Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EVOLUSI REPTIL

OLEH

FENNY VILIANY (1906050003)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Evolusi Reptil”

Dalam Penulisan makalah ini penulis menyadari  masih terdapat kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimilikian penulis
mengharapkan  kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya para pembaca makalah ini. 
Aminn.

Kupang, 02 Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Karakteristik Reptilia
B. Awal Mula dan Radiasi Evolusioner Awal Reptilia
C. Krisis Kretaseus
D. Reptilia Modern
E. Burung sebagai reptilia terbang
F. Contoh reptil saat ini

BAB III Penutup


A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi adalah planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Bumi adalah satu-satunya
planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer yang terdiri dari nitrogen,
oksigen, karbon dioksida, dan uap air. Atmosfer melindungi kita dari sinar ultraviolet yang
berbahaya bagi kehidupan. Atmosfer juga melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari benda-
benda langit yang berada dekat dengan bumi. Selain itu, atmosfer juga menjaga suhu Bumi agar
tetap sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup. Bila dilihat dari langit, bumi terlihat biru dengan
lapisan atmosfer putih melingkar. Bumi memiliki satelit, yaitu bulan. Bulan mengelilingi bumi
dan secara bersamaan juga memutari matahari bersama dengan bumi.

Bumi dan seisinya pada awalnya tidak sama dengan bumi yang kita lihat pada saat ini.
Banyak hal yang telah terjadi berjuta-juta tahun yang lalu sehingga menyebabkan bumi
mengalami banyak perubahan. Terdapat banyak teori mengenai hewan-hewan yang ada berjuta-
juta tahun yang lalu. Terdapat banyak hewan yang telah punah dikarenakan hujan
meteor,bencana alam,dan juga karena diburu oleh manusia.Perubahan tersebut dikenal dengan
sebutan evolusi.Evolusi sebagai suatu proses yang telah mengubah bentuk kehidupan di atas
bumi sejak bentuknya yang paling awal sampai membentuk keanekaragaman yang sangat luas
seperti apa yang ditemukan sekarang ini.

Setelah teori genetik dikembangkan dalam era modern ini, evolusi kini sering dilihat sebagai
perubahan-perubahan dalam frekuensi gen antara populasi leluhur dengan populasi
keturunannya, meskipun diakui sangat mustahil bagi kita untuk secara langsung mengukur
perubahan-perubahan kuantitatif antara kedua hal tersebut. Para ilmuwan tidak dapat mendeteksi
perubahan-perubahan frekuensi gen, dan mereka menelusurinya melalui perubahan morfologi
organisme dalam tahapan waktu. Dalam hal ini, analisis persamaan dan perbedaan makhluk
hidup, khususnya dalam dunia binatang merupakan dasar dari kajian evolusi. Salah satu kajian
itu adalah keanekaragaman jenis binatang yang masih hidup maupun yang sudah mati. Dilihat
dari segi ini, evolusi juga bisa didefinisikan sebagai perubahanperubahan dalam jumlah dan jenis
garis keturunan utama.

Evolusi hanya terjadi pada sifat yang diwariskan pada suatu populasi belum banyak dipahami
oleh mahasiswa atau masyarakat luas. Perubahan yang terjadi pada salah satu sifat yang tidak
diwariskan dalam suatu populasi tidak akan menyebabkan terjadinya evolusi. Walaupun
perubahan tersebut diakibatkan oleh alam ataupun rekayasa manusia. Salah satu contohnya
adalah ketika tanaman bonsai yang telah direkayasa manusia menjadi kerdil menghasilkan benih
kemudian benih tersebut ditanam. Maka benih akan tumbuh sebagai tanaman yang normal dan
tidak kerdil jika tidak diperlakukan manusia, artinya sifat kerdil tidak diturunkan kepada generasi
berikutnya terlebih dalam populasi.

B. Rumusan Masalah

4
Bagaimanakah proses dan historis dari evolusi reptil?

C. Tujuan

Untuk mengetahui proses dan historis dari evolusi reptile

5
BAB II Pembahasan

A. Karakteristik Reptilia

Reptil memiliki sisik yang mengandung protein keratin yang membuat kulit reptilia kedap air,
sehingga membantu mencegah dehidrasi di udara kering. Karena reptil tidak dapat bernapas
melalui kulit yang kering, maka sebagian besar reptil mendapatkan semua kebutuhan oksigennya
melalui paru-paru. Reptil merupakan anggota dari kelas Tetrapoda. Reptil merupakan vertebrata
yang bersisik, fertilisasi internal, telur bercangkang, dan kulit tertutup sisik. Kulit yang ditutupi
sisik akan meminimalkan kehilangan cairan tubuh, sehingga reptil dapat bertahan di lingkungan
darat yang kering.

Sebagian besar reptilia menghasilkan telur amniotik bercangkang. Fertilisasi pada reptilia
harus terjadi secara internal, sebelum cangkang itu disekresikan melalui saluran reproduksi
betina. Beberapa spesies ular dan kadal adalah hewan vivipar, membran ekstra embrioniknya
membentuk plasenta yang memungkinkan embrio mendapatkan nutrien dari induknya.

Reptil merupakan hewan berdarah dingin, maka dari itu mereka tidak bisa mengatur suhu
tubuh mereka sendiri dan selalu hanya mengikuti suhu sekitarnya, sehingga mengakibatkan
kesulitan beradaptasi di tempat yang bukan lingkungan hidup asli mereka.

B. Awal Mula dan Radiasi Evolusioner Awal Reptilia

Reptili mulai muncul pada pertengahan masa permian yang jumlahnya juga mengalami
fluktuatif. Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.Serangga
raksasa muncul dan amphibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur
Klab, tumbuhan ferm, dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara.

Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang
disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan
bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan
sekarang tersimpan sebagai batubara.

Reptil dikelompokkan menjadi dua cabang evolusi utama, yaitu:

1. Sinapsida meliputi beranekaragam reptilia yang mirip mamalia yang disebut Terapsida.
2. Sauropsida semua amniota modern kecuali mamalia. Saurosida terbagi menjadi dua sub
cabang relatif awal dalam sejarahnya yaitu :
 Anapsida contohnya adalah kura-kura.
 Diapsida contohnya adalah kadal,ular, dan buaya yang diklasifikasikan sebagai reptilia.
Dinosaurus juga merupakan anggota diapsida. Analisis kladistik memberikan bukti yang

6
kuat bahwa burung adalah kerabat terdekat yang masih hidup bagi dinosaurus yang sudah
punah.

Keanekaragaman dua kelompok reptilia: Dinosaurus yang hidup didarat dan


pterosaurus(reptilia terbang). Pterosaurus memilki sayap yang terbentuk dari membran kulit yang
diregangkan dari dinding tubuh, sepanjang tungkai depan, sampai ke ujung jari yang memanjang.

C. Krisis Kretaseus

Kepunahan massal Cretaceous-Tersier, atau dikenal sebagai batas K/T, yakni peristiwa


terjadinya kepunahan massal spesies hewan dan tumbuhan besar-besaran dalam periode geologis
singkat. Batas K/T ini berupa lapisan tipis pada sedimentasi di berbagai bagian dunia.
Kepunahan ini dipicu oleh tumbukan dengan meteorit di Meksiko.

Selama masa kretaseus, masa akhir zaman Mesozoikum, iklim menjadi lebih sejuk dan lebih
berfariasi. Terjadi kepunahan massal, kecuali untuk beberapa dinosaurus yang bertahan hidup
sampai keawal zaman Senozoikum.

Di Zaman Cretaceous, Bumi dipenuhi buaya raksasa termasuk Sarcosuchus, Dyrosaurus,


Deinosuchus, Shieldcroc dan lainnya. Kemungkinan ada banyak makanan dan iklim hangat yang
membuat mereka mencapai ukuran besar saat itu.

D. Reptilia Modern

Tiga ordo reptilia yang bertahan hidup adalah Chelonia (kura-kura), Squamata (kadal dan
ular) dan crocodilia ( aligator dan buaya).

Kura-kura berkembang selama zaman mesozoikum. Cangkangnya yang keras melindungi diri
dari predator. yang sering dijumpai di china, sumatra dan Kalimantan. Tingginya eksploistasi
kura-kura di alam untuk memenuhi kebutuhan komersil, pemeliharaan ataupun konsumsi,
mengakibatkan kepunahan terhadap kura-kura belawa ini, untuk itu perlu adanya kegiatan
budidaya dan pengembangbiakan yang intensif diluar habitat aslinya

Kadal adalah reptil yang paling banyak jumlahnya. Kadal dapat bertahan hidup karena
bersarang di lubang dan menurunkan aktifitasnya selama musim dingin. Ular sebenarnya adalah
keturunan kadal yang memakai gaya hidup bersarang dalam lubang. Sisa-sisa tulang tungkai dan
pelvis pada ular primitif seperti ular boa, merupakan bukti bukti bahwa ular berevolusi dari
reptilia yang berkaki

E. Burung sebagai reptilia terbang

Kelas aves (burung) berevolusi selama radiasi reptilia pada zaman Mesozoikum. Telur
amniotik dan sisik pada kaki adalah ciri khas reptilia pada burung. Akan tetapi burung modern

7
nampak sangat berbeda dari reptilia modern karena memiliki bulu dan perkakas terbanga lainnya
yang khas.

Analisis kladistik yang ekstensif telah meyakinkan peneliti bahwa burung berkembang dari
dinosaurus teropoda. Namun perdebatan terus berlangsung dengan adanya beberapa ahli biologi
yang berpendapat bahwa garis keturunan burung memisah dari sekelompok reptilia diawal masa
mesozoikum yang disebut dengan tekodon, yang juga menurunkan dinosaurus.

F. Contoh Reptil Modern

Amyda cartilaginea (labi–labi), Dogania subplana (labi-labi kepala besar), Cuora amboinensis
(kura-kura batok), Siebenrockiella crassicollis (kura-kura pipi putih), Phyton reticulatus (ular
sanca batik), Acrochordus javanicus (ular belalai gajah), Varanus salvator (biawak air), dan jenis
reptil dilindungi yaitu Orlitia borneensis (kurakura kalimantan) dan Crocodylus siamensis (buaya
siam).

8
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Reptil adalah kelompok hewan vertebrata yang memiliki tulang belakang. Reptil termasuk
kedalam kelas Tetrapoda. Reptil sudah ada sejak zaman Paleozoikum. Pada awalnya jumlah
reptil sangan banyak dimuka bumi. Namun karena adanya perubahan iklim dan bencana alam
yang hebat, menyebabkan hanya sebagian reptil yang dapat bertahan hidup. Reptil yang dapat
bertahan hidup hingga kini adalah reptil yang dapat beradaptasi dengan baik. Banyak reptil yang
sudah punah. Reptil pada zaman sekarang telah melalui evolusi yang panjang, terjadi banyak
perubahan pada bentuk tubuh reptil.

Reptil yang hidup saat ini adalah reptil yang kuat dan dapat bertahan hidup dengan baik.
Banyak reptil yang sudah punah akibat bencana alam di bumi berjuta-juta tahun yang lalu. Saat
ini spesies reptil jauh lebih sedikit dari zaman Paleozoikum hal tersebut dikarenakn makin
berkurangnya habitat asli reptil yaitu di hutan dan di rawa-rawa. Banyak hutan yang ditebangi
oleh manusia untuk dijadikan tempat tinggal atau sebagai pabrik industri. Hal lain yang
meyebabkan popoulasi reptil berkurang dan adanya perburuan liar terhadap reptil juga
menyebabkan banyak populasi reptil berkurang. Reptil akan dijual secara gelap dengan harga
yang mahal sehingga banyak orang yang tergiur dan memburu reptil dengan bebas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Hermawan, H. (2007). Geowisata . Bandung . https://osf.io/fmwer/

I Wayan Wahyudi. A. K. (2019). Ilmu Alamiah Dasar. Denpasar. Bali : UNHI Press

Ristasa, R. (2013). Sejarah Perkembangan Teori Evolusi.reporitory.3-


4.http://repository.ut.ac.id/4251/1/PEB14204-M1.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai