Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS SWOT DALAM STRATEGI PENGEMBANGAN

SISTEM KERJA REVs STUDIO


(KOMUNITAS RUANG EDIT)

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD KURNIAWANSYAH (19211056)
RENATA ELFRIN S.WAU (19210504)
LIFIA NOVIANTI (19211158)
IKHSAN PURNONO (19211302)
AHMAD QULYUBI (19210793)

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
Jakarta 2023

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. SWOT Analisys........................................................................................ 4

Gambar 2. Matriks SWOT ......................................................................................... 6

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Faktor internal .............................................................................................. 11
Tabel 2. Faktor Eksternal ........................................................................................... 11
Tabel 3. Strategi SO dan WO .................................................................................... 12
Tabel 4. Strategi ST dan WT ..................................................................................... 12

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia yang tiada batasnya kami dapat menyelesaikan Makalah “Analisis SWOT dalam
Strategi Pengembangan Sistem Kerja REVs Studio”
Makalah ini merangkum pengetahuan yang luas dan analisis mendalam terkait proses bisnis IT.
Kami akan membahas bagaimana teknologi informasi dapat diterapkan dalam berbagai aspek
bisnis, mulai dari manufaktur hingga layanan keuangan, dan bagaimana proses bisnis yang
terintegrasi dengan baik dapat meningkatkan produktivitas serta daya saing perusahaan.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti mata
kuliah PROSES BISNIS IT. Selama penulisan makalah ini kami banyak menemui hambatan dan
kesulitan namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Dengan selesainya penyusunan makalah ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada beberapa pihak:
1. Bapak Belsana Buta Butar, M.Kom selaku dosen Proses Bisnis IT
2. Universitas Bina Sarana Informatika selaku tempat menuntut ilmu pengetahuan dan
wawasan.
3. Teman-teman kelompok yang sudah ikut memberikan support dan ikut serta dalam mengerjakan
makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi para pembaca, baik
para praktisi bisnis maupun mereka yang sedang memperdalam pemahaman tentang peran penting
proses bisnis dalam konteks teknologi informasi. Semoga makalah ini bermanfaat untuk pembaca
dan penulis pada umumnya. Dan untuk perbaikan makalah ini selanjutnya diharapkan kritik dan
saran yang membangun.
Terakhir, kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan dalam membaca
makalah ini.

Jakarta, November 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................
1.4 Metode Penelitian ................................................................................. 2
1.5 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 2
1.6 Ruang Lingkup...................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 4


2.1 Konsep Dasar Analisis SWOT ............................................................. 4
2.1.1 Definisi Analisis SWOT ............................................................. 4
2.1.2 Matriks Analisis SWOT ............................................................. 5
2.1.3 Manfaat Analisis SWOT ............................................................ 6

2.2 Konsep Strategi Pengembangan Sistem Kerja ..................................... 7


2.2.1 Definisi Sistem Kerja ................................................................. 7
2.1.4 Strategi Pengembangan Sistem Kerja ........................................ 8

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................... 9


3.1 Sistem Kerja Pada REVs Studio .......................................................... 9
3.2 Analisis SWOT Pada REVs Studio...................................................... 10

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 13


4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 13
4.2 Saran ..................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era digital saat ini, produksi konten multimedia telah menjadi bagian integral
dari berbagai industri, terutama dalam industri media dan hiburan. Salah satu aspek penting
dari produksi konten multimedia adalah proses pengeditan (editing) yang dilakukan di
studio. Revs Studio adalah sebuah komunitas ruang edit yang berfokus pada desain grafis
dan konten kreatif. REVs Studio merupakan salah satu studio yang telah menunjukkan
komitmen dalam menghadirkan layanan pengeditan konten multimedia yang berkualitas
tinggi mulai dari fotografer, videografer, desain grafis dan editing.

Pada saat ini, penggunaan ruang edit di Revs Studio telah menjadi fokus utama dalam
memperbaiki efisiensi kerja, meningkatkan kualitas produksi, dan memenuhi kebutuhan
klien. Dalam rangka meningkatkan kualitas produksi dan efisiensi kerja, penting bagi suatu
studio seperti Revs Studio untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kerja
mereka. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) menjadi
pendekatan yang tepat untuk mengevaluasi berbagai aspek yang terkait dengan sistem kerja
ruang edit di Revs Studio.

Makalah ini bertujuan untuk melakukan analisis SWOT dalam strategi pengembangan
sistem kerja ruang edit di Revs Studio. Dengan memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja sistem ini, kita dapat mengeksplorasi bagaimana keunggulan internal
dapat dioptimalkan, kelemahan dapat diperbaiki, peluang dapat dimanfaatkan, dan ancaman
dapat diatasi. Analisis ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai
kondisi studio dalam menghadapi dinamika industri media dan hiburan.

2.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan


atau isu-isu utama yang menjadi dasar dari penulisan makalah.
Adapun identifikasi masalah dalam Analisis SWOT dalam Strategi Pengembangan Sistem
Kerja REVs Studio yaitu:
1) Ketergantungan Terhadap Teknologi dan Keterampilan Tim: Risiko terkait ketergantungan
pada peralatan teknologi dan keterampilan individu dalam tim pengedit bisa menjadi
hambatan dalam menjaga kontinuitas operasional.
2) Kendala Finansial dan Kapasitas Produksi: Biaya operasional yang tinggi dan keterbatasan
ruang edit dapat membatasi kemampuan studio untuk bersaing dan memenuhi permintaan
pasar dengan efektif.

1
3) Tantangan dalam Ekspansi dan Adaptasi: Tantangan dalam mengekspansi layanan atau
menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi dan tren pasar dapat mempengaruhi
kemampuan studio untuk berkembang dan tetap relevan.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini, Revs Studio perlu merumuskan strategi yang tepat
dalam pengelolaan peralatan, pengembangan keterampilan tim, manajemen biaya operasional,
ekspansi layanan, serta kesiapan dalam menghadapi perubahan di pasar industri pengeditan
multimedia.

2.3 Metode Penelitian


Dalam Analisis SWOT Strategi Pengembangan Sistem Kerja REVs Studio, metode
penelitian yang tepat dapat berfokus pada penelitian kualitatif dan pengumpulan data dari sumber-
sumber primer dan sekunder. adapun metode penelitian yang akan diterapkan dalam makalah ini,
yaitu:
1. Studi Kasus: Melakukan studi kasus tentang ruang edit Revs Studio sebagai komunitas untuk
memahami secara rinci bagaimana proses bisnis IT telah diterapkan dalam sistem kerjanya.
2. Survei atau Kuesioner: Melakukan survei atau kuesioner langsung kepada anggota Revs Studio
untuk mendapatkan pandangan tentang pengalaman kerja, kepuasan pelanggan, dan persepsi
terhadap implementasi teknologi informasi di platform mereka.
3. Wawancara Terfokus: Melakukan wawancara terfokus dengan beberapa anggota Revs Studio
4. Analisis SWOT: Melakukan analisis SWOT berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan
dari semua sumber untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait
pada sistem kerja Revs Studio

2.4 Maksud Dan Tujuan

Makalah ini disusun dengan maksud untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai
integrasi proses bisnis dengan teknologi informasi pada sebuah komunitas, khususnya pada Revs
Studio. Maksud utamanya adalah untuk memahami dengan lebih baik bagaimana Revs Studio
menggunakan teknologi informasi dalam sistem kerja, serta untuk mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan implementasi tersebut.
Beberapa tujuan dari makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu persyaratan bagi kami untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Semester
(UAS) mata kuliah Proses Binis TI pada program Sistem Informasi Universitas Bina Sarana
Informatika
2. Memberikan Wawasan Mendalam: Maksud dari makalah ini adalah memberikan pemahaman
yang komprehensif kepada pembaca tentang sistem kerja ruang edit Revs Studio serta faktor-
faktor yang memengaruhi kinerja dan pengelolaannya.
3. Memberikan Alat Evaluasi: Makalah ini dimaksudkan sebagai alat evaluasi yang bermanfaat
bagi pihak-pihak yang terlibat dalam manajemen dan pengelolaan studio multimedia. Analisis

2
SWOT akan memberikan pandangan yang holistik tentang posisi, potensi, dan tantangan yang
dihadapi studio dalam bidang pengeditan multimedia.
4. Memberikan Pemahaman Strategis: Makalah ini diharapkan memberikan pemahaman strategis
kepada pembaca tentang cara melihat secara komprehensif sistem kerja ruang edit, serta
menawarkan rekomendasi yang dapat membantu dalam mengambil keputusan strategis untuk
meningkatkan kinerja dan daya saing Revs Studio.

2.5 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup masalah yang ditangani dalam penulisan makalah ini adalah
penelitian tentang bagaimana mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman spesifik yang
terkait dengan sistem kerja pada Revs Studio.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Konsep Dasar Analisis SWOT

2.1.1 Definisi Analisis SWOT


SWOT ialah akronim dari kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats). Analisa SWOT dilakukan dengan cara menganalisis
dan memilah segala kemungkinan yang mempengaruhi keempat faktor tersebut dan tujuan
dari analisa SWOT ialah menyatakan untuk menentukan strategi yang tepat berdasar pasar,
Leonardo (2021). Analisis SWOT adalah alat yang kuat untuk membantu organisasi atau
individu membuat keputusan strategis dengan memahami posisi mereka di pasar atau dalam
situasi tertentu. Sedangkan menurut Tedjo Tripomo, analisis SWOT adalah penilaian atau
assesment terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan suatu kondisi yang bisa
dikategorikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis merupakan identifikasi
berbagai SWOT faktor internal perusahaan dan faktor eksternal yg mempengaruhi potensi
bisnis dan daya saing perusahaan secara sistematis dan menyesuaikan (match) diantara faktor
tersebut untuk merumuskan strategi perusahaan.

Gambar 1. SWOT Analysis

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing komponen analisis SWOT:


1) Strengths (S), yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan
dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Dalam analisis ini setiap perusahaan
memerlukan penilaian terhadap kekuatan-kekuatan dan kelemahan dibandingkan dengan
para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan pada perusahaan tersebut unggul dalam
teknologinya, maka keunggulan itu dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang
membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih baik.

4
2) Weakness (W), yaitu analisis kelemahan, situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan
dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis
kelemahan di dalam sebuah perusahaan yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan
suatu perusahaan.
3) Opportunity (O), yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
suatu perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi perusahaan di masa depan.
Metode ini adalah cara untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan
suatu perusahaan bisa berkembang di masa yang akan datang.
4) Threats (T), yaitu analisis ancaman, dengan cara menganalisis tantangan atau ancaman yang
harus dihadapi oleh suatu perusahaan untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan
yang tidak menguntungkan dan menyebabkan kemunduran bagi suatu perusahaan.

2.1.2 Matriks Analisis SWOT


Untuk membuat suatu rencana harus mengevaluasi faktor eksternal maupun faktor
internal. Dengan adanya analisis faktor-faktor ini, akan mudah dalam mengetahui kekuatan
(strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan (weakness) yang
terdapat pada organisasi itu. Sedangkan analisis faktor eksternal akan memudahkan dalam
mengetahui peluang (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui
ancaman (treath) yang dialami oleh perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Fahmi (2014), untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka
perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:
1) Faktor Eksternal. Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities dan threats
(O and T). Faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan
yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup
lingkungan industri (industry environment), ekonomi, politik, hukum, teknologi,
kependudukan, dan sosial budaya.
2) Faktor internal. Faktor ini akan mempengaruhi terbentuknya strength and weaknesses (S
dan W). Faktor ini menyangkut kondisi yang terjadi dalam perusahaan, dan mempengaruhi
terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini
meliputi semua manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya
manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya
perusahaan (corporate culture).
Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari
lingkungan eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya. Matriks SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya
alternatif strategi yang diambil harus diarahkan pada usaha-usaha untuk menggunakan kekuatan
dan memperbaiki kelemahan, memanfaatkan peluang-peluang bisnis serta mengatasi ancaman.
Sehingga dari matriks SWOT tersebut akan memperoleh empat kelompok alternatif strategi
yang disebut strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT.

5
Gambar 2. Matriks SWOT

Menurut Rangkuti (2004), penjelasan untuk masing-masing strategi pada matriks


SWOT adalah sebagai berikut:
• Strategi SO (Strenght-Opportunity). Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar- besarnya.
• Strategi ST (Strenght-Threath). Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan- kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengantisipasi ancaman- ancaman yang ada.
• Strategi WO (Weakness-Opportunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
• Strategi WT (Weakness-Threath). Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif, berusaha meminimalkan kelemahan-kelemahan perusahaan serta sekaligus
menghindari ancaman-ancaman.

2.1.3 Manfaat Analisis SWOT


Analisis SWOT memberikan sejumlah manfaat penting bagi organisasi, bisnis, produk,
atau individu dalam berbagai bidang. Beberapa manfaat utama dari analisis SWOT termasuk:
1) Pemahaman Mendalam tentang Situasi
pemahaman internal dan eksternal analisis SWOT membantu memahami kekuatan dan
kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal yang mempengaruhi entitas
tersebut. Ini membuka wawasan menyeluruh terhadap posisi dan situasi saat ini.

2) Pengambilan Keputusan Strategis


Dasar untuk pengambilan keputusan menyediakan landasan yang solid bagi pengambilan
keputusan strategis. Informasi dari analisis ini membantu menetapkan prioritas,
mengalokasikan sumber daya, dan merumuskan strategi yang efektif.

3) Identifikasi Potensi Perbaikan dan Peluang


mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan memperlihatkan kelemahan yang perlu
diperbaiki atau ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing. Pengenalan
peluang pertumbuhan memungkinkan entitas untuk mengenali dan memanfaatkan peluang
baru yang mungkin belum terlihat sebelumnya.

4) Menyesuaikan Strategi dan Rencana


6
Merumuskan strategi yang tepat membantu entitas dalam merancang strategi yang berfokus
pada memanfaatkan kekuatan dan peluang, sambil mengatasi kelemahan dan menghadapi
ancaman yang diidentifikasi. Perencanaan jangka panjang yang lebih baik membantu
merencanakan langkah-langkah jangka panjang dengan mempertimbangkan lingkungan
internal dan eksternal.

5) Menyediakan Landasan untuk Perubahan


Dukungan untuk perubahan analisis SWOT dapat memberikan dukungan untuk
mengidentifikasi area-area yang memerlukan perubahan dan mengevaluasi dampak
perubahan tersebut terhadap entitas tersebut.

6) Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja dan pemantauan berkala memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi
kinerja entitas secara berkala dan memantau bagaimana perubahan lingkungan
mempengaruhi posisi mereka.

7) Komunikasi dan Kolaborasi


Komunikasi internal yang lebih baik mendorong diskusi dan komunikasi internal yang lebih
baik antara berbagai departemen atau tingkatan organisasi untuk mencapai pemahaman
bersama tentang arah yang diambil.

2.2 Konsep Strategi Pengembangan Sistem Kerja


2.2.1 Definisi Sistem Kerja
Sistem kerja merujuk pada cara atau metode di mana tugas-tugas, proses, dan aktivitas
dilakukan dalam suatu organisasi atau lingkungan kerja tertentu. Secara umum, sistem kerja
melibatkan serangkaian langkah atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem kerja merupakan rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk satu kebulatan
pola dalam melaksanakan suatu pekerjaan (pola keseluruhan). Lingkungan kerja dengan
manajemen kerja yang bagus dapat menciptakan serta menjaga kebiasaan kerja yang baik pula.
Lingkungan kerja harus memicu sifat kompetitif dan kolaborasif yang seimbang. Jika komunikasi
bagus dijalankan maka suatu sistem dapat berjalan lancar dan minim masalah.
Definisi sistem kerja dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, namun secara umum, sistem
kerja mencakup beberapa elemen:
1) Proses Kerja: Langkah-langkah atau urutan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu tugas atau mencapai tujuan tertentu. Ini melibatkan aliran kerja dari awal hingga akhir,
termasuk proses, prosedur, dan tata cara yang digunakan.

2) Peralatan dan Teknologi: Perangkat keras, perangkat lunak, dan teknologi lainnya yang
digunakan dalam menjalankan tugas-tugas atau proses kerja tertentu.

7
3) Manusia dan Sumber Daya: Peran individu, kelompok, atau tim dalam menjalankan tugas-
tugas tertentu. Ini melibatkan keterlibatan, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang
diperlukan untuk menjalankan sistem kerja.

4) Kebijakan dan Prosedur: Aturan, pedoman, dan kebijakan yang memandu tata cara kerja serta
memberikan batasan dan arahan bagi pelaksanaan aktivitas.

5) Struktur Organisasi: Bagaimana individu atau unit terorganisir dan berinteraksi dalam sistem
kerja, termasuk hierarki, tanggung jawab, dan hubungan antarbagian.

6) Kontrol dan Evaluasi: Sistem untuk memantau kinerja, mengukur hasil, dan mengevaluasi
efisiensi serta efektivitas dari sistem kerja tersebut.

Sistem kerja yang efektif dan efisien biasanya didesain untuk memaksimalkan output atau hasil
sambil meminimalkan biaya, waktu, atau sumber daya yang digunakan. Penting untuk terus
menerus mengevaluasi dan memperbaiki sistem kerja agar tetap relevan, responsif terhadap
perubahan, dan dapat menghasilkan nilai tambah bagi organisasi.

2.2.2 Strategi Pengembangan Sistem Kerja


Menurut Anthony dan Govindarajan, Strategi yaitu suatu proses dalam manajemen yang
sistematis yang didefinisikan sebagai proses dalam pengambilan keputusan atas program-program
yang akan dilaksanakan oleh organisasi & perkiraan sumber daya yang akan dialokasikan dalam
setiap program selama beberapa tahun mendatang.
Strategi adalah bakal tindakan yang menuntun keputusan manajemen puncak dan sumber daya
perusahaan yang banyak merealisasikannya. Di samping itu, strategi juga mempengaruhi
kehidupan organisasi dalam jangka panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu, sifat
strategi adalah berorientasi ke masa depan. Strategi mempunyai konsekuensi multifungsional atau
multidivisional dan dalam perumusannya perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun
eksternal yang dihadapi Perusahaan.
Strategi pengembangan merupakan serangkaian rencana atau langkah-
langkah yang dirancang untuk mencapai tujuan pengembangan dalam suatu konteks tertentu. Peter
Drucker(Salah satu manajemen paling terkenal) menyatakan bahwa strategi pengembangan adalah
proses untuk menyusun kekuatan-kekuatan perusahaan sehingga memberikan kemungkinan bagi
pengembangan bisnis yang berhasil dan memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan sistem kerja:
1) Analisis Mendalam terhadap Sistem Kerja yang Ada: Langkah awal adalah memahami
sistem kerja yang sudah ada. Evaluasi menyeluruh dari proses kerja, aliran informasi, dan
interaksi antara orang, teknologi, dan prosedur merupakan kunci untuk mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

8
2) Tujuan yang Jelas: Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan realistis yang ingin
dicapai dalam pengembangan sistem kerja. Tujuan ini harus sesuai dengan visi dan strategi
jangka panjang organisasi.
3) Inovasi Teknologi: Mengintegrasikan teknologi terbaru dan inovasi dalam sistem kerja
untuk meningkatkan efisiensi. Hal ini bisa termasuk penerapan perangkat lunak baru,
penggunaan alat bantu yang lebih canggih, atau sistem otomatisasi yang mempercepat
proses.
4) Peningkatan Proses Kerja: Identifikasi dan perbaiki proses yang tidak efisien atau lambat.
Terkadang, penyempurnaan kecil pada alur kerja dapat menghasilkan perbaikan signifikan
dalam produktivitas.
5) Pengembangan Keterampilan: Investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan
karyawan. Keterampilan yang diperbaharui dan ditingkatkan dapat meningkatkan kinerja
dan adaptasi terhadap perubahan sistem kerja.
6) Keterlibatan dan Komunikasi: Melibatkan semua tingkatan dalam organisasi dalam
pengembangan sistem kerja. Komunikasi yang terbuka dan transparan antara manajemen
dan karyawan membantu dalam mengidentifikasi masalah dan solusi yang potensial.
7) Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Mengukur dan mengevaluasi kinerja sistem kerja
secara berkala. Evaluasi ini membantu untuk mengetahui efektivitas dari perubahan yang
diterapkan dan memungkinkan penyesuaian jika diperlukan.
8) Fleksibilitas dan Adaptasi: Sistem kerja harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi. Fleksibilitas ini penting untuk memastikan bahwa sistem dapat bertahan dan
berkembang dalam lingkungan yang terus berubah.
9) Pendekatan Terpadu: Memandang sistem kerja sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Ini
berarti setiap perubahan harus mempertimbangkan dampaknya terhadap seluruh sistem.
10) Manajemen Risiko: Mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang mungkin timbul
selama proses pengembangan sistem kerja. Perencanaan yang matang dapat membantu
mengurangi potensi gangguan atau kegagalan dalam perubahan.
Strategi pengembangan sistem kerja memerlukan pendekatan yang cermat, rencana yang terperinci,
dan keterlibatan aktif dari berbagai pihak dalam organisasi. Dengan menerapkan strategi ini, sebuah
organisasi dapat meningkatkan kinerja, efisiensi, dan adaptabilitas sistem kerjanya.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sistem Kerja Pada REVs Studio


REVs Studio adalah sebuah komunnitas yang bergerak di bidang multimedia atau kerap
disebut sebagai komunitas ruang edit. Sistem kerja pada revs studio ini tidak jauh berbeda
dengan sistem kerja freelance. Namun, REVs ini bergerak di khusus project yang meliputi jasa
fotografi, videografi, editing foto video, desain logo, wedding documenter, social media
manajemen dan lain-lain yang berkaitan dengan multimedia. Beberapa hal penting yang terkait
dengan sistem kerja REVS Studio yaitu sebagai berikut:
1) Klien dan proyek
Mencari klien atau perusahaan yang membutuhkan jasa atau keahlian yang mereka
tawarkan. Mereka dapat bekerja pada proyek-proyek yang berbeda sekaligus atau berturut-
turut.
2) Fleksibilitas Waktu
Salah satu keunggulan utama bekerja di REVs Studio adalah fleksibilitas waktu. Mereka
dapat menentukan kapan mereka bekerja, yang memungkinkan untuk menyesuaikan
pekerjaan dengan kebutuhan pribadi.
3) Lokasi kerja
Memberikan kebebasan untuk bekerja dari mana saja. Dengan adanya teknologi yang
memungkinkan komunikasi dan kolaborasi jarak jauh, mereka dapat bekerja dari rumah,
kafe, atau lokasi mana pun yang nyaman bagi mereka.
4) Manajemen Keuangan Sendiri
Bertanggung jawab untuk menentukan tarif, mengelola keuangan, membayar pajak, dan
mengatur asuransi kesehatan serta kebutuhan lainnya sendiri.
5) Keterampilan dan Spesialisasi
Memiliki keterampilan khusus atau spesialisasi masing-masing dalam bidang tertentu,
seperti profesional fotografer, videografer, desainer, penulisan, pengembangan web,
pemasaran digital, dll.
6) Pemasaran komunitas
Mempromosikan diri mereka sendiri untuk mendapatkan klien baru dan membangun
reputasi yang baik. Hal ini bisa dilakukan melalui portofolio, jejaring sosial, situs web atau
platform komunitas
7) Perjanjian Kontrak
Biasanya, mereka membuat perjanjian kontrak yang berisi rincian proyek, jadwal,
pembayaran, dan hak serta kewajiban kedua belah pihak

3.2 Analisis SWOT Pada REVs Studio


Berdasarkan wawancara dan analisa lingkungan (environment analysis) yang telah
dilakukan, maka dapat diketahui beberapa kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman

10
yang dimiliki REVs Studio. Dengan demikian kita dapat menganalisa dan mengetahui isu
strategis yang dihadapi oleh REVs Studio berdasarkan matrik berikut.

Kekuatan(S) Kelemahan(W)

Memiliki tim yang punya keahlian masing2, keterbatasan alat-alat dalam


seperti profesional fotografer untuk project foto, mengerjakan project, seperti kurangnya
contohnya foto prewedding, foto product, foto beberapa kamera khusus foto product,
graduation, foto acara-acara besar lainnya. yang mana kamera itu butuh lensa Micro
agar bisa menghasilkan gambar yang
fokus dan detail.
kekurangan pada sektor komputer untuk
Adanya tim professional, fotografer, videografer, melakukan editing. Ini sangat
editing, dan profesional desainer berpengaruh terhadap kinerja REVs
untuk mengejar banyak target project.

Memiliki tim sosial media manajemen yang Belum ada kantor yang cukup besar
aktif. Mengurus sosial media khusus REVs untuk menjadi kantor pusat, untuk
Studio contohnya Sosmed akun Instagram ruang sekarang ini masih menggunakan kantor
edit, kemudian aktif dalam upload konten, ruang edit untuk menjadi
membuat jadwal rutin upload reels, feed, story. kantor REVs project

Tabel 1. Faktor internal

Peluang(O) Ancaman(T)

REVs project bisa menjadi salah satu media Tentu saja banyak media atau tim project
karena sekarang saja REVs project sudah lainnya selain REVs project yang sudah
banyak bekerja sama dengan perusahaan berkiprah di dunia multimedia sehingga
ternama dan instansi besar seperti kepolisian memicu adanya kompetisi yang ketat
Indonesia, Palang merah Indonesia, daily box,
trans7 dan masih banyak lainnya, jadi social
Branding REVs project sudah mulai besar dan
bisa bersaing dengan tim project yg sudah
ada di Indonesia

Membangun lebih banyak interaksi di antara REVs project terbilang masih baru-baru
anggota komunitas, seperti acara-acara atau ini terjun di dunia multimedia tanah air,
forum diskusi, bisa meningkatkan loyalitas jadi social branding REVs project harus di
pengguna. naikan lg agar bisa bersaing dengan tim2
project multimedia besar lainnya
Berinovasi dan meningkatkan fungsionalitas Perubahan Teknologi: Perubahan cepat
platform dapat meningkatkan daya tarik bagi dalam teknologi dapat membuat platform
pelanggan. ini ketinggalan jika tidak terus berinovasi.
Tabel 2. Faktor Eksternal

11
Strategi SO Strategi WO
Memanfaatkan keaktifan komunitas untuk Bermitra dengan perusahaan atau
mengembangkan interaksi yang lebih pengembang perangkat lunak untuk
dalam, seperti mengadakan acara daring, mengintegrasikan alat-alat eksternal yang
kontes, atau webinar. Ini dapat memperkuat komplementer dengan komunitas ini,
ikatan antara anggota, meningkatkan meningkatkan daya tarik dan fungsi.
keterlibatan, dan membangun hubungan
yang lebih kuat.

Memanfaatkan keahlian masing-masing Memanfaatkan teknologi canggih dalam


anggota dalam project. Bekerja keras untuk project untuk mengembangkan fitur-fitur baru
membangun jaringan profesional dan yang akan meningkatkan kreativitas. Ini bisa
reputasi yang baik di pasar. termasuk efek khusus, alat-alat edit yang
inovatif, atau integrasi dengan teknologi baru
yang sedang berkembang.

Mendorong kolaborasi lebih lanjut antara


anggota komunitas dengan mengadakan
acara-acara kolaborasi atau kontes kreatif.
Hal ini dapat memanfaatkan kekuatan
komunitas yang aktif untuk menciptakan
karya-karya yang menarik dan memperluas
jaringan pengguna.
Tabel 3. Strategi SO dan WO

Strategi ST Strategi WT
Membangun ketahanan dalam komunitas Fokus pada diferensiasi. Meskipun ada
dengan memperkuat interaksi dan keterbatasan alat-alat project, memfokuskan
pendekatan personal dengan klien. Ini dapat pada kualitas, kemudahan klien, atau
membantu dalam menjaga kesetiaan klien layanan pelanggan yang unggul dapat
terhadap layanan komunitas saat teknologi membantu menarik klien di tengah
atau tren berubah. persaingan yang ketat.

Membuat portofolio yang menonjolkan


kreativitas dan keahlian unik yang dimiliki.
Hal ini bisa memanfaatkan media sosial dan
platform web ruang edit.
Tabel 4. Strategi ST dan WT

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Peran analisis SWOT sangat penting dalam meningkatkan strategi pengembangan
sistem kerja pada REVs Studio. Analisis SWOT adalah bentuk analisis untuk memahami
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu entitas. Manfaatnya termasuk
pemahaman mendalam tentang situasi, pengambilan keputusan strategis, identifikasi
potensi perbaikan dan peluang, penyesuaian strategi dan rencana, evaluasi kinerja,
komunikasi dan kolaborasi Revs Studio memiliki potensi besar dengan kekuatan
internalnya, namun perlu fokus pada inovasi, kolaborasi, dan memperbaiki kelemahan
untuk memanfaatkan kekuatan internal, peluang eksternal serta mengatasi tantangan dan
ancaman yang ada dalam pengembangan sistem kerja untuk mempertahankan dan
meningkatkan reputasi yang baik. Implementasi strategi bisa menjadi landasan untuk
pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sistem kerja Ruang Revs Studio.

4.2 SARAN
Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan, beberapa saran dapat diberikan untuk
pengembangan sistem kerja REVs Studio. Pertama, Revs Studio perlu memperkuat social
branding dan membangun interaksi yang lebih dalam dengan anggota komunitas untuk
meningkatkan loyalitas pengguna. Kedua, perlu dilakukan inovasi teknologi dan
peningkatan fungsionalitas platform untuk meningkatkan daya tarik bagi pelanggan. REVs
Studio juga perlu memanfaatkan keaktifan komunitas untuk mengembangkan interaksi
yang lebih dalam, seperti mengadakan acara daring, kontes, atau webinar. Selain itu, perlu
dilakukan peningkatan keterampilan dan spesialisasi dalam bidang tertentu serta pemasaran
komunitas untuk mendapatkan klien baru.

13
DAFTAR PUSTAKA

Teori Lengkap tentang SWOT Analysis menurut Para Ahli dan Contoh Tesis SWOT Analysis.
(2019). Retrieved from https://idtesis.com/teori-lengkap-tentang-swot-analysis-
menurut-para-ahli-dan-contoh-tesis-swot-analysis/

Rachmat, Manajemen Strategik, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2014), 14

Yani Subaktilah, Nita Kuswardani, “Analisis SWOT : Faktor Internal Dan Eksternal Pada
Pengembangan Usaha Gula Merah Tebu (Studi Kasus di UKM Bumi Asih, Kabupaten
Bondowoso)”, Jurnal Agroteknologi, Vol. 12, No. 02, 2018, hal. 108

Paramita, N. (2021). Pengertian dan Fungsi Sistem Kerja Dalam Aktivitas Kerja Sehari-hari.
Retrieved from https://blog.qelola.com/2021/10/05/pengertian-dan-fungsi-sistem-
kerja-dalam-aktivitas-kerja-sehari-hari-16335/
Azis, M., Malik, D., & Hasiholan, L. (2019). Swot Analysis in the Implementation of
Marketing Strategies for Ace Hardware Companies. Journal of Management, 5(5).

Ekonomi, G. (2022). 26 Pengertian Strategi Menurut Para Ahli Terlengkap. Retrieved from
https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-strategi-menurut-para-ahli/

Dr. Rika Ariyani, M. Pd. I. (2023). Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli.
Retrieved from https://www.rikaariyani.com/2023/09/manajemen-strategi-menurut-
ahli.html

Riadi, Muchlisin. (2020). Analisis SWOT (Pengertian, Tujuan, Aspek, Kuadran dan Matriks).
Diakses pada 11/25/2023, dari https://www.kajianpustaka.com/2020/09/analisis-
SWOT.html

Rangkuti, Freddy. 2013. Techniques for Dissecting Business Cases SWOT Analysis Way,
Weight Calculation, Rating and OCAI. Jakarta: Gramedia Main Library.

Fahmi, Irham. 2014. Strategic Management Theory and Applications. Bandung: Alfabeta.

14

Anda mungkin juga menyukai