Anda di halaman 1dari 10

Pembagian Masa Prasejarah Berdasarkan Geologi

Geologi merupakan ilmu yang digunakan untuk mempelajari bumi secara


keseluruhan. Berdasarkan geologi terbentuknya bumi sampai sekarang ini dibagi menjadi 4
zaman, yaitu sebagai berikut:
1. Zaman Arkaekum/Zaman Tertua
a. Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Arkeozoikum/Arkaekum
Zaman Arkeozoikum atau Arkaekum merupakan era paling awal dan belum
terdapat kehidupan manusia, hewan ataupun tumbuhan yang terjadi sekitar 3,8 miliar
sampai 2,5 miliar tahun yang lalu. Keadaan bumi pada saat itu tergolong cukup panas,
maka kehidupan belum muncul. Sebagian besar atmosfer bumi mengandung metana
dan sedikit kandungan oksigen.

Gambar ilustrasi pada zaman arkeozoikum


Proses perubahan bumi terbagi menjadi 4 pembagian zaman yaitu zaman
arkaikum,zaman palaeozoikum, zaman mesozoikum dan neozoikum atau
kenozoikum.
Makhluk yang hidup pada zaman arkeozoikum yaitu cyanobacteria, organisme ini
bertahan hidup tanpa berfotosintesis karena melimpahnya gas metana dan untuk
kebutuhan energi menggunakan amonia atau sulfat.
Organisme pertama kemungkinan non-fotosintesis menggunakan metana,
amonia atau sulfat untuk kebutuhan energi mereka. Cyanobacteria/sianobakteri
merupakan mikroorganisme yang paling mendukung pembentukan kehidupan di
bumi. Oksigenasi yang dihasilkan oleh sianobakteri mengubah atmosfer tipis pada
awal pembentukan bumi menjadi atmosfer yang telah teroksidasi. Namun hal ini
membutuhkan waktu yang sangat lama.
Zaman arkeozoikum/arkaekum pada awalnya bersuhu hampir tiga kalinya
lebih tinggi daripada suhu sekarang. Penyebab suhu di bumi menjadi panas
diakibatkan oleh efek yang dihasilkan pembentukan inti bumi dan panas oleh unsur
radioaktif. Pergeseran lempeng bumi mengakibatkan terjadi gempa yang terjadi
dimana-mana sebagai faktor pendukung munculnya kerak bumi.
Pengertian zaman arkeozoikum/arkaekum atau disebut juga Archean berasal
dari bahasa Yunani kuno (Arkhē) yang artinya "awal/asal". Maksud istilah tersebut
yaitu zaman paling awal. Penggunaan istilah tersebut digunakan para ahli dari tahun
1872.
Aktivitas tektonik yang tinggi menjadi formasi vulkanik dari pergeseran
lempeng bumi mengakibatkan pemisahan antar benua.
Adapun ciri-ciri zaman arkeozoikum antara lain;
1) Zaman arkeozoikum terjadi sekitar 4 miliar hingga 2,5 miliar tahun lalu.
2) Tidak ada kehidupan hewan, tumbuhan dan manusia.
3) Puncak suhu paling panas diantara zaman lainnya.
4) Oksigen sedikit dan melimpahnya gas metana.
5) Cyanobacteria/sianobakteri adalah mikroorganisme yang hidup pada zaman
arkeozoikum.
6) Aktivitas tektonik dan vulkanik tinggi.
Penemuan fosil-fosil sianobakteri (stromatolit) yang berperan penting dalam
menciptakan oksigen. Selain dari bakteri atau dahulunya disebut Eubacteria,
mikrofosil dari zaman arkeozoikum ditemukan hanya pada organisme bersel tunggal
yang tidak berinti.
b. Sejarah Zaman Arkeozoikum
Zaman paling awal dari perkembangan terbentuknya bumi. Kondisi bumi pada
masa arkeozoikum pada saat itu sangat mengerikan karena panas dan oksigen yang
minim maka kehidupan manusia, tumbuhan ataupun hewan tidak akan mampu
bertahan hidup. Gas metana yang mendominasi mengakibatkan suasana langit
menjadi kemerahan dan bumi sangat geoaktif pada zaman arkeozoikum manusia
belum dapat hidup. Selisih waktu zaman arkeozoikum sekitar 1,3 miliar tahun
terhitung (3,8 - 2,5 miliar tahun).
Pembagian zaman arkeozoikum dibagi menjadi 4 periode antara lain: periode
eoarchean, paleoarchean, mesoarkean dan neoarchean.
1) Periode Eoarchean
Periode Eoarchean berasal dari kata eon Archean dikenal sebagai
Eoarchean yang merupakan bagian zaman paling awal dihitung dari skala waktu.
Selisih periode ini sekitar 200 juta tahun dari 3,8 miliar hingga 3,6 miliar tahun
lalu. Perkiraan usia zaman arkeozoikum dilihat dari usia batuan tua seperti Isua
Greenstone Belt yang terdapat di barat daya Greenland, batuan ini sangat tinggi
magnesium dan hasil dari lava letusan gunung berapi.
2) Periode Paleoarchean
Paleoarchean merupakan periode dari zaman arkeozoikum 3,6 miliar
hingga 3,2 miliar tahun yang lalu dengan jangka waktu 400 juta tahun. Pada era
ini eubacteria berkembang dan menjadi faktor pendukung bagi sejarah kehidupan
di bumi. Cyanobacteria/sianobakteri adalah salah satu kelas bakteri yang hidup
pada zaman tersebut dan menghasilkan oksigen.
Contoh gambar dari cyanobacteria
Meskipun bakteri ini memproduksi oksigen, namun memerlukan jangka waktu
yang amat lama untuk oksigen dapat tersebar di seluruh bumi karena jumlah oksigen
sebagian besar telah teroksidasi di kerak bumi.
3) Periode Mesoarkean
Periode Mesoarchean yaitu era yang memiliki jangka waktu 3,2 miliar sampai
2,8 miliar tahun yang lalu. Era ini dimulainya perluasan induk benua yang telah
berkembang. Kehidupan bakteri telah berkembang dan menciptakan oksigen ke
atmosfer, akan tetapi kandungan oksigen masih rendah.
4) Periode Neoarchean
Neoarchean memiliki jangka waktu sekitar 2,8 miliar tahun lalu sampai 2,5
miliar tahun lalu. Dominasi sianobakteri mulai memproduksi oksigen dalam
jumlah yang besar. Pada akhirnya mengarah ke bencana oksigen dan sehingga
kehidupan darat tidak terlindungi sinar UV dari matahari. Pergeseran antar
lempeng di kerak bumi mengakibatkan timbulnya aktivitas vulkanik dan aliran
lava menyelimuti kerak bumi. Pada era ini merupakan akhir dari zaman
arkeozoikum 2,5 juta tahun yang lalu, ketika sebagian besar proses geologis
mempengaruhi permukaan bumi.

2. Zaman Paleozoikum/Zaman Primer atau Zaman Hidup Tua


Contoh kehidupan pada masa Paleozoikum
Zaman Paleozoikum adalah zaman dimana terdapat kehidupan untuk pertama
kalinya di bumi. Paleozoikum berasa dari Bahasa Yunani yang berarti palaio (tua)
dan zolon (hewan) atau kehidupan purba. Zaman ini berlangsung kurang lebih
diantara 42-251 juta tahun yang lalu.
Zaman Paleozoikum dibagi menjadi 6 periode, yaitu sebagai berikut ini:
a. Periode Kambrium
Nama Kambrium berasal dari Cambria yang merupakan wilayah asal batuan
dari periode ini pertama kali dipelajari, Cambria adalah nama klasik dari Wales.
Periode pertama era Paleozoikum ini dimulai sekitar 542 ± 1 juta tahun yang lalu dan
berakhir pada kurang lebih 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu.
b. Periode Ordovisium
Periode ini berlangsung sekitar 488 ± 1,7 sampai 443,7 ± 1,5 juta tahun yang
lalu. Nama Ordvisium diambil dari salah satu suku di Wales. Periode ini didefinisikan
oleh Charles Lapworth untuk menyelesaikan perdebatan antara pengikut Roderick
Murchison dan Adam Sedgwick pada tahun 1897.
Mereka mengelompokan lapisan batuan yang sama di Wales Utara masuk
dalam periode Kambrium dan periode Silur. Charles Lapworth mengamati bahwa
ternyata fosil fauna pada lapisan batuan yang diperdebatkan ini berbeda dengan fosil
fauna pada lapisan batuan periode Kambrium maupun pada lapisan batuan
periode Silur sehingga lapisan batuan ini seharusnya memiliki nama periode sendiri.
Pada zaman Ordovisium hampir semua daerah di sebelah utara garis balik
merupakan lautan. Wilayah daratan berkumpul membentuk benua super Gondwana
yang bergerak menuju ke Kutub Selatan.
Pada periode ini iklim bumi hangat dan di dasar lautan
terdapat invertebrate (binatang tanpa tulang belakang), hewan ini memiliki cangkang
bersendi yang disebut dengan Brachiopoda. Selain itu juga terdapat trilobia (sejenis
udang), hewan pembangun karang seperti koral dan lili laut, cephalopoda mirip
dengan cumi-cumi serta berbagai ikan awal.
Ketika benua Gondwana mencapai kutup selatan maka berakhir juga
periode Ordovisium ini, ditandai dengan iklim yang berubah. Sejumlah besar geltser
terbentuk dan mengakibatkan laut-laut dangkal menjadi kering. Sekitar
60% invertebrate laut menghilang dari jejak fosil.
c. Periode Silur
Periode Silur berlangsung kira-kira 443,7 ± 1,5 sampai 416 ± 2,8 juta tahun
yang lalu. Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan besar kurang lebih
60% spesies laut musnah.
d. Periode Devon
Periode Devon berlangsung sekitar 416 ± 2,8 sampai 359,2 ± 2,5 juta tahun
yang lalu. Nama Devon diambil dari nama daerah di Inggris tempat dimana pertama
kalinya batuan Exmoor (batuan pada periode ini) pertama kali dipelajari.
Periode Devon disebut juga sebagai masa kejayaan ikan, banyak ikan tak
berahang dan placoderma hidup pada periode ini. Pada akhir periode ini terdapat 2
alur evolusi ikan. Yang pertama, ikan bersirip pipih yang semakin beraneka ragam dan
meliputi sebagian besar ikan pada masa kini. Yang kedua, ikan bersirip bulat
(sekarang hanya diwakili oleh 6 ikan paru-paru dan coelacanth) meskipun pada
periode Devon terdapat banyak spesies. Ikan-ikan ini dapat bernapas di udara dan
bergerak dengan sirip bulatnya. Para ahli mempercayai bahwa vertebrata darat
pertama merupakan evolusi dari spesies ini.
Pada periode Devon lautan dipenuhi berbagai jenis koral yang tumbuh
menjadi karang yang besar dan brachiopoda. Di dasar laut terdapat trilobite dan
hewan bercangakang sendi yang disebut bivalvia. Selain itu di dasar laut juga
terdapat blastoida, koloni graptolite dan lili laut.
Pada akhir periode Devon juga terjadi kepunahan besar. Ilmuwan percaya hal
ini dipicu karena kedatangan zaman es lain yang menyebabkan turunnya permukaan
laut di bumi.
e. Periode Karbon
Periode ini berlangsung kira-kira 359,2 ± 2,5 sampai 299 ± 0,8 juta tahun yang
lalu. Nama Karbon dipakai dikarenakan adanya lapisan tebal kapur yang ditemukan di
Eropa Barat pada periode ini.
Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode
Mississippian sedangkan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pada periode ini
kehidupan di daratan telah berkembang, pohon-pohon konifer telah muncul.
Pada periode Karbon hutan dipenuhi oleh serangga raksasa, reptile pertama
dan berbagai anthropoda. Periode ini berakhir ditandai ketika zaman es dimulai yang
mempengaruhi hampir seluruh belahan bumi selatan.
f. Periode Perm
Periode Perm atau periodePermian berlangsung sekitar 299 ± 0,8 sampai 251
± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dari
periode Paleozoikum.
Periode Perm sendiri dibagi menjadi 3 yaitu Lopongian,
Guadalupian dan Cisuarian. Periode ini berakhir dengan kepunahan 95% spesies di
bumi. Kepunahan ini memicu evolusi dari dinosaurus. Kematian dinosaurus
memberikan ruang bagi kelompok hewan lain untuk berkembang seperti mamalia dan
burung yang menyebar ke seluruh dunia dan berkembang menjadi berbagai spesies.

3. Zaman Mesozoikum/Zaman Sekunder atau Zaman Hidup Pertengahan


Contoh kehidupan masa Mesozoikum
Periode Mesozoikum berlangsung kira-kira 250 sampai 66 juta tahun yang
lalu. Pada zaman ini reptile berkembang paling besar, sehingga periode ini disebut
juga zaman reptil. Zaman ini sendiri terbagi menjadi 3 periode yaitu:
a. Periode Triassic
Periode ini berlangsung kira-kira 250 - 200 juta tahun yang lalu. Periode ini
adalah periode transisi dari peristiwa kepunahan pada periode Perm yang gersang dan
periode Jurassic yang subur dan rimbun. Periode Triassic sendiri dibagi menjadi 3
yaitu:
1) Triassic awal, berlangsung kira-kira 250 - 247 juta tahun yang lalu. Pada masa ini
keadaan daratan masih didominasi gurun yang gersang karena Pangaea belum
pecah. Makhluk hidup yang ada pada masa ini adalah Lystrosaurus,
Labyrinthodont, Euparkeria dan makhluk lain yang bertahan hidup.
2) Triassic tengah, berlangsung kira-kira 247 - 237 juta tahun yang lalu. Periode ini
merupakan awal pecahnya Pangaea dan awal dari Laut Tethys. Pada masa ini
ekosistem telah pulih dari kehancuran. Karang, fitoplankton, krustacea telah pulih
dan spesies reptil menjadi semakin besar.
3) Triassic akhir, berlangsung 237 - 200 juta tahun yang lalu. Pada periode ini
ditandai dengan adanya gelombang panas dan curah hujan sedang sehingga
memicu ledakan evolusi reptil di darat serta dinosaurus pertama berevolusi.
Perubahan iklim ini menyebabkan kepunahan besar yang dikenal dengan nama
kepunahan Trias-Jura.
b. Periode Jurassic
Periode ini berlangsung kira-kira 200 - 145 juta tahun yang lalu. Periode ini juga
dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Jurassic awal, berlangsung kira-kira 200 - 175 juta tahun yang lalu. Pada periode
ini iklim jauh lebih lembab sehingga bumi menjadi tropis. Di
lautan ichthyosaurus, plesiosauru dan ammon menjadi spesies dominan di laut.
Sedangkan di daratan dinosaurus dan jenis reptil menjadi spesies dominan. Pada
periode ini mamalia berkembang namun masih relatif berukuran kecil.
2) Jurassic tengah, berlangsung kira-kira 175 - 163 juta tahun yang lalu. Pada periode
ini reptil berkembang seperti Diplodocus dan Brachiosaurus. Sebagian besar hutan
adalah hutan konifer. Periode ini adalah masa puncak kehidupan reptil.
3) Jurassic akhir, berlangsung sekitar 163 - 145 juta tahun yang lalu. Pada periode ini
juga terjadi kepunahan besar karena
terpisahnya Pangaea menjadi Laurasia dan Gondwana. Permukaan air laut naik
dan menghancurkan padang pakis.
c. Periode Cretaceous
Periiode Cretaceous atau periode kapur merupakan periode terpanjang di zaman
Mesozoikum. Periode ini dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Cretaceous awal, berlangsung kira-kira 145 - 100 juta tahun yang lalu. Pada
periode ini dinosaurus sukses berkembang dan menyebar ke seluruh dunia.
2) Cretaceous Akhir, berlangsung kira-kira 100 - 65 juta tahun yang lalu. Pada
periode ini bumi mengalami pendinginan. Diperkirakan meteor besar menghantam
bumi sehingga 75% kehidupan di bumi mengalami kepunahan.
Setelah periode Mesozoikum berakhir muncul kehidupan lain yaitu jenis mamalia
(hewan menyusui) yang masih rendah sekali tingkatannya dan spesies burung.
Sedangkan spesies reptil mengalami kepunahan.
4. Zaman Neozoikum/ Zaman Hidup Baru
Contoh kehidupan pada masa Neozoikum

a. Pengertian Zaman Neozoikum


Zaman neozoikum, atau dalam istilah lain disebut zaman Senozoikum atau
Kenozoikum, berasal dari bahasa Yunani yaitu kainos yang berarti “baru” dan zoe
yang berarti “kehidupan”. Bisa dibilang zaman neozoikum merupakan salah satu
periode zaman prasejarah yang baru setelah periode sebelumnya terjadi. Dimana
kondisi bumi sudah lebih baik dan stabil dari periode sebelumnya (mesozoikum) .
Pada zaman inilah kehidupan manusia sudah bisa dibilang muncul, dimana pada
beberapa periode zaman ini perkembangan manusia sudah cukup pesat dibarengi
dengan hilangnya reptil atau dinosaurus berukuran besar yang menghuni bumi jutaan
tahun yang lalu, sehingga dengan kondisi bumi yang ‘baru’ ini zaman ini disebut
zaman kehidupan baru oleh berbagai ilmuwan. Menurut penelitian, zaman neozoikum
dimulai setelah akhir dari zaman Meozoikum, sekitar 65 juta tahun yang lalu dengan
berakhirnya periode kapur (cretaseous) dari zaman dimana dinosaurus berkembang
pesat.
b. Kehidupan Zaman Neozoikum & Pembagian Waktu
Zaman ini merupakan zaman yang cukup panjang karena berlangsung lebih
dari 65 juta tahun, namun kehidupan manusia sudah ada keberadaannya di masa ini.
Jenis manusia purba telah muncul pada zaman neozoikum. Manusia merupakan
makhluk hidup yang muncul paling terakhir di dunia. Sebelumnya, dunia ini telah
dihuni oleh makhluk-makhluk seperti hewan menyusui dan jenis kera atau kera-
manusia. Selain itu, sebelumnya pun telah muncul jenis reptil purba seperti
dinosaurus dan atlantasaurus. Hewan raksasa ini ada yang menjadi pemakan
tumbuhan dan ada juga yang menjadi pemakan daging. Jenis hewan seperti ini pada
jutaan tahun yang lalu telah punah.
Zaman ini dibagi ke dalam beberapa masa (epoch) periodenya, yakni zaman tersier
dan kuarter, dimana pada setiap epoch dibagi lagi dalam beberapa kala (periode).
Zaman tersier dibagi ke kala Paleosen, Eosen, Miosen, Oligosen, dan Pliosen, zaman
tersier ini dimulai sejak 65 juta tahun yang lalu hingga 600.000 tahun yang lalu.
Sedangkan zaman kuarter berlangsung dari akhir zaman terseier hingga sekarang,
yang dibagi ke dalam kala pleistosen (600.000-10.000 tahun yang lalu), dan kala
holosen (10.000 tahun yang lalu-sekarang).
c. Ciri Zaman Neozoikum Berdasar Pembagian Waktu
Sesuai dengan poin sebelumnya, zaman neozoikum dibagi menjadi beberapa
bagian waktu (epoch) dan kala (periode) yang mana masing – masing memiliki ciri
khas masing – masing, baik itu per epoch maupun per kala, kami akan memberikan
ciri berdasarkan waktu dan kala pada beberapa poin berikut ini.
1) Ciri Zaman Neozoikum – Zaman Tersier
Zaman tersier atau zaman ketiga bisa dibilang merupakan zaman awal
kehidupan mamalia dan hewan baru muncul setelah hilangnya spesies reptil besar,
sehingga kehidupan pada zaman ini bisa dibilang awal yang baik bagi makhluk –
makhluk tersebut. Adapun ciri – ciri zaman tersier adalah sebagai berikut :

 Dimulai 60 Juta Tahun yang Lalu


Zaman ini dimulai 60 juta tahun yang lalu, menandakan awal dari zaman
Neozoikum dan juga zaman tersier itu sendiri, waktunya benar – benar dimulai
sejak kepunahan massal pada zaman mesozoikum dan keadaan bumi yang stabil.
 Kemunculan Awal Manusia Purba

Kemunculan manusia purba tidak lepas dari banyaknya mamalia yang


hidup dan punahnya hewan besar yang membahayakan, pada era ini sudah muncul
manusia purba yang menghuni beberapa wilayah di bumi. Tentu manusia purba
pada masa ini masih sangat primitif jika dibandingkan dengan jenis manusia purba
lainnya.

 Migrasi Hewan sesuai iklim

Adalah naluri alamiah hewan untuk menyesuaikan diri dengan


lingkungannya, begitu pula dengan hewan pada masa tersier ini, banyak yang
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, misalnya saja gajah purba yang
tersebar tergantung dari tempatnya misal mammoth di daerah kutub atau gajah
purba yang berada di afrika dan sebagainya.

 Kemunculan hewan menyusui

Banyak spesies mamalia dan hewan menysusui yang hidup pada zaman ini
tidak lepas dari kepunahan yang terjadi sebelumnya serta faktor iklim. Contohnya
adalah giganthropus yang mirip gorilla modern namun ukurannya lebih besar,
serta hewan lainnya seperti orangutan.
Zaman tersier memiliki beberapa kala yang membagi zaman itu dalam
beberapa waktu yang lebih kecil, dan masing-masing kala (Paleosen, Eosen,
Miosen, Oligosen, dan Pliosen) memiliki ciri masing – masing yang makin lama
makion menunjukkan kemajuan dalam kehidupan makhluk hidup pada zaman
tersebut. Pada akhir zaman tersier sudah banyak mamalia dan manusia purba yang
muncul di muka bumi dan hidup hingga periode berikutnya, kepunahan juga ada
di zaman ini untuk spesies tertentu.
2) Ciri Zaman Neozoikum – Zaman Kuarter
Zaman kuarter yang menjadi kelanjutan zaman tersier memiliki beberapa ciri
yang tidak kalah penting bagi kita untuk memberi informasi bagaimana kehidupan
pada masa itu berlangsung, kami merangkum beberapa ciri zaman kuarter pada poin –
poin berikut :

 Kemunculan Manusia Modern (Homo Sapiens)

Dengan perkembangan alam dan kondisi sekitar menjadikan manusia


mulai berevolusi menyesuaikan dengan lingkungannya sehingga muncul jenis
manusia cerdas atau bisa disebut Homo Sapiens, yang fosilnya sering dijumpai
oleh para arkeolog atau ilmuwan.

 Dimulai 600.000 Tahun yang Lalu

Zaman ini dimulai setelah berakhirnya zaman tersier – neozoikum. Pada


zaman ini bisa disebut zaman bumi keempat atau zaman yang terakhir karena
setelah zaman ini belum ada zaman yang terbaru.

 Kondisi Alam Masih liar

Kondisi alam bumi meskipun sudah lebih baik daripada sebelumnya dari
zaman dinosaurus, masih liar dan cenderung labil karena aktivitas tektonik
maupun vulkanik yang terjadi di bumi masih cukup sering, bahkan pada masa ini
muncul adanya zaman yang disebut zaman es karena suhu bumi turun dan
banyaknya es di permukaan bumi.

 Zaman Es pada Kala Pleistosen

Pada kala pleistosen terjadi fenomena global dimana suhu bumi menurun
drastis dan timbul timbunan es yang melebihi normalnya kutub bumi sekarang ini,
orang – orang menyebutnya zaman es.

 Mencairnya Es di Akhir Kala Pleistosen

Pada akhir zaman kuarter di kala pleistosen, iklim bumi berubah kembali
ke normal dengan mencairnya es kutub. Namun memberi dampak pada
terpecahnya beberapa pulau dan benua karena kenaikan muka air laut signifikan.

 Punahnya Manusia Purba

Manusia purba telah digantikan oleh manusia modern (homo sapiens) di masa
ini karena lebih modern dan bisa menyesuaikan diri dengan alam. Dalam ciri di atas
merupakan salah satu ciri zaman kuarter- neozoikum secara umum, namun pada
zaman kuarter ini terdapat pembagian lagi berdasar kala waktunya, yakni pleistosen
dan holosen yang memiliki ciri sebagai berikut:

 Kala Pleistosen
 Dimulainya zaman es silih berganti (glasial dan interglasial)
 Terbentuk pada 600.000 tahun yang lalu
 Awal mula kehidupan manusia purba jenis homo sapiens
 Migrasi hewan dan manusia menyesuaikan iklim
 Kala Holosene
 Mencairnya es kutub dan kenaikan muka air laut dari kala sebelumnya
 Manusia telah mengetahui alat bantu berburu dari batu
 Dimulainya tradisi berburu dan meramu manusia purba
 Terciptanya awal kehidupan sosial manusia purba berdasarkan jenis kelamin
Bisa dilihat bahwa masing-masing zaman dan kala di neozoikum memiliki ciri
yang berbeda-beda dan bervariasi. Atas dasar peninggalan purba tersebutlah para
peneliti mulai menganalisis ciri ciri zaman neozoikum dan perkembangannya, namun
dari semua itu dapat disimpulkan bahwa zaman neozoikum kehidupan sudah lebih
baik dari zaman sebelumnya dimana manusia dan hewan mamalia sudah muncul
untuk menghuni muka bumi ini dan berkehidupan pada zaman itu.

Anda mungkin juga menyukai