POLITIK,BUDAYA,SOSIAL,EKONOMI,HUKUM,DAN
PENDIDIKAN PADA MASA PENJAJAHAN BANGSA EROPA
DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA MASA KINI
DISUSUN OLEH :
APRIANNE ADE PRAMESTI (06)
XI IPA 3
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi
bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif
senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1.1.Latar Belakang.............................................................................................
1.2.Rumusan Masalah........................................................................................
1.3.Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
3.1. Kesimpulan..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1) Portugis
2) Inggris
3) Spanyol
4) Belanda
Tujuan mereka pada awalnya hanya untuk mencari rempah – rempah. Namun, seiring
berjalannya waktu mereka mulai melakukan Kolonialisme dan Imperialisme ke daerah –
daerah yang kaya akan rempah – rempah untuk kepentingan Negaranya sendiri.
Pada abad ke – 18, Belanda hampir menguasai daerah – daerah yg ada di Indonesia, hal ini
jelas menguntungkan pihak Belanda karna mereka mengambil sumber daya alam yang
orang pribumi miliki dengan cara yg kejam.
Mereka menggunakan tak – tik terjitunya yaitu Politik adu domba atau Devide et Impera,
untuk memperoleh Kekuasaan yang lebih luas. Kehidupan dibawah penjajahan bangsa Barat
memiliki dampak Positif dan Negatif.
Namun, pada kenyataannya Dampak Negatif lebih dominan dari pada Dampak Positifnya.
Berikut dampak yg ditimbulkan oleh para penjajahan bangsa Barat, khususnya Belanda baik
dari segi Politik, Sosial, Ekonomi, maupun Pendidikan.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
1) Untuk mengetahui dampak dari penjajahan barat bagi kehidupan Bangsa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Dari adanya dampak tersebut, khususnya setelah perjuangan 1908 muncul kaum
terpelajar di Indonesia yang bersatu melawan bangsa Eropa, khususnya Belanda sehingga
Bangsa Indonesia dapat meraih kemerdekaannya dan membuat sistem pemerintahan
presidensial, karena dikhawatirkan jika pemerintahan tetap menjadikan raja sebagai
pemimpin akan terjadi pemusatan kekuasaan dan jika raja kembali dipengaruhi oleh politik
bangsa Eropa, maka Indonesia akan kembali jatuh.
Di bidang budaya, masyarakat Eropa membuat bangsa Indonesia meniru model- model
Eropa baik baju ataupun rambut.
Dari zaman dahulu hingga zaman sekarang, bangsa Eropa masih mempengaruhi model-
model penampilan orang Indonesia. Namun, di kehidupan yang sekarang masyarakat
seharusnya sudah dapat menyaring mana model yang sesuai dengan kepribadian Indonesia
dan mana yang tidak sesuai.
Saat awal kedatangan Bangsa Eropa dan ketika belum diberlakukannya politik etis,
seketika bangsa Eropa merubah sistem sosial Indonesia dimana terdapat tiga golongan,
yaitu :
1. Masyarakat kalangan bawah, yaitu meliputi : kaum buruh, pedagang, petukang, dan
pekerja rendah lainnya.
2. Masyarakat kalangan menengah, yaitu meliputi : petani yang memiliki tanah dan para
pegawai pemerintahan kolonial Belanda.
Masyarakat kalangan atas, yaitu meliputi : Pemuka agama dan para Bangsawan.
Namun, setelah adanya politik etis, maka semakin banyak muncul kaum pelajar yang
kemudian menggantikan peran para Bangsawan untuk menggerakkan Indonesia ke yang
lebih baik.
Pemerintah kolonial yang berkuasa membuat para pengusaha pribumi menjadi aparatur
pemerintah kolonial dan tidak lagi mendapatkan penghasilan dan upeti seperti sebelumnya.
Pendapatan mereka diganti dengan gaji menurut ketentuan pemerintah kolonial, akibatnya
penghasilana mereka menurun drastis dari sebelumnya. Sampai saat ini pun kadangkala
Eropa tetap menjadi kunci permainan dagang dunia, karena Eropa telah menyatukan diri
dalam Uni Eropa.
Pada zaman itu, petani memang disuruh untuk menanam komoditas Belanda yang
diupah dengan harga yang sangat murah sehingga petani semakin miskin. Namun setelah
adanya politik etis, Belanda membuatkan saluran irigasi untuk pengairan sawah. Dampaknya
bagi saat ini adalah kita mendapatkan transfer teknologi pertanian yang lebih modern dari
Eropa.
Hukum yang berlaku pada masa kerajaan kerajaan nusantara merupakan hukum adat yang
diwariskan secara turun-temurun. Pada waktu bangsa barat datang dan berkuasa, hukum
kolonial mulai diterapkan. Contoh: pada masa pemerintahan Daendels dibentuk badan
peradilan untuk Eropa, Timur Asing dan pribumi, dengan ketentuan hukum yang berbeda
Bangsa Eropa khususnya Belanda membuat banyaknya muncul kaum terpelajar. Dengan
kata lain kaum terpelajar ini memiliki pengaruh yang lebih besar dari kaum bangsawan
andalan / yang terpengaruh Belanda. Sehingga, perjuangan kaum terpelajar lebih diikuti dan
dipercaya pada zaman itu dapat membebaskan dari penjajahan. Hal ini tidak lepas dari
politik etis yang diterapkan Belanda.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari apa yang telah dipaparkan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa:
a. Pergerakan nasional Indonesia muncul akibat kesatuan nasib yang ingin merdeka dan
penderitaan rakyat Indonesia akibat penjajahan Belanda.
c. Kemerdekaan yang dicapai Indonesia saat ini tidak lepas dari perjuangan para tokoh
ataupun organisasi-orgnisasi yang meluangkan semua pikiran dan tenaganya demi sebuah
kemerdekaan Indonesia.