Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya
manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi
pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan
pendapatmengenai sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal
Usul Kehidupan di Muka Bumi yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad
tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak terdapat teori atau paham-paham yang
dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini. Namun semuanya belum dapat
memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman yunani kuno
manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi
namun jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu, melalui
makalah ini akan disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi
sebagai bahan kajian untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di
dunia, dengan harapan kita akan lebih memahami tentang asal usul kehidupan di
muka bumi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan


sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana asal usul kahidupan di muka bumi?
2. Kapan mulai ada kehidupan di muka bumi?
3. Dari mana asal usul kehidupan di muka bumi?
4. Bagaimana sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
2. Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi
3. Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi
4. Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Sejarah Pembentukan dan Perkembangan Bumi


Bumi bukanlah planet yang muncul tiba-tiba di jagad raya dalam bentuk seperti saat
ini. Bumi terbentuk melalui proses yang sangat panjang dan terus berkembang
hingga sekarang ini.

1. Proses Pembentukan Bumi

Bagaimana proses pembentukan Bumi? Menurut para ilmuwan, Bumi berasal dari
awan gas dan debu. Pada mulanya, awan gas dan debu raksasa berputar-putar di
sekeliling Matahari yang baru saja terbentuk. Partikel-partikel yang terbentuk awan
tertarik oleh gaya gravitasi dan menyatu hingga memadat membentuk sebuah bola
batuan. Keadaan ini membuat Bumi makin panas dan menjadi bola pijar.
Selanjutnya, bagian luar Bumi lambat laun mulai mendingin dan mengeras. Suhu
Bumi bagian tengah masih sangat panas meskipun bagian luar telah mendingin. Bola
batuan ini merupakan bagian awal dari bentuk Bumi.

Proses pembentukan Bumi tersebut hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace. Ia


berpendapat bahwa Bumi mulai terbentuk miliar tahun yang lalu ketika material
pembentuk Bumi berupa gas pijar terlepas dari Matahari. Selanjutnya, material itu
lambat laun akan mendingin dan membentuk kulit batuan. Kondisi ini menyebabkan
bagian luar Bumi bersifat padat dan bagian dalamnya masih bersifat cair dan sangat
panas.
read more

2. Perkembangan Bumi dan Sejarah Kehidupannya

Berdasarkan bukti-bukti penanggalan radiometri, Bumi telah berumur sekitar 4.570


juta tahun. Jadi, Bumi telah terbentuk hampir 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan
planet-planet lain dalam tata surya, termasuk Matahari.

Ahli geologi menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan waktu dan
hubungan antarperistiwa yang terjadi selama sejarah Bumi. Waktu geologi Bumi
disusun menjadi beberapa satuan waktu. Sejarah perkembangan Bumi dan
kehidupannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 miliar tahun lalu)

Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa Arkeozoikum (Arkean)


merupakan awal pembentukan batuan kerak Bumi yang kemudian berkembang
menjadi protokontinen. Lempeng tektonik (plate tectonic)yang menyebabkan gempa
terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip
dengan lingkungan mata air panas.

Masa ini juga awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer, serta awal munculnya
kehidupan primitif di dalam samudera, yaitu berupa mikroorganisme (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan
adalah Stromatolit dan Cyanobakteria dengan umur kira-kira 3,5 miliar tahun.

b. Masa Proterozoikum (2,5 290 juta tahun lalu)

Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini mulai terjadi
perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel
tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes bakal
tumbuhan dan prokaryotes adalah bakal binatang. Jenis hewan invertebrata bertubuh
lunak seperti ubur-ubur, cacing, koral, mulai muncul di laut-laut dangkal. Masa
Arkeozoikum dan Proterozoikum dikenal sebagai masa Prakambrium.

Masa Proterozoikum dapat dibagi-bagi menjadi beberapa zaman sebagai berikut.

1) Zaman Kambrium (590 500 juta tahun lalu)

Kambrium berasal dari kata Cambria. Banyak jenis hewan invertebrata mulai
muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan pada zaman ini
berlangsung di lautan. Ciri hewan pada zaman ini adalah mempunyai kerangka luar
dan cangkang sebagai pelindung. Jenis fosil hewan yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah alga, cacing, sepon, koral, moluska, ecinodermata,
brakiopoda, dan artropoda (trilobit).

2) Zaman Ordovisium (500 440 juta tahun lalu)

Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa jenis hewan bertulang belakang seperti tetrakoral,
graptolit, ekinoid (landak laut), asteroid (bintang laut), krinoid (lili laut),
dan bryozona. Koral dan alga berkembang membentuk karang yang menjadi tempat
trilobit dan brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan trilobit jumlahnya bertambah
banyak. Echinodermata dan brakioppoda mulai menyebar.
3) Zaman Silur (440 410 juta tahun lalu)

Zaman Silur merupakan waktu peralihan kehidupan air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul termasuk pteridofita (tumbuhan paku). Hewan kalajengking raksasa
(eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai ada dan banyak ikan
mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Deretan pegunungan mulai terbentuk
melintasi Skandinavia, Skotlandia, dan pantai Amerika Utara.

4) Zaman Devon (410 360 juta tahun lalu)

Pada zaman Devon jenis ikan dan tumbuhan darat berkembang secara besar-besaran.
Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Hewan
amfibi berkembang dan berpindah menuju daratan. Tumbuhan darat makin umum
dan muncul serangga pertama kali.

5) Zaman Karbon (360 290 juta tahun lalu)

Pada zaman Karbon reptilia muncul pertama kali dan dapat meletakkan telunya di
luar air. Serangga raksasa muncul dan amfibi jumlahnya meningkat. Pada zaman ini
pohon pertama muncul. Jamur klab, tumbuhan ferm, dan paku ekor kuda tumbuh di
rawa-rawa dan menjadi bahan pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua
tergabung menjadi satu massa daratan yang disebut Pangaea.

6) Zaman Perm (290 250 juta tahun lalu)

Pada zaman Perm reptilia meningkat serta serangga modern, tumbuhan konifer, serta
grikgo primitif muncul. Hewan amfibi menjadi kyrang begitu berperan. Zaman Perm
diakhiri dengan kepunahan micsa, tribolit, serta banyak koral dan ikan. Pangaea
bergerak sebagai satu massa daratan. Lapisan es menutup Amerika Selatan,
Antartika, Australia, dan Afrika, serta membendung air dan menurunkan muka air
laut. Iklim kering dan gurun pasir mulai terbentuk.

7) Zaman Trias (250 210 juta tahun lalu)

Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.


Pada zaman ini, dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama
kali. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging, yaitu disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia dan reptilia penyu serta kura-kura mulai muncul. Tumbuhan
sikada mirip palem mulai berkembang dan konifer menyebar. Benua pangaea
bergerak ke utara dan gurun terbentuk.
8) Zaman Jura (210 140 juta tahun lalu)

Pada zaman Jura, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya
dan dinosaurus berukuran besar menguasai daratan. Lichtiyosaurus berburu di dalam
lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Burung sejati pertama (Archeopterya)
berevolusi dan berbagai jenis buaya berkembang. Tumbuhan konifer, bennefit, dan
sequola jumlahnya banyak. Zaman ini sering diingat karena kehidupan pada zaman
ini difilmkan dalam Jurrasic Park. Pangaea terpecah, yaitu Amerika Utara
memisahkan diri dari Afrika dan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika.

9) Zaman Kapur (140 65 juta tahun lalu)

Pada zaman Kapur hidup banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang, serta
mamalia berari-ari muncul pertama. Pada akhir zaman ini, Dinosaurus,
Lichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit, dan Belemnit. Mamalia dan
tumbuhan berbunga mulai berkembang dalam berbagai bentuk yang berlainan. Iklim
sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Zaman ini
merupakan akhir dari kehidupan binatang-binatang raksasa.

10) Zaman Tersier (65 1,5 juta tahun lalu)

Pada zaman Tersier muncul primata dan burung tidak bergigi berukuran besar seperti
burung unta. Selain itu, juga muncul fauna laut seperti ikan, moluska, dan
echinodermata yang sangat mirip dengan fauna laut sekarang. Tumbuhan berbunga
terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan seperti, semak-belukar,
tumbuhan merambat, dan rumput. Pada zaman Tersier-Kuarter pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim
global yang ekstrim.

11) Zaman Kuarter (1,5 juta tahun lalu sekarang)

Zaman Kuarter dibedakan menjadi dua yaitu:

a) Kala Pleistosen

b) Kala Holosen

Kala Pleistosen dimulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000
tahun yang lalu. Selanjutnya diikuti oleh kala Holosen yang berlangsung sampai
sekarang. Pada kala Pleistosen paling sedikit terjadi lima kali zaman es atau zaman
glasial. Pada zaman glasial, sebagian besar Eropa, Amerika Utara, dan Asia bagian
utara tertutup es. Demikian juga dengan Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia,
dan Pegunungan Himalaya.
Manusia purba Jawa (Homo Erectus, dulu disebut Phitecantropus Erectus) muncul
pada kala Pleistosen. Sedangkan manusia modern muncul pada kala Holosen. Flora
dan fauna pada kala Pleistosen sangat mirip dengan flora dan fauna zaman sekarang.

2.2 Asal Mula Kehidupan di Bumi


Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama
kelamaan dunia ini penuh dengan makhluk makhluk yang menempati bumi ini dan
mulailah terjadi kehidupan di dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap
melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang
kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas
tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.
Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami
yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk
strata (tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi
ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang
mempelajari catatan fosil disebut paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori
asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara
perlahan lahan bumi mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu
saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk
samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang berbentuk gas disebut atmosfer dan
yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan
kehidupannya disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk
suatu sistem hubungan antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang
mengelilinginya.
Ciri ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan
keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi
terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin
sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair
membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang
berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh
berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh
berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan
mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat
memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno
manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka
bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka.
Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia,
sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di
dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas
bumi barulah sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu.
Dari berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah
menunjukan tanda tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui
bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran
seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak
kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar
bila ditinjau dari segi logika.
2.3 Kapan Mulai ada kehidupan di Bumi
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan
diatas bumi barulah sekitar 2000 tahun , dan berwal dari mahluk yang sangat
sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode
perbandingan zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula
diperkirakan bahwa bumi telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu.
Dari penelitian berbagai penelitian terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang
telah menunjukan tanda - tanda kehidupan atau fosil.
2.4 Dari mana asal kehidupan di Bumi
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui
bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran
seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak
kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar
bila ditinjau dari segi logika. Berikut beberapa hipotesis atau teori tentang dari mana
asal kehidupan di Bumi :
1. Hidup dari Tuhan
Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti
bahwa Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi
semacam itu diluar taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan
sebutan Teori Transedental , yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi Religi
adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan itu luar jangkauan sains.
2. Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa ,
Diperkirakan suatu benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu
meruapakan suatu partikel partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi
3. Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali
, yang mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa
itu dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein
protoplasma yang menjadi mahluk hidup.
4. Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau
pas dari bahan Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi
tersebut muncullah hidup itu .
5. Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa
reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang
lembabdan menimbulkan pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon ,
Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang nantinya akan membentuk zat zat yang difus
yang akhirnya membentuk potoplasma benda hidup.
6. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara
spontan atau terbentuk dengan sendirinya.
Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan
sendirinya dari dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.Faham ini
disebut juga abiogenesis makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup,
misalnya dari lumpur timbul cacing. faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.
7. Omne Vivum Ex Ovo
Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat
pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di
situ. Dari berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang
serupa yaitu bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.
8. Omne Ovo Ex Vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya
terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang
mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah
mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk
adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne
ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup.
9. Omne Vivum Ex Vivo
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan
Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan
bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau
disebut omne vivum ex vivo. Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep
dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. Dengan teori
biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan
demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum
terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu
timbul di bumi kita ini, bukan dari angkasa luar.
10. Teori Urey
Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa
atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak
(NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting
yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. Diduga karena adanya energi dari aliran
listrik halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi
kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama
dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun
berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
11. Teori Oparis Haldane
Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula
kehidupan , Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa
kimiawi dalam laut pada saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas .
Senyawa terebut ( asam Amino sederhana , Purin , basa pirimidin serta senyawa
senyawa golongan gula , kemudian terbentuk pula senyawa polipedia asam- asam
polinuleat dan polisakarida yang semuanya terbntuk berkat bantuan sinaqr ultraviolet
, kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter
dibwah permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet
intensitas tinggi dan sinar matahari yang mematikan . Ketika jasad hidup
berkembang menjadi lebih sempurna dan mampu memproduksi oksigen maka lama
kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di atmosfer bumi kemudian ,
kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan Teori ini kembali ke
teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.
2.5 Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman
Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 milyar tahun lalu)
Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean)
merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang
menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang
lazim disebut kraton/perisai benua.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi
terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari balon bumi (bakal calon
bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk
pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan
disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul
kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan
ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
Masa Proterozoikum (2,5 milyar 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang
dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes).
Enkaryotesini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi
binatang.
Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh
lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang
bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.
Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-
Kambrium.
Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata Cambria nama latin untuk daerah Wales di Inggeris
sana, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.
Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh
kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan
cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas
adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan
Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal
bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil
yang terpisah.
Zaman Ordovisium (500 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama
kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut),
Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.
Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda
mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan
Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian
peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah
samudera yang berada di antaranya.
Zaman Silur (440 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai
muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai
pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi
Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan
tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di
dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan
Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum
dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua
Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
Zaman Karbon (360 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul,
jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk
batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa
daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai
bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis
menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan
sebagai batubara.
Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
Perm adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan
Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm
diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan
menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa
daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika,
membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi
gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama
zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont
mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak
jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada
mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara
dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai
terbentuk di Pangea.

Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)


Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya.Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan
dan Pterosaurusmerajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar
biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya
berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola
melimpah pada waktu ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan
Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya
Jurrasic Park.
Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus,
Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan
berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang
mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. zaman ini adalah zaman
akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.
Zaman Tersier (65 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata
dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan
fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut
yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi
menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat
dan rumput.Pada zaman Tersier Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan
tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global
Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai
sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian
diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen
paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian
besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula
Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4
jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus)
muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat
mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.
Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan
proses kehidupan. Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri makhluk
hidup antara lain ialah :
Bergerak
Metabolisme
Mempertahankan jenisnya/hidupnya
Tanggap terhadap rangsang
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri
benda mati tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk hidup yang telah
dikemukakan di atas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain :
Tidak dapat bergerak
Tidak mengadakan metabolisme
Tidak mempertahankan jenisnya
Tidak ada tanggapan terhadap rangsang
Sifat sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk
hidup dengan benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan
manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur unsur
Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit
Mineral. Benda mato Komposisinya tidak tentu.
Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel sel ini
membentuk jaringan, lalu jaringan ini membentuk organ , Sistem Organ ini
membentuk proses hidup. Pada Benda matimisalnya batu, susunannya
yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan , respirasi atau
pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal hal tersebut.
Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada
sekitarnya, misal cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak
seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi
banyak. Sedangkan benda mati tidak.
Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur idup,
artinya melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan
membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada kristal. Ketujuh hal tersebut
merupakan perbedaan yang umum yang terdapat antara makhlik hidup dan benda
mati jadi bukan kriteria untuk menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup
hanya diperlukan tiga hal saja yakni mampu mengadakan :

a) Metabolisme termasuk respirasi (bernapas)


b) Reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
c) Pertumbuhan dan Reproduksi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat
menyimpulkan beberapa point point penting yang dapat dipetik dari makalah
tentang asal mula kehidupan di bumi. Point point penting tersebut adalah :
Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum
diketahui dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.

3.2. Saran

Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan
pemanasan global. Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi
kita semua makhluk hidup tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka
kehidupan di dunia akan hancur pula.
DAFTAR PUSTAKA

Aly Abdullah, Drs. dan Ir. EnyRahma. 2010. MKUD IlmuAlamiahDasar. Jakarta :
PT.Bumi Aksara.
http://www.sibarasok.com/2013/04/teori-asal-usul-kehidupan.html
http://ensikloditya.blogspot.com/2010/11/asal-mula-kehidupan-di-bumi.html
http://bhatarilarasati94.wordpress.com/2013/05/29/asal-mula-kehidupan-di-bumi/
http://djunijanto.wordpress.com/materi/sejarah-pembentukan-bumi-berdasarkan-
zaman/

Anda mungkin juga menyukai