SEAMEO Biotrop
Bogor
G. H. Anto
MAPIN
Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
Jogjakarta
Jakarta,
Desember 2003
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas
rahmat dan inayahNya, maka Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang
Keahlian Geomatika (Sistim Informasi Geografis) dapat diselesaikan.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama antara Bagian Proyek
Sistem Pengembangan Sertifikasi dan Standarisasi Profesi dan Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Brawijaya Malang
tanggal 23 Juli 2003, No. 230703/BP-SPSSP/SP/010 maka pihak konsultan
yaitu LPM Unibraw diwajibkan membuat Naskah Standar Kompetensi
Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistim Informasi Geografis).
Pada kesempatan ini LPM Unibraw ingin mengucapkan terima casi
yang sedalam-dalamnya kepada para stakeholders yang telah membantu
dalam penyelesaian penyusunan standar kompetensi ini. Terimakasih kami
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Jounil Kahar, ketua Dewan Geomatika Indenesia.
2. Dr. Ir. Handoko, Direktur BIOTROP
3. Ir. Djoko Soepriyono, MT., M.Hum., Ketua INKINDO Jawa Timur
4. Ir. Dody Sukmayadi, M.Sc., dari BAKOSURTANAL
5. Ir. Waldjianto, M.Sc., dari Teknik Geodesi UGM
6. Dr. Ir. Sobar Sutisna, dari ISI
7. Drs. Achmad Sugeng, M.Pd., dari BLKI Malang
8. Dan para stakeholders yang lain, serta semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian penyusunan Naskah ini.
Demikian Laporan Naskah Standar Kompetensi bidang keahlian
Geomatika (SIG) ini dibuat sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam
pasal-pasal Surat Kerjasama. Semoga laporan ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar ..............................................................................
ii
iii
iv
vi
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
ii
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
iii
No.
Nama
Organisasi
1.
DGI
2.
ISI
3.
BAKOSURTANAL
4.
BIOTROP
5.
MAPIN
6.
T. Geodesi UGM
7.
8.
BLKI Malang
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
iv
DAFTAR STAKEHOLDERS
Penyusunan/Penyempurnaan Standar Kompetensi Menjadi
Standar Nasional Bidang Keahlian Geomatika
(Sistem Informasi Geografis)
No.
Nama
Organisasi
1.
Anggota DRN
2.
DGI
3.
ISI
4.
BAKOSURTANAL
5.
APSPI
6.
BIOTROP
7.
MAPIN
8.
T. Geodesi UGM
9.
10.
BLKI Malang
11.
12.
Endro Baskoro
13.
14.
15.
Djoko Walyono
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
Daftar Istilah
(Glossary)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari permukaan bumi sesuai
dengan referensinya, atau studi mengenai area area yang berbeda di
permukaan bumi di dalam pengertian karakteristik
karakteristiknya. (menurut Richtoffen)
Kartografi adalah seni, ilmu, dan teknik dalam membuat peta,
termasuk pengertian pengertian peta sebagai suatu dokumen yang
bersifat ilmiah maupun peta sebagai karya seni. (menurut
International Cartographic Association (ICA)
Data adalah representasi dari kenyataan apa adanya di lapangan,
konsep konsep, atau instruksi instruksi yang diformalkan dan
sesuai untuk komunikasi, interpretasi atau pemrosesan baik yang
dilakukan oleh manusia maupun secara otomatis dengan bantuan
mesin atau alat alat bantu lainnya.
Informasi adalah makna atau pengertian yang dapat diambil dari
suatu data dengan menggunakan konversi konversi yang umum
digunakan di dalam representasinya. Informasi juga merupakan
analisis dan sintesis terhadap data, atau informasi adalah data yang
telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan
seseorang, manajer, staf atau orang lain di dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
Sistem informasi adalah suatu sistem manusia mesin yang terpadu
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
Basisdata adalah tempat penyimpanan data data yang diperlukan
dan memiliki arti bagi pengguna sistem informasi.
Stakeholders dapat dianggap sebagai individu individu atau
organisasi (institusi) yang memiliki ketertarikan, keterkaitan, perhatian
dan pengaruh yang besar terhadap sesuatu masalah tertentu.
Metadata merupakan informasi latar belakang yang mendeskripsikan
isi, kualitas, kondisi, beserta karakteristik lainnya dari data yang
bersangkutan. Pada konteks SIG, metadata dapat diartikan sebagai
suatu tipe/jenis informasi deskriptif yang digunakan untuk
mengimplementasikan file geospatial dijital.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
vi
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
vii
sehingga
akan
memudahkan
tenaga-tenaga
profesi
sumber
meningkatkan
produktivitas
masyarakat,
daya
perlindungan
manusia
dan
kepada
daya
yang
saing,
pengusaha
dimaksudkan
pelayanan
dan
pekerja
untuk
kepada
serta
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
suatu
tugas/
pekerjaan
yang
dilandasi
oleh
ilmu
dikuasainya
standar
kompetensi
tersebut
oleh
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
dan
pengembangan
pengajaran.
Serta
sekaligus
berbagai
unsur
terkait
(pemangku
kepentingan
atau
Indonesia
bidang
keahlian
geomatika
(Sistem
Informasi
Geografis).
Struktur Standar Kompetensi
Struktur
Competencies
Standar
Standards
kompetensi
model
Regional
Model
of
Kode Unit
Judul Unit
Uraian Unit
Sub Kompetensi/Elemen
Acuan Penilaian
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
yang akan
dilakukan
Judul ditulis dengan mengarah pada hasil yang ingin dicapai dan harus
ditulis singkat, jelas dan menggunakan kata kerja aktif.
URAIAN UNIT,
Uraian memberikan penjelasan singkat kegunaan kompetensi tersebut dan
kemungkinan berhubungan dengan Unit kompetensi lain (bila ada).
SUB KOMPETENSI/ELEMEN,
Sub Kompetensi/Elemen merupakan dasar pembentukan bangunan Unit
Kompetensi. atau merupakan unsur/aspek utama yang dibutuhkan untuk
tercapainya Unit kompetensi tersebut.
KRITERIA UNJUK KERJA,
Pernyataan yang mengidentifikasikan hasil akhir yang perlu dinilai, bila
Unit kompetensi tersebut telah dicapai.
Kriteria
Unjuk
Kerja
menunjukan
Pengetahuan,
Keterampilan
dan
Kriteria Unjuk Kerja ini merupakan standar unjuk kerja untuk setiap
elemen/
sub kompetensi.
ACUAN PENILAIAN,
Acuan
penilaian/Indikator
kompetensi
berhubungan
dengan
Unit
Kompetensi kunci.
LEVEL KOMPETENSI,
Level
kompetensi
dimaksudkan
sebagai
pengelompokan
tingkat
tingkat
kemampuan
dalam
menyelesaikan
suatu
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
untuk
mengevaluasi
dan
merancang
kembali
proses,
KOMPETENSI KUNCI,
Kompetensi Kunci adalah kemampuan dasar atau generik yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas/pekerjaan di suatu industri/bidang usaha.
Persyaratan Kompetensi Kunci :
1. Kompetensi kunci harus merupakan hal penting untuk mendapatkan
pekerjaan dan pendidikan lanjutan, serta untuk kehidupan orang
dewasa.
2. Kompetensi kunci harus dapat dialihkan, artinya kompetensi kunci
tidak boleh bersifat spesifik bidang pekerjaan.
3. Kompetensi kunci harus terarah pada integrasi Pengetahuan dan
Keterampilan
4. Kompetensi
kunci
harus
terdiri
dari
hal-hal
yang
dapat
[RMCS] yang
dikembangkan melalui program APEC HRD Working Group dari NegaraNegara Asia Pacific. Standar Kompetensi model ini dikembangkan dengan
pendekatan
multi
skills
dengan
mengembangkan
kompetensi-
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
10
KODE
OPT
*
JENJANG
TEK
ANL
SPS
Spasial
3
*
*
11
Geografis
12
14
Geografis
15
Informasi Geografis
17
18
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
11
2. Mengumpulkan data
spasial
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
12
4. Melaporkan hasil
pekerjaan pengumpulan
data
13
2. Mentransformasi data
spasial
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
14
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
15
3. Melaporkan hasil
pekerjaan input data ke
dalam basis data sistem
informasi geografis
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
16
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
17
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
18
19
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
20
3. Mentransformasi koordinat
data spasial
5. Melakukan transformasi
ulang koordinat data spasial
6. Pelaporan
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
21
22
3. pelaksanaan transformasi
data spasial.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
23
24
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
25
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
26
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
27
Acuan Penilaian
1. Memiliki pengetahuan dasar bidang Sistem Informasi Geografis
sehingga dapat melakukan tugas profesi secara benar
2. Memiliki pengetahuan tentang spesifikasi sumber data dan proses
pemutakhirannya
3. Menguasai wawasan mengenai permodelan dan sistem
pembuatannya meliputi bahasa, struktur dan sistem kerjanya.
4. Memiliki pengetahuan tentang pengujian hasil desain dan perbaikan
desain serta sistem penyempurnaannya.
5. Memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu mengoperasikan
komputer sbb:
a. Mampu menggunakan sistem operasi komputer (minimal MS
DOS dan MS WINDOWS) dengan baik
b. Menguasai dasar penggunaan aplikasi dalam lingkungan MS
Windows dan/atau Linux, atau sistem operasi lainnya
c. Mampu menginstalasi piranti keras danlunak komputer
d. Mampu menggunakan beberapa program dalam Aplikasi
OFFICE (khususnya Word Processor dan Spreadsheet).
e. Mampu melakukan pemrograman basis-data (dBase
dan/atau Microsoft Access atau yang lainnya)
6. Mampu menjalankan program aplikasi bidang sistem Informasi
Geografi, seperti Arc-View, Arc-Info, Autocad Map, Surfer dan/atau
program lain yang sejenis.
7. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
pengetahuan praktis mengenai hardware komputer (spesifikasi,
sistem jaringan)
8. Memiliki pengetahuan dasar tentang pemrograman komputer
(BASIC atau PASCAL atau, Bahasa C atau Visual Basic atau lainnya)
9. Level kompetensi kunci:
Kunci 1
Kunci 2
Kunci 3
Kunci 4
Kunci 5
Kunci 6
Kunci 7
1
2
2
2
3
3
3
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
28
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
29
30
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
31
2. Menguasai mengembangkan
dan cara kerja medium baru
atau sistem baru (upgrade)
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
32
3. memvisualisasikan basis
a. Prosedur untuk pencatatan,
data elektronik dan data fisik
penyadapan dan pemutakhiran data
(visualisasi)
dilakukan.
b. Hasil SIG kedalam bentuk yang
sesuai dengan keinginan pengguna
dapat dikuasai.
c. Kebutuhan konsumen (pengguna)
selalu diklarifikasi dehingga mampu
meciptakan sistem yang sesuai
permintaan pengguna
4. memahami dan dapat
melakukan sistem
pengamanan untuk
menjamin integritas data
(security)
33
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
34
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
35
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
36
37
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
38
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
39
40
3.
4.
5.
6.
Acuan Penilaian
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan pada seseorang yang telah
memiliki pengetahuan yang baik mengenai Sistem Informasi
Geografis, sehingga dapat melakukan tugas profesi secara benar.
2. Menguasai dan atau melampaui jenjang Operator dan jenjang
Teknisi sesuai dengan persyaratan kompetensi yang telah disusun.
3. Memiliki kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi dengan baik.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
a. Mengetahui perbedaan model data spasial di dalam Sistem
Informasi Geografis.
b. Memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep di dalam
pengelolaan basisdata.
c. Mampu melakukan konversi data geospasial dari suatu sistem
ke sistem yang lain secara benar.
d. Dapat membuat batasan-batasan tentang sumber-sumber data
yang diperlukan dalam sistem, meliputi: tahun pembuatan,
periode pemutakhiran, metode pengumpulan data, skala peta
yang dibutuhkan, dan informasi lain yang berhubungan kualitas
data dasar.
e. Mampu melakukan pengumpulan data secara langsung di
lapangan maupun melalui internet (memahami cara
mendownload data dari website).
5. Memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu mengoperasikan
komputer sbb:
a. Menguasai dasar penggunaan aplikasi dalam lingkungan MS
Windows dan/atau Linux, atau sistem operasi lainnya.
b. Mampu menggunakan beberapa program dalam Aplikasi Office
(khususnya Word Processor dan Spreadsheet).
c. Mampu melakukan pemrograman basis-data (dBase dan/atau
Microsoft Access atau yang lainnya).
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
41
6.
7.
Kunci
1
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
42
2. Melaksanakan analisis
spasial dalam Sistem
Informasi Geografis.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
43
4. Mengintegrasikan hasil
analisis ke dalam Sistem
Informasi Geografis.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
44
review validitasnya.
c. Proses analisis yang tidak
memungkinkan dilakukan dalam
Sistem Informasi Georafis, tetapi
berkaitan erat dengan sistem, dapat
dilakukan terpisah serta hasilnya
diintegrasikan kembali dalam sistem.
d. Uji coba sistem dilakukan sebagai
kontrol terhadap kelayakan sistem
secara menyeluruh.
45
5.
6.
7.
Kunci
1
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
46
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
47
4. Menginterpretasi hasil
analisis spasial dan tabular
yang terintegrasikan.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
48
49
6.
7.
Kunci
3
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
50
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
51
52
6.
7.
Kunci
2
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
53
54
4. Menterjemahkan
permasalahan yang akan
dianalisa, dikerjakan dan
atau ditampilkan dengan
sistem informasi geografis
kepada tim
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
55
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
56
57
4. Menentukan kelayakan
pekerjaan sistem informasi
geografis
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
58
5. Melaporkan penentuan
kelayakan suatu pekerjaan
sistem informasi geografis
59
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
60
2. Mengorganisasi sumber
daya manusia dalam
pekerjaan sistem informasi
organisasi
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
61
4. Mendokumentasi pekerjaan
sistem informasi geografis
dalam hubungannya
dengan kepemimpinan dan
manjeria;
62
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
63
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
64
3. Mengembangkan
penyelesaian pekerjaan
sistem informasi geografis
sesuai dengan kemajuan
teknologi
65
Acuan Penilaian:
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan pada peserta yang telah memiliki
pengetahuan tingkat ahli mengenai sistem informasi geografis.
2. Pemahaman tentang dunia teknologi informasi (IT).
3. Memiliki kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi yang baik.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
Memahami proses pekerjaan sistem informasi geografis dari awal
hingga penyelesaian berikut dengan karakteristik perangkat
pendukung yang digunakan sehingga dapat dengan cepat
mengantisipasi perkembangan teknologi khususnya yang berhubungan
dengan sistem informasi geografis.
5. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
Pengetahuan akan dunia internet, dunia mobile dan dunia informasi
teknologi (IT).
6. Level kompetensi kunci:
Kunci 1
Kunci 2
Kunci 3
Kunci 4
Kunci 5
Kunci 6
Kunci 7
3
3
3
3
3
3
3
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
66
67
diidentifikasi
d. Kesulitan kesulitan yang timbul
dalam pembangunan sistem informasi
geografis diidentifikasi
e. Kesulitan kesulitan yang timbul
dalam penyelesaian sistem informasi
geografis diidentifikasi
f. Kesulitan kesulitan yang timbul
dalam pengembangan teknologi sistem
informasi geografis, yang termasuk
didalamnya penyelesaian, diidentifikasi
3. Mengkoordinasikan
kesulitan kesulitan yang
timbul dalam pekerjaan
sistem informasi geografis
dengan pihak atau disiplin
ilmu yang berkompeten
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
68
Acuan Penilaian:
1. Unit kompetensi ini dapat diujikan pada peserta yang telah memiliki
pengetahuan tingkat ahli mengenai sistem informasi geografis.
2. Pemahaman tentang dunia teknologi informasi (IT).
3. Memiliki kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi yang baik.
4. Aspek kritikal yang harus dipenuhi:
Memahami proses pekerjaan sistem informasi geografis dari awal
hingga penyelesaian dan kebutuhan akan sistem informasi geografis
oleh bidang yang membutuhkannya sehingga dapat
mengkoordinasikannya dengan pihak atau disiplin keilmuan lain yang
diperlukan.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
69
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
70
KUALIFIKASI
Kualifikasi Kerja
Pada era global sistem pendidikan dan pelatihan suatu negara tidak
dapat lagi terkotak dalam batasan negara
dari
sistem
sertifikasi
yang
dapat
menyandingkan
dan
pelatihan,dalam
rangka
pemberian
pengakuan
terhadap
dengan
kerangka
kualifikasi
nasional
ini
dapat
dari
jalur
pendidikan
ke
jalur
pelatihan
dan
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
71
tingkat
kualifikasi
secara
luas
mencerminkan
tingkat
tersedia,
karena
lulusan
belum
memiliki
lapangan
pengetahuan
dan
72
perusahaan
digunakan
acuan
pada
konsep
kualifikasi
kerja
yang
Level Kualifikasi
A
B
C
D
Jenjang Jabatan
Spesialis
Analis
Teknisi
Operator
73
kesatuan
dalam
suatu
tugas,
berdasarkan
pada
kebutuhan
organisasi.
Dengan
demikian
kualifikasi
merupakan
kelompok
standar
yang
rutin,
berulang-ulang,
dapat
diprakirakan
serta
74
bekerja di
bawah pengawasan.
Untuk itu peserta didik perlu dibekali dengan kompetensi kompetensi yang luwes yang mencakup kompetensi kunci dan kompetensi
pada bidang keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis).
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
75
ACUAN UMUM
PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
Umum
Pedoman ini merupakan acuan dalam pelaksanaan pengujian dan
sertifikasi kompetensi oleh Lembaga/Unit Sertifikasi Kompetensi Personel/
Profesi, agar dalam melaksanakan pengujian selalu mengikuti prinsipprinsip dasar pengujian, taat azas dan absah serta dapat dipertanggung
jawabkan.
Standar kompetensi
KOMPETENSI
adalah
kemampuan
individual
orang
perkembangan
teori
belajar
Benyamin
Blooms
76
mendukung,
seperti
pengetahuan
dan
kemampuan
untuk
77
meyakinkan,
sehingga
Standar
Kompetensi
dapat
78
bahwa
yang
bersangkutan
telah
mencapai
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
79
Berkeadilan:
pengujian
dapat
dikatakan
adil
bila
dalam
Pemberian
pertanyaan
mengenai
pekerjaan
berdasarkan
Menggunakan Portofolio
Observasi (wajib)
Wawancara (wajib)
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
80
acuan
untuk
pengujian
kompetensi
adalah
standar
Identifikasi
Standar
Kompetensi
Bidang
Geomatika
(Sistem
81
Memformulasikan
Standar
Kompetensi
ke
dalam
instrumen
Perlu ada Tata cara dan Prosedur penilaian serta kriteria yang
objektif dalam penilaian. Dan Penilaian harus efektif dan efisien
3. Menentukan Standar.
Ada 3 standar penting, yaitu kuantitas, kualitas dan tingkat kesalahan.
Ada 2 tahap penilaian, yaitu Pengumpulan bukti-bukti dan Penilaian.
Penialain Kompetensi meliputi :
Pengumpulan bukti-bukti
Penilaian
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
82
maka
laporan
yang
dibuat
mengerjakan
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
83
Pengukuran ulang
Efektivitas biaya :
Untuk meningkatkan pertanggung jawaban penilaian, umumnya
melibatkan banyak orang dalam proses pengujian dan penilaian dan
sering terjadi pengulangan pengujian/penelaahan berkali-kali untuk
mendapatkan data yang akurat,tetapi manfaat ini menyebabkan
biaya meningkat.
Untuk
itu
perlu
meningkatkan
pertanggung
jawaban,
tanpa
Metode Penilaian
Penilaian harus berhubungan erat dengan penampilan kerja dalam
pekerjaan (memang ini memerlukan waktu dan latihan bagi Penilai)
Hal ini harus menjadi pernyataan-pernyataan yang objektif dan
kriteria penilaian yang membuat pernyataan objektif tersebut dapat
diukur.
7.
mengenai
berbagai
kegiatan
penerapan
standar
kompetensi.
Selama tahap pengembangan dapat digunakan untuk menyimpan
data-data peserta dan mencatat hasil masing-masing peserta ujian
serta memantau yang telah diberi sertifikat.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
84
8.
Pemeliharaan Standar :
Standar-standar yang dipakai dijaga/dipelihara bukan berarti statis,
tetapi dinamis sesuai dengan perkembangan/ perubahan yang
terjadi.
TATA CARA PENILAIAN
METODA PENILAIAN :
Metoda penilaian yang umum mencakup :
Portofolio.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
85
KETERAMPILAN PERUSAHAAN :
Keterampilan perusahaan umumnya meliputi :
Mengelola waktu
Mengatasi permasalahan
JENIS-JENIS KETERAMPILAN :
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
86
KRITERIA PRESTASI :
Penilaian akan efektif bila seluruh penilai memahami dengan benar dan
konsisten tentang kriteria prestasi.
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
87
KODE
Mendesain Penulisan Data Spasial dan Non Spasial yang Diperlukan dalam
Pembuatan SIG Sesuai dengan Sistem Rekomendasi Analis
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
88
KODE
OPT
*
JENJANG
TEK
ANL
SPS
Spasial
3
*
*
11
Geografis
12
14
Geografis
15
Informasi Geografis
17
18
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
89
DAFTAR PUSTAKA
Australian National Training Authority, Gis.com, OrdnanceSurvey.com,
ohtcps.org, geoworld.
[PDF] Education for GIS Professionals around the world
www.giscampus.org/eugises2002/pdf/4_4.pdf
Albrecht, J. 1998. Issues in the Qualification and Certification of
Geoinformation Personnel. Presented at the 10th Colloquium of the
Spatial Information Research Centre, University of Otago, New
Zealand, 16-19 November 1998
Draft Kompetensi Sistem Informasi Geografi (SIG) DGI, 1999
GIS ForumUrisa Drafts Certification,
eciolist.state.ar.us/pipermail/gisusersforum/ 2001October/000797.html - 15k
GIS ForumUrisa Drafts
Certification,eciolist.state.ar.us/pipermail/gisusersforum/ 2001October/000796.html - 10k
http://www.esri.com
http://www.gis.com
http://www.ordnancesurvey.co.uk
http://www.ordnancesurvey.co.uk/partnerships/
Huxhold, W.E. (2003). URISA Begins GIS Certification Program. Begin
Kompetensi
http://dusk.geo.orst.edu/ucgis/news/fall01/certification.pdf
Johnson, S. GIS ForumUrisa Drafts Certification.
shelby.johnson@mail.state.ar.us. Wed, 31 Oct 2001 09:09:33 0600
Medley, PB., 2001. GIS ForumUrisa Drafts Certification. Paul B. Medley.
medley@uamont.edu. Wed, 31 Oct 2001 10:33:31 -0600
November 1998 GIS URISA "Marketplace" (fwd) Richard Roth
mailto:rroth@u.washington.edu Mon, 16 Nov 1998 08:14:44 -0800
(PST)
Obermeyer, N.J. and H. J. Onsrud, 1997. Educational Policy and GIS:
Accreditation and Certification. June 1997
PDF] URISA Begins GIS Certification
rogram,dusk.geo.orst.edu/ucgis/news/fall01/certification.pdf
Prahasta Eddy, Konsep Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis,
Informatika Bandung, 2001
Report of the GIS Technician Certification Work Group Chair - Secretary
of State Elaine Marshall
Naskah Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Geomatika (Sistem Informasi Geografis)
89