSI AWAL
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
Apersepsi : peserta didik diagram pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ketahun.
Guru dapat menambahkan variasi video dari internet, guru menceritakan kepada peserta
didik atau melalui kegiatan tanya jawab. Guru dapat memilih kegiatan yang sesuai
dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan
video dengan kegiatan belajar. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi agar
peserta didik mengembangkan skill komunikasi, berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif.
Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 04.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 75-76 tentang dinamika
penduduk.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas Individu 17 untuk
mengidentifikasi Dinamika penduduk wilayah Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan kepadatan penduduk pada masing-masing daerah yang berbeda-beda serta
faktor-faktor apa saja yang memengaruhi dinamika penduduk di Indonesia. Proses tukar
hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan
tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan
hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran untuk meningkatkan mutu SDM.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
No Pernyataan Skala
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Butir soal:
1. Mengapa perlu mengatur laju pertumbuhan penduduk?
2. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu SDM?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi dinamika penduduk masyarakat
Indonesia?
Mengapa Indonesia perlu menyiapkan SDM yang unggul?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
unggul..
Memproyeksikan 2. Peserta didik dapat
pertumbuhan memproyeksikan
2
penduduk Indonesia. pertumbuhan
penduduk
Indonesia.
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Dinamika Penduduk.
3. Mencantumkan Dinamika Penduduk pada gambar yang
di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada Dinamika Penduduk.
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Dasar Penilaian
No Pernyataan Skor
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks peserta didik.
Materi sudah terlampir pada buku siswa, guru dapat menggunakan buku pedoman lain:
Demografi Umum, Penulis Ida Bagus Mantra, Pustaka Pelajar, 2000.
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Dinamika Penduduk dari
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema C : Dinamika Penduduk
Materi 2 : Dampak Dinamika Penduduk
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke 77-78)
B. KOMPETENSI AWAL
Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
Apersepsi : gambar perbandingan dinamika penduduk di negara maju, berkembang, dan
tertinggal. Guru dapat menambahkan variasi video dari internet, guru menceritakan
kepada peserta didik atau melalui kegiatan tanya jawab. Guru dapat memilih kegiatan
yang sesuai dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Peserta didik difasilitasi guru
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas Individu 19 untuk
mengidentifikasi dampak dinamika penduduk wilayah Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan
untuk memberikan kepadatan penduduk pada masing-masing daerah yang berbeda-beda.
Diharapkan peserta didik mampu menyiapkan diri untuk menghadapi permasalahan yang
mungkin timbul akibat proses pertumbuhan penduduk. Proses tukar hasil temuan peserta
didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan
peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi
dengan orientasi pembelajaran untuk meningkatkan mutu SDM.
yang bersangkutan.
4. Peserta didik secara berkelompok diinstruksikan untuk mencari contoh artikel
permasalahan kependudukan di Indonesia.
5. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis dan menyelidiki artikel tersebut
untuk menjawab pertanyaan yang sudah terlampir dalam Lembar Aktivitas 20.
6. Peserta didik menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah dalam bentuk kertas
kerja yang ditulis di selembar kertas.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis di kelas secara bergiliran sebagai
perwakilan dari kelompok. Peserta didik dari kelompok lain boleh memberikan
tanggapan dan pertanyaan terkait hasil analisis tersebut.
8. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil
analisis pemecahan masalah tentang permasalahan kependudukan di Indonesia.
Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku?
Apakah aku sudah mengembangkan bakatku?
Inspirasi dari pembelajaran tentang upaya meningkatkan keterampilan adalah.
Pengetahuan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi dinamika penduduk masyarakat Indonesia?
Mengapa Indonesia perlu menyiapkan SDM yang unggul?
Keterampilan :
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
bersalah
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Dasar Soal
Soal Soal
Butir soal:
1. Bagaimana kondisi penduduk Indonesia saat ini?
2. Mengapa perlu mengatur laju pertumbuhan penduduk?
3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu SDM?
No.
Kunci Jawaban Skor
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi dinamika penduduk masyarakat
Indonesia?
Mengapa Indonesia perlu menyiapkan SDM yang unggul?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Indonesia.
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Dampak Dinamika Penduduk.
3. Mencantumkan Dampak Dinamika Penduduk pada
gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada Dampak Dinamika Penduduk.
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan Dampak Dinamika Penduduk menggunakan
kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan Dampak Dinamika Penduduk.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan Dampak Dinamika Penduduk yang telah dipilih!
4. Tuliskan Peran Dampak Dinamika Penduduk konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks peserta didik.
b. Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian berkisar 14-18 per tahun
c. Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian berkisar 9-13 per tahun
Faktor yang menambah jumlah kematian (pro mortalitas) yaitu adanya perang,
kriminalitas, wabah penyakit, bunuh diri, bencana alam dan lainnya.
Sedangkan faktor yang menghambat jumlah kematian (anti mortalitas) yaitu tingkat
pelayanan kesehatan tinggi, imunisasi, perdamaian, ajaran yang melarang bunuh diri, dan
lingkungan yang bersih dan sehat.
Cara menghitung angka kematian kasar/ Crude Death Rate (CDR) :
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Dampak Dinamika Penduduk
dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 04 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema C : Dinamika Penduduk
Materi 3 : Mengatasi Masalah Dinamika Penduduk
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke 79-80)
B. KOMPETENSI AWAL
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
Peserta didik juga mampu memahami serta menjelaskan permasalahan yang ada
dan memiliki kesadaran terhadap dengan memenuhi prosedur dan tahapan
perubahan sosial yang sedang terjadi di yang ditetapkan. Peserta didik
era kontemporer. Ia dapat menganalisis mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
perkembangan ekonomi di era digital. atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
Peserta didik memahami tantangan media digital dan non-digital. Peserta didik
lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia
dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
perannya sebagai bagian dari masyarakat non digital, dan sebagainya. Selain itu
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu peserta didik mampu mengevaluasi
regional dan global yang sedang terjadi pengalaman belajar yang telah dilalui dan
dan ikut memberikan kontribusi yang diharapkan dapat merencanakan proyek
lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif.
pelajaran secara kolaboratif.
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
Berkebhinekaan Global;
Bergotong Royong;
Mandiri;
Bernalar Kritis; dan
Kreatif.
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin
F. MODEL PEMBELAJARAN
Tatap Muka
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
Apersepsi: Guru menceritakan kasus-kasus terkait permasalahan dinamika penduduk
seperti pemerataan pembangunan, kesenjangan sosial, kriminalitas, dan kenakalan
remaja. Guru dapat menambahkan variasi video dari internet, gambar-gambar yang
menggambarkan permasalahan dinamika penduduk atau melalui kegiatan tanya jawab.
Guru dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah dan peserta didik.
Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan video dengan kegiatan belajar. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi agar peserta didik mengembangkan skill
komunikasi, berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif.
Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 04.
Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 79-80 tentang dampak
dinamika penduduk:
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas Individu 21 untuk
mengidentifikasi dampak permasalahan dinamika penduduk wilayah Indonesia. Kegiatan ini
dimaksudkan agar peserta didik mampu menyiapkan diri untuk menghadapi permasalahan
yang mungkin timbul akibat proses pertumbuhan penduduk. Proses tukar hasil temuan
peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab
dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil
identifikasi dengan orientasi pembelajaran untuk meningkatkan mutu SDM.
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya mengapa pertumbuhan penduduk dapat
mengakibatkan kesenjangan sosial? Bagaimana upaya untuk mengentaskan kemiskinan?
Penutup
Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
Apakah aku sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku?
Apakah aku sudah mengembangkan bakatku?
Inspirasi dari pembelajaran tentang upaya meningkatkan keterampilan adalah...
Pengetahuan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi permasalahan penduduk masyarakat
Indonesia?
Mengapa permasalahan kemiskinan di Indonesia tidak dapat terselesaikan dengan
cepat?
Keterampilan :
Apakah aku sudah berhasil mengumpulkan dan menyusun data dengan baik?
Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang dampak dinamika penduduk.
Doa dan penutup.
F. REFLEKSI
Refleksi Guru :
Apakah Kegitan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
dst
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Skala
No Pernyataan
1 2 3 4
4 .....................................
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Butir soal:
1. Mengapa pertumbuhan penduduk dapat mengakibatkan kesenjangan sosial?
2. Bagaimana upaya untuk mengentaskan kemiskinan?
Pemberian skor Tes Tertulis
Soal
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi permasalahan penduduk masyarakat
Indonesia?
Mengapa permasalahan kemiskinan di Indonesia tidak dapat terselesaikan dengan
cepat?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4
1 Merencanakan pengamatan
2 Melakukan pengamatan
3 Membuat laporan
Jumlah:
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
No Indikator Rubrik
Langkah kerja:
Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif
• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS
Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan mengatasi masalah dinamika penduduk
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan Dampak Dinamika Penduduk.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan mengatasi masalah dinamika penduduk yang telah dipilih!
4. Tuliskan Peran mengatasi masalah dinamika penduduk konsep dari poster yang akan
peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4
5 Produk Poster
Skor Maksimum 15
Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.
No Pernyataan Keterangan
Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks peserta
didik.
Rujukan: Demografi Umum, 2000, Ida Bagus Mantra, Pustaka Pelajar.
H. EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
1. Berikut ini adalah perbedaan perdagangan dalam negeri dengan perdagangan luar negeri:
(1) Jangkauan wilayahnya sempit
(2) Sistem distribusinya tidak langsung
(3) Persaingan ketat
(4) Cara pembayaran menggunakan satu macam mata uang
Yang merupakan ciri dari perdagangan luar negeri adalah ...
a. (1) dan (2).
b. (1) dan (3).
c. (2) dan (3).
d. (2) dan (4).
2. Faktor–faktor berikut ini yang bukan merupakan faktor pendorong terjadinya
perdagangan luar negeri adalah …
a. Memperoleh barang dengan harga murah.
b. Persamaan ideologi setiap negara.
c. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.
d. Meningkatkan daya saing produk domestik terhadap prduk impor.
3. Berikut ini adalah dampak dari pemerintahan Orde Baru.
(1) Mengutamakan pembangunan ekonomi
(2) Perbaikan kesejahteraan rakyat
(3) Penurunan angka kematian
(4) Pengimpor beras terbesar
(5) Swasembada pangan
Dampak positif dari kebijakan ekonomi pemerintah Orde Baru adalah … .
a. (1), (2), (3).
b. (1), (3), (4).
c. (2), (3), (4).
d. (3), (4), (5).
4. Tujuan awal pemerintahan Orde Baru secara politik tidak terlepas dengan pelaksanaan
pemerintahan masa Orde Lama. Adapun salah satu tujuannya adalah …
a. melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
b. menciptakan kesejahteraan rakyat Indonesia.
c. membangun infrastruktur untuk menopang berjalannya pembangunan.
B. ESAI
1. Jelaskan pengertian kegiatan impor dan ekspor!
2. Mengapa pada masa awal kemerdekaan Indonesia, kondisi ekonomi di Indonesia sangat
lemah disebabkan oleh kondisi politik?
3. Buatlah perbandingan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia pada masa Orde Baru dan
Reformasi
4. Pada saat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini kegiatan jual beli
antarnegara dapat dilakukan oleh siapa saja.
Bagaimana caramu untuk mendapatkan barang-barang dari luar negeri dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi?
5. Perkembangan penduduk dunia begitu pesat. Bagaimana dampak positif pertumbuhan
penduduk tersebut bagi pembangunan nasional?
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. A
4. A
5. C
(Tiap jawaban benar skor 1)
Esai
Pedoman Penilaian
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang mengatasi masalah dinamika
penduduk dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.
C. GLOSARIUM
Glosarium
adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira