Nim :1906050048
A. Tulang
Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif,
artinya tulang hanya dapat bergerak jika terdapat aktifitas yang terjadi pada otot.
Tulang terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat
dengan bantuan kolagen. Bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan
apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit,
faktor nutrisi dan gizi, ataupun kebiasaan posisi tubuh yang salah. Adapun
fungsi utama tulang diantaranya sebagai
B. Otot
Fungsi otot yang pertama adalah melakukan gerakan tubuh. Otot yang
berfungsi untuk melakukan gerakan tubuh adalah otot rangka atau otot
lurik. Otot ini melekat pada tulang manusia dan sebagian dikendalikan
oleh sistem saraf pusat. Sebagian besar otot rangka dapat dikendalikan
oleh otak secara sadar, sehingga otot ini akan mengikuti arah gerakan
yang diinginkan, bersama-sama dengan tulang dan juga tendon
Sendi adalah bagian tubuh tempat bertemunya dua tulang atau lebih, sehingga
berperan penting untuk tubuh. Fungsi sendi dapat berupa menghubungkan dua
tulang, memberi struktur, serta membantu otot untuk menggerakkan tulang.
Macam-macam sendi
Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips,
dan permukaan tulang lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya
memungkinkan dua sumbu gerakan, yaitu gerakan membengkokkan
(fleksi) dan gerakan meluruskan (ekstensi), serta gerakan menjauh dari
tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke arah garis tubuh
(lateral).Contoh dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung
tulang telapak tangan dengan tulang jari.
Rheumatoid arthtritis atau yang lebih sering disebut sebagai rematik adalah
penyakit autoimun. Artinya, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh
dari penyakit, justru menyerang sel sehat di tulang dan menyebabkan gangguan
kesehatan.Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan di persendian,
membuat penderitanya demam, merasa lemas, dan selalu lelah. Gejala
rheumatoid arthritis bisa diredakan dengan pemberian obat-obatan, atau pada
beberapa kasus, melalui prosedur operasi.
4. Skoliosis
Jika dilihat dari belakang, tulang punggung kita akan terlihat lurus. Namun,
pada penderita skoliosis, penyakit yang menyebabka kelainan pada tulang
belakang, susunan yang seharusnya lurus itu akan melengkung membentuk
huruf S atau huruf C.Umumnya, penyebab skoliosis tidak dapat diketahui secara
pasti. Namun para ahli percaya bahwa skoliosis tidak hanya disebabkan oleh
satu hal, melainkan gabungan dari beberapa faktor.
5. Cedera tulang
Cedera pada tulang bisa terjadi akibat kecelakaan, jatuh saat olahraga,
atau karena tertimpa benda-benda tertentu. Cedera ini biasanya
menyebabkan patah tulang, sendi geser, nyeri otot, hingga otot sobek.
Cedera tulang dibagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis.
Contoh cedera tulang akut adalah keseleo dan patah tulang akibat
sesuatu yang terjadi secara mendadak, seperti kecelakaan. Gejala
cedera tulang akut di antaranya adalah muncul nyeri secara tiba-tiba,
bengkak, memar, tulang tidak bisa digerakkan, atau bahkan terlihat
jelas terjadi pergeseran tulang dan patahan tulang.
Sementara itu cedera tulang kronis adalah cedera yang terjadi karena
tekanan terus menerus di satu tulang, akibat olahraga atau melakukan
aktivitas fisik dalam jangka panjang. Kondisi ini sering terjadi pada
para atlet.Gejala cedera kronis antara lain adalah nyeri tajam saat
melakukan olahraga, muncul nyeri tumpul saat posisi istirahat, dan
pembengkakan.
6. Penyakit Paget
7. Fibrous dysplasia
1. Keseleo
Keseleo merupakan salah satu penyebab gangguan pada otot yang paling sering
terjadi, terlebih saat berolahraga dan beraktivitas berat. Kondisi ini bisa terjadi
ketika otot mengalami tarikan atau puntiran, baik secara tiba-tiba maupun
perlahan.
Keseleo sering kali terjadi di pergelangan tangan dan kaki, namun terkadang
juga bisa terjadi di punggung dan menyebabkan sakit punggung kanan maupun
kiri. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala nyeri, bengkak, dan kesulitan
bergerak. Penanganannya akan bergantung tingkat keparahannya, salah satu
penanganan awal yang biasanya dilakukan adalah RICE (Rest, Ice
Compression, dan Elevation).
RICE bisa Anda lakukan dengan mengistirahatkan anggota tubuh yang
mengalami keseleo, kemudian memberikan kompres dingin, dan
memosisikannya lebih tinggi, misalnya dengan mengganjal anggota tubuh
tersebut menggunakan tumpukan beberapa bantal.
2. Atrofi otot
Atrofi otot merupakan kondisi terjadinya penurunan massa otot. Hal ini
biasanya disebabkan oleh cedera atau adanya suatu penyakit, sehingga bagian
tubuh tertentu tidak bisa digerakkan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam banyak kasus, atrofi otot biasanya pulih setelah melakukan gabungan
penanganan mulai dari diet, latihan, dan terapi fisik yang dilakukan secara
intensif.
3. Distrofi otot
Distrofi otot atau muscular dystrophy (MD) merupakan salah satu bentuk
kelainan otot yang ditandai melemahnya otot secara bertahap. Kondisi ini
umumnya diturunkan dari orang tua ke anak.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat dan penanganan yang dapat
menyembuhkan distrofi otot. Meski demikian, terdapat terapi dan pengobatan
yang bisa membantu meringankan keluhan dan gejala penyakit, cacat fisik, dan
masalah yang mungkin berkembang.
4. Miositis
Tendinitis merupakan kondisi peradangan atau iritasi yang terjadi pada tendon,
yaitu jaringan yang menghubungkan otot ke tulang. Gangguan pada tendon
akan mempengaruhi fungsi otot.
Tendinitis sering terjadi di bahu, siku, lutut, serta pergelangan tangan dan kaki.
Faktor yang meningkatkan risiko terjadinya tendinitis adalah usia, olahraga, dan
aktivitas yang melibatkan gerakan berulang-ulang.
6. Fibromyalgia
Penyebab fibromyalgia tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor
yang diduga menjadi pemicu, yaitu infeksi, faktor genetik, dan gangguan stres
pasca trauma.
7. Penyakit Parkinson