PENDAHULUAN
Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya
manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi
pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan
pendapatmengenai sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal
Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad
tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak terdapat teori atau paham-paham yang
dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini. Namun semuanya belum dapat
memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman yunani kuno
manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi
namun jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu, melalui
makalah ini akan disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi
sebagai bahan kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di
dunia, dengan harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di
muka bumi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
2. Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi
3. Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi
4. Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman
BAB II
KAJIAN TEORI
Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari
awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di
sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan
tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola
batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar.
Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu
Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola
batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.
Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan
hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi
disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan
kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 miliar tahun lalu)
Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya
kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan
adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi
perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel
tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal
tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh
lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa
Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Prakambrium.
Kambrium berasal dari kata Cambria. Banyak jenis hewan invertebrata mulai
muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan pada zaman ini
berlangsung di lautan. Ciri hewan pada zaman ini adalah mempunyai kerangka luar
dan cangkang sebagai pelindung. Jenis fosil hewan yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah alga, cacing, sepon, koral, moluska, ecinodermata,
brakiopoda, dan artropoda (trilobit).
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa jenis hewan bertulang belakang seperti tetrakoral,
graptolit, ekinoid (landak laut), asteroid (bintang laut), krinoid (lili laut),
dan bryozona. Koral dan alga berkembang membentuk karang yang menjadi tempat
trilobit dan brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan trilobit jumlahnya bertambah
banyak. Echinodermata dan brakioppoda mulai menyebar.
3) Zaman Silur (440 410 juta tahun lalu)
Zaman Silur merupakan waktu peralihan kehidupan air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul termasuk pteridofita (tumbuhan paku). Hewan kalajengking raksasa
(eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai ada dan banyak ikan
mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Deretan pegunungan mulai terbentuk
melintasi Skandinavia, Skotlandia, dan pantai Amerika Utara.
Pada zaman Devon jenis ikan dan tumbuhan darat berkembang secara besar-besaran.
Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Hewan
amfibi berkembang dan berpindah menuju daratan. Tumbuhan darat makin umum
dan muncul serangga pertama kali.
Pada zaman Karbon reptilia muncul pertama kali dan dapat meletakkan telunya di
luar air. Serangga raksasa muncul dan amfibi jumlahnya meningkat. Pada zaman ini
pohon pertama muncul. Jamur klab, tumbuhan ferm, dan paku ekor kuda tumbuh di
rawa-rawa dan menjadi bahan pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua
tergabung menjadi satu massa daratan yang disebut Pangaea.
Pada zaman Perm reptilia meningkat serta serangga modern, tumbuhan konifer, serta
grikgo primitif muncul. Hewan amfibi menjadi kyrang begitu berperan. Zaman Perm
diakhiri dengan kepunahan micsa, tribolit, serta banyak koral dan ikan. Pangaea
bergerak sebagai satu massa daratan. Lapisan es menutup Amerika Selatan,
Antartika, Australia, dan Afrika, serta membendung air dan menurunkan muka air
laut. Iklim kering dan gurun pasir mulai terbentuk.
Pada zaman Jura, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya
dan dinosaurus berukuran besar menguasai daratan. Lichtiyosaurus berburu di dalam
lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Burung sejati pertama (Archeopterya)
berevolusi dan berbagai jenis buaya berkembang. Tumbuhan konifer, bennefit, dan
sequola jumlahnya banyak. Zaman ini sering diingat karena kehidupan pada zaman
ini difilmkan dalam Jurrasic Park. Pangaea terpecah, yaitu Amerika Utara
memisahkan diri dari Afrika dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika.
Pada zaman Kapur hidup banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang, serta
mamalia berari-ari muncul pertama. Pada akhir zaman ini, Dinosaurus,
Lichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit, dan Belemnit. Mamalia dan
tumbuhan berbunga mulai berkembang dalam berbagai bentuk yang berlainan. Iklim
sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini
merupakan akhir dari kehidupan binatang-binatang raksasa.
Pada zaman Tersier muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti
burung unta. Selain itu, juga muncul fauna laut seperti ikan, moluska, dan
echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang. Tumbuhan berbunga
terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan seperti, semak-belukar,
tumbuhan merambat, dan rumput. Pada zaman Tersier-Kuarter pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim
global yang ekstrim.
a) Kala Pleistosen
b) Kala Holosen
Kala Pleistosen dimulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000
tahun yang lalu. Selanjutnya diikuti oleh kala Holosen yang berlangsung sampai
sekarang. Pada kala Pleistosen paling sedikit terjadi lima kali zaman es atau zaman
glasial. Pada zaman glasial, sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian
utara tertutup es. Demikian juga dengan Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia,
dan Pegunungan Himalaya.
Manusia purba Jawa (Homo Erectus, dulu disebut Phitecantropus Erectus) muncul
pada kala Pleistosen. Sedangkan manusia modern muncul pada kala Holosen. Flora
dan fauna pada kala Pleistosen sangat mirip dengan flora dan fauna zaman sekarang.
3.1 Kesimpulan
Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat
menyimpulkan beberapa point point penting yang dapat dipetik dari makalah
tentang asal mula kehidupan di bumi. Point point penting tersebut adalah :
Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum
diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.
3.2. Saran
Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan
pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi
kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka
kehidupan di dunia akan hancur pula.
DAFTAR PUSTAKA
Aly Abdullah, Drs. dan Ir. EnyRahma. 2010. MKUD IlmuAlamiahDasar. Jakarta :
PT.Bumi Aksara.
http://www.sibarasok.com/2013/04/teori-asal-usul-kehidupan.html
http://ensikloditya.blogspot.com/2010/11/asal-mula-kehidupan-di-bumi.html
http://bhatarilarasati94.wordpress.com/2013/05/29/asal-mula-kehidupan-di-bumi/
http://djunijanto.wordpress.com/materi/sejarah-pembentukan-bumi-berdasarkan-
zaman/