Anda di halaman 1dari 27

Bab IV: Bumi Sebagai Ruang Kehidupan

A . Sejarah Pembentukan Bumi


Nama kelompok:
1. Angella Stefanny (03)
2. Ayunda Febri Kinanti (04)
3. Belva Aurellia (05)
4. Calvin Christian A.P (08)
5. Rangga Prathama N.H (26)
6. Shaleza Mellaty Putri (32)
7. Tyo Surya Agung (34)
A. Sejarah Pembentukan Bumi
Menurut sejarah perkembangan bumi, paraahli membagi ke dalam lima zaman berdasarkan
penelitian geologi bumi. Berikut ini sejarah pembentukan bumi dan kehidupan yang ada
didalamnya.

1. Zaman Arkaikum
Arkaikum adalah zaman tertua
yang berumur kurang lebih 2.500
juta tahun lalu. Pada masa ini
merupakan masa awal dari
pembentukan bumi dari inti
sampai kulit bumi. Keadaan Bumi
belum stabil akibat dari tenaga
yang berasal dari dalam bumi
(endogen) dan dari luar Bumi
(eksogen) yang sangat ekstrim.
Pada saat itu kulit bumi masih
dalam pembentukan. Kondisi
belum stabil, masih menyerupai
bola gas yang berputar, temperatur
sangat tinggi, Sehingga tidak
memungkinkan adanya kehidupan.
2. Zaman Prakambrium
Prakambrium adalah zaman yang lapisan terdiri
atas bantua yang mengandung fosil. Batuan
prakambrium umumnya berhablur, baik yang berasal
dari magma cair, maupun peleburan dan penghabluran
kembali sendimen sendimen dan batuan batuan
lainnya, yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan
fisis pada sendimen sendimen dan batuan beku.
Pada masa prakabrium dapat diketahui pula
bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang sangat
dingin (endapan terbentuk oleh es darat atau glester),
sedangkan pada saat lain, iklimnya panas dan lembap
(lapisan yang berwarna merah dengan rekah keruh),
tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lapisan
lapisan sendimen yang ada. Pada waktu itu permukaan
bumi yang ada di atas muka laut merupakan gurun ,
yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang
besar (Sahara), tetapi karena pada waktu itu belum
terdapat tumbuhan tumbuhan darat. Faktor lain adalah
oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit
daripada sekarang.
3. Zaman Palaeozoikum (zaman primer)

Zaman Palaeozoikum berlangsung kira kira 340 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini sudah mulai
ada tanda tanda kehidupan yaitu binatang binatang terkecil (mikroorganisme), binatang yang tidak
bertulang belakang punggung sampai beberapa jenis ikan, amphibi, dan reptil.
Dalam zaman Palaeozoikum dibagi menjadi enam zaman sebagai berikut.

a. Zaman Kambrium
Kambium berasal dari kata “cambria” nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur
cambium pertama kali dipelajari. Pada zaman ini ditandai dengan adanya endapan yang mengandung
jasad fosil yang telah mencapai tingkat tinggi, bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada era
Prakrambium. Semua masih hidup terbatas pada air laut, terutama jasad samudera. Banyak hewan
invertebrate mulai muncul pada zaman cambium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan
zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan
penyebaran luas adalah alga, cacing, sepon, koral, moluska, ekinodermata, Brakiopoda, dan Arthopoda
(Trilobit). Sebuah daratan yang disebut Gondawana (sebelum pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika
Utara, dan Tanah hijau masih berupa benua-benua kecil yang terppisah. Pada endapan cambium
dijumpai banyak fosil sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kehidupan
cambium. Kehidupannya masih terbatas pada kehidupan lingkungan air terutama kehidupan laut.
Jenis kehidupan :
• - Archeocyatha :
1. Termasuk filum porifera
2. Hidup di lingkungan air laut
3. Dapat membentuk endapan gamping yang cukup tebal
• - Trilobita : termasuk filum Arthopoda
• - Brachiopoda dan Mollusca
fosil-fosil yang mewakili jaman kambrium : (a-c) trilobite ; (df) brachiopoda ; (g)
hyilithid ; (h,i) molluska ; (j-i) echinodermata ; dan (m,n) archaeocyathid.
b. Zaman Ordovisium
Pada zaman kondisi muka laut lebih tinggi daripada pada saat kambrian, yang memungkinkan
terjadinya bertambahnya jumlah dan keanekargaman fauna laut. Dan juga pada zaman ini oksigen
makin bertambah. Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti
Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.
Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobite dan Brakiopoda mencari mangsa.
Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Echinodermata dan Brachiopoda mulai menyebar.
Meluapnya samudera dan zaman es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gonwana dan benua
benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di sekitarannya.

Gambar kehidupan di jaman ordovisium.


c. Zaman Silur
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai
muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku), sedangkan kalajengking raksasa
(Eukarypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak
ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman silur, deretan pengunungan mulai
terbentuk melintas Skandinava, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara. Dicirikan dengan adanya fauna
yang lebih luas
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman sebelumnya. Banyak
kelompok binatang baru yang muncul dalam zaman Silur. Diantaranya adalah vetebrata. Grapalit
adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan merupakan kumpulan bintang kecil yang disebut
Robdosoma. Ada banyak fosil tumbuhan darat yang berasal dari zaman ini, serta juga echinoderma
yang membatu seperti bakung laut, arthropoda seperti kalajengking laut, aneka spesies ikan tak
berahang dan ikan berkulit keras, serta juga beberapa spesies laba-laba.
• Jenis kehidupan :
1. Kelompok vertebrata
2. Trilobita : yang berkembang pada zaman cambium dan punah pada zaman silur
• Perkembangan silur di Indonesia :
1. Fosil tertua yang pernah ditemukan di Indonesia adalah berumur silur dan
dijumpai di Irian
2. Di palung ditemukan batu gamping hijau yang mengandung fosil Halysites
wallichi
3. Dibagian barat wilayah Indonesia sampai sekarang belum pernah ditemukan fosil fosil zaman silur.
Gambar Kehidupan Zaman Silur.
d. Zaman Devon
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan
berahang dan ikan hiu semakain aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Zaman ini bercirikan
munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang bertulang belakang. Dilaut dijumpai perkembangan
luas kelompok kelompok binatang yang tidak bertulang berlakang. Serbuan ke daratan masih terus
berlanjut selama jaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju
daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya, samudera
menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau.
• - Jenis kehidupan :
1. Filum Brachiopoda
2. Filum Coelenterata
3. Golongan Amonit
4. Golongan vertebrata : ikan, amfibia
Jenis jenis Fosil Fauna dan Flora pada zaman Devon:
• 1. Cephalaspis

- Cephalaspis hidup pada awal Zaman Devon


- Mempunyai ukuran 50 cm
- Makanannya adalah sampah sampah organik/ sisa sisa makanan hewan lain. Habitat nya di perairan dangkal
- Ikan ini tidak mempunyai rahang, dia hanya memiliki penghisap untuk mengambil makanan dari dasar laut.
• 2. Eusthenopteron

- Eusthenopteron hidup pada masa Zaman Devon Akhir


- Ukurannya sekitar 1 m
- Makanannya adalah ikan ikan lain
- Habitatnya ada di Pesisir pantai
- Sepasang siripnya memiliki tulang dan otot untuk berjalan
3. Ichthyostega

- Ichthyostega hidup pada zaman devon akhir


- Ukurannya sekitar 1 m
- Makanannya adalah ikan dan serangga
- Habitatnya adalah di pesisir pantai
- Hewan ini termasuk salah satu amphibia awal.
- Ichthyoestega masih mempunyai tengkorak dan ekor ikan.
- Kaki depannya berjari delapan.

4. Dunkleosteus

- Hidup pada zaman devon akhir


- Makanannya adalah ikan lain
- Habitatnya ada di lautan terbuka
- Dunkleosteus termasuk jenis ikan raksasa
- Hewan ini termasuk hewan kanibal. Ia tidak segan segan memakan anaknya sendiri. Oleh karena itu
Dunkleosteus punah.
5. Fosil Archoepteris sejenis tumbuhan yang memproduksi spora.

6. Fosil Brachiopoda pada jaman devon.


e. Zaman Karbon
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejarah besar karbon bebas di berbagai bagian dunia. Karbon
beperan penting menjadi pentujuk keadaan cuaca atau iklim. Pada zaman Karbon ini terjadi
pembentukan pegunungan, hal inilah yang menyebabkan zaman Karbon dapat dikenal dengan nyata.
Terjadinya batu bara sangat erat hubungannya dengan pembentukan pegunungan. Tempat di pinggiran
benua yang semula laut berubah menjadi rawa dan di rawa tersebut terjadi pertumbuhan golongan
golongan tumbuhan rawa. Tumbuhan makin banyak dan mulai menyesuaikan dengan tempatnya
Nama karbon diambil dari sifat yaitu timbulnya sejumlah besar karbon bebas. Zaman karbon tidak
hanya dipisahkan dengan nyata dari zaman-zaman yang lain oleh pembentukan pegunungan tetapi juga
oleh adanya perkembangan flora dan faunanya. Selama zaman karbon golongan vertebrata atara lain
reptilian dan amphibian berkembang dengan baik, telah muncul pada zaman devon dan mengalami
perkembangan pada zaman karbon. Munculnya fusullionida yang termasuk filum protozoa dan selain itu
anggota dari Bryozoa berkembang sangat baik. Jenis tumbuh-tumbuhan memegang peranan penting
selama zaman karbon seperti paku-pakuan. Reptilian muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan
telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan amphibian meningkatkan dalam jumahnya. Pohon
pertama muncul, jamur klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk
batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka buni menyatu membentuk satu masa daratan yang
disebut pangea, mangalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. di Belahan bumi
utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisis dan sekarang tersimpan
sebagai batubara.
Gambar pada zaman karbon beserta fosil fauna dan flora yang hidup pada masa ini.

Gambar fosil flora dan fauna pada zaman karbon:


Gambar kehidupan zaman karbon • fosil Neuropteris sejenis tumbuhan di jaman karbon

• fosil lapidodenderon stembergii sejenis tumbuhan di


jaman karbon

• fosil Amphibiomus lyeli di jaman karbon


f. Zaman Perm
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pengunungan Ural, Rusia. Reptilian meningkat dan serangga
modern muncul, begitu juga tumbuhan conifer dan Grilkgo primitive. Hewan Amphibi menjadi kurang begitu berperan.
Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah, benua
Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, lapisa es menutup Amerika Selatan, Amerika,
Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir
muali berbentuk di bagian utara bumi.
Pada zaman ini batuannya menunjukkan tipe endapan laut tropis, banyak terumbu, pada terumbu tersebut
banyak tumbuh jenis foram besar dari jenis Fusulina. Golongan Fusulina berkembang pesat dan punah pada akhir Perm.
Akhir Perm ditandai dengan kepunahan massal.
- Jenis Kehidupan :
1. Anggota fusulina, Cephallopoda. Brachiopoda, Trilibita
2. Mulai tampak perkembangan jenis vertebrata dan insect serta jenis flora
3. Golongan Vertebrata
4. Golongan Amphibia
Gambar kehidupan laut pada zaman Perm.
4. Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder)
Zaman Mesozoikum berlangsung kurang lebih 140 juta tahun yang lalu. Pada Zaman ini,
kehidupan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Iklimnya kering, hewan air yang diperkirakan
ada adalah ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras dominan. Saat ere ini terjadi pemisahan
Amerika selatan dan Afrika. Kehidupan darat adalah dinasourus pertama, mamalia pertama, kadal,
Acheophyta, serangga dominan, kura-kura, buaya therapsida. Jenis tanaman darat adalah
aggiospermae pertama, Cyeas, Gynko, Conifer

a. Zaman Trias (245.000.000- 208.000.000 tahun yang lalu)


Nama trias diambil dari perkembangan endapan Mesozoikum yang didapat di Jerman yang kemudan
dianggap sebagai wilayah tipe untuk system trias. Perkembangan kehisupan pada zaman trias banyak
terjadi perubahan baik jenis fauna, terutama untuk golongan invertebrate. Gastropoda dan bivalvia
meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinasaurus dan reptilian laut berukuran
besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilian menyerupai mamalia pemakan
daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul pertama
kalinya selama zaman ini. Reptilian yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan
sikada mirip palem berkembang dan conifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun
terbentuk lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah muali terbentuk di Pangea.
• Jenis kehidupan :
1. Golongan vertebrata : Anchisaurus/ jenis dinosaurus
2. Golongan invertebrate : filum Bachiopoda, Coelanterata, Cephalopoda Palecypoda.
Gambar kehidupan pada jaman trias
b. Zaman Jura (208.000.000- 145.000.000 tahun yang lalu)
Pada jaman jura, lingkungan laut dan darat banyak mengandung fosil, amonit dan belemnit
sangat umum. Reptilia meningkat jumlahya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu did
alaam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa.. banyak dinosaurus tumbuh alam ukuran yang luar
biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang.
Tumbuhan konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini. Pengea
terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan
diri dari Antartika dan Australia
• Jenis kehidupan
- Golongan invertebrata : coelenterata, porifera, echinodermata dan mollusca
- Golongan vertebrata : kelompok dinnosaurus seperti brontisaurus, stegosaurus
- Munculnya golongan burung (Archeopteryx) merupakan salah satu perkembangan kehidupan yang
nyata pada jaman jura dimana dijaman sebelumnya belum pernah ada.
Gambar Fosil Fauna yang hidup pada zaman jura

o Fosil Ichthyasaurus intermedius pada jaman jura


o Fosil Diplodocus pada jaman jura.

o Fosil Karaurus sharovi pada jaman jura.


c. Zaman Kapur (145.000.000- 65.000.000)
Merupakan akhir masa mesozoikum. Zaman kapur lebih dikenal sebagai zaman Cretaceous yang
berarti kapur. Jenis-jenis yang zaman kapur antara lain anggota filum protozoa khususnya ordo
foraminifera, filum coelenterate, film Mollusca dan filum arthopoda. Disamping itu terdapat pula
perkembangan dari golongan dari golongan vertebrata. Perkembanagn jenis fauna diimbangai pula
dengan perkembangan jenis flora. Pada zaman ini mulai terlihat dengan nyata perkembangan yang
baik jenis Angiosperm yang merupakan golongan tumbuhan tingkat tinggi dan telah mempunyai
bunga. Banyak dinosaurus raksasa dan reptilian terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari
muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Khtiyosaurus, Pterosaurus, Plesosaurus,
Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak
bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. Pada
akhir zaman ini, dasar dasar kehidupan modern terbentuk.

Gambar Kehidupan Pada Zaman Kapur.


Gambar fosil fauna yang ada pada zaman kapur.

o Fosil zunicerotops pada jaman kapur.

o Fosil triceroptos pada jaman kapur


5. Zaman Neozoikum atau Kainozoikum
Era ini berada 63 kurang lebih 2 juta tahun lalu. Di kehidupan darat diperkirakan ada kelompok
hewan primate yaitu Hominidae dan Pongidae serta monyet dan kerabatnya serta burung Pada era ini
diperkirakan juga pula terjadi evolusi kebudayaan manusia pertama. Ekosistem air semakin stabil
dengan di tunjukkan semua kehidupan diair ada. Tumbuhan darat sejenis anggiospermae dan tanaman
berbatang basah.
 a. Zaman Tersier
Pada zaman ini terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primate dan burung tak
bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut seperti iakn, Mollusca dan
Echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman
tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuan
merambat dan rumput. Pada zaman tersier-kwarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan
saling berganti seiring dengan perubahan cuasa secara global. Zaman tersier dibagi menjadi beberapa
kala yaitu :
1. Paleosen (palaios : luno, kainos : biru), artinya mengandung 0% bentuk-bentuk sekarang
2. Eosen (eos, kainos : baru). Artinya mengandung 1-5% bentuk-bentuk sekarang

3. Oligosen (oligos : sedikit, kainos : baru, artinya mengandung 10-15% bentukbentuk


sekarang
4. Miosen (meion : kurang, kainos : baru), artinya mengandung 20-40% bentuk bentuk sekarang.

5. Pliosen (pleion : lebih, kainos : baru), artinya mengandung 50-90% bentuk-bentuk sekarang.
 b. Zaman Kuarter
Zaman kuarter diduga berusia 600 ribu tahun yang lalu. Pada era Kuarter muncul dan berkembang
tanda tanda kehidupan dari manusia Praaksara. Zaman kuarter terdiri dari kala plistosen dan kala
holesen. Kala plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu.
Kemudian diikuti oleh kala holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada kala plistosen paling
sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, amerika utara
dan asia bagian utara di tutupi es, begitu pula pegunungn aplen, pegunungan cherpatia dan
pegubungan himalaya. Di antara empat jaman es ini terdapat jaman insra glasial, dimanna iklim bumu
lebih hangat. Manusia purba jawa (Homi erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul
pada kala Plistosen. Manusia modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada kala Holosen.
Flora dan fauna yang hidup pada kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup
sekarang.

Gambar kehidupan pada kala pleistosen.

Anda mungkin juga menyukai