PT HARBARINDO BAHARITAMA
DIVISI MAINTENANCE
Disusun oleh:
NIM. 14/368141/SV/06725
i
ii
iii
iv
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
Surat Perintah Magang ................................................................................ ii
Lembar Pengesahan Universitas ................................................................. iii
Lembar Pengesahan Perusahaan ................................................................. iv
Kata Pengantar ............................................................................................ v
Daftar Isi...................................................................................................... vi
Daftar Gambar ............................................................................................. viii
vi
BAB III PELAKSANAAN MAGANG ...................................................... 11
3.1. Waktu Pelaksanaan ........................................................................ 11
3.2. Tempat Pelaksanaan ...................................................................... 11
3.3. Kegiatan ......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
1. Meningkatkan kerjasama dan pembentukan jaringan antara perguruan
tinggi dengan perusahaan.
2. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan profesi
melalui penerapan ilmu, latihan kerja, dan pengamatan teknik yang
dilakukan di PT Harbarindo Baharitama.
3. Memenuhi satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh sebagai
persyaratan akademis di Program Diploma III Teknik Mesin SV UGM.
4. Mengetahui proses ARTG maintenance oleh PT Harbarindo Baharitama.
2
4. Metode Praktikum
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara langsung turun ke
lapangan dan melihat langsung peralatan di bawah bimbingan pengawas
atau pengarah, serta mengambil sample.
5. Metode Browsing
Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pencarian
data yang dibutuhkan di internet guna mancari data yang berhubungan
pelaksanaan praktek di lapangan.
3
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Harbarindo adalah agen dari beberapa merk global yang berkaitan dengan
produk-produk peralatan pelabuhan:
4
2. Agen dari Stinis Belanda untuk product spreader.
PT Harbarindo Baharitama menjual berbagai macam spreader seperti: Ship-
to-Shore Container Spreader, Mobile Harbour Crane Container Spreader, Yard
Crane Container Spreader, Straddle Carrier Container Spreader, and Autotwist
Spreader.
5
4. Agen Gaussin, SA, Perancis untuk Container Trailer Terminal (CTT).
CTT unit diperlengkapi dengan kotak daya yang bisa dilepas, yang
menggerakkan cabin yang ringan yang langsung disambungkan dengan as depan.
Pilihan sumber energy yang efisien meliputi kotak daya listrik lengkap.
6
2.2. Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi Perusahaan
Menjadi mitra kerja terpercaya bagi para operator pelabuhan dalam bidang
pengadaan dan pemeliharaan peralatan pelabuhan.
2.2.2 Misi Perusahaan
1. Membina organisasi perusahaan agar senantiasa dinamis dengan struktur dan
sistem yang mendukung dan efektif.
2. Senantiasan meningkatkan keahlian, kerjasama, dan kesejahteraan karyawan,
dan memberikan keuntungan kepada para pemegang saham.
3. Memberikan perhatian yang intensif terhadap tuntutan, kepentingan, dan
demi kepuasan pelanggan.
4. Menjadi agen yang sukses bagi para prinsipal global yang telah menunjuk
perusahaan sebagai agen mereka.
7
2.4. Lokasi Tempat Magang
PT Harbarindo Baharitama cabang Semarang terletak di Terminal Peti
Kemas Semarang, Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
8
2.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organsasi:
Commisioner
President Dir.
Operational Dir.
Purwita
Babysitting Team
Site Manager
9
2.6. Sistem Ketenagakerjaan PT Harbarindo Baharitama
Pembagian jam kerja yang berlaku di perusahaan adalah sebagai berikut;
Staff : 07.30 – 16.30 WIB
Karyawan terdiri non shift dan 3 shift, pembagiannya sebagai
berikut:
1. Shift I : 07.00 – 15.00 WIB
2. Shift II : 15.00 – 23.00 WIB
3. Shift III : 23.00 – 17.00 WIB
4. Non Shift :
a. Maintenance Group : 07.00 – 16.00 WIB
b. Admin & Reporting Group : 08.00 – 17.00 WIB
Dalam pembagiannya, khusus untuk kelompok shift dibagi menjadi 4
kelompok besar lagi. Yaitu kelompok A, B, C, D. Pola kerja yang digunakan pada
kelompok shift yaitu pola 6:2 dengan 4 kelompok-3 shift.
10
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
3.3. Kegiatan
Kegiatan penulis di Divisi Maintenance PT Harbarindo Baharitama yaitu
ikut terlibat dalam melakukan proses pemeliharaan peralatan pelabuhan.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan urutan proses seperti pada Gambar 4.1
sebagai berikut:
Pemahaman dan
pendalaman materi
Pengumpulan Data
Pembahasan
Pemecahan Masalah
Kesimpulan
12
Metode yang dilakukan pada kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
13
4.2. ANALISA & PEMBAHASAN
Tujuan :
Memastikan bahwa tire lock nut selalu dalam kondisi standar dan besarnya
gaya momen tire lock nut selalu konsisten 300 N.
SOP :
1.
White marker Kunci momen
Kain majun
Pada tahap pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan alat-alat seperti
yang telah ditunjukkan pada gambar di atas yaitu;
14
Kain majun akan digunakan untuk membersihkan daerah yang
kotor sekitar tire lock nut.
3. White Marker.
White marker digunakan untuk memberikan garis vertical pada
tire lock nut untuk memudahkan pengecekan di periode
preventive maintenance selanjutnya. Sehingga dapat
mewujudkan kinerja efektif dan efisien.
2.
Perlu diingat bahwa sebelum memberikan gaya momen pada tire lock nut
kita harus mengatur terlebih dahulu kekuatan momen yang ada pada kunci
momen, karena kekuatan momen inilah yang nanti akan didistribusikan kepada
tire lock nut. Untuk gaya momen yang dianjurkan adalah 300 N.
15
3.
16
4.
5.
Megger motors at 500 V (coil to body &
GANTRY
coil to coil)
TIRE LOCK Visual Check
NUT
Torque distribution 300 N minimal
Megger motors at 500 V (coil to body &
ACM
6 coil to coil) 17- 18- 18- 19- 19- 20- 20-
MONTH Megger motors at 500 V (coil to body & Jul Jan Jul Jan Jul Jan Jul
HOIST
coil to coil)
HEAD BLOCK Megger motors at 500 V (coil to body &
& SPREADER coil to coil)
Megger motors at 500 V (coil to body &
MAIN POWER coil to coil)
Trafo (3300 V - 500 V megger)
17
harus dilakukan secara berkesinambungan agar terwujud kinerja yang efektif dan
efisien. Untuk itu diperlukan jadwal yang terstruktur dengan jelas seperti yang
sudah ditujukkan pada tabel 4.1 diatas. Untuk jadwal yang lebih lengkap, akan
tertera pada bab lampiran.
18
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Bentuk tire lock nut yang tidak standard dan memiliki cacat jika terus
dipaksakan bekerja bisa mengakibatkan komponen lain mengalami kerusakan
parah.
2. Faktor-faktor penyebab kerusakan tire lock nut adalah korosi, life time dan
besarnya pembebanan.
3. Kerusakan-kerusakan pada tire lock nut yang paling banyak adalah berupa
korosi.
4. Proses repairing (perbaikan) tire lock nut meliputi; perencanaan/ planning
(material, gambar teknik, biaya dan mesin yang digunakan), eksekusi
(pelaksanaan repairing), quality control.
5.2 Saran
Untuk perusahaan:
19
4. Diharapkan perusahaan tidak ragu-ragu untuk memberikan ilmu kepada siswa
/ mahasiswa yang sedang melaksanakan kerja praktek sehingga siswa /
mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat.
Selain itu diharapkan industri dapat memberikan informasi mengenai
perkembangan teknologi kepada pihak institusi pendidikan guna menambah
pengetahuan guna menyongsong dunia kerja dan hubungan kerja yang
terjamin.
Untuk Universitas:
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22