Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

GEOGRAPHIE INFORMATION SYSTEM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kajian Teknologi dan
Vokasional yang diampu oleh Dr. Rina Marina,M.P.

Disusun oleh:

Adam Krisna Bramasta (1902164)

Mirza M. Haekal (1903677)

M. Ridho Mubarak (1902701)

Ufairah Mudrika (1900442)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata'ala yang telah memberikan


Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Kajian Teknologi Bangunan Struktur Gedung ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen Dr.Rina Marina, M.P. pada mata kuliah Kajian Teknologi dan Vokasi. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambahkan wawasan tentang definisi
bangunan gedung, macam macam struktur bangunan, struktur tertentu dan tak tentu
serta teknologi pada bangunan bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Rina Marina selaku dosen


Kajian Teknologi dan Vokasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambahkan pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagikan sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Kami menyadari, resume yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 17 Januari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................iv
BAB I,PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi masalah ............................................................................................ 1
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................................... 2
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.5 Tujuan ................................................................................................................. 2
1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 2
BAB II, Kajian Pustaka ...................................................................................................... 4
2.1 Definisi GIS .............................................................................................................. 4
BAB III,METODOLOGI.................................................................................................... 5
3.1 Lokasi ....................................................................................................................... 5
3.2 Waktu ........................................................................................................................ 5
3.3 Metode ...................................................................................................................... 5
3.4 Data Primer dan Sekunder ........................................................................................ 5
3.5 Teknik Analisis ......................................................................................................... 5
3.6 Instrumen Penulisan.................................................................................................. 5
3.7 Kerangka Berpikir..................................................................................................... 6
3.8 Diagram Alir ............................................................................................................. 7
BAB IV,HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 8
4.1 Pengertian GIS .......................................................................................................... 8
4.2 Sejarah dan Perkembangan Arcgis ........................................................................... 9
4.3 Komponen pembentuk GIS .................................................................................... 12
4.4 Proses GIS .............................................................................................................. 14
4.5 Manfaat GIS ............................................................................................................ 15
4.6 Kekurangan Dan Kelebihan GIS ............................................................................ 18
BAB V,KESIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI .............................................. 21
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 21
5.2 Implikasi ................................................................................................................. 21

ii
5.3 Rekomendasi ........................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 23

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Arcgis………………………………………………………………….8

Gambar 2 Perangkat Keras (Hardware) …………………………………………12

Gambar 3 Perangkat Lunak (Software) ………………………………………….12

Gambar 4 Data…………………………………………………………………...13

Gambar 5 Tahap Input Data……………………………………………………...14

Gambar 6 Tahap Manajemen dan Pengolahan Data……………………………..14

Gambar 7 Tahap Query dan Analisis Data………………………………………15

Gambar 8 Kebencanaan………………………………………………………….15

Gambar 9 Kesehatan……………………………………………………………..16

Gambar 10 Perancanaan Bangunan……………………………………………...16

Gambar 11 Pendidikan…………………………………………………………...17

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sejarah GIS……………………………………………………………..10

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sebuah kerangka kerja untuk


mengumpulkan, mengatur, dan menganalisis data. GIS telah berakar dalam ilmu
geografi dan memadukan berbagai jenis data. Ini menganalisis lokasi spasial
mengatur lappisan informasi menjadi visualisasi menggunakan peta dan adegan 3D.
Dengan kemampuan yang unik ini, GIS mengungkapkan insikatif yang lebih dalam
ke dalam data, seperti pola, hubungan, dan situasi, membantu pengguna membuat
keputusan yang lebih cerdas. Ratusan ribu organisasi hamper dalam setiap bidang
menggunakan GIS untuk membuat peta yang berkomunikasi, melakukan analisis,
berbagi informasi, dan menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks di seluruh
dunia, hal ini mengubah cara kerja dunia.

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi


ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan
dari polusi.

1.2 Identifikasi masalah

Dari latar belakang masalah diatas muncul beberapa masalah:

a. Pengertian GIS
b. Sejarah dan perkembangan GIS
c. Komponen GIS
d. Proses GIS
e. Manfaat GIS

1
2

f. Keunggulan dan Kekurangan

1.3 Pembatasan Masalah

Pada Pembahasan materi pada makalah ini dibatasi dalam pengertian,


sejarah dan perkembangan, manfaat, keunggulan dan kekurangan

1.4 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian GIS?
2. Bagaimana sejarah dan perkembangan GIS?
3. Apa saja Komponen pembentuk GIS?
4. Bagaimana proses GIS?
5. Apa saja manfaat GIS?
6. Apa saja keunggulan dan kekurangan GIS?

1.5 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk menginformasikan tentang pengertian, sejarah


dan perkembangan, manfaat, keunggulan dan kekurangan GIS.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I, Pendahuluan

Berisikan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan


masalah, tujuan dan sistematika penulisan.

BAB II, Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini merupakan salah satu metode dalam penulisan makalah berupa
pengertian atau definisi dengan kutipan pada saat penyusunan dengan penelitian.

BAB III, Metodologi

Berisikan lokasi, waktu, metode, data primer dan sekunder, teknik analisis,
instrumen penulisan, kerangka berpikir dan diagram alir
3

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan merupakan salah satu metode yang memuat semua temuan
yang diperoleh sebagai data hasil penelitian.

BAB V Kesimpulan, Implikasi dan Rekomendasi

Daftar Pusataka
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi GIS

Menurut Google : "SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja
komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta
memberi uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan,
penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data
keruangan yang berasal dari kenyataan dunia."
Menurut Wikipedia: Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris:
Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus
yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan).
Menurut ESRI: A geographic information system (GIS) lets us visualize,
question, analyze, and interpret data to understand relationships, patterns, and
trends. Menurut Aronoff (1989) : Merupakan sistem informasi berbasis computer
yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis.
Disimpulkan GIS (Geographic Information System) atau bila diterjemahkan
menjadi SIG ( Sistem Informasi Geografis) adalah pengolahan data geografis atau
keruangan yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data yang
dibutuhkan. GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database,
seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan
menggunakan visualisasi melalui analisis geografis.

4
BAB III

METODOLOGI
3.1 Lokasi

Penulisan makalah ini berlokasi di Fakultas Pendidikan Teknologi dan


Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia.

3.2 Waktu
Penulisan makalah ini di mulai dari tanggal 17 Januari 2019 sampai selesai.

3.3 Metode
Penulisan makalah ini menggunakan metode penulisan kuantitatif, yaitu
dengan mengumpulkan data-data yang sudah ada.

3.4 Data Primer dan Sekunder


Penulis mendapatkan data primer dan sekunder dari data-data yang sudah
ada di internet, seperti artikel-artikel dan website resmi GIS.

3.5 Teknik Analisis


Teknik analisis yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah teknik
analisis data kualitatif, karena dapat mendapatkan data dari berbagai sumber.

3.6 Instrumen Penulisan


Pada penulisan makalah ini penulis menggunakan instrument berupa
smartphone, laptop, dan browser.

5
6

3.7 Kerangka Berpikir


Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengaplikasian GIS sudah
adalah sebuah kerangka kerja untuk dimulai sejak zaman
mengumpulkan, mengatur, dan prasejarah, Gua Lascaux
menganalisis data. di Perancis pada 35.000
tahun yang lalu.

Pengertian, Komponen pembentuk, Proses,


Manfaat, Kekurangan dan Kelebihan GIS
serta Sejarah dan Perkembangan Arcgis

Mengkaji Geographie Feed Back


Information System

Analisis-analisis yang dikerjakan


mengenai awal pencarian informasi
dengan mengumpulkan data
kemudian merangkum dan melakukan
proses penyusunan makalah

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi dan Rekomendasi


7

3.8 Diagram Alir

Geographie Information System

Pengertian Komponen Proses


Pembentuk

Manfaat Sejarah dan Kekurangan


Perkembangan dan kelebihan
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Pengertian GIS

Gambar 1 Arcgis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sebuah kerangka kerja untuk


mengumpulkan, mengatur, dan menganalisis data. GIS telah berakar dalam ilmu
geografi dan memadukan berbagai jenis data. Ini menganalisis lokasi spasial
mengatur lappisan informasi menjadi visualisasi menggunakan peta dan adegan 3D.
Dengan kemampuan yang unik ini, GIS mengungkapkan insikatif yang lebih dalam
ke dalam data, seperti pola, hubungan, dan situasi, membantu pengguna membuat
keputusan yang lebih cerdas. Ratusan ribu organisasi hamper dalam setiap bidang
menggunakan GIS untuk membuat peta yang berkomunikasi, melakukan analisis,
berbagi informasi, dan menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks di seluruh
dunia, hal ini mengubah cara kerja dunia.

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information


System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya
data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi
juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data
sebagai bagian dari sistem ini.

8
9

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi


ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan
dari polusi.

GIS (Geographic Information System) atau bila diterjemahkan menjadi SIG


( Sistem Informasi Geografis) adalah pengolahan data geografis atau keruangan
yang bisa dikelola lebih lanjut agar menjadi informasi data yang dibutuhkan.

GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database, seperti


pengambilan data berdasarkan kebutuhan serta analisis statistik dengan
menggunakan visualisasi melalui analisis geografis.

4.2 Sejarah dan Perkembangan Arcgis

Pengaplikasian GIS sudah dimulai sejak zaman prasejarah, Gua Lascaux di


Perancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar hasil para pemburu Cro-
Magnonberupa hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute
migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan ini sesuai dengan dua elemen struktur pada
GIS modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut. Teknik
survey modern untuk pemetaan topografis dimulai pada tahun 1700-an.
Pengaplikasiannya untuk versi awal pemetaan tematis, seperti keilmuan atau data
sensus. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan GIS. Roger Tomlison
menggunakan sistem ini di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi,
Pertambangan dan Sumber Daya untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah
data untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI – Canadian land Inventory) .

Selanjutnya perkembangan sangat pesat pada tahun 1980-an sejalan dengan


berkembangnya perangkat komputer, baik perangkat lunak maupun perangkat
keras seperti pemakaian GIS pada workstation UNIX dan komputer pribadi.
Indonesia mulai mengadopsi sistem ini ketika Pelita ke-2. Saat itu LIPI
10

mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan dan Program Pembangunan


Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)“ dalam pembangunan ilmu pengetahuan,
teknologi dan riset.

Tabel 1. Sejarah GIS

Tahun Keterangan
Bidang sistem informasi geografis
(SIG) dimulai pada 1960-an ketika
komputer dan konsep awal geografi
1960 kuantitatif berbasis komputer muncul.
Pekerjaan GIS awal termasuk
penelitian penting oleh komunitas
akademik.
Roger Tomlinson mulai merencanakan
dan mengembangkan Sistem Informasi
Geografis Kanada menghasilkan GIS
berbasis komputer pertama di dunia
1963
pada tahun 1963. Pemerintah Kanada
telah menugaskan Tomlinsone untuk
membuat inventarisasi sumber daya
alam yang dapat dikelola.
Laboratorium Harvard pada tahun
1964, Howard Fisher menciptakan
salah satu program perangkat lunak
pemetaan komputer pertama yang
dikenal sebagai SYMAP. Pada 1965,
1965 ia mendirikan Laboratorium Harvard
untuk Grafik Komputer. Sementara
beberapa perangkat lunak pembuatan
peta komputer pertama kali dibuat dan
disempurnakan di Lab, itu juga
menjadi pusat penelitian untuk analisis
11

spasial dan visualisasi. Banyak konsep


awal untuk GIS dan penerapannya
disusun di Lab oleh koleksi ahli
geografi, perencana, ilmuwan
komputer, dan lainnya dari berbagai
bidang.

Pada tahun 1969, Jack Dangermond


anggota Lab Harvard dan istrinya
Laura mendirikan Lembaga Penelitian
Sistem Lingkungan, Inc. (Esri).
Perusahaan konsultan menerapkan
1969
pemetaan komputer dan analisis
spasial untuk membantu perencana
penggunaan lahan dan manajer
sumber daya lahan membuat
keputusan
Ketika komputasi menjadi lebih kuat,
Esri meningkatkan alat perangkat
lunaknya. Bekerja pada proyek yang
memecahkan masalah dunia nyata
membuat perusahaan berinovasi dan
mengembangkan alat dan pendekatan
GIS yang kuat yang dapat digunakan
1981
secara luas. Ketika aplikasi software
menjadi lebih kuat, Esri meningkatkan
alat perangkat lunaknya. Bekerja pada
proyek dunia membuat perusahaan
berinovasi dan mengembangkan
software GIS yang kuat yang dapat
digunakan secara luas.
12

4.3 Komponen pembentuk GIS


Secara umum GIS bekerja berdasarkan integrase 5 komponen, yaitu:
Perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data, dan metode.
1. Perangkat Keras (Hardware)

Gambar 2 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras GIS membutuhkan spesifikasi lebih tinggi dari sistem


informasi lainnya untuk mendukung analisis geografi dan pemetaan seperti
menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan tinggi dan mendukung operasi –
operasi basis data dengan volume besar secara efektif.

2. Perangkat Lunak (Software)

Gambar 3 Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak GIS merupakan sekumpulan program aplikasi yang dapat


melakukan proses menyimpan, menganalisa, dan memvisualkan data – data.
Perangkat lunak tersebut harus mampu mekakukan berbagai macam pengolahan
data, penyimpanan, editing, layout, hingga analisis keruangan.
13

3. Manusia

Manusia merupakan inti dari komponen GIS karena manusia yang


mengelola sistem, membangun perencanaan, dan penerima manfaat. Pengguna dari
GIS memiliki tingkatan seperti sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis
teknis yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang
menggunakan GIS untuk membantu pekerjaannya sehari – hari.

4. Data

Gambar 4 Data

Data yang dimaksud adalah sebuah data yang berorientasi geografis,


memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensi dan mempunyai dua
bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lainnya, yaitu informasi lokasi
(spasial) dan informasi deskriptif (atribut).

5. Metode

Metode yang digunakan pada GIS akan berbeda untuk setiap permasalahan.
GIS yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
14

4.4 Proses GIS


Secara garis besar, GIS terdiri dari 4 tahapan utama, yaitu:
1. Tahap Input Data

Gambar 5 Tahap Input Data


Tahap input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data
atribut. Tahap input data ini juga meliputi proses perencanaan, penentuan tujuan,
pengumpulan data, serta memasukkannya kedalam komputer.
2. Tahap Manajemen dan Pengolahan Data

Gambar 6 Tahap Manajemen dan Pengolahan Data


Setelah data dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan data.
Pengolahan data meliputi penggunaan DBMS untuk menyimpan data, klasifikasi
data, kompilasi, dan geoprocessing (clip, merge, dissolve).
15

3. Tahap Query dan Analisis Data

Gambar 7 Tahap Query dan Analisis Data


Pada tahapan ini dilakukan berbagai macam analisa keruangan, seperti
analisis proximity dan analisis overlay.
4. Tahap Output dan Visualisasi
Tahap ini merupakan fase akhir, dimana ini akan berkaitan dengan
penyajian hasil analisa yang telah dilakukan. Untuk beberapa tipe penyajian, hasil
akhir terbaik diwujudkan dalam peta atau grafik.

4.5 Manfaat GIS


1. Kebencanaan

Gambar 8 Kebencanaan
16

Bidang kebencanaan paling umum adalah untuk memetakan kawasan rawan


atau beresiko bencana, peta jalur evakuasi, peta rencana kontingensi, dll.
2. Kesehatan

Gambar 9 Kesehatan
Bidang kesehatan menggunakan GIS dalam membantu efektifitas
pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan seperti
memetakan pusat pelayanan kesehatan, kepadatan penduduk, dll.
3. Perancanaan Bangunan

Gambar 10 Perancanaan Bangunan


Pada bidang ini umumnya untuk membuat peta kondisi eksisting, peta
kesesuaian lahan baik untuk pertanian, penempatan fasilitas tertentu, industri,
ataupun perencanaan jaringan jalan.
17

4. Bisnis

Dalam bidang bisnis GIS membantu dalam beberapa hal seperti:

a.Asuransi

GIS dapat menyediakan dukungan kepada pelanggan yang lebih baik, analisis
resiko yang tepat, dan mengefisienkan proses klaim asuransi.
b. Retail

Menemukan lokasi terbaik untuk lokasi retail tersebut.


c. Manufaktur

Membuat jalur suplai yang efektif melalui analisis lokasi.


d. Real Estate

Membuat dan menjaga penghuni kediaman tersebut dengan mengerti kebutuhan


pasar.
e. Bank

Mengerti pelanggan dengan memberikan produk dan jasa yang mereka butuhkan.

5. Pertahanan
GIS bermain penting dalam bidang ini. Contoh penggunaannya seperti
perencanaan perang dan manajemen fasilitas perang.
6. Pendidikan

Gambar 11 Pendidikan
18

Pada bidang ini GIS dapat memberikan maanfaat seperti memberikan data
bagi peneliti untuk mengevalusi data dari banyak sumber untuk membuat teori dan
baru.
7. Pemerintahan
Penggunaan GIS oleh pemerintah dapat meningkatkan efisiensi,
meningkatkan koordinasi dan menunjukkan transparansi serta akuntabilitas. GIS
juga dapat memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat karena lebih
bersifat interaktif.
8. Transportasi
GIS dapat membantu manajemen perencanaan, evaluasi dan merawat
sistem transportasi lebih baik. Penggunaannya juga bisa diaplikasikan pada
pembuatan fasilitas umum seperti jalan, transportasi publik, bandara, pelabuhan dan
jalur kereta api.

4.6 Kekurangan Dan Kelebihan GIS


Kelebihan dari Arcgis ialah :
1. ArcGIS merupakan sistem yang lengkap dari SIG (completely system GIS) yang
terdiri dari ArcGIS Desktop, ArcGIS Server dan ArcGIS Online, sehingga dapat
digunakan baik untuk pengguna perorangan (pakar SIG) yang dikenal dengan
sebutan “single user”, maupun pengguna kelompok yang dikenal dengan sebutan
“multi user” dan pengguna seantero dunia atau dikenal sebagai pengguna online.
2. ArcGIS telah menyediakan fasilitas pendukung yang lebih dari 800 fungsi untuk
berbagai keperluan dari berbagai bidang ilmu.
3. ArcGIS mampu mengelola database dengan kapasitas yang sangat besar
mencapai kapasitas 256 terabite.
4. Fasilitas map publishing (graphic, text) yang cukup baik serta kemampuan
menambahkan konten familiar (layer, shapefile, raster, dll).
5. ArcGIS merupakan teknologi software SIG yang didukung lebih dari 300 pakar
SIG yang berasal dari berbagai Negara di dunia, sehingga tergolong teknologi
software yang dinamis yang terus dikembangkan mengikuti perubahan yang terjadi
baik pada teknologi informasi, teknologi komputer, dan teknologi internet serta
19

perubahan kebutuhan analisis dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan


perubahan yang terjadi dalam paradigma berpikir para ahli saat ini.
1. ArcGIS mampu melakukan beberapa analisis sekaligus dengan mengunakan
fasilitas Model Builder.
2. ArcGIS memudahkan dalam proses pembuatan peta digital, antara lain :
a. Lebih sederhana dan cepat dalam mendigitasi berbagai objek di permukaan bumi.
baik objek berupa titik (point, garis (line), maupun area (polygon).
b. Lebih mudah dan lengkap dalam menentukan pilihan penggunaan peta dasar
(basemap).
c. Dapat menggunakan berbagai jenis input data citra satelit meliputi foto udara,
peta analog, gambar, table, dan lain lain.
d. Mudah dan cepat dalam menentukan sistem koordinat, baik berupa sistem
koordinat geografi maupun sistem koordinat projeksi.
3. ArcGIS juga mampu mentransformasi peta analog ke peta digital sehingga
menjadi :
a. Lebih cepat untuk menyajikan peta dengan ukuran skala yang berbeda..
b. Lebih mudah menambahkan informasi grafik dengan berbagai pilihan tipe grafik
yang berbeda pada peta.
c. Lebih mudah memodifikasi desain dan tampilan peta.
d. Lebih mudah dan cepat dalam melakukan berbagai analisis statistik dan
menyajikan informasi hasil analisis tersebut dalam bentuk peta.
e. Lebih cepat dan sederhana dalam mengaplikasikan analisis dari berbagai bidang
ilmu (geografi, geologi, ilmu tanah, landscape, meteorology &
klimatologi, pertanian, lingkungan, fisika, kimia, biologi, kelautan, air dan irigasi,
kesehatan, kependudukan, sosial, ekonomi , politik, dll) yang berbasis ruang di
permukaan bumi , dan (f) lebih cepat dan lebih menarik dalam menyajikan tampilan
dengan berbagai kombinasi warna sehingga dapat mengembangkan kemampuan
seni (estetika) dalam penyajian peta.

Selain kelebihan, Arcgis juga memilikii Kekurangan. Berikut merupakan


kekurangan dari Arcgis yaitu :
20

1. ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple,
ArcGIS lebih berat.
2. ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat
menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL.
3. Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa
software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog,
Windows Explorer, dan Notepad.
4. ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan
sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
5. Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang
memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi
uraian. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan,
pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang
berasal dari kenyataan dunia. Pengaplikasian GIS sudah dimulai sejak zaman
prasejarah, Gua Lascaux di Perancis pada 35.000 tahun yang lalu terdapat gambar
hasil para pemburu Cro-Magnonberupa hewan mangsa mereka, dan juga garis yang
dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut.
Secara umum GIS bekerja berdasarkan integrase 5 komponen, yaitu:
Perangkat keras, perangkat lunak, manusia, data, dan metode. ArcGIS juga
memiliki 4 tahapan utama, yaitu : Tahap Input Data, Tahap Manajemen dan
Pengolahan Data, Tahap Query dan Analisis Data, Tahap Output dan Visualisasi.
Selain itu , Arcgis memiliki beberapa manfaat diantaranya : Kebencanaan,
Kesehatan, Perancanaan Bangunan, Bisnis, Pertahanan, Pendidikan, Pemerintahan,
dan Transportasi. Ada pula kekurangan dan kelebihan Arcgis yang harus kita
ketahui.

5.2 Implikasi
Arcgis merupakan aplikasi yang sering digunakan pada zaman milenial ini.
Hasil diskusi mengenai Arcgis ini digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi
mahasiswa Teknik Sipil untuk mempelajari apa saja yang harus dieketahui di dalam
Arcgis dan bagaimana cara kerjanya yang sangat penting untuk menunjang pada
saat bekerja nanti.

5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil diskusi , penulis merekomendasikan para mahasiswa
Teknik Sipil untuk lebih mempelajari tentang Arcgis, selain untuk membantu saat
telah masuk ke dunia kerja mungkin mahasiswa Teknik Sipil yang telah

21
22

mempelajari Arcgis dapat menemukan teknologi – teknologi baru yang dapat


digunakan nanti.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2019.Sistem informasi geografis.diakses melalui


https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis
Dhaahir,Muhammad.2012.Beberapa Software Dalam SIG Beserta Kelebihan
dan Kekurangannya.diakses melalui http://bumizone.blogspot.com/p/blog-
page.html
ESRI.2019. What is GIS?.diakses melalui esri.com/en-us/what-is-
gis/overview
Peitrae.2016.Apa Itu GIS (Geographic Information System)?.diakses
melaui https://www.kaskus.co.id/thread/57d0f78798e31ba0678b4567/apa-itu-gis-
geographic-information-system/
Rohim,Madjid.2014.Keunggulan ArcGIS sebagai Teknologi Software
Sistem Informasi Geografi (SIG).diakses melalui
http://arcgiskita.blogspot.com/2014/05/keunggulan-arcgis-sebagai-teknologi.html

23

Anda mungkin juga menyukai