Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

KELOMPOK DEANDLES

ANGGOTA:

1. I Nengah Made Agus 11


2. I Putu Agus Arya Adintaa 12
3. I Kadek Arik Wiguna 04
4. I Komang Merta Sari Wiguna 17

SMK NEGERI 1 MANGGIS


2022/2023
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan Tuhan
Yang Maha Esa atas segala karunia yang beliau berikan kepada penulis sehingga penulis
mampu dengan baik dalam menyelesaikan makalah dampak kolonialisme dan imperialisme,
Dengan ini, penulis dapat mengembangkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama berada
di sekolah di tempat lainnya dan teman” sekalian .Penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada orang yang telah membantu penulis selama penulis memuat makalah yang berjudul
dampak kolonialisme dan imperialism

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Antiga, 30 Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i


DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................1
BAB II PEMAHASAN
A. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Politik...............2
B. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Ekonomi...........3
C. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Sosial Budaya...4
D. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Pendidikan........5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................7
B. Saran – Saran .....................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang

Setelah VOC dibubarkan, terjadilah perubahan penting dalam sistem


pemerintahan di tanah Hindia Belanda. Pembaruan sistem pemerintahan ini terutama
dilakukan oleh Daendels. Namun sistem pemerintahan yang baru itu dapat dilembagakan
dan dilaksanakan secara nyata pada zaman pemerintahan Raffles. Sistem pemerintahan
yang baru itu bersifat dualistis, yakni ada pemerintahan Eropa dan ada pemerintahan
pribumi (sekalipun harus tunduk pada penguasa Eropa). Di samping itu, sebenarnya ada
kelompok Timur Asing yang kedudukannya setara dengan pribumi. Dalam hal ini para
pangreh praja direpresentasikan dalam pemerintahan pribumi. Namun penguasa kolonial
sangat menentukan sistem pergantian kekuasaan pemerintahan pribumi.

Sementara itu sejak pemerintahan Daendels, pembaruan di bidang pendidikan di


Hindia Belanda juga mulai dilakukan. Awalnya hanya ditujukan untuk kepentingan
tertentu dan kalangan tertentu. Namun sejak Politik Etis bergulir, para bumiputra Hindia
Belanda pun turut mengenyam pendidikan ala barat. Pada masa selanjutnya, hal ini
menjadi bumerang bagi Belanda karena pendidikan tersebut justru melahirkan elite lokal
yang menaruh perhatian besar pada semangat nasionalisme.

  B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang politik dan struktur


pemerintahan?
2. Bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi?
3. Bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial-budaya?
4. Bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang pendidikan?

  C.     Tujuan
1.       Agar tau apa dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang politik dan struktur
pemerintahan
2.       Agar bisa mengetahui bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang
ekonomi
3.       Agar bisa tau dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial-budaya
4.       Untuk mengetahui bagaimana dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang
pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Politik dan Struktur


Pemerintahan

Dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap bidang politik dan struktur


pemerintahan sangat signifikan. Berikut adalah beberapa dampak utama dalam
konteks politik dan pemerintahan:

1. Kehilangan Kedaulatan dan Otonomi: Negara-negara jajahan kehilangan


kedaulatan politik. Keputusan politik dan administratif diambil oleh pemerintah
kolonial. Hal ini mengakibatkan pemerintahan lokal kehilangan kontrol atas
urusan internal dan eksternal.
2. Pengenalan Administrasi Kolonial: Negara-negara penjajah memperkenalkan
struktur administrasi baru yang sering kali tidak sesuai dengan tata kelola
tradisional. Birokrasi kolonial yang sering kali tidak efisien dapat
memperlambat proses pengambilan keputusan dan pembangunan.
3. Manipulasi Politik: Negara-negara penjajah sering kali memanipulasi politik di
wilayah jajahannya untuk menjaga kepentingan mereka. Ini dapat mencakup
mendukung kelompok atau pemimpin yang setia kepada pemerintah kolonial,
mengakibatkan ketidakstabilan politik dalam masyarakat jajahan.
4. Pemisahan dan Pemecahan Wilayah: Penjajahan sering kali mengakibatkan
pembagian wilayah yang eksisting. Batas-batas politik baru ditetapkan oleh
kepentingan kolonial tanpa mempertimbangkan faktor etnis, budaya, atau
sejarah.
5. Korupsi dan Ketidakpuasan: Struktur administrasi yang diperkenalkan oleh
pemerintah kolonial dapat memicu korupsi dan ketidakpuasan di kalangan
pejabat lokal. Banyak pejabat lokal merasa tidak memiliki otoritas nyata dalam
pengambilan keputusan.
6. Gerakan Kemerdekaan: Efek negatif kolonialisme sering memicu munculnya
gerakan kemerdekaan. Masyarakat jajahan merasa terjajah dan merindukan
kedaulatan politik. Gerakan kemerdekaan muncul sebagai usaha untuk merebut
kembali kendali atas pemerintahan dan politik.
7. Pembentukan Identitas Nasional: Dalam beberapa kasus, kolonialisasi
menggalang solidaritas di kalangan masyarakat jajahan untuk melawan
penindasan. Proses ini dapat memicu perkembangan identitas nasional yang
kuat dan semangat patriotisme.
8. Warisan Hukum dan Pemerintahan: Struktur hukum dan pemerintahan yang
diperkenalkan oleh kolonialisme sering kali mewarisi sistem yang masih
berpengaruh dalam sistem hukum dan pemerintahan pasca-kemerdekaan

2
B. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Ekonomi

Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi sangat berdampak


besar pada wilayah-wilayah yang terjajah. Berikut adalah beberapa dampak utama
dalam konteks ekonomi:

1. Eksploitasi Sumber Daya Alam: Salah satu dampak utama kolonialisme adalah
eksploitasi sumber daya alam di wilayah jajahan. Negara-negara kolonial
biasanya mengambil sumber daya seperti tanah, mineral, hasil bumi, dan
rempah-rempah untuk kepentingan ekonomi mereka sendiri, sering kali tanpa
memperhatikan dampak jangka panjang bagi masyarakat lokal.
2. Pembatasan Pertumbuhan Ekonomi: Ketergantungan ekonomi pada negara-
negara kolonial sering kali menghambat perkembangan ekonomi di wilayah
jajahan. Industri lokal yang mungkin berkembang terhalang oleh impor barang-
barang manufaktur dari negara kolonial.
3. Pasar Tidak Seimbang: Wilayah jajahan sering diubah menjadi pasar bagi
produk-produk manufaktur dari negara kolonial. Ini menciptakan
ketidakseimbangan perdagangan di mana wilayah jajahan tidak memiliki
kontrol atas harga atau distribusi produk mereka.
4. Perubahan Pola Produksi: Struktur ekonomi lokal sering berubah untuk
memenuhi kebutuhan pasar global dan tuntutan negara kolonial. Hal ini dapat
mengarah pada pengabaian sektor ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan.
5. Ketergantungan Ekonomi: Wilayah jajahan sering kali terperangkap dalam
ketergantungan ekonomi pada negara-negara kolonial. Ketika ekonomi
tergantung pada ekspor terbatas dan impor dari negara kolonial, mereka
menjadi rentan terhadap fluktuasi ekonomi global.
6. Perubahan Tenaga Kerja: Dalam banyak kasus, kolonialisasi mengubah pola
tenaga kerja. Masyarakat lokal mungkin diperintahkan untuk bekerja di
perkebunan atau tambang, mengabaikan sektor-sektor ekonomi lain yang lebih
beragam.
7. Penindasan Pengusaha Lokal: Kolonialisme sering kali menghambat
pengembangan pengusaha lokal, karena sebagian besar peluang ekonomi
dikuasai oleh entitas atau individu dari negara penjajah.
8. Kerusakan Sosial-Ekonomi: Eksploitasi sumber daya dan perubahan ekonomi
sering kali menyebabkan dampak negatif terhadap masyarakat lokal, termasuk
kemiskinan, pengangguran, dan dislokasi sosial.
9. Ketidaksetaraan Ekonomi: Dampak ekonomi kolonialisme sering kali
menyebabkan ketidaksetaraan yang signifikan antara wilayah jajahan dan
negara kolonial. Sumber daya yang ditarik dari wilayah jajahan seringkali tidak
mengalir kembali ke masyarakat lokal.

3
10. Kerusakan Lingkungan: Pengeksploitasian sumber daya alam tanpa
pertimbangan lingkungan yang memadai seringkali mengakibatkan kerusakan
ekosistem dan lingkungan.

C. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Sosial-Budaya


Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang sosial-budaya sangat
memengaruhi masyarakat dan budaya di wilayah yang terjajah. Berikut adalah
beberapa dampak utama dalam konteks sosial-budaya:
1. Perubahan Identitas Budaya: Pengaruh budaya penjajah seringkali
mengakibatkan perubahan dalam norma, nilai-nilai, dan tradisi budaya
masyarakat lokal. Budaya lokal dapat tergeser atau bahkan menghilang karena
dominasi budaya penjajah.
2. Hilangnya Bahasa dan Agama Asli: Bahasa dan agama asli masyarakat jajahan
seringkali tergantikan oleh bahasa dan agama budaya penjajah. Hal ini dapat
mengakibatkan hilangnya identitas budaya dan spiritual masyarakat lokal.
3. Konflik Etnis dan Suku: Pemisahan dan manipulasi wilayah oleh kolonialisme
dapat memicu konflik antara kelompok etnis atau suku yang sebelumnya hidup
berdampingan dengan relatif damai. Budaya penjajah seringkali digunakan
untuk memperkuat perpecahan ini.
4. Kelas Sosial Baru: Sistem kelas sosial baru sering kali diperkenalkan oleh
penjajah, mengakibatkan perubahan dalam hierarki sosial dan ekonomi. Orang-
orang yang berkolaborasi dengan penjajah sering mendapatkan keuntungan
sosial dan ekonomi yang lebih tinggi.
5. Pendidikan dan Pengetahuan: Kolonialisme dapat mempengaruhi pendidikan
dan pengetahuan lokal. Pendidikan mungkin difokuskan pada nilai-nilai dan
bahasa penjajah, sementara pengetahuan lokal diabaikan atau dianggap rendah.
6. Manipulasi Identitas Nasional: Identitas nasional masyarakat jajahan mungkin
dimanipulasi oleh penjajah, dengan upaya untuk menanamkan pandangan
superioritas budaya penjajah.
7. Kehilangan Tradisi: Praktik tradisional dan pengetahuan lokal seringkali
terabaikan atau dianggap primitif oleh budaya penjajah. Ini dapat
mengakibatkan penurunan keberlanjutan budaya asli.

4
8. Perlawanan dan Gerakan Kultural: Penindasan budaya dan identitas lokal dapat
memicu perlawanan budaya dan gerakan kultural. Masyarakat jajahan berjuang
untuk melestarikan atau mengembalikan elemen-elemen budaya asli.
9. Perkembangan Identitas Nasional: Meskipun dampak negatifnya, kolonialisme
juga bisa menjadi katalisator perkembangan identitas nasional. Penderitaan
bersama di bawah penjajahan sering mengarah pada semangat persatuan yang
membangun dasar bagi gerakan kemerdekaan.
10. Warisan Budaya Campuran: Di beberapa wilayah, dampak kolonialisme juga
menciptakan warisan budaya campuran, dengan unsur-unsur budaya penjajah
yang diadopsi dan digabungkan dengan budaya lokal.

D. Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Pendidikan

Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang pendidikan sangat


memengaruhi sistem pendidikan dan pengetahuan di wilayah-wilayah yang terjajah.
Berikut adalah beberapa dampak utama dalam konteks pendidikan:
1. Pendidikan Berbasis Nilai Penjajah: Sistem pendidikan yang diperkenalkan
oleh penjajah sering kali didasarkan pada nilai dan pandangan dunia budaya
penjajah. Mata pelajaran dan kurikulum sering mendukung penanaman nilai-
nilai dan pandangan dunia kolonial.
2. Bahasa Pengantar Berubah: Bahasa pengantar dalam pendidikan seringkali
diganti menjadi bahasa budaya penjajah. Ini dapat mengakibatkan kesulitan
dalam memahami materi pelajaran dan mengurangi penggunaan bahasa lokal.
3. Pendidikan Terbatas: Pendidikan sering kali hanya tersedia untuk kelompok
tertentu yang memiliki akses dan kesempatan. Ini dapat menciptakan
kesenjangan pendidikan yang signifikan dalam masyarakat.
4. Fokus pada Kebutuhan Kolonial: Kurikulum dan materi pelajaran seringkali
disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi dan politik kolonial, mengabaikan
kebutuhan dan aspirasi lokal.
5. Pembentukan Kelas Intelektual Baru: Sistem pendidikan kolonial mungkin
menciptakan kelas intelektual baru yang terdidik dalam nilai-nilai kolonial.

5
Orang-orang ini seringkali berkolaborasi dengan pemerintah kolonial dan dapat
memiliki pandangan yang berbeda dari masyarakat lokal.
6. Hilangnya Pengetahuan Lokal: Pendidikan berbasis pada nilai-nilai kolonial
sering mengabaikan atau menggantikan pengetahuan lokal dan tradisi. Ini dapat
mengakibatkan hilangnya pengetahuan budaya, tradisi, dan kearifan lokal.
7. Ketergantungan pada Pendidikan Asing: Pendidikan asing seringkali dianggap
lebih bernilai daripada pendidikan lokal, mengakibatkan ketergantungan pada
sistem pendidikan dari negara penjajah.
8. Gerakan Pendidikan Kemerdekaan: Dampak negatif sistem pendidikan kolonial
sering memicu gerakan pendidikan kemerdekaan. Masyarakat jajahan mencari
kendali atas pendidikan mereka sendiri untuk merefleksikan nilai dan
kebutuhan lokal.
9. Perubahan Nilai Pendidikan: Sistem pendidikan kolonial dapat mempengaruhi
nilai-nilai pendidikan. Fokus mungkin bergeser dari pengembangan karakter
dan kebijaksanaan lokal ke pengenalan nilai-nilai budaya penjajah.
10. Pendekatan Pendidikan yang Tidak Merata: Pendidikan yang disediakan oleh
penjajah seringkali tidak merata antara kelompok etnis atau kelas sosial. Hal ini
dapat menciptakan kesenjangan pendidikan yang lebih besar.

6
BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme telah memberikan dampak yang luas
dan kompleks dalam berbagai aspek kehidupan di seluruh dunia. Meskipun beberapa
dampaknya negatif dan merugikan, ada juga situasi di mana beberapa aspek perkembangan
ini memiliki dampak positif. Namun, pada umumnya, dampak negatifnya dalam hal ekonomi,
sosial, budaya, politik, dan lingkungan telah meninggalkan warisan yang masih terasa hingga
hari ini. Penting untuk memahami dampak-dampak ini untuk menghargai kompleksitas
sejarah global dan mengambil pelajaran untuk masa depan.
B.       Saran
Saran dampak perkembangan kolonialisme dan imperialisme ini mencerminkan
aspirasi untuk memahami dan mengatasi dampak negatif yang dihasilkan oleh fenomena
sejarah ini. Meskipun kita tidak dapat mengubah masa lalu, kita dapat belajar dari
pengalaman tersebut untuk membentuk dunia yang lebih baik di masa depan

Anda mungkin juga menyukai