Anda di halaman 1dari 16

EVOLUSI

ZAMAN DEVONIAN

Disusun Oleh :
1. DEWI ARISANDY (15-106)
2.

Dosen :
Fachruddin M.Mangunjaya

FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
2016

A. Pendahuluan Zaman Devonian


Nama Devon diusulkan oleh Adam Sedgwick dan Murchison pada tahun
1839. Nama Devon diambil dari sebuah daerah Devonsihre di Inggris yang
merupakan

endapan.Devon

termasuk

dalam era Paleozoikum dan

berlangsung antara 416 2,8 hingga 359,2 2,5 juta tahun yang lalu. Zaman
Devon dapat dipisahkan dari Zaman Silur yang ada di bawah dan Zaman
Karbon yang ada di atasnya baik menurut paleontology maupun statigrafi.
Zaman Devon dicirikan dengan munculnya tumbuh-tumbuhan darat pertama
dan binatang bertulang punggung. Di laut dijumpai perkembangan yang luas
dari kelompok binatang yang tak bertulang belakang antara lain Ammonit dan
Brachiopoda. Di samping itu golongan Tertracoral berkembang sangat baik
dan beberapa diantaranya khas untuk Zaman Devon.
Zaman Devon merupakan zaman paleozoikum dimana perkembangan
besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu
semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan masih
terus berlanjut selama zaman ini. Hewan amfibi berkembang dan beranjak
menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk
pertama kalinya. Samudera menyempit sementara benua Gondwana menutupi
Eropa, Amerika Utara dan Greenland.
Zaman Devon dapat berkembang dalam penyebaran yang luas. Zaman
Devon sebagian termasuk dalam erosi daur laut Caledonia. Dalam hal ini
Zaman Devon berkembang sebagai fasies Batupasir Merah Tua (Old Red
Sandstone) dimana nama ini diambil dari daerah pertambangan di Inggris.
Dalam lapisan batubara adanya batu pasir merah tua terdiri dari arkose,
konglomerat, batupasir, serpih yang utama berwarna merah. Di samping itu
didapatkan perlapisan silang siur, gelembur gelombang, rekah kerut yang
menunjukkan bahwa di situ terdapat air tawar yang melimpah. Oleh sebab itu
pada lapisan tersebut didapatkan sisa-sisa ikan dan fosil Amfibia dalam jumlah
yang banyak antara lain didapatkan di Tanah Hijau. Tebal lapisan Batupasir
Merah Tua ini mencapai 6.000 m.
.
B. Geologi Zaman Devonian

Zaman Devonian terjadi saat adanya Laurasia tektonik besar dan


Gondwanaland yang konvergen, di Era Devonian awal benua Euramerica
(Laurussia) diciptakan ketika Laurentia dan Baltica bertabrakan. Paleogeografi
didominasi oleh superbenua Gondwana di selatan, benua Siberia di utara, dan
pembentukan awal superbenua kecil Euramerica di antara. Selama Zaman
Devonian, Amerika Utara, Greenland, dan Eropa bersatu menjadi belahan
bumi utara daratan tunggal, superbenua minor disebut Laurussia atau
Euramerica. Laurentia (terdiri sebagian besar Amerika Utara, Greenland, barat
laut Irlandia, Skotlandia, dan Semenanjung Chukotsk dari timur laut Rusia)
dan Baltica (sekarang sebagian besar Eropa utara dan Skandinavia) terjadi
dekat awal Periode Devonian. Terestrial yang luas dikenal sebagai Old Red
Sandstone menutupi sebagian besar wilayah utara, sedangkan laut luas
menumpuk di bagian selatan. situs Khatulistiwa pada titik di masa lalu
melewati Amerika Utara dan melalui Cina, yang pada waktu itu daratan yang
terpisah. Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika bergabung
ke belahan bumi benua selatan Gondwana. Bagian dari benua ini juga sering
tertutup oleh air laut.
Lautan tertutup sekitar 85 persen dari dunia Devonian. Ada bukti terbatas
seperti topi es, dan iklim diduga telah hangat dan merata. Tingkat oksigen
terlarut dalam lautan berkurang, yang kemungkinan menyebabkan kepunahan
banyak spesies, terutama hewan laut. Berikut ini adalah Gambaran Geologi
Zaman Devonian

Gambar 1
Gambaran Geologi Zaman Devonian

C. Lingkungan Zaman Devonian


Pada masa Devon banyak ditemukan lapisan-lapisan endapan daratan yang
luas. Di antaranya banyak diendapkan di sungai dan di danau. Dalam lapisan
endapannya banyak ditemukan fosil-fosil ikan. Daerah ORS ini meliputi
sekitar Pegunungan Kaledonia, Inggris, Skotlandia, Skandinavia, Spitsbergen,
Grondalia, hingga Rusia. Untuk di Grondalia, batu pasir merah (ORS) ini
berselang-seling dengan endapan laut dangkal. Begitu pula di Cina, terdapat
endapan ORS yang berselang-seling.
Selama Zaman Devonian iklim agak hangat dan dunia menjadi kering.
Terjadinya Perbedaan suhu antara daerah kutub dan daerah khatulistiwa yang
lebih rendah. Permukaan laut menurun karena jumlah es cukup tinggi.
D. Pembagian Zaman Devonian
Karena mempunyai perkembangan yang khusus maka Zaman Devon dapat
dibagi menjadi beberapa bagian ; Devon Bawah; Devon tengah; dan Devon
Atas.

1. Devon Bawah dicirikan oleh :


a. Spirifer mercurii,
b. S. (Hysterolithes)primaeevus,
c. S. hystricus,
d. S. bichoffi,
e. S. arduennis,
f. S. hercyneae,
g. S. paradoxus,
h. S. decheni,
i. S. spicious,
j. S. cutijugatus,
k. S. elegans.
2. Devon Tengah dicirikan oleh :
a. Spirifer osteolatus,
b. S. mediotextus,
c. S. apeturtus,
d. S. anosoffi, dan
e. S. mucronatus
3. Devon Atas dicirikan oleh :
a. Spirifer verneuilli,
b. S. archiaci, dan
c. Cyrtina murchisoni
E. Kehidupan Zaman Devonian
Fauna avertebrata yang sangat bervariasi yang berasal dari zaman Silur
sebelumnya berlanjut di zaman Devonian. Ekologi air laut dangkal dan dalam
dieksploitasi, terjadinya Proliferasi yang luar biasa dari ikan primitif di kedua
perairan tawar dan laut. Derivasi dari ikan karnivora terjadi pada awal periode,
dan tetrapoda (hewan tanah berkaki empat) berasal dari ikan di pertengahan
zaman ini juga menimbulkan dominasi tumbuhan vaskular.
1. Invertebrata
Invertebrata pada Zaman Devonian pada dasarnya berasal dari jenis
yang ada selama Zaman Ordovician. Dalam kondisi lingkungan berpasir
dan berlumpur dekat pantai, terdapat Brachiopoda (kerang lampu), dan
karang yang berlimpah. Dalam lingkungan lepas pantai terdapat detritus
tanah, biostromes dan bioherms, stromatoporoida (besar kolonial laut
organisme mirip dengan hidrozoa), crinoids, Brachiopoda, trilobita,
gastropoda, dan bentuk lain. Di perairan yang lebih dalam, goniatite Amon

(bentuk Cephalopoda) bermunculan. Permukaan air ditempati oleh


dacryoconarids kecil (invertebrata laut dikupas) dan oleh ostracods
(kerang udang). Di antara Protozoa, terdapat Foraminifera dan Radiolaria.
Karang dan stromatoporoida sangat penting untuk membangun facies
karang. Batu kapur-karang dan batu gamping biostromal dikenal banyak di
dunia. Karang termasuk tabulasi karang, seperti Favosites dan Alveolites,
terutama tanduk karang, yang telah digunakan untuk membangun korelasi.
Stromatoporoida (sejenis spons dengan kerangka berlapis terdiri dari
kalsium karbonat) seperti Amphipora yang menjadi pembangun batu
umum di pertengahan Devonian dari belahan bumi utara.
Terdapat Bryozoa (hewan laut lumut dangkal mirip dengan karang)
yang sangat umum ada di laut dangkal. Selain itu terdapat Brachiopoda
(kerang lampu), yakni kelompok spesies yang memiliki kemiripan dengan
kerang tetapi bukan moluska. Brachiopoda hadir dalam berbagai bentuk
yang beragam selama Zaman Devonian.
kelompok molusca yang ada pada zaman ini adalah Kerang laut
(bivalvia) yang berada terutama di lingkungan dekat pantai. Bivalvia air
tawar

paling

awal muncul di Devon Akhir. Gastropoda yang

terdiversifikasi, terutama di lingkungan berkapur (kalsium karbonat atau


kapur). Scaphopoda (kerang gading) pertama kali muncul di Zaman
Devon. Pada Zaman Devonian yang signifikan adalah munculnya Amon.
Serangga pertama, kemungkinan besar adalah collembolan
(apterygote), yakni dari kelompok serangga bersayap yang memakan
sampah daun dan tanah, telah dicatat, Zaman Devonian dari Rusia dan
daerah lain di Asia. Ostracods (sejenis crustacea) yang secara lokal sangat
berlimpah. Selain itu Trilobita baik dikembangkan dalam ukuran
(beberapa sampai 61 cm, atau 24 inci, panjang), variasi, dan distribusi.
Hampir semuanya jelas telah menetapkan leluhur Silurian. Yang paling
umum adalah phacopids, yang menunjukkan tren penasaran terhadap
kebutaan di Devon Akhir. Hampir semua Bawah Paleozoic saham trilobite
beragam yang memasuki masa yang punah sebelum penutupan, dan hanya
proetaceans yang selamat ke Zaman Karbon. Di antara echinodermata,

yang holothureans, asteroid, dan ophiuroids diketahui, tetapi mereka


jarang. Crinoids yang berlimpah, termasuk ke dalam jenis yang hidup
bebas.
2. Vertebrata
Golongan Vertebrata mulai memegang peran penting, beberapa di
antaranya menunjukkan adanya transisi dari kehidupan air ke kehidupan
darat. Beberapa di antaranya adalah: Eusthenopteron foordi. Sebangsa ikan
dengan panjang tubuh 0, 65 m dijumpai pada batuan yang berumur Devon
Atas

di

Escuminac,

Quebeq, Ichthyostega sebangsa Amfibia

yang

dijumpai pada batuan yang berumur Devon di daerah Greenland dan


dianggap golongan Tetrapoda yang tertua.
Hemicyclaspis

murchisoni termasuk

golongan

ikan

yang

didapatkan pada batuan yang berumur Devon Bawah di Downtownian


Inggris, Lasanius problematicus termasuk golongan ikan yang sudah
diketahui sejak Zaman Silur Atas dan pernah didapatkan pada batuan yang
berumur Devon di Glasgow, Skotlandia, Climatus reticulatus termasuk
golongan ikan yang dijumpai pada Batupasir Merah Tua di Turin Hill,
Skotlandia, Dinichthystermasuk golongan ikan yang dijumpai pada serpih
yang berumur Devon Atas di Cleveland, Ohio.
Ikan tanpa rahang begitu banyak di lautan. Selain itu, ikan air
tawar dan ikan dengan rahang mulai muncul. Mereka hidup tenang
bersama para trilobita yang semakin sedikit, graptolit, conodon, koral,
stromatoporoid dan hewan lunak (moluska). Dua kelompok hewan utama
mengkoloni daratan. Tetrapoda (hewan berkaki empat) pertama, atau
vertebrata darat, muncul di era ini, bersama-sama dengan artropoda darat
pertama, termasuk serangga tanpa sayap dan laba-laba purba. Di lautan,
brachiopoda melimpah ruah. Crinoid (bulu babi) dan echinodermata
(hewan berkulit duri) lainnya, tabulate, koral, serta ammonita muncul.
Dan jenis-jenis ikan semakin banyak.

Gambar 2
Perkembangan Hewan Akuatik pada Zaman Devonian

Ikan-ikan berkulit tulang dan berahang semakin ramai pula. Ikan


dasar laut berperisai hadir. Ikan ini disebut ostracoderma. Tak lama
kemudian, ikan berahang pertama hadir, Placoderma. Banyak sekali ikanikan ini memiliki ukuran besar dan menjadi predator yang mengerikan.
Lebih lanjut, hadir ikan dengan sirip di kepala, yang kemudian berevolusi
sebagai tetrapoda. Ikan paru mengembangkan kemampuan bernafas
dengan udara di daratan. Sebagian masih dapat di temukan di Afrika saat
ini. Amfibi pertama yang berkembang dari mahluk ini. Amfibi pertama ini
berbentuk mirip salamender. Pada zaman ini, indonesia masih sebagian
besar berada di benua Aequinoctia. Walau begitu, di sebagian selat malaka
terus hingga pedalaman kalimantan, terbentuk palung anambas yang
sangat dalam.

Gambar 3
Perubahan Signigfikan pada Vertebrata pada Zaman Devonian

Fosil ikan yang didapatkan pada tahun 1953 di Grahamstown,


Afrika

Selatan

ialah

Crossopterygian, sedang

jenis

yang

sama

ialah Pterichthyods milleri yang berumur Devon Tengah didapatkan di


Skotlandia. Yang termasuk golongan ikan paus ialah Cladoselache
flyleri yang panjangnya 7,3 m didapatkan di Clevelan, Ohio pada batuan
yang berumur Devon Atas bagian atas.
3. Tumbuhan

Gambar 4
Gambaran Tumbuhan pada Zaman Devonian

Golongan tumbuh-tumbuhan sudah banyak dikenal pada Zaman


Devon di antaranya Rhyneayang didapatkan pada Batupasir Merah Tua di
Skotlandia, Archeopteris yang dijumpai di Pulau Bear daerah Artika pada
batuan

yang

berumur

Devon

Atas, Eospermatopteris,

Protolepidodendrom yang didapatkan di daerah Gilboa, New York pada


batuan

yang

berumur

Devon

Tengah, Ateroxylon

mackiei dan Hornaelignieri yang didaptkan di Rhynie, Skotlandia pada


batuan yang berumur Devon Bawah. Kesemua jenis tumbuh-tumbuhan
tersebut masih terbatas pada jenis yang masih sederhana atau dinamakan
tumbuhan tingkat rendah.

Mungkin yang paling mengagumkan di era ini adalah munculnya


tanaman berpembuluh, yang kemudian menjadi basis bagi kehidupan darat
semenjak saat itu. Sebagian besar adalah genus Cooksonia, sekumpulan
tanaman dengan cabang banyak yang menghasilkan sporangia di ujung
cabangnya. Tanaman darat pertama mulai tersebar. Tanaman-tanaman ini
tidak memiliki akar ataupun daun seperti tanaman sekarang, dan banyak
yang bahkan tidak memiliki pembuluh. Mereka berkembang biak secara
vegetatif dan tidak lebih tinggi dari beberapa sentimeter saja. Hewan yang
hidup di sela-sela tanaman ini adalah artropoda awal seperti : kutu,
trigonotarbida, serangga tanpa sayap, dan myriapoda (lipan , kelabang,
kaki seribu).
F. Kepunahan Zaman Devonian

Gambar 5
Ilustrasi Kepunahan Zaman devonian

Sepanjang Zaman Devonian, terjadinya kejadian hipoksia secara luas atau


sedimentasi anoxic (yaitu, peristiwa sedimen menunjukkan bahwa sedikit
oksigen bebas atau tidak ada oksigen sama sekali dilarutkan dalam laut
Devonian). Hal ini dikenal sebagai Zaman kepunahan signifikan, kepunahan
Devonian melibatkan kondisi oksigen yang rendah. stres lingkungan
diperkirakan terjadi ketika suhu global yang tinggi memperlambat laju
pencampuran antara permukaan laut dan lapisan yang lebih dalam. dasar
perairan

mengalami

menurunkan

tingkat

re-oksigenasi,

yang

dapat

mengakibatkan kepunahan banyak spesies laut. Hal ini masih diperdebatkan


apakah peristiwa ini disebabkan oleh iklim ekstrim yang disebabkan oleh
peningkatan jumlah energi surya dari Matahari, efek rumah kaca diperkuat,
atau dengan proses yang sepenuhnya terbatas pada bumi. Misalnya, produksi

yang lebih besar dari bahan organik, mungkin karena masuknya unsur hara
yang meningkat terkait dengan kolonisasi daratan oleh tanaman berakar,
mungkin telah membuat laut benua lebih rentan terhadap anoxia.
Ada juga bukti bahwa kepunahan mungkin terkait dengan pemanasan
global yang cepat atau pendinginan. Khususnya di Devon Akhir, peristiwa
kepunahan mungkin berhubungan dengan periode pendinginan mendadak
terkait dengan pengembangan gletser dan substansial menurunkan permukaan
laut. Telah berpendapat bahwa pola perubahan fauna di Kellwasser acara
konsisten dengan pendinginan global.
Saat ini tidak mungkin untuk menghubungkan kepunahan Devonian
definitif dengan penyebab tunggal, dan, memang, besar kemungkinan
kepunahan dapat merekam kombinasi dari beberapa tekanan. Tiga perempat
dari semua spesies di bumi mati dalam kepunahan massal Late Devonian,
meskipun mungkin lebih diketahui sebagai serangkaian kepunahan selama
beberapa juta tahun, daripada sebuah peristiwa tunggal. Kehidupan di laut
dangkal menerima dampak yg paling buruk, dengan terumbu-terumbu yg
rusak dan punah sampai jenis baru ditemukan lebih dari 100 juta tahun
kemudian. Bahkan, keadaan di dasar laut menjadi kurang dan hampir tanpa
oksigen, sehingga tidak ada makhluk hidup yg dapat bertahan kecuali
bakteri.Perubahan permukaan laut, asteroid, perubahan iklim dianggap sebagi
penyebab terjadinya kepunahan di masa ini.
Selain itu diduga penyebab dari keppunahan ini karna Objek antariksa
menabrak Bumi Sebuah objek antariksa yang menabrak Bumi di duga menjadi
biang dari peristiwa ini. Ketikasebuah komet atau asteroid yang cukup besar
menabrak Bumi akan menciptakan gelombang kejut besar yang terasa
di seluruh dunia. Debu-debu tersebar luas menyebabkan terjadinya hujan
debu, mengganggu iklim dan menyebabkan kepunahan pada skala global
bukan lagi lokal.
G. Fosil Zaman Devonian

Di Indonesia, peninggalan periode Devon hanya dapat ditunjukkan di


beberapa tempat saja, satu-satunya tempat ditemukan batuan devon hanya di
daerah sungai Telen di Kalimantan, hal ini ditunjukkan dengan adanya koral
Heliopora dan Tetracoralla. Diperkirakan pada masa Devon, keadaan iklim
sangat panas, di daerah tropis pada masa ini tumbuhan berkembang baik,
dikarenakan iklim yang panas terbentuklah tanah merah. Dan dengan
ditemukannya sungai dan danau, dapat disimpulkan bahwa pada masa Devon
terdapat beberapa tempat di bumi yang lembab, hal ini diperkuat dengan
penemuan bekas-bekas yang menunjukkan adanya gletser-gletser besar,
contohnya di Afrika Selatan dan Amerika.

Gambar 6
Fossil tumbuhan paleozoikum Zaman Devon: Archaeopteris,
sejenis tumbuhan yang memproduksi spora

Gambar 7
Fosil brachiopoda pada Zaman devonian

Fosil dari Zaman Devon


1.

Cephalaspis

Gambar 8
Chepalapsis

a. Cephalaspis hidup pada Zaman Devon awal.


b. Cephalaspis mempunyai ukuran 50 cm.
c. Makanannya adalah sampah sampah organik / sisa sisa makanan hewan
lain. Habitatnya di perairan dangkal.
d. Ikan ini tidak mempunyai rahang, dia hanya memiliki penghisap untuk
mengambil makanan dari dasar laut.

2. Eusthenopteron

Gambar 9
Eusthenopteron

a.
b.
c.
d.

Eusthenopteron hidup pada zaman Devon akhir.


Ukurannya sekitar 1 m.
Makanannya adalah ikan ikan lain.
Habitatnya ada di Pesisir pantai.

e. Ikan ini mulai beradaptasi untuk hidup di darat.


f. Sepasang siripnya memiliki tulang dan

otot

untuk

berjalan.

3. Ichthyostega

Gambar10
Ichthyostega

a.
b.
c.
d.
e.

Ichthyostega hidup pada zaman Devon akhir.


Ukurannya sekitar 1 m.
Makanannya adalah ikan dan serangga.
Habitatnya ada di pesisir Pantai.
Hewan ini termasuk salah satu amfibia awal. Ichthyostega masih memiliki

tengkorak dan ekor ikan.


f. Kaki belakangnya berjari delapan
4. Dunkleosteus

Gambar 11
Dunkleosteus

a.
b.
c.
d.

Dunkleosteus hidup pada zaman Devon akhir.


Makanannya adalah ikan lain.
Habitatnya ada di lautan terbuka.
Dunkleosteus termasuk jenis ikan raksasa berpelindung dan salah satu

hewan terbesar di zaman itu.


e. Hewan ini juga termasuk kanibal. Dia tak segan segan untuk memakan
anaknya sendiri. Itulah yang membuat Dunkleosteus punah.

.
DAFTAR PUSTAKA
CH.A. Sandberg, W. Ziegler, R. Dreesen, JL Butler: Late Frasnian mass
extinction. Conodont event stratigraphy, global changes and possible
causes Courier Senckenberg Research Institute, Vol 102, Frankfurt am Main
1988, pp 267-307, 15 Fig.. m. 6 Tab., Pl. 1-2, ISSN 0341-4116 .
Commission for the Palaeontological and stratigraphic Research of Austria the
Austrian Academy of Sciences (ed.)

FA Roemer: contributions to the geological knowledge of the northwestern Harz


Mountains. In:Palaeontographica , 3 (1), Kassel 1850, p 1-67.
Ivo Chlup : . The Bohemian Lower Devonian stages Courier Senckenberg
Research Institute, 55, Frankfurt am Main 1982, pp 345-400, ISSN 03414116 .
JJ Veevers, C. McA. Powell: Late Paleozoic glacial episodes in Gondwanaland
reflected
in
transgressive-regressive
depositional
sequences
in
Euramerica. Geological Society of America Bulletin, 98, Boulder CO 1987, pp
475-487, ISSN 0016-7606 .
MJS Rudwick : The Devonian: A system born from conflict. In: MR House, CT
Scrutton, MG Bassett (ed.):The Devonian System. In: Special Papers in
Palaeontology , vol 23, London 1979, p 9-21. , 3 fig., ZDB ID 962621-9 .
Peter Rothe: coelacanth and nude plants: The Devon . In: Biology in our time , 33
(2), Weinheim, 2003: pp 107-115, ISSN 0045-205X
Stratigraphic Table of Germany 2002 . (PDF; 6.57 MB) German Stratigraphic
Commission (ed.), Potsdam 2002 ISBN 3-00-010197-7
The Stratigraphic Table of Austria (sedimentary layer sequences) (PDF; 380 kB)

Anda mungkin juga menyukai