Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat
dan Rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan tugas projek ini guna memenuhi
tugas mata kuliah Praktikum Pengantar Statistika dan Praktikum Pengantar ICT.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “UJI PROPORSI PENGGUNA
LAYANAN JASA TRANSPORTASI BUS DAMRI DI SEKITAR DAGO”.
Adapun makalah tugas projek ini kami susun sebaik mungkin dengan mendapat
bantuan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu. Untuk itu, kami tidak lupa menyampaikan terimakasih
kepada:
Dosen Pembimbing : Ir. Tulus Martua Sihombing, MT
Dosen Penguji : Ir. Afferdhy Ariffien, MT
Yang telah sabar dan ikhlas membimbing kami sehingga makalah ini dapat
selesai dengan baik, benar dan tepat pada waktunya. Tidak lupa juga kami
berterima kasih kepada pihak Masyarakat sepanjang Jl. Ir. H. Juanda mulai dari
perempatan McDonald sampai perempatan sebelum Bandung Indah Plaza sebagai
objek penelitian kami.
Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun makalah tugas projek ini dengan
sebaik-baiknya, kami tetap menyadari bahwa selalu ada kekurangan, baik dari
segi penggunaan kosa-kata, tata bahasa, maupun kekurangan-kekurangan lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis mengharapkan kritikan dan saran
dari pembaca, agar dapat memperbaiki kesalahan dan menjadi evaluasi untuk
membuat makalah tugas project berikutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................I-1
2.1 Hipotesis..............................................................................................II-4
2.2 Hipotesis Proporsi Satu Populasi.........................................................II-7
2.3 Populasi dan Sampel............................................................................II-8
2.4 Teknik Pengambilan Sampel...............................................................II-8
2.5 SPSS..................................................................................................II-10
2.6 Transportasi.......................................................................................II-11
2.7 Jasa Transportasi Bus DAMRI.........................................................II-11
2.8 Microsoft Word..................................................................................II-15
2.9 Microsoft PowerPoint.......................................................................II-16
ii
4.1 Profil Perusahaan.............................................................................IV-21
6.1 Kesimpulan......................................................................................VI-37
6.2 Saran................................................................................................VI-37
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................38
LAMPIRAN.........................................................................................................39
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
I-2
1. Berapa banyak rata-rata pengguna jasa transportasi bus DAMRI yang ada
di sekitar daerah Dago?
2. Apakah proporsi pengguna jasa transportasi bus DAMRI lebih banyak
daripada proporsi yang tidak menggunakan jasa trasnportasi tersebut di
daerah Dago?
2.1 Hipotesis
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu hypo yang artinya di bawah dan
thesis yang berarti pendirian/pendapat/kepastian. Jadi bisa disimpulkan hipotesis
adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah yang sifatnya msih praduga
karena harus dibuktikan terlebih dahulu.
Para ahli berikut ini memberikan definisi hipotesa menurut sudut pandang
mereka masing-masing.
1. Menurut Prof. Dr. S. Nasution
Menurut Nasution hipotesis adalah perkiraan tentang apa yang kita amati
dalam upaya untuk memahaminya.
2. Menurut Zikmund
Zikmund berpendapat bahwa hipotesis adalah dugaan sementara belum
terbukti yang menjelaskan fakta atau fenomena dan kemungkinan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
3. Menurut Erwan Agus Purwanto & Diah Ratih Sulistyastuti
Mereka berdua berpendapat, hipotesis adalah dugaan sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenarannya masih perlu diuji secara empiris.
4. Menurut Mundilarso
Mundilarso mendefinisikan hipotesis sebagai sebuah pernyataan yang
masih lemah kebenarannya dan perlu diuji lagi menggunakan teknik
tertentu.
5. Menurut Kerlinger
Hipotesis adalah pernyataan/dugaan hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Dilihat dari rumusnya,hipotesis dapat dibagi menjadi dua:
1. Hipotesis kerja atau alternatif (Ha)
II - 4
II - 5
Ho : p ≥ po Ho : p ≤ po Ho : p = po
Ha : p < po Ha : p > po Ha : p ≠ po
4. Purposive Sampling
Suatu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau sleksi
khusus. Seperti misalnya misalnya, kamu meneliti kriminalitas di Kota
atau daerah tertentu, maka kamu mengambil informan yaitu Kapolresta
kota atau daerah tersebut, seorang pelaku kriminal dan seorang korban
kriminal yang ada di kota tersebut.
5. Sampling Jenuh
Suatu teknik penentuan sampel jika semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan jika jumlah populasi relatif
kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
6. Sampling Snowball
Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit,
lalu kemudian membesar. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari
sampel yang sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus
korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan
kedua lalu informn seterusnya.
2.5 SPSS
SPSS dalam bahasa umumnya dapat dikatakan sebagai program komputer
(software) yang digunakan untuk mengolah data statistik. Hingga saat ini, SPSS
masih dipercaya mampu membantu pelajar, mahasiswa, dan juga pengguna lain
untuk mengolah data-data statistik. Kalau dilihat dari sejarahnya, SPSS ini
pertama kali dibuat pada tahun 1968 . Pada saat itu, SPSS tersebut digunakan
pada komputer mainframe. Namun karena perkembangan demi perkembangan
yang terus terjadi, akhirnya pada tahun 1992, SPSS versi windows diciptakan.
SPSS untuk Windows, jika di lihat pada tampilan awalnya, terdapat 7 jendela
atau disebut dengan windows, yaitu data editor, output navigator, pivot table
editor, chart editor, text output editor, syntax editor, dan script editor. Untuk
ketujuh windows tersebut, berikut penjelasannya.
II - 11
Awalnya, SPSS bukanlah software yang begitu dibutuhkan dan diminati oleh
masyarakat. Pada saat itu, SPSS hanyalah sebuah program yang digunakan
sebagai pengolah data statistik untuk ilmu sosial saja. Namun, Karena masyarakat
sudah mulai sadar akan pentingnya program statistik ini, akhirnya SPSS tersebut
dikembangkan untuk memenuhi berbagai kepentingan tersebut. Disebabkan
perkembangan tersebut, SPSS mengalami perubahan nama menjadi Statistical
Product and Service Solutions, yang sebelumnya adalah Statistical package for
the social Sciences.
2.6 Transportasi
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh
manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.
Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang
untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih,
transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat
transportasi lainnya serta memiliki tingkat kecelakaan yang relatif lebih rendah
daripada transportasi darat dan air.
Sarana dan prasarana adalah hal yang esensial dalam transportasi.
Transportasi darat memiliki sarana angkutan jalan, kereta api, sepeda, becak,
bajaj, bus, dll. dengan prasarana jala, rel, terminal, stasiun kereta api, terminal,
dan halte. Transportasi Laut memiliki sarana kaal, feri, dan sampan dengan
prasarana pelabuhan dan galangan kapal. Transportasi udara memiliki sarana
pesawat dan helikopter dengan prasarana bandar udara.
kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi
Perusahaan Negara (PN).
Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan Umum (PERUM)
berdasarkan PP No.30 Tahun 1984, selnajutnya dengan PP No. 31 Tahun 2002,
hingga saat ini.
Keberadaan PERUM DAMRI unit angkutan Bis Kota Bandung berdasarkan
Surat Keputusan No.10/85/76 tanggal 17 Mei 1976, dan mulai beroperasi pada
tanggal 22 Juni 1978 setelah mendapat ijin walikota Bandung.
Trayek bus DAMRI di dalam kota Bandung adalah sebagai berikut:
1. Leuwi Panjang » Dipatiukur (PP)
» Kopo – Pasir Koja – Astana Anyar – Kebon Jati – Otista – Stasion –
Perintis Kemerdekaan – Wastu Kencana – Riau – Ir. H. Juanda – Dipati
Ukur
« Dipati Ukur – Ir. H. Juanda – Merdeka – Perintis Kemerdekaan –
Suniaraja – Otista – BKR – Leuwi Panjang
2. Leuwi Panjang » Ledeng (PP)
» Kopo – Pasir Koja – Astana Anyar – Kebon Jati – Pasir Kaliki – Sukajadi
– Setiabudi
« Setiabudi – Sukaasih – Sukajadi – Pasir Kaliki – Kebon Jati – Otista –
BKR – Leuwi Panjang
3. Leuwi Panjang » Cicaheum (PP)
» Kopo – Pasir.Koja – Pungkur – Dewi Sartika – Alun-Alun – Banceuy –
Cikapundung – Naripan – Sunda – Veteran – A.Yani
« A.Yani – Asia Afrika – Otista – BKR – Leuwi Panjang
4. Kebon Kelapa » Cibiru (PP)
» Dewi Sartika – Banceuy – Cikapundung – Naripan – Sunda – Veteran –
A.Yani – Ujung Berung
« Ujung Berung – A.Yani – Asia Afrika – Otista – Pungkur – Dewi Sartika
5. Kebon Kelapa » Tanjung Sari (PP)
II - 14
muncul ke pasaran pada tahun 1990. Sejak saat itu Powerpoint telah menjadi
bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam paket Microsoft Office.
Hadirnya Powerpoint menggantikan cara presentasi kuno yaitu dengan
transparasi proyektor atau biasa disebut OHP (Over Head Projector). Dengan
adanya Ms Powerpoint, membuat presentasi menjadi sangat mudah karena
didukung dengan fitur fitur yang canggih dan menarik.
Kegunaan atau fungsi Ms Powerpoint adalah sebagai berikut
1. Membuat presentasi dalam bentuk slide-slide
2. Menambahkan audio, video, gambar dan animasi dalam presentasi
sehingga presentasi menjadi lebih menarik dan hidup.
3. Mempermudah dalam mengatur dan mencetak slide
4. Membuat presentasi dalam bentuk softcopy sehingga dapat diakses
melalui perangkat komputer
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III - 18
III - 19
IV - 21
IV - 22
Titik pengambilan 1
Titik pengambilan 2
Titik pengambilan 3
Pada pengolahan data ini akan digunakan tingkat signifikan sebesar 5%. Maka
diketahui bahwa α = 5% = 0,05. Tingkat signifikasi ini adalah kemungkinan untuk
menolak Ho ( hipotesis null ).
Dari gambar diatas dapat dibuat rumusan −Z0,025 < Zhitung < Z0,025. Maka dapat
disimpulkan bahwa – 1,96 < 0,37 < 1,96. Karena 0,37 bernilai lebih kecil dari
1,96 dan lebih besar dari – 1,96 maka hipotesis null (Ho) diterima.
4.3.2 Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 24
Berikut langkah langkah pengolahan data menggunakan SPSS:
1. Masukkan data ke dalam Variable View dengan type, width, decimal,
labels, values, missing, colums, align, measure, role. Pada kolom values yang
terisikan none pada optionnya.
3. Kemudian pada tahap selanjutnya pada kolom measure, ubah scale pada
option measure.
IV - 30
5. Pada value Pengguna_Bus_DAMRI, isi value “1” untuk “YA” lalu klik
add dan isi value “TIDAK” lalu klik add. Klik OK.
7. Selanjutnya pada lembar data view pilih menu Data kemudian pilih
Weight case.
9. Tahap selanjutnya adalah pilih menu Analyze dan pilih Nonparametric test
kemudian pilih One Sample.
10. Kemudian akan muncul menu One Sample nonparametric test fungsinya
untuk melihat perbedaan data dari dari variable yang diteliti. Kemudian pada
menu setting pada choose test pilih costumize test, centang compare observed
binary probability to hypothesized (binomial test).
11. Pada option binomial ini terdapat menu Hypothesizhed proportion yang
menandakan seberapa tingkat proporsi data pada hipotesis yang diteliti. Maka
pada Hypothesizhed Proportion di ubah menjadi 0,6. Pada define success for
IV - 33
categorical fields, pilih specify success value dan isi angka 1(YA).Kemudian, klik
OK.
12. Pada pilihan test option untuk sekedar melihat kesignifikannya data yang
diteliti. Karena tingkat signifikan yang akan digunakan adalah 0,05 maka tidak
perlu ada perubahan dalam pengaturannya.
13. Pada menu One sample nonparametric test. Pilih menu fields dan pilih
menu use custome fields assigments. Dari lembar fields yang sudah Frekuensi.
IV - 34
14. Pada tahap terakhir ini maka akan keluar Output seperti dibawah ini.
Diketahui Signifikasi dari hipotesis uji proporsi diatas adalah 0,390 yang lebih
besar dari tingkat signifikan yaitu 005. Artinya Ho atau null hypothesis diterima.
Sehingga hipotesis null yang menyatakan proporsi pengguna bus DAMRI sebesar
60% adalah benar.
BAB V
ANALISIS DATA
Dari grafik tersebut dapat dibaca menjadi –Ztabel < Zhitung < Ztabel. Sehingga ketika
dimasukkan angka dibaca – 1,96 < 0,37 < 1,96. Area yang lebih kecil dari – 1,96
dan area yang lebih besar dari 1,96 adalah daerah kritis dimana H o ditolak.
Sementara area antara – 1,96 dan 1,96 adalah area dimana Ho diterima.
V - 35
V - 36
Karena hasil Zhitung adalah 0,37, yakni berada di daerah Ho diterima, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa hipotesis null yang menyatakan “proporsi pengguna
bus DAMRI sebanyak 60%.” tidak ditolak. Artinya, tidak cukup bukti untuk
menyatakan pengguna bus DAMRI adalah sebesar 60%.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil data yang diperoleh dan di analisis, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1. Dari survey data, diperoleh jumlah sampel sebanyak 120 responden. Dari
120 responden tersebut, didapati bahwa 74 dari 120 responden lebih
memilih bus DAMRI sebagai moda transportasi umum. Sementara 46
lainnya tidak memilih bus DAMRI sebagai moda transportasi umum.
2. Data yang diperoleh diolah dengan perhitungan manual. Perhitungan
tersebut menggunakan tingkat signifikasi sebesar 0,05. Dari hasil hitung
manual diperoleh Zhitung sebesar 0,37 dan Ztabel sebesar 1,96.
3. Data yang diperoleh juga diolah menggunakan aplikasi SPSS. Sama seperti
perhitungan manual, perhitungan di SPSS menggunakan tingkat signifikasi
sebesar 0,05. Hasil hitung yang didapat meggunakan SPSS adalah 0,39.
4. Dari kedua hasil perhitungan tersebut, hasil uji hipotesis adalah H o diterima.
Artinya asumsi bahwa proporsi pengguna jasa transportasi bus DAMRI
adalah 60% tidak ditolak.
6.2 Saran
Untuk pengolahan data, sebaiknya menggunakan perhitungan yang ada di
SPSS. Karena perhitungan menggunakan SPSS juga menghitung error dari data
yang dimasukkan.
VI - 37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
Tabel data hasil survey
Apakah
anda
pernah
menggun
akan bus
Status
DAMRI
sebagai
U moda
No Nama mu L/P transporta
r si?
B
e
P Ma
k Ti
el has Y
e da
aj is a
r k
ar wa
j
a
Desi
Desty
anti 19 √ √
M.
Rivald
i 11 √ √
Reza
Pange
sh 19 √ √
Faisha
l M.
Ar 19 √ √
Syifa
Fitrian
i Dewi 18 √ √
Widi
M. R. 18 √ √
Rifqi
Guma
nsakm
i 15 √ √
Andre
Aldi 15 √ √
M.
Egi F. 14 √ √
Putri
Nur
Azmi 14 √ √
Nasy
wa
R.A. 14 √ √
39
Pradit
ha
N.K. 14 √ √
Regin
a Putri
D. 15 √ √
Agitia
N.P. 25 √ √
Novi
S. 20 √ √
Salsab
ila
A.S. 20 √ √
Luthfi
Aulia
S. 20 √ √
Andi
Setiaw
an 19 √ √
Mujab
ar 19 √ √
Aslam
K. 19 √ √
Injela
Mardi
ani 19 √ √
Tasya
D.I. 19 √ √
Yotni
S.B.I. 18 √ √
Gunita
Sri I. 18 √ √
Siti
Khadij
ah 18 √ √
Iis
Sholih
ah N. 18 √ √
Param
udita 18 √ √
Laely
S. 19 √ √
Tika 18 √ √
Sandr
a 19 √ √
Arulia
ndi
A.D. 18 √ √
Lanjutan
Ratna 18 √ √
Dewi
40
K.
Regyn
a E.D 15 √ √
Rahm
ahandi
na T.E 15 √ √
Salma
Aprily
ani 13 √ √
Shofiy
yatur 14 √ √
Rahmi
Rahay
u 23 √ √ √
Debi
Habibi
llah 23 √ √
Mujiz
at
Alam 22 √ √
Siti
Hajar
F. 22 √ √
Layfa
Azmi 22 √ √
Syabi
na Er
said 15 √ √
Faisha
l P.M 18 √ √
Melly
Tiara 18 √ √
Elita
Sofian
a 18 √ √
Ester
Manal
u 18 √ √
Tiara
Dewi
A. 18 √ √
Zurriy
ana 18 √ √
Fuadi
Abdill
ah 18 √ √
Dany
Ulillh
uda 17 √ √
Farha 18 √ √
n
Luthfi
41
P
Jideng
g 20 √ √
Habib
Burha
nudin 20 √ √
Moh.
Ilham
Al 20 √ √
Febiya
nti 18 √ √
Maulu
di
Julha
m 18 √ √
Zahwa
A.Y 22 √ √
Egi
Aditya
K 24 √ √
Feby
Ramd
hani 22 √ √
Reyha
n
Rach
mani
A. 22 √ √
Robi
Apria
na 22 √ √
Ratna
Salsab
ila W. 18 √ √
Lalu
Aulia
Fikri
R. 19 √ √
Andre
Rido
A. 18 √ √
Dhima
s 18 √ √
Lanjutan
N.
Henri
kus
Moa 18 √ √
Sunty
aF 21 √ √
Feriya 18 √ √
42
n
Andik
a W.
Jaya S 18 √ √
Ibnu
Dzak
wan
M. 18 √ √
Sultha
n
Farha
n 18 √ √
Wirda
Yanti 19 √ √
M.
Fakhri
Rizki 18 √ √
Nindy
Elis 18 √ √
Eva
D. 18 √ √
Wand
a N.A 18 √ √
Siwi
Musti
ka K. 19 √ √
Rahmi
I. 18 √ √
Denna
Syafel
ia 18 √ √
Apatu
rohma
n 18 √ √
Salma
Rizky
a 18 √ √
Ulfah
M. 18 √ √
Subha
n Arif 26 √ √
Ilham 25 √ √
M.
Rafiki 23 √ √
Shifa
Nurul
F 18 √ √
Zhafir
ah N. 18 √ √
Fristy 17 √ √
Chals
43
he
Zahra
n M.
Nazhif 20 √ √
Niwa
K 21 √ √
Jasmi
ne I A 18 √ √
Nadya
Zahrot
in N 18 √ √
Sarah 30 √ √
Qonaa
h 28 √ √
Ibrahi
m JR 14 √ √
Rahm
adi
Aula
P 21 √ √
Altof
FA 18 √ √
Ghiffa
ry N 19 √ √
Renal
di Tri
A 17 √ √
Lanjutan
Gita
Riski
100
Mahar
ani 18 √ √
M.
Nugra
101
h
Akbar 17 √ √
Raka
102 Rahm
at 17 √ √
M
103 Yusuf
DA 19 √ √
M
104 Haeka
lFS 17 √ √
Fajar
105
Naufal 18 √ √
Luqm
106
an F K 16 √ √
107 Nadya 15 √ √
Hamid
44
a
Alfina
108 Winy
F 16 √ √
Alifah
109
Fitra 17 √ √
110 Lulu F 16 √ √
Amiru
111
lS 16 √ √
Hanifa
112
hDN 16 √ √
Syifa I
113
F 17 √ √
M
114
Rafi D 15 √ √
Azbi
115 Ziesha
S 15 √ √
Alya
116 Nurul
L 17 √ √
Farkh
an
117
Khoir
on 19 √ √
Aang
118
B 18 √ √
Reza I
119
E 18 √ √
Fabell
a
120
Kharo
mah 19 √ √
7
Jumlah 4 46
45