Disusun Oleh:
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
Laporan ini. dimana laporan ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah yaitu
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
PENGLAHAN CITRA DIGITAL, yang telah memberikan tugas, untuk membuat
laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan.
Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin...
Demikianlah yang saya dapat paparkan dalam laporan ini kalau ada kata
yang kurang mohon di maafkan sekian dan terima kasih
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.2.4 Transformasi Citra Tepi Menjadi Kordinat Polar ........................ 6
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer dewasa ini telah mengalami
banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia.
Kemajuan tersebut kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang,
seperti bisnis, kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Dalam berbagai bidang
tersebut, dibutuhkan sarana media yang baik dalam menunjang aktifitas
sehari-hari dalam pengelolaan data teks, suara, citra dan video (Hough, 1962).
1
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan
manfaat, metodologi penulisan, dan sistematika penulisan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Citra
Menurut G. Sach dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007) citra
adalah pengetahuan mengenai kita dan sikap-sikap terhadap kita yang
mempunyai kelompok-kelompok yang berbeda. Pengertian citra ini
kemudian disitir oleh Effendi dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007)
bahwa citra adalah dunia sekeliling kita yang memandang Citra (image)
secara harfiah diartikan sebagai gambar pada bidang dua dimensi (dwimatra).
Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus
(continue) dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi.
Masing–masing elemen dalam citra digital (dalam hal ini adalah elemen
matriks) disebut image element, picture element, atau piksel atau pel.
Sehingga sebuah citra yang berukuran N × M memiliki piksel sebanyak NM
buah.
3
N x M mempunyai NM buah pixel. Sebagai contoh, sebuah citra yang
berukuran 256 x 256 pixel yang memiliki 65536 buah pixel direpresentasikan
secara numerik dengan matriks yang terdiri dari 256 baris (diindeks dari 0
sampai 255) dan 256 kolom (diindeks dari 0 sampai 255).
Tepi dapat diorientasikan dengan suatu arah, dan arah ini berbeda-beda,
tergantung pada perubahan intensitas Terdapat beberapa teknik yang
digunakan untuk mendeteksi tepi, antara lain (Munir, 2004)
4
Timur, Tenggara, Selatan, Barat, Barat Daya, dan Barat Laut. Deteksi tepi
dilakukan dengan mengkonvolusikan citra dengan berbagai mask kompas,
lalu dicari nilai kekuatan tepi (magnitude) yang terbesar dan arahnya.
Operator kompas yang dipakai untuk deteksi tepi menampilkan tepi dari
8 macam arah mata angin, yaitu Utara, Timur Laut, Timur, Tenggara,
Selatan, Barat, Barat Daya, dan Barat Laut.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dari penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data
dari jurnal internet.
6
3.2.3 Deteksi Tepi
Setelah dilakukan pengubahan citra menjadi citra aras keabuan,
lalu dilanjutkan dengan pendeteksian tepi. Deteksi tepi dilakukan
menggunakan sebuah detektor.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan cara kerja aplikasi dan hasil
pengujian sistem. bertujuan mengetahui apakah tiap bagian berjalan baik sehingga
mempermudah perbaikan apabila terjadi kerusakan atau kesalahan pada aplikasi.
8
4.3 Halama penampilan segmentasi
Halaman ini menampilkan derajat keabuan dari sebuah gambar yang
di masukan pada halaman penampilan citra. Bertujuan agar garis pada suatu
gamabar lebih muda dideteksi oleh program. dilihat pada gambar 4.2
9
4.5 Pengujian Sistem
Berdasarkan pengujian terhadap citra yang dilakukan, tingkat
keberhasilan program yang disajikan dalam hasil visualisasi yang tampak dari
citra asli dan rekonstruksi garisnya. Beberapa rekonstruksi garis yang saling
berimpitan dianggap sebagai sebuah garis. Contohnya ada pada tabel
pengujian 4.1
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut.
5.2 Saran
Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperbaiki kekurangan
yang ada dan diharapkan dapat mengembangkan apa yang telah dilakukan
pada penelitian ini. Untuk itu disarankan hal-hal berikut.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Deipara, G. D., Identifikasi Dini Kangker Rahim Menggunakan Metode
Segmentasi Berdasar Deteksi Tepi, Skripsi S-1, Universitas Diponegoro,
Semarang, 2004.
2. Edyanto, J., Matlab Bahasa Komputasi Teknis, Andi Offset, Yogyakarta, 2000.
3. Hamarneh, G., K. Althaff, R. Abu-Gharbieh, Automatic Line Detection,
http://www.cs.sfu.ca/~hamarneh/ecopy/compvis 1999_hough.pdf, Maret
2008.
4. Jain, A.K., Fundamental of Digital Image Processing, Prentice Hall, New
Jersey, 1989.
5. Munir, R., Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik,
Informatika, Bandung, 2004.
6. Paulus, E., Y. Nataliani, GUI Matlab, Andi Offset, Yogyakarta, 2007.
7. Putriningsih, D., Identifikasi Kelebihan Kolesterol Berdasarkan Pengamatan
Citra Iris Mata, Skripsi S-1, Universitas Diponegoro, Semarang, 2007.
8. Ramza, H., Y. Dewanto, Teknik Pemrograman Menggunakan Matlab,
Grasindo, Jakarta, 2007.
9. Sugiharto, A., Pemrograman GUI dengan Matlab, Andi Offset, Yogyakarta,
2006.
10. Wahyuni, T. B., Deteksi Osteoporosis dan Tumor Tulang Menggunakan
Segmentasi Berdasar Intensitas Citra, Skripsi S-1, Universitas Diponegoro,
Semarang, 2005.
11. Yudisthira, F., Pengukuran Kerja DetektorDetektor Tepi Citra dengan Acuan
Detektor Canny, Skripsi S-1, Universitas Diponegoro, Semarang, 2004.
12