Disusun Oleh:
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 4
2.1 Rich Picture ................................................................................................................. 4
2.2 Mind Mapping ............................................................................................................. 4
2.2.1 Manfaat Mind Mapping ....................................................................................... 5
2.3 Stakeholder .................................................................................................................. 5
2.3.1 Stakeholder Menurut Para Ahli ........................................................................... 5
2.3.2 Problem Owner .................................................................................................... 5
2.3.3 Problem User ....................................................................................................... 6
2.3.4 Problem Customer ............................................................................................... 6
2.3.5 Problem Solver..................................................................................................... 6
BAB III METEDOLOGI ........................................................................................................ 7
3.1 Gambaran Umum Kemacetan ..................................................................................... 7
3.2 Kriteria Berfikir ........................................................................................................... 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 10
4.1 Rich Picture Kemacetan Di Area Cidomba, Karawang ............................................ 10
4.2 Stakeholder ................................................................................................................ 11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 13
5.1 Kesimpulan................................................................................................................ 13
5.2 Saran .......................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan
kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak.
Di masa saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin maju.
Diantaranya adalah perkembangan dunia transportasi. Namun sering dengan kemajuannya,
ternyata muncul berbagai masalah yang mungkin tak terduga sebelumnya. Masalah yang
marak terjadi saat ini adalah masalah kemacetan yang telah meresahkan para pengguna jalan
raya.
Masalah kemacetan memang sering terjadi di daerah menuju kawasan yang ada di
Karawang. Hal itu terjadi karena konsentrasi kendaraan banyak menumpuk di area menuju
kawasan. Sehingga tidak heran bila area menuju kawasan sering terjadi kemacetan karena
kepadatan lalu lintas. Saat ini kemacetan lalu lintas di area menuju kawasan semakin parah.
Seiring dengan berjalannya waktu kondisi kemacetan yang terjadi di daerah Cidomba tidak
semakin membaik, namun semakin memburuk. Hal itu terjadi karena jumlah kendaraan
selalu bertambah dan tidak diimbangi dengan perluasan area jalan raya. Apalagi di daerah
Cidomba banyak ditemui pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya di pinggir-
pinggir jalan yang tentu itu akan menambah volume kemacetan jalan raya. Karena dengan
mereka berjualan dipinggir jalan raya tersebut, maka akan banyak pengendara kendaraan
berhenti untuk membeli barang ke pedagang kaki lima. Sehingga hal itu akan mengganggu
kelancaran lalu lintas. Selain itu adanya pedang kaki lima yang berjualan dipinggir jalan juga
dapat mengganggu para pejalan kaki.
Ada banyak kerugian yang akan ditimbulkan bila terjadi kemacetan di jalan raya.
Salah satunya adalah bahan bakar yang harus terbuang sia-sia di jalan raya. Kendaraan yang
berjalan pelan akan menghabiskan banyak bahan bakar sia-sia. Selain dengan adanya
kerugian bahan bakar yang terbuang sia-sia juga akan ada kerugian waktu. Waktu yang
terbuang sia-sia di jalan raya akan menurunkan tingkat produktifitas manusia, dan
dampaknya akan mengganggu aktivitas ekonomi yang ada dalam suatu negara.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam Kemacetan Di Area Cidomba, Karawang adalah sebagai berikut:
1. Mengamati penyebab kemacetan lalu lintas di Area Cidomba, Karawang.
2. Menentukan solusi atas permasalahan kemacetan lalu lintas di ruas jalan tersebut.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam Kemacetan Di Area Cidomba, Karawang adalah sebagai
berikut:
1. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah lalu lintas yang ada di
daerah mereka. Hal ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya
mengurangi kemacetan, seperti berbagi kendaraan, menggunakan transportasi umum,
atau bersepeda.
2. Dapat membantu meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang area-area yang sering mengalami kemacetan.
Informasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan dan
mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
4
5
2.3 Stakeholder
Stakeholder biasanya akan selalu identik dengan bisnis. Stakeholder adalah pihak
individu, kelompok, ataupun komunitas tertentu yang mempunyai kepentingan dalam suatu
perusahaan. Stakeholder mempunyai potensi untuk bisa memengaruhi ataupun dipengaruhi
oleh bisnis yang ada didalamnya.
2.3.1 Stakeholder Menurut Para Ahli
Menurut Freeman & Dmytriyev, 2017, menyatakan bahwa dasar dari bisnis terletak
pada membangun hubungan dan menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan
(stakeholder).
Menurut Siregar, 2014, semakin berkembangnya teori stakeholder, entitas saat ini tidak
hanya berfokus dan bertanggung jawab kepada stakeholders saja, namun juga kepada seluruh
stakeholder.
Menurut Freeman, Harrison, Wicks, Parmar & de Colle, 2018, menjelaskan bahwa
perusahaan tidak hanya berfokus pada maksimalitas keuntungan seperti yang telah
dipaparkan oleh teori ekonomi tradisional yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
dengan mengeluarkan sumber daya yang seoptimal mungkin, tetapi perusahaan juga harus
memiliki pendekatan terhadap stakeholders yang terikat dengan perusahaan tersebut.
komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang efektif dalam rangka mencapai
penyelesaian masalah yang sukses.
7
8
MULAI
TEMUAN PERMASALAHAN
USULAN SOLUSI
ANALISIS PERMASALAHAN
SELESAI
10
11
4.2 Stakeholder
Adapun Stakeholder yang bertanggung jawab atas Terjadinya Kemacetan Di Area
Cidomba, Karawang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Stakeholder
5.1 Kesimpulan
1. Berikut ini adalah hasil kesimpulan pengamatan pada kemacetan yang ada di daerah
Cidomba, Karawang:
a. Jalan rusak.
b. Banyaknya yang berjualan dipinggir jalan.
c. Banyaknya bus & truk.
d. Jalan yang sempit
e. Volume kendaraan yang tidak sesuai dengan kapasitas jalan
f. Banyaknya parkir dipinggir jalan.
g. Dekat dengan kawasan industri sehingga banyak dilewati oleh kendaraan roda 2
dan roda 4.
2. Berikut ini adalah solusi pada kemacetan yang ada di daerah Cidomba, Karawang:
a. Perbaiki jalan yang rusak.
b. Himbauan kepada penjual yang ada dipinggir jalan untuk jangan berjualan
dipinggir jalan.
c. Truk & bus sebaiknya dilarang melewati ja;an Cidomba.
d. Jika memungkinkan lakukan pelebaran jalan.
e. Beri arahan pengendara untuk melewati jalur yang lain.
f. Mengedukasi kepada masyarakat terutama kepada pengendara untuk tidak
parkir sembarangan di pinggir jalan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari kesimpulan yang telah dicantumkan diatas, maka saran yang
dapat kelompok kami sampaikan ialah sebagai berikut:
1. Untuk para pengendara roda 2 maupun roda 4 sebaiknya sebelum berangkat cek
Aplikasi G. Maps yang ada pada ponsel jika terjadinya kemacaten alangkah
baiknya cari jalan alternatif lain sehingga untuk kemacetan bisa sedikit
dikurangi.
2. Selalu lakukan patroli ataupun pengatur lalu lintas disetiap jam masuk kerja dan
keluar kerja dikarenakan pada saat jam tersebut volume kendaraan meningkat
dratis.
13
DAFTAR PUSTAKA
Freeman, R., E., Harrison, J., S., Wicks, A., C., Parmar, B., & de Colle, S. 2010. Stakeholder
theory: The state of the art. Stakeholder Theory: The State of the Art (pp. 1-343).
Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511815768
Buzan, T. 2013. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Chen, C. dan Jeng-Fung, H. 2014. The Effects of Theaching with Graphics Organizers on the
Thingking Organizers of Students. US-China Education Review. (4) 4,261-267.
Putra, Y. P. 2008. Memori dan Pembelajaran Afektif. Bandung: Yrama Widya.
Adesoji, F. A. (2008). Students’ Ability Levels and Effectiveness of Problem-Solving
Instructional Strategy. J. Soc. Sci, 17(1), 5–8.
Siswanti, S., Saputro, S., & Utomo, S. B. (2016). Pengembangan Modul Termokimia
Berbasis Problem Solving untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Semester I Kurikulum
2013. Jurnal Inkuiri, 5(1), 28–36.
14