Disusun Oleh :
Siti Aisyah (1819.03.024)
Arbika Khairunisa (1819.03.022)
Dosen Pembimbing
Ashabul Kahfi, M.Pd. I.
0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kehidupan individu akan terjadi dan dimulai dengan adanya fase
usia kandungan sampai fase usia tua. Dalam menempuh setiap fase-fase
tersebut, terdapat tugas-tugas perkembangan yang setiap indivdu harus dapat
menuntaskan nya, setiap fase atau tahap pada perkembanga individu
diantaranya termasuk kemampuan bertingkah laku yang seharusnya dicapai
oleh anak pada periode perkembangan tertentu. Jika setiap anak yang berada
dalam periode perkembangan
Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan yang
sempurna, permaslahan nya bagi manusia akan semakin kompleks ketika
mereka memasuki usia remaja, pada masa remaja itulah mereka mulai
mengenal lingkungan atau masyarakat yang lebih luas yang selalu dihadapkan
pada permasallahan-permasalahan yang lebih rumit yang memerlukan
penanganan yang sangat serius. Permasalahan bagi peserta didik usia remaja
timbul baik dari intern ataupun ekstern yang keseluruhannya sangat
mengganggu pada proses belajar dan pembelajaran peserta didik diusia seperti
itu. Keingintahuan pada usia remaja sangatlah besar karena pada masa itu
mereka masih mencari jati diri dan figure yang di idolakan oleh mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Tugas Perkembangan ?
2. Apa saja Sumber Tugas Perkembangan ?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah psikologi
perkembangan peserta didik dan agar mahasiswa dapat memahami apa arti
tugas perkembangan dan apa sumber tugas perkembangan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tugas Perkembangan
Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan,
yang berlanjut sepanjang rentang hidup. Kebanyakan perkembangan
melibatkan pertumbuhan, meskipun nuga meibatkan penuaan. Perkembangan
juga adalah proses atau tahapan pertumbuhan kearah yang lebih maju.1
Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada
suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan nya.
Perkembangan secara keseluruhan mengikuti periodesasi yang teratur yang dari
masa pranata, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa dewasa
yang diikuti tahun perkembangan, kempampuan, fungsi fisik sebagai akibat dar
proses kematangan. Kematangan mengacu pada runtutan pertumbuhan secara
alamiah atau perubahan jasmani yang relative bebas dari factor lingkungan.2
1
Supandi, Psikologi Anak-anak Pelaku Tindakan Pidana Terorisme di Indonesia,
(Ciputat: PUSTIKOM.2013), hlm. 25.
2
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta:
DEEPUBLISH, 2015), hlm. 124.
2
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan menurut Papalia et
al. (2007) dalam buku Human Development adalah:
a) Keturunan (nature), yaitu sifat bawaan dari orang tua biologis, misalnya
kecerdasan dan watak.
b) Lingkungan (nurture), yaitu tempat dan kondisi sosial di mana individu
tumbuh dan berkembang.
c) Kematangan, kesiapan individu untuk menguasai ketrampilan baru,
misalnya kematangan otak dan tubuh pada fase anak-anak awal,
sehinggga mempunyai kemampuan untuk berjalan dan berbicara.
Karakteristik diri dan pengalaman sangat berperan dalam beradaptasi
dengan lingkungan internal dan eksternal.
d) Keluarga (cara mendidik, perhatian dan memperlakukan anak)
e) Status sosial dan ekonomi (penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan,
kemiskinan)
f) Budaya (adat, tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, bahasa, perilaku modeling
dari orang tua)
g) Ras/suku (leluhur, bangsa, agama, bahasa, yang membentuk identitas
diri).
3
sebaya sebagai lingkungan sosial bagi remaja mempunyai peranan yang cukup
penting bagi perkembangan kepribadiannya.3
3
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta:
DEEPUBLISH, 2015), hlm. 126.
4
2. Masa Anak Sekolah
• Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
• Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism
yang sedang tumbuh
• Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya
• Belajar peranan jenis kelamin
• Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan
berhitung
• Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna
keperluan kehidupan sehari-hari
• Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai
• Belajar membebaskan ketergantungan diri
• Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembaga-
lembaga
3. Masa Remaja
Masa remaja merupakan tumpeng tindih atau masa peralihan dari masa
akhir anak-anak kepada awal masa remaja. Masa remaja dapat dibagi
menjadi 3 bagian: pertama, masa remaja awal dengan cirinya mulai
memnerima kondisi dirinya, berkembangnya cara berfikir, menyadari
bahwa setiap manusia memiliki perbedaan potensi, masa yang sulit dan
kritis, banyak perubahan dalam tingkat kecerdasan dan kemampuan
mental. Kedua, masa remaja tengah dengan ciri bentuk fisik yang semakin
sempurna dan mirip dengan orang dewasa, perkembangan sosial, dan
intelektual lebih sempurna, ingin mendapatkan kebebasan sikap, perilaku
agresif akibat diperlakukan seperti kanak-kanak. Ketiga masa remaja akhir
dengan ciri dapat dikatakan sebagai dewasa muda dan meninggalkan masa
5
kanak-kanak, berlatih untuk mandiri, berlatih mengenadalikan emosi, dan
menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku.4
• Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
• Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita
• Menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab
social
• Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa
lainnya
• Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak
laki-laki
• Perkembangan skala nilai
• Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih dekat
• Persiapan mandiri secara ekonomi
• Pemilihan dan latihan jabatan
• Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
4. Masa Dewasa
Masa dewasa merupakan akhir dari tahapan perkembangan manusia yang
ditandai dengan tercapainya akematangan yang sempurna pada
pertumbuhan dan perkembangan aspek fisik dan psikologis. Terdapat tiga
perkembangan masa dewasa yaitu masa dewasa awal, masa setengah baya,
masa usia lanjut.
• Mulai bekerja
• Memilih pasangan hidup
• Belajar hidup dengan suami/istri
• Mulai membentuk keluarga
• Mengasuh anak
• Mengelola/mengemudikan rumah tangga
4
Siti Aisyah, Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar, (Yogyakarta:
DEEPUBLISH, 2015), hlm. 132-133.
6
• Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
• Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan,
yang berlanjut sepanjang rentang hidup
Tugas-tugas perkembangan yaitu tugas-tugas yang harus dilakukan atau
dikuasai oleh seseorang dalam masa-masa atau usia tertentu sesuai dengan
norma-normadalam masyarakat dan kebudayaan tertentu agar dapat hidup
bahagia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan
tersebut menurut Havighurst, yaitu: kematangan fisik, tuntutan atau harapan
masyarakat, keinginan atau dorongan individu yang bersangkutan.
Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk masing-masing fase dari
sejak masa bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh Havighurst sebagai
berikut: masa bayi dan anak-anak, masa Anak Sekolah, masa remaja, masa
dewasa, masa usia madya / masa dewasa madya.