Dosen Pengampu:
Muhammad Dwi Kurniadi,
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada
kita semua sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dimana makalah ini membahas tentang penjajahan dan akibatnya bagi kehidupan
manusia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari banyak pihak sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi semua semua orang.
Penyusun
i
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sejarah peradaban Indonesia tidak akan pernah luput akan kekayaan
alam yang melimpah ruah. Berkat ungulnya akan sumber daya alam yang
melimpah tersebut. Sampai seantero dunia mencium akan kesuburan dan
kemakmuran Indonesia. Indonesia sebagai negeri yang kaya akan sumber daya
alam yang sanggat melimpah.
Dengan demikian menjadi sebab banyaknya bangsa dari eropa yang
berbondong-bondong untuk datang ke Indonesia. Yang tujuan awalnya untuk
berdagang dan menyalurkan jiwa penjelajah serta upaya menyebarkan agama
yang dianutnya. Diantara sebab datangnya bangsa eropa ke negeri Indonesia
adalah mencari kekayaan juga termasuk berdagang, menyalurkan jiwa
penjelajah, menyebarkan Agama, serta mencari kemuliaan bangsa.
Pada abad 13 rempah-rempah merupakan komoditas unggulan yang
menajadi barang dagang yang menguntungkan. Hal tersebut mendorong bangsa
eropa yang sedang berusaha mencari harta kekayaan serta mencari kajayaan dan
kemuliaan bagi bangsanya.
Pada mulanya tujuan bangsa eropa ke Indonesia hanya untuk membeli dari
para petani Indonesia. Namun lama-kelamaan bangsa eropa mulai mengklaim
daerha-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaanya. Ini
merupakan gambaran akan ketidak sesuai dengan asas perikemanusia yang
sanggat bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kolonialisme dan Imperialisme ?
2. Penjelajah dari negara mana saja yang datang ke Indonesia?
3. Apa yang mereka inginkan dari mereka yang datang ke Indonesia?
4. Bagaimana munculnya Imperaalisme dan Kolonialisme di Indonesia?
1
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kolonialisme serta Imperialisme
2. Untuk mengetahui penjelajah yang datang ke Indonesia
3. Untuk mengetahui penyebab mereka tertarik untuk datang ke Indonesia
4. Untuk mengetahui munculnya Imperealisme dan Kolonialisme
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme
1. Kolonialisme
Kolonialisme merupakan sebutan lain dari Penjajahan, yaitu suatu sistem
yang mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi
masih tetap berhubungan dengan negara asal. Istilah ini juga mengarah pada
suatu himpunan keyanikan yang dipakai untuk melegitimasikan atau
melakukan promosi sistem utamanya kepercayaan bahwa moral dari
pengkolongi lebih hebat daripada yang dikolonikan Negara kolonialisme
yang pertama adalah Spanyol dan Inggris.
Kolonialisme didefinisikan juga dengan suatu upaya perluasan,
pengembangan, penguasaan suatu wilayah dengan kekuasaaan satu negara di
luar lokasi atau wilatah negara tersebut. Untuk penguasaan daerah seringkali
dijalankan dengan cara pemaksaan untuk memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya bagi motherland atau negara induk.
Pada dasarnya kolonialisme mempunyai tujuan untuk mendapatkan
dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, perdagangan di daerah
tersebut.Wilayah koloni adalah wilayah yang mempunyai bahan mentah yang
banyak untuk memenuhi kebutuhan negara yang menjalankan kolonialisme.
Dan juga kolonialisme memiliki tujuan untuk menguras habis sumber daya
alam atau kekayaan alam dari negara yang dijadikannya sebagai tempat
koloni untuk dibawa ke negera induk.
Kolonialisme mempunyai macam atau jenis-jenis, antara lain sebagai
berikut:
a) Koloni Eksploitasi
Adalah penguasaan suatu daerah atau wilayah untuk diambil semua
tenaga penduduknya secara kerja paksa atau kerja rodi dan dikuras
kekayaan alamnya untuk keperluan negera yang melakukan koloni
(Negara penguasa).
b) Koloni penduduk
3
4
paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dijadikan sebagai
imperiumnya. "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan
kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur,
agama dan ideologi. Imperium disini pun tidak perlu berarti suatu gabungan
dari daerah jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal
saja untuk kepentingan diri sendiri.
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi dua:
a) Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism)
Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan gold, gospel, and glory
(kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara
lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah
kejayaannya. Imperialisme iniberlangsung sebelum revolusi industri dan
dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
b) Imperialisme Modern (Modern Imperialism)
Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme
modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat
revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar
yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah
dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat
penanaman modal bagi kapital surplus.2
2
Nur Fatin, “Pengertian Imperialisme Serta Jenis-Jenisnya,” diakses 27 November 2022,
http://seputarpengertian.blogspot.com/2016/12/pengertian-imperialisme-serta-jenis.html.
6
adalah matahari. Bumi berbentuk bulat seperti bola. Teori ini bertentangan
dengan teori Geosentris yang menyatakan bahwa pusat tata surya adalah
bumi. Galileo, seorang ilmuwan Italia sebagai salah satu penyokong
semangat pelayaran, karena ia menemukan teropong (teleskop) yang mampu
melihat benda-benda yang letaknya sangat jauh. Berikut faktor-faktor yang
mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan samudra pada akhir
abad ke-16 yaitu:
1. Jatuhnya Kota Konstantinopel (Byzantium) tahun 1453 ke tangan
penguasa Turki Usmani dalam Perang Salib pada tahun 1070 sampai
dengan tahun 1291 yang menyebabkan tertutupnya jalur perdagangan bagi
orang-orang Eropa, dan mengakibatkan tingginya harga rempah-rempah.
2. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur, yaitu perjalanan kembalinya
Marco Polo dari negara Cina melalui pelayaran atau lautan.
3. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan
bahwa bumi itu bulat.
4. Penemuan kompas (penunjuk arah mata angin).
5. Semangat Reconguista, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan
Islam di mana pun yang dijumpainya. Dengan berlatar belakang inilah
bangsa-bangsa Barat melakukan penjajahan samudra, yang dipelopori oleh
Bangsa Spanyol dan Portugis, serta diikuti oleh Belanda, Inggris, Prancis,
dan sebagainya.3
C. Penjelajah Yang Datang Ke Indonesia
Kemerdekan Indonesia bukan serta merta ada begitu saja.Rakyat Indonesia
sudah banyak mengorbankan harta dan juga nyawa mereka demi mendapatkan
kemerdekaan. Semua rakyat Indonesia mengetahui jika Indonesia lahir dengan
sejarah panjang perjuangan rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah. Selama
lebih dari 3 abad, dijajah dan kekayaan alam Indonesia dicuri sedangkan
rakyatnya dieksploitasi oleh bangsa lain. Berikut ini adalah negara-negara yang
pernah menjajah Indonesia.
3
James Haning “Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperialisme Barat”
(http://jameshaning.blogspot.com) Diakses Pada tanggal 27 November 2022| Pkl 21:25
8
4
Ari, “6 Negara yang Pernah Menjajah Indonesia,” IlmuGeografi.com, 27 November 2022,
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-yang-pernah-menjajah-indonesia.
5
Arifin, S.Pd “Perkembangan Kehidupan Masyarakat, Pemerintahan Dan Kebudayaan Pada
Masa Kolonial Eropa” (https://sejarahsmapbg.wordpress.com/materi-kelas-xi/) Diakses Pada tgl
27 November 2022| Pkl 20:00
6
Anomali knowledge “Masa Pemerintahan Hindia – Belanda II”
(http://danypangestu.blogspot.com/2013/07/masa-pemerintahan-hindia-belandaii_12.html)
Diakses Pada tgl 26 November 2022| Pkl 15:24
13
1. Bidang Politik
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang politik adalah
sebagai berikut :
a. Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern.
Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat
istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari
rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja
yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem
kepegawaian.
b. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
wilayah perfektuf.
c. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan
politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20.Jawa
menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
d. Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan
dari penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah
kolonial Belanda. Dalam badan yudikatif di struktur tersebut,
pemerintahan kolonial Belanda membagi badan peradilan menjadi tiga
macam berdasarkan golongan masyarakat di Hindia-Belanda. Badan
peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa, peradilan orang
Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan legislatif,
pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan Rakyat
pada tahun 1918.
e. Adanya tokoh terpelajar yang memimpin pergerakan nasional
2. Bidang Budaya
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang Budaya
adalah sebagai berikut :
1. Kebiasaan pemerintah Kolonial menggunakan bahasa Belanda, di sisi lain,
membawa pengaruh tersendiri. Sedikit banyak kita punya banyak bahasa
serapan yang berasal dari bahasa Belanda, portugis dan inggris.
2. Selain kosa kata ternyata kedatangan Bangsa Eropa juga mengenalkan
berbagai hal baru ke bangsa kita. Misalnya, kita jadi tahu berbagai musik
internasional ataupun tarian seperti dansa.
3. Selain itu, ada juga bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu terhadap
segala peristiwa masa lampau. Semua bangunan tersebut punya ciri khas
yang sulit dibuat saat ini. Seperti bangunan yang bisa kita temui di Kota
Tua, Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik PT Kereta Api
Indonesia (Persero) yang awalnya digunakan sebagai Kantor Pusat
perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg
Maatschappij (NISM). Bangunannya dirancang oleh Prof. Jakob F.
Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam dengan ciri
dominan berupa elemen lengkung dan sederhana. Bangunan di desain
menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak
sebagai sistem sirkulasi udara. Karena jumlah pintunya yang banyak maka
masyarakat menamainya dengan Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.
15
3. Bidang Sosial
Dampak Positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang Sosial
adalah sebagai berikut :
4. Bidang Ekonomi
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang
Ekonomi adalah sebagai berikut :
a. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadiindustri perkebunan
b. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat indonesia mengenal
jenis tanaman baru.
c. Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan belanda.
d. Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyarakat Indonesia. Salah satu
dampaknya adalah dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan
lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal. Namun
mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang
memperparah perekonomian.
e. dibangunnya Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.
17
5. Bidang Pendidikan
Dampak positif Kolonialisme dan Imperialisme di bidang Bidang
Pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Munculnya golongan -golongan terpelajar di Indonesia.
b. Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi
tenaga –tenaga kerja di perusahaan Belanda.
c. Bangsa Indonesia menjadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar
d. didirikannya sekolah-sekolah. Eropa pertama kalinya mendirikan sekolah
untuk mengajarkan ajaran agama Katolik bagi para pribumi dari daerah
Timur, seperti Maluku.
18
6. Psikologi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang
yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa
berusahamencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera.
Keinginan inidiperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal
sebagai bangsapenjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru.
Mereka berlombalomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika
berlayar ke satu arah,maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain
itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar
Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh
karena itu, mereka beraniberlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan
orang-orang seagama.
19
20
B. Saran
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti
selanjutnya. Penulis menyadari bahwa dalam tulisan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran
sangat dibutuhkan dalam karya ini. Untuk generasi selanjutnya akan lebih
baik lagi jika mengkaji lebih dalam dan memunculkan ideide yang cemerlang
untuk menggali tulisan-tulisan yang terkait dengan penjajahan.
DAFTAR PUSTAKA
21