PEMBAHASAN
A. Zaman Paleozoikum
1. Kambrium
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada
sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta
tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum.
Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan
berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh
fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton pelindung di sebelah luar.
Dalam era Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup.
2. OrdovisiumOrdovisium
adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3
± 1,7 hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode
Kambrium dan diikuti oleh periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari
salah satu suku di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh Charles Lapworth
pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam
Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan
lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode Kambrium dan
Silur.
3. Silur
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai
akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal
periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi
lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini
teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian
sebesar 5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan
besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut
musnah
.
4. Devon
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era
Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun
yang lalu. Namanya berasal dari Devon, Inggris, tempat pertama kalinya
batuan Exmor yang berasal dari periode ini dipelajari. Pada masa Devonian,
antropoda dan vertebrata awal melanjutkan kolonisasi di daratan. Binatang-
binatang ini memiliki problem yang sama dengan tanaman ketika pertama kali
berkolonisasi di daratan, seperti mengurangi kehilangan air dan
memaksimalkan penghirupan oksigen. Kemajuan paling evolusioner dari
masalah ini tidak hanya memungkinkan binatang dapat menginvasi daratan,
tapi juga menyebar ke seluruh benua.
Selama periode Devonian, bumi saat itu terdiri dari tiga benua utama
besar: Amerika Utara dan Eropa tergabung menjadi satu terletak di dekat
daerah equator di mana pada saat ini sebagian besar daratan ini tenggelam di
dasar laut. Di sebelah utara terhampar sebagian dari Siberia modern. Dan
sebuah gabungan benua Amerika Selatan, Afrika, Antartika, India dan
Australia, yang lebih dikenal dengan Daratan Gondwana, mendominasi sebelah
selatan belahan bumi.
5. Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung
sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal
periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode
geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir
periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki
ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun.
Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode
ini yang ditemukan di Eropa Barat. Pada masa Karboniferus, benua-benua
bergabung membentuk kelompok-kelompok kecil daratan luas dengan
jembatan-jembatan darat dari Eropa ke Amerika Utara, dan dari Afrika ke
Amerika Selatan, Antartika, dan Australia. Tabrakan antarbenua menghasilkan
sabuk Pegunungan Appalachian di sebelah timur Amerika Utara dan
Pegunungan Hercynian di Inggris. Tumbukan lebih lanjut antara Siberia dan
Eropa Timur membentuk Pegunungan Ural. Dua pertiga masa awal periode ini
disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut subperiode
Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode yang penting ini.
6. Perm
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang
berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode
ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Perm dibagi menjadi
tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian. Pada periode Permian,
benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa Karboniferus, di
mana bagian utara dan bagian selatan superbenua Laurasia dan Gondwana
mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang disebut Pangaea.
Periode Permian merupakan periode final dari masa Paleozoikum dan diberi
nama sesuai nama sebuah provinsi, Perm, di Rusia, tempat di mana batu pada
periode ini dipelajari.
Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat
dan munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan Konifer dan Ginkgoc
primitive. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal.
B. Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder)
1. Zaman Neozoikum diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Saat itu
keadaan bumi sudah semakin memungkinkan untuk mendorong
munculnya makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera
dan monyet.
Zaman ini terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan
zaman kuarter. Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun yang
ditandai dengan munculnya beragam jenis binatang menyusui (mamalia).
Zaman tersier terbagi menjadi zaman Pliosen, Miosen, Oligosen. Eosen,
2. Paleosen.
Zaman Kuarter berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu, yang ditandai
dengan munculnya manusia purba. Zaman kuarter sendiri juga terbagi
menjadi zaman Holocen (Holosin) dan zaman pleistocen. Era Pleitosen
(deluvium) atau Zaman Es berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang
ditandai dengan adanya manusia purba.
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub
Bumi (zaman glacial) dan zaman ketika es kembali mencair (zaman
interglacial). Zaman pleistosin berakhir sekitar 10.000 tahun Sebelum
Masehi kemudian diiringi Zaman Holosen atau Zaman Alluvium yang
berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu
Perbedaan antara masa Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada periode
akhir Permian yang ditandai dengan kepunahan besar-besaran yang pernah
tercatat di bumi. Hal tersebut memengaruhi banyak kelompok binatang di
banyak lingkungan dan ekosistem. Namun yang paling terpengaruh dari
kepunahan massal tersebut dirasakan oleh komunitas laut yang
menyebabkan kepunahan sampai 90-95% dari spesies laut. Di daratan
kepunahan membuka jalan bagi bentuk lain untuk mendominasi, dan
membawa ke dalam masa yang dikenal sebagai “Masa Dinosaurus”. Meski
sebab dari kepunahan masal pada periode Permian masih diperdebatkan,
beberapa kemungkinan diformulasikan untuk menjelaskan tahapan
kejadian kepunahan. Peng-es-an, perubahan formasi Pangaea, dan aktivitas
gunung berapi merupakan beberapa teori di samping kemungkinan teori
dari luar angkasa, yaitu tumbukan meteor dan asteroid ke bumi.
D. Zaman Kenozoikum
Zaman kwarter itu sendiri juga dibagi menjadi dua kala, yaitu kala
pleistosen dan holosen.
a. Kala Pleistosen
Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung
antara 1.808.000 hingga 11.500 tahun yang lalu. Pleistosen à asal kata pleistos
= terlebih –lebih, dan Koinos = baru, mengandung 90-100% bentuk-bentuk
sekarang. Pleistosen dibagi menjadi Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan
Pleistosen Akhir, dan beberapa tahap fauna. Pleistosen awalnya dikenal dengan
diluvium, yakni formasi sekarang (holosen atau aluvium); bermula dari
1.750.000 tahun lalu dan berakhir sampai 10000 tahun lalu. kala pertama dalam
zaman kuarter, dibawah satuan waktu geologi ini terdapat kala pliosen, dan
diatasnya kala holosen. Pada kala pleistosen bumi mengalami beberapa zaman
es.
Plestosen awalnya dikenal dengan diluvium, yakni formasi sekarang
(holosen atau aluvium); bermula dari 1.750.000 tahun lalu dan berakhir sampai
10000 tahun lalu. kala pertama dalam zaman kuarter, dibawah satuan waktu
geologi ini terdapat kala pliosen, dan diatasnya kala holosen. Pada kala
plestosen bumi mengalami beberapa zaman es. Kala ini menyaksikan kelahiran
homo sapiens yang pertama dan kepunahan berbagai jenis yang
mendahuluinya, seperti pithecanthropus erectus. Di pulau Jawa, Sumatra, Nusa
Tenggara, dan Sulawesi, kala ini dicirikan dengan kegiatan gunung berapi yang
berlangsung hingga sekarang. Dari masa ini juga dikenal sebagai megaloceros
(rusa besar), coelodonta antiquitatis (badak berbulu wol), mammuthus
primigenius (mamut), ursus spelaeus (beruang yang hidup dalam gua),
smilodon (semacam kucing besar), rusa kutub, bison, dll.
b. Kala Holosen
Kala Holosen dimulai dari 10.000 tahun yang lalu hingga sekarang.
Nama holosen berasal dari bahasa Yunani (“holos“) yang berarti
keseluruhan dan (“kai-ne“) yang berarti baru atau terakhir. Kala ini kadang
disebut juga sebagai “Kala Alluvium”.Dari kala ini diperagakan sejarah
budaya manusia Zaman Paleolitikum (Zaman Batu purba) sampai Zaman
Neolitikum (Zaman Batu baru) yang ditemukan di Punung (Pacitan, Jawa
Timur) dan Dago (Bandung, Jawa Barat).
Dengan adanya kehidupan manusia serta perkembangan flora dan
fauna dapat di perkirakan bahwa variasi iklim pada zaman Kenozoikum
lebih banyak dari zaman-zaman sebelumnya.