DISUSUN OLEH :
Anindia Ramadhani
Fahita Amelia
Regita Sulastri
Kelas : VIII A
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan tugas
ini.
Dalam pembuatan tugas ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sumber-sumber info yang masih
terbilang terbatas. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak
akhirnya tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami
1
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan tugas ini,.Terimakasih juga tak lupa kami ucapkan kepada teman-
teman yang telah memberikan dukungan kepada kami. Semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Makalah yang kami buat ini yang masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh
karena itu kami memohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan. Kritik
dan saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik serta berdaya guna
dimasa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB 1 1
A. Latar Belakang 1
B. Indentifikasi Masalah 1
C. Pembatasan Masalah 2
D. Tujuan 2
BAB 2 3
3. Penemuan Tambang-Tambang 3
BAB 3 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia berada pada posisi silang dunia yang sangat strategis. Posisi tersebut
membawa pengaruh baik dan buruk terhadap kehidupan bangsa. Di bumi
Indonesia terdapat kekayaan alam yang melimpah terutama bahan-bahan vital dan
strategis seperti minyak bumi, timah, besi, mangaan, batu bara, dan lain
sebagainya. Selain itu, bentuknya yang berupa kepulauan dengan jumlah 17.000
lebih pulau besar dan kecil serta keanekaragaman flora dan fauna menjadi daya
tarik tersendiri bagi bangsa-bangsa lain di dunia. Salah satu flora atau tumbuhan
yang menjadi incaran bangsa Barat ialah rempah-rempah. Rempah-rempah
memiliki nilai jual tinggi di pasar dunia dan sangat penting bagi negara-negara
yang mengalami musim salju atau musim dingin.
Indentifikasi Masalah
4
Bagaimana perubahan masyarakat pada masa kolonial barat ?
Pembatasan Masalah
Agar makalah ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi
terlalu luas, maka perlu membatasinya. Adapun batasan masalah dalam makalah
ini adalah sebagaai berikut :
Penemuan tambang-tambang
Tujuan
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan dirumuskan, terdapat tujuan
dari masalah itu sendiri.
BAB 2
PEMBAHASAN
5
Perluasan Penggunaan Lahan
Persebaran dan urbaninsasi terjadi karena Belanda pada abad XIX berusaha untuk
memenuhi produksi pertanian mereka dan membutuhkan tenaga kerja dari daerah
yang lebih padat penduduknya. Sehingga terjadi persebaran penduduk dari
wilayah Jawa ke Sumatera dan Borneo.
Penemuan Tambang-Tambang
Pembukaan lahan pada saat masa penjajah Kolonial Belanda dilakukan untuk
melakukan aktifitas pertambangan seperti tambang minyak bumi, tambang batu
bara, dan juga tambang logam. Pembukaan lahan pertambangan tersebut terutama
terjadi pada masa akhir abad ke 19 dan pada awal abad ke 20.
6
Setelah kekuasaan Inggris berakhir, Indonesia kembali dikuasai oleh Belanda.
Setelah mendapat kritikan dari kaum humanis dan kaum demokrat di negeri
Belanda dan di Hindia Belanda, akhirnya sistem tanam paksa dihapuskan pada
1870. Akibat dari dilaksanakannya sistem ekonomi terbuka bangsa-bangsa diluar
Belanda, seperti Inggris, Belgia, Prancis, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang
berdatangan ke Indonesia. Dengan adanya sistem ekonomi terbuka, perkebunan
di Jawa dan Sumatra berkembang dengan pesat.
Pengaruh kekuasaan Belanda semakin kuat karena intervensi yang intensif dalam
masalah-masalah istana, seperti pergantian takhta, pengangkatan pejabat-pejabat
keraton, ataupun partisipasinya dalam menentukan kebijaksanaan pemerintahan
kerajaan. Dengan demikian, dalam bidang politik penguasa-penguasa pribumi
makin tergantung pada kekuasaan asing sehingga kebebasan dalam menentukan
kebijaksaan pemerintahan istana makin menipis.
Struktur Birokrasi
7
dari rakyat. Dengan demikian, bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah
kolonial. Dalam melaksanakan pemerintahan, pemerintah Belanda menjalankan
sistem pemerintahan tidak langsung dengan memanfaatkan sistem feodalisme
yang sudah berkembang di Indonesia. Ciri dari feodalisme adalah ketaatan mutlak
dari para bawahan ke atasan.
Sistem Pemerintahan
Tradisi keagamaan rakyat pun mulai terancam pula. Di kalangan penguasa timbul
kekhawatiran bahwa pengaruh kehidupan Barat mulai merusak nilai-nilai
kehidupan tradisional. Tantangan yang kuat terutama dari kalangan pimpinan
agama yang memandang kehidupan Barat bertentangan dengan norma-norma
ajaran agama Islam. Orientasi keagamaan seperti ini, terdapat juga di kalangan
para bangsawan dan pejabat-pejabat istana yang patuh kepada agama. Dalam
suasana kritis, pandangan keagamaan ini dijadikan dasar ajakan untuk melakukan
perlawanan.
8
kekecewaan, dan kebencian yang meluas di kalangan rakyat Indonesia. Itulah
sebabnya pada abad ke-19 muncul perlawanan-perlawanan besar di seluruh
wilayah Indonesia
Wajib setor padi dan tingginya pajak pada masa pendudukan Jepang
menyebabkan terjadinya kemiskinan luar biasa dan angka kematian sangat tinggi.
Sebagai contoh, di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah angka kematian mencapai
50%. Kemiskinan yang luar biasa berdampak pada penyakit-penyakit sosial
lainnya. Gelandangan, pengemis, kriminalitas, semakin berkembang akibat
lemahnya kekuatan ekonomi rakyat.
9
beragam tanggapan dari para tokoh pergerakan nasional. Kelompok pertama
adalah kelompok yang masih mau bekerja sama dengan Jepang, tetapi tetap
menggelorakan pergerakan nasional. Para tokoh ini adalah mereka yang muncul
dalam berbagai organisasi bentukan Jepang. Adapun kelompok kedua adalah
mereka yang tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Jepang dan melakukan
gerakan bawah tanah.
Pada masa akhir pendudukan Jepang, terjadi revolusi politik di Indonesia, yakni
kemerdekaan Indonesia. Peristiwa proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus
1945 menjadi momen penting perjalanan sejarah Indonesia selanjutnya.
Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam segala bidang.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Pada makalah ini telah dijelaskan mengenai materi perubahan politik, ekonomi,
sosial dan budaya. Tentunya kita menjadi tahu betapa menderitanya rakyat
indonesia akibat kolonialsime. Sehingga dengan disusunya makalah ini
10
diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang bangsa
indonesia. Jadi kita akan lebih mnghargai jasa pahlawan kita dan lebih mencintai
indonesia.
Saran
Menurut kami, materi sejarah wajib Indonesia sangat mudah dipahami. Tetapi
akan lebih baik lagi apabila ditambahkan bidang-bidang lain dalam materi ini,
sehingga siswa akan memeperoleh banyak pengetahuan.
11