Anda di halaman 1dari 8

Nama : Eni Endahwati

NIM : 18020005

Jurusan : Teknik Pertambangan

Mata Kuliah : Geologi Indonesia

MENCARI REFERENSI TEORI TERBENTUKNYA SAMUDRA


Samudra adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan
memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi  mendingin, uap air di atmosfer
mengembun membentuk air. Air yang terbentuk lalu terkumpul di sebuah cekungan yang besar
dan dalam.
Terbentuklah samudera. Air yang berada di daratan mengalir ke samudera  melalui sungai. Air
tersebut membawa bahan-bahan mineral yang membuat air menjadi asin.Samudera di Bumi
memengaruhi iklim Bumi.Samudera juga menyediakan makanan bagi manusia karena
merupakan tempat berbagai tumbuhan, ikan, dan makhluk hidup lainnya.
Pengertian Samudra Menurut Para Ahli
Nah berikut ini ialah pengertian samudra menurut para ahli yang diantaranya yaitu:
Menurut Vega
Samudra vega ialah lautam luas dan dalam yang memisahkan berbagai benua di muka bumi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”
Samudra menurut KBBI ialah lautan besar atau lautan raksasa.

Proses Terbentuknya Samudra


Proses terbentuknya samudra berhubungan erat dengan proses terbentuknya bumi. Untuk
menjelaskan proses terbentuknya bumi, kita akan menggunakan teori lempeng tektonik. Teori ini
terjadi karena sifat dari lapisan kerak bumi. Seperti yang kita ketahui, lapisan kerak bumi ialah
lapisan bumi yang paling luar, lapisan ini agak padat dan keras. Di bawahnya ada lapisan
astenosfer yang kental dan liat. Lapisan yang lebih dalam dari lapisan bumi tentu memiliki suhu
yang lebih tinggi dari pada lapisan diatasnya.
Suhu lapisan yang lebih panas akan pindah ke lapisan yang lebih tinggi. Terjadilah perpindahan
panas secara konveksi sehingga astenosfer bergerak sepertu pergerakan air mendidih, akibatnya
lapisan kerak bumi di atasnya terpecah-pecah dan membentuk lempengan.
Terbentuknya samudra di bumi diperkirakan terjadi sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu. Pada saat
itu terjadi perubahan bentuk permukaan bumi akibat letusan gunung berapi. Akibatnya bumi
ditutupi oleh debu-debu vulkanik, debu ini menghalangi sinar matahari masuk ke bumi sehingga
uap air yang menumpuk di atmosfer terkondensasi sehingga terjadilah hujan. Karena berubahnya
bentuk permukaan bumi, maka hujan pun mengisi cekungan-cekungan yang ada di bumi
sehingga terbentuklah samudra.
Pada awalnya air samudra sangat asam dengan suhu berkisar 100 derajat celcius, hal ini terjadi
karena kondisi bumi yang sangat panas dan atmosfer bumi yang diselimuti karbon dioksida.
Selain itu pada saat itu juga sering terjadi tsunami akibat jatuhnya asteroid ke bumi. Pasang surut
air samudra juga terlalu cepat terjadi karena jarak bumi yang terlalu dekat dengan bulan.
Seiring berjalannya waktu jumlah karbon dioksida di atsmosfer bumi mulai berkurang karena
larut dalam air samudra dan bereaksi dengan ion karbonat sehingga membentuk kalsium
karbonat. Langit mulai berwarna cerah dan sinar matahari kembali masuk ke bumi. Volume air
samudra mulai mengalami penyusutan. Setelah itu, pelapukan batu terjadi secara terus-menerus
dan terbawa ke samudra karena adanya air hujan, akibatnya air samudra menjadi asin.

Jenis-Jenis Samudra
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis samudra, terdiri atas:
1. Samudra Pasifik
Samudra pasifik ialah samudra yang paling luas apabila dibandingkan dengan keempat
samudra lainnya. Luasnya sekitar 179.700.000 km persegi. Samudra pasifik membentang
di belahan bumi utara dan selatan sehingga samudra ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
samudra pasifik utara dan samudra pasifik selatan.
Karakteristik Samudra Pasifik
Adapun karakteristik dari samudra pasifik adalah sebagai berikut:
1. Dibatasi oleh benua dan kepulauan
2. Di sebelah timur dibatasi oleh benua Amerika Utara dan Amerika Selatan
3. Di sebelah barat terbentang benua Asia dan benua Australia
4. Di sebelah utara berbatasan dengan samudra arktrik
5. Di sebelah selatan berbatasan dengan samudra Antartika
6. Terdapat lebih dari 25.000 kepulauan
7. Rata-rata kedalaman lautan di samudra pasifik mencapai 4270 meter
8. Lautan yang termasuk wilayah samudra pasifik ialah laut sulawesi, laut jepang, laut
china selatan, laut sulu, laut tasmanian dan selat malaka.
9. Samudra pasifik dilalui jalur pegunungan muda sirkum pasifik
10. Termasuk pusat gempa vulkanik
2. Samudra Atlantik
Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi sekitar 1/5
permukaan Bumi. Kata Atlantik berasal dari mitologi Yunani yang berarti “Laut Atlas”.
Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi
selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan.
Dibatasi oleh Amerika Utara dan Amerika Selatan di bagian barat samudera dan Eropa
dan Afrika di bagian timur samudra.
Samudra Atlantik berhubungan dengan Samudra Pasifik, di bagian utara bumi melalui
Samudra Arktik dan di bagian selatan bumi melalui Lintasan Drake. Hubungan buatan
manusia antara Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik dibuat melalui Terusan
Panama.
Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada
garis 20° Bujur Timur. Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudra Arktik adalah
garis dari Greenland ke Svalbard di sebelah utara Norwegia.
Samudra Atlantik seperti terlihat dari pesisir barat Irlandia pada hari yang cerah.
Mencakupi sekitar 20% permukaan Bumi, Samudra Atlantik berada di urutan kedua
terbesar dalam segi ukurannya setelah Samudra Pasifik. Bersama dengan lautan di
sekitarnya ia mempunyai luas sebesar 106.450.000 km²; jika lautan di sekitarnya tidak
dihitung, luasnya 82.362.000 km².
Jumlah wilayah yang mengalir ke Samudra Atlantik lebih besar empat kali daripada
Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia. Volume Samudra Atlantik dengan lautan
sekitarnya adalah 354.700.000 km³ dan tanpanya adalah 323.600.000 km³.
Kedalaman rata-rata Samudra Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m
(10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877 kaki). Kedalaman terbesar, 8.605 m
(28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko. Lebar Samudra Atlantik beragam, dari
2.848 km (1.769 mil) di antara Brasil dan Liberia hingga sekitar 4.830 km (3.000 mil)
antara Amerika Serikat dan sebelah utara Afrika.
Samudra Atlantik mempunyai pesisir pantai yang tak beraturan (ireguler) yang dibatasi
berbagai teluk dan lautan, termasuk Laut Karibia, Teluk Meksiko, Teluk St. Lawrence,
Laut Mediterania, Laut Hitam, Laut Utara, Laut Baltik, dan Laut Norwegia-Greenland.
Pulau-pulau di Samudra Atlantik termasuk Svalbard, Greenland, Islandia, Rockall,
Britania Raya, Irlandia, Fernando de Noronha, Azores, Kepulauan Madeira, Kepulauan
Canary, Tanjung Verde, Bermuda, Hindia Barat, Ascension, St. Helena, Tristan da
Cunha, Kepulauan Falkland, dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.
Karakteristik Samudra Atlantik
Adapaun karakteristik dari samudra atlantik adalah sebagai berikut:
1. Di sebelah timur, terbentang kawasan Eropa dan benua Afrika
2. Di sebelah barat, terbentang kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan
3. Terdampar banyak pulau besar dan pulau kecil
4. Jumlah aliran yang masuk ke Samudra Atlantik lebih besar dari pada samudra lain
5. Rata-rata kedalaman lautan di samudra ini adalah 3332 meter
3. Samudra Hindia
Samudra Hindia adalah samudra terbesar ketiga di dunia, meliputi hampir 20%
permukaan air bumi. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik pada 20°timur
meridian serta dipisahkan dengan Samudra Pasifik dengan 147°timur meridian. Luas total
samudra ini 68.556 juta km2. Samudra Hindia meliputi Laut Andaman, Laut Arab, Teluk
Bengala, Teluk Perna, Selat Malaka, Teluk Oman, Teluk Aden, dan Great Australian
Bight.
Karakteristik Samudra Hindia
Adapun karakteristik samudra hindia adalah sebagai berikut:
1. Kedalaman lautnya sekitar 3690 meter
2. Banyak ditemukan lubuk laut atau cekungan
3. Pada bagian barat samudra ini, ada pulau Madagaskar
4. Di sebelah timurnya ada pulau Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara
5. Di sebelah utara ada pulau Srilanka dan Maladewa
Batas-Batas Samudra Hindia
Batas-batas Samudra Hindia adalah sebagai berikut.
 Sebelah utara: kawasan Asia Selatan
 Sebelah selatan: Laut Antartika
 Sebelah barat: Jazirah Arab dan Afrika
 Sebelah timur: Semenanjung Malaka, Kepulauan Indonesia dan Australia.
4. Samudra Arktik
Samudra Arktik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah
Arktik Kutub Utara, adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di
dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai
samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut Arktik,
mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang tergabung dalam
Samudra Atlantik.
Banyak bagian dari samudra Arktik yang tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau
sepanjang tahun. Suhu dan kadar garam di samudra Arktik bervariasi tergantung musim
tergantung dari es yang menutupinya sedang mencair atau meleleh; kadar garamnya
adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan rendahnya
penguapan, juga dikarenakan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah sekitarnya
dengan masukan air tawar ke samudra dalam jumlah yang besar. Jumlah es-es yang
mencair pada musim panas mencapai 50%.
Geografi
Samudra Arktik mengisi sebuah basin bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000
kilometer persegi, hanya kurang sedikit dari 1.5 kali luas Amerika Serikat. Panjang garis
pantainya adalah 45.389 kilometer. Hampir dikelilingi oleh daratan sepenuhnya, Samudra
Arktik mencakup Tanjung Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut
Siberia Timur, Laut Greenland, Tanjung Hudson, Teluk Hudson, Laut Kara, Laut Laptev,
Laut Putih dan badan-badan air lainnya. Terhubung dengan Samudra Pasifik oleh Teluk
Bering dan ke Samudra Atlantik melalui Laut Greenland dan Laut Labrador. Letak
geografisnya adalah 90°00′ LU 0°00′ BT.
Sebuah palung samudra, Palung Lomonosov, membagi Samudra Arktik yang mengisi
basin Kutub Utara menjadi dua basin: Eurasia, atau Nansen, Basin, (dinamakan setelah
Fridtjof Nansen) yang dimana kedalamannya 4.000 dan 4.500 meter, dan Amerika Utara,
atau Hyperborean, Basin, yang kedalamannya sekitar 4.000 meter.
Bathymetry dari dasar samudra ditandai dengan fault-block ridge (seperti bukit), plains
of the abyssal zone (seperti kawasan berlubang-lubang), laut-laut dalam, dan basin-basin.
Rata-rata kedalaman Samudra Arktik adalah 1.038 meter. Titik terdalamnya terdapat di
Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.
Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit oleh
dua daratan) utama di selatan Laut Chukchi yang menyediakan akses utara ke Samudra
Pasifik melalui Teluk Bering antara Amerika Utara dan Rusia. Samudra Arktik juga
menyediakan link (penghubung) laut terpendek antara barat dan timur Rusia yang
ekstrim. Ada beberapa stasiun penelitian terapung di Arktik, dioperasikan oleh Amerika
Serikat dan Rusia.
Masukan air terbesar berasal dari Atlantik melalui jalur Aliran Norwegia, yang kemudian
mengalir sepanjang pantai Eurasia. Air juga masuk dari Pasifik melalui Teluk Bering.
Aliran Greenland Timur membawa sebagian besar air yang keluar. Es menutupi sebgaian
besar samudra sepanjang tahun, menyebabkan suhu yang mendekati beku sepanjang
waktu.
Arktik adalah sumber udara dingin yang bergerak ke arah ekuator, bertemu dengan udara
hangat di garis lintang bagian tengah dan menyebabkan hujan dan salju. Kehidupan laut
banyak terdapat di daerah terbuka, khususnya daerah yang lebih dekat dengan air di
sebelah selatan. Pelabuhan-pelabuhan utama di Samudra Arktik adalah (Rusia)
Murmansk dan Arkhangelsk, (Canada) Churchill, Manitoba dan (A.S.)Prudhoe Bay,
Alaska.
Iklim
[[Berkas:SeaIce 2002-05 cmp 1979-2000.png|thumb|200px|Berkurangnya es dimusim
panas dari tahun 1979-2000 hingga 2002-05.[6] Samudra Arktik memiliki iklim kutub
yang ditandai dengan dingin sepanjang tahun dan sempitnya kisaran suhu tahunan.
Musim dingin ditandai dengan gelap yang berkelanjutan, dingin dan kondisi cuaca yang
stabil dan langit yang cerah; musim panas ditandai dengan sinar matahari yang
berkelanjutan, lembab dan berkabut dan angin-angin puyuh lemah dengan hujan dan
salju.
Suhu rata-rata adalah -2° celsius.
Pelabuhan-Pelabuhan Utama
1. Churchill, Manitoba, Kanada
2. Inuvik, Kanada
3. Prudhoe Bay, Alaska, Amerika Serikat
4. Barrow, Alaska, Amerika Serikat
5. Pevek, Rusia
6. Tiksi, Rusia
7. Dikson, Rusia
8. Dudinka, Rusia
9. Murmansk, Rusia
10. Arkhangelsk, Rusia
11. Kirkenes, Norwegia
12. Vardø, Norwegia
13. Longyearbyen, Spitsbergen, Norwegia
Karakteristik Samudra Arktik
Adapun ciri-ciri samudra arktik ialah sebagai berikut:
 Dikelilingi oleh hampir seluruhnya daratan
 Banyak ditemukan pulau dan kepulauan
 Termasuk samudra yang paling dangkal jika dibandingkan dengan samudra lainnya
 Samudra ini mempunyai lapisan es
5. Samudra Antartika
Samudra Antarktika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi
benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk
disebut sebagai samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000.
Sebelum itu, pandangan umum adalah Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik langsung berbatasan dengan bibir pantai Antartika.
Koordinat geografi
Samudra Selatan 65 00 LS, 0 00 BT (secara nominal), tetapi Samudra Selatan
mempunyai beda karakter unik sebagai massa air laut yang besar yang mengelilingi
benua Antartika sepenuhnya; samudra ini terletak antara 60° lintang selatan sampai bibir
pantai benua Antartika, dan melingkupi 360° bujur bumi.
Definisi untuk Samudra Selatan masih belum sama sepenuhnya untuk seluruh dunia.
Australia memberikan definisi Samudra Selatan serupa dengan definisi IHO namun
memasukkan juga seluruh massa air laut yang berada di antara pantai selatan Australia,
Tasmania dan Selandia Baru sebagai Samudra Selatan, bukan sebagai Samudra Hindia.
Data
 Luas: 20.327.000 km²
Catatan: termasuk Laut Amundsen, Laut Bellingshausen, sebagian dari Drake
Passage, Laut Ross, sebagian kecil dari Laut Scotia, Laut Weddell, dan massa air
laut tributer lainnya
 Garis pantai: 17.968 km
Iklim
Temperatur air laut bervariasi antara 10 dan -2°C. Badai siklon berjalan dari arah timur
mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat karena adanya perbedaan
temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut terbuka. Wilayah samudra dari
lintang 40 LS sampai ke Lingkar Antartika merupakan wilayah dengan kecepatan angin
rata-rata paling kuat dibandingkan tempat manapun di permukaan bumi.
Pada musim dingin, samudra membeku hingga mencapai 65° LS di sektor Pasifik dan
sampai 55° LS di sektor Atlantik, temperatur permukaan turun hingga di bawah 0 °C.
Pada beberapa titik di pantai benua, masih ditemukan daerah bebas es, hal ini disebabkan
adanya angin yang kuat yang terus menerus berhembus dari dalam benua ke arah
samudra.
Dataran
Samudra Selatan dalam, rata-rata kedalaman 4.000 – 5.000 m pada hampir semua penjuru
samudra, hanya sedikit tempat yang mempunyai kedalaman yang dangkal. Dangkalan
benua Antartika umumnya sempit dan lebih dalam (400 – 800 m) dibanding rata-rata
kedalaman dangkalan di benua lainnya (133 m).
Selimut es Antartika membesar dari minimum 2,6 juta km² pada bulan Maret mencapai
18,8 juta km² pada bulan September, berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus
Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan arus
samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³ air per detik, berarti 100 kali lipat
seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
Karakteristik Samudra Antarktika
Ciri-cirinya antara lain sebagai berikut:
1. Tidak mempunyai batas yang jelas sehingga penamaan wilayahnya digabungkan
dengan samudra lain yang ada di sekitarnya
2. Wilayahnya diperkirakan antara bibir pantai benua Antartika hingga batas 60 derajat
lintang selatan mengelilingi seluruh daratan Antartika
3. Luasnya sekitar 20.327.000 km persegi
4. Samudra ini tertutup lapisan es sepanjang tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai