Anda di halaman 1dari 12

4.

Untuk menumbuhkan modal sosial dalam masyarakat atau organisasi maka setiap
individu yang ada di dalamnya haruslah mempunyai unsur pokok, prinsip-prinsip
dan sifat pribadi yang memungkinkan dikembangkannya modal sosial. Tak kalah
pentingnya, setiap pemimpin yang ada haruslah membiasakan berkembangnya
modal sosial dalam masyarakat atau organisasi.

Berikan analisis yang bersifat aplikatif dalam berbagai lembaga formal dan
non formal!

Dalam konteks organsasi, modal sosial dipercaya sebagaisarana untuk menciptkakan organisasi
agar lebih efektif tanpa harusmeninggalkan segi kemanusiaan dari individu-individu yang ada
didalamnya. Bahkan keberadaaan modal sosial dalam organisasiakan mampu memperkuat
tanggung jawab para anggota organisasikarena timbulnya rasa memiliki terhadap organisasi
dan semakinbaiknya proses interaksi sosial yang di dalamnya sehingga menjadibentuk
komunikasi organisasi yang tidak hanya mampumrealisasikan tujuan organisasi namun juga
mampumenghantarkan para anggota organisasi untuk mencapai harapandan keinginannya.

, dilihat dari sisi organisasi kehadiran modalsosial dirasa mampu memberikan nuansa yang
harmonisdalam kehidupan berorganisasi di mana setiap anggotaorganisasi akan merasa bahwa
keberadaannya sangatpenting sehingga secara total akan mencurahkan perhatiandan tenaganya
untuk kepentingan organisasi.

Modal sosial telah dipercaya sebagai modal yang mampu meningkatkan

kinerja organisasi karenanya modal tersebut diperhitungkan keberadaannya

dalam organisasi. Modal tersebut terdiri dari kepercayaan (trust), norma

(norm), sikap timbal balik (reciprocity) dan jaringan (network) antar

individu dalam sebuah kelompok atau organisasi. Di samping itu, ada

unsur lain yang telah dipraktikkan dalam kelompok atau organisasi, namun

belum populer sebagai modal sosial seperti, sense of belonging (rasa

memiliki), gotong royong, kepedulian sosial, toleransi, kohesivitas,

kesetiakaawanan dan sikap-sikap lain yang telah berkembang dan

dipraktikkan sebagai nilai-nilai prososial dalam berorganisasi.


Dilihat dari sumbernya, modal sosial terdiri dari modal sosial

internal dan eksternal. Modal sosial internal muncul dari terjalinnnya

hubungan antar anggota dalam organisasi sedangkan modal sosial

eksternal ada karena hubungan antar organisasi atau organisasi dengan

stakeholdernya.

Untuk melestarikan keberadaan modal sosial diperlukan kondisi

yang menumbuhkannya seperti adanya keadilan, penerapan

kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, sikap anggota yang

positif dan penerimaan terhadap keragaman.

modal sosial melalui lembaga formal dapat dilakukan

melalui kelembagaan koperasi, hubungan pola sub kontrak serta pola

kemitraan. Proses institusionalisasi formal dalam usaha bersama juga diiringi

dengan proses transformasi modal sosial. Keberadaan lembaga formal

mengakibatkan terjadinya interaksi dan perubahan relasi seperti

munculnya kerjasama terbatas, persaingan laten, ketimpangan relasi dan

muncul ketidakpercayaan. Ini terjadi karena para pelaku usaha menjadi

sangat oportunistik dan berpikir hanya demi keuntungan sesaat. Dengan

demikian ada faktor pendukung dan penghambat dari institusi formal

terhadap modal sosial dalam perkembangan klaster.

Dari lembaga non-formal, modal sosial juga dapat terbentuk dari

hubungan kerja yang muncul dalam perusahaan-perusahaan yang masih


terikat secara kekeluargaan, orang tua sebagai pusat/inti dan perusahaan

anak-anaknya sebagai sub-kontraknya. Keberadaan pengusaha dari

luar juga mendorong terbentuknya modal sosial jaringan baik jaringan

internal maupun jaringan eksternal dan membangun kepercayaan

melalui kesungguhan dan niat baik untuk memberi manfaat bagi diri dan

keuntungan orang lain. Lembaga non formal, seperti keluarga, kekerabatan,

kelompok, jaringan sosial, norma dan aturan sosial telah memperkuat

keberadaan modal sosial yang telah terbentuk sehingga sangat membantu

membangun kekuatan usaha dan ikatan diantara para pelaku usaha.

5. Kemukakan faktor-faktor utama penentu keberhasilan pembangunan


kesejahteraan sosial di Indonesia dalam upaya menangani permasalahan
sosial kemiskinan !

Midgley (2004), bahwa kesejahteraan sosial adalah suatu keadaan kehidupan manusia yang
tercipta ketika berbagai permasalahan sosial dapat dikelola dengan baik, ketika kebutuhan
manusia dapat dipenuhi dan ketika kesempatan sosial dapat dimaksimalkan. <br>
<br>
Dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial tersebut, diperlukan pembangunan
kesejahteraan sosial. Menurut Suharto (2005), pembangunan kesejahteraan sosial usaha yang
terencana dan terarah yang meliputi berbagai bentuk intervensi sosial dan pelayanan sosial
untuk memenuhi kebutuhan manusia, mencegah dan mengatasi masalah sosial, serta
memperkuat institusi-institusi sosial. Atau dalam pengertian kemajuan yang dicapai oleh
masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan sosial<br>
<br>
Dalam upaya mengetahui tingkat pembangunan manusia, Badan Pusat Statistik (2005)
menetapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai alat untuk mengukur sejauh mana
penduduk telah mampu memenuhi sejumlah kebutuhan hidup. Di dalam alat ukur tersebut
ditetapkan empat variabel yang akan diukur, yaitu harapan hidup (HH), angka melek huruf
(AMH), rata-rata lama sekolah (RLS) dan pengeluaran riil kapita yang disesuaikan (PRK).
Untuk melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan diperlukan upaya penajaman yang
meliputi penetapan sasaran, perancangan dan keterpaduan Program, monitoring dan evaluasi,
serta efektifitas anggaran, perlu dilakukan penguatan kelembagaan di Tingkat Daerah yang
menangani penanggulangan kemiskinan. <br>
<br>
Dengan telah diberlakukannya Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010
tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/ Kota, maka
Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut merupakan landasan bagi
Daerah dalam menangani penanggulangan kemiskinan.<br>
<br>
Perda sangat berpengaruh terhadap penanggulangan kemiskinan, studi kasus yang diambil
yakni dari Kabupaten Siak.Dalam sektor kemiskinan, pemerintah kabupaten Siak berhasil
menekan angka kemiskinan, jauh dibandingkan angka nasional dan provinsi. <br>
Hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Siak dapat menanggulangi angka kemiskinan di
setiap tahunnya dan masih dianggap stabil yaitu diangka 5, 22% pada tahun 2015. <br>
Sedangkan pada tingkat kecamatan, Kecamatan Mempura memiliki angka kemiskinan yang
dapat dikatakan tidak tinggi juga tidak rendah, yang dari tahun 2011 hingga 2015 mengalami
penurunan, meskipun tidak terlalu banyak.<br>
<br>
Berikut faktor-faktor yang menjadi pendorong keberhasilan pemerintah Kabupaten Siak dalam
penanggulangan kemiskinan <br>
<br>
1 Program-program Pemerintah<br>
Program-program penanggulangan kemiskinan yang telah tertera dalam Perda, diantaranya
yaitu : <br>
<br>
a. Kelompok Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga <br>
Tujuan utama dari program ini adalah untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan
beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin yang ada di <br>
Kabupaten Siak. Program-programnya yaitu : <br>
 Subsidi beras miskin (Raskin) <br>
 Sembako murah dua kali dalan setahun <br>
 Pembangunan rumah layak huni (RLH) rata-rata 180 unit pertahun<br>
 Beasiswa keluarga miskin <br>
 Bantuan sosial peralatan sekolah keluarga miskin dan penyandang cacat <br>
 Bantuan rumah tangga miskin, lansia terlantar Rp, 200.000, perbulan Serta bantuan sosial
kepada yatim piatu dan masih banyak lainnya.<br>
<br>
b. Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan <br>
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.<br>
Program berbasis pemberdayaan masyarakat <br>
ini terdiri dari : <br>
 Program Nasional Pemberdayaan <br>
Masyarakat (PNPM) Mandiri <br>
 pelatihan otomotif <br>
 menjahit <br>
 bordir <br>
 pengelasan dan <br>
 manajemen kewirausahaan<br>
<br>
c. Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan <br>
Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil<br>
bertujuan untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro
dan kecil dimana Pemerintah memberikan penyediaan permodalan berupa Usaha Ekonomi
Kampung Simpan Pinjam <br>
(UEK-SP) dan Kredit.

d. Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan <br>


Lainnya.<br>
Program-program lain yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat miskin yaitu : <br>
 bantuan alat dan bibit pertanian<br>
 perikanan, perkebunan dan peternakan <br>
 bantuan KUBE <br>
 bantuan zakat produktif dan, <br>
 konsumtif dari BAZ serta bantuan CSR<br>

ini di bertujuan agar warga miskin memiliki pekerjaan dan usaha yang layak, sehingga
pengangguran yang ada dapat mengalami penurunan. <br>

2.2 Sumber Daya Manusia (SDM)<br>


Sumber daya manusia (SDM) mempunyai peranan yang penting bagi kesejahteraan
masyarakat.
Adapun beberapa faktor yang dapat <br>
mempengaruhi kualitas dari sumber daya <br>
manusia, misalnya seperti : <br>
a. Pendidikan : pendidikan yg baik dapat menghasilkan sdm yg baik<br>
b. Lingkungan sangat berpengaruh dalam <br>
membentuk karakter manusia. Maka dengan <br>
lingkungan yang baik umumnya akan <br>
membentuk karakter yang baik juga. Sehigga <br>
dapat menghasilkan SDM yang berkualitas <br>
dan memiliki daya saing. <br>
c. Kinerja Pegawai (Pemerintah) <br>
Kinerja yang baik bagi pegawai ialah yang memiliki beberapa unsur, yaitu : 1. Prestasi Kerja
(Achievement) 2. Keahlian (Skill) 3. Perilaku (Attitude) 4. Kepemimpinan (Leadership)<br>
<br>
<br>
<br>
2.3 Tim Koordinasi Penanggulangan <br>
Kemiskinan Daerah<br>
<br>
Tujuan dan manfaat dibentuknya TKPK menurut Peraturan Dalam Negeri Nomor 42 Tahun
2010 adalah TKPK melakukan melakukan koordinasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan
penanggulangan kemiskinan.<br>
<br>
Setelah program penanggulangan kemiskinan di implementasikan, TKPKD melakukan
pengendalian terhadap penanggulangan kemiskinan. Pengendalian <br>
dimaksud dalam penanggulangan kemiskinan sesuai yang dijelaskan dalam Peraturan Daerah
Nomor 10 Tahun 2012 <br>
adalah : <br>
1. melakukan pemantauan, supervisi dan tindak lanjut terhadap percapaian tujuan program dan
kegiatan <br>
penanggulangan kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah. <br>
2. pengendalian pemantauan pelaksanaan kelompok program penanggulangan kemiskinan oleh
SKPD yang meliputi realisasi pencapaian target, penyerapan dana dan kendala yang dihadapi
<br>
3. pengendalian evaluasi pelaksanaan program dan atau kegiatan penanggulangan kemiskinan
<br>
4. pengendalian penanganan pengaduan masyarakat bidang penanggulangan kemiskinan<br>

6. Berikan analisis anda yang lebih rasional dan sistematis. Mengapa kecerdasan
sosial membuat seseorang sukses?
Kecerdasan sosial amat penting untuk diberdayakan sebagai modal sosial dalam
upaya membangun kemandirian individu dan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
makmur dan adil.
Bagaimana langkah-langkah yang harus dirancang untuk membangun
kemandirian masyarakat Indonesia yang sejahtera, makmur dan adil !

<br>
Kecerdasan sosial adalah kemampuan yang mencapai kematangan pada
kesadaran berpikir dan bertindak untuk menjalankan peran manusia sebagai
makhluk sosial di dalam menjalin hubungan dengan lingkungan atau
kelompok masyarakat (Syamsu, 2004).<br>
<br>
Pengaruh Social Intelligence terhadap Kesuksesan : <br>
Sosial IQ adalah ukuran kecerdasan sosial. IQ Sosial didasarkan pada 100
titik skala, dimana 100 adalah skor rata-rata dan 140 (di atas 140) dianggap
sangat tinggi. Sosial IQ diukur dengan teknik tanya jawab. Orang dengan IQ
sosial yang rendah akan dianggap anak-anak dan belum dewasa, bahkan jika
orang yang berusia dewasa. Cara yang baik untuk mengukur IQ Sosial
adalah dengan menggunakan sistem IQ dasar, disesuaikan dengan
keterampilan sosial. Kebanyakan orang memiliki IQ sosial 85-115.<br>
<br>
Orang dengan IQ sosial di bawah 80 mungkin memiliki gangguan spektrum
autisme, seperti sindrom Asperger dan skizofrenia. Orang-orang ini mungkin
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan memerlukan pelatihan
keterampilan sosial atau dukungan tambahan dari spesialis jiwa. Orang-
orang ini sulit mendapatkan pekerjaan karena mereka tidak memiliki
komunikasi interpersonal yang diperlukan dan keterampilan sosial untuk
sukses dalam angkatan kerja. Orang-orang ini dapat bekerja dengan baik
dalam pekerjaan meja kantor, pekerjaan rumah atau pekerjaan yang tidak
memerlukan banyak interaksi, seperti konstruksi.<br>
<br>
Orang dengan IQ sosial atas 120 dianggap sangat sosial terampil dan
menyesuaikan diri dengan baik, dan bisa bekerja dengan baik dengan
pekerjaan yang melibatkan kontak langsung dan komunikasi dengan orang-
orang.<br>
<br>
Orang yang memiliki kecerdasan sosial tinggi tidak akan menemui kesulitan
saat memulai interaksi dengan orang lain. Ia dapat memanfaatkan dan
menggunakan kemampuan otak dan bahasa tubuhnya untuk “membaca”
teman bicaranya. Kecerdasan sosial ini juga mencakup kemampuan
bernegoisasi, mengatasi segala konflik, segala kesalahan, dan situasi yang
timbul dalam proses negoisasi. Oleh sebab itu, seseorang dengan kecerdasan
sosial tinggi sanggup berperan sebagai teman bicara dan sekaligus pendengar
yang baik, serta sanggup berhubungan dengan banyak orang.<br>
<br>
<br>
<br>
<br>

adabeberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membangun


kemandirian masyarakat Indonesia yang sejahtera, makmur dan adil
Pengembangan sumber daya manusia
Dalam hal ini masyarakat didorong untuk mengembangkan dan
meningkatkan keahliannya
Pengembangan usaha produktif
Dalam hal ini adalah bagaimana memberdayakan masyarakat agar
mereka mampu mengembangkan usahanya agar lebih produktif
sehingga dapat mengangkat ekonomi mereka
Penegakan aturan hukum yang tegas dan adil
Hukum merupakan suatu aturan yang dapat mengikt masyarakat agar
tidak menyimpang dari norma yang berlaku yang dapat menimbulkan
kekacauan/kerugian. Hukum yang adil tidak memandang bulu,
menghukum siapapun yang melanggar tanpa keccuali sehingga akan
membuat jera orag yang melanggar. Dengan demikian, akan tercapai
keadilan dan ketertiban dalam segala aspek kehidupan
Pendidikan moral dan mengembangkan modal sosial agar tercipta kerukunan antar
masyarakat, sikap saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan agar tidak
terjadi gesekan antar masyarakat yang dapat menganggu dan memecah belah
masyarakat

7. Demensi modal sosial menggambarkan segala sesuatu yang membuat masyarakat


bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kebersamaan, serta
didalamnya diikat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang tumbuh dan dipatuhi
(Dasgupta dan Serageldin, 1999).

Demensi modal sosial inheren dalam struktur relasi sosial dan jaringan sosial di
dalam suatu masyarakat yang menciptakan berbagai ragam kewajiban sosial,
menciptakan iklim saling percaya, membawa saluran informasi, dan menetapkan
norma-norma, serta sangsi-sangsi sosial bagi para anggota masyarakat tersebut
(Coleman, 1999).

Berdasarkan hal tersebut diatas berikan analisis yang lebih rasional dan
sistematis !

Namun demikian Fukuyama (1995, 2000) dengan tegas menyatakan, belum


tentu norma-norma dan nilai-nilai bersama yang dipedomani sebagai acuan bersikap,
bertindak, dan bertingkah-laku itu otomatis menjadi modal sosial. Akan tetapi
hanyalah norma-norma dan nilai-nilai bersama yang dibangkitkan oleh kepercayaan
(trust). Dimana trust ini adalah merupakan harapan-harapan terhadap keteraturan,
kejujuran, dan perilaku kooperatif yang muncul dari dalam sebuah komunitas
masyarakat yang didasarkan pada norma-norma yang dianut bersama oleh para
anggotanya. Norma-norma tersebut bisa berisi pernyataan-pernyataan yang berkisar
pada nilai-nilai luhur (kebajikan) dan keadilan.
Setidaknya dengan mendasarkan pada konsepsi-konsepsi sebelumnya, maka
dapat ditarik suatu pemahaman bahwa dimensi dari modal sosial adalah memberikan
penekanan pada kebersamaan masyarakat untuk mencapai tujuan memperbaiki
kualitas hidupnya, dan senantiasa melakukan perubahan dan penyesuaian secara terus
menerus. Di dalam proses perubahan dan upaya mencapai tujuan tersebut, masyarakat
senantiasa terikat pada nilai-nilai dan norma-norma yang dipedomani sebagai acuan
bersikap, bertindak, dan bertingkah-laku, serta berhubungan atau membangun
jaringan dengan pihak lain.
Beberapa acuan nilai dan unsur yang merupakan ruh modal sosial antara lain:
sikap yang partisipatif, sikap yang saling memperhatikan, saling memberi dan
menerima, saling percaya mempercayai dan diperkuat oleh nilai-nilai dan norma-
norma yang mendukungnya.
Unsur lain yang memegang peranan penting adalah kemauan masyarakat untuk
secara terus menerus proaktif baik dalam mempertahakan nilai, membentuk jaringan
kerjasama maupun dengan penciptaan kreasi dan ide-ide baru. Inilah jati diri modal
sosial yang sebenarnya.
Oleh karena itu menurut Hasbullah (2006), dimensi inti telaah dari modal sosial
terletak pada bagaimana kemampuan masyarakat untuk bekerjasama membangun
suatu jaringan guna mencapai tujuan bersama. Kerjasama tersebut diwarnai oleh suatu
pola interrelasi yang imbal balik dan saling menguntungkan serta dibangun diatas
kepercayaan yang ditopang oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial yang positif dan
kuat. Kekuatan tersebut akan maksimal jika didukung oleh semangat proaktif
membuat jalinan hubungan diatas prinsip-prinsip sikap yang partisipatif, sikap yang
saling memperhatikan, saling memberi dan menerima, saling percaya mempercayai
dan diperkuat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang mendukungnya.

8. Jelaskan rekonstruksi masa depan Indonesia dalam perspektif politik dan


ekonomi menuju masyarakat bangsa yang demokratis dan sejahtera !

Rekontruksi dalam perspektif politik

reformasi politik yang kita inginkan adalah memberikan kehidupan


demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia yang ditandai dengan pemimpin
yang bersih, kabinet maupun anggota dewan didasarkan kepada keahlian
dan kejujuran, tidak didasarkan kepada koncoisme dan keluargaisme.15
Di samping itu reformasi di bidang politik juga berarti bahwa kebeba-
san pers, kebebasan radio, kebebasan televisi, kebebasan berpendapat dan
kebebasan berbicara, mengekspresikan pendapat dan berbicara, kebebasan
mengekspresikan pendapat, kebebasan dari rasa takut dan berbagai kebeba-
san itu haras dijarnin oleh negara Republik Indonesia."

Walaupun iklim semacam itu sudah mulai terkondisi, akan tetapi


kekhawatiran di atas dibungkam menjadi semakin nyata jika pemerintahan
yang akan datang tidak sigap dan bijaksana dalam setiap pengambilan
keputusan. Keputusan yang diambil seharusnya benar-benar mencerminkan
aspirasi rakyat dan bukan aspirasi pribadi dan golongan.

Rekonstruksi dalam bidang politik yang lain adalah bagaimana KKN, money politik dapat
dicegah.
Bagaimana mungkin hal tersebut terwujud jika calon pemimpin bangsa belum jujur terhadap
dirinya sendiri, seperti pelaporan harta kekayaan yang masih ditutup-tutupi dan banyak meng-
indikasikan dana-dana siluman masuk di dalamnya.
Kontrol dari rakyat untuk mengawasi jalannya suatu pemerintahan
mutlak diperlukan.
Rakyat menentukan peran yang signif ikan dalam suatu negara apalagi dalam sistem pemilihan
presiden langsung ini. Rakyat adalah icon terpenting dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.
Selama rakyat masih mudah dikibuli, nasibnya tidak akan pernah berubah menjadi korban
penghisapan dan penindasan oleh rezim demi rezim penguasa. Rakyat harus banyak belajar
berdemokrasi, karena dengannya rakyat akan menjadi tambah dewasa dengan perbedaan pendapat

Rekontruksi Ekonomi

Reformasi ekonomi yang kita inginkan bersama bukan hanya pada pemerataan hasil, akan tetapi
lebih dari itu adalah perhatian dari semua pihak terutama pemerintah untuk peduli terhadap nasib
wong cilik
Masih banyaknya pengangguran23

, kesenjangan ekonomi yang semakin

nyata, kelas sosial semakin nampak sehingga kesenjangan sosial pun terjadi.

Rakyat miskin24

semakin miskin, konglomerat semakin kaya.25

Kasus-kasus

ketenagakerjaan yang semakin membuat miris semua kalangan.26

Hal ini diperparah oleh ulah obligor nakal yang melarikan dana rakyat,

Femerintah pun cenderung menutup tangan untuk dapat menangani kasus-

kasus seperti ini.27

Belum lagi transparansi dana anggaran pendapatan danbelanja negara yang tidak karuan kemana
larinya, krisis multidimensional

yang tak kunjung usai, semakin menambah beban bagi wong cilik dalam

mengarungi kehidupan di Indonesia.

Membangun ekonomi Indonesia seharusnya mulai digalakkan dengan

membangun kemandirian rakyat, yaitu rakyat diberikan kesempatan yang

seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat dan potensi yang ada di dalam

dirinya sehingga setiap apa yang mereka lakukan menjadi nyaman dan
tanpa paksaan dari pihak manapun juga. Hal ini tentunya harus diduk

Sumber : BENNI SETIAWAN , - (2004) REKONSTRUKSI BANGSA MENUJU MASA DEPAN


INDONESIA. Aplikasia VOL. V, NO. 2, DESEMBER 2004.

Anda mungkin juga menyukai