NIM : 043076083
Mata Kuliah : MKDU4112/Ilmu Alamiah Dasar
Kelas Tuton/Tugas : 01/02
Tutor/Dosen : Pandu Pribadi, S.Si., M.Pd.
1. Sejarah kehidupan di bumi disusun berdasarkan temuan fosil. Jelaskan penamaan zaman di
bumi sejak sebelum ada kehidupan sampai sekarang!
Jawab :
1. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana,
dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai
muncul pada zaman Kambrium.Hampir seluruh kehidupan berada di lautan.Hewan zaman ini
mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung.Fosil yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata,
Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya
pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan
Amerika Selatan.Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-
benua kecil yang terpisah.
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang
paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti
Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut)
dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan
Brakiopoda mencari mangsa.Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan 188 Ekinodermata
dan Brakiopoda mulai menyebar.Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian
peristiwa dari zaman ini.Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera
yang berada di antaranya
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat.Tumbuhan darat mulai
muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku).Sedangkan Kalajengking
raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut.Ikan berahang mulai muncul pada zaman
ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur,
deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika
Utara.
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat.Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.Serbuan ke
daratan masih terus berlanjut selama zaman ini.Hewan Amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan.Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama
kalinya.Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara
dan Tanah Hijau (Green Land).
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.Serangga raksasa
muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya.Pohon pertama muncul, jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara.Pada zaman
ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,
mengalami 189 perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan.Di belahan bumi
utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang
tersimpan sebagai batubara.
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini.Mamalia berari-ari
muncul pertama kalinya.Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah.Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai
berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan.Iklim sedang mulai muncul.India
terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan
biantang-binatang raksasa.
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan
burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut
sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang.
Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman Tersier
Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan
perubahan cuaca secara global 191
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8
juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala
Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali
jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia
bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan
Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim
bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus
erectus) muncul pada Kala Plistosen.Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen.Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip
dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.
Jawab :
Pengklasifikasian iklim di planet Bumi bukan lagi merupakan barang baru. Justru sudah
ada sejak zaman dahulu, hal ini karena iklim memang berbeda- beda dan perlu diklasifikasikan
menurut golongan- golongan tertentu. pengklasifikasian ini telah dilakukan oleh beberapa orang
yang ahli di bidangnya sehingga pengklasifikasian iklim pun ada beberapa macam. Biasanya
pengklasifikasian iklim ini akan diberi nama sesuai dengan penemunya. Salah satunya adalah
pengklasifikasian iklil Junghuhn yang ditemukan oleh Frnaz Wilhelm Junghuhn. Jughuhn
merupakan seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog dan juga pengarang berkebangsaan
Jerman, kemudian Belanda. Jughuhn lahir di Mansfeld, yaknik daerah dekat dengan pegunungan
Harz pada tanggal 26 Oktober 1809 dan meninggal di Lembang pada tanggal 24 April 1864.
Pengklasiifikasian iklim menurut Jughuhn ini sangat erat kaitannya dengan wilayah
Indonesia (baca: iklim di Indonesia) karena Junghuhn sendiri mengadakan penelitian mengenai
iklim di wilayah Sumatera Selatan serta Dataran Tinggi Bandung. Junghuhn membagi iklim ini
meurut ketinggian suatu tempat.
Franz Wilhelm junghuhn mengadakan penelitian di wilayah Sumatera Selatan dan juga di
Dataran Tinggi Bandung untuk membandingkan iklim yang didasarkan pada ketinggian suatu
tempat. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya semakin tinggi suatu tempat maka udara
yang dirasakan semakin sejuk dan dan dingin. Dengan demikian sayuran atau tanaman pertanian
yang ditanam pun akan berbeda dengan yang ada di dataran rendah yang notabene lebih panas.
Jughuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat ke dalam 4 kelompok. Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai kelompok iklim tersebut, berikut adalah penjelasannya:
Jawab :
Berdasarkan aliran energy yang digunakan dalam setiap komunitas maka setiap populasi dapat
digolongkan kedalam salah satu kelompok dibawah ini.
1. Produsen : yakni makhluk hidup berhijau daun yang dapat mengubah energy
surya menjadi energy kimia didalam jaringannya.
2. Konsumen Tingkat I : biasanya disebut juga herbivore, yaitu organisme pemakan
tumbuhan.
3. Konsumen Tingkat II : Karnivora, yakni organisme pemakan daging/herbivore tadi.
4. Konsumen Tingkat III : yakni karnivor yang memakan karnivor lainnya, namun ada
organisme yang secara fungsional termasuk konsumen tingkat I,II, dan III misalnya
manusia.
5. Parasit : yakni organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh
organisme lain ditempat ia hidup.
6. Pemakan Bangkai : ialah hewan-hewan yang hidup dari kotoran (feses) atau tubuh
organisme mati yang sudah membusuk.
7. Pengurai : ialah cendawan, bakteri, dan mikroba yang menguraikan
organisme mati atau sampah organic dan melepas zat kimia, serta panas kedalam
lingkungannya untuk kemudian diserap kembali oleh tumbuhan hidup.
4. Jelaskan secara singkat cara-cara yang digunakan pemerintah untuk menanggulangi masalah
kependudukan dan lingkungan!
Jawab :
Berikut adalah upaya pemerintah Indonesia yang telah dilakukan guna untuk mengatasi masalah
kependudukan yang terjadi disekitar:
1. Mengatasi jumlah pertumbuhan penduduk dan juga jumlah penduduk dengan cara melakukan
program Keluarga Berencana (KB)
Berikut adalah upaya pemerintah Indonesia yang telah dilakukan guna untuk mengatasi masalah
lingkungan di Indonesia :
1. Menerapkan Prinsip 4R
4R adalah Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant. Prinsip ini berguna untuk menaggulangi
adanya bencana banjir yang sering terjadi. Adapu maksud dari prinsip tersebut adalah, Yang
pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak berguna. Reuse yaitu
memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun
sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu menimbun sampah organik untuk
dijadikan kompos. Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang ada di
berbagai daerah dikurangi dengan kesadaran masing-masing masyarakat.
2. Reboisasi
Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang dirusak maka beberapa
negara lain juga akan mendapatan efek tersebut. Tentunya yang akan menerima pertama
akibatnya yaitu negara yang sudah merusak lingkungannya sendiri. Untuk itu jangan pernah
merusak hutan yang ada. Jika and ingin menebang pohon, maka anda harus memiliki sikap
tebang pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru.
3. Bioremidiasi
Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah rumah tangga. Tapi, yang sering
menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri. Untuk itu suatu industri haruslah
mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama untuk industri yang mengeluarkan banyak limbah
berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya mencari lingukungan saja, tapi bisa
mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar. Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan
mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi. Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan
dahulu kontaminasinya. Jadi dengan adanya bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
4. Rehabilitasi Lahan
Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan lahan secara
ekologis. Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa
di fungsikan lagi.Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha yang sudah
melakukan penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanah akan
menjadi tandus dan mati.
5. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan lahan yang ktitis
dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif. Adanya lahan kritis dikarenakan ulah
penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia. Nah dengan reklamasi pantai dan penanaman
tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia.
Jika di perhitungkan antara penambangan pasir dan biaya yang dibutuhkan untuk reklamasi
pantai tidaklah seberapa. Justru lebih banyak biaya yang digunakan untuk mereklamasi pantai.
Referensi :
Dewiki, Santi dkk, 2021, BMP “Ilmu Alamiah Dasar” Edisi 1, Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan.
Purnama, Hari Ir.1986. Ilmu Alamiah Dasar Materi Pokok Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan.
Ignas Kleden. 1987. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: LP3ES.
Kusumawati, Rohana. Dkk. Detik-detik Ujian Nasional Biologi untuk SMA/MA. Jakarta: Intan
Pariwara.
Lichwatin, Titin. 2012. Materi Penyusun Bumi. Raharjo, Sahid. 2013. MacamMacam Batuan
Berdasarkan Proses Pembentukannya.
Lukman, Rinaldi. Dkk. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi: PT Galaxy Puspa
Mega (Anggota IKAPI).
Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.