Disusun Oleh :
Eva Rosmita Sari
Kelas : X D
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2
SAMARINDA
TAHUN AJARAN 2009 / 2010
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas Geologi
Sejarah Tentang Umur Geologi.
Adapun maksud dan tujuan penulisan ini ialah untuk mengetahui
lebih jauh tentang..Dalam makalah ini saya
akan membahas tentang. Saya menyadari
bahwa apa yang disajikan dalam makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari guru pembimbing sangat diharapkan dalam
rangka perbaikan dan pedalaman materi yang saya bahas dalam tulisan ini.
Samarinda,November 2009
Hormat kami,
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Pengertian
Bab II Isi
2.1 Masa Arkeozoikum
2.2 Masa Paleozoikum
2.3 Masa Mesozoikum.
2.4 Masa Kenozoikum.
2.4.1 Zaman Tersier.
2.4.2 Zaman Kuarter
2.5 Penentuan Umur..
Bab III Kesimpulan
3.1 Kesimpulan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Geologi sejarah menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk
merekonstruksi dan memahami sejarah bumi. Bidang ini berfokus pada
proses-proses geologi yang mengubah permukaan dan bawah permukaan
bumi, dan penggunaan stratigrafi, geologi struktur, serta paleontologi untuk
menjelaskan urutan kejadian tersebut. Bidang ini juga berfokus pada evolusi
tumbuhan dan binatang selama periode waktu berbeda dalam skala waktu
geologi. Penemuan radioaktif dan perkembangan berbagai metode
penentuan umur radiometrik pada paruh pertama abad ke-20 telah membawa
arti penting untuk mendapatkan umur absolut dari umur relatif dalam sejarah
geologi. Sejarah bumi terbagi menjadi Masa Arkeozoikum, Masa
Paleozoikum; Masa Mesozoikum, dan Masa Kenozoikum.
Adapun pembagian skala waktu geologi adalah (dari yang besar),
yaitu dari Kurun, Masa, Zaman, Kala. Nama-nama zaman pada Masa
Paleozoikum, yaitu Kambrium, Silur, Devon, dan Perm berasal dari lokasi
tempat ditemukannya cirri-ciri fosil yang pertama kali. Pada Masa
Mesozoikum, yaitu Zaman Trias, Jura, dan Kapur. Pada Masa Kenozoikum,
yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.
BAB II
ISI
2.1 Masa Arkeozoikum
Masa Arkeozoikum dapat diartikan sebagai masa tanpa kehidupan. Pada
mulanya bumi masih membara dan sekitar satu milyard tahun yang lalu
bumi mulai membentuk kerak, karena suhunya semakin menurun. Gas yang
terlepas dari bumi, antara lain metan, amoniak, hidrogen, dan uap air.
Kemudian terjadi pengembunan yang mengakibatkan adanya hujan hingga
kini, sehingga terbentuk lautan dan danau. Setelah itu udara yang
menyelimuti bumi semakin sempurna, sehingga dapat melindungi bumi dari
benturan-benturan benda angkasa. Dari masa ini dipamerkan contoh batu
meteorit dan batuan kerak bumi.
(5)Zaman Karbon berlangsung sejak 350-270 juta tahun yang lalu, yaitu
reptilian muncul, amphibi dan ikan tumbuh subur. Hutan dikuasai
serangga raksasa.
(6)Zaman Perm berlangsung sejak 270-200 juta tahun yang lalu, yaitu
reptilian mengalahkan amphibi sebagai vertebrata darat terkuat.
Serangga modern muncul. Trilobita punah.
dan bahkan di udara. Burung juga berkembang pesat pada periode ini
menjadi kurang lebih bentuk modern yang dikenal saat ini. Cabang
kehidupan lain di bumi bertahan relatif tidak berubah dibandingkan dengan
perubahan yang dialami burung dan mamalia pada periode ini. Iklim
menjadi lebih dingin sepanjang Paleogen dan batas laut menyurut di
Amerika Utara di awal periode ini.Masa Kenozoikum dibagi menjadi dua
zaman yaitu: Tersier dan Kuarter.
2.4.1 Zaman Tersier
Zaman tersier berlangsung sejak 65 hingga 1,8 juta tahun lalu. Dalam
geologi, kala adalah skala waktu geologi yang menyusun suatu
periode.Zaman ini dapat dibagi menjadi lima kala yaitu: Paleosen,
Eosen, Oligosen, Miosen, Pliosen.
(a) Kala Paleosen, yaitu kala purba (palaios) yang tidak memiliki jenis
bintang yang hidup sekarang (cene = kainos), yang berlangsung
sejak 65 hingga 54 juta tahun silam. Fosil yang diperagakan yaitu
Phaladomya sp. (kerang) dari Belgia.
(b) Kala Eosen, yang berarti sangat sedikit, jenis fosil yang ditemukan
sangat sedikit dibanding dengan jenis hewan sekarang. Kala ini
berlangsung sejak 55,8 0,2 hingga 33,9 0,1 juta tahun yang lalu
yang merupakan kala kedua pada periode Paleogen di era
Kenozoikum. Kala ini berlangsung mulai akhir kala Paleosen
hingga awal Oligosen. Awal Eosen ditandai dengan kemunculan
mamalia modern pertama. Akhir Eosen adalah suatu kepunahan
massal yang disebut Grande Coupure, yang mungkin berhubungan
dengan satu atau lebih bolide (meteor besar) yang ditemukan di
Siberia dan Chesapeake Bay. Seperti halnya periode geologi lain,
stratum yang menentukan awal dan akhir kala ini terdefinisi
dengan jelas, walaupun waktu tepatnya kurang dapat dipastikan.
Nama "Eosen" berasal dari bahasa Yunani eos (fajar) and ceno
(baru) dan merujuk pada "kebangkitan" mamalia modern ("baru")
yang muncul pada kala ini.
Fosil yang diperagakan yaitu: ikan air tawar (Osphronemus
goramy LACROIX) dari Sumatera Barat (Sipang, Sawahlunto),
kerang (Ostrea jogjakartaensis MARTIN) dan siput (Turiculla
plagiaria MARTIN) dari Yogyakarta (Nanggulan, Kulonprogo),
karang Fungia sp. dan Favia sp., gigi ikan hiu Isurus sp. pada bekas
laut purba; kura-kura tawar Tronix sp. pada bekas sungai atau
danau purba; gajah purba Matadon sp. (dari Bumiayu) yang
merajai nusantara sewaktu masih menyatu.
2.4.2 Zaman Kuarter
Zaman kuarter merupakan zaman terakhir dari sejarah geologi bumi
yang berlangsung sejak 1,8 juta tahun lalu hingga sekarang. Pada
zaman ini semua bentuk kehidupan di bumi (darat, laut, udara)
berkembang, bahkan manusia juga telah hadir. Zaman ini dibagi
menjadi dua kala yaitu: Plistosen dan Holosen.
(a) Kala Plistosen, yang artinya sebagian besar (pleistos) kehidupan
sama dengan yang hidup sekarang. Kala ini berlangsung sejak 1,8
hingga 0,01 juta tahun lalu. Fosil kala ini paling banyak
diperagakan, yang antara lain: fosil gajah (Stegodon
trigonocephalus MARTIN), kerbau (Bulbalus palaeokerabau
FALCONER) dari Bumiayu (Banyumas); banteng (Bibos sp.) dari
Rembang dan harimau (Felis sp.) dari Watualang (Ngawi) yang
berbentuk fragmen; serta fosil manusia purba Homo erectus dari
Sangiran (Solo).Berkembang dan selanjutnya punahnya banyak
mamalia besar (megafauna Pleistosen). Evolusi manusia modern
secara anatomis. Awal Zaman Es terkini.
(b)Kala Holosen atau Resen, yaitu kala manusia merajai dunia, yang
baru mulai 0,01 juta (10 ribu) tahun silam. Akhir glasiasi dan
kebangkitan peradaban manusia. Dari kala ini diperagakan sejarah
budaya manusia Zaman Paleolitikum (Zaman Batu purba) sampai
Zaman Neolitikum (Zaman Batu baru) yang ditemukan di Punung
(Pacitan, Jawa Timur) dan Dago (Bandung, Jawa Barat).
Masing-masing dari jaman pada skala waktu geologi tersebut memiliki
fosil penciri yang disebut fosil index. Ciri-ciri dari fosil index tersebut ialah:
Memiliki rentang hidup yang panjang
Penyebarannya luas
Tidak memiliki periode hidup yang khusus. Jadi, dapat hidup dalam iklim
dan cuaca apapun dalam satu jaman.
Fosil index tiap jaman, jumlahnya bisa lebih dari satu. Misalnya saja jaman
Cretaceous atau Kapur yang memiliki fosil index Inoceramus sp. dan
Coeloptychium rude.
Eon
Era
Periode
Kenozoikum
Neogen
(Miosen/Pliosen/Pleistosen/Holosen) 23.0
[1]
Paleogen (Paleosen/Eosen/Oligosen)
Kapur
Mesozoikum Jura
Trias
Fanerozoikum
Perm
Karbon
(Mississippian/Pennsylvanian)
Paleozoikum Devon
Silur
Ordovisium
Kambrium
Kriptozoikum Arkeozoikum PraKambrium
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Mulai,
Juta
tahun
yang
lalu
65.5
145.5
200
251
300
359
416
444
488
542
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.google.co.id/geologi sejarah