Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PENJAJAHAN DAN AKIBATNYA BAGI


KEHIDUPAN MANUSIA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
Mata Kuliah Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu:
Muhammad Dwi Kurniadi,

Disusun Oleh :

1. Reva Marisa (221186206182)


2. Aulia Armaini (221186206185)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada
kita semua sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dimana makalah ini membahas tentang penjajahan dan akibatnya bagi kehidupan
manusia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua semua orang.

Muara Bungo, 26 November 2022

Penyusun

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI ............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme ............................................ 3
1. Kolonialisme ............................................................................................ 3
2. Imperialisme ........................................................................................... 4
B. Latar Belakang Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia ......... 5
C. Penjelajah Yang Datang Ke Indonesia .................................................... 7
D. Munculnya Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia .................... 12
E. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Bagi Kehidupan Manusia .. 13
1. Bidang Politik........................................................................................ 13
2. Bidang Budaya ...................................................................................... 14
3. Bidang Sosial ......................................................................................... 15
4. Bidang Ekonomi ................................................................................... 16
5. Bidang Pendidikan ............................................................................... 17
6. Psikologi................................................................................................. 18
BAB III ................................................................................................................. 19
PENUTUP ............................................................................................................ 19
A. Kesimpulan ............................................................................................... 19
B. Saran.......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sejarah peradaban Indonesia tidak akan pernah luput akan kekayaan
alam yang melimpah ruah. Berkat ungulnya akan sumber daya alam yang
melimpah tersebut. Sampai seantero dunia mencium akan kesuburan dan
kemakmuran Indonesia. Indonesia sebagai negeri yang kaya akan sumber daya
alam yang sanggat melimpah.
Dengan demikian menjadi sebab banyaknya bangsa dari eropa yang
berbondong-bondong untuk datang ke Indonesia. Yang tujuan awalnya untuk
berdagang dan menyalurkan jiwa penjelajah serta upaya menyebarkan agama
yang dianutnya. Diantara sebab datangnya bangsa eropa ke negeri Indonesia
adalah mencari kekayaan juga termasuk berdagang, menyalurkan jiwa
penjelajah, menyebarkan Agama, serta mencari kemuliaan bangsa.
Pada abad 13 rempah-rempah merupakan komoditas unggulan yang
menajadi barang dagang yang menguntungkan. Hal tersebut mendorong bangsa
eropa yang sedang berusaha mencari harta kekayaan serta mencari kajayaan dan
kemuliaan bagi bangsanya.
Pada mulanya tujuan bangsa eropa ke Indonesia hanya untuk membeli dari
para petani Indonesia. Namun lama-kelamaan bangsa eropa mulai mengklaim
daerha-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaanya. Ini
merupakan gambaran akan ketidak sesuai dengan asas perikemanusia yang
sanggat bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kolonialisme dan Imperialisme ?
2. Penjelajah dari negara mana saja yang datang ke Indonesia?
3. Apa yang mereka inginkan dari mereka yang datang ke Indonesia?
4. Bagaimana munculnya Imperaalisme dan Kolonialisme di Indonesia?

1
2

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kolonialisme serta Imperialisme
2. Untuk mengetahui penjelajah yang datang ke Indonesia
3. Untuk mengetahui penyebab mereka tertarik untuk datang ke Indonesia
4. Untuk mengetahui munculnya Imperealisme dan Kolonialisme
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme
1. Kolonialisme
Kolonialisme merupakan sebutan lain dari Penjajahan, yaitu suatu sistem
yang mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi
masih tetap berhubungan dengan negara asal. Istilah ini juga mengarah pada
suatu himpunan keyanikan yang dipakai untuk melegitimasikan atau
melakukan promosi sistem utamanya kepercayaan bahwa moral dari
pengkolongi lebih hebat daripada yang dikolonikan Negara kolonialisme
yang pertama adalah Spanyol dan Inggris.
Kolonialisme didefinisikan juga dengan suatu upaya perluasan,
pengembangan, penguasaan suatu wilayah dengan kekuasaaan satu negara di
luar lokasi atau wilatah negara tersebut. Untuk penguasaan daerah seringkali
dijalankan dengan cara pemaksaan untuk memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya bagi motherland atau negara induk.
Pada dasarnya kolonialisme mempunyai tujuan untuk mendapatkan
dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, perdagangan di daerah
tersebut.Wilayah koloni adalah wilayah yang mempunyai bahan mentah yang
banyak untuk memenuhi kebutuhan negara yang menjalankan kolonialisme.
Dan juga kolonialisme memiliki tujuan untuk menguras habis sumber daya
alam atau kekayaan alam dari negara yang dijadikannya sebagai tempat
koloni untuk dibawa ke negera induk.
Kolonialisme mempunyai macam atau jenis-jenis, antara lain sebagai
berikut:
a) Koloni Eksploitasi
Adalah penguasaan suatu daerah atau wilayah untuk diambil semua
tenaga penduduknya secara kerja paksa atau kerja rodi dan dikuras
kekayaan alamnya untuk keperluan negera yang melakukan koloni
(Negara penguasa).
b) Koloni penduduk

3
4

Merupakan penguasaan wilayah atau daerah baru yang caranya


mengusir atau menghilangkan penduduk pribumi yang digantikan oleh
pendatan yang membuat kedudukan penduduk pribumi menjadi diabaikan.
c) Koloni deportasi
Adalah wilayah koloni yang dipakai sebagai tempat membuat para
narapidana yang tidak dapat diatasi oleh pemerintah.Banyak dari
narapidana adalah narapidana yang memperoleh hukuman seumur hidup,
yang mana mereke disuruh bekerja tanpa dibayar dibanding pemerintah
harus memberikan makan mereka seumur hidup.
d) Koloni domisili
Adalah penduduk suatu negara yang menempati wilayah koloni
(asimilasi dan pendudukan)
e) Koloni lebensraum
Adalah adanya ledakan penduduk pada suatu negara induk, menjadikan
beberapa orang mencari ruang hidup pada wilayah baru.1
2. Imperialisme
Imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang berarti
"memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang
yang diberi hak itu disebut "imperator".Yang lazimnya diberi imperium itu
adalah raja, dan karena itu raja disebut imperator dan kerajaannya atau daerah
di mana imperiumnya berlaku disebut dengan imperium. Pada zaman dahulu
kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu
negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara
lain. Tindakan inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang.
Pengertian Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara
besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar
negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme
terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
Imperialisme dalam kacamata politik ialah usaha untuk menguasai (dengan
1
Pengertian Kolonialisme, Macam Dan Dampaknya (Bahas Lengkap),” Sepengetahuan.Co.Id, 2
Mei 2018, https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-kolonialisme-macam-
macam-dampak.html.
5

paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dijadikan sebagai
imperiumnya. "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan
kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur,
agama dan ideologi. Imperium disini pun tidak perlu berarti suatu gabungan
dari daerah jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal
saja untuk kepentingan diri sendiri.
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi dua:
a) Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism)
Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan gold, gospel, and glory
(kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara
lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah
kejayaannya. Imperialisme iniberlangsung sebelum revolusi industri dan
dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
b) Imperialisme Modern (Modern Imperialism)
Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme
modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat
revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar
yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah
dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat
penanaman modal bagi kapital surplus.2

B. Latar Belakang Kedatangan Bangsa-bangsa Barat ke Indonesia


Kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia didorong oleh berbagai hal
seperti disebut di bawah ini.
1. Perkembangan Merkantilisme, revolusi industri, dan kapitalisme
Merkantilisme, yakni suatu faham kebijakan politik dan ekonomi suatu
negara dengan tujuan memupuk hasil kekayaan (berupa emas)
sebanyakbanyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan untuk
negara itu sendiri. Untuk mencapai tujuan itu mucullah semangat dari
beberapa Negara Eropa untuk mencari daerah jajahan. Beberapa negara
merkantilisme di Eropa misalnya: Perancis , Inggris, Jerman, Belanda.

2
Nur Fatin, “Pengertian Imperialisme Serta Jenis-Jenisnya,” diakses 27 November 2022,
http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/12/pengertian-imperialisme-serta-jenis.html.
6

Revolusi industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh


dalam memproduksi barang yang dikejakan oleh tenaga manusia atau hewan
menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan
produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, dan barang dapat
diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi industri
menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan bahan baku yang lebih
banyak. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk hasilhasil
industrinya. Kapitalisme merupakan suatu paham yang beranggapan bahwa
dalam perekonomian, untuk mendapatkan keuntungan yang besar harus
mempunyai modal sebesar-besarnya. Pemilikan modal yang besar dengan
sendirinya akan menguasai berbagai sektor produksi, bahan baku, dan
pemasaran. Menurut kapitalisme seseorang bebas memupuk kekayaannya.

2. Jatuhnya Konstantinopel oleh Kekaisaran Turki Usmani tahun 1453


Penguasa
Turki Islam dari dinasti Utsmani berhasil merebut Konstantinopel
(Istambul) pada tahun 1453. Pada saat itu Konstantinopel merupakan pusat
pemerintahan Romawi Timur. Dengan jatuhnya Konstantinopel, maka
perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam. Hal
inilah yang mendorong para pedagang Eropa mencari jalan lain untuk
mencapai penghasil rempah-rempah (Asia).
3. Dorongan Semangat Tiga G
Kedatangan bangsa-bangsa Barat juga didorong oleh semangat 3 G. Tiga
G adalah semboyan gold (emas), gospel (agama), dan glory (petualangan
serta kemuliaan). Gold berkaitan dengan upaya mencari kekayaan, gospel
merupakan tuntutan menyebarkan agama Kristen, dan Glory merupakan tekad
untuk mencapai kejayaan bangsa-bangsa Barat. Tiga semboyan itulah yang
mendorong bangsa-bangsa Barat mencapai dunia timur.
4. Tantangan teori Heliosentris
Nicolaus Copernicus seorang ilmuwan Polandia memperkenalkan teori
Heliosentris tahun 1543. Menurut teori Heliosentris bahwa pusat tata surya
7

adalah matahari. Bumi berbentuk bulat seperti bola. Teori ini bertentangan
dengan teori Geosentris yang menyatakan bahwa pusat tata surya adalah
bumi. Galileo, seorang ilmuwan Italia sebagai salah satu penyokong
semangat pelayaran, karena ia menemukan teropong (teleskop) yang mampu
melihat benda-benda yang letaknya sangat jauh. Berikut faktor-faktor yang
mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan samudra pada akhir
abad ke-16 yaitu:
1. Jatuhnya Kota Konstantinopel (Byzantium) tahun 1453 ke tangan
penguasa Turki Usmani dalam Perang Salib pada tahun 1070 sampai
dengan tahun 1291 yang menyebabkan tertutupnya jalur perdagangan bagi
orang-orang Eropa, dan mengakibatkan tingginya harga rempah-rempah.
2. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur, yaitu perjalanan kembalinya
Marco Polo dari negara Cina melalui pelayaran atau lautan.
3. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan
bahwa bumi itu bulat.
4. Penemuan kompas (penunjuk arah mata angin).
5. Semangat Reconguista, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan
Islam di mana pun yang dijumpainya. Dengan berlatar belakang inilah
bangsa-bangsa Barat melakukan penjajahan samudra, yang dipelopori oleh
Bangsa Spanyol dan Portugis, serta diikuti oleh Belanda, Inggris, Prancis,
dan sebagainya.3
C. Penjelajah Yang Datang Ke Indonesia
Kemerdekan Indonesia bukan serta merta ada begitu saja.Rakyat Indonesia
sudah banyak mengorbankan harta dan juga nyawa mereka demi mendapatkan
kemerdekaan. Semua rakyat Indonesia mengetahui jika Indonesia lahir dengan
sejarah panjang perjuangan rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah. Selama
lebih dari 3 abad, dijajah dan kekayaan alam Indonesia dicuri sedangkan
rakyatnya dieksploitasi oleh bangsa lain. Berikut ini adalah negara-negara yang
pernah menjajah Indonesia.

3
James Haning “Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat”
(http://jameshaning.blogspot.com) Diakses Pada tanggal 27 November 2022| Pkl 21:25
8

1. Portugis (1512 – 1595 M)


Portugis menjadi Negara pertama yang mendaratkan kakinya di tanah
Indonesia dan Alfonso de Albuquerque menjadi tokoh pertama yang
mengenalkan Nusantara ke Dunia Eropa.Dilatarbelakangi dengan pencarian
rempah-rempah di Nusantara, Portugis untuk pertama kalinya mendarat di
Maluku.Dan saat itu kedatangan mereka disambut dengan baik oleh Raja
Ternate. Namun, kebaikan Raja dan rakyat Ternate dibalas dengan
pengkhianatan oleh Portugis dengan melakukan politik monopoli tidak sehat
terhadap perdagangan rempah-rempah di Maluku.Penjajahan yang dilakukan
oleh Portugis mulai meluas ke daerah-daerah lainnya di Indonesia. Salah
satunya yaitu pulau Jawa. Hingga pada akhirnya munculah perlawanan dari
kerajaan-kerajaan di seluruh Indonesia. Pada tahun 1602, Belanda datang dan
mengalahkan armada Portugis yang saat itu berada di Banten.Peristiwa itu
juga menandakan berakhirnya kolonialisasi Portugis di Indonesia.
2. Negara Spanyol (1521 – 1692)
Portugis dan Spanyol adalah 2 negara Eropa yang aktif melakukan
pelayaran ke daerah Asia Tenggara.Berita Portugis yang menemukan
Indonesia membuat bangsa Eropa lainnya tertarik untuk mendatangi
Indonesia.Tahun 1521, Spanyol tiba di Indonesia dan diterima dengan baik
oleh Sultan Tidore.Jika Portugis diawal kedatangannya ke Indonesia
memusatkan posisinya di Ternate dan bersekutu dengan kerajaan
Ternate.Sementara Spanyol bersekutu dengan kerajaan Tidore. Keadaan saat
itu sedang terjadi perselisihan antara Kerajaan Ternate dengan Kerajaan
Tidore.Kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran
dari hak monopoli.Persaingan antara Portugis dan Spanyol terus berlanjut,
hingga pada akhirnya diadakan perjanjian Saragosa di tahun 1529.Spanyol
memulai kolonialisasi di Sulawesi Utara di tahun 1560 dan mendirikan pos
pertahanan di Manado.Pada tahun 1646, Spanyol terusir dari Minahasa dan
Sulawesi Utara.Namun, Spanyol masih berusaha untuk menguasai Minahasa
namun gagal.Hingga pada akhirnya kekuasaan Spanyol berakhir di tahun
1692.
9

3. Negara Belanda (1602 – 1942)


Latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah diakibatkan
perang 80 tahun antara Belanda dan Spanyol sehingga Bangsa Belanda tidak
dapat membeli rempah-rempah.Dari hal tersebut itulah, pada tahun 1595
Belanda melakukan ekspedisi ke belahan timur.Sehingga tahun 1596 dibawah
kepemimpinan Cournelis de Hotman, Belanda tiba di Indonesia dengan
tujuan berdagang dan mencari rempah-rempah.Kekalahan Portugis di tahun
1602, menjadi awal dimulainya kolonialisasi Belanda dengan dibentuknya
Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) sebagai kongsi dagang di
Batavia.
Dari negara-negara di Eropa lainnya yang paling lama menjajah Indonesia
adalah Negara Belanda yaitu 346 tahun atau hampir 3 setengah abad.
Pemerintah Belanda memberikan kekuasaan kepada VOC untuk
memberlakukan hak monopoli dagang terhadap perdagangan rempah-rempah
di Nusantara.Akan tetap, korupsi, manajemen yang buruk, pengeluaran biaya
perang, pembayaran devident dan persaingan ketat dari Inggris (east India
Company) membuat runtuhnya VOC menjelang abad ke-18.
Setelah runtuhnya VOC, yang saat itu Nusantara dinamakan Hindia
Belanda diserahkan kepada kepemimpinan Kerajaan Belanda di tahun
1816.Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Kerajaan Belanda.Pada
masa ini terjadi pemberontakan besar di pulau Jawa dan Sumatera yang
dikenal sebagai Perang Diponegoro atau Perang Jawa, perang ini berlangsung
dari tahun 1825 sampai 1830.Salain itu juga, terjadi Perang Padri di tahun
1821 sampai 1837.Di era penjajahan Belanda dalam pemerintahan Kerajaan
Belanda dibentuklah sistem tanam paksa atau cultuur stelsel dalam bahasa
Belanda.Penduduk Indonesia dipaksa untuk menanam hasil-hasil perkebunan
seperti biji kopi, teh, lada, dan lainnya, sebab hasil perkebunan tersebut
sangat diminati oleh pasar dunia.
Pada Mei 1940 atau saat diawal terjadinya Perang Dunia II, Belanda
mengalami kekalahan dan wilayahnya dikuasai oleh Nazi,
Jerman.Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Jepang untuk mengalahkan
10

Belanda dan merebut Indonesia.Pada bulan Maret tahun 1942, pasukan


Belanda yang terakhir dikalahkan oleh Jepang dan menandakan dimulainya
penjajahan oleh Jepang di Indonesia.
4. Negara Perancis (1808 – 1811)
Tepat tanggal 1 Januari 1800, setelah VOC jatuh bangkrut dan dibubarkan
bertepatan dengan kekalahan Belanda dari Prancis dalam Perang Eropa maka
Hindia Belanda atau daerah kolonial Belanda jatuh ke tangan
Prancis.Napoleon Bonaparte berhasil menyingkirkan Raja Willem van Oranje
sehingga kerajaan Belanda dan seluruh daerah kekuasaan milik Belanda
diambil alih oleh Raja Louis Napoleon.
Pada tahun 1808 Louis Napoleon mengirimkan Marsekal Willem
Daendels ke Batavia atau sekarang adalah Jakarta sebagai Gubernur Jendral
di Indonesia.Bendera Prancis kemudian dikibarkan di perahu dagang milik
VOC dan itu juga menandakan awal kolonialisme Prancis di Pulau Jawa yang
berlangsung selama tujuh bulan.Pemerintahan Daendels yang keras dan
diktator mendapat kritikan dan membuat Napoleon memanggil kembali ke
Prancis.Kemudian Louis Napoleon mengangkat Jan Willem Janssens sebagai
gubernur baru. Namun, karena tidak mampu menahan serangan Inggris,
kepemimpinan Janssens hanya bertahan lima bulan. Pada tanggal 18
September 1811, Janssens menyatakan kalah dari Inggris dan
menandatangani perjanjian Kapitulasi Tuntang bahwa seluruh Pulau Jawa
adalah milik Inggris.
5. Negara Inggris (1811 – 1816)
Kekalahan Prancis dan persetujuan perjanjian oleh Janssens menjadi awal
dimulainya penjajahan Inggris di Indonesia selama 5 tahun.Saat itu yang
pemerintahan dipimpin oleh Stamford Raffles dan dia membuat kebijakan
dalam hal pemerintahan, di bidang ekonomi, hukum, sosial dan ilmu
pengetahuan. Di bawah pemerintahan Stamford Raffles, Indonesia mengalami
banyak perubahan seperti penghapusan perbudakan, penghapusan monopoli
dan kebijakan dalam hal pemerintahan dengan cara membagi pulau Jawa
menjadi 16 Keresidenan. Terjadinya gejolak di Eropa terutama konflik antara
11

Inggris dan Belanda memberi dampak pada pemerintahan Indonesia di bawah


Inggris.Dengan ditandatangani perjanjian London yang berisi bahwa Belanda
dapat kembali menjajah Indonesia menjadikan Belanda secara resmi kembali
menguasai Indonesia di tahun 1816.
6. Negara Jepang (1942 – 1945)
Secara resmi Jepang telah menjajah Indonesia sejak 8 Maret
1942.Penjajahan Jepang memang tidak selama Belanda, namun penduduk
Indonesia pada masa itu mengalami penjajahan yang lebih kejam ketimbang
penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara Eropa lainnya.Di tahun 1942,
Soekarno mendapatkan tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik
dan membentuk pemerintahan. Pada masa pemerintahan negara Jepang,
dibentuk Romusha atau kerja paksa sama halnya dengan yang dilakukan
Belanda.
Pada awal kedatangan Jepang, rakyat Indonesia menerima dengan baik,
karena Jepang mengaku sebagai saudara lama bangsa Indonesia. Mereka
bahkan membantu dalam proses memerdekakan Indonesia. Namun tidak
berselang lama, Jepang mulai menunjukan kekuasaannya yang diktator dan
kejam kepada rakyat Indonesia melalui programnya yaitu Romusha. Jepang
berpura-pura membentuk banyak organisasi untuk mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia salah satunya adalah organisasi kemiliteran. Padahal
hal tersebut dilakukan untuk menambah tentara yang akan diperintahkan
untuk melawan kekuatan Amerika dan sekutunya karena tentara Jepang
sendiri mulai terdesak.
Kekalahan Jepang terjadi saat Amerika Serikat memberi serangan balasan
kepada Jepang dengan menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada tanggal 6
Agustus 1945. Tiga hari kemudian Kota Nagasaki diserang dengan bom yang
sama oleh Amerika Serikat. Karena sudah tidak ada pasukan dan Jepang
diambang kekalahan, akhirnya Jepang menepati janjinya kepada Indonesia
12

untuk membantu memerdekakan Indonesia.Pada tanggal 15 Agustus 1945,


Jepang menyatakan menyerah kepada sekutu.4
D. Munculnya Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia
Di zaman perekonomian Asia yang telah maju, perekonomian Eropa justru
masih tertinggal jauh. Dunia Islam merupakan pusat perkembangan ekonomi
dan politik dunia dalam abad ke -14 sampai dengan abad ke-15, khususnya
imperium Turki Usmani (Ottoman) yang telah menguasai wilayah-wilayah
strategis yang pada awalnya telah dikuasai Romawi-Byzantium. Penguasaan
tersebut menyebabkan jalur perdagangan dari Timur ke Barat tersekat seperti
barang dagangan rempah-rempah menjadi langka dan harganya melambung
tinggi. Meskipun demikian, pada masa itu masyarakat Eropa masih berminat
pada barang tersebut. Oleh karena itu, para penguasa dan pedagan Eropa
berupaya mencari jalan alternatif ke daerah penghasil komoditi tersebut. Melihat
keadaan seperti itu secara tidak langsung telah mendorong para produsen di
kepulauan Nusantara, khususnya kepulauan Maluku memperluas tanaman
ekspornya terutama pala dan cengkeh.5
Pada awalnya, kedatangan Bangsa asing di Indonesia bertujuan untuk
berdagang rempah-rempah. Namun, kekayaan alam Indonesia yang berlimpah
membuat Bangsa asing mengubah tujuan awalnya menjadi ingin menjajah
Indonesia. Berikut beberapa tujuan Bangsa Eropa menguasai Indonesia, yaitu:
1. Menguasai wilayah strategis di Indonesia guna menjalankan misi
perdagangan dan basis militer.
2. Mengambil sebanyak-banyaknya kekayaan alam di wilayah tersebut.
3. Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari daerah penghasilnya
dengan menerapkan monopili perdagangan.
4. Mencampuri urusan politik wilayah tersebut.6

4
Ari, “6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia,” IlmuGeografi.com, 27 November 2022,
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-yang-pernah-menjajah-indonesia.
5
Arifin, S.Pd “Perkembangan Kehidupan Masyarakat, Pemerintahan Dan Kebudayaan Pada
Masa Kolonial Eropa” (https://sejarahsmapbg.wordpress.com/materi-kelas-xi/) Diakses Pada tgl
27 November 2022| Pkl 20:00
6
Anomali knowledge “Masa Pemerintahan Hindia – Belanda II”
(http://danypangestu.blogspot.com/2013/07/masa-pemerintahan-hindia-belandaii_12.html)
Diakses Pada tgl 26 November 2022| Pkl 15:24
13

E. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Bagi Kehidupan Manusia

1. Bidang Politik
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang politik adalah
sebagai berikut :
a. Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern.
Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat
istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari
rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja
yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem
kepegawaian.
b. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
wilayah perfektuf.
c. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan
politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20.Jawa
menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
d. Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan
dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah
kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif di struktur tersebut,
pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga
macam berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda. Badan
peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang
Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif,
pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat
pada tahun 1918.
e. Adanya tokoh terpelajar yang memimpin pergerakan nasional

Dampak Negatif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang politik adalah


sebagai berikut :

a. Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan,


contohnya tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis
mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite
14

kerajaan berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi bahkan bisa


runtuh.
b. Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda
c. Mulai bermunculan berbagai perlawanan rakyat Indonesia karena banyak
kebijakan pemerintah kolonial yang merugikan rakyat.
d. Kekuasaan kerajaan-kerajaan di Nusantara mulai diambil alih dan
memiliki ketergantungan ke pemerintah kolonial Belanda.
e. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem
hukum barat modern.
f. Adanya pengambilan dan penghancuran wilayah Indonesia

2. Bidang Budaya
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang Budaya
adalah sebagai berikut :
1. Kebiasaan pemerintah Kolonial menggunakan bahasa Belanda, di sisi lain,
membawa pengaruh tersendiri. Sedikit banyak kita punya banyak bahasa
serapan yang berasal dari bahasa Belanda, portugis dan inggris.
2. Selain kosa kata ternyata kedatangan Bangsa Eropa juga mengenalkan
berbagai hal baru ke bangsa kita. Misalnya, kita jadi tahu berbagai musik
internasional ataupun tarian seperti dansa.
3. Selain itu, ada juga bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu terhadap
segala peristiwa masa lampau. Semua bangunan tersebut punya ciri khas
yang sulit dibuat saat ini. Seperti bangunan yang bisa kita temui di Kota
Tua, Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT Kereta Api
Indonesia (Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat
perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg
Maatschappij (NISM). Bangunannya dirancang oleh Prof. Jakob F.
Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam dengan ciri
dominan berupa elemen lengkung dan sederhana. Bangunan di desain
menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak
sebagai sistem sirkulasi udara. Karena jumlah pintunya yang banyak maka
masyarakat menamainya dengan Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.
15

Dampak negatif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang Budaya


adalah sebagai berikut :

1. Pribumi merasa lebih rendah dan cenderung mengagungkan Barat dan


budayanya serta orang asing yang datang ke tanah mereka.
2. Pemerintah kolonial juga memberantas budaya feodal dengan tidak
memberi keistimewaan kepada para bangsawan dan raja-raja di nusantara.
3. Penguasa pribumi perlahan ditempatkan sebagai pegawai pemerintah
kolonial, menghilangkan status kebangsawanan mereka, serta hak-hak
istimewa yang dimiliki oleh mereka diabaikan. Padahal sebelumnya
masyarakat sangat meenghormati kaum bangsawannya.
4. Budaya Barat seperti dansa-dansi, pergaulan bebas pria wanita, pesta dan
mabuk-mabukan juga kerap dilakukan sehingga menggeser nilai budaya
nusantara dan budaya keraton atau kerajaan yang ada saat itu.

3. Bidang Sosial
Dampak Positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang Sosial
adalah sebagai berikut :

a. Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa


kolonial, yaitu sebagai berikut.
a) golongan timur asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh
b) golongan eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa
lainnya
c) golongan pribumi
b. Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena
berdirinya pabrik-pabirk dan perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat
Indonesia menjadi dinamis.
c. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah
sehingga menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota.Hal
ini mendrong lahirnya elit terdidik (priyai cendikiawan) di perkotaan.
Walaupun jumlah mereka sedikit, tetapi sangat berperan dalam
perkembangan pergerakan selanjutnya.
d. Kedudukan para raja dan keluarga istana mengalami perubahan, di mana
mereka harus berubah menjadi aparat atau pegawai yang bekerja untuk
membantu pemerintah Belanda.
16

Dampak negatif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang Sosial


adalah sebagai berikut :

a. Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi,


terutama untuk memenuhi tenaga-tenaga di perkebunan-perkebunan yang
dibuka Belanda di luar Jawa.
b. Pembentukan status sosial dimana yang tertinggi adalah Eropa lalu Asia
dan Timur yang terakhir kaum Pribumi.
c. Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam.
d. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, seperti upacara dan tata cara
yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan
cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan
oleh tradisi pemerintah Belanda.
e. Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke
pedalaman. Kemunduran perdagangan dilaut secara tak langsung
menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme
rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk atau patuh pada tuan tanah Barat
atau Timur Asing sehingga kehidupan penduduk Indonesia mengalami
kemerosotan.
f. Rakyat tidak lagi harus khawatir, cemas, tidak percaya diri, dan
terbelakang, karena tidak mendapat pengakuan dan perlakukan baik yang
disebabkan oleh adanya pembagian kelas.

4. Bidang Ekonomi
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang
Ekonomi adalah sebagai berikut :
a. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadiindustri perkebunan
b. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia mengenal
jenis tanaman baru.
c. Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan belanda.
d. Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu
dampaknya adalah dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan
lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal. Namun
mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang
memperparah perekonomian.
e. dibangunnya Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.
17

f. dikenalkan dengan uang kertas dan logam, yang kemudian mendorong


munculnya bank modern di Hindia Belanda, seperti De Javasche Bank
(DJB) yang berdiri di Batavia pada 1828.
g. Bersama dengan dibangunnya jaringan kereta api, transportasi untuk
mengantar hasil perkebunan dan masyarakat menjadi lebih mudah.
h. Masyarakat Indonesia mengetahui sistem ekonomi liberalis dan kapitalis
i. Diperkenalkannya sistem perbankan di Indonesia
j. Munculnya alat transportasi modern seperti kereta api dan kapal uap
Dampak negatif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang
Ekonomi adalah sebagai berikut :
a. Monopoli dan penguasaan suatu daerah (koloni) oleh penjajah
menyebabkan terjadinya situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan
b. Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh voc mengakibatkan
mundurnya perdagangan di nusantara dari kancah perdagangan
internasional
c. Dalam mengeksploitasi tanah jajahan voc memanfaatkan para penguasa
tradisional (menerapkan sistem indirect rule) dalam penyerahan wajib
hasil bumi dan pemungutan (pajak hasil bumi)
d. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan
internasional yang dipegang oleh orang timur asing. sedangkan bangsa
indonesia hanya sebagai pengecer.

5. Bidang Pendidikan
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang
Pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Munculnya golongan -golongan terpelajar di Indonesia.
b. Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi
tenaga –tenaga kerja di perusahaan Belanda.
c. Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar
d. didirikannya sekolah-sekolah. Eropa pertama kalinya mendirikan sekolah
untuk mengajarkan ajaran agama Katolik bagi para pribumi dari daerah
Timur, seperti Maluku.
18

e. Beberapa sekolah yang didirikan, seperti STOVIA, THS, dan lain-lain.

Dampak Negarif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang


Pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Sistem yang diterapkan bersifat diskriminatif dari segi rasial dan kelas
sosial; tidak semua orang bisa menempuh pendidikan, dan orang biasa
harus menunjukkan kemampuan yang luar biasa agar bisa menempuh
pendidikan tinggi.
b. Pendidikan bahasa Belanda dan bahasa Eropa lainnya, yang kala itu sangat
penting, tidak diajarkan ke semua rakyat karena anggapan bahwa rakyat
biasa tidak layak (unworthy) berbahasa Eropa.
c. Sistem yang diterapkan pemerintah kolonial mungkin dianggap tidak
sesuai dengan budaya lokal

6. Psikologi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang
yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa
berusahamencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera.
Keinginan inidiperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal
sebagai bangsapenjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru.
Mereka berlombalomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika
berlayar ke satu arah,maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain
itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar
Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh
karena itu, mereka beraniberlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan
orang-orang seagama.

Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk


membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin
meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka
kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah
kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan
rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.

Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi


satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun
sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli
perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan.
Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu
perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka
selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak
jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian
mendukung salah satunya.

19
20

B. Saran
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti
selanjutnya. Penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran
sangat dibutuhkan dalam karya ini. Untuk generasi selanjutnya akan lebih
baik lagi jika mengkaji lebih dalam dan memunculkan ideide yang cemerlang
untuk menggali tulisan-tulisan yang terkait dengan penjajahan.
DAFTAR PUSTAKA

21

Anda mungkin juga menyukai