Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mohammad Rizal

NIM : 043076083
Mata Kuliah : MKDU4112/Ilmu Alamiah Dasar
Kelas Tuton/Tugas : 01/02
Tutor/Dosen : Pandu Pribadi, S.Si., M.Pd.

1. Sejarah kehidupan di bumi disusun berdasarkan temuan fosil. Jelaskan penamaan zaman di
bumi sejak sebelum ada kehidupan sampai sekarang!

Jawab :
1. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)

Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan


masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi
protokontinen.Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut
kraton/perisai benua. Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi.Jadi
kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon
bumi).Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa
ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitarmata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun.Masa ini juga merupakan awal
terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam
samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang).Fosil tertua yang telah ditemukan
adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.

2. Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)

Proterozoikum artinya masa kehidupan awal,masa Proterozoikum merupakan awal


terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak 187 (enkaryotes dan prokaryotes).
Enkaryotes ini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak
seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya
dijumpai sebagai fosilsejati pertama. Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama
dikenal sebagai masa PraKambrium.

3. Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)

Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana,
dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai
muncul pada zaman Kambrium.Hampir seluruh kehidupan berada di lautan.Hewan zaman ini
mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung.Fosil yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata,
Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya
pannotia) merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan
Amerika Selatan.Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-
benua kecil yang terpisah.

4. Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)

Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang
paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti
Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut)
dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan
Brakiopoda mencari mangsa.Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan 188 Ekinodermata
dan Brakiopoda mulai menyebar.Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian
peristiwa dari zaman ini.Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera
yang berada di antaranya

5. Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)

Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat.Tumbuhan darat mulai
muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku).Sedangkan Kalajengking
raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut.Ikan berahang mulai muncul pada zaman
ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur,
deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika
Utara.

6. Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)

Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan
darat.Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.Serbuan ke
daratan masih terus berlanjut selama zaman ini.Hewan Amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan.Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama
kalinya.Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara
dan Tanah Hijau (Green Land).

7. Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)

Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.Serangga raksasa
muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya.Pohon pertama muncul, jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara.Pada zaman
ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,
mengalami 189 perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan.Di belahan bumi
utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang
tersimpan sebagai batubara.

8. Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)


“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural,RusiaReptilia meningkat
dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan
Ampibi menjadi kurang begitu berperan.Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa
dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua Pangea bergabung
bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan,
Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut.

9. Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)

Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi


umum.Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama
zaman ini.Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang.Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini.Dan ada banyak jenis reptilia yang
hidup di air, termasuk penyu dan kurakura.Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan
Konifer menyebar.Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk.Lembaran es di
bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.

10. Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)

Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum.Reptilia meningkat


jumlahnya.Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan 190 dan
Pterosaurus merajai angkasa.Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar
biasa.Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya
berkembang.Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah
pada waktu ini. dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika
Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. zaman ini merupakan zaman yang
paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.

11. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)

Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini.Mamalia berari-ari
muncul pertama kalinya.Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah.Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai
berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan.Iklim sedang mulai muncul.India
terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan
biantang-binatang raksasa.

12. Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)

Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan
burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut
sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang.
Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman Tersier
Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan
perubahan cuaca secara global 191

13. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)

Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8
juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala
Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali
jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia
bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan
Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim
bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus
erectus) muncul pada Kala Plistosen.Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen.Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip
dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.

2. Sebutkan dan jelaskan geografi tumbuhan berdasarkan iklim menurut Junghun!

Jawab :
Pengklasifikasian iklim di planet Bumi bukan lagi merupakan barang baru. Justru sudah
ada sejak zaman dahulu, hal ini karena iklim memang berbeda- beda dan perlu diklasifikasikan
menurut golongan- golongan tertentu. pengklasifikasian ini telah dilakukan oleh beberapa orang
yang ahli di bidangnya sehingga pengklasifikasian iklim pun ada beberapa macam. Biasanya
pengklasifikasian iklim ini akan diberi nama sesuai dengan penemunya. Salah satunya adalah
pengklasifikasian iklil Junghuhn yang ditemukan oleh Frnaz Wilhelm Junghuhn. Jughuhn
merupakan seorang naturalis, doktor, botanikus, geolog dan juga pengarang berkebangsaan
Jerman, kemudian Belanda. Jughuhn lahir di Mansfeld, yaknik daerah dekat dengan pegunungan
Harz pada tanggal 26 Oktober 1809 dan meninggal di Lembang pada tanggal 24 April 1864.

Pengklasiifikasian iklim menurut Jughuhn ini sangat erat kaitannya dengan wilayah
Indonesia (baca: iklim di Indonesia) karena Junghuhn sendiri mengadakan penelitian mengenai
iklim di wilayah Sumatera Selatan serta Dataran Tinggi Bandung. Junghuhn membagi iklim ini
meurut ketinggian suatu tempat.

Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn

Franz Wilhelm junghuhn mengadakan penelitian di wilayah Sumatera Selatan dan juga di
Dataran Tinggi Bandung untuk membandingkan iklim yang didasarkan pada ketinggian suatu
tempat. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya semakin tinggi suatu tempat maka udara
yang dirasakan semakin sejuk dan dan dingin. Dengan demikian sayuran atau tanaman pertanian
yang ditanam pun akan berbeda dengan yang ada di dataran rendah yang notabene lebih panas.
Jughuhn membagi iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat ke dalam 4 kelompok. Untuk
mengetahui lebih dalam mengenai kelompok iklim tersebut, berikut adalah penjelasannya:

1. Zona Iklim Panas


Kelompok pertama dari klasifikasi iklim Jughuhn ini adalah zona iklim panas. Zona iklim
panas merupakan iklim yang berada di tempat dengan ketinggian antara 0 hingga 600 meter di
atas permukaan air laut. Di daerah dengan ketinggin ini, rata- rata suhu yang kita rasakan antara
22 derajat Celcius hingga 26,3 derajat Celcius. Iklim di daerah ini merupakan iklim yang paling
panas dari pada daerah yang lainnya, maka dari itulah tidak semua tanaman bisa kita tanam,
terlebih tanaman- tanaman yang membutuhkan udara dingin. Beberapa tanaman yang cocok kita
tanam di wilayah iklim seperti ini misalnya padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa dan
tanaman cokelat. Tanaman- tanaman ini biasanya kita temukan di wilayah pulau Sumatera,
seperti Sumatera Selatan yang menjadi lokasi penelitian oleh Junghuhn.

2. Zona Iklim Sedang


Kelompok kedua dari zona pembagian iklim menurut Jughuhn adalah zona iklim sedang.
Zona iklim sedang merupakan iklim yang berada di tempat yang memiliki ketinggian antara 600
meter hingga 1500 meter di atas permukaan air laut. Di daerah ini suhu udara yang akan kita
rasakan rata- rata amtara 17,1 derajat Celcius hingga 22 derajat Celcius. Iklim ini dirasa lebih
dingin daripada iklim yang sebelumnya, maka dari itulah jenis tanaman yang cocok ditanam di
daerah inipun sudah berbeda dengan daerah sebelumnya, meskipun beberapa tanaman masih bisa
hidup di wilayah ini. Adapun beberapa jenis tanaman yang cocok kita tanaman di wilayah yang
memiliki iklim sedang antara lain adalah padi, tembakau, the, kopi, cokelat, kina dan seyur-
sayuran seperti kol, sawi, selada dan lainnya. Beberapa tanaman tersebut sebagian bisa hidup di
iklimpanas dan juga iklim sedang, namun untuk pertumbuhannya tentu saja akan berbeda
dikedua tempat tersebut.

3. Zona Iklim Sejuk


Kelompok ketiga dari zona pembagian iklim menurut Junghuhn adalah zona iklim sejuk.
Iklim ini tentu saja lebih dingin daripada iklim sebelumnya, dan tempatnya pun juga lebih tinggi
daripada sebelumnya. Zona iklim sejuk ini merupakan iklim yang berada di tempat dengan
ketinggian antara 1500 meter hingga 2500 meter di atas permukaan air laut. Di tempat ini, rata-
rata suhu udara yang akan kita rasakan antara 11,1 derajat Celcius hingga 17,1 derajat Celcius,
terbayang dinginnya bukan? di tempat ini ada beberapa tanaman yang masih dapat hidup dari
zona iklim sedang tadi seperti the, kopi, kina dan juga sayur- sayuran. Tanaman- tanaman ini
dapat kita jumah di wilyaah Dataran tinggi Bandung.

4. Zona Iklim Dingin


Zona iklim keempat dan yang terakhir dari klasifikasi iklim Junghuhn adalah zona iklim
dingin. Iklim dingin ini berada di tempat yang memiliki ketinggian yang lebih dari 2500 meter di
atas permukaan air laut. Di tempat ini rata- rata suhu udara yang akan kita rasakan sekitar 6,2
derajat celcius hingga 11,1 derajat Celcius. Di wilayah iklim dingin ini tidak akan kita temukan
tanaman budidaya. Tanaman yang dapat hidup di iklim dingin ini misalnya adalah lumut.

3. Jelaskan penggolongan organisme berdasarkan aliran energi!

Jawab :
Berdasarkan aliran energy yang digunakan dalam setiap komunitas maka setiap populasi dapat
digolongkan kedalam salah satu kelompok dibawah ini.
1. Produsen : yakni makhluk hidup berhijau daun yang dapat mengubah energy
surya menjadi energy kimia didalam jaringannya.
2. Konsumen Tingkat I : biasanya disebut juga herbivore, yaitu organisme pemakan
tumbuhan.
3. Konsumen Tingkat II : Karnivora, yakni organisme pemakan daging/herbivore tadi.
4. Konsumen Tingkat III : yakni karnivor yang memakan karnivor lainnya, namun ada
organisme yang secara fungsional termasuk konsumen tingkat I,II, dan III misalnya
manusia.
5. Parasit : yakni organisme yang memakan makanan yang telah dicerna oleh
organisme lain ditempat ia hidup.
6. Pemakan Bangkai : ialah hewan-hewan yang hidup dari kotoran (feses) atau tubuh
organisme mati yang sudah membusuk.
7. Pengurai : ialah cendawan, bakteri, dan mikroba yang menguraikan
organisme mati atau sampah organic dan melepas zat kimia, serta panas kedalam
lingkungannya untuk kemudian diserap kembali oleh tumbuhan hidup.

4. Jelaskan secara singkat cara-cara yang digunakan pemerintah untuk menanggulangi masalah
kependudukan dan lingkungan!

Jawab :

Berikut adalah upaya pemerintah Indonesia yang telah dilakukan guna untuk mengatasi masalah
kependudukan yang terjadi disekitar:

1. Mengatasi jumlah pertumbuhan penduduk dan juga jumlah penduduk dengan cara melakukan
program Keluarga Berencana (KB)

2. Program pemerataan penyebaran dan kepadatan penduduk dilakukan dengan cara:


a. Melakukan program transmigrasi
b. Melakukan pemerataan pembangunan untuk daerah kawasan Indonesia bagian timur

3. Program untuk meningkatkan kesehatan yang rendah dilakukan dengan cara:


a. Melakukan pembangunan terhadap fasilitas kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) dna Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
b. Melakukan pelayanan kesehatan secara gratis untuk penduduk miskin
c. Melakukan program BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat

4. Program untuk meningkatkan pendidikan yang rendah dilakukan dengan cara:


a. Melakukan penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap dan merata yang berada di seluruh
daerah di Indonesia
b. Membuat sebuah kurikulum satuan pendidikan yang dimana sesuai dengan perkembangan
zaman.
c. Meningkatkan kualitas dari pengajar maupun guru pada lembaga pendidikan khususnya milik
pemerintah
d. Melakukan program pelatihan untuk pengajar, guru, dan pencari pekerjaan
e. Menjadi pelopor pada sebuah riset dan juga penemuan di bidang IPTEK
f. Melaksanakan program Kartu Indonesia Pintar

5. Program untuk meningkatkan pendapatan yang rendah dilakukan dengan cara:


a. Menciptakan sebuah perangkat hukum yang dimana akan memberikan jaminan terhadap
tumuh dan berkembangnya sebuah usaha dan juga investasi baik secara PMDN dan juga PMA
b. Mengoptimalkan peran BUMN dalam bidang perekonomian sehingga dapat melakukan
penyerapan tenaga kerja.
c. Melakukan penyederhanaan pada bidang birokrasi dalam membangun sebuah izin usaha.
d. Mealakukan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perkenomian.

Berikut adalah upaya pemerintah Indonesia yang telah dilakukan guna untuk mengatasi masalah
lingkungan di Indonesia :

1. Menerapkan Prinsip 4R
4R adalah Reduce, Reuse, Recycle dan juga Replant. Prinsip ini berguna untuk menaggulangi
adanya bencana banjir yang sering terjadi. Adapu maksud dari prinsip tersebut adalah, Yang
pertama yaitu Reduce yaitu mengurangi pemakian barang yang tidak berguna. Reuse yaitu
memakai ulang barang yang masih bisa digunakan. Recycle yaitu mendaur ulang barang ataupun
sampah untuk menjadi barang yang berguna. Replant yaitu menimbun sampah organik untuk
dijadikan kompos. Dengan menggunakan prinsip tersebut diharapkan sampah yang ada di
berbagai daerah dikurangi dengan kesadaran masing-masing masyarakat.

2. Reboisasi
Hutan di berbagai negara menjadi paru-paru dunia. Jika ada hutan yang dirusak maka beberapa
negara lain juga akan mendapatan efek tersebut. Tentunya yang akan menerima pertama
akibatnya yaitu negara yang sudah merusak lingkungannya sendiri. Untuk itu jangan pernah
merusak hutan yang ada. Jika and ingin menebang pohon, maka anda harus memiliki sikap
tebang pilih dan menanam benih untuk pohon yang baru.

3. Bioremidiasi
Limbah tidak hanya terjadi di industri saja, ada juga limbah rumah tangga. Tapi, yang sering
menyebabkan efek yang terasa adalah limbah industri. Untuk itu suatu industri haruslah
mengetahui apa itu bioremidiasi. Terutama untuk industri yang mengeluarkan banyak limbah
berbahaya berupa zat-zat toksik. Dampaknya tidak hanya mencari lingukungan saja, tapi bisa
mengganggu kesehatan masyarakat di daerah sekitar. Bioremidiasi ini yaitu pemanfaatan
mikroba ataupun tanaman dari kontaminasi. Jadi limbah yang akan dibuang harus di bersihkan
dahulu kontaminasinya. Jadi dengan adanya bioremidiasi ini limbah yang akan dibuang tidak
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

4. Rehabilitasi Lahan
Adanya rehabilitasi ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan lahan secara
ekologis. Rehabilitasi ini juga menjadi upaya untuk mengembalikan lingkungan fisik untuk bisa
di fungsikan lagi.Tanggung jawab yang membuat rehabilitasi ini adalah pengusaha yang sudah
melakukan penambangan di lahan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanah akan
menjadi tandus dan mati.

5. Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan lahan yang ktitis
dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif. Adanya lahan kritis dikarenakan ulah
penambangan pasir yang dilakukan oleh manusia. Nah dengan reklamasi pantai dan penanaman
tembakau ini menjadi Cara Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia.
Jika di perhitungkan antara penambangan pasir dan biaya yang dibutuhkan untuk reklamasi
pantai tidaklah seberapa. Justru lebih banyak biaya yang digunakan untuk mereklamasi pantai.
Referensi :

Dewiki, Santi dkk, 2021, BMP “Ilmu Alamiah Dasar” Edisi 1, Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan.

Purnama, Hari Ir.1986. Ilmu Alamiah Dasar Materi Pokok Universitas Terbuka, Tangerang
Selatan.

Iswadi, 2010, “Ilmu Alamiah Dasar”, Penerbit Natural, Jakarta.

Geopustaka. 2012. Modul Sejarah Pembentukan Bumi.

Gombez, Z. D. 2012. Makalah Teori Terbentuknya Alam Semesta.

Ignas Kleden. 1987. Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: LP3ES.

Kerozzi. 2014. Alam Pikir Manusia-Manusia Bersifat Unik.

Kirana, Itika. 2014. Makalah ISBD Perkembangan Pola Pikir.

Kusumawati, Rohana. Dkk. Detik-detik Ujian Nasional Biologi untuk SMA/MA. Jakarta: Intan
Pariwara.

Lichwatin, Titin. 2012. Materi Penyusun Bumi. Raharjo, Sahid. 2013. MacamMacam Batuan
Berdasarkan Proses Pembentukannya.

Lukman, Rinaldi. Dkk. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi: PT Galaxy Puspa
Mega (Anggota IKAPI).

Pratiwi. 2007. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.

Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai