Anda di halaman 1dari 253

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VII

Nama Sekolah : _______________________________


Nama penyusun : _______________________________
NIK : _______________________________
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase D, Kelas / Semester : VIII (Delapan) / II (Genap)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema A : Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan
Imperialisme di Indonesia
Materi 1 : Kondisi geografis dan penjelajahan samudra
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke-41)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Video tentang kondisi geografis di Indonesia
 Slide gambar alur penjelajahan samudra
 Peta letak Indonesia/ Atlas
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat mengembangkan peta timbul 3D dari Stereofoam.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.1 Peserta didik dapat menjelaskan kondisi geografis Indonesia.
3.2 Peserta didik dapat menganalisis faktor penyebab penjelajahan samudra di Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menjelaskan kondisi geografis Indonesia serta


menganalisis faktor penyebab penjelajahan samudra di Indonesia

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana letak geografis Negara Indonesia? Mengapa terjadi perbedaan kondisi


geografis di Indonesia?
 Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra dan
kedatangan bangsa barat di Indonesia?
 Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra?
 Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.


 Apersepsi: peserta didik melihat tayangan video kekayaan alam Indonesia. Kekayaan
alam di Indonesia menjadi salah satu daya Tarik penjelajahan samudra. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar pada tema sebelumnya.
Peserta didik mengamati rempah-rempah dan mampu membedakan jenis-jenis
 rempah yang disiapkan guru. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait
kondisi geografis yang dimiliki Indonesia yang sangat kaya sehingga generasi muda
dapat melestarikan dan menggunakan dengan bijak.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 41 tentang lteak
geografis terhadap penjelajahan samudra bangsa Baart.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1 untuk
mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis yang dimiliki Indonesia. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap kondisi alam
memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Peserta didik diminta
memberikan suatu pandangan terkait pengaruh penjelajahan samudra khususnya di
Indonesia bagi kehidupan masyarakat bangsa Indonesia. Proses diskusi hasil dapat dilakukan
dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait
hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang penjelajahan samudra khususnya di Indonesia.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan
samudra, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang
mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya: Bagaimana letak
geografis Negara Indonesia? Mengapa terjadi perbedaan kondisi geografis di Indonesia?
Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra dan
kedatangan bangsa barat di Indonesia? Guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 2 untuk
menemukan jawaban-jawaban tersebut. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan
penjelajahan samudra? Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia?

Peserta Didik Mengelola Informasi


Peserta didik melihat peta Indonesia atau peta dunia melalui atlas atau tayangan gambar
yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui gambaran letak geografis Indonesia.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya melalui tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh:
https://kemlu.go.id/nur-sultan/id/pages/geografi/41/etc-menu
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
penjelajahan samudra yang dipengaruhi oleh kondisi geografis. Guru dapat memberikan
beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan kondisi geografis awal Indonesia sebagai
daya tarik penjelajahan samudra.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah.
Contoh : Think Pair Share
Think (Berpikir)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Guru memberikan penjelasan terkait materi dan penugasan yang akan diselesaikan.
b. Peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi dengan mencari tambahan
materi dari buku, internet, atau bahan ajar lainnya.
c. Peserta didik mempunyai kesempatan 5 menit untuk mempersiapkan jawaban secara
individu. Pada tahap ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian peserta
didik.
Pair (Berpasangan)
a. Guru mendampingi peserta didik dalam pembentukan kelompok. Kelompok kecil
terdiri dari 2 orang atau berpasangan secara bebas, namun diutamakan teman satu
bangku.
b. Peserta didik secara berpasangan melakukan diskusi untuk menyatukan opini terkait
pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra khususnya di
Indonesia. Tahap ini mengajarkan peserta didik untuk meningkatkan keterampilan
kolaborasi atau kerja sama.
Share (Berbagi)
a. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan dan melakukan diskusi dengan
kelompok lainnya. Apabila terdapat perbedaan dapat ditambahkan pada hasil diskusi.
Pada tahap ini peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan
mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik.
b. Guru dan peserta didik bersama-sama menarik kesimpulan terkait pengaruh kondisi
geografis terhadap penjelajahan samudra di Indonesia agar menemukan hasil
kesepakatan diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri membuat esai tentang kondisi geografis dan pengaruhnya
dalam kehidupan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Guru memberikan penugasan
agar peserta didik mampu berpikir kritis dan kreatif seperti keterampilan Abad-21.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang kondisi geografis dalam hidup saya adalah….

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kondisi geografis Indonesia?
 Mengapa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki daya tarik bangsa Barat?
 Bagaimana pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra yang
dilakukan bangsa Barat?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai atau poster tentang kondisi geografis dan
pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang kedatangan bangsa Barat dan pengaruhnya
dalam berbagai bidang.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama teman yang dinilai : ..................


Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

didik sebagai dasar perbaikan


proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mengidentifikasi Kondisi 1. Peserta didik Tes 4


kondisi geografis geografis dapat Tertulis
Indonesia dan menjelaskan
penjelajahan kondisi
samudra geografis
Indonesia.
2. Peserta didik
dapat
menganalisis
faktor
penyebab
penjelajahan
samudra di
Indonesia.

Butir soal:
1. Bagaimana letak geografis Negara Indonesia?
2. Mengapa faktor geografis menjadi penyebab keragaman di Indonesia?
3. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra?
4. Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara 2


Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera
Hindia dan Samudera Pasifik.

2 Salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat adalah letak 2


strategis wilayah Indonesia, yaitu di antara benua Asia dan
Australia, serta berada di tengah jalur perdagangan internasional.
Jalur perdagangan internasional tersebut tidak hanya membawa
komoditas dagang ke Indonesia, tetapi juga kebudayaan asing.

3 Terdapat beberapa alasan penjelajahan samudera dan akhirnya 2


datang ke Indonesia, sebagai berikut: Mencari kekayaan (gold)
Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah.
Sekitar abad 15 di Eropa, rempah-rempah pada saat itu harganya
sangat mahal. Harga rempah-rempah bisa semahal dengan harga
emas (gols)

4. Faktor-faktor pendorong bangsa barat datang ke Indonesia 2


adalah : Jatuhnya konstantinopel yang mengakibatkan harga
rempah-rempah di Eropa mahal. Revolusi Industri yang
mendorong terciptanya kompas, mesin uap, dan mesin pintal.

Total Skor Maksimum 8

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kondisi geografis Indonesia?
 Mengapa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki daya tarik bangsa Barat?
 Bagaimana pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap penjelajahan samudra yang
dilakukan bangsa Barat?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mengidentifikasi Kondisi geografis 1. Peserta didik dapat Penugasan


kondisi geografis dan penjelajahan menjelaskan
Indonesia samudra kondisi geografis
Indonesia.
2. Peserta didik dapat
menganalisis
faktor penyebab
penjelajahan
samudra di
Indonesia.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kondisi 0-2


geografis Indonesia?

2 Mengapa Indonesia menjadi salah satu negara yang 0-3


memiliki daya tarik bangsa Barat?

3 Bagaimana pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap 0-3


penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Barat?

4 Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan 0-2


samudra?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tahun Pelajaran : 2022/2023


Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Kondisi 1. Peserta didik dapat


kondisi geografis geografis dan menjelaskan
Indonesia penjelajahan kondisi geografis
samudra Indonesia.
2. Peserta didik dapat
menganalisis
faktor penyebab
penjelajahan
samudra di
Indonesia.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar kondisi geografis dan penjelajahan
samudra.
3. Mencantumkan komponen kondisi geografis dan
penjelajahan samudra pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada kondisi geografis dan penjelajahan
samudra.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Kondisi 1. Peserta didik dapat Penilaian


kondisi geografis geografis menjelaskan kondisi Proyek
Indonesia dan geografis Indonesia.
penjelajahan
2. Peserta didik dapat
samudra
menganalisis faktor
penyebab penjelajahan
samudra di Indonesia.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kondisi geografis dan penjelajahan samudra
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kondisi geografis dan penjelajahan samudra.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kondisi geografis dan penjelajahan samudra yang telah dipilih!
4. Tuliskan kondisi geografis dan penjelajahan samudra konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
kondisi geografis dan
1 = menggambar dan memberikan warna pada
penjelajahan samudra
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
a. Potensi Indonesia Menarik Bangsa-Bangsa Barat
Perbedaan kondisi alam menyebabkan perbedaan potensi sumber daya berupa rempah-
rempah menjadi barang mahal di Eropa. Guru dapat mengakses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

https://Indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/
keunikan-rempah-rempah-nusantara-yang-mendunia
b. Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory)
Tiga G yaitu Gold (emas) identik dengan kekayaan, Glory (kejayaan), dan Gospel (misi
suci agama Kristen).
c. Revolusi Industri
Perkembangan teknologi mesin yang menggantikan tenaga manusia telah menjadikan
pendorong bangsa-bangsa Barat melakukan perjalanan ke berbagai benua. Pasar untuk
industri dan memperoleh bahan baku industri juga sebagai ekses Revolusi Industri yang
mendorong bangsabangsa Eropa memperoleh daerah koloni atau jajahan.

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialis me di Indonesia
(Kondisi geografis dan penjelajahan samudra)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia? Untuk


memahami faktor-faktor pendorong bangsa Barat datang ke Indonesia, kerjakan aktivitas
berikut ini!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialis me di Indonesia
(Kondisi geografis dan penjelajahan samudra)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialis me di Indonesia


(Kondisi geografis dan penjelajahan samudra)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Kondisi geografis dan
penjelajahan samudra dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan


bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema A : Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan
Imperialisme di Indonesia
Materi 2 : Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme
Alokasi Waktu : 8 JP (Pertemuan Ke-42-45)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di


era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat
peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar tokoh-tokoh penjajahan dan tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang melakukan
perlawanan.
 Peta letak Indonesia/ Atlas.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat mengembangkan Peta Kedatangan Bangsa Barat dan Jepang ke Indonesia.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.3 Peserta didik mampu mendeskripsikan kedatangan bangsa Barat di Indonesia
3.4 Peserta didik mampu menganalisis berbagai perlawanan terhadap persekutuan dagang di
Indonesia.
3.5 Peserta didik mampu menghubungkan kolonialisme dan imperialisme dengan perubahan
kondisi masyarakat..

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mendeskripsikan kedatangan bangsa Barat di


Indonesia, menganalisis berbagai perlawanan terhadap persekutuan dagang di Indonesia
serta menghubungkan kolonialisme dan imperialisme dengan perubahan kondisi
masyarakat.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?


 Bagaimana kebijakan yang di terapkan di Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : guru mempersiapkan gambar-gambar tokoh bangsa Barat yang berpengaruh
dalam penjelajahan samudra. Peserta didik dapat menyebutkan nama tokoh-tokoh dan
negara asal yang berpengaruh saat penjajahan di Indonesia seperti Raffles, Daendles,
dan tokoh lainnya. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan
belajar pada pertemuan sebelumnya. Selain menampilkan gambar, guru dapat
menceritakan pada peserta didik dan melakukan tanya jawab kepada peserta didik. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait kondisi masyarakat Indonesia pada
masa kolonialisme dan imperialisme yang serba kekurangan sehingga saat ini perlu
bersyukur bahwa kita tidak mengalami hal yang sama.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 42 dan 46 tentang
Kehidupan Masa Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan petunjuk kerja dan tugas dari lembar aktivitas untuk mengidentifikasi
kedatangan bangsa-bangsa Barat seperti Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang. Pada lembar
aktivitas peserta didik diarahkan untuk menganalisis perlawanan rakyat Indonesia dan
menemukan keteladanan tokoh perlawanan kolonialisme dan imperialisme pada Lembar
Aktivitas 4. Selain aktivitas di atas, guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 5 dengan
pro. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa
setiap penjajahan dan perlawanan memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan
masyarakat. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

melakukan Tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru
mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang penjelajahan samudra
khususnya di Indonesia.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis kedatangan bangsa Barat ke Indonesia terhadap
perubahan kondisi masyarakat Indonesia, selanjutnya guru mendorong peserta didik
mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang
diajukan misalnya bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia? Bagaimana
kebijakan yang di terapkan di Indonesia?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik melihat peta Indonesia atau peta dunia melalui atlas atau tayangan gambar
yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui gambaran kedatangan bangsa barat ke
Indonesia.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : kesadaran bangsa organisasi pergerakan
https://historia.id/kultur/articles/wadah-lahirnya-kesadaran-berbangsa-DWerk/page/1
Kondisi ekonomi dan sosial (pangan): https://historia.id/ekonomi/articles/pangan-
zaman-perang-di-Indonesia-vZVzn/page/1
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
tentang materi kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Guru dapat memberikan
beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang bangsa Barat yang melakukan
ekspansi ke wilayah Indonesia berupa kekayaan budaya, seni, kebijakan-kebijakan, dan
perubahan yang diberikan pada masyarakat Indonesia
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah. Contoh : Mind Maping
1. Guru mengutarakan kompetensi yang harus diraih oleh peserta didik.
2. Peserta didik membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 6-7 anggota tiap kelompok.
Teknik pembuatan kelompok dengan cara berhitung.
3. Setiap kelompok membuat mind map menggunakan tema yang telah ditentukan.
a. Kedatangan Bangsa Barat (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda)
b. Persekutuan Dagang VOC
c. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
d. Perlawanan terhadap Pemerintahan Hindia-Belanda
e. Masa Pendudukan Jepang
4. Peserta didik mengomunikasikan tema yang akan disusun menjadi mind map
bersama dengan kelompok.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil mind map secara bergiliran.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri melengkapi Lembar Aktivitas 4 sesuai dengan instruksi
penugasan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Apakah aku sudah membuat karya yang orisinil?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang penjajahan bangsa Barat dalam hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?
 Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintahan kolonial terhadap kehidupan bangsa
Indonesia pada masa penjajahan?
 Bagaimana perjuangan dan perlawanan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan
dari bangsa Barat?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat poster tentang perlawanan bangsa Indonesia
terhadap pemerintah kolonial?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pengaruh kolonialisme dan imperialisme
bangsa Barat di Indonesia.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?


 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mendeskripsikan Kehidupan 1. Peserta didik Tes 2


kedatangan Masa mampu Tertulis
bangsa Barat di Kolonialisme mendeskripsikan
Indonesia. dan kedatangan
Imperialisme bangsa Barat di
Indonesia
2 Menganalisis
2. Peserta didik
berbagai
mampu
perlawanan
menganalisis
terhadap
berbagai
persekutuan
perlawanan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dagang di terhadap
Indonesia. persekutuan
dagang di
Indonesia.
Menghubungkan
3 3. Peserta didik
kolonialisme dan
mampu
imperialisme
menghubungkan
dengan
kolonialisme dan
perubahan
imperialisme
kondisi
dengan
masyarakat
perubahan
kondisi
masyarakat.

Butir soal:
1. Bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?
2. Bagaimana kebijakan pemerintah kolonial Belanda terhadap bangsa Indonesia pada
masa penjajahan?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Proses kedatangan bangsa barat ke Indonesia dimulai dengan 2


penjelajahan bangsa Portugis dan Spanyol untuk mencari jalur
perdagangan rempah-rempah lain setelah jalur utama tertutup
bagi bangsa Eropa setelah jatuhnya kota Konstantinople ke tangan
Turki Usmani pada tahun 1453

2 Kebijakan Politik Etis. Kebijakan Belanda di Indonesia 2


pada abad ke-20 adalah Politik Etis, yang berlaku sejak 17
September 1901 hingga 1942. Politik Etis juga dikenal sebagai
politik balas budi Belanda kepada rakyat pribumi Indonesia,
yang telah dijajah selama tiga abad lebih.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pertanyaan pada tes lisan:


 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?
 Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintahan kolonial terhadap kehidupan bangsa
Indonesia pada masa penjajahan?
 Bagaimana perjuangan dan perlawanan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan
dari bangsa Barat?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mendeskripsikan Kehidupan Masa 1. Peserta didik Penugasan


kedatangan bangsa Kolonialisme dan mampu
Barat di Indonesia. Imperialisme mendeskripsikan
kedatangan bangsa
Barat di Indonesia
Menganalisis
2. Peserta didik
berbagai
mampu
perlawanan
menganalisis
terhadap
berbagai
persekutuan dagang
perlawanan
di Indonesia.
terhadap
persekutuan
Menghubungkan dagang di
kolonialisme dan Indonesia.
imperialisme 3. Peserta didik
dengan perubahan mampu
kondisi masyarakat menghubungkan
kolonialisme dan
imperialisme
dengan perubahan
kondisi
masyarakat.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kedatangan 0-2

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

bangsa Barat ke Indonesia?

2 Bagaimana pengaruh kebijakan pemerintahan kolonial 0-3


terhadap kehidupan bangsa Indonesia pada masa
penjajahan?

3 Bagaimana perjuangan dan perlawanan bangsa Indonesia 0-3


untuk meraih kemerdekaan dari bangsa Barat?

4 Bagaimana proses kedatangan bangsa Barat ke Indonesia? 0-2

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan


• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Kehidupan 1. Peserta didik


kedatangan bangsa Masa mampu
Barat di Indonesia. Kolonialisme mendeskripsikan
dan kedatangan bangsa
Imperialisme Barat di Indonesia
Menganalisis
2 2. Peserta didik
berbagai perlawanan
mampu
terhadap persekutuan
menganalisis
dagang di Indonesia.
berbagai
perlawanan
terhadap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Menghubungkan persekutuan
kolonialisme dan dagang di
3
imperialisme dengan Indonesia.
perubahan kondisi
3. Peserta didik
masyarakat
mampu
menghubungkan
kolonialisme dan
imperialisme
dengan perubahan
kondisi
masyarakat.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Menggambar kehidupan masa kolonialisme dan


imperialisme.
3. Mencantumkan kehidupan masa kolonialisme dan
imperialisme pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada kehidupan masa kolonialisme dan
imperialisme.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Kehidupan 1. Peserta didik mampu Penilaian


kedatangan bangsa Masa mendeskripsikan Proyek
Barat di Indonesia. Kolonialisme kedatangan bangsa
dan Barat di Indonesia
Imperialisme
2. Peserta didik mampu
Menganalisis
2 menganalisis
berbagai
berbagai perlawanan
perlawanan
terhadap persekutuan
terhadap
dagang di Indonesia.
persekutuan dagang
di Indonesia. 3. Peserta didik mampu
menghubungkan
kolonialisme dan
3 Menghubungkan imperialisme dengan
kolonialisme dan perubahan kondisi
imperialisme masyarakat.
dengan perubahan
kondisi masyarakat

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kehidupan masa kolonialisme dan imperialisme
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kehidupan masa kolonialisme dan imperialisme.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kehidupan masa kolonialisme dan imperialisme yang telah
dipilih!
4. Tuliskan kehidupan masa kolonialisme dan imperialisme konsep dari poster yang akan
peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
kehidupan masa
1 = menggambar dan memberikan warna pada
kolonialisme dan
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
imperialism.
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Kedatangan bangsa Barat di Indonesia
a. Kedatangan bangsa Portugis

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Bartolomeu Diaz pada tahun 1486 berlayar ke timur yang dilanjutkan Alfonso
d’Albuquerque. Pada tahun 1511 Portugis menguasai Malaka sebagai pintu masuk
Indonesia. Mereka berhasil mencapai Maluku pada tahun 1512.
b. Kedatangan Bangsa Inggris
EIC (East Indian Company) merupakan kongsi dagang Inggris yang juga sampai di
Indonesia. Namund alam perjalanan sejarah Inggris tidak melakukan penguasaan di
Indonesia. Salah satu penyebabnya Belanda lebih berhasil menguasai Indonesia
c. Kedatangan Bangsa Belanda)
Pada tahun 1602 persekutuan dagang Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost-
Indische Compagnie/Perserikatan Maskapai Hindia Timur). Kongsi ini berbertujuan
menghindari persaingan tidak sehat diantara para pedagang.

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Kehidupan Masa Kolonialisme Dan Imperialisme)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Kehidupan Masa Kolonialisme Dan Imperialisme)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang kehidupan masa
kolonialisme dan imperialisme dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian


Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema A : Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan
Imperialisme di Indonesia
Materi 3 : Perubahan masyarakat akibat Kolonialisme dan
Imperialisme
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke- 46)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar Peninggalan-peninggalan bangsa barat di Indonesia seperti perkebunan,
benteng, dan bangunan sekolah.
 Artikel tentang perubahan masyarakat Indonesia masa kolonialisme dan imperialisme.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat mengembangkan video terkait peninggalan-peninggalan penjajahan bangsa
Barat dan pendudukan Jepang yang ada di Indonesia. Misal hasil kebudayaan, seni,
bangunan, dan lainnya.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.6 Peserta didik dapat menganalisis perubahan kehidupan masyarakat akibat penjajahan
dan pendudukan dari berbagai aspek seperti, ekonomi, pendidikan, budaya, sosial,
geografi, dan politik.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menganalisis perubahan kehidupan masyarakat


akibat penjajahan dan pendudukan dari berbagai aspek seperti, ekonomi, pendidikan,
budaya, sosial, geografi, dan politik.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana pengaruh kebijakan penjajahan Belanda?


 Apa saja peninggalan masa kolonialisme dan imperialisme di Indonesia?
 Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat pada saat penjajahan bangsa Barat?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia saat pendudukan Jepang?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi: guru menayangkan gambar-gambar peninggalan penjajahan. Peserta didik
mengamati gambar dan diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapatnya. Peserta
didik difasilitasi guru untuk Tanya jawab berkaitan materi pergerakan kemerdekaan.
Selain menceritakan kisah perjuangan, guru dapat menampilkan gambar-gambar pada
masa perjuangan dan tokoh-tokoh pergerakan. Guru melanjutkan dengan memberikan
motivasi terkait dampak positif penjelajahan bangsa barat.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 46 tentang perjuangan
dan pergerakan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 6 untuk
menganalisis pengaruh kolonialisme dan imperialisme bangsa barat serta pendudukan
Jepang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik
bahwa setiap penjajahan dan perlawanan memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan
masyarakat. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru
mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang perubahan kehidupan
masyarakat di Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Misalnya bagaimana pengaruh kebijakan penjajahan Belanda? Apa saja peninggalan masa
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat
pada saat penjajahan bangsa Barat? Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia
saat pendudukan Jepang?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat membaca bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
peninggalan bangsa Barat di Indonesia dan perubahan-perubahan dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia saat penjajahan.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : Dampak Kolonialisme dan Imperialisme bidang Politik-Ekonomi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/02/113219769/dampak-kolonialisme-dan-
imperialisme-bidang-politikekonomi?page=all
Gaya hidup Revolusioner saman Hindia Belanda
https://tirto.id/pakaian-dan-gaya-hidup-revolusioner-di-zamanhindia-Belanda-cAaU
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai kehidupan masyarakat pada zaman dahulu. Guru dapat memberikan beberapa
tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang kondisi masyarakat yang dialami

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

masyarakat Indonesia.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok, jigsaw
learning, dan pemecahan masalah.
Contoh : Two Stay Two Stray (TSTS) – (dua tinggal, dua tamu) model pembelajaran
yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi
kepada kelompok lain.
 Guru mendampingi peserta didik membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 4-5
anggota. (jumlah anggota tiap kelompok menyesuaikan jumlah peserta didik di
kelas).
 Guru menjelaskan petunjuk aktivitas kelompok kepada peserta didik. Disajikan
beberapa tema. Tema 1 membahas perubahan kehidupan masyarakat pada masa
kolonialisme dan pendudukan Jepang aspek Geografi, Tema 2 aspek Ekonomi,
Politik, Pendidikan, Sosial, dan Budaya.
 Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok didampingi oleh guru. Pada
tahap ini diharapkan peserta didik mampu mengembangkan berpikir kritis dan
bekerjasama dalam kelompok.
Pada tahap ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk bekerja sama dan
meningkatkan tanggung jawab secara berkelompok.
 Setelah selesai berdiskusi, dua peserta didik dari masing masing kelompok
meninggalkan kelompoknya dan bertamu mengunjungi kelompok lainnya.
 Dua peserta didik yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja
dan informasi mereka ke tamu mereka.
 Peserta didik yang menjadi tamu di kelompok lain kembali ke kelompok asal untuk
menyampaikan informasi temuan mereka dari kelompok lain.
 Tiap kelompok mencocokan dan membahas hasil kerja mereka.
 Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik mampu membuat karya berupa Poster tentang perlawanan masa
kolonialisme dan imperialisme. Hasil karya poster tersebut dapat menjadi suatu
keteladanan dan informasi bagi teman teman yang lain. Jangan lupa hasil karya yang
telah dibuat diabadikan dan di upload ke sosial media yang dimiliki. Sosial media dapat
berupa Facebook, Instagram, atau blog.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.


 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah menyelesaikan proyek karya Poster Pahlawan secara tepat waktu?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang perubahan kondisi masyarakat akibat kolonialisme
dan imperialisme dalam hidup saya adalah…

Pengetahuan:
 Bagaimana kondisi kehidupan masyarakat sebelum adanya penjajahan?
 Bagaimana perubahan kondisi masyarakat ketika adanya penjajahan bangsa barat dan
penduudkan Jepang di Indonesia?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat karya Poster Pahlawan?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pergerakan menuju kemerdekaan.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.


 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses


pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Perubahan 1. Peserta didik Tes 3


perubahan masyarakat dapat Tertulis
kehidupan akibat menganalisis
masyarakat kolonialisme perubahan
akibat dan kehidupan
penjajahan dan imperialisme masyarakat
pendudukan dari akibat
berbagai aspek penjajahan dan
seperti, ekonomi, pendudukan dari
pendidikan, berbagai aspek
budaya, sosial, seperti, ekonomi,
geografi, dan pendidikan,
politik budaya, sosial,
geografi, dan
politik.

Butir soal:
1. Bagaimana kebijakan yang diterapkan pemerintah kolonial Belanda?
2. Apa saja peninggalan dari kolonialisme?
3. Bagaimana perubahan kehidupan masyarakat Indonesia saat pendudukan Jepang?

Pemberian skor Tes Tertulis

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Kebijakan Politik Etis. Kebijakan Belanda di Indonesia pada 2


abad ke-20 adalah Politik Etis, yang berlaku sejak 17 September
1901 hingga 1942. Politik Etis juga dikenal sebagai politik balas
budi Belanda kepada rakyat pribumi Indonesia, yang telah dijajah
selama tiga abad lebih.

2 Berikut 6 bangunan peninggalan Belanda di Jakarta. 2


 Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta) Jika
mengunjungi Kota Tua, pasti akan menemukan banyak
bangunan peninggalan pemerintah kolonial Belanda di
wilayah tersebut.
 Stasiun Tanjung Priok.
 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
 Istana Merdeka.
 Gedung Joang '45.
 Galangan VOC.

3 Perubahan dalam Aspek Budaya 2

Ajaran Shintoisme (kepercayaan/agama orang Jepang)


diajarkan pada masyarakat Indonesia. Kebiasaan menghormat
matahari dan menyanyikan lagu Kimigayo merupakan salah satu
pengaruh pada masa pendudukan Jepang. Pengaruh budaya ini
menimbulkan perlawanan di berbagai daerah

Total Skor Maksimum 6

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Bagaimana kondisi kehidupan masyarakat sebelum adanya penjajahan?
 Bagaimana perubahan kondisi masyarakat ketika adanya penjajahan bangsa barat dan
penduudkan Jepang di Indonesia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis Perubahan 1. Peserta didik dapat Penugasan


perubahan masyarakat menganalisis
kehidupan akibat perubahan
masyarakat akibat kolonialisme dan kehidupan
penjajahan dan imperialisme masyarakat akibat
pendudukan dari penjajahan dan
berbagai aspek pendudukan dari
seperti, ekonomi, berbagai aspek
pendidikan, budaya, seperti, ekonomi,
sosial, geografi, dan pendidikan,
politik budaya, sosial,
geografi, dan
politik.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Bagaimana pengaruh kebijakan penjajahan Belanda? 0-2

2 Apa saja peninggalan masa kolonialisme dan imperialisme 0-3


di Indonesia?

3 Bagaimana kondisi kehidupan masyarakat sebelum adanya 0-3


penjajahan?

4 Bagaimana perubahan kondisi masyarakat ketika adanya 0-2


penjajahan bangsa barat dan penduudkan Jepang di
Indonesia?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.

b) Teknik Penilaian Keterampilan


• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Perubahan 1. Peserta didik dapat


perubahan kehidupan masyarakat menganalisis
masyarakat akibat akibat perubahan
penjajahan dan kolonialisme kehidupan
pendudukan dari dan masyarakat akibat
berbagai aspek imperialisme penjajahan dan
seperti, ekonomi, pendudukan dari
pendidikan, budaya, berbagai aspek
sosial, geografi, dan seperti, ekonomi,
politik pendidikan,
budaya, sosial,
geografi, dan
politik.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Pahlawan.
3. Mencantumkan Pahlawan pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada Pahlawan.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,


pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Perubahan 1. Peserta didik dapat Penilaian


perubahan masyarakat menganalisis Proyek
kehidupan akibat perubahan kehidupan
masyarakat akibat kolonialisme masyarakat akibat
penjajahan dan dan penjajahan dan
pendudukan dari imperialisme pendudukan dari
berbagai aspek berbagai aspek
seperti, ekonomi, seperti, ekonomi,
pendidikan, pendidikan, budaya,
budaya, sosial, sosial, geografi, dan
geografi, dan politik.
politik

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan Pahlawan menggunakan kertas gambar ukuran
A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan Pahlawan.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan Pahlawan yang telah dipilih!
4. Tuliskan Pahlawan konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5. Laporkan hasilnya secara lisan!


Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
Pahlawan.
1 = menggambar dan memberikan warna pada
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Perubahan masyarakat akibat Kolonialisme dan Imperialisme
Imperialisme dan kolonialisme Barat memiliki berbagai dampak bagi bangsa Indonesia.
Penjajahan bangsa Barat dengan pendudukan Jepang memiliki pengaruh yang berbeda.
Kebijakan dan interaksi yang terjadi pada masa tersebut menyebabkan perubahan dan
dampak dalam berbagai bidang seperti berikut ini!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang perubahan masyarakat akibat
kolonialisme dan imperialisme dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema B : Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan
Materi 1 : Proses Pergerakan Kemerdekaan
Alokasi Waktu : 6 JP (Pertemuan Ke- 47-49)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar organisasi pergerakan yang berjuang melawan penjajahan, contoh:
Organisasi Budi Utomo, PUTERA, dll
 Artikel tentang organisasi pergerakan Indonesia
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat mengembangkan flash card tentang tokoh organisasi pergerakan nasional.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.7 Peserta didik mampu mendeskripsikan penyebab pergerakan nasional,
3.8 Peserta didik mampu menganalisis organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
3.9 Peserta didik mampu menganalisis upaya pergerakan pada zaman pendudukan Jepang.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mendeskripsikan penyebab pergerakan


nasional, menganalisis organisasi pergerakan nasional di Indonesia serta menganalisis
upaya pergerakan pada zaman pendudukan Jepang.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana upaya yang dilakukan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan?


 Apa saja faktor penyebab kegagalan perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia?
 Bagaimana proses terbentuknya organisasi pergerakan nasional?
 Bagaimana akhir dari upaya perlawanan melalui organisasi pergerakan?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.


 Apersepsi : Peserta didik membaca dengan lantang ikrar “Sumpah Pemuda” dipimpin
oleh salah satu peserta didik. Peserta didik difasilitasi guru untuk tanya jawab berkaitan
materi pergerakan kemerdekaan. Selain menceritakan kisah perjuangan, guru dapat
menampilkan gambar-gambar pada masa perjuangan dan tokoh-tokoh pergerakan.
Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait semangat pergerakan yang
dilakukan pahlawan dan rakyat Indonesia pada masa lampau. Selain itu, peserta didik
dapat meneladani perilaku dan nilai-nilai yang dimiliki para pahlawan.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 47, 48, dan 49 tentang
perjuangan dan pergerakan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 8 untuk
mengidentifikasi penyebab kegagalan perlawanan di berbagai daerah dalam mengusir
penjajah, lembar aktivitas 9 tentang kliping organisasi pergerakan, lembar aktivitas 10
tentang organisasi pergerakan kedaerahan, kemudian pada aktivitas 11 peserta didik
diarahkan untuk meneladani berbagai upaya pergerakan yang dilakukan. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa setiap upaya
pergerakan yang dilakukan masyarakat berdampak besar bagi kelangsungan perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat,
kemudian guru melakukan Tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang
pergerakan organisasi nasional.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya bagaimana upaya yang dilakukan rakyat
Indonesia menuju kemerdekaan? Apa saja faktor penyebab kegagalan perlawanan yang
dilakukan rakyat Indonesia? Bagaimana proses terbentuknya organisasi pergerakan
nasional? Bagaimana akhir dari upaya perlawanan melalui organisasi pergerakan?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat membaca bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
gambaran berbagai perlawanan untuk mengusir penjajah.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : Douwes Deker menjadi Pahlawan https://youtu.be/37lAIDjl1mY
Pejuang pergerakan Organisasi NU https://historia.id/historiografis/articles/abdul-
wahid-hasyim-pejuang-muda-nu-DO4gV/page/1 Surat pendiri bangsa
https://historia.id/surat-pendiri-bangsa
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai latar belakang munculnya organisasi pergerakan dan jenis-jenis organisasi
pergerakan. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video
tentang organisasi pergerakan.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

jigsaw learning, dan pemecahan masalah.


Contoh : Diskusi Kelompok
 Guru membimbing peserta didik membagi 8 kelompok yang terdiri dari 4 peserta
didik.
 Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung.
 Guru mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta didik
yang berbeda “berkumpul 5 peserta didik, berkumpul 6 peserta didik dan
seterusnya”.
 Guru membimbing peserta didik untuk memilih peristiwa sekitar proklamasi
kemerdekaan.
 Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
 Masing-masing kelompok menyelesaikan lembar aktivitas 11 tentang organisasi
pergerakan di Indonesia.
 Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
 Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri membuat proyek berupa kliping tentang organisasi
pergerakan. Peserta didik mengumpulkan informasi berkaitan dengan organisasi-
organisasi yang terbentuk untuk memperjuangkan kemerdekaan. Kliping memuat
informasi latar belakang, tokoh pengerak, usaha-usaha yang dilakukan organisasi dan
akhir suatu organisasi.
 Pada aktivitas peserta didik diberikan penugasan untuk menuangkan gagasan berupa
Esai dengan tema “Generasi Muda Harapan Bangsa”. Guru menekankan peserta didik
agar mampu berpikir kritis dan mengembangkan kreativitas sesuai tuntutan Abad 21.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah menyelesaikan tugas Kliping dengan kreatif dan tepat waktu?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang munculnya organisasi pergerakan dalam hidup saya

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

adalah...
Pengetahuan:
 Bagaimana proses munculnya perlawanan menggunakan organisasi?
 Bagaimana proses terbentuknya organisasi pergerakan nasional?
 Bagaimana akhir dari upaya perlawanan melalui organisasi pergerakan?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat kliping tentang perlawanan bangsa Indonesia
melalui organisasi pergerakan?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari informasi
pembelajaran berikutnya tentang persiapan kemerdekaan Indonesia.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mendeskripsikan Proses 1. Peserta didik Tes 3


penyebab Pergerakan mampu Tertulis
pergerakan Kemerdekaan mendeskripsikan
nasional, penyebab
pergerakan
nasional,
2 Menganalisis
2. Peserta didik
organisasi
mampu
pergerakan
menganalisis
nasional di
organisasi
Indonesia.
pergerakan
nasional di
Menganalisis Indonesia.
3
upaya 3. Peserta didik
pergerakan pada mampu
zaman menganalisis
pendudukan upaya
Jepang. pergerakan pada
zaman
pendudukan
Jepang.

Butir soal:
1. Bagaimana upaya yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan kemerdekaan?
2. Apa saja faktor penyebab kegagalan perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia?
3. Bagaimana proses kemunculan organisasi pergerakan nasional Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 1. Melestarikan budaya bangsa yang beragam. 2

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Menolak campur tangan atau intervensi asing.


3. Menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman atau
gangguan baik datang dari dalam atau luar.

2 Faktor penyebab kegagalan perlawanan terhadap penjajah di 2


berbagai daerah di Indonesia antara lain adalah karena perlawanan
masih bersifat kedaerahan, rentan terhadap adu domba, tidak
ada rasa nasionalisme, kurang modernya persenjataan, serta
tidak adanya perencanaan yang matang.

3 Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya pergerakan 2


nasional yang bersumber dari dalam negeri adalah: Adanya tekanan
dan penderitaan yang berkelanjutan. Rakyat Indonesia harus
melawan penjajah. Adanya rasa senasib yang hidup dalam
cengkraman penjajah dan timbul semangat bersatu membentuk
negara.

Total Skor Maksimum 6

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Bagaimana proses munculnya perlawanan menggunakan organisasi?
 Bagaimana proses terbentuknya organisasi pergerakan nasional?
 Bagaimana akhir dari upaya perlawanan melalui organisasi pergerakan?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mendeskripsikan Proses 1. Peserta didik Penugasan


penyebab Pergerakan mampu

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pergerakan Kemerdekaan mendeskripsikan


nasional, penyebab
pergerakan
nasional,
2. Peserta didik
Menganalisis mampu
organisasi menganalisis
pergerakan nasional organisasi
di Indonesia. pergerakan
nasional di
Indonesia.
Menganalisis upaya
pergerakan pada 3. Peserta didik
zaman pendudukan mampu
Jepang. menganalisis
upaya pergerakan
pada zaman
pendudukan
Jepang.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apa saja faktor penyebab kegagalan perlawanan yang 0-2


dilakukan rakyat Indonesia?

2 Bagaimana proses munculnya perlawanan menggunakan 0-3


organisasi?

3 Bagaimana proses terbentuknya organisasi pergerakan 0-3


nasional?

4 Bagaimana akhir dari upaya perlawanan melalui organisasi 0-2


pergerakan?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Proses 1. Peserta didik


penyebab pergerakan Pergerakan mampu
nasional, Kemerdekaan mendeskripsikan
penyebab
pergerakan
nasional,
Menganalisis 2. Peserta didik
2 organisasi mampu
pergerakan nasional menganalisis
di Indonesia. organisasi
pergerakan
nasional di
Indonesia.
3. Peserta didik
Menganalisis upaya mampu
3 pergerakan pada menganalisis
zaman pendudukan upaya pergerakan
Jepang. pada zaman
pendudukan
Jepang.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar proses pergerakan kemerdekaan.
3. Mencantumkan proses pergerakan kemerdekaan an
pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada proses pergerakan kemerdekaan.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Proses 1. Peserta didik mampu Penilaian


penyebab Pergerakan mendeskripsikan Proyek
pergerakan Kemerdekaan penyebab pergerakan
nasional, nasional,
2 Menganalisis 2. Peserta didik mampu
organisasi menganalisis
pergerakan organisasi
nasional di pergerakan nasional
Indonesia. di Indonesia.

3 Menganalisis upaya 3. Peserta didik mampu


pergerakan pada menganalisis upaya
zaman pendudukan pergerakan pada
Jepang. zaman pendudukan
Jepang.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan proses pergerakan kemerdekaan menggunakan
kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan proses pergerakan kemerdekaan.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan proses pergerakan kemerdekaan yang telah dipilih!
4. Tuliskan proses pergerakan kemerdekaan konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5. Laporkan hasilnya secara lisan!


Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
proses pergerakan
1 = menggambar dan memberikan warna pada
kemerdekaan.
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Organisasi Pergerakan di Indonesia

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Proses Pergerakan Kemerdekaan)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang proses pergerakan
kemerdekaan dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

:
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema B : Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan
Materi 2 : Kemerdekaan Indonesia
Alokasi Waktu 4 JP (Pertemuan Ke- 50-51)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui


sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
terhadap pembentukan kemajemukan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami
memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar kemerdekaan Indonesia.
 Video tentang upacara kemerdekaan Indonesia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat mengembangkan video dokumenter proses perjuangan kemerdekaan.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.10 Peserta didik mampu menganalisis persiapan dan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menganalisis persiapan dan pelaksanaan


kemerdekaan Indonesia.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana upaya yang dilakukan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan?


 Bagaimana penyelesaian pada peristiwa rengasdengklok?
 Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam persiapan yang sangat cepat?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik menyanyikan lagu nasional yang berjudul “Hari
Kemerdekaan”. Guru memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk tanya jawab
berkaitan materi kemerdekaan Indonesia. Peserta didik dapat berbagi informasi yang
diketahui terkait materi kemerdekaan Indonesia. Guru melanjutkan dengan memberikan
motivasi terkait upaya yang dapat dilakukan generasi muda untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Guru memberikan motivasi agar generasi muda selalu
bersemangat dan menjunjung tinggi sikap nasionalisme.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
tema.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 47, 48, dan 49 tentang
perjuangan dan pergerakan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.

Kegiatan Inti

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar aktivitas 12 untuk
mendeskripsikan faktor penyebab kegagalan-kegagalan masa perjuangan rakyat Indonesia
saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Guru dapat menggunakan lembar aktivitas 13
untuk mengetahui pemahaman peserta didik terkait alur perjuangan rakyat Indonesia dalam
meraih kemerdekaan. Guru dapat memanfaatkan artikel terkait upaya yang dilakukan
generasi muda untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk memantik pemikiran
peserta didik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta
didik bahwa setiap penjajahan dan perlawanan memiliki pengaruh terhadap aktivitas
kehidupan masyarakat. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian
guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif
guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang pergerakan
organisasi nasional.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya bangsa Indonesia meraih kemerdekaan,
selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah
pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya bagaimana upaya yang dilakukan
rakyat Indonesia menuju kemerdekaan? Bagaimana penyelesaian pada peristiwa
rengasdengklok? Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam persiapan yang sangat
cepat?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat membaca bahan ajar yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
gambaran berbagai upaya persiapan meraih kemerdekaan Indonesia.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia https://youtu.be/bu-
di49udCI
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk meraih kemerdekaan. Guru dapat
memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang upacara
proklamasi atau upacara memperingati kemerdekaan Indonesia.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, missal melalui diskusi kelompok, jigsaw
learning, dan pemecahan masalah.
Contoh : Jigsaw
1. Kelompok Asal
Peserta didik berkelompok 4 orang, satu kelas dibagi menjadi 8
kelompok (Kelompok A, B, C, D, E, F, G, H)
Setiap anggota kelompok mempelajari konsep yang berbeda :
Misalnya :
Peserta didik A1, B1, dan seterusnya : Masa penjajahan dan
pendudukan
Peserta didik A2, B2, dan seterusnya : Masa meraih kemerdekaan
Peserta didik A3, B3, dan seterusnya : Masa mempertahankan
kemerdekaan
Peserta didik A4, B4, dan seterusnya : Masa mengisi kemerdekaan
Setiap kelompok mendiskusikan kaitan antar tema yang diperoleh
*Keterangan:
Kode Huruf A, B, C, dan seterusnya digunakan untuk kelompok
Kode Angka 1, 2, 3, dan 4 seterusnya digunakan untuk peserta didik

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Kelompok ahli
Anggota yang memiliki tema yang sama berkumpul menjadi 1 (A1, B1, C1, dst)
Kelompok ahli mendiskusikan...
3. Kelompok Asal
Dalam kelompok asal anggota ahli menyampaikan hasil diskusi dari kelompok ahli
dan ketua kelompok mengoordinasikan hasil simpulan.
4. Penyajian
Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri membuat proyek infografis pada aktivitas 13 sederhana
berkaitan dengan materi kemerdekaan Indonesia. Infografis yang dibuat dapat menjadi
salah satu nilai keterampilan peserta didik.
 Peserta didik secara berkelompok pada Aktivitas 21 membuat komik yang menceritakan
perjalanan bangsa Indonesia. Peserta didik dapat memilih salah satu tema dari beberapa
tema yang disediakan. Guru menekankan agar peserta didik dapat mengembangkan
kreativitasnya dan inovasinya dalam mengembangkan suatu produk. Tidak hanya teori
namun peserta didik mempunyai suatu keterampilan yang baru.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah mengikuti pembelajaran bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang perjuangan kemerdekaan dalam hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apa aku sudah memahami perjuangan rakyat dalam meraih kemerdekaan?
 Bagaimana penyelesaian pada peristiwa rengasdengklok?
 Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam persiapan yang sangat cepat?
 Bagaimana cara generasi muda mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat infografis tentang kemerdekaan Indonesia?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang kehidupan pascakemerdekaan. Peserta didik
dapat membaca artikel yang berhubungan dengan kemerdekaan Indonesia..
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tahun Pelajaran : 2022/2023


Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Kemerdekaan 1. Peserta didik Tes 3


persiapan dan Indonesia mampu Tertulis
pelaksanaan menganalisis
kemerdekaan persiapan dan
Indonesia pelaksanaan
kemerdekaan
Indonesia

Butir soal:
1. Bagaimana upaya yang dilakukan rakyat Indonesia menuju kemerdekaan?
2. Bagaimana penyelesaian pada peristiwa rengasdengklok?
3. Apa yang menyebabkan munculnya keinginan bangsa Indonesia segera
memproklamasikan kemerdekaan pada bulan Agustus?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 1. Melestarikan budaya bangsa yang beragam. 2


2. Menolak campur tangan atau intervensi asing.
3. Menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman atau
gangguan baik datang dari dalam atau luar.

2 Berakhirnya Peristiwa Rengasdengklok 2


Soebardjo menjanjikan kepada golongan muda yang berada di
Rengasdengklok bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia
akan di laksanakan pada 17 Agustus 1945 paling lambat pukul
12.00 WIB. Dengan jaminan proklamasi kemerdekaan tersebut,
Soekarno Hatta diizinkan kembali ke Jakarta.

3 Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas 2


Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada
Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan
oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Total Skor Maksimum 6

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apa aku sudah memahami perjuangan rakyat dalam meraih kemerdekaan?
 Bagaimana penyelesaian pada peristiwa rengasdengklok?
 Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam persiapan yang sangat cepat?
 Bagaimana cara generasi muda mempertahankan kemerdekaan Indonesia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis Kemerdekaan 1. Peserta didik Penugasan


persiapan dan Indonesia mampu
pelaksanaan menganalisis
kemerdekaan persiapan dan
Indonesia pelaksanaan
kemerdekaan
Indonesia

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apa aku sudah memahami perjuangan rakyat dalam 0-2


meraih kemerdekaan?

2 Bagaimana penyelesaian pada peristiwa rengasdengklok? 0-3

3 Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam 0-3

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

persiapan yang sangat cepat?

4 Bagaimana cara generasi muda mempertahankan 0-2


kemerdekaan Indonesia?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Kemerdekaan 1. Peserta didik


persiapan dan Indonesia mampu
pelaksanaan menganalisis
kemerdekaan persiapan dan
Indonesia pelaksanaan
kemerdekaan
Indonesia

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar kemerdekaan indonesia.
3. Mencantumkan kemerdekaan indonesia pada gambar
yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada kemerdekaan indonesia.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Kemerdekaan 1. Peserta didik mampu Penilaian


persiapan dan Indonesia menganalisis Proyek
pelaksanaan persiapan dan
kemerdekaan pelaksanaan
Indonesia kemerdekaan
Indonesia

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kemerdekaan indonesia menggunakan kertas
gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kemerdekaan indonesia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kemerdekaan indonesia yang telah dipilih!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4. Tuliskan kemerdekaan indonesia konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
kemerdekaan indonesia.
1 = menggambar dan memberikan warna pada
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Kemerdekaan Indonesia)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang kemerdekaan indonesia dari
berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

jangka waktu yan singkat.


dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS


memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema C : Pemerataan Pembangunan
Materi 1 : Kondisi Geografis Dan Pemerataan Ekonomi
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke- 52)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sumber utama:
 Slide gambar pembangunan di ibu kota dengan pembangunan di daerah tertinggal.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat mengembangkan video kesenjangan desa dengan kota atau fasilitas daerah
tertinggal dengan daerah di perkotaan.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.11 Peserta didik mampu menganalisis hubungan kondisi geografis Indonesia dengan
pemerataan pembangunan di Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menganalisis hubungan kondisi geografis


Indonesia dengan pemerataan pembangunan di Indonesia.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah untuk menwujudkan pemerataan


pembangunan di Indonesia?
 Mengapa pemerataan pembangunan di Indonesia pelaksanaannya belum maksimal?
 Bagaimana standar pemerataan pembangunan suatu Negara agar dapat dikatakan
berhasil?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Guru menayangkan video terkait pembangunan di Indonesia. Peserta didik
melihat tayangan video dan diberikan kesempatan untuk menanggapi tayangan tersebut.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait pentingnya meningkatkan


sumber daya manusia yang sebagai salah satu faktor yang berpengaruh dalam
pembangunan suatu wilayah.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 52 tentang Kondisi
Geografis dan Pemerataan Ekonomi.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 12 untuk
menganalisis pemerataan pembangunan di Indonesia. materi pemerataan pembanguann
sangat kompleks hingga saat ini masih menjadi topik hangat dalam pembahasan di berita.
Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan analisis yang kritis sehingga
mampu memberikan pemahaman dan membentuk pola piker meningkatkan kemampuan
SDM. Selain aktivitas di atas, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan
aktivitas 13 agar peserta didik mempunyai wawasan jangka panjang untuk memberikan
sebuah solusi dari sudut pandang generasi muda. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam
waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil
identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang pemeratan pembangunan Indonesia.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai masalah keenjangan pembangunan di Indonesia,
selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah
pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya bagaimana upaya yang dilakukan
pemerintah untuk menwujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia? Mengapa
pemerataan pembangunan di Indonesia pelaksanaannya belum maksimal? Bagaimana
standar pemerataan pembangunan suatu Negara agar dapat dikatakan berhasil?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat melihat gambar/video yang dipersiapkan oleh guru untuk
mengetahui gambaran pemerataan pembangunan di Indonesia.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : Penghargaan Pembangunan
Daerah 2020 https://youtu.be/Ky37rAlkYU0
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan
terutama di daerah tertinggal. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita atau
artikel yang memberikan informasi pembangunan Indonesia terbaru.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah. Contoh : Problem Based Learning Guru dapat
menggunakan metode Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis Masalah) untuk
mendorong peserta didik Metode pembelajaran ini bertujuan untuk mendorong peserta
didik memiliki keterampilan abad 21 yaitu 4 C (Critical thinking, collaboration,
creativity dan communication) dalam membahasa suatu topik. Berikut adalah langkah-
langkah PBL:
1. Guru membagi kelompok dengan masing-masing berjumlah 4 orang. Guru dapat
membagi kelompok dengan cara yang bervariatif. Kelompok dapat ditunjuk oleh

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

guru, dapat juga teman sebangku, dan dapat juga diacak sesuai dengan kebijakan
guru.
2. Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan yaitu pemecahan masalah yang
berkaitan dengan Lembar Aktivitas 15.
3. Guru memberikan pengantar terkait penugasan yang akan diselesaikan oleh peserta
didik.
4. Peserta didik secara berkelompok diinstruksikan untuk mencari berita dan informasi
terkait pemerataan pembangunan di Indonesia.
5. Guru membimbing peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang sudah terlampir
dalam Lembar aktivitas 15.
6. Peserta didik menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah dalam bentuk kertas
kerja yang ditulis di selembar kertas.
7. Peserta didik mempresentasikan hasil analisis di kelas secara bergiliran sebagai
perwakilan dari kelompok. Peserta didik dari kelompok lain boleh memberikan
tanggapan dan pertanyaan terkait hasil analisis tersebut.
8. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil
analisis pemecahan masalah tentang permasalahan kependudukan di Indonesia
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri menganalisis kondisi pembangunan Indonesia dalam
berbagai bidang dan menuangkan gagasan yang dapat meningkatkan pemerataan
pembangunan di Indonesia. Guru menekankan pada peserta didik agar mampu berpikir
kritis terhadap kondisi di lingkungan sekitar seperti tuntutan Abad 21.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah mengikuti pembelajaran bertanggung jawab?
 Apakah aku sudah disiplin mengikuti pembelajaran?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang perjuangan kemerdekaan dalam hidup saya yaitu..
Pengetahuan:
 Mengapa pemerataan pembangunan di Indonesia pelaksanaannya belum maksimal?
 Bagaimana standar pemerataan pembangunan suatu negara agar dapat dikatakan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

berhasil?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat analisis kondisi dan gagasan terkait pemerataan
pembangunan di Indonesia?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pembanguan Indonesia dalam bidang
perekonomian. Peserta didik dapat membaca artikel yang berhubungan dengan kondisi
perekonomian masyarakat saat ini.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

No Pernyataan Skala

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Kondisi 1. Peserta didik Tes 3


hubungan Geografis Dan mampu Tertulis
kondisi geografis Pemerataan menganalisis
Indonesia dengan Ekonomi hubungan
pemerataan kondisi geografis
pembangunan di Indonesia
Indonesia. dengan
pemerataan
pembangunan di
Indonesia.

Butir soal:
1. Bagaimana cara pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan?
2. Mengapa pembangunan di Indonesia belum sepenuhnya merata?
3. Bagaimana pembangunan dapat dikatakan berhasil?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 1. Percepatan pembangunan secara optimal. ... 2


2. 2. Fokus pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil. ...
3. Mengembangkan wilayah-wilayah perbatasan. ...
4. Menyeimbangkan pertumbuhan pembangunan. ...
5. Meningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi. ...
6. 6. Mengoperasionalisasikan Rencana Tata Ruang.

2 Hal tersebut, disebabkan adanya campur tangan antara pemerintah 2


pusat dan pemerintah daerah yang tidak terjadi singkronisasi dalam
membuat suatu kebijakan. Daerah yang tertinggal akibat dari
masalah infrastruktur sehingga dapat menyebabkan daerah tersebut
ekonominya tidak berkembang.

3 Pembangunan ekonomi dikatakan berhasil apabila upaya tingkat 2

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pertumbuhan ekonomi yang diukur dari pertumbuhan Produk


Domestik Bruto (Gross Domestic Product atau GDP) pada suatu
tahun tertentu lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan penduduk.

Total Skor Maksimum 6

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Mengapa pemerataan pembangunan di Indonesia pelaksanaannya belum maksimal?
 Bagaimana standar pemerataan pembangunan suatu negara agar dapat dikatakan
berhasil?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis Kondisi 1. Peserta didik Penugasan


hubungan kondisi Geografis Dan mampu
geografis Indonesia Pemerataan menganalisis
dengan pemerataan Ekonomi hubungan kondisi
pembangunan di geografis
Indonesia. Indonesia dengan
pemerataan
pembangunan di
Indonesia.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah untuk 0-2

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

menwujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia?

2 Mengapa pemerataan pembangunan di Indonesia 0-3


pelaksanaannya belum maksimal?

3 Bagaimana standar pemerataan pembangunan suatu 0-3


Negara agar dapat dikatakan berhasil?

4 Mengapa pemerintah perlu melakukan pemerataan 0-2


pembangunan hingga ke daerah daerah?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Kondisi 1. Peserta didik


hubungan kondisi Geografis Dan mampu
geografis Indonesia Pemerataan menganalisis
dengan pemerataan Ekonomi hubungan kondisi
pembangunan di geografis
Indonesia. Indonesia dengan
pemerataan
pembangunan di
Indonesia.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar kondisi geografis dan pemerataan
ekonomi.
3. Mencantumkan kondisi geografis dan pemerataan
ekonomi pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada kondisi geografis dan pemerataan
ekonomi.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Kondisi 1. Peserta didik mampu Penilaian


hubungan kondisi Geografis Dan menganalisis Proyek
geografis Indonesia Pemerataan hubungan kondisi
dengan pemerataan Ekonomi geografis Indonesia
pembangunan di dengan pemerataan
Indonesia. pembangunan di
Indonesia.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kondisi geografis dan pemerataan ekonomi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kondisi geografis dan pemerataan ekonomi.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kondisi geografis dan pemerataan ekonomi yang telah dipilih!
4. Tuliskan kondisi geografis dan pemerataan ekonomi konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kondisi geografis dan berkelanjutan dalam poster tepat.


pemerataan ekonomi.
1 = menggambar dan memberikan warna pada
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
Indonesia memiliki kondisi geografis pegungan, dataran rendah, dataran tinggi, pantai. Setiap
wilayah memiliki potensi berbeda yang dapat dikembangkan untuk pembangunan nasional.
Untuk memperoleh wawasan tentang kondisi geografis Indonesia, guru dapat membuka
laman https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4107361/kondisi-geografis-
jaditantangan-atasi-ketimpangan-di-ri.

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(C. Pemerataan Pembangunan)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Kondisi Geografis Dan Pemerataan Ekonomi)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang kondisi geografis dan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pemerataan ekonomi dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema C : Pemerataan Pembangunan
Materi 2 : Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke- 53-54)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar lembaga keuangan di Indonesia.
 Video lembaga keuangan sebagai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misal bank
pasar, perkoperasian dan pegadaian.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat menyajikan beberapa contoh Buku Tabungan Bank, kartu ATM, M-Banking
dan lainnya.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.12 Peserta didik mampu mendeskripsikan lembaga keuangan.
3.13 Peserta didik dapat menganalisis manfaat lembaga keuangan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mendeskripsikan lembaga keuangan serta


menganalisis manfaat lembaga keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Mengapa lembaga keuangan menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung
perekonomian di Indonesia?
 Bagaimana peran lembaga keuangan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di
Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik melihat gambar lembaga keuangan yang ditampilkan oleh
guru. Selain itu, Guru dapat menanyakan kepada peserta didik “Apakah kalian pernah
mengunjungi Bank? Apa transaksi yang pernah kalian lakukan?”. Guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk berbagi pengalamannya. Hal tersebut dapat
membatu peserta didik memahami materi yang akan dipelajari. Guru memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk memaksimalkan layanan perbankan untuk
menunjang kemampuan finansial contohnya investasi dan menabung.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 53 dan 54 tentang
lembaga keuangan di Indonesia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan petunjuk Lembar Aktivitas 17 terkait penjelasan jenis lembaga keuangan
dan contohnya. Pada aktivitas 18, Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mandiri
dalam tentang materi lembaga keuangan salah satunya lembaga keuangan bukan bank yaitu
koperasi. Peserta didik diharapkan mampu mengembangkan materi terkait perkoperasian di
Indonesia. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menganalisis pengaruh perkoperasian
di Indonesia.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap
kondisi alam memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Proses tukar
menukar hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab
dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil
identifikasi dengan jenis-jenis lembaga ekuangan.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai permasalahan pemerataan perekonomian,
selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah
pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya mengapa lembaga keuangan
menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung perekonomian di Indonesia? Bagaimana
peran lembaga keuangan dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat melihat gambar/video yang dipersiapkan oleh guru untuk

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

mengetahui jenis lembaga keuangan di Indonesia atau persiapan lembaga keuangan


menghadapi tantangan global.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : Persiapan Perbankan dan SDM Hadapi Ekonomi Digital
https://youtu.be/B4OCqa_VrEY dan https://www.bi.go.id/
 Untuk memperoleh informasi lebih luas, peserta didik juga dapat melakukan browsing
tentang berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan lembaga keuangan dalam
menunjang perekonomian di masyarakat. Guru dapat memberikan beberapa tautan
berita atau artikel yang memberikan informasi Indonesia terbaru.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah.
Contoh : Think Pair Share
Think (Berpikir)
 Guru memberikan penjelasan terkait materi dan penugasan yang akan diselesaikan.
 Peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi dengan mencari tambahan
materi dari buku, internet, atau bahan ajar lainnya.
 Peserta didik mempunyai kesempatan 5 menit untuk mempersiapkan jawaban
secara individu. Pada tahap ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian
peserta didik.
Pair (Berpasangan)
 Guru mendampingi peserta didik dalam pembentukan kelompok. Kelompok kecil
terdiri dari 2 orang atau berpasangan secara bebas, namun diutamakan teman satu
bangku.
 Peserta didik secara berpasangan melakukan diskusi untuk membahas jenis
lembaga keuangan bank dan contohnya. Tahap ini mengajarkan peserta didik untuk
meningkatkan keterampilan kolaborasi atau kerja sama.
Share (Berbagi)
 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan dan melakukan diskusi dengan
kelompok lainnya. Apabila terdapat perbedaan dapat ditambahkan pada hasil
diskusi. Pada tahap ini peserta didik diharapkan mampu mengembangkan
kemampuan mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik.
 Guru dan peserta didik bersama-sama menarik kesimpulan terkait lembaga
keuangan bank di Indonesia agar menemukan hasil kesepakatan diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri mampu melaporkan wawancara yang dilakukan dengan
orang lain yang memahami kegiatan keuangan sistem asuransi atau perbankan.
 Guru mengajak peserta didik untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dengan
melakukan wawancara dengan pihak lain.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau


pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah mengikuti pembelajaran secara mandiri dan mampu menyelesaikan
proyek dengan tepat waktu?
 Apakah aku sudah hemat dan mengurangi sikap konsumtif?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang manfaat lembaga keuangan dalam hidup saya
adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah memahami jenis-jenis lembaga keuangan yang terdapat di
Indonesia?
 Mengapa lembaga keuangan menjadi pilihan untuk meningkatkan pemerataan
pembangunan di Indonesia?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat laporan wawancara singkat terkait sistem asuransi
atau perbankan.
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya menuliskan hasil kompetensi yang
diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik dapat menuliskan
pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pembanguan Indonesia dalam bidang
perekonomian. Peserta didik dapat membaca artikel yang berhubungan dengan kondisi
perekonomian masyarakat saat ini.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.

a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang


sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 mendeskripsikan Lembaga 1. Peserta didik Tes 2


lembaga Keuangan mampu Tertulis
keuangan. Untuk mendeskripsikan
Kesejahteraan lembaga
Rakyat keuangan.
Menganalisis
2 2. Peserta didik
manfaat lembaga
dapat
keuangan untuk
menganalisis
meningkatkan
manfaat lembaga
kesejahteraan
keuangan untuk
rakyat.
meningkatkan
kesejahteraan
rakyat.

Butir soal:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Mengapa lembaga keuangan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia?


2. Bagaimana peran lembaga keuangan bagi perekonomian Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Secara umum, Lembaga Keuangan sangat diperlukan dalam 2


perekonomian modern karena fungsinya sebagai mediator antara
kelompok masyarakat yang kelebihan dana dan kelompok
masyarakat yang memerlukan dana

2 Dalam suatu sistem perekonomian peran utama lembaga- 2


lembaga keuangan ialah menjalankan fungsi intermediasi, yakni
menyalurkan kembali dana yang telah dihimpun dari
masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit kepada sektor-
sektor riil dalam upaya pengembangan usaha masyarakat.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah memahami jenis-jenis lembaga keuangan yang terdapat di Indonesia?
 Mengapa lembaga keuangan menjadi pilihan untuk meningkatkan pemerataan
pembangunan di Indonesia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Materi Indikator Teknik

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Dasar Penilaian

1. Mendeskripsikan Lembaga 1. Peserta didik Penugasan


lembaga Keuangan Untuk mampu
keuangan. Kesejahteraan mendeskripsikan
Rakyat lembaga
keuangan.
2. Peserta didik dapat
2. Menganalisis menganalisis
manfaat manfaat lembaga
lembaga keuangan untuk
keuangan untuk meningkatkan
meningkatkan kesejahteraan
kesejahteraan rakyat.
rakyat.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Mengapa lembaga keuangan menjadi salah satu faktor 0-2


penting dalam mendukung perekonomian di Indonesia?

2 Bagaimana peran lembaga keuangan dalam mewujudkan 0-3


pemerataan pembangunan di Indonesia?

3 Apakah aku sudah memahami jenis-jenis lembaga 0-3


keuangan yang terdapat di Indonesia?

4 Mengapa lembaga keuangan menjadi pilihan untuk 0-2


meningkatkan pemerataan pembangunan di Indonesia?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tahun Pelajaran : 2022/2023


Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Lembaga 1. Peserta didik


lembaga keuangan. Keuangan mampu
Untuk mendeskripsikan
Kesejahteraan lembaga
Rakyat keuangan.
Menganalisis 2. Peserta didik dapat
2
manfaat lembaga menganalisis
keuangan untuk manfaat lembaga
meningkatkan keuangan untuk
kesejahteraan rakyat. meningkatkan
kesejahteraan
rakyat.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.


1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar lembaga keuangan untuk kesejahteraan
rakyat.
3. Mencantumkan lembaga keuangan untuk kesejahteraan
rakyat pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada lembaga keuangan untuk kesejahteraan
rakyat.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Lembaga 1. Peserta didik mampu Penilaian


lembaga keuangan. Keuangan mendeskripsikan Proyek
Untuk lembaga keuangan.
Kesejahteraan
2. Peserta didik dapat
Menganalisis Rakyat
2 menganalisis
manfaat lembaga
manfaat lembaga
keuangan untuk
keuangan untuk
meningkatkan
meningkatkan
kesejahteraan
kesejahteraan rakyat.
rakyat.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan lembaga keuangan untuk kesejahteraan rakyat
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan lembaga keuangan untuk kesejahteraan rakyat.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan lembaga keuangan untuk kesejahteraan rakyat yang telah dipilih!
4. Tuliskan lembaga keuangan untuk kesejahteraan rakyat konsep dari poster yang akan
peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
lembaga keuangan untuk
1 = menggambar dan memberikan warna pada
kesejahteraan rakyat.
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
 Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
 Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan
bank. Guru dapat mengakses laman ini untuk mengetahui materi yang berkaitan dengan
jenis bank di Indonesia.
 Buku rujukan lain adalah “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” karya Irsyad Lubis
terbitan USU Press. Buku ini menjelaskan secara detail tentang perbankan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(2. Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang lembaga keuangan untuk
kesejahteraan rakyat dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian


Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema C : Pemerataan Pembangunan
Materi 3 : Manfaat Lembaga Keuangan
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke- 55)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sumber utama:
 Slide gambar lembaga keuangan di Indonesia.
 Video pemanfaatan lembaga keuangan bagi kelangsungan hidup masyarakat. Misal
transaksi menggunakan ATM bank.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat membuat PowerPoint (PPT) terkait manfaat lembaga keuangan dilihat dari
berbagai sudut pandang.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.14 Peserta didik mampu menganalisis manfaat lembaga keuangan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menganalisis manfaat lembaga keuangan


untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana tanggapanmu terkait pinjaman/kredit dalam kehidupan sehari-hari yang telah


menjadi suatu kebiasaan?
 Bagaimana kebermanfaatan lembaga keuangan yang kalian rasakan?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi: Guru menayangkan kepada peserta didik gambar-gambar lembaga keuangan
seperti bank, asuransi, pegadaian, koperasi. Guru memberikan tanya jawab terkait

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

perbedaan yang diketahui peserta didik setelah mempelajari materi pada pertemuan 54.
Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar pada
pertemuan sebelumnya tentang jenis lembaga keuangan. Guru melanjutkan dengan
memberikan motivasi terkait pentingnya pelayanan lembaga keuangan bagi kehidupan
sehari-hari di era digital dan modern saat ini.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 55 tentang manfaat
lembaga keuangan di Indonesia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan petunjuk Lembar Aktivitas 20 tentang manfaat lembaga keuangan dan
pengaruhnya bagi kehidupan sehari-hari di masyarakat. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk menganalisis permasalahan akibat adanya kemudahan lembaga keuangan di Indonesia.
Apakah masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraan hidup atau malah berbanding
terbaling dengan gaya hidup konsumtif akibat adanya pinjaman dari lembaga keuangan?
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman peserta didik bahwa adanya
lembaga keuangan memberikan pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat. Proses
diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan Tanya jawab
dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil
identifikasi dengan lembaga keuangan pada materi sebelumnya.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai manfaat lembaga keuangan, selanjutnya guru
mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya Bagaimana tanggapanmu terkait
pinjaman/kredit dalam kehidupan sehari-hari yang telah menjadi suatu kebiasaan?
Bagaimana kebermanfaatan lembaga keuangan yang kalian rasakan?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat melihat gambar/video yang dipersiapkan oleh guru untuk
mengetahui gambaran terkait lembaga keuangan di Indonesia.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : Layanan keuangan digital https://www.youtube.com/watch?
v=GXIdXQMt7OQ
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang
layanan keuangan di tengah masyarakat. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita
atau artikel yang memberikan informasi tentang penipuan dan pembobolan tabungan di
bank, penipuan asuransi, dll.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah.
Contoh : Diskusi Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari 3-4 peserta
didik.
2. Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung.
3. Guru mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta didik
yang berbeda.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis layanan lembaga keuangan.


Tahap ini menekankan peserta didik mampu berpikir kritis dan kreatif layanan
keuangan
5. Peserta didik menguraikan manfaat lembaga keuangan baik kelebihan dan
kekurangan lembaga keuangan.
6. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
7. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk infografik atau
bentuk lainnya.
8. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
9. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik menyampaikan opini terkait manfaat adanya lembaga keuangan yang
dirasakan oleh keluarganya. Tulislah opini menggunakan kertas folio minimal 1
halaman. Penugasan ini melatih keterampilan peserta didik untuk meningkatkan literasi
keuangan, hemat, dan bertanggung jawab.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah mengikuti pembelajaran secara mandiri dan mampu menyelesaikan
proyek dengan tepat waktu?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang manfaat lembaga keuangan dalam hidup saya
adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah memahami dampak lembaga keuangan yang menjadi salah satu
lembaga terdekat di tengah kehidupan masyarakat?
 Bagaimana meningkatkan kewaspadaan layanan lembaga keuangan yang merugikan
nasabah, seperti penipuan, pembobolan data, dan mengakibatkan hilangnya materi?
Keterampilan :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Apakah aku sudah berhasil membuat karya tulis terkait kebermanfaatan lembaga
keuangan?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang konflik yang terjadi di Indonesia. Peserta
didik dapat membaca artikel yang berhubungan dengan kondisi perekonomian
masyarakat saat ini sehingga memunculkan konflik baru. Contohnya unjuk rasa buruh
akibat tuntutan ekonomi/UMR yang rendah.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Manfaat 1. Peserta didik Tes 2


manfaat lembaga Lembaga mampu Tertulis
keuangan untuk Keuangan menganalisis
meningkatkan manfaat lembaga
kesejahteraan keuangan untuk
masyarakat meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat

Butir soal:
1. Apa dampak dari pinjaman online?
2. Apa manfaat yang dirasakan masyarakat Indonesia dengan adanya lembaga keuangan?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Salah satu bahaya melakukan pinjaman online adalah kamu bisa 2


diteror terus oleh debt collector. Ini merupakan salah satu hal yang
banyak dikeluhkan oleh para debitur pinjol. Banyak yang mengeluh
bahkan sampai menangis karena terus diteror oleh debt collector.

2 Manfaat Lembaga Keuangan pun bisa dirasakan oleh rakyat, 2


yang diharapkan dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan bangsa Indonesia. Manfaat Lembaga
Keuangan yang paling utama, yaitu memberikan kemudahan dan
keamanan dalam transaksi keuangan.

Total Skor Maksimum 4

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah memahami dampak lembaga keuangan yang menjadi salah satu
lembaga terdekat di tengah kehidupan masyarakat?
 Bagaimana meningkatkan kewaspadaan layanan lembaga keuangan yang merugikan
nasabah, seperti penipuan, pembobolan data, dan mengakibatkan hilangnya materi?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis Manfaat 1. Peserta didik Penugasan


manfaat lembaga Lembaga mampu
keuangan untuk Keuangan menganalisis
meningkatkan manfaat lembaga
kesejahteraan keuangan untuk
masyarakat meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Bagaimana tanggapanmu terkait pinjaman/kredit dalam 0-2


kehidupan sehari-hari yang telah menjadi suatu kebiasaan?

2 Bagaimana kebermanfaatan lembaga keuangan yang 0-3


kalian rasakan?

3 Apakah aku sudah memahami dampak lembaga keuangan 0-3

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang menjadi salah satu lembaga terdekat di tengah


kehidupan masyarakat?

4 Bagaimana meningkatkan kewaspadaan layanan lembaga 0-2


keuangan yang merugikan nasabah, seperti penipuan,
pembobolan data, dan mengakibatkan hilangnya materi?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Manfaat 1. Peserta didik


manfaat lembaga Lembaga mampu
keuangan untuk Keuangan menganalisis
meningkatkan manfaat lembaga
kesejahteraan keuangan untuk
masyarakat meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar manfaat lembaga keuangan.
3. Mencantumkan manfaat lembaga keuangan pada
gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada manfaat lembaga keuangan.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Manfaat 1. Peserta didik mampu Penilaian


manfaat lembaga Lembaga menganalisis Proyek
keuangan untuk Keuangan manfaat lembaga
meningkatkan keuangan untuk
kesejahteraan meningkatkan
masyarakat kesejahteraan
masyarakat

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan manfaat lembaga keuangan menggunakan kertas
gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan manfaat lembaga keuangan.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3. Gambar salah satu tujuan manfaat lembaga keuangan yang telah dipilih!
4. Tuliskan manfaat lembaga keuangan konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
manfaat lembaga keuangan.
1 = menggambar dan memberikan warna pada
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan
untuk mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam
buku teks.
Manfaat Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan didirikan di Indonesia bertujuan menunjang pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan, dan stabilitas nasional.
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar
utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang
membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan ini memfasilitasi arus peredaran
uang dalam perekonomian, di mana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk
tabungan sehingga resiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang
kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang
membutuhkan. Lembaga keuangan dapat meminimalkan adanya ketidakmerataan
pembangunan ekonomi karena masyarakat tetap difasilitasi untuk kegiatan simpan pinjam
guna memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan kehidupannya.
Lembaga keuangan merupakan salah satu sarana pokok dalam kegiatan ekonomi.
Lembaga keuangan diperlukan agar kegiatan ekonomi berjalan lancar.
Guru dapat mengakses laman berikut untuk melihat contoh-contoh koperasi yang
berkembang di Indonesia:
https://www.bappenas.go.id/files/5614/2683/7313/Warta_KUMKM__2014_Vol2._No1.pdf

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(3. Manfaat Lembaga Keuangan)

Nama :
Nama Kelompok :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang manfaat lembaga keuangan
dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.


benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema D : Konflik dan Integrasi
Materi 1 : Terjadinya Konflik Sosial
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke- 56)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sumber utama:
 Slide gambar konflik SARA, konflik terbaru di Indonesia
 Artikel/berita yang mengangkat konflik.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat membuat kumpulan artikel tentang konflik di Indonesia.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.15 Peserta didik mampu memahami penyebab konflik sosial.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang memahami penyebab konflik sosial.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Mengapa potensi konflik di Indonesia lebih besar?


 Apakah tingkat keberagaman Indonesia berpotensi menjadi konflik sosial?
 Menurut pendapatmu, apa penyebab konflik yang berpengaruh besar di Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik mengamati sebuah tayangan berita tentang demonstrasi dan
pawai buruh di Jakarta. Guru mengajak peserta didik untuk kritis dan menanggapi kasus
tersebut. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait pentingnya menjaga
hubungan baik, meningkatkan keharmonisan, dan meningkatkan toleransi sesama
masyarakat. Hal tersebut menjadi beberapa hal yang dapat menghindarkan adanya
konflik.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 56 tentang konsep
konflik sosial.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan petunjuk lembar aktivitas peserta didik 19 terkait konflik sosial. Peserta
didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan untuk mengomunikasikan pendapat
dan pandangan terhadap suatu peristiwa. Peserta didik diarahkan untuk mencari tahu materi
yang berkaitan dengan konflik sosial. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman peserta didik bahwa peserta didik akan selalu dihadapkan pada suatu hal yang
berpotensi menimbulkan konflik, sehigga perlu kemampuan penyelesaian masalah. Proses
diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan Tanya jawab
dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil
identifikasi dengan materi penyebab konflik.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya mengapa potensi konflik di Indonesia lebih
besar? Apakah tingkat keberagaman Indonesia berpotensi menjadi konflik sosial? Menurut
pendapatmu, apa penyebab konflik yang berpengaruh besar di Indonesia?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat melihat artikel yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
contoh konflik sosial.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai penyebab konflik yang terjadi di Indonesia maupun luar negeri. Guru dapat
memberikan beberapa tautan berita atau artikel yang memberikan informasi konflik
yang terbaru sehingga peserta didik mampu mengembangkan pemikiran kritis untuk
menanggapi permasalahan tersebut.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah. Contoh : Problem Based Learning
Guru dapat menggunakan metode Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis
Masalah) untuk mendorong peserta didik Metode pembelajaran ini bertujuan untuk
mendorong peserta didik memiliki keterampilan abad 21 yaitu 4 C (Critical thinking,
collaboration, creativity dan communication) dalam membahasa suatu topik. Berikut
adalah langkah-langkah PBL:
1. Guru membagi 8 kelompok dengan masing-masing berjumlah 4 orang. Guru dapat
membagi kelompok dengan cara yang bervariatif. Kelompok dapat ditunjuk oleh
guru, dapat juga teman sebangku, dan dapat juga diacak sesuai dengan kebijakan
guru.
2. Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan yaitu pemecahan masalah yang
berkaitan dengan Lembar Aktivitas 23.
3. Guru memberikan contoh artikel atau berita sebagai acuan peserta didik dalam
mencari artikel yang bersangkutan tentang konflik yang terjadi di nIdonesia.
4. Peserta didik secara berkelompok diinstruksikan untuk mencari contoh artikel

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

konflik di Indonesia.
5. Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis mulai dari waktu kejadian, jenis
konflik, penyebab terjadinya konflik dan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
6. Peserta didik menyajikan hasil analisis penyelesaian masalah dalam bentuk kliping
di kertas HVS.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik diberikan penugasan untuk membuat kliping sederhana tentang konflik
sosial yang terjadi di Indonesia.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah mengikuti pembelajaran secara mandiri dan mampu menyelesaikan
proyek dengan tepat waktu?
 Apakah aku sudah bertanggung jawab mengikuti pembelajaran hari ini?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang konflik sosial dalam hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah memahami penyebab konflik sosial?
 Keberagaman memiliki dampak positif dan negatif, mengapa keberagaman dapat
menjadi pemicu oknflik sosial?
 Mengapa saat ini sering terjadi konflik?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat kliping tentang konflik dengan kreatif?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang penyelesaian konflik di berbagai bidang.
Peserta didik dapat membaca artikel yang berhubungan dengan kondisi Indonesia saat
ini dan mulai menganalisis konflik yang terjadi di Indonesia.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Memahami Terjadinya 1. Peserta didik Tes 3


penyebab konflik Konflik Sosial mampu Tertulis
sosial memahami
penyebab konflik
sosial.

Butir soal:
1. Apa penyebab bahwa potensi konflik di Indonesia cukup besar?
2. Apakah keberagaman yang ada di Indonesia berpotensi terhadap adanya konflik?
3. Menurut pendapatmu, apa penyebab konflik yang berpengaruh besar di Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Potensi konflik di Indonesia lebih mudah terjadi karena 2


negara Indonesia memiliki berbagai kebudayaan dan adat istiadat
yang berbeda-beda. Dengan benyaknya perbedaan ini kemungkinan
terjadinya konflik akan menjadi lebih besar.

2 Tetapi di sisi lain, adanya keberagaman di Indonesia juga 2


dapat berpotensi munculnya berbagai permasalahan
atau konflik karena adanya perbedaan dalam masyarakat.

3 Perbedaan kebiasaan, nilai dan norma sosial yang dianut oleh 2


masing-masing orang atau kelompok dapat menjadi pemicu
konflik jika seluruh pihak tidak mencoba mengerti nilai dan norma
satu sama lain. Tingkat kebutuhan hidup yang berbeda-beda
seringkali menyebabkan adanya perbedaan kepentingan antar
individu dan kelompok.

Total Skor Maksimum 6

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pertanyaan pada tes lisan:


 Apakah aku sudah memahami penyebab konflik sosial?
 Keberagaman memiliki dampak positif dan negatif, mengapa keberagaman dapat
menjadi pemicu oknflik sosial?
 Mengapa saat ini sering terjadi konflik?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Memahami Terjadinya 1. Peserta didik Penugasan


penyebab konflik Konflik Sosial mampu
sosial memahami
penyebab konflik
sosial.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apakah aku sudah memahami penyebab konflik sosial? 0-2

2 Keberagaman memiliki dampak positif dan negatif, 0-3


mengapa keberagaman dapat menjadi pemicu oknflik
sosial?

3 Mengapa saat ini sering terjadi konflik?? 0-3

4 Menurut pendapatmu, apa penyebab konflik yang 0-2


berpengaruh besar di Indonesia?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.


b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Memahami Terjadinya 1. Peserta didik


penyebab konflik Konflik Sosial mampu
sosial memahami
penyebab konflik
sosial.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.


2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar konflik sosial yang terjadi di Indonesia.
3. Mencantumkan konflik sosial yang terjadi di Indonesia
pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada konflik sosial yang terjadi di Indonesia.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).


3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Memahami Terjadinya 1. Peserta didik mampu Penilaian


penyebab konflik Konflik Sosial memahami penyebab Proyek
sosial konflik sosial.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan konflik sosial yang terjadi di Indonesia
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan konflik sosial yang terjadi di Indonesia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan konflik sosial yang terjadi di Indonesia yang telah dipilih!
4. Tuliskan konflik sosial yang terjadi di Indonesia konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
konflik sosial yang terjadi
1 = menggambar dan memberikan warna pada
di Indonesia.
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks. Tema: Konflik
dan Integrasi Konflik Sosial
Contoh tautan: https://lamanberita.co/wp-content/uploads/2017/12/Bandara-
Kulonprogo3.jpg
a. Pengertian Konflik
Konflik dalam pandangan Robert M.Z. Lawang, merupakan perjuangan mendapatkan
sesuatu yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, atau hal lain yang diperebutkan.
Benturan kepentingan dan kekuatan antarkelompok menjadi penyebab konflik.
b. Faktor-Faktor Penyebab Konflik
1. Perbedaan individu
Manusia adalah individu yang unik. Banyak sekali perbedaan yang tidak terlihat dari tiap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

individu seperti cara pandang, cara berpikir, dan lainnya. Sebab, dalam menjalani
hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Sebagai contoh
dalam pembelajaran beberapa peserta didik menyukai pembelajaran berkelompok namun
peserta didik lain lebih senang ketika belajar individual.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan
Lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda dapat menjadi sumbu konflik sosial.
Berbagai kelompok kebudayaan bisa saja memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial
yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat mendatangkan konflik sosial,
sebab kriteria baik dan buruk suatu kebudayaan tidak dapat dilihat dari sudut yang sama.
Beberapa orang menganggap budaya satu lebih unggul daripada budaya yang lain
sehingga dapat menyebabkan gesekan dan konflik.
3. Perbedaan kepentingan
Kebutuhan dan kepentingan yang berbeda setiap individu menjadi salah satu penyebab
konflik. Konflik dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia seperti sosial,
ekonomi, politik, dan budaya.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Perubahan yang terjadi sangat cepat dapat menjadi konflik. Sebagai contohnya, kawasan
pedesaan yang berubah menjadi kawasan industrial.
Maka akan terjadi berbagai perubahan besar karena masyarakat disekitarnya tidak siap
menerima perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan itu akan menyebabkan konflik
sosial.
c. Jenis-Jenis Konflik
Jenis konflik terbagi menjadi konflik vertikal (atas) dan horizontal (datar).
1. Konflik vertikal yang dimaksud adalah konflik antara elite dan massa (rakyat). Elite di
sini bisa para pengambil kebijakan di tingkat pusat (pemerintahan), kelompok bisnis
atau aparat militer. Hal yang menonjol dalam konflik ini yang digunakannya instrumen
kekerasan negara, sehingga timbul korban di kalangan massa (rakyat).
2. Konflik horizontal merupakan suatu konflik di kalangan masyarakat. Disebut
horizontal karena mereka memiliki kelas yang rata-rata sama, atau bukan merupakan
pertentangan antarkelas. Konflik horizontal dapat disebabkan antaragama, antarsuku,
dan konflik lainnya yang lebih banyak karena identitas kelompok. Konflik memiliki
beberapa tipe dari yang tanpa konflik, konflik laten, konflik terbuka, dan konflik
permukaan.
 Tanpa konflik merupakan kehidupan stabil atau harmonis
 Konflik laten merupakan konflik tersembunyi.
 Konflik terbuka sudah dimunculkan dalam bentuk fisik maupun nonfisik secara
terang-terangan. Dalam konflik ini perlu penyelesaian lama dan sering membutuhkan
mediasi.
 Konflik di permukaan sering disebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi. .

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(D. Konflik dan Integrasi
1. Mengapa Dapat Terjadi Konflik Sosial?)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang terjadinya konflik sosial dari
berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan,
kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema D : Konflik dan Integrasi
Materi 2 : Dampak dan Penanganan Konflik Sosial
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke- 57-58)

B. KOMPETENSI AWAL

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Peserta didik juga mampu memahami serta menjelaskan permasalahan yang ada
dan memiliki kesadaran terhadap dengan memenuhi prosedur dan tahapan
perubahan sosial yang sedang terjadi di yang ditetapkan. Peserta didik
era kontemporer. Ia dapat menganalisis mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
perkembangan ekonomi di era digital. atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
Peserta didik memahami tantangan media digital dan non-digital. Peserta didik
lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia
dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
perannya sebagai bagian dari masyarakat non digital, dan sebagainya. Selain itu
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu peserta didik mampu mengevaluasi
regional dan global yang sedang terjadi pengalaman belajar yang telah dilalui dan
dan ikut memberikan kontribusi yang diharapkan dapat merencanakan proyek
lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif.
pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar konflik yang terjadi di Indonesia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat melakukan role play terkait jenis-jenis penyelesaian konflik.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.16 Peserta didik mampu menganalisis dampak negatif dan positif adanya konflik sosial.
3.17 Peserta didik dapat menganalisis solusi penyelesaian konflik sosial.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang menganalisis dampak negatif dan positif


adanya konflik sosial serta menganalisis solusi penyelesaian konflik sosial.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana penyelesaian konflik yang sesuai dengan cita-cita Indonesia?


 Mengapa konflik sosial dapat menimbulkan dampak cukup besar dalam kelangsungan
suatu bangsa?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Guru dapat menampilkan beberapa gambar penyelesaian konflik seperti
musyawarah, pengadilan, dan beberapa kasus yang berakhir mendekam di sel penjara.
Guru dapat memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai salah contoh penanganan konflik
sosial, misalnya penanganan konflik yang terjadi di lingkungan sekolah atau
masyarakat. Peserta didik difasilitasi guru untuk mengaitkan materi dengan kasus yang
terdapat di lingkungan sekitar. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi agar
peserta diidik mengembangkan skill mengomunikasikan dan mengorganisasikan suatu
konflik agar dapat menempuh penyelesaian yang baik dan tidak merugikan pihak lain.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 57 dan 58 tentang
dampak dan penanganan konflik sosial.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan petunjuk Lembar Aktivitas 24 untuk menganalisis dampak yang
ditimbulkan akibat konflik sosial. Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mencari tahu
proses penyelesaian konflik yang belum dipelajari menggunakan lembar aktivitas 25. Peserta
didik diharapkan mampu mengembangkan kemampuan kritis dalam menyikapi suatu
permasalahan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman peserta didik
bahwa peserta didik akan selalu dihadapkan pada suatu hal yang berpotensi menimbulkan
konflik, sehingga perlu kemampuan penyelesaian masalah. Proses diskusi hasil dapat
dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik
terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan materi
penyebab konflik.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya Bagaimana penyelesaian konflik yang sesuai
dengan cita-cita Indonesia? mengapa konflik sosial dapat menimbulkan dampak cukup besar
dalam kelangsungan suatu bangsa?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat melihat artikel yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
contoh penyelesaian konflik.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : Animasi penyelesaian
konflik https://youtu.be/-I2v4ZWrCY0
Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
mengenai upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik. Guru dapat
memberikan beberapa tautan berita atau artikel yang memberikan informasi tentang
penyelesaian konflik misal menggunakan jalur hukum yaitu peradilan.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah. Contoh: Group Investigation
1. Guru dapat menggunakan metode Group Investigation yang mengembangkan
peserta didik untuk berpikir kritis dan mampu bekerja sama dalam tim. Adapun
langkah-langkah dalam Group Investigation adalah:
a. Guru membagi peserta didik ke dalam 10 kelompok yang terbagi masing-masing
3-4 peserta didik.
b. Guru memberikan penjelasan terkait dengan tugas dalam lembar aktivitas 24.
c. Peserta didik memahami tugas yang diberikan oleh untuk melakukan mini
penelitian yang sudah terlampir dalam lembar aktivitas 24.
d. Peserta didik melakukan pengamatan yang dilakukan dengan observasi, mencari
tahu faktor penyebab dan penyelesaian konflik sosial di linkgungan sekitar
peserta didik.
e. Guru memantau proses kerja peserta didik dan memberikan bimbingan terkait
dengan mini penelitian yang dilakukan oleh peserta didik.
2. Setiap kelompok melakukan analisis hasil pengamatan yang dilakukan.
3. Setiap kelompok menyusun presentasi dengan PowerPoint untuk mengomunikasikan
di depan kelas secara bergilir.
4. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap hasil
mini penelitian.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.
 Peserta didik menyampaikan hasil analisis suatu gambar/berita tenang konflik
pembebasan lahan untuk Bandara di Kulon Progo peserta didik mampu menganalis
penyebab dan memberikan solusi konflik tersebut.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Apakah aku sudah mengikuti pembelajaran secara mandiri dan mampu menyelesaikan
proyek dengan tepat waktu?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang manfaat penyelesaian konflik dalam hidup saya
adalah...
Sikap
 Apakah aku sudah memahami dampak yang ditimbulkan konflik?
 Mengapa penyelesaian konflik tidak selalu menemukan jalan tengah?
 Bagaimana penyelesaian konflik yang menyangkut SARA di Indonesia?
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah memahami penyebab konflik sosial?
 Keberagaman memiliki dampak positif dan negatif, mengapa keberagaman dapat
menjadi pemicu oknflik sosial?
 Mengapa saat ini sering terjadi konflik?
Keterampilan :
 Apakah aku mampu menyelesaikan analisis konflik yang terjadi di Indonesia?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang proses integrasi sosial demi mencapai
kehidupan yang harmonis. Peserta didik dapat membaca artikel yang berhubungan
dengan kondisi Indonesia saat ini.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pada usaha yang kamu lakukan?


 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Dampak Dan 1. Peserta didik Tes 2


dampak negatif Penanganan mampu Tertulis
dan positif Konflik Sosial menganalisis
adanya konflik dampak negatif
sosial. dan positif
adanya konflik
sosial.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 Menganalisis 2. Peserta didik


solusi dapat
penyelesaian menganalisis
konflik sosial. solusi
penyelesaian
konflik sosial.

Butir soal:
1. Bagaimanakah pemerintah dalam menangani konflik yang terjadi di Indonesia?
2. Mengapa negara Republik Indonesia dikatakan sebagai negara yang rawan terjadinya
konflik sosial?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 1. Membuat kerangka regulasi pencegahan konflik. 2. Membuat 2


kerangka regulasi penanganan konflik pada saat terjadi konflik. 3.
Membuat peraturan sebagai landasan penanganan pasca konflik

2 Namun, Indonesia menjadi negara yang sangat rentan 2


akan terjadinya perpecahan dan konflik karena keragaman
ini. Konflik merupakan hal yang terjadi sebagai akibat dari
interaksi manusia. Terjadinya konflik, biasanya dilatarbelakangi
oleh perbedaan yang dibawa oleh individu dalam interaksi.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah memahami dampak yang ditimbulkan konflik?
 Mengapa penyelesaian konflik tidak selalu menemukan jalan tengah?
 Bagaimana penyelesaian konflik yang menyangkut SARA di Indonesia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama Sekolah : SMP .............................


Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

1. Menganalisis Dampak Dan 1. Peserta didik Penugasan


dampak negatif Penanganan mampu
dan positif Konflik Sosial menganalisis
adanya konflik dampak negatif
sosial. dan positif adanya
konflik sosial.
2. Peserta didik dapat
2. Menganalisis
menganalisis
solusi
solusi
penyelesaian
penyelesaian
konflik sosial.
konflik sosial.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apakah aku sudah memahami dampak yang ditimbulkan 0-2


konflik?

2 Mengapa penyelesaian konflik tidak selalu menemukan 0-3


jalan tengah?

3 Bagaimana penyelesaian konflik yang menyangkut SARA 0-3


di Indonesia?

4 Mengapa konflik sosial dapat menimbulkan dampak 0-2


cukup besar dalam kelangsungan suatu bangsa?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:


Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Dampak Dan 1. Peserta didik


dampak negatif dan Penanganan mampu
positif adanya Konflik Sosial menganalisis
konflik sosial. dampak negatif
dan positif adanya
konflik sosial.
2 Menganalisis solusi
2. Peserta didik dapat
penyelesaian konflik
menganalisis
sosial.
solusi
penyelesaian
konflik sosial.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar dampak dan penanganan konflik sosial.
3. Mencantumkan dampak dan penanganan konflik sosial
pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada dampak dan penanganan konflik sosial.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Dampak Dan 1. Peserta didik mampu Penilaian


dampak negatif dan Penanganan menganalisis dampak Proyek
positif adanya Konflik Sosial negatif dan positif
konflik sosial. adanya konflik
sosial.

2 2. Peserta didik dapat


Menganalisis solusi
menganalisis solusi
penyelesaian
penyelesaian konflik
konflik sosial.
sosial.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan dampak dan penanganan konflik sosial
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan dampak dan penanganan konflik sosial.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan dampak dan penanganan konflik sosial yang telah dipilih!
4. Tuliskan dampak dan penanganan konflik sosial konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
dampak dan penanganan
1 = menggambar dan memberikan warna pada
konflik sosial.
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Akomodasi merupakan salah satu istilah yang sering digunakan di dalam berbagai
interaksi sosial. Istilah akomodasi biasanya digunakan untuk menggambarkan penyelesaian
dari pertikaian yang terjadi di antara dua pihak tertentu.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Dampak dan Penanganan Konflik Sosial)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang dampak dan penanganan
konflik sosial dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.


benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS


memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Fase / Kelas : D / VIII
Tema 03 : Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Subtema D : Konflik dan Integrasi
Materi 3 : Integrasi Sosial
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke- 59-60)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan


terhadap pembentukan kemajemukan penyelidikan. Peserta didik
budaya. Ia mampu memahami mengorganisasikan informasi dengan
bagaimana masyarakat saling berupaya memilih, mengolah dan menganalisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diperoleh. Proses analisis
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam
Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
Peserta didik juga mampu memahami serta menjelaskan permasalahan yang ada
dan memiliki kesadaran terhadap dengan memenuhi prosedur dan tahapan
perubahan sosial yang sedang terjadi di yang ditetapkan. Peserta didik
era kontemporer. Ia dapat menganalisis mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital.
media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
perannya sebagai bagian dari masyarakat non digital, dan sebagainya. Selain itu
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu peserta didik mampu mengevaluasi
regional dan global yang sedang terjadi pengalaman belajar yang telah dilalui dan
diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang
lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar persatuan dan kesatuan, keberagaman budaya, gotong royong.
 Artikel tentang integrasi sosial (toleransi umat beragama saat hari raya)
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan sekitar.
Pengembangan sumber belajar
 Guru dapat mengembangkan poster atau kampanye untuk toleransi perbedaan budaya.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


3.18 Peserta didik mampu mendeskripsikan integrasi sosial.
3.19 Peserta didik dapat menganalisis faktor pendorong Integrasi sosial.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mendeskripsikan integrasi sosial serta


menganalisis faktor pendorong Integrasi sosial.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana upaya mewujudkan integrasi sosial di daerah rawan konflik?


 Bagaimana penyelesaian konflik yang seharusnya dilakuakan di Indonesia?
 Mengapa proses pengintegrasian budaya sulit dilakukan dan lebih mudah memicu
oknflik sosial?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik mengamati gambar kebersamaan masyarakat yang hidup
rukun, contohnya gotong royong. Peserta didik diberikan kesempatan untuk tanya jawab
dan mengungkapkan pendapatnya.
Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait pentingnya menjaga hubungan
baik, meningkatkan keharmonisan, dan meningkatkan toleransi sesama masyarakat.
 Peserta didik difasilitasi guru untuk mengaitkan gambar,foto, video, atau cerita dengan
kegiatan belajar yang akan dilampaui.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 03.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pada pertemuan 59-60 tentang konsep
integrasi sosial.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan petunjuk lembar aktivitas peserta didik untuk mencari tahu materi yang
berhubungan dengan proses integrasi sosial. Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk mengeksplore pemahaman tentang integrasi di lingungan sekitarnya. Kegiatan ini

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dimaksudkan untuk memberikan pemahaman peserta didik bahwa peserta didik akan selalu
dihadapkan pada suatu hal yang dapat menyebabkan konflik dan meningkatkan integrasi
sosial. Proses diskusi hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan
tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan
hasil identifikasi dengan materi konflik dan integrasi sosial.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya bagaimana upaya mewujudkan integrasi sosial
di daerah rawan konflik? Bagaimana penyelesaian konflik yang seharusnya dilakuakan di
Indonesia? Mengapa proses pengintegrasian budaya sulit dilakukan dan lebih mudah
memicu oknflik sosial?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat melihat artikel yang dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
contoh konflik sosial
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : Toleransi umat beragama di Bali https://www.youtube.com/watch?
v=ePsH4yPFIf0
Toleransi beragama dalam satu keluarga https://youtu.be/RYv63McDSVo
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik dapat melakukan studi literasi dan
browsing di internet berkaitan dengan pengintegrasian.
 Guru dapat memberikan beberapa tautan berita atau artikel yang memberikan informasi
pentingnya integrasi sosial di negara yang majemuk.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan pemecahan masalah.
Contoh: Project Based Learning
1. Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan bagaimana contoh integrasi
sosial di lingkungan masyarakat.
2. Merencanakan Proyek
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan proyek yang akan
dilakukan yaitu membuat video yang mencerminkan integrasi sosial.
3. Menyusun jadwal aktivitas
Guru membantu peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan
proyek.
4. Melaksanakan Proyek
Peserta didik mengumpulkan informasi dan mengolah informasi dalam bentuk video.
5. Mengomunikasikan hasil
Hasil proyek berupa video dapat ditayangkan dan dilihat oleh semua peserta didik
6. Evaluasi hasil kerja kelompok
Guru bersama kelompok lain memberikan tanggapan dan masukan atas.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.


 Peserta didik membuat Esai terkait integrasi sosial yang dapat diterapkan di Indonesia.
Tulislah dalam selembar kertas folio. Guru menekankan kepada peserta didik untuk
berpikir kritis, kreatif, dan memiliki keterampilan mengomunikasikan sebuah gagasan
atau opini.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah mandiri dan menyelesaikan proyek tepat waktu?
 Apakah aku sudah menghormati pendapat teman yang lain saat diskusi?
 Apakah aku sudah mengedepankan kepentingan bersama?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang integrasi sosial dalam hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah memahami proses integrasi sosial di Indonesia?
 Bagaimana mewujudkan kehidupan yang Bhineka Tunggal Ika?
 Mengapa saat ini banyak terjadi disintegrasi di Indonesia?
 Bagaimana upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah kecil mewujudkan integrasi
sosial?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat Esai tentang proses integrasi sosial di Indonesia?
 Refleksi dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang, menuliskan hasil
kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Peserta didik
dapat menuliskan pandangan yang diperoleh setelah mempelajari materi.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang materi yang ada. Peserta didik dapat
membaca artikel yang berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan dengan
disintegrasi.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Apakah Kegitan belajar berhasil?


 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 16/01/23 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 16/01/23 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kegiatan pembelajaran.

3 16/01/23 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 16/01/23 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 23/01/23 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 06/02/23 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 13/03/23 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 11/04/23 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 16/01/23 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 16/01/23 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 16/01/23 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 16/01/23 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Mendeskripsikan Integrasi 1. Peserta didik Tes 2


integrasi sosial. Sosial mampu Tertulis
mendeskripsikan
integrasi sosial.
Menganalisis
2 2. Peserta didik
faktor pendorong
dapat
Integrasi sosial
menganalisis
faktor pendorong
Integrasi sosial

Butir soal:
1. Bagaimana upaya kita untuk mewujudkan integrasi sosial?
2. Bagaimana penyelesaian konflik yang seharusnya dilakuakan di Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Adapun upaya dalam menciptakan integrasi sosial pada 2


masyarakat multikultural di Indonesia yaitu sebagai berikut :
1. Membudayakan sikap toleransi, saling memahami, dan
menghargai perbedaan yang ada antar kelompok masyarakat. ...
2. Menyadari bahwa antar kelompok masyarakat saling
membutuhkan dalam memenuhi kebutuhan.

2 3. Fokus pada Penyelesaian Konflik. ... 2


4. Menggunakan Kepala Dingin. ...
5. Melakukan Diskusi. ...
6. Memperjelas Pokok Masalah yang Ada. ...
7. Menjadi Pendengar yang Baik.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah memahami proses integrasi sosial di Indonesia?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Bagaimana mewujudkan kehidupan yang Bhineka Tunggal Ika?


 Mengapa saat ini banyak terjadi disintegrasi di Indonesia?
 Bagaimana upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah kecil mewujudkan integrasi
sosial?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mendeskripsikan Integrasi Sosial 1. Peserta didik Penugasan


integrasi sosial. mampu
mendeskripsikan
integrasi sosial.
Menganalisis faktor
2. Peserta didik dapat
pendorong Integrasi
menganalisis
sosial
faktor pendorong
Integrasi sosial

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apakah aku sudah memahami proses integrasi sosial di 0-2


Indonesia?

2 Bagaimana mewujudkan kehidupan yang Bhineka Tunggal 0-3


Ika?

3 Mengapa saat ini banyak terjadi disintegrasi di Indonesia? 0-3

4 Bagaimana upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah 0-2


kecil mewujudkan integrasi sosial?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam


menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Integrasi 1. Peserta didik


integrasi sosial. Sosial mampu
mendeskripsikan
integrasi sosial.
Menganalisis faktor
2 2. Peserta didik dapat
pendorong Integrasi
menganalisis
sosial
faktor pendorong
Integrasi sosial

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar Integrasi Sosial.
3. Mencantumkan Integrasi Sosialpada gambar yang di
buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada Integrasi Sosial.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Integrasi Sosial 1. Peserta didik mampu Penilaian


integrasi sosial. mendeskripsikan Proyek
integrasi sosial.
2. Peserta didik dapat
Menganalisis faktor
2 menganalisis faktor
pendorong
pendorong Integrasi
Integrasi sosial
sosial

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan Integrasi Sosialmenggunakan kertas gambar
ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan Integrasi Sosial.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan Integrasi Sosial yang telah dipilih!
4. Tuliskan Integrasi Sosial konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
Integrasi Sosial.
1 = menggambar dan memberikan warna pada
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Integrasi Sosial (materi sudah jelas di buku siswa)
Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat
sehingga menjadi satu kesatuan.
Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan,
sistem nilai, dan lain sebagainya.
Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras
dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.
Manusia tidak dapat lepas kebutuhan akan interaksi sosial. Guru dapat menambah materi
dengan buku rujukan Integrasi Nasional : teori, masalah, dan strategi yang ditulis oleh
Safrudin Bahar dan Tangdiling.

Keragaman Peserta Didik


 Kondisi peserta didik dan lingkungan belajar memiliki perbedaan di setiap tempat baik di
sekolah, maupun daerah.
 Untuk menghadapi keragaman tersebut guru dapat melakukan adaptasi, inovasi dan
penyederhanaan kegiatan pembelajaran maupun penggunaan sumber belajar. Misalnya
dalam menggunakan metode debat dan jigsaw guru dapat melakukan penyesuaian
kegiatan pembelajaran.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

H. EVALUASI

A. PILIHAN GANDA
1. Penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Barat terdiri dari 2 jenis, yaitu imperialisme
kuno dan imperialisme modern. Tujuan utama yang akan dicapai pada masa imperialisme
modern mengarah pada bidang sosial dan ekonomi.. Hal tersebut sesuai dengan
pernyataan di bawah ini, yaitu...
a. mencari dan mendapatkan daerah penanam modal.
b. mencari rempah-rempah yang banyak digunakan masyarakat Eropa.
c. mencari daerah-daerah baru untuk ditaklukan dan dieksploitasi.
d. mempersiapkan daerah jajahan sebagai daerah koloni .
2. Kehidupan masyarakat pada masa kolonialisme menyebabkan berbagai perubahan dalam
berbagai bidang. Keadaan yang dialami masyarakat menyebabkan munculnya berbagai
perlawanan. Salah satu perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia dalam melawan
kongsi dagang VOC adalah serangan Mataram di Jawa Tengah. Serangan dilakukan
sampai dua kali, namun belum berhasil. Penyebab utama serangan Mataram yang kedua
gagal yaitu...

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. persenjataan Belanda jauh lebih modern dibandingkan tentara Mataram.


b. kuatnya tentara Belanda yang melakukan pengepungan .
c. Belanda melakukan adu domba terhadap tokoh di kerajaan Mataram.
d. pasukan Belanda membakar cadangan makanan pasukan Mataram.
3. Politik etis merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda yang sedikit
banyak memberikan manfaat pada pribumi, namun dalam pelaksanaanya bukan tanpa
perlawanan. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai kritik yang disampaikan Douwes
Dekker yang berisi...
a. politik etis hanya perluasan komersialisasi politik ekonomi liberal sebelumnya.
b. tuntutan yang mendapat perlakuan tidak hanya pribumi tetapi untuk semua penduduk
asli Hindia Belanda.
c. praktek politik etis menunjukan diskriminasi dalam bidang edukasi
d. anggapan bahwa politik etis hanya menguntungkan pihak swasta Belanda dalam
mendapatkan tenaga kerja yang terampil.
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Mengatur dan mengawasi bank
2) Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai tukar rupiah
3) Menghimpun dana dan kemudian menyalurkan kembali kepada masyarakat
4) Memperluas kesempatan kerja untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
Berdasarkan pernyataan di atas yang termasuk tugas Bank Indonesia (BI) ditunjukkan
nomer....
a. 1 dan 3.
b. 1 dan 2.
c. 2 dan 4.
d. 1,2, dan 4.
5. Demonstrasi kenaikan upah buruh dilakukan hampir di seluruh Indonesia. Demo tersebut
merupakan salah satu contoh konflik sosial yang memiliki konotasi negatif, tetapi demo
juga memberikan dampak positif pada suatu kelompok. Dampak positif adanya konflik
sosial dalam kehidupan masyarakat adalah...
a. Terjadinya perubahan kepribadian para individu dalam kelompok.
b. Terjadinya dominasi suatu kelompok masyarakat.
c. Adanya solidaritas sesama anggota kelompok.
d. Menyamakan kepentingan suatu kelompok.

B. ESAI
1. Bagaimana pengaruh letak geografis terhadap penjelajahan kolonialisme dan imperilisme
di Indonesia? Bagaimana perubahan yang dialami masyarakat Indonesia akibat adanya
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia!
2. Bagaimana cara generasi muda memaknai dan mempertahankan kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh pahlawan?
3. Bagaimana solusi pemerataan pembangunan agar tidak menimbulkan konflik dalam

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kehidupan masyarakat?
4. Menurut kalian, apakah sebuah konflik dapat meningkatkan rasa nasionalisme yang
dimiliki seseorang? Jelaskan!
5. Menurut pandangan kalian, bagaimana solusi yang tepat untuk konflik yang terjadi di
Indonesia akhir-akhir ini? Sebagai contoh adalah demonstrasi yang berujung konflik
sosial. Bagaimana demonstrasi yang seharusnya dilakukan guna menyuarakan aspirasi
rakyat?
Pada dasarnya demonstrasi diperbolehkan mengingat menyuarakan pendapat merupakan
hak tiap warga negara yang telah dijamin dalam perundang-undangan.

Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. A
2. D
3. B
4. B
5. C
(Tiap jawaban benar skor 1)

Esai
1. Bagaimana pengaruh letak geografis terhadap penjelajahan kolonialisme dan imperilisme
di Indonesia? Bagaimana perubahan yang dialami masyarakat Indonesia akibat adanya
kolonialisme dan imperialisme di Indonesia! (skor 5)
Letak geografis Indonesia berada di antara 2 benua yaitu Benua Australia dan Benua
Asia, selain benua terletak diantara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi
geografis Indonesia yang kaya akan sumber daya didukung dengan iklim tropis yang
dimiliki membuat Indonesia menjadi salah satu negara penghasil pertanian.
Berbagai tanaman mudah ditemukan di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu bangsa
dengan ciri khas kepulauan. Berbagai potensi sumber daya alam banyak tersedia di
Indonesia. Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masing-masing. Seperti yang
diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah yang beraneka
ragam. Kondisi inilah yang menjadi daya Tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia.
Adanya kolonialisme dan imperialsime memberikan pengaruh seperti, perdagangan,
kebijakan kerja paksa dan tanam paksa yang merubah kehidupan masyarakat. Pengaruh
lebih spesifik yaitu adanya perubahan masyarakat Indonesia baik aspek ekonomi
(perluasan lahan,penemuan tambang, munculnya barang baru).
2. Bagaimana cara generasi muda memaknai dan mempertahankan kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh pahlawan? (skor 3)
Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Belajar dari
pengalaman pahit bangsa Indonesia saat dijajah oleh bangsa asing yang penuh dengan
penderitaan dan pengorbanan, saat ini Indonesia sudah merdeka. Sebagai generasi muda
perlu mengisi kemerdekaan dengan semangat dan hal-hal positif. Generasi muda
seharusnya senantiasa menghormati pahlawan, menjaga hubungan baik dengan semua
orang, meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik. Setiap hari
kemerdekaan dapat digunakan untuk meningktkan rasa nasionalisme seluruh masyarakat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan berbagai lomba-lomba untuk meningkatkan kebersamaan dan semangat


nasionalisme.
3. Bagaimana solusi pemerataan pembangunan agar tidak menimbulkan konflik dalam
kehidupan masyarakat? (skor 5)
Solusi pemerataan pembangunan agar tidak menimbulkan konflik, meningkatkan
percepatan pembangunan suatu daerah dengan memanfaatkan sektor pariwisata,
pemerintah dapat fokus mengembangkan daerah-daerah terpencil melalui pengembangan
SDM dengan guru muda dan generasi muda, meningkatkan akses dan infrakstuktur
khususnya di daerah tertinggal, pemerataan pendidikan dan pengembangan beasiswa, dan
mengupayakan pemenuhan kebutuhan ekonomi tiap daerah.
4. Menurut kalian, apakah sebuah konflik dapat meningkatkan rasa nasionalisme yang
dimiliki seseorang? Jelaskan! (skor 5)
Ya, konflik dapat meningkatkan rasa nasionalisme seseorang. Karena konflik dapat
mengakibatkan munculnya rasa persatuan, kebersamaan, dan rasa senasib yang dialami
oleh kelompok pihak yang terlibat konflik. Misal : konflik yang terjadi saat Indonesia
dengan Malaysia tentang perbatasan Pulau Sipadan dan Ligitan. Seluruh masyarakat
Indonesia menjadi bersatu mendukung upaya pemerintah untuk melawan pemerintahan
Malaysia mempertahankan kedaulatan wilayah.
5. Menurut pandangan kalian, bagaimana solusi yang tepat untuk konflik yang terjadi di
Indonesia akhir-akhir ini? Sebagai contoh adalah demonstrasi yang berujung konflik
sosial. Bagaimana demonstrasi yang seharusnya dilakukan guna menyuarakan aspirasi
rakyat?
Pada dasarnya demonstrasi diperbolehkan mengingat menyuarakan pendapat merupakan
hak tiap warga negara yang telah dijamin dalam perundang-undangan. (skor 7)
Demonstrasi atau menyampaikan gagasan di muka umum merupakan sebuah hak
kebebasan bagi seluruh warga Negara Indonesia. Pada umumnya demonstrasi terjadi
karena ada protes terhadap kebijakan pemerintah ataupun dorongan kepada pemerintah
untuk melakukan sesuatu atas permasalahan yang terjadi.
Upaya konsep demokrasi di Indonesia berjalan lancar demonstrasi juga memerlukan
respon yang baik dari pihak pemerintah, di mana pemerintah menampung semua pendapat
dan aspirasi dari para demonstrasi. Sistem demonstrasi di Indonesia berjalan baik dari
segala pihak mulai dari pihak pendemo dengan cara mematuhi segala peraturan yang
berlaku dari pihak pemerintah yang memberikan ruang dan gerak yang layak untuk para
pendemo. Demonstrasi yang baik dilaksanakan sesuai peraturan dan menghindari adanya
kekerasan dan hal-hal yang dilarang.

Pedoman Penilaian
Nilai = Skor Pilihan Ganda + Skor Esai X 100
30

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


(Integrasi Sosial)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama Kelompok :
Kelas :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Integrasi Sosial dari berbagai
media atau website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset
dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.


cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8

Anda mungkin juga menyukai