(IPS)
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA
A. INFORMASI UMUM MODUL
Jumlah Siswa :
31-32 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika
jumlah siswa sedikit atau lebih banyak)
Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen :
Presentasi
Produk
Tertulis
Unjuk Kerja
Tertulis
Model Pembelajaran
Tatap muka
Ketersediaan Materi :
Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit
memahami konsep:
YA/TIDAK
Metode :
Diskusi
Presentasi
Inkuiri
Materi Pembelajaran
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia
2. Sumber Alternatif
• Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di
lingkungan setempat.
Persiapan Pembelajaran :
Menyiapkan bahan ajar/materi
Menyiapkan alat dan bahan
Menyiapkan rubrik penilaian
Menyiapkan alat penilaian
Langkah-langkah pembelajaran :
Pertemuan 1-2: Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik sambil memperhatikan
penampilan peserta didik saat melakukan presensi, menegur dan
memberikan pembinaan.
• Apersepsi : Peserta didik melihat gambar potensi sumber daya
alam di Indonesia. Guru dapat menambahkan variasi gambar
menggunakan tayangan video dari internet. Apersepsi juga
dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik.
Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan
kegiatan belajar sebelumnya. Guru melanjutkan dengan
memberikan motivasi terkait potensi sumber daya alam di
Indonesia.
• Motivasi: Dengan sumber daya alam yang berlimpah di
Indonesia, kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa
mengeksploitasi secara berlebihan agar ke depannya sumber
daya alam yang dimiliki Indonesia dapat dinikmati oleh
generasi mendatang.
• Peserta didik dibantu guru menyimak tujuan pembelajaran:
1. Peserta didik mampu menganalisis sumber daya hutan di
Indonesia dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia.
2. Peserta didik mampu menganalisis sumber daya tambang di
Indonesia pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia.
3. Peserta didik mampu menganalisis sumber daya
kemaritiman dan
pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia.
Kegiatan Inti Eksplorasi Konsep:
• Guru memberikan materi berupa video pembelajaran bagi
siswa yang memiliki gaya belajar audiotori, visual dan audio
visual.
• Guru memberikan materi berupa buku pegangan siswa atau
print out materi untuk siswa yang memiliki gaya belajar
membaca atau kinestetik.
• Peserta didik diminta untuk menonton video pembelajaran
yang diberikan dan membaca materi di buku pegangan siswa
• Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya terkait
materi yang belum dipahami.
• Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
mengerjakan LKPD aktivitas individu (terlampir) untuk
mengetahui pemahaman awal peserta didik terkait sumber
daya alam di Indonesia.
Ruang Kolaborasi:
• Guru membentuk peserta didik menjadi 3 kelompok.
Kelompok A adalah kelompok peserta didik yang memiliki
kemampuan diatas kompetensi. Kelompok B adalah
kelompok peserta didik yang memiliki kemampuan rata-rata
dari kompetensi. Kelompok C adalah kelompok peserta didik
yang memiliki kemampuan di bawah kompetensi.
• Guru memberikan tugas ke masing-masing kelompok untuk
membuat esai macam-macam potensi sumber daya alam di
Indonesia. Potensi sumber daya alam meliputi sumber daya
hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya kemaritiman.
• Peserta didik melakukan diskusi kelompok. Kelompok C
didampingi oleh kelompok A, untuk kelompok B melakukan
diskusi secara mandiri untuk mendiskusikan dan
mengumpulkan informasi sehingga peserta didik bisa saling
bertukar informasi mengenai materi tentang potensi sumber
daya alam di Indonesia.
• Perwakilan tiap kelompok menyampaikan ide atau pendapat
dari pemahaman yang diperoleh dan ditanggapi oleh
kelompok lain.
Refleksi Terbimbing:
• Peserta diminta untuk merefleksikan pembelajaran yang telah
diperoleh dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut.
• Perubahan apa saja yang anda rasakan selama pelaksanaan
pembelajaran ini?
• Apa saja tantangan yang anda hadapi selama pelaksanaan
pembelajaran ini?
• Apa saja yang anda pelajari selama pembelajaran ini?
• Guru membantu peserta didik menyelesaikan hambatan-
hambatan dan atau tantangan-tantangan yang dihadapi
selama proses pembelajaran yang sudah berlangsung.
Demonstrasi Konstektual:
• Peserta didik mengerjakan LKPD sebagai tugas individu
untuk mengukur pemahaman peserta didik lebih mendalam.
Elaborasi Pemahaman :
• Perwakilan peserta didik ditugaskan untuk mempresentasikan
hasil dari demonstrasi konstektualnya dan ditanggapi oleh
peserta didik yang lain.
• Guru memberikan pengayaan dan penguatan terkait materi.
Koneksi Antar Materi
• Pada sesi ini peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
• Guru memberikan penguatan dan konsep terkait dengan
materi yang telah diberikan
Penutup • Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik
mempelajari lebih lanjut dan informasi pembelajaran berikutnya
tentang potensi sumber daya alam di Indonesia.
• Doa dan penutup.
Pelaksanaan Asesmen
Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Non Kognitif Soal kunci
Kesejahteraan psikologis dan sosial1. Sifat apa yang paling menonjol
emosi sisiwa dalam diri anda?
2. Apakah anda memahami kelebihan
dan kekurangan yang ada dalam diri
anda?
3. Hal apa yang paling anda suka
dalam diri anda?
4. Apakah selama ini anda puas
terhadap diri anda sendiri?
5. Apakah kamu suka membantu
teman untuk menyelesaikan
masalahnya?
6. Jika kamu sedang merasa marah,
apakah kamu sering melampiaskan hal
itu pada orang lain?
Aktivitas siswa selama belajar di 1. Seberapa sering kamu belajar di
rumah rumah dalam waktu 1 minggu?
2. Bagaimana perasaannmu saat
belajar di rumah?
3. Apa saja kegiatanmu saat belajar di
rumah?
4. Hal apa yang paling menyenangkan
saat kamu belajar di rumah?
5. Hal apa yang paling tidak
menyenangkan saat kamu belajar di
rumah?
6. Apakah hambatan
Gaya belajar, karakter, serta minat 1. Pilihlah gaya belajar yang kamu
siswa sukai atau yang membuatmu nyaman
dalam belajar (auditori, kinestetik,
visual)
2. Apakah kamu selalu berkata jujur
dan mengatakan sesuatu sesuai fakta?
ASESMEN FORMATIF
Kriteria Penilaian :
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Rubrik Penilaian :
1. Sikap
a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku?
d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-
temanku?
Nama
No. Tanggal Catatan Perilaku Butir Skap Ket.
Siswa
1 Ketaqwaan Sosial
2
3
4
Skala
No. Pernyataan
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan
2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
Saya berani mengakui kesalahan jika memang
3
bersalah
Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal
4 yang
diberikan
Saya mengembalikan barang yang saya
5 pinjam
dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan
7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Berilah tanda centang ( ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya
Skala
No. Pernyataan
1 2 3 4
1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain
Teman saya mengerjakan ulangan dengan
2
jujur
3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah
4
5
Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Refleksi Guru:
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
b.
c.
Laut a. Ikan
b.
c.
Tambang a. Pasir
b.
c.
Sistem tebang pilih baiknya dilanjutkan dengan sistem tebang tanam. Maksudnya,
setiap satu pohon yang ditebang digantikan dengan satu tunas baru yang nantinya
akan tumbuh menjadi pohon baru. Hal ini akan mempertahankan kelestarian hutan.
Penebangan pohon secara liar masih menjadi salah satu masalah besar yang belum
teratasi. Banyaknya oknum yang menebang pohon secara asal-asalan dapat
merusak hutan. Dengan memberikan sanksi berat, para penebang liar akan jera.