Anda di halaman 1dari 4

Nama : Iit Lita Apriani

NIM : 2208299
Mata Kuliah : Kajian Teks Sastra

Model Analisis Semiotik dalam Cerpen Doa yang Mengancam

Sinopsis Cerpen Doa yang Mengancam


Cerpen Doa yang Mengancam menceritakan tentang kisah seorang tokoh bernama Monsera yang
ingin terlepas dari kemiskinan. Doa terakhir yang diucapkannya, ia mengancam Tuhan. Dalam
doanya ia mengatakan bahwa jika doanya tak dikabulkan, maka ia akan meninggalkan Tuhan.

Setelah mengucapkan doa terakhir ia meninggalkan tempat tinggalnya dan pergi ke hutan
menunggu doanya terkabul. Pada hari ketujuh saat hujan turun deras, petir menukik tajam dan
menyambar tubuh Monsera. Beberapa bulan kemudian, kesadaran Monsera berangsur pulih, ia
memiliki kekuatan untuk melihat masa lalu melalui sebuah foto. Kekuatan tersebut mengantar
Monsera mendapatkan kekayaan dan terlepas dari kemiskinan seperti yang diharapkannya.

Di sisi lain, kekuatan untuk melihat masa lalu ternyata berdampak buruk bagi kehidupan
Monsera. Ia tersiksa ketika melihat masa lalu ibunya yang ternyata seorang pelancur. Hal
tersebut membuat Monsera menyadari bahwa Si Preman yang selama ini dianggap sebagai
ayahnya hanyalah seorang pria yang dirayu ibunya untuk minta dinikahi setelah gagal
menggugurkan kandungan.

Monsera kembali berdoa agar kekuatannya melihat masa lalu dicabut dan ia kembali menjadi
orang biasa. Namun yang terjadi adalah kekuatannya bertambah. Selain bisa melihat masa lalu
kini Monsera juga bisa melihat masa depan. Kekuatan untuk melihat masa depan tersebut
ternyata menimbulkan masalah baru. Dalam penglihatan masa depannya, Monsera dihujam
senjata oleh para penjahat yang menginginkan uang.
SKEMA AKTAN CERPEN DOA YANG MENGANCAM (TOKOH MONSERA)

PENGIRIM OBJEK PENERIMA

Kehidupan Monsera Keinginan Monsera Monsera


yang memiliki latar untuk terlepas
belakang kemiskinan dari kemiskinan

PENOLONG SUBJEK PENENTANG


Doa Monsera
Kekuatan

SKEMA FUNGSIONAL CERPEN DOA YANG MENGANCAM (TOKOH MONSERA)

SITUASI AWAL Keinginan monsera terlepas dari kemiskinan

TAHAP AWAL Monsera tersambar petir hingga tubuhnya


hangus, lalu ditemukan oleh seorang bernama
TRANSFORMASI Sinaro.
Setelah dirawat oleh sinaro. Monsera berangsung
pulih hingga ia menyadari bahwa ia memiliki
kekuatan untuk melihat masa lalu melalui foto.
TAHAP UTAMA Monsera terlepas dari kemiskinan dan
mendapatkan kekayaan serta jabatan melalui
kekuatan yang ia miliki. Monsera kembali ke
kampung halamannya untuk bertemu ibunya serta
membayar hutang-hutang di masa lalu.
TAHAP
Doa sekaligus ancaman Monsera terkabul.
KEBERHASILAN
SITUASI AKHIR Monsera berdoa kembali agar kekuatannya
dihilangkan. Namun yang terjadi, kekuatan pria
tersebut malah bertambah. Selain bisa melihat
masa lalu, Monsera juga akhirnya bisa melihat
masa depan. Dalam penglihatan masa depannya,
Monsera dihujam senjata oleh para penjahat yang
menginginkan uang.

Ciri-ciri Fiksi Fantasi

Harsiati (2017: 50) menyatakan bahwa ada enam hal yang menjadi ciri yang membuat cerita
fantasi berbeda dengan karya fiksi lainnya yaitu (1) terdapat keanehan, keajaiban, dan hal-hal
yang sulit diterima akal (2) menggunakan ide cerita yang biasa, tapi dibumbui dengan adanya
khayal penulis (3) menghadirkan latar; lintas ruang atau lintas waktu untuk mendukung ide cerita
(4) tokoh yang dihadirkan unik dan (5) tidak nyata dan (6) penggunaan bahasa.

Ciri-ciri Fiksi Fantasi dalam Cerpen Doa yang Mengancam

1. Terdapat keanehan, keajaiban, dan hal-hal yang sulit diterima akal


Cerpen Doa yang Mengancam mengandung hal-hal supranatural kemisteriusan, keghaiban
yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Adapun keanehan dan keajaiban yang terdapat dalam
cerpen tersebut adalah orang yang sudah hangus terbakar bisa hidup kembali dan
mendapatkan kekuatan untuk melihat masa lalu dan juga kekuatan melihat masa depan.
2. Menggunakan ide cerita yang biasa, tapi dibumbui dengan adanya khayal penulis
Keinginan seorang tokoh untuk terlepas dari kemiskinan merupakan ide cerita yang biasa.
Kemudian penulis menambahkan khayal yang luar biasa dan membuat sang tokoh mencapai
apa yang diinginkannya. Daya khayal penulis tidak terbatas oleh realitas ataupun kehidupan
nyata.
3. Menghadirkan latar; lintas ruang atau lintas waktu untuk mendukung ide cerita
Peristiwa yang dialami tokoh Monsera dalam cerpen tersebut terjadi pada dua latar yaitu,
latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada kehidupan
sehari-hari. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos
dimensi ruang dan waktu. Adapun latar yang melintas ruang dan waktu dalam cerita tersebut
adalah ketika Monsera bisa melihat masa lalu maupun melihat masa depan.
4. Tokoh unik (memiliki kesaktian)
Tokoh Monsera memiliki kesaktian untuk melihat masa lalu dan masa depan. Tokoh
Monsera juga mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehati-hari,
yaitu hidup kembali setelah hangus tersambar petir.
5. Bersifat fiksi atau tidak nyata
Cerpen Doa yang Mengancam merupakan cerita fiksi atau khayalan yang tidak berdasarkan
kenyataan serta merupakan imajinasi dari sang penulis.

Referensi:
Harsiati, dkk. 2017. Bahasa Indonesia (Buku Siswa). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sumiyadi. (2021). Kesusastraan Indonesia: Teori, Pengkajian, dan Model Pembelajaran.
Bandung: UPI Press.

Anda mungkin juga menyukai