SMK PGRI

KASEMBON
X TKJ B
KELOMPOK 3
1. Revina Indriana
2. Febrian Catur W. F.
3. Zifora Gracia T.
4. Raffel Try Anjas
5. Hendra Saputra
6. Maulana Hadi P.
KONDISI SOSIAL
INDONESIA
 01
KONDISI
SOSIAL - BUDAYA
 KONDISI SOSIAL - BUDAYA

Kondisi sosial-budaya dapat diamati secara langsung melalui

interaksi sosial yang terjadi pada keluarga, teman, dan pekerjaan.
Indonesia memiliki suku dan budaya yang beragam yang meliputi
bahasa, adat istiadat, tatanan kehidupan, sistem kekerabatan,
kesenian daerah, dan tempat asal.
KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

A. Sistem Kekerabatan
Karakter asli yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejatinya adalah sistem kekerabatan yang
sangat erat. Hal ini dapat dilihat pada perilaku kehidupan sebagai masyarakat perdesaan
Bergotong royong dalam membangun rumah yang belum terpengaruh budaya luar. Sebagai
contoh, ketika seseorang akan mendirikan rumah, masyarakat desa akan bergotong royong
membantu pembangunan rumah tersebut tanpa mengharapkan imbalan.

B. Taraf Pendidiakan
Taraf pendidikan masyarakat perkotaan umumnya lebih tinggi daripada masyarakat perdesaan.
Hal ini karena tuntutan Kehidupan Kota yang lebih kompleks dengan perkembangan teknologi
yang sangat cepat. Sementara itu, Kehidupan di perdesaan, cenderung lebih sederhana.
C. Pola Pikir
Masyarakat perkotaan cenderung berpikir praktis dan pragmatis saat berhadapan
dengan permasalahan kehidupan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Bertolak belakang dengan pola pikir masyarakat desa yang masin menjunjung
tinggi norma-norma sosial dalam menjalankan kehidupan.

D. Mobilitas
Tingkat mobilitas yang tinggi umumnya terlihat di wilayah Desa pusat perdagangan. Pulau Jawa
dan Batam merupakan contoh pulau yang mempunyai aktivitas mobilitas tinggi, terutama Pulau
Jawa bagian pesisir utara. Hal itu karena di wilayah pesisir utara Jawa terdapat banyak banyak
bandar udara dan pelabuhan yang memudahkan Mobilitas antarpulau.
02
KONDISI SOSIAL - EKONOMI
 KONDISI SOSIAL - EKONOMI
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki keuntungan dengan jumlah
penduduk usia produktif yang berlimpah. Dapat dilihat pada data sensus Penduduk
Indonesia pada tahun 2020.

Generasi Usia (Tahun) Laki - laki Perempuan Jumlah

Pre Generasi Z <5 18,065,807 17,265,282 35,320,089
Generasi Z 5 – 24 36,791,764 34,717,318 71,509,082
Milenial 24 – 40 35,394,641 24,305,331 69,699,972
Generasi X 40 – 55 28,333,040 28,224,860 56,577,299
Boomer 56 -70 16,078,115 16,414,860 32,492,975
Pre - Boomer > 70 2,007,532 2,616,968 4,624,500
Jumlah 136,661,899 133,542,018 270,203,917
KONDISI SOSIAL - POLITIK
03
 KONDISI SOSIAL - POLITIK

Sejarah perpolitikan bangsa Indonesia dapat dikatakan telah

mengalami dinamika yang sangat panjang. Sejak awal berdirinya,
bangsa Indonesia telah mengalami berbagai bentuk sistem politik
yang sebenarnya bertujuan mencari bentuk yang tepat untuk
menyejahterakan masyarakat Indonesia.
A. Bentuk Pemerintahan Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara republik dengan kedaulatan tertinggi
berada di tangan rakyat, akan tetapi negara dan pemerintahan dikepalai oleh
seorang presiden. Kata republik berasal dari kata latin ”res publica” yang secara
harfiah mengandung arti “urusan awam”, yang artinya dimiliki serta dikawal
oleh rakyat. Republik Indonesia dijalankan berdasarkan asas demokrasi.
Presiden sebagai kepala negara diangkat berdasarkan keinginan rakyat. Setiap
rakyat memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih kepala negara.
 B. Sistem Politik Indonesia

Sistem politik Indonesia meliputi hal-hal berikut :

1. Sistem politik dalam negeri dijalankan berdasarkan asas demokrasi, yang berarti pusat kekuasaan berada di
tangan rakyat dan berlandaskan pada ideologi Pancasila dan konstitusi UUD 1945.

a. sila ke empat Pancasila, mengisyaratkan bahwa kekuasaan tertinggi dalam mengatur dan mengawasi
jalannya pemerintahan berada di tangan rakyat yang diwakili oleh wakil-wakilnya.

b. pasal 27 ayat 1 UUD 1945 amendemen, warga negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum
dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan, tanpa kecuali.

c. pasal 28 D ayat 1 UUD 1945 amendemen, setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.

d. pasal 28 D ayat 3 UUD 1945 amendemen, setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang
sama dalam pemerintahan.
2. Sistem politik luar negeri, dengan prinsip politik bebas aktif.

a. politik bebas aktif. Bebas berarti tidak terikat dalam menentukan sikap dan
membinahubungan dengan dunia internasional serta tidak memihak salah satu blok.
b. pembukaan UUD 1945, alinea pertama menjelaskan bahwa kemerdekaan adalah
hak segala bangsa.
c. UUD 1945 amendemen, pasal 11 ayat 1 menegaskan, presiden dengan persetujuan
DPR menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.
d. UUD 1945 pasal 13 ayat 1 presiden mengangkat duta dan konsul untuk negara lain,
sedangkan ayat 2 menyatakan presiden menerima duta negara lain.
C. Aktifitas Politik
Aktivitas politik merupakan segala bentuk kegiatan mengarah pada ranah politik, ranah
perpolitikan dalam negeri maupun luar negeri.
1. Aktivitas politik dalam negeri
a. Pemilihan umum, merupakan sarana bagi rakyat dalam menjalankan kedaulatannya.
Pemilihan umum di Indonesia antara lain sebagai berikut :
❑ memilih presiden dan wakil presiden
❑ memilih anggota DPR sebagai wakil rakyat tingkat nasional ataupun tingkat daerah
❑ memilih anggota DPD sebagai pengemban aspirasi daerah di parlemen pusat.
b. Unjuk rasa.
merupakan sarana penyampaian aspirasi rakyat ketika aspirasi yang diwakilkan kepada
anggota DPR tidak terakomodasi dengan baik. Kegiatan unjuk rasa diperkenalkan dan
dijamin oleh undang-undang selama pelaksanaannya tidak anarkis dan sesuai prosedur
yang telah diatur dalam undang-undang.
c. Dialog terbuka politik.
Media massa dan podcast sering dipakai oleh pelaku media untuk mewadahi dialog
terbuka antartokoh politik. Pelaku media merupakan komponen penting dalam
mengawal jalan mengawal jalanya politik sesuai dengan tujuan dan cita cita bangsa.
2. Aktivitas politik luar negeri
❑ Pertukaran duta negara
❑ Membina persahabatan dan kerja sama anatarnegara di dunia
dalam bidang sosial bedaya, ekonomi, IPTEK, dan pertahanan
keamanan.
 DEMOKRASI
Rakyat memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan demokrasi di suatu negara. Menurut Dahl, dalam
pandangan Yunani kuno demokrasi hanya tercipta jika terpenuhi enam syarat, antara lain serasinya warga
negara, homogennya warga negara, partisipasi warga negara harus kecil, warga negara harus berkumpul dan
secara langsung menetapkan undang-undang, partisipasi warga negara tidak terbatas, serta negara-kota itu
harus tetap otonom. Konseptualisasi demokrasi sebagai refleksi kehendak umum yang dipresentasikan oleh
negara harus sesuai dengan ide tentang kebaikan bersama. Sementara itu, konseptualisasi demokrasi sebagai
manifestasi atas kebebasan dan kesetaraan warga negara dapat berubah berpartisipasi dalam pemerintahan
dan tindakan negara sesuai dengan kehendak rakyat. Negara demokrasi harus menghormati nilai-nilai HAM
warganya, yakni kemerdekaan berpikir dan mengeluarkan pendapat, kebebasan berorganisasi, kebebasan
berbicara, kebebasan memilih wakil, bebas dari rasa takut, serta kebebasan memeluk suatu agama.
Pertanyaan :
Berdasarkan teks tersebut, demokrasi merupakan bentuk konsensus antar individu dalam suatu
pemerintahan, meskipun tidak selamanya berjalan secara efektif dan efisien bagi negara modern karena
warga negara harus berkumpul secara langsung untuk menetapkan Undang Undang. Apakah Anda setuju
dengan pernyataan tersebut? Jelaskan alasan Anda.
❑ Setuju
❑ Tidak setuju

Jawaban :
Saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena warga negara harus berkumpul dan secara langsung
menetapkan undang-undang, partisipasi warga negara tidak terbatas, serta negara-kota itu harus tetap
otonom. Meskipun demokrasi langsung dianggap sebagai demokrasi yang nyata, namun tak selamanya
efektif dan efesien bagi negara – negara modern. Karena itu ciri demokrasi modern adalah demokrasi
tidak langsung, yaitu sistem perwakilan.
ADA PERTANYAAN?