Anda di halaman 1dari 3

A. Zaman Arkaekum.

nasa
1. Pengertian zaman Arkaekum.nasa.gov)
Zaman Arkaekum disebut juga sebagai zaman tertua, karena merupakan zaman awal pembentukan
bumi mulai dari inti bumi hingga kulit bumi. Dilansir buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas
VII (2016) oleh Iwan Setiawan dkk, disebutkan bahwa zaman Arkaekum merupakan zaman tertua,
yang berlangsung kira-kira sejak 2.500 juta tahun yang lalu. Pada zaman tersebut, kulit bumi masih
sangat panas, sehingga belum terdapat kehidupan diatasnya.
Dilansir Forces Si Edu, selama era Arkeakum ini, metana di udara menyelimuti bumi dalam kabut
global. Tidak ada oksigen di bumi pada saat itu, oksigen hanya ada dalam senyawa seperti air.
Pada era tertua ini, terdapat beberapa hasil dari aktivitas gunung berapi aktif. Selain itu, pada era ini
pula mikroorganisme hidup pertama kali muncul. Organisme pertama yang terdeteksi yakni spesies
Cyanobacteria. Bakteri ini berfotosintesis untuk menghasilkan oksigen dengan menggunakan metana,
amonia, dan sulfat.
2. Pembagian periode Arkaekumagian periode zaman Arkaekum (sci.news)
Zaman Arkaekum ini terbagi menjadi beberapa periode lagi. Dihimpun dari beberapa sumber, berikut
adalah pembagiannya:
a. Periode Eoarkhaean
Periode Eoarkhaean merupakan zaman yang paling awal berdasarkan perhitungan skala waktu. Periode
ini merupakan awal pembentukan planet dari debu dan gas yang berasal dari matahari.
Perkiraan usia dari periode ini dapat dilihat berdasarkan usia batuan tua yang terdapat di barat daya
Greenland, yakni Isua Greenstone Belt. Batuan tersebut terbentuk dari lava akibat letusan gunung
berapi.
b. Periode Paleoarchean
Periode selanjutnya ialah Paleoarchean. Di era ini, bacteria berkembang dan menjadi salah satu faktor
pendukung sejarah kehidupan bumi. Bakteri yang hidup di periode ini ialah Cyanobacteria
(sianobakteri). Dilansir Forces Si Edu, cyanobacteria menghasilkan banyak oksigen hingga jumlah
oksigen di atmosfer mencapai satu persen dari tingkat saat ini, yaitu 21 persen.
c. Periode Mesoarkean
Periode yang ketiga ialah Mesoarkean. Pada periode ini, induk benua mulai mengalami perluasan.
Bumi juga pertama kali mengalami bencana iklim, karena lapisan es menutupi wilayah Swaziland dan
Afrika Selatan.
Selain itu, bakteri juga mengalami perkembangan dan menxiptakan oksigen dengan kandungan yang
masih rendah.
d. Periode Neoarchaean
Periode yang terakhir dari zaman Arkaekum adalah periode Neoarchaean. Pada masa ini, bakteri
Cyanobacteria mendominasi dan menciptakan oksigen dalam jumlah yang besar. Hal tersebut juga
berdampak buruk untuk bumi, yakni menciptakan bencana oksigen besar dan Bumi tidak terlindungi
oleh sinar UV. Periode Neoarchaean ini juga sekaligus menjadi akhir dari Zaman Arkaekum.
3. Ciri-ciri zaman Arkaekumciri zamanum suhu bumi masih sangat tinggi (geocaching.com)
Setiap periode dalam proses pembentukan bumi memiliki ciri khasnya masing-masing, begitu juga
dengan zaman Arkaekum. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah ciri-ciri zaman Arkaekum:
1. Merupakan zaman tertua
Seperti yang sudah kita ketahui, zaman Arkaekum merupakan zaman tertua yang diperkirakan
berlangsung di bumi sekitar 2.500 juta tahun silam.
2. Belum ada tanda kehidupan
Pada zaman ini belum ada satu spesies makhluk hidup yang menghuni bumi karena tingginya suhu
bumi yang membuat tidak ada satu pun spesies yang mampu bertahan hidup saat itu.
3. Sebagian besar batuan bersifat magmatik
Batuan-batuan yang terdapat pada zaman Arkaekum ini bersifat magmatik karena saat era te mulai
tersebut aktivitas gunung berapi masih terus berlangsung.
4. Suhu bumi sangat tinggi
Faktor utama yang membuat suhu bumi sangat tinggi pada era tersebut ialah ledakan Big Bang yang
juga menjadi penyebab terbentuknya bumi. Pasalnya, bintang tersebut mengandung gas, helium,
hidrogen, dan metana yang bersuhu tinggi.
5. Oksigen banyak dihasilkan melalui organisme bakteri
Selama era Arkaekum, akumulasi oksigen dimulai dari atmosfer bernama anoxic dan kemudian
didominasi cyanobacteria anaerob.
6. Kerak bumi mulai terbentuk
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa pada zaman Arkaekum inilah kerak bumi mulai
terbentuk. Proses pembentukannya tersebut disebabkan adanya pergeseran lempeng bumi serta
pembekuan lava sehingga lapisan kerak bumi mulai terbentuk.
B. Zaman Paleozoikum
1. Pengertian Zaman Paleozoikum
Zaman Paleozoikum adalah pembabakan masa prasejarah yang sering disebut sebagai zaman
primer atau zaman kehidupan tua. Zaman ini diperkirakan terjadi sekitar 245-545 juta tahun lalu. Nama
paleozoikum diambil dari bahasa Yunani, yaitu palaios yang artinya tua dan zoe yang artinya hidup.
Zaman paleozoikum termasuk dalam periodisasi atau pembabakan zaman secara geologis.
2. Periode
Pada periode yang berlangsung selama 340 juta tahun ini temperatur bumi semakin turun,
sehingga memungkinkan adanya kehidupan. Makhluk hidup yang muncul pada zaman Paleozoikum
diantaranya, mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang-binatang bersel satu lainnya yang tidak
bertulang.
Pembabakan Masa Prasejarah Berdasarkan Geologi Pembagian Masa Paleozoikum dibagi
menjadi enam periode. Berikut pembagiannya dari yang tertua hingga termuda:
1. Zaman Kambrium Nama Kambrium berasal dari kata Cambria, yang merupakan nama Latin
untuk Wales. Sebab, Wales menjadi tempat penggalian awal lapisan bawah batuan Kambrium
dilakukan. Periode ini berlangsung mulai 541 juta hingga 485,4 juta tahun lalu. Fosil yang ditemukan
pada Zaman Kambrium umumnya terdiri dari batuan metamorf. Baca juga: Zaman Prasejarah
Berdasarkan Arkeologi Kehidupan pada masa ini masih terbatas di lingkungan air, terutama kehidupan
laut. Jenis kehidupan yang memegang peranan penting pada masa ini diantaranya, archeocyatha,
trilobita, brachiopoda, dan mollusca.
2. Zaman Ordovisium Zaman Ordovisium terjadi pada 485,4 juta hingga 443,8 juta tahun lalu.
Nama Ordovisium pertama kali diusulkan pada 1879 oleh Charles Lapworth, seorang ahli geologi
berkebangsaan Inggris. Pada periode ini muncul ikan tanpa rahang yang kemudian disebut sebagai
vertebrata tertua. Baca juga: Masyarakat Prasejarah: Kebudayaan Bacson-Hoabinh
3. Zaman Silur Pada sisi bawah, Zaman Silur berbatasan dengan Kambrium yang dicirikan oleh
adanya rumpang. Selanjutnya, lapisan-lapisan Silur dicirikan dengan adanya fauna yang lebih luas bila
dibandingkan dengan Kambrium. Pada periode ini, benua-benua terus bergerak hingga membentuk
pegunungan di beberapa wilayah. Zaman Silur terjadi antara 443,8 juta hingga 419,2 juta tahun lalu.
Baca juga: Cara Masyarakat Prasejarah Mewariskan Masa Lalunya
4. Zaman Devon Zaman Devon berlangsung antara 419,2 juta hingga 358,9 juta tahun lalu.
Pada periode ini, hewan vertebrata mulai melakukan transisi ke darat. Selain itu, terjadi evolusi amfibi
dari ikan crossopterygian yang menghirup udara.
5. Zaman Carbon Zaman Carbon berlangsung sekitar 358,9 juta hingga 298,9 juta tahun lalu ini.
Pada Zaman Carbon, semakin banyak ditemukan makhluk hidup yang tinggal di darat. Tumbuhan dan
hewan mulai menemukan solusi dalam mengatasi ketergantungan mereka pada lingkungan lembab
untuk bereproduksi. Baca juga: Mengapa Zaman Paleozoikum Belum Terdapat Manusia Purba? Pada
zaman ini, serangga juga mulai mengembangkan sayap.
6. Zaman Permian Periode terakhir Era Paleozoikum ini diperkirakan berlangsung sekitar 298,9
juta hingga 252,2 juta tahun lalu. Zaman Permian menjadi masa kepunahan yang menghilangkan
kelompok invertebrata seperti blastoid, fusulinid, dan trilobita. Kelompok lainnya, termasuk amonoid,
brakiopoda, bryozoa, karang, dan crinoid, hancur parah tetapi berhasil bertahan hidup. Diperkirakan
sebanyak 95 persen spesies invertebrata laut punah selama akhir Zaman Permian.
Pembagian Zaman Paleozoikum Namun, tingkat kepunahan pada vertebrata, baik akuatik
maupun darat, dan tumbuhan jauh lebih rendah. Penyebab peristiwa kepunahan ini masih belum jelas,
tetapi mungkin terkait dengan iklim yang berubah dan permukaan laut yang sangat rendah pada saat
itu. Ciri-ciri Terjadi sekitar 245-545 juta tahun lalu Temperatur bumi semakin turun Keadaan bumi
masih belum stabil Adanya kehidupan di laut dan darat Munculnya mikroorganisme, ikan, amfibi,
reptil, dan binatang-binatang bersel satu lainnya yang tidak bertulang. Referensi: Sukandarrumidi.
(2018). Geologi Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
C. MASA Mesozoikum
1. Pengertian Mesozoikum
Mesozoikum adalah pembabakan zaman prasejarah yang sering disebut sebagai zaman
sekunder atau zaman pertengahan. Nama Mesozoikum berasal dari istilah Yunani mesozoic yang
berarti "kehidupan tengah". Periode ini dimulai 252,2 juta tahun lalu dan berakhir 66 juta tahun lalu.
Pada zaman ini, kehidupan di bumi semakin berkembang. Makhluk hidup yang ada pada zaman
mesozoikum diantaranya adalah tumbuhan, ikan, amfibi, dan reptil, dan dinosaurus. Pembabakan Masa
Prasejarah Berdasarkan Geologi Hal tersebut dipengaruhi oleh keadaan alam yang mulai berubah
dengan temperatur hangat dan tanah yang semakin kering. Mesozoikum juga disebut sebagai zaman
reptil karena bumi didominasi oleh reptil besar seperti Dinosaurus dan Atlantosaurus. Selain reptil,
pada periode ini juga ditemukan tanda-tanda kehidupan lain seperti burung dan binatang menyusui,
namun tingkat populasinya masih sangat rendah.
2. Periode
Pembagian Zaman Paleozoikum Pembagian Zaman Mesozoikum Masa Mesozoikum dibagi
menjadi tiga periode. Berikut pembagiannya dari yang tertua hingga termuda.
1. Zaman Trias Zaman Trias ditandai dengan kemunculan reptil dan Dinosaurus. Selain itu,
jumlah mamalia, reptil air, amonit, gastropoda, dan bivalvia juga semakin banyak. Baca juga:
Masyarakat Prasejarah: Kebudayaan Bacson-Hoabinh
2. Zaman Jura Zaman Jura sering disebut sebagai periode kejayaan Dinosaurus. Pada masa ini,
lautan dikuasai oleh reptil laut seperti Ichthyosaurus dan Plesiosaurus, sementara udara didominasi oleh
reptil terbang seperti Pterosaurus dan Pterodactyl. Zaman Jura juga menandai terpisahnya Pangea
menjadi beberapa benua. Amerika Utara mulai memisahkan diri dari Eurasia dan Gondwana, sementara
Afrika mulai terpisah dari Amerika Selatan. Baca juga: Sistem Ekonomi Pada Masa Prasejarah
3. Zaman Kapur Pada Zaman Kapur jumlah Dinosaurus masih banyak. Begitu pula dengan
mamalia dan tumbuhan berbunga yang juga semakin berkembang. Di saat yang sama, pergerakan
lempeng bumi sangat aktif. Hal tersebut tidak hanya membuat India mulai terlepas dari Afrika, tetapi
juga menciptakan pegunungan, salah satunya Pegunungan Rocky di Amerika Utara.

Contoh Bangunan Peninggalan Sejarah di Indonesia Ciri-ciri Zaman Mesozoikum Berlangsung


antara 252,2-66 juta tahun lalu Hewan dan tumbuhan semakin beragam Banyak ditemukan reptil
raksasa dan Dinosaurus Benua mulai terpisah menjadi beberapa daratan Diakhiri dengan kepunahan
massal terbesar yang menyebabkan hilangnya Dinosaurus Peninggalan Zaman Mesozoikum Fosil reptil
raksasa yang diperkirakan hidup pada zaman Mesozoikum ditemukan di berbagai belahan dunia. Salah
satunya fosil Atlantosaurus di Amerika yang panjangnya mencapai lebih dari 30 meter.

Anda mungkin juga menyukai