Anda di halaman 1dari 9

AWAL KEHIDUPAN MANUSIA INDONESIA

MASA PALEZOIKUM

SMAN 08 Bengkulu Utara


X IPA ll
Oleh Kelompok 2:
1. Arif Prasetiya
2. Alya Alsha Nabila
3. Berlianti Fauziah
4. Chaterine fedvi .R.
5. Henokh Berianto .S.
6. Revina Ditri .R.
7. Tria Sartika

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha esa karena dengan
rahmat karunia penyelesaian makalah tentang awal kehidupan manusia
Indonesia pada masa paleozoikum . Dan juga kami berterima kasih kepada
selaku pembimbing sekaligus guru sejarah i yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan pengetahuan kita mengenai sejarah
pembentukan bumi terkhusus Zaman Paleozoikum menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang kami buat. Semoga berguna untuk masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurnah tanpa membangun. Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekira telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami harapkan adani saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

DAFTAR ISI :
A. Latar Belakang
B. Masalah Rumusan
C. Tujuan dan Manfaat
D. Pembahasan
E. Kajian Teori
F. Kesimpulan
G. Penutup

BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah bumi berkaitan dengan perkembangan planet bumi sejak terbentuk
sampai sekarang. Hampir semua cabang ilmu lingkungan kehidupan telah
berkontribusi pada pemahaman peristiwa-peristiwa utama di bumi yang
sudah lampau. Usia bumi ditaksir sepertiganya usia lingkungan kehidupan
semesta. Sejumlah perubahan biologis dan geologis agung telah terjadi
sepanjang rentang masa tersebut.
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54 x 10^9tahun) yang lalu menempuh
akresi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan
atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun untuk manusia dan
sebagian agung makhluk hidup masa kini. Sebagian agung permukaan bumi
telah meleleh karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan
benda angkasa lain. Sebuah tabrakan agung diduga mengakibatkan
kemiringan sumbu bumi dan menghasilkan bola ,seiring massa bumi
mendingin dan membentuk kerak dan memungkinkan air tercipta
dipermukaannya wujud kehidupan pertama muncul selang 2,8 dan 2,5 tahun
yang lalu kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu dan
memperkaya oksigen di atmosfer sebagian makhluk hidup sedang ,
berukuran kecil dan mikroskopis, sampai belakang suatu peristiwanya
makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 jutaan tahun
yang lalu pada periode kambrium, bumi merasakan diversifikasi filum besar-
besaran yang sangat cepat.

perubahan biologis dan geologis terusi terjadi di planet ini sejak terbentuk
organisme tersebut berevolusi, berganti menjadi wujud baru ataupun seiring
perubahan bumi. Perubahan lempeng tektonik memiliki peran penting dalam
pembentukan laut dan benua di bumi, termasuk kehidupan di dalamnya.
Biosfer memiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik
lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen,
dan penciptaan tanah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kehidupan makhluk hidup pada zaman paleozoikum?
2. Bagaimana keadaan bumi pada zaman paleozoikum?
3. Apa saja ciri-ciri pada zaman paleozoikum?

C. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Mengetahui kehidupan makhluk hidup pada zaman paleozoikum.
2.Mengetahui keadaan bumi pada zaman paleozoikum.
3.Mengetahui ciri-ciri zaman paleozoikum.

BAB II PEMBAHASAN
A. Masa Paleozoikum

Zaman pembentukan bumi yang dibahas kali ini adalah zaman paleozoikum.
Zaman Paleozoikum kehidupan tertua adalah suatu zaman yang berlangsung
lebih dari 340 juta tahun (542 tahun lalu). Kata Paleozoikum berasal dari
bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion, "hewan", berarti Zaman
Paleozoikum adalah era pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era
ini dibagi berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium, Silur,
Devon, Karbon, dan Perm. Pada belum stabil, iklim masih berubah-ubah dan
curah hujan sangat besar. Pada saat inilah dimulainya dengan makhluk-
makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang
belakang , ganggang, serta rumput- rumputan. Semua ini diketahui dari sisa-
sisanya yang disebut fosil. Zaman primer (zaman pertama). Beberapa
kejadian penting yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga
kepunahan mahluk hidup adalah total seluruh anggota atau kelompok takson
yang lebih tinggi. Kepunahan makhluk hidup dalam jumlah besar yang di
alami spesies atau kelompok takson lebih tinggi yang tejadi dalam kurun
waktu satu juta tahun.

A. Zaman Kambrium Nama Kambrium berasal dari kata cambria yang


merupakan nama Latin untuk Wales. Nama ini pertama kali ditemukan oleh
seorang ahli geologi Inggris Adam Sedgwick pada tahun 1935. Sistem
Kambrium ini merupakan sistem yang tertua yang terletak tidak selaras di
atas Sistem Pra-Kambrium yang sebagian besar terdiri dari batuan
metamorf. Sistem Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun dalam
cekungan Kraton, dengan demikian secara keseluruhan berkembang sebagai
batuan sedimen. Yang khas untuk sistem tua yang ditemuinya ( fosil ),
dimana hal ini tidak pernah dijumpai pada sistem yang lebih yaitu Sistem
Pra-Kambrium. Batuan terletak tidak selaras di atas batuan Pra-Kambrium
yang berumur 4.500 juta tahun. Sifat fisik yaitu batuan Pra-Kambrium sudah
terlipat dan termetamorfkan sangat kuat sedangkan batuan Kambrium
mengalami perlipatan tetapi belum mengalami metamorfosa. Dengan
demikian maka bantuan Kambium sebelum pembentukan batuan Pra-
Kambrium. Umur batuan Kambrium lebih kurang 600-500 juta , Kesan
Kehidupan Selama Kambrium Pada deposito Kambrium dijumpai banyak
fosil, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap selama Kambrium.
Kehidupan pada saat itu masih terbatas pada lingkungan air, terutama
kehidupan yang memegang peranan penting antara lain : Archeocyatha
Golongan ini termasuk Filum Porifera, hidup dalam lingkungan laut.
meskipun hidupnya tidak memberikan dampak cukup besar,

Dan Antartika ,Di Australia binatang ini pada Zaman Kambrium telah
membentuk terumbu penghalang sebanyak 600 - 700 m, yang sejajar dengan
pantai timur Australia sekarang. • Trilobita golongan ini termasuk Filum
Arthropoda dan merupakan salah satu penunjuk terpenting untuk
Kambrium. Sangat didasarkan atas fosil di Kambrium dibagi menjadi 3 kala
yaitu Kambrium tengah, dan Kambrium atas, Kambrium bawah , kehidupan
masih bersifat kosmopolit artinya binatang tersebut masih ada di dunia,
sedangkan Trilobita diwakili oleh Olenellus thompsoni, Bathynotus holopyga,
Eudiscus s • Kambrium Tegah, dicirikan oleh Bathyriscus rotundatus,
Albertella helena, Agnostus interstric harlani, Olenoides curticei. Di samping
itu pada Kambrium Tengah sudah mulai dikenal adanya daer yang dicirikan
oleh kumpulan kehidupan tertentu. Daerah fauna tersebut adalah daerah
fauna Atlantik sebagai penciri dan daerah fauna Pasifik dengan Olenoides,
Bathyuriscus, dan Dorypyge sebagai penc • Kambrium Atas, dicirikan oleh
Dikelocephalus minesotensis, Tricrepicephalus texanus, sedang penciri daerah
fauna Atlantik dan Dikelocephalus sebagai penciri daerah fauna Pasifik. •
Brachiopoda dan Mollusca Sejak masa Kambrium, kedua jenis fauna
tersebut menjadi pemegang peranan penting dan terus berkembang sekarang.
Kedua golongan binatang tersebut khas untuk daerah tropis. Di samping itu
golongan Cgaetop prolifica, Canadia spinosa, Canadia setigera banyak
dijumpai pada Kambrium Tengah.  Pelaparan Batuan Kambrium Batuan
Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kraton ataupun dalam
epikontinen. D deposit Kambrium totalnya berkembang dan Dorypyge
sebagai penc • Kambrium Atas, dicirikan oleh Dikelocephalus minesotensis,
Tricrepicephalus texanus, sedang penciri daerah fauna Atlantik dan
Dikelocephalus sebagai penciri daerah fauna Pasifik. • Brachiopoda dan
Mollusca Sejak masa Kambrium, kedua jenis fauna tersebut menjadi
pemegang peranan penting dan terus berkembang sekarang. Kedua golongan
binatang tersebut khas untuk daerah tropis. Di samping itu golongan Cgaetop
prolifica, Canadia spinosa, Canadia setigera banyak dijumpai pada
Kambrium Tengah.  Pelaparan Batuan Kambrium Batuan Kambrium
terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kraton ataupun dalam epikontinen.
D deposit Kambrium totalnya berkembang dan Dorypyge sebagai penc •
Kambrium Atas, dicirikan oleh Dikelocephalus minesotensis,
Tricrepicephalus texanus, sedang penciri daerah fauna Atlantik dan
Dikelocephalus sebagai penciri daerah fauna Pasifik. • Brachiopoda dan
Mollusca Sejak masa Kambrium, kedua jenis fauna tersebut menjadi
pemegang peranan penting dan terus berkembang sekarang. Kedua golongan
binatang tersebut khas untuk daerah tropis. Di samping itu golongan Cgaetop
prolifica, Canadia spinosa, Canadia setigera banyak dijumpai pada
Kambrium Tengah.  Pelaparan Batuan Kambrium Batuan Kambrium
terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kraton ataupun dalam epikontinen.
D deposit Kambrium totalnya berkembang sedang penciri fauna daerah
Atlantik dan Dikelocephalus sebagai penciri fauna daerah Pasifik. •
Brachiopoda dan Mollusca Sejak masa Kambrium, kedua jenis fauna
tersebut menjadi pemegang peranan penting dan terus berkembang sekarang.
Kedua golongan binatang tersebut khas untuk daerah tropis. Di samping itu
golongan Cgaetop prolifica, Canadia spinosa, Canadia setigera banyak
dijumpai pada Kambrium Tengah.  Pelaparan Batuan Kambrium Batuan
Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kraton ataupun dalam
epikontinen. D deposit Kambrium totalnya berkembang sedang penciri fauna
daerah Atlantik dan Dikelocephalus sebagai penciri fauna daerah Pasifik. •
Brachiopoda dan Mollusca Sejak masa Kambrium, kedua jenis fauna
tersebut menjadi pemegang peranan penting dan terus berkembang sekarang.
Kedua golongan binatang tersebut khas untuk daerah tropis. Di samping itu
golongan Cgaetop prolifica, Canadia spinosa, Canadia setigera banyak
dijumpai pada Kambrium Tengah.  Pelaparan Batuan Kambrium Batuan
Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kraton ataupun dalam
epikontinen. D deposit Kambrium totalnya berkembang Canadia setigera
banyak dijumpai di Kambrium Tengah.  Pelaparan Batuan Kambrium
Batuan Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun Kraton ataupun
dalam epikontinen. D deposit Kambrium totalnya berkembang Canadia
setigera banyak dijumpai di Kambrium Tengah.  Pelaparan Batuan
Kambrium Batuan Kambrium terbentuk baik dalam geosinklin maupun
Kraton ataupun dalam epikontinen. D deposit Kambrium totalnya
berkembang

sebagai batuan sedimen. Batuan Kambrium antara lain dijumpai di : •


Daerah Geosinkin di Eropa, meliputi • Geosinklin Caledonia dengan
pelamparan mulai dari Laut Es Utara sepanjang Norwegia, pulau Skotlandia,
dan Wales. • Geosinklin Tethys, yang merupakan kelanjutan dari geosinklin
Caledonia yang melalui Bretagne d • Geosinklin Mediterania, yang
merupakan kelanjutan dari geosinklin Tethys dengan batas selatan diperk
Sahara. Melampar melalui Perancis Tengah, Jerman Tengah hingga Silesia
dan Bohemia. Di samping itu Belgia, Maroko, Spanyol, dan Sardinia juga
ditemui di hadapan geosinklin tersebut. Di tempat-tempat tersebut deposit
Kambrium yang rata-rata mencapai tebal tidak kurang dari 4 • Kambrium
Bawah tersusun dari kwarsit, graywacke, dan sabak yang tidak mengandung
fosil ya diendapkan dalam lingkungan darat, sedang di bagian atas ditemukan
fosil Obolella yang termasuk Brachiopoda • Kambrium tengah terdiri dari
sabak yang semula merupakan deposit laut • Kambrium Atas terdiri dari
batu pasir yang mengandung fosil Lingula yang termasuk Filum Br Di
Norwegia terutama terdiri dari batuan metamorf antara lain sabak yang
dikenal sebagai saba timur metamorfosenya semakin berkurang sehingga
akhrinya merupakan batuan yang berfosil. Bagian b dengan fillit yang
termasuk pada Pra-Kambrium. Di Bohemia deposit Kambrium berkembang
dengan baik. Kambrium bawah merupakan enda konglomerat polimik,
greywacke, dan kwarsit. Sedangkan Kambrium Tengah dan Kambrium Atas
mer dengan fosil yang terawetkan sangat baik. Di samping itu pada
Kambrium Atas banyak kegiatan volkanisme. Di Geosinklin Mediterania
bagian selatan terdapat banyak kegiatan Bagian b dengan fillit yang
termasuk pada Pra-Kambrium. Di Bohemia deposit Kambrium berkembang
dengan baik. Kambrium bawah merupakan enda konglomerat polimik,
greywacke, dan kwarsit. Sedangkan Kambrium Tengah dan Kambrium Atas
mer dengan fosil yang terawetkan sangat baik. Di samping itu pada
Kambrium Atas banyak kegiatan volkanisme. Di Geosinklin Mediterania
bagian selatan terdapat banyak kegiatan Bagian b dengan fillit yang
termasuk pada Pra-Kambrium. Di Bohemia deposit Kambrium berkembang
dengan baik. Kambrium bawah merupakan enda konglomerat polimik,
greywacke, dan kwarsit. Sedangkan Kambrium Tengah dan Kambrium Atas
mer dengan fosil yang terawetkan sangat baik. Di samping itu pada
Kambrium Atas banyak kegiatan volkanisme. Di Geosinklin Mediterania
bagian selatan terdapat banyak kegiatan

volkanisme dengan lelehan yang bersifat basa, di samping itu berkembang


pula batu gamping Archaeocya Daerah geosinklin di Asia; Perisai
Fenoskandia-Rusia di sebelah timur dibatasi oleh Geosinklin Ur dari
Geosinklin Mediterania ke utara. Geosinklin Mediterania ini bersambung
dengan Geosinklin Pale melampar melalui Tibet sepanjang pantai timur
Tiongkok hingga Peking. Pada geosinklin ini terja batugamping
Archeocyathus yang tebalnya sampai 1.000 meter. Di India di daerah Punjab
yang ditemukan di Kambrium yang terlipat dan terlipat hingga menjadi bibir
Utara Pegunungan Range di lembah Sungai Spiti terdapat pula lapisan
endapan Kambrium yang merupak Di daerah geosinklin di Amerika;
sepanjang tepi timur Amerika Utara dan Kanada melampar Ge yang
terpisahkan oleh tempat-tempat pulau-pulau dari Samudra Atlantik. Dalam
geosinklin ini diend yang tebalnya mencapai 4.000 m. sepanjang tepi barat
Amerika Utara melampar Geosinklin Rocky Mou Geosinklin Cordillera
dengan deposit batugamping Archeocyathus sebagai ciri utama, sedangkan di
Rocky Kanada ditemukan serpih, lemoung yang kaya akan fosil fauna. Suatu
ciri khas untuk deposit Kambrium di Amerika adalah tidak dijumpainya
batuan volkanik, se Kambrium di Eropa yang selalu diikuti dengan endapan
volkanik. Pembagian Kambrium menjadi kala-kala di Amerika Utara sebagai
berikut : • Kambrium Bawah = Georgian • Kambrium Tengah = Acadian •
Kambrium Atas = Postdamian Batuan Kambrium di Indonesia Di Indonesia
sampai sekarang belum ditemukan endapan yang berumur Kambrium. Jika
ada k jumpa di daerah yang dekat dengan tempat-tempat yang terdapat di
Pra-Kambrium, kemungk Irian.

A). Archaecyatha Peranannya seperti binatang karang sekarang. Jenis ini


banyak membentuk endapan -endapan gamping yang tebal. Pembentukannya
seperti yang dibuat oleh binatang karang sekaran daerah tropis. Gamping
yang mengandung Archaecyatha telah ditemukan di California, Spanyol,
Austra b). Binatang Binatang yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting
pada Zaman Kambrium adalah Trilobita yaitu sej yang berkulit keras.
meskipunan yang menyebabkan binatang-binatang yang dapat memfosil
cukup banyak dan ditemukan seb tertentu, misalnya Kanada Barat, adalah :
a). Pada zaman Kambrium, batu-batuan terkena pengaruh metamorfosa
lebih kecil sehingga lapisan yang telah diendapkan dalam zaman geologi yang
lebih muda. Contohnya Lempung Lemigrad. B). setelah zaman Kambrium,
beberapa kelompok binatang lebih memiliki kerangka, memfosil lebih besar.
Batuan pada zaman Kambrium bercirikan deposit gamping yang
mengandung banyak pirit, sedim berlempung, dan kaya akan fosil. Pada
zaman ini tidak ada batas iklim yang nyata, jasad yang memerlukan udara
yang hangat. Jadi, pada saat iklimnya sedang, bahkan panas. maka
Kambrium di 70juta tahun. Dengan menggunakan fosil, maka dapatlah
diketahui 3 macam zaman Kambrium, yaitu: 1. Fauna Kambrium Bawah
masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang-binatang masih terdapat di
berbagai tempat di dunia (T 2. Fauna Kambrium Tengah sudah terbagi
menjadi daerah-daerah-daerah fauna pasifik) dan atlantik, Daerah Atlantik
sebagai fosil binat (pasifik Olenoides). pada saat iklimnya sedang, bahkan
panas. maka Kambrium di 70juta tahun. Dengan menggunakan fosil, maka
dapatlah diketahui 3 macam zaman Kambrium, yaitu: 1. Fauna Kambrium
Bawah masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang-binatang masih terdapat di
berbagai tempat di dunia (T 2. Fauna Kambrium Tengah sudah terbagi
menjadi daerah-daerah-daerah fauna pasifik) dan atlantik, Daerah Atlantik
sebagai fosil binat (pasifik Olenoides). pada saat iklimnya sedang, bahkan
panas. maka Kambrium di 70juta tahun. Dengan menggunakan fosil, maka
dapatlah diketahui 3 macam zaman Kambrium, yaitu: 1. Fauna Kambrium
Bawah masih bersifat kosmopolit, yaitu binatang-binatang masih terdapat di
berbagai tempat di dunia (T 2. Fauna Kambrium Tengah sudah terbagi
menjadi daerah-daerah-daerah fauna pasifik) dan atlantik, Daerah Atlantik
sebagai fosil binat (pasifik Olenoides).

3. Fauna Kambrium Atas Daerah fauna pasifik bercirikan Diclophalus dan


terus menebus Eropa- Tiongkok-Tibet daerah fauna Atlantik bercirikan
Olenus.

B. Silur Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan
zaman Kambrium. Banyak ke muncul pada zaman Silur ini. Diantaranya
yang terpenting adalah Vertebrata atau binatang bertulang b adalah ciri
penunjuk waktu disebut Silur merupakan kumpulan binatang kecil Rabdoso
Sedimen pasir gamping, paling sering diendapkan pada tempat-tempat yang
terangkat di dekat. karang berkembang biak dengan baik, sehingga jasad-
jasadnya meninggalkan bekas pada lapisan batu ga Sedimen dengan ciri
Graptalit terbentuk di lautan yang dalam. Tetapi kini ternyata sebagian besar
diendapkan di lautan yang dangka, yang kadang-kadang tertutup oleh
ganggang laut. Air terjun Niagara terjadi pada endapan-endapan silur. Iklim
pada Zaman silur di berbagai tempat hampir sama dengan zaman
Kambrium. Adanya sisa evaporit-evaporit menunjukkan adanya iklim yan
ada suasana gurun. Di Indonesia, zaman silur adalah zaman yang tertua di
ketahui. Fosil silur berupa koral terbulat ya telah ditemukan orang dalam
batu lepas dalam suatu sungai di Papua ( Irian jaya). C. Devon Zaman ini
bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhannya darat dan binatang bertulang
belakang. Di l perkembangan luas kelompok-kelompok binatang yang tidak
bertulang belakang, seperti Amrinot. Pada terbagi atas 3 macam, yaitu Devon
bawah, Devonb tengah, dan Devon bawah. Pada umumnya daerah batu pasir
merah tua/Old Red Sandstone (ORD) terdiri Devon Zaman ini bercirikan
munculnya tumbuh-tumbuhannya darat dan binatang bertulang belakang. Di
l perkembangan luas kelompok-kelompok binatang yang tidak bertulang
belakang, seperti Amrinot. Pada terbagi atas 3 macam, yaitu Devon bawah,
Devonb tengah, dan Devon bawah. Pada umumnya daerah batu pasir merah
tua/Old Red Sandstone (ORD) terdiri Devon Zaman ini bercirikan
munculnya tumbuh-tumbuhannya darat dan binatang bertulang belakang. Di
l perkembangan luas kelompok-kelompok binatang yang tidak bertulang
belakang, seperti Amrinot. Pada terbagi atas 3 macam, yaitu Devon bawah,
Devonb tengah, dan Devon bawah. Pada umumnya daerah batu pasir merah
tua/Old Red Sandstone (ORD) terdiri

dari arkosa konglomerat, batu pasir, yang seluruhnya berasal dari


perombakan Pegunungan Kaled meliputi sekitar Pegunungan
Kaledonia,Inggris, Skotlandia, Skiandinavia, Spitsbergen, Grondalia, hingga
dataran tinggi Rusia. Khusus di Grondalia, ORS dipilih dengan endapan-
endapan laut dan cina terdapat deposito ORS, terutama di kuangli ( karena
ada hubungan lautan, pada saat benua Benua bersatu ). Di Indonesia, zaman
Devon banyak ditemukan di lapisan-lapisan endapan daratan yang luas.
Banya di sungai-sungai atau danau. Dalam lapisan banyak ditemukan fosil-
fosil ikan, demikian pula perke daratban yang menunjukan zaman Devon.
Pada zaman Devon keadaan iklim sangat panas, dan di daerah tropis
tumbuhan berkembang baik, tanah merah yang bersifat laten. Di samping itu,
dengan adanya sungai-sungai dan danau-danau, ada agak lembap. Di
beberapa tempat bekas-bekas yang menunjukkan sebuah besar. Bekas-bekas
ini ditemukan di Afrika selatan dan Amerika. D. Karbon Zaman ini ditandai
dengan munculnya sejumlah besar karbon bebas di pelbagai bagian dunia.
Ksrbon a berperan penting menjadi petunjuk keadaan cuaca/iklim. Pada
zaman Karbon ini terjadi pemben hal-hal inilah yang menyebabkan zaman
Karbon dapat dikenal dengan nyata. Terjadinya batu bara san dengan ide
dan pembentukan pegunungan. Adanya karang menunjukkan iklim sedang
yang agak panas. Adanya sedimen klasika berwarna merah d menandakan
iklim kering/kering. Adanya tumbuh-tumbuhan dengan daun yang cukup
rindang adanya pelembagaan. Tidak ada perbedaan iklim yang mencolok.
Endapan batu bara yang berwarna peninggalan yang kering gersang.
perkembangan naptelia, sejenis amfibia yang muncul pada zaman Devon
mengalami perkembangan pesat, demikian pula perkembangan serangga,
lebah, dan lipan. Serangga pa pemakan daging. Pada tempat dimana karbon

diendapkan sebagai lapisan dasar laut, di sana ditemukan karang/koral


dalam jumlah yang besar. e. Perm Perm memiliki lapisan yang diskor dan
berada di atas karbon yang mengandung batu bara. Ciri lain ada
penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era paleozoikum yang
penghabisana. Di Indonesia, Peninggalan Perm di Timor pada lembah Sungai
Noil, besi di Miaffo Timor B lapisan lava-lava bantal. Lapisan Perm
mengandung minyak, kambium ( bahan porselin ), lempung ke bara. Pada
umunya, dalam sejarah bumi ditemukan kaidah-kaidah-kaidah sebagai
berikut. 1. Bila perbedaan tinggi topografi tidak seberapa dan terdapat
jaminan tentang laut yang luas, maka yang agak panas dan merata di bagian
bumi luas. 2. Bila perbedaan tinggi topografi besar, yaitu selama ada
orogenesi (masa pembentukan gunung meluas di seluruh dunia, ada
pembagian iklim yang jelas misalnya kutub, sedang, kering, gersang, dan h
Jadi era paleozoikum dan prakambrium dapat menjamin beberapa hal,
yakni: Pada era Azoikum dapat dikatakan belum ada kehidupan sama sekali,
barulah pada era P ada kehidupan. Pada era Paleozoikum mulai ada fosil-
fosil baik yang berasal dari flora maupun fauna. Pada era paleozoikum dapat
disebut mulai ada tingat kehidupan. pada saat itu mulai kehidupan seperti
tumbuhan daratan pertama, ikan, dan ubur-ubur yang tingkat kehidupannya
m sederhana. Pada era paleozoikum dapat disebut mulai ada tingat
kehidupan. pada saat itu mulai kehidupan seperti tumbuhan daratan
pertama, ikan, dan ubur-ubur yang tingkat kehidupannya m sederhana. Pada
era paleozoikum dapat disebut mulai ada tingat kehidupan. pada saat itu
mulai kehidupan seperti tumbuhan daratan pertama, ikan, dan ubur-ubur
yang tingkat kehidupannya m sederhana.

BAB lll KAJIAN TEORI


Nah, di zaman ini kehidupan mulai muncul. Zaman primer atau zaman hidup
tua ini berlangsung sekitar 340 juta tahun. Pada saat itu, makhluk hidup yang
muncul seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan juga binatang-
binatang lain yang tidak bertulang punggung. Di bawah ini adalah gambar
makhluk hidup yang hidup pada zaman Paleozoikum:

BAB IV KESIMPULAN
Masa palezoikum terdiri dari zaman kambrium adalah zaman yang terjadi
600-500 juta tahun yang la adalah zaman yang terjadi 500-440 juta tahun
yang lalu, zaman silur adalah 440-410, zaman devon ada 410-360, zaman
karbon adalah zaman yang terjadi 360 -290 juta tahun yang lalu dan zaman
perm adal 290-250 juta tahun yang lalu.

BAB V PENUTUP
SARAN Sangat diharapkan agar masyarakat SMA Negeri 8 Padang jaya
serta pelajar-pelajar menggunakan maka makalah tersebut sebagai media
untuk meningkatkan pengetahuan. Di samping itu, orang t berpartisipasi
dalam mengajarkan anak agar belajar dengan giat. Serta guru pembimbing
untuk mengajak ke tempat museum-musium zaman tersebut agar siswa lebih
memahami tentang saran dan kritikan dari pembina yang bersifat
membangun sangat dibutuhkan untuk pembuatan masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai