PENDAHULUAN
baik. Dilihat dari promosi yang baik, tempat-tempat wisata di kota Cirebon
wisatawan nasional. Promosi yang baik ini juga harus lebih ditingkatkan lagi
Cirebon dan Pangandaran, bukan hanya yang sudah terkenal saja, melainkan
dan mengobservasi suatu daerah kawasan wisata, dan membuat suatu program
yang menjadikan suatu daerah wisata yang telah ada dan mengalami
teori dan lapangan industri. Dan mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan
1
1.3. TEMA/SIFAT PROGRAM STUDI LAPANGAN
Tema yang diberikan kepada kami dalam studi lapangan yang berlangsung
pada tanggal 25-28 Februari 2018 adalah wisata rekreasi dan wisata
kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan di daerah kota dan hal ini
pengamatan di lokasi-lokasi wisata yang kami kami kunjungi selama field trip
berlangsung.
Tinjauan Studi lapangan ini dilakukan selama empat hari tiga malam dan
Dalam menyusun tugas laporan Studi Lapangan ini, saya menyusun secara
Lembar Pemeriksaan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan :
2
2. Tujuan Penulisan
5. Sistimatika Penulisan
c.Keraton Kasepuhan
d.Keraton Katjirebonan
e.Cibulan
g.Citumang
Lampiran
Daftar Gambar
Daftar Pustaka
3
BAB II
a. Letak Geografis
Batik Trusmi terletak di Plered, Jalan Raya Trusmi Kulon No. 148, Sekitar empat
b. Kondisi Fisik
udara yang sejuk, dan juga tempat yang bersih, udara yang sejuk dikarenakan
terdapat pendingin ruangan. Kondisi fisik di dalam Batik Trusmi sudah cukup
baik dimana fasilitas – fasilitas tersedia di sini. Kawasan di daerah Batik Trusmi
ini berudara cukup panas, karena wilayah atau kawasan dari Batik Trusmi yang
c. Aksesibilitas
Unutk menuju Batik Trusmi dapat digunakan transportasi umum yaitu angkot dari
pusat kota dengan tujuan Batik Trusmi dengan waktu tempuh 15 sampai 20 menit
d. Prasarana
Prasarana yang terdapat di Kawasan Batik Trusmi sudah baik dalam mendukung
- Jalan Raya: Jalan yang dapat dilalui oleh bermacam kendaraan bermotor.
4
- Transportasi: Banyaknya kendaraan yang dapat mengantarkan wisatawan
- Toilet
- Litter Basket
- Shop
- Parking Area
- Mushola
topeng khas Cirebon yang biasanya di gunakan untuk tarian khas Cirebon,
- Membeli jajanan khas dari kota Cirebon seperti tape ketan, coklat dan
Untuk pasar wisatanya sendiri batik trusmi sudah cukup terkenal di wilayah
Indonesia sehingga batik trusmi ini di kunjungi oleh pengunjung yang biasanya
h. Pengelola
5
Batik Cirebon sebagai sebuah industri telah tertelusuri oleh beberapa sejarawan
dan seniman hingga ke akhir abad 19 atau awal abad 20. Meningkatnya ekonomi
Cirebon kala itu menjadi salah satu penyebab lahirnya Batik Cirebon sebagai
sebuah industri. Pun demikian, sejarah Batik Cirebon telah tercatat hingga di masa
Kerajaan Cirebon di abad 14. Berbagai cerita dan legenda yang lahir dan beredar
Sebagaimana asal muasal kata Cirebon dan Grage, ada berbagai versi mengenai
kata Trusmi yang tercatat dalam tulisan-tulisan maupun tutur kata masyarakat
sebagai Mbah Kuwu Cerbon. Saat ini, Trusmi adalah sebuah nama desa di
wilayah kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang mana terdapat komplek situs
tahun terdapat ajang yang dikenal dengan sebutan Trusmian, merupakan upacara
ajang budaya festival arak-arakan dan pacuan kuda. Ada pula upacara Ganti
Welid (ganti rumput) dan Ganti Sirap (ganti atap) setiap empat tahun.
Salah satu versi tentang Trusmi dapat dibaca dari Sejarah Caruban Kawedar
Diceritakan setelah syiar Islam telah menyebar keseluruh nusantara pulau Jawa,
agung Sang Ciptarasa Cirebon. Kebetulan saat itu Sunan Gunung Jati mempunyai
6
putra sir (putra gaib) yang bernama Bung Cikal. Pangeran Cakrabuwana “Ki
“umaro” untuk menekuni agama sebagai pandita atau “ulama” sekaligus “mong-
mong” mendidik Bung Cikal putra Sunan Gunung Jati. Pangeran Cakrabuwana
Pakungwati Cirebon, yang kemudian bernama Astana Kramat Trusmi berasal dari
sebuah balong kramat yang airnya sangat jernih, dari atas balong hinga dasarnya
terlihat kerikil dan pasir yang airnya terus menerus semi “mengalir” sehingga
1) 2006 : Toko pertama di Jalan Buyut Trusmi, dengan nama Batik IBR.
Batik Nayla.
Raja Batik.
Trusmi.
7
j. Objek dan Daya Tarik Wisata yang dikunjungi
Tidak ada Objek dan Daya Tarik Wisata yang dapat dikunjungi secara langsung di
Batik Trusmi. Namun tidak jauh dari tempat ini, terdapat banyak objek wisata lain
seperti Makam Sunan Gunung Jati, Keraton Kasepuhan, dan lain sebagainya.
a. Letak Geografis
Kompleks Makam Astana Gunung Jati berada di Desa Astana, Kec.Cirebon Utara
pada pinggir jalan raya Cirebon-Indramayu dari kota Cirebon berjarak sekitar 5
km, tepatnya pada koordinat 06 ̊ 40’ 256” Lintang Selatan dan 108 ̊ 33’ 563”
Bujur Timur.
Terletak di Jl.Alun-alun astana Gunung Jati no.53, Cirebon, Jawa Barat, 49191
Batas wilayah kompleks makam di sebelah Utara adalah Desa Kalisapu, sebelah
Timur persawahan, sebelah Selatan Desa Jatimerta, dan sebelah Barat jalan raya.
b. Kondisi Fisik
Luas wilayah kompleks makam adalah ± 36.350 Ha yang terdiri dari 23,010 Ha
Lingkungan pada kompleks makam adalah hutan jati yang disebut Alas Konda.
c. Aksesibilitas
Aksesibilitas yang dapat dilakukan untuk mencapai Makam Sunan Gunung jati
yaitu jika menggunakan trsansportasi umum seperti angkot harus berangkat dari
8
Kantor Telkom dan berhenti di pertigaan krucuk. Durasi yang ditempus pun
d. Prasarana
Daerah sekitar Makam Sunan Gunung Jati sudah dibangun dan dikembangkan
sebaik mungkin. Memiliki tempat membeli souvenir dan hal-hal lainnya. Selain
itu, daerah kawasan wisata Makam Sunan Gunung Jati memilik parkiran yang
luas sehingga dapat menampung dari mobil, motor, sepeda, dan bus.
- Local Guide
- Litter Basket
- Lavatory
- Restaurant
- Mushola
- Shop
- Berziarah/Berdoa
perbedaan dari usia hingga ras. Makam Sunan Gunung Jati lebih banyak dipadati
melakukan ziarah serta berdoa. Wisatawan asing juga tidak kalah jumlah. Bagi
para wisatawan asing mereka juga ikut berwisata karena makam ini tidak hanya
9
sebagai tempat makam yang selalu dijadikan objek ziarah tetapi makam ini juga
bisa menjadi studi, banyak kearifan local yang terkandung di Makam Sunan
Gunung Jati. Hal ini yang membuat Makam Sunan Gunung Jati selain menjadi
h. Pengelola
Warga desa yang telah di tes dari segi keagamaan (±100 Orang)
Sunan Gunung Jati dikenal juga sebagai Syarif Hidayatullah. Ia adalah putera dari
Nyai Rara Santang, salah seorang puteri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi
dari ibunda Nyai Subang Larang. Ayahnya bernama Syekh Maulana Akbar yang
berasal dari Negeri Gujarat di India Selatan. Dengan demikian, ia adalah salah
satu cucu dari raja terbesar Pajajaran. Sunan Gunung Jati dikenal sebagai satu-
satunya anggota Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Tatar Pasundan
diri dari kekuasaan pusat dengan mendirikan Keraton Cirebon dengan gelar Prabu
Syarif Hidayatullah telah dewasa dan kembali dari pengembaraan di Tanah Suci
Cirebon.
10
Setelah wafat, Sunan Gunung Jati dimakamkan di sebuah bukit kecil yang dikenal
Cirebon – Indramayu, kurang lebih berjarak 4 km dari pusat Kota Cirebon ke arah
utara. Sebagai salah seorang wali penyebar agama Islam, makam Sunan Gunung
Jati selalu dipadati oleh para peziarah dari berbagai daerah di pulau Jawa,
Tidak ada atraksi wisata lain yang dapat dikunjungi di Makam Sunan Gunung Jati
a. Letak Geografis
Terletak di kota Cirebon tepatnya di provinsi Jawa Barat. Alamat tepatnya adalah
45114.
b. Kondisi Fisik
Pada masa awal didirikannya Keraton Kasepuhan ini, bagian yang pertama kali
yang dibangun pada masa selanjutnya (bangunan Keraton yang lebih baru yang
11
c. Aksesibilitas
transportasi umum yaitu angkot yang berangkat dari terminal Harja Mukti menuju
d. Prasarana
- Local Guide
- Litter Basket
- Toilet
- Shop
- Berfoto
Benda Pustaka
raja
Keraton Kasepuhan Cirebon memilki daya Tarik wisata yang amat besar karena
sebagai salah satu destinasi unggulan yang dapat kita tuju saat kita berwisata ke
12
kota Cirebon. Biasanya Keraton Kasepuhan di kunjungi oleh berbagai kalangan
dari anak-anak hingga orang dewasa, dari wisatawan domestik hingga wisatawan
h. Pengelola
Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran
Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dalam usia yang
sangat tua. Nama beliau diabadikan dan dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati
sebagai nama Keraton yaitu Keraton Pakungwati yang sekarang bernama Keraton
Kasepuhan.
Di depan Keraton Kesepuhan terdapat alun-alun yang pada waktu zaman dahulu
yang diadakan pada hari Sabtu atau istilahnya pada waktu itu adalah Saptonan.
13
Di sebelah barat Keraton kasepuhan terdapat Masjid yang cukup megah hasil
karya dari para wali yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Sedangkan di sebelah
Model bentuk Keraton yang menghadap utara dengan bangunan Masjid di sebelah
barat dan pasar di sebelah timur dan alun-alun ditengahnya merupakan model-
model Keraton pada masa itu terutama yang terletak di daerah pesisir. Bahkan
alun-alun.
Memasuki jalan kompleks Keraton di sebelah kiri terdapat bangunan yang cukup
yang tinggi. Sesuai dengan namanya bangunan ini memang tinggi dan nampak
14
tempat bersantai. Bangunan ini merupakan bangunan tambahan yang dibuat pada
tahun 1451. saka yang merupakan tahun pembuatannya (1451 saka = 1529 M).
Tembok bagian utara komplek Siti Inggil masih asli sedangkan sebelah selatan
Inggil terdapat piring-piring dan porslen-porslen yang berasal dari Eropa dan
Di dalam kompleks Siti Inggil terdapat 5 bangunan tanpa dinding yang memiliki
nama dan fungsi tersendiri. Bangunan utama yang terletak di tengah bernama
Malang Semirang dengan jumlah tiang utama 6 buah yang melambangkan rukun
sebelah kiri bangunan utama bernama Pendawa Lima dengan jumlah tiang
penyangga 5 buah yang melambangkan rukun islam. Bangunan ini tempat para
Semar Tinandu dengan 2 buah tiang yang melambangkan Dua Kalimat Syahadat.
15
Di belakang bangunan utama bernama Mande Pangiring yang merupakan tempat
Gamelan Sekaten (Gong Sekati), gamelan ini hanya dibunyikan 2 kali dalam
setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha. Selain 5 bangunan tanpa dinding
terdapat juga semacam tugu batu yang bernama Lingga Yoni yang merupakan
lambing dari kesuburan. Lingga berarti laki-laki dan Yoni berarti perempuan.
Bangunan ini berasal dari budaya Hindu. Dan di atas tembok sekeliling kompleks
Siti Inggil ini terdapat Candi Laras untuk penyelaras dari kompleks Siti Inggil ini.
ukiran-ukiran dengan warna hijau dan lampu kristal di tengah. Selain itu,
Dahulu air dari dalam sumur ini digunakan untuk para wali untuk mandi
dan berwudhu.
Sedangkan untuk tradisi keraton, sumur ini digunakan untuk siraman tujuh
16
Terdapat benda-benda seperti peninggalan dari jaman Padjajaran akhir,
Museum ini juga tidak hanya mengajak mengenal sejarah bangsa lampau
peninggalan sejarah nusantara yang ada pada zaman dahulu juga terdapat
disini.
a. Letak Geografis
tepatnya 1 KM sebelah barat daya dari keraton kasepuhan dan kurang lebih 500
b. Aksesibilitas
- Angkot D9
- Bus
- Mobil
- Motor
c. Prasarana
Keraton Kacirebonan memiliki fasilitas toilet yang memadari serta lahan parkir
yang dapat menampung wisatawan yang banyak. Hal ini juga dibuktikan dengan
17
public area atau tempat anggota kerajaan menyambut anggota kerajaan lainnya
- Local Guide
- Litter Basket
- Parking Area
- Lavatory
- Berfoto
g. Pengelola
Muhamad Haerudhin. Dia adalah Putra Mahkota Sultan Kanoman ke-IV yang
yang pernah berkecamuk di wilayah Cirebon. Saat itu, tahun 1670, Belanda
18
Haerudhin. Hal ini ditentang oleh putra mahkota kesultanan yang tak lain
Ambon, Maluku.
memiliki putra mahkota untuk diangkat menjadi Sultan Kanoman. Hal ini
Namun pengukuhan yang tidak direstui rakyat Cirebon ini membuat peperangan
Kacirebonan dengan gelar Sultan Carbon Amirul Mukminin pada tahun 1808.
Kulon di sebelah kiri dan Paseban Wetan di bagian kanan keraton. Keduanya
berfungsi sebagai tempat penerima tamu dan latihan tari, yakni tari topeng khas
Cirebon.
Masuk lebih ke dalam, Pintu Selamat Tangkep di bagian tengah menjadi pintu
utama sebelum memasuki gedung utama keraton. Pintu ini hanya dibuka saat
19
upacara khusus atau ketika ada tamu khusus yang berkunjung ke keraton.
Sedangkan para pengunjung biasa bisa melewati Pintu Kliningan yang terletak
di sisi kiri dan kanan Keraton. Pintu ini juga memiliki makna sebagai bagian
unsur hijau yang mendominasi 8 tiang sebagai pilar utama menopang bangunan
sarat dengan sejarah. Pedang, tombak, sampai alat pembuat jamu atau param
yang masih berbentuk batu tersimpan apik di salah satu ruangan di keraton.
yang berkaitan dengan keraton serta agama Islam. Kitab dari zaman para wali
hingga gamelan menjadi salah satu koleksi kuno yang dapat disaksikan saat
tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada
duanya. Penduduk lokal daerah palasaren juga sangat ramah tamah terhadap
20
Kota cirebon juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu
Barat ini. Obyek Wisata Keraton Kacirebonan di Pulasaren Cirebon Jawa Barat
Dia adalah Putra Mahkota Sultan Kanoman ke-IV yang melakukan perlawanan
yang pernah berkecamuk di wilayah Cirebon. Saat itu, tahun 1670, Belanda mulai
Hal ini ditentang oleh putra mahkota kesultanan yang tak lain adalah Pangeran
Muhamad Haerudhin.
Belanda berlangsung setidaknya hampir sekitar 5 tahun. Namun, pada tahun 1696
Maluku.
Pengasingan tersebut membuat Pangeran Haerudin yang telah uzur tidak memiliki
putra mahkota untuk diangkat menjadi Sultan Kanoman. Hal ini dimanfaatkan
21
Namun pengukuhan yang tidak direstui rakyat Cirebon ini membuat peperangan
semakin merajalela dan menyebar hingga ke daerah luar Cirebon. Pada akhirnya
a) Letak Geografis
Kota Cirebon. Lokasi kolam pemandian Cibulan terletak sekitar 300 meter kearah
b) Kondisi Fisik
Jalan masuknya lumayan lebar dan sudah diaspal, meski masih kasar tapi sudah
kolam pertama berukuran 45x15 meter persegi yang dibagi menjadi 2 bagian,
bagian pertama dengan kedalaman air 60cm dan bagian kedua dengan kedalaman
120cm.
c) Aksesibilitas
Aksesibilitas yang dapat digunakan untuk menuju Cibulan salah satunya dengan
Kuningan. Dengan damri waktu tempuh yang diperlukan yaitu kurang lebih 5 jam
d) Prasarana
22
Prasarana yang tersedia di wisata air Cibulan yaitu lahan parkir, kemudian ruang
- Local Guide
- Information Center
- Equipment
- Parking Area
- Clinic
- Litter Basket
- Lavatory
- Restaurant
- Shop
Di wisata air Cibulan, aktivitas yang dapat dilakukan adalah berenang bersama
ikan dewa (Kacra Bodas), menikmati terapi ikan, dan dapat melihat 7 air sumur
Pengunjung Wisata Air Cibulan tidak terbatas dengan umur, segala umur dapat
melakukan wisata air Cibulan dan wisatawan mana pun dapat menikmati serunya
h) Pengelola
23
Objek Wisata Kolam Renang Cibulan dibangun pada tahun 1935 oleh Bupati Saat
ini dengan nama “Cibulan Jaya” Kata Cibulan sendiri berasal dari kata Cai (Air)
timbulnya sumber air di Cibulan berasal dari cerita Putri Buyut Manis yang
Talaga. Tetapi, Putri Buyut Manis telah mempunyai kekasih pilihannya sendiri,
hingga dalam hati Putri Buyut Manis tidak setuju dan tidak mau atas pinangan
Putra Buyut Talaga tersebut. Kemudian dia pergi dan menghilang, di tempat
dimana Putri Buyut Manis menghilang inilah timbul sumber-sumber mata air,
Versi selanjutnya mengatakan Pada waktu para wali menyebarkan agama Islam
ratusan tahun yang lalu yang berpusat di Cirebon, akan mengislamkan daerah
Kuningan, maka sampai di daerah Cibulan para wali menemukan sumber mata air
ditanami ikan kancra bodas. Ikan tersebut sekarang dijadikan ikan keramat dan
dinamakan ikan dewa, ikan jenis ini juga yang terdapat di kolam renang Cigugur,
tempat bersemedi. Sumur tersebut juga oleh Prabu Siliwangi dipergunakan untuk
mengheningkan cipta. Adapun mengenai ikan yang ada di sana menurut versi ini
24
merupakan penjelmaan dari para pengawal prabu Siliwangi yang membangkang
tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada
duanya. Penduduk lokal daerah jalaksana juga sangat ramah tamah terhadap
Kota kuningan juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu
Barat ini. Di dalam objek wisata ini terdapat dua kolam besar yang berbentuk
sentimeter. Kedua kolam ini selalu dikuras sekali dalam dua minggu, atau bisa
lebih. Hal itu bergantung kebersihan air. Setiap kolamnya dihuni oleh puluhan
ikan yang berwarna abu-abu kehitaman dan disebut sebagai kancra bodas atau
ikan dewa (Tor douronensis). Ukurannya berbagai macam mulai dari yang
panjangnya 20-an sentimeter hingga 1 meter. Ikan Dewa adalah sejenis ikan yang
25
Meski semua kolam itu dihuni puluhan ikan kancra bodas atau ikan dewa, kolam-
kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum. Tempat rekreasi ini
dilengkapi pula dengan fasilitas khas tempat pemandian, seperti tempat ganti
pakaian, 6 buah kamar kecil dan 2 buah kamar mandi untuk tempat bilas seusai
berenang.Ikan dewa merupakan ikan berjenis Kancra Bodas atau yang berbahasa
latin Cyprinus Carpico. Ikan ini dianggap sakral oleh masyarakat setempat karena
Mitos tersebut bermula ketika Prabu Sliliwangi, raja dari Kerajaan Padjajaran,
masyarakat percaya ketika air kolam pemandian dikuras, ikan-ikan dewa tersebut
Ikan dewa memiliki warna yang hitam dengan ukuran panjang mulai dari 60 cm
hingga 1 meter. Namun Anda jangan takut dengan keberadaannya pada saat
berenang di dalam kolam. Ikan dewa terkenal sangat ramah kepada pengunjung.
Bila Anda membawa makanan berupa roti atau kacang, ikan ini akan mendekati
sambil mengambil makanan yang diberikan. Air yang bersih dan jernih membuat
Pemandian Cibulan sangat diminati oleh masyarakat sekitar dan luar kota.
26
Bahkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadikan air Cibulan sebagai
a) Letak Geografis
Pantai Batu Karas merupakan sebuah objek wisata pantai yang terletak di
Barat.
b) Kondisi Fisik
Pantai ini memiliki hamparan pasir pantai yang putih dan lembut, serta dipenuhi
oleh beberapa pepohonan ditepi pantai sehingga menambah keindahan pantai ini.
Air laut dipantai ini juga memiliki ombak yang lumayan besar sehingga banyak
c) Aksesibilitas
-Angkot
-Mobil
-Motor
-Bus
d) Prasarana
Lahan parkir, pantai yang bersih, dan ruang ganti serta tempat bilas.
- Information Center
- Equipment
- Shop
27
- Lavatory
- Restaurant
- Charging Corner
- Litter Basket
- Parking Area
Wisatawan bisa melakukan beragam aktivitas pantai mulai dari berenang, main
Beberapa permainan seperti banana boat juga tersedia di sekitar pantai. Beberapa
titik yang layak dijadikan tempat menikmati indahnya pantai di antaranya bukit
yang di sebelah kanan dan kiri Pantai Batukaras. Dari sudut ini, wisatawan bisa
Pengunjung yang mengunjungi Pantai Batu Karas terdiir dari berbagai umur dan
kalangan. Wisatawan yang mengunjungi pantai batu karas terdiri dari wisatawan
karena mereka suka melakukan surfing dna ombak di Pantai Batu Karas cukup
mendukung.
h) Pengelola
Pada zaman dahulu kala ada seorang yang sedang merantau yaitu Rd Raja
Katomas beserta istrinya bernama masimah. Mereka berdua merantau dari daerah
Bojong Loa, Bojong Genteng lalu ke pesisir pantai. Didaerah pesisir pantai
28
tersebut Rd Raja Katomas bingung untuk memberi nama daerah pesisir tersebut,
yang artinya tinggal wass. Maka diberi namalah daerah tersebut dengan nama
“Batukaras”.
Nama Batukaras menurut informasi dari salah satu penduduk desa mengatakan
bahwa nama Batukaras berasal dari batu dan karas yang memiliki makna batu
yang keras. Batu tersebut berada dipesisir pantai dan dapat ditemui hingga
sekarang.
Obyek Wisata Pantai Batu Karas di Batu Karas Ciamis Jawa Barat merupakan
tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada
duanya. Penduduk lokal daerah ciamis juga sangat ramah tamah terhadap
Kota ciamis juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya
adalah Obyek Wisata Pantai Batu Karas di Batu Karas Ciamis Jawa Barat ini.
Obyek Wisata Pantai Batu Karas di Batu Karas Ciamis Jawa Barat adalah
perpaduan antara Pantai Batu Hiu dan Pantai Pangandaran karena berada pada
Pantai Batu Karas ini sangat cocak untuk liburan keluarga dan juga disebut-sebut
tidak hanya terkenal dengan airnya yang tenang, tetapi juga ombak laut yang
cukup menantang. Air yang tenang dan gelombang ombak yang cukup tinggi
adalah kombinasi harmonis yang menjadikan kawasan Pantai Batu Karas ini
29
terbilang ramai dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.Ini
Pantai ini berjarak tak kurang dari 40 kilometer dari pusat kota Ciamis. Hamparan
pasir hitam di sepanjang pantai dan deru ombak yang sesekali menggerus
Batu Karas bukanlah nama yang asing. Dibanding pantai lainnya, Pantai Batu
Pantai ini juga memiliki sebuah teluk kecil sehingga para peselancar tidak perlu
2.7 CITUMANG
a) Letak Geografis
Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi Pangandaran, berjarak
b) Kondisi Fisik
menemukan sungai dengan air yang bening kebiruan dikelilingi pepohonan yang
rindang, udara yang sejuk, suara satwa hutan yang tak pernah sepi dan suasana
30
yang alami terasa tepat jika dijadikan tempat untuk melepas lelah, kepenatan dan
Sungai Citumang merupakan sungai terbuka artinya ketika keadaan volume air
memiliki gua dihulu sungai, sebagian besar masuk ke perut bumi (Sanghyan
Tikoro) dan keluar lagi dihilir. Dilihat dari keindahan alamnya pohon-pohon yang
besar dan rindang Citumang merupakan tempat yang cocok untuk hunting photo.
Selain itu area parkir Citumang terbilang luas dapat melalui parkir 1 Jl.
c) Aksesibilitas
-Angkot
-Mobil Pribadi
-Motor
-Bus
-Mobil Pickup
-Sepeda
d) Prasarana
Sungai yang bersih dan terawat serta masyarakat yang terbuka akan adanya atraksi
- Local Guide
- Information Center
- Equipment
- Lavatory
31
- Restaurant
- Shop
- Litter Basket
- Charging Corner
- Parking Area
- Clinic
rafting serta dapat menikmati indahnya aliran air di wisata Citumang ini.
h) Pengelola
sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama
sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang
numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir
di bawah tanah lama kelamaan namanya menjadi Citumang. Lima ratus meter dari
lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai
Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran
32
sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian
33
BAB III
Dari setiap tempat-tempat yang telah saya kunjungi pada tanggal 25-28 Februari
2018, saya melihat potensi yang sangat besar di dalam setiap obyek wisata yang
ada. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya melihat bahwa untuk
dan kekayaan wisata yang dapat dimanfaatkan untuk menarik para wisatawan baik
Menurut pandangan saya, diantara ketujuh obyek wisata yang telah dikunjungi,
hanya ada beberapa yang maju, dikenal dan memperoleh jumlah pengunjung
cukup besar. Padahal obyek-obyek wisata yang lain memiliki daya tarik tersendiri
Dimasa yang akan datang, apabila obyek-obyek yang ada dikelola dengan
semakin baik, dalam arti terus dicari usaha-usaha bagaimana meningkatkan daya
tarik wisata yang ada, maka saya percaya objek wisata yang saat ini belum
terkenal pun dapat menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Salah satu kendala yang saya rasakan untuk setiap obyek wisaya yang ada
tertarik untuk itu. Hal tersebut tentu sangat bargantung bagaimana pihak pengelola
dalam hal ini dapat menunjukkan potensi keuntungan yang dapat diberikan jika
Selain sisi pengembangan obyek wisata itu sendiri, dengan semakin mempertajam
34
ada tentu juga sangat dibutuhkan. Tentu seorang wisatawan cenderung enggan
datang ke sebuah tempat wisata dengan toilet yang kotor dan bau dan hanya satu-
satunya pula walaupun tempat tersebut memiliki daya tarik yang luar biasa.
Kelengkapan produk dan kemenarikan suatu tempat tentu harus dibarengi dengan
suatu perencanaan pemasaran yang bagus dari pengelola tempat wisata tersebut.
Dalam hal ini pun pengelola adalah pihak yang bertanggungjawab untuk
negeri. Tanpa perencanaan pemasaran yang baik, masyarakat tidak akan pernah
mengenal sebuah obyek wisata. Walaupun obyek tersebut memiliki pesona wisata
yang luar biasa sekalipun, hal tersebut akan sia-sia dan tidak akan mendorong
pemasaran yang bagus dari pengelola tempat wisata tersebut. Pengelola yaitu
35
BAB IV
PEMBAHASAN STUDI
Dari tempat yang telah kami kunjungi pada tanggal 25-28 Februari 2018, banyak
itu bisa terjadi jika didukung oleh masyarakat sekitar atraksi wisata dan
disekitar atraksi wisata tersebut juga harus diperhatikan. Dalam mengolah suatu
kawasan diperlukan menejemen yang baik terutama terutama pada saat sumber
daya manusianya sehingga tidak terjadi kesalahan pengolahan yang berakibat fatal
36
BAB V
A. KESIMPULAN
Atraksi wsiata yang baik bukan hanya atraksi wisata yang memiliki keunikan
tersendiri, tetapi atraksi wisata yang baik adalah atraksi yang memiliki sarana dan
prasarana yang memadai. Akan lebih baik lagi jika atraksi wisata tersebut
memiliki informasi lengakp dengan aksesibilitas yang baik. Hal-hal tersebut lah
yang perlu diperhatikan agar para wisatawan dapat tertarik untuk datang.
B. SARAN
Saran untuk para pengelola adalah, untuk tidak menjadi pengelola yang money
Pengelola harus meningkatkan sarana dan prasarana yang ada, kebersihan dan
impression. Jika para wisatawan memiliki good impression, maka mereka akan
37
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kampung_Batik_Trusmi
https://www.travelpangandaran.com/citumang-pangandaran/
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=235&lang=id
https://labtani.wordpress.com/2009/12/01/sejarah-keraton-cirebon/
http://desirahmawati10.blogspot.co.id/2016/11/tugas-makalah.html
http://www.teluklove.com/2017/02/pesona-keindahan-obyek-wisata-
keraton_21.html
https://sportourism.id/tourism/wisata-unik-dan-menarik-ikan-dewa-pemandian-
cibulan-cirebon
https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Batu_karas
http://www.beachpangandaran.com/2013/09/sejarah-pantai-batu-karas.html
https://www.travelpangandaran.com/citumang-pangandaran/
38