Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN

IMPERIALISME DI INDONESIA

Disusun oleh :

1. Anisa Sunhidayah ( 02 )
2. Izza Aufy Affeliann Nz. ( 13 )

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan begitu banyak terimakasih atas uluran tangan dan bantuan berasal dari pihak
yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan mengimbuhkan sumbangan baik anggapan
mupun materi yang telah mereka kontribusikan.

Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu
bagi para pembaca, sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun
meningkatkan isi makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya tetap banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang
membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kajen, 26 Oktober 2019

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. iii


1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………… iii
1.3 Tujuan Pembahasan ………………………………………………. iii

BAB 2 PEMBAHASAN …………………………………………………….. 1

BAB 3 PENUTUP

1.1 Kesimpulan ……………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 9

ii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pada 1908, ditandai dengan berdirinya Budi Utomo yang diprakarsai oleh Dr.
Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan EFE. Douwes Dekker, bangsa Indonesia mulai
bangkit. Tujuan mulia pendirian organisasi ini adalah membangun kehidupan bangsa yang
lebih baik, memajukan bidang pendidikan, pertanian, peternakan dan kebudayaan. Masa
penjajahan sudah menenggelamkan semua bidang tersebut. Sudah saatnya bangsa
Indonesia bangkit dan merebut kemerdekaan untuk menjadi bangsa yang besar.
Perkembangan Budi Utomo cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan munculnya
organisasi-organisasi kepemudaan seperti Tri Koro Darmo (Jong Java), Jong Sumatranen
Bond, Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa, Sekar Rukun, dan Pemuda Timor.
Pemuda-pemuda di daerah sangat bersemangat untuk berjuang tetapi tidak memiliki rasa
ingin bersatu. Inilah yang membuat cita-cita untuk merdeka semakin sulit diwujudkan.

Organisasi-organisasi inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda.


Salah satu organisasi pemuda yang paling gencar mengumandangkan persatuan bangsa
adalah Perhimpunan Indonesia (PI). PI adalah organisasi pemuda yang terdiri atas pemuda-
pemuda Indonesia dari berbagai suku bangsa yang sedang menimba ilmu di negeri
Belanda. Pada saat itu, sudah tidak ada lagi rasa kesukuan dan kedaerahan di antara
mereka.

Para pemuda sudah sadar bahwa sifat kedaerahan akan menghambat cita-cita mereka.
Sifat ketergantungan dengan pemimpin juga menjadi kendala tersendeiri dalam meraih
kemerdekaan. Inilah yang melatarbelakangi diselenggarakannya kongres pemuda yang
merumuskan Sumpah Pemuda.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana proses tercetusnya sumpah pemuda?

2. Organisasi apa saja yang terlibat dalam pencetusan sumpah pemuda?

3. Apa makna penting dan nilai-nilai sumpah pemuda bagi kehidupan bangsa indonesia?

1.3 TUJUAN
1. Memberikan pengetahuan tentang proses terbentuknya sumpah pemuda

iii

BAB 2

PEMBAHASAN
1. EKSISTENSI ORGANISASI PEMUDA

a. Bupati menjadi alat kekuasaan pemerintahan kolonial. Mereka menjadi pegawai


pemerintah kolonial yang diberi gaji. Padahal menurut adat penguasa tradisional
pengusa tersebut mendapat upeti dari rakyat.

b. Semakin merosotnya dan bergantungnya kekuasaan raja kepada kekuasaan asing.


Bahkan sebagian diambil alih atau dibawa kekuasaan kolonial.

Dampak Kolonialisme di bidang politik adalah sebagai berikut :

a. Daendels atau raffle sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Para Bupati
dijadikan pegawai negeri dan di gaji, padahal menurut adat istiadat kedudukan Bupati
adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan
pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang
menjadi sistem kepegawaian.
b. Jawa dijadikan pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektur.
c. Dahulu hukum yang digunakan yaitu hukum adat dan kemudian diubah menjadi hukum
barat modern.
d. Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya
tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di
Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elit kerajaan berkurang dalam politik , dan
kekuasaan pribumi bahkan bisa runtuh.
e. Pamong praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem
kepegawaian.
f. Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektur.
g. Hukum yang dahulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum
barat modern.
h. Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda.
2

2. DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI BIDANG EKONOMI.

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme dibidang Ekonimi yang dilakukan oleh


pemerintah kolonial bangsa Barat terhadap rakyat di Indonesia membawa dampak,
diantaranya sebagai berikut.
a. Monopoli dan penguasaan suatu daerah ( koloni ) oleh penjajah menyebabkan
terjadinya situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan.
b. Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri perkebunan.
c. Praktik monopoli perdagangan yang diterapkan oleh VOC mengakibatkan
mundurnya perdagangan di nusantara dari kancah perdagangan internasional.
d. Dalam mengeksploitasi tanah jajahan VOC memanfaatkan para pengusa
tradisional ( menerapkan sistem indirect rule ) dalam penyerahan wajib hasil
bumi dan pemungutan ( pajak hasil bumi ).
e. Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat Indonesia mengenal jenis
tanaman baru.
f. Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang
dipegang oleh orang timur asing. Sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai
pengecer.
g. Munculnya kota-kota baru disekitar perusahan-perusahaan Belanda.
h. Dikenalnya sistem ekonomi uang bagi masyaraakat Indonesia. Salah satu
dampaknya adalah dikenalnya sistem utang. Sedangkan dalam pengerjaan lahan
pertanian, penduduk memulai mengenal pinjam modal. Namun mereka harus
mengembalikan uang dengan sistem bunga yang memperparah perekonimian.

3
3. DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI BIDANG SOSIAL-BUDAYA.
 Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Sosial

Dalam bidang sosial, praktik Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia,


membawa dampak antara lain sebagai berikut.
a. Terjadinya perubahan pelapisan sosial dalam masyarakat pada masa kolonial,
yaitu sebagai berikut.
1) Golongan Timur Asing yang terdiri dari orang Cina dan Timur Jauh.
2) Golongan Eropa yang terdiri dari orang Belanda dan orang Eropa
lainnya.
3) Golongan Pribumi.
b. Terjadinya mobilitas sosial dengan adanya gelombang transmigrasi, terutama
untuk memenuhi tenaga-tenaga di perkebunan-perkebunan yang dibuka
Belanda di luar Jawa.
c. Muncul golongan buruh dan golongan majikan yang muncul karena berdirinya
pabrik-pabrik dan perusahaan sehingga pekerjaan masyarakat Indonesia
menjadi dinamis.

d. Munculnya elit terdidik karena tuntutan memenuhi pegawai pemerintah


sehingga menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah di berbagai kota. Hal ini
mendorong lahirnya elit terdidik ( priyai cendikiawan ) diperkotaan.
Walaupun jumlah mereka sedikit, tetapi sangat berperan dalam perkembangan
perkembangan selanjutnya.
e. Pembentukan status sosial dimana yang tertinggi adalah Eropa lalu Asia dan
Timur yang terakhir kaum pribumi.
f. Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia. Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam
lingkungan istana menjadi sangat sederhana, bahkan cenderung dihilangkan.
Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah
Belanda.
g. Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke
pedalaman. Kemunduran perdagangan dilaut secara tak langsung
menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme rakyat
pribumi dipaksa untuk tunduk atau patuh pada tuan tanah Barat atau Timur
Asing sehingga kehidupan penduduk Indonesia mengalami kemerosotan.
 Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Budaya
perubahan pola hidup masyarakat Indonesia juga terpengaruh dengan adaanya
budaya dan pola budaya hidup orang Barat di tengah-tengah budaya tradisional.
Selain itu, praktik Kolonialismedan Imperialisme bangsa Barat terutama
babgsaBelanda menyebabkan beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.

a. Merosotnya pengaruh dan peran politik penguasa pribumi, menyebabkan


mereka mengalihkan perhatiannya ke bidang Seni Budaya. Contohnya paku
buwono V memerintahkan disusunnya serat centhini, yaitu tentang
pengetahuan mistik Jawa. Kemudian pujangga Kraton Surakarta, Raden
Ngabehi Ronggowasito menulis karya0karya berbentuk prosa. Karyanya
yang cukup terkenal berjudul Pustakaraja Purwa ( buku tentang raja-raja
pada zaman kuno ). Selain itu, Mangkunegara IV menulis kitab Wedatama.
Paku Alam dan Hamengkubuwono V mendorong dan melindungi Budaya di
istana kerajaan.
b. Melemahnya ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi sebagai akibat
penyederhanaan upacara dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan.
c. Runtuhnya kewibawaan tradisional pengusa pribumi akibat tindakan
pemerintah Belanda yang menghapus kedudukan mereka secara adat dan
menjadikan mereka sebagai pegawai pemerintah..
Perubahan dalam bidang budaya akibat Kolonialisme di Indonesia adaalaah sebagai
berikut.

a. Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat


pengusa pribumi pengusa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah,
meruntuhkan kewibawaan tradisional pengusa pribumi.
b. Upaca dan tata cara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan
demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
c. Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun
bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidag seni budaya. Contoh Paku
Buwono V memerintahkan penulisan serat centhini, R.Ng Ronggo Warsito
menyusun kitab Pustakaraya Purwa, Mangkunegara IV menyusun kitab
wedatama dan lain-lain.

d. Budaya barat berkembsng semakin meluas, bahkan merusak sendi-sendi


kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai
contohnya, kebiasaan minum minuman keras yang dilakukan oleh golongan
bangsawan. Kebiasaan tersebut bukan asli milik bangsa Indonesia, tetapi
kebiasaan yang berlaku di kalangan bangsa Barat, yang dibawa oleh para
penjajah ( Westernisasi menyebar lewat jalur pendidikan dan pemerintahan ).
e. Birokrat menggunakan bahasa Belanda sebagai simbol status mereka.
f. Masuknya agama Katholik dan Protestan

4. DAMPAK KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI BIDANG PENDIDIKAN.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh Kolonial Belanda dalam bidang pendidikan tidak
lain adalah untuk keuntungan pemerintah Belanda, yaitu menghasilkan pegawai
administrasi Belanda yang murah, terampil, dan tetdidik. Selain itu pemerintah Belanda
menyusun kurikulum pendidikannya sendiri, akibatnya perkembangan pendidikan dan
pengajaran di Indonesia sampai abad ke-19 menunjukan kecenderungan politik dan
kebudayaan. Tidak semua masyarakat mendapatkan pendidikan, masyarakat yang
mempunyai jabatan yang dapat merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan
bangsawan, pengusaha kaya, dan yang lainnya.

Para pahlawan kita lah yang mengajarkan pendidikan kepada rakyat-rakyat jelata,
dengan tujuan agar masyarakat Indonesia tidak lagi dibodoh-bodohi oleh para Kolonial
Belanda.
Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara lain :

a. Munculnya golongan-golongan terpelajar di Indonesia.


b. Bangsa Indonesia bisa membaca dan menulis sehingga dapat menjadi tenaga-
tenaga kerja di perusahaan Belanda.
c. Bangsa Indonesia jadi tahu perkembangan yang terjadi di dunia luar

BAB 3

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar


terhadap bidang politik dan pemerintahan, bidang ekonomi , bidang social-budaya,
bidang pendidikan . salah satu dampak negatif dari peristiwa tersebut adalah adanya
pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa, serta hilangnya harta benda dan
jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan menyerahkan harta benduduk pada saat
itu.

DAFTAR PUSTAKA
ppg.spada.ristekdikti.go.id

Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indoonesia

https://underpapers.blongspot.com

dampak Kolonialisme dan pergerakan nasional dalam kehidupan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai