A. Informasi Umum
Kode Modul IPS.D.VII.2
Penyusun/Tahun Dewi Pinata, S.Pd /2023
Kelas/Fase Capaian VII/Fase D
Elemen/Topik Pemahaman Konsep/ Keragaman Sosial Budaya di
Masyarakat
Alokasi Waktu 120 Menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 1
Profil Pelajar Pancasila Kreatif, Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha
Esa, Berakhlak Mulia, dan Bergotong Royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis
Target Peserta Didik Reguler/tipikal
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Tatap Muka
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hubungan antara kondisi geografis dan
keberagaman sosial budaya di masyarakat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
3. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan-permasalahan sosial budaya yang ada
di masyarakat.
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan
keuangan dan literasi keuangan.
5. Peserta didik dapat menguraikan peranan komunitas dalam pemberdayaan
masyarakat.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana isolasi geografis dapat memengaruhi keragaman budaya?
2. Mengapa faktor Iklim dapat menciptakan keragaman budaya?
3. Apakah terdapat pengaruh dari letak geografis terhadap keragaman budaya?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Keragaman Sosial Budaya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 Menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
d. Guru memberikan gambaran tentang materi tentang mengenal alam.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam materi
mengenal alam.
2. Kagiatan Inti (60 Menit)
Langkah 1. Orientasi Masalah
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar aktivitas Individu #1
untuk mengIdentifikasi salah satu faktor geografis yang memengaruhi keragaman
budaya di Indonesia, yakni Isolasi geografis. Kegiatan ini ditujukan dalam rangka
memberi pemahaman pada Peserta didik bahwa kondisi geografis indonesia beragam
serta dapat memengaruhi jenis dan keragaman budaya di Indonesia. Proses saling
tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru
memberi kesempatan tanya jawab dengan peserta didik tentang hasil Identifikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil Identifikasi dengan orientasi pembelajaran
faktor geografis yang memengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia.
Langkah 2. Peserta didik mengIdentifikasi masalah
Setelah peserta didik mengIdentifikasi peristiwa terkait faktor geografis yang
memengaruhi keberagaman budaya di Indonesia, kemudian guru memotivasi peserta
didik untuk mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa
pertanyaan yang diajukan misalnya Bagaimana isolasi geografis dapat memengaruhi
keragaman budaya? Mengapa faktor Iklim dapat menciptakan keragaman budaya?
Apakah terdapat pengaruh dari letak geografis terhadap keragaman budaya? Guru
dapat menggunakan Lembar Aktivitas #2 untuk menemukan jawaban-jawaban
tersebut.
Langkah 3. Peserta didik Mengelola Informasi
a. Peserta didik mencari informasi terkait faktor geografis yang memengaruhi
keragaman budaya di Indonesia dari buku atau internet
b. Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet atau video
yang mendukung penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
c. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan Project based
learning (Diskusi kelompok), jigsaw learning, dan Problem based learning.
Contoh : Project based learning ( Diskusi Kelompok)
d. Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
e. Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan
belajar).
f. Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik
Langkah 4. Peserta didik Merencanakan dan mengembangkan ide
a. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
b. Peserta didik secara mandiri mengumpulkan bukti dari keragaman budaya di
sekitar tempat tinggal peserta didik yang merupakan hasil dari akulturasi sesuai
yang tertera pada Lembar Aktivitas #3.
Langkah 5. Peserta didik Melakukan Releksi diri dan aksi
a. Releksi dan aksi dapat dilakukan di dalam kelas atau melalui media berbasis
internet, Peserta didik mengomunikasikan hasil pengolahan informasi.
b. Guru memfasilitasi Peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
c. Guru mendorong peserta didik untuk memberikan pendapat atau bertanya.
d. Penguatan dan pengayaan dilakukan dalam rangka mengembangkan kompetensi
Peserta didik.
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA
SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 74-75.
C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPS untuk SMP/MTs kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 61-71.
Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi Budaya Dan
Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: Perspektif
Indonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126,
https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310 .
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam di Provinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/ .
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa Strategis Bidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.
Jakarta: BPS.
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hubungan antara kondisi geografis dan
keberagaman sosial budaya di masyarakat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
3. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan-permasalahan sosial budaya yang ada
di masyarakat.
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan
keuangan dan literasi keuangan.
5. Peserta didik dapat menguraikan peranan komunitas dalam pemberdayaan
masyarakat.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana pengaruh kondisi geografis terhadap keragaman budaya di Indonesia?
2. Mengapa muncul istilah budaya universal?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Jenis Keragaman Budaya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 Menit)
a. Guru menyapa peserta didik, memberi salam, dan dilanjutkan berdoa.
b. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Apersepsi : peserta didik melihat tayangan video tentang jenis keragaman budaya.
d. Guru dapat menambahkan variasi gambar dari internet, guru menceritakan kepada
peserta didik atau melalui kegiatan tanya jawab.
Guru menentukan kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah dan peserta didik.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengaitkan video yang ditampilkan
dengan kegiatan belajar.
e. Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran
dalam tema 4.
f. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 50 dan 51 tentang jenis
keragaman budaya
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPA
SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 74-75.
C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPS untuk SMP/MTs kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 61-71.
Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi Budaya Dan
Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: Perspektif
Indonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126,
https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310 .
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam di Provinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/ .
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa Strategis Bidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.
Jakarta: BPS.
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hubungan antara kondisi geografis dan
keberagaman sosial budaya di masyarakat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
3. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan-permasalahan sosial budaya yang ada
di masyarakat.
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan
keuangan dan literasi keuangan.
5. Peserta didik dapat menguraikan peranan komunitas dalam pemberdayaan
masyarakat.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana relasi persatuan Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku? Hubungkan
dengan kondisi hubungan persatuan Papua dan daerah-daerah di Indonesia?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Sejarah Lokal.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 Menit)
a. Guru menyapa peserta didik, memberi salam, dan dilanjutkan berdoa.
b. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video tentang salah satu tokoh dalam
SejarahPeserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan
pembelajaran dalam Bab 4.
d. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 50 dan 51 tentang jenis
keragaman budaya
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPS
SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 74-75.
C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPS untuk SMP/MTs kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 61-71.
Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi Budaya Dan
Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: Perspektif
Indonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126,
https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310 .
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam di Provinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/ .
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa Strategis Bidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.
Jakarta: BPS.
A. Informasi Umum
Kode Modul IPS.D.VII.2
Penyusun/Tahun Dewi Pinata, S.Pd /2023
Kelas/Fase Capaian VII/Fase D
Elemen/Topik Pemahaman Konsep/ Sejarah Lokal II
Alokasi Waktu 120 Menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 4
Profil Pelajar Pancasila Kreatif, Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha
Esa, Berakhlak Mulia, dan Bergotong Royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis
Target Peserta Didik Reguler/tipikal
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Tatap Muka
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hubungan antara kondisi geografis dan
keberagaman sosial budaya di masyarakat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
3. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan-permasalahan sosial budaya yang ada
di masyarakat.
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan
keuangan dan literasi keuangan.
5. Peserta didik dapat menguraikan peranan komunitas dalam pemberdayaan
masyarakat.
Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana karakteristik daerah Pontianak yang dipilih sebagai tempat untuk
membuka pemukiman baru oleh Syarif Abdurrahman?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Sejarah Lokal II.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 Menit)
a. Guru menyapa peserta didik, memberi salam, dan dilanjutkan berdoa.
b. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video tentang salah satu tokoh dalam
SejarahPeserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan
pembelajaran dalam Bab 4.
d. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 50 dan 51 tentang jenis
keragaman budaya
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPS
SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 74-75.
C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPS untuk SMP/MTs kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 61-71.
Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi Budaya Dan
Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: Perspektif
Indonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126,
https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310 .
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam di Provinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/ .
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa Strategis Bidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.
Jakarta: BPS.
A. Informasi Umum
Kode Modul IPS.D.VII.2
Penyusun/Tahun Dewi Pinata, S.Pd /2023
Kelas/Fase Capaian VII/Fase D
Elemen/Topik Pemahaman Konsep/ Permasalahan Kehidupan Sosial
Budaya
Alokasi Waktu 120 Menit (3 Jam Pelajaran)
Pertemuan Ke- 5
Profil Pelajar Pancasila Kreatif, Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha
Esa, Berakhlak Mulia, dan Bergotong Royong
Sarana Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis
Target Peserta Didik Reguler/tipikal
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Tatap Muka
B. Komponen Inti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi hubungan antara kondisi geografis dan
keberagaman sosial budaya di masyarakat.
2. Peserta didik dapat menjelaskan keberagaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
3. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan-permasalahan sosial budaya yang ada
di masyarakat.
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan
keuangan dan literasi keuangan.
5. Peserta didik dapat menguraikan peranan komunitas dalam pemberdayaan
masyarakat.
Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa alih fungsi hutan dapat memicu masalah sosial budaya?
2. Bagaimana tingkat kemiskinan memengaruhi kebijakan negara?
3. Bagaimana peran kesetaraan gender di Indonesia?
4. Apakah kesejahteraan gender justru menimbulkan masalah sosial budaya dan
meningkatkan angka perceraian?
5. Apa penyebab kenakalan remaja? Bagaimana kenakalan remaja dapat menjadi
permasalahan kehidupan sosial budaya?
Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bahan tayang PPT materi Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya.
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 Menit)
a. Guru menyapa peserta didik, memberi salam, dan dilanjutkan berdoa.
b. Guru mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video tentang salah satu tokoh dalam
SejarahPeserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan
pembelajaran dalam Bab 4.
d. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 50 dan 51 tentang jenis
keragaman budaya
2. Kagiatan Inti (60 Menit)
Langkah 1. Orientasi Masalah
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar aktivitas Individu
#10 untuk mengidentiikasi permasalahan kehidupan sosial budaya. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada Peserta didik bahwa alih fungsi
lahan yang berupa hutan dapat menimbulkan permasalahan kehidupan sosial budaya.
Proses saling tukar hasil temuan peserta didik dapat dilakukan dalam waktu singkat,
kemudian guru melakukan tanya jawab dengan Peserta didik terkait hasil identiikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil identiikasi dengan orientasi pembelajaran
Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya.
Langkah 2. Peserta didik mengIdentifikasi masalah
Setelah Peserta didik mengidentiikasi peristiwa terkait sejarah lokal di Indonesia,
selanjutnya guru mendorong Peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang
mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya Bagaimana
relasi persatuan Maluku dan Papua pada masa Sultan Nuku? Hubungkan dengan
kondisi hubungan persatuan Papua dan daerah-daerah di Indonesia.
Langkah 3. Peserta didik Mengelola Informasi
a. Peserta didik mencari informasi terkait faktor geografis yang memengaruhi
keragaman budaya di Indonesia dari buku atau internet
b. Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet atau video
yang mendukung penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
c. Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan Project based
learning (Diskusi kelompok), jigsaw learning, dan Problem based learning.
Contoh : Project based learning ( Diskusi Kelompok)
d. Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
e. Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan
belajar).
f. Guru memastikan peserta mengerjakan tugas dengan baik
Langkah 4. Peserta didik Merencanakan dan mengembangkan ide
a. Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
b. Peserta didik secara berkelompok poster berdasarkan tabel yang telah disusun.
Guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas #5 untuk menemukan jawaban-
jawaban tersebut.
Rencana Asesmen
Peserta didik mengerjakan tugas terstruktur, yaitu Uji Pemahaman dari Buku IPS
SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 74-75.
Jumlah penduduk saat ini tidak sebanyak jumlah penduduk pada masa kolonilaisme
atau penjajahan. Banyak tenaga penduduk Indonesia yang dijadikan budak untuk perkebunan
milik Belanda. Lahan-lahan perkebunan milik Belanda selanjutnya mulai dibuka pada abad
ke 17, seiring dengan momentum tersebut berdirilah VOC atau perserikatan dagang Hindia
Belanda di bumi Nusantara, sejak saat itulah babak baru eksploitasi lahan perkebunan di
Indonesia dimulai.
Kesenjangan sosial adalah fenomena yang sudah ada sejak era kolonial hingga hari
ini. Padahal kesenjangan dan kesadaran nasional merupakan salah satu pemicu munculnya
proklamasi di Indonesia. Kesenjangan sosial di Indonesia muncul sebagai akibat dari adanya
perbedaan tingkat pendapatan individu dan erat kaitannya dengan kemiskinan.
Kesetaraan gender di Indonesia telah diinisiasi oleh tokoh-tokoh seperti Ratu
Kalinyamat, Keumalahayati, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Kartini, dan masih banyak lagi
tokoh perjuangan perempuan lainnya sejak sebelum Indonesia merdeka. Namun hingga saat
ini, masih dapat ditemui ketidaksetaraan gender di Indonesia. Kesetaraan menurut KBBI
adalah sederajat, atau berada pada tingkat yang sama, kedudukan yang sama atau tidak lebih
rendah antara satu dengan yang lain. Setaranya perempuan dan laki-laki dapat tercapai saat
keduanya memperoleh kesempatan untuk parisipasi, akses, manfaat, dan kontrol yang
sama dalam berbagai aspek kehidupan.
Indonesia didirikan melalui perjuangan dan semangat dari para pemuda. Tidak sedikit
yang gugur dalam perang. Setelah Indonesia merdeka dan mengalami reformasi, justru para
pemudanya sibuk melakukan aksi kenakalan remaja. Berbicara masalah kenakalan remaja
dalam konteks sosial dan budaya sangatlah luas, berikut jenis-jenis kenakalan remaja.
C. Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Buku IPS untuk SMP/MTs kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 61-71.
Daftar Pustaka
Adhuri, D. S., Wiratri, A., & Bismoko, A. B. 2016. “Interseksi Budaya Dan
Peradaban Negara-negara Di Samudra Hindia: Perspektif
Indonesia”. Masyarakat Indonesia, 41(2), 115-126,
https://doi.org/10.14203/jmi.v41i2.310 .
Alisjahbana Armida Salsiah, Murniningtyas Endah. 2018. Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan di Indonesia. Bandung: UNPAD Press.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2019. Bencana Alam di Provinsi
Yogyakarta. http://bnpb.cloud/dibi/xdibi_list/ .
Badan Perencana Pembangunan Nasional. 2016. Laporan Prakarsa Strategis Bidang
Kemaritiman. Jakarta: Bappenas.
Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.
Jakarta: BPS.