Laporan Desain Jaring Kontrol Geodesi Kabupaten Magetan - 05 - 11 - 14

Laporan Jaring Kontrol Geodesi
Desain Jaring Kontrol Horizontal Kabupaten Magetan
Disusun oleh :
Shinta Angelina 03311940000005
Sasfina Aditiya 03311940000011
Hessi Candra Harisa 03311940000014
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA.DESS
Nurwatik, S.T., M.Sc.
Kelas :
Jaring Kontrol Geodesi A
Departemen Teknik Geomatika

Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Desain Jaring Kontrol Horizontal Kabupaten
Magetan tepat pada waktunya. Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat dalam proses pembuatan laporan ini, terkhusus kepada;
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA.DESS selaku dosen pengampu mata kuliah
Jaring Kontrol Geodesi kelas A
2. Ibu Nurwatik, S.T., M.Sc. selaku dosen responsi mata kuliah Jaring Kontrol Geodesi kelas
A
Penulis menyadari bahwa Laporan Desain Jaring Kontrol Horizontal Kabupaten
Magetan tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila terdapat kesalahan atau kekurangan
dalam Laporan Desain Jaring Kontrol Horizontal Kabupaten Magetan ini, kritik dan saran
sangat penulis butuhkan.
Surabaya, 19 Oktober 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB 2 DASAR TEORI .................................................................................................. 3
2.1 Jaring Kontrol Geodesi ............................................................................................. 3
2.2 Jaring Kontrol Horizontal ......................................................................................... 3
2.3 GPS (Global Positioning System) ............................................................................. 4
BAB 3 METODOLOGI .................................................................................................. 6
3.1 Waktu dan Tempat .................................................................................................... 6
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................................... 6
3.3 Metodologi ................................................................................................................ 6
3.3.1 Diagram Alir ....................................................................................................... 6
3.3.2 Langkah-langkah................................................................................................. 7
BAB 4 PEMBAHASAN ................................................................................................. 12
4.1 Desain JKHN ............................................................................................................ 12
4.2 Analisa Data .............................................................................................................. 16
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 17
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 17
5.2 Saran ......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 18
LAMPIRAN .................................................................................................................... 19
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem Referensi Geospasial merupakan suatu sistem koordinat nasional yang
konsisten dan kompatibel dengan sistem koordinat global. Sistem tersebut secara spesifik
menentukan lintang, bujur, tinggi, skala, gayaberat, dan orientasinya mencakup seluruh
wilayah Indonesia, termasuk bagaimana nilai-nilai koordinat tersebut berubah terhadap waktu.
Dalam realisasinya sistem referensi geospasial ini dinyatakan dalam bentuk Jaring Kontrol
Geodesi Nasional. Setiap titik kontrol geodesi akan memiliki nilai koordinat awal yang
didefinisikan pada epoch 2012.0 tanggal 1 Januari 2012 yang terikat pada kerangka referensi
global ITRF2008.
Jaring Kontrol Geodesi merupakan objek fisik yang berada di lapangan yang mewakili
model-model fisik bumi di atas. Jaring kontrol geodesi ini berdasarkan pada UU Nomor 4
Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial berupa Jaring Kontrol Horizontal Nasional (JKHN),
Jaring Kontrol Vertikal Nasional (JKVN), dan Jaring Kontrol Gayaberat Nasional (JKGN).
Bukti fisik di lapangan dari jaring kontrol geodesi ini berupa pilar titik kontrol, pilar titik
gayaberat, dan stasiun pasut. JKG bermanfaat sebagai referensi untuk berbagai macam aplikasi
penentuan posisi dari kegiatan survei dan pemetaan diantaranya adalah survei, pemetaan,
navigasi, penelitian, pajak, pertanahan, jasa konstruksi, juga bidang minyak dan gas.
Pengguna dalam JKG penting untuk diperhatikan karena kebutuhan akurasi posisi
setiap jenis aplikasi dan lapangan pekerjaan yang membutuhkan JKG sangat beragam. Semakin
banyak pengguna JKG ini akan dapat menjadi jaminan akan keberlangsungan sistem secara
menyeluruh. Sebaliknya juga, bahwa layanan data dan informasi penentuan posisi menjadi
sangat penting mengingat pengguna akan menggunakan JKG jika layanan yang diberikan oleh
JKG dapat diakses dan digunakan dengan mudah. Untuk itu, dilakukan Praktikum Perencanaan
Desain Jaring Kontrol Geodesi yang diharapkan dapat mengetahui prosedur pelaksanaan dalam
penentuan Jaring Kontrol Geodesi.
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari kegiatan praktikum ini adalah :
1. Bagaimana cara mendesain Jaring Kontrol Geodesi?
2. Bagaimana spesifikasi desain Jaring Kontrol Geodesi?
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara mendesain Jaring Kontrol Geodesi
2. Untuk mengetahui spesifikasi desain Jaring Kontrol Geodesi
2
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Jaring Kontrol Geodesi

Jaring kontrol geodesi merupakan objek fisik yang berada di lapangan yang
mewakili model-model fisik bumi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang
informasi geospasial, jaring kontrol geodesi berupa jaring kontrol horizontal nasional (JKHN),
jaring kontrol vertikal nasional (JKVN), dan jaring kontrol gaya berat nasional (JKGN).
Jaring kontrol geodesi digunakan sebagai referensi berbagai macam aplikasi
penentuan posisi dari kegiatan survei dan pemetaan. Sebagai salah satu data spasial kerangka
kontrol geodesi dan geodinamika tercantum dalam Jaringan Data Spasial Nasional. Data
geodesi di dalamnya dimanfaatkan oleh pemerintah maupun swasta sebagai referensi untuk
pekerjaan pemetaan dan survei rekayasa dan sebagai landasan pengembangan ISDN atau
Infrastruktur Data Spasial Nasional.
2.2 Jaring Kontrol Horizontal

Jaring kontrol horizontal adalah sekumpulan titik kontrol horizontal yang satu
sama lainnya dikaitkan dengan data ukuran jarak dan atau sudut dan koordinatnya
ditentukan dengan metode pengukuran atau pengamatan tertentu dalam suatu sistem
referensi koordinat horizontal tertentu (BSN, 2002).
Pengklasifikasian jaring kontrol horizontal didasarkan pada tingkat presisi dan
tingkat akurasi dari jaring yang bersangkutan, yang tingkat presisinya diklasifikasikan
berdasarkan kelas dan tingkat akurasi diklasifikasikan berdasarkan orde. Kelas dari jaring
titik kontrol horizontal, ditentukan berdasarkan panjang sumbu panjang dari setiap elips
kesalahan relatif (antar titik) dengan tingkat kepercayaan 95% yang dapat dihitung dengan
(persamaan r=c(d+0.2) . Berdasarkan nilai faktor c, kategori kelas dari jaring titik kontrol
horizontal seperti tabel di bawah ini :
3
Tabel 2.1 Kelas JKHN
Kelas c (ppm) Aplikasi tipikal
3A 0.01 jaring tetap (kontinu) GPS
2A 0.1 survei geodetik berskala

nasional
A 1 survei geodetik berskala

regional
B 10 survei geodetik berskala

lokal
C 30 survei geodetik untuk

perapatan
D 50 survei pemetaan
Sedangkan untuk penentuan Orde, perhitungan dari perataan jaringnya adalah

hitung perataan berkendala penuh. Panjang maksimum dari sumbu panjang elips kesalahan
relatif yang digunakan juga dihitung. Berdasarkan nilai faktor c dapat diketahui orde jaring
titik kontrol horizontal seperti tabel di bawah ini :
Tabel 2.2 Orde JKHN

Orde c Jaring Kontrol Jarak (km) Kelas
00 0.01 Jaring fidusial nasional (Jaring tetap GPS) 1000 3A
0 0.1 Jaring titik kontrol geodetik nasional 500 2A
1 1 Jaring titik kontrol geodetik regional 100 A
2 10 Jaring titik kontrol lokal 10 B
3 30 Jaring titik kontrol geodetik perapatan 2 C
4 50 Jaring titik kontrol pemetaan 0.1 D
2.3 GPS (Global Positioning System)

GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan
posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. GPS didesain untuk memberikan posisi
4
dan kecepatan tiga-dimensi serta memberikan informasi mengenai waktu secara kontinu di
seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca.
GPS terdiri dari tiga segmen utama yaitu segmen angkasa yang terdiri dari satelit-satelit
GPS, segmen sistem kontrol yang terdiri dari stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan
segmen pemakai yang terdiri dari pemakai GPS termasuk dengan alat penerima dan pengolah
sinyal dan data GPS.
Konsep dasar penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi (pengikatan ke belakang)
dengan jarak, yaitu dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS yang
koordinatnya telah diketahui. GPS memberikan posisi tiga dimensi (X,Y,Z ataupun L,B,H)
yang dinyatakan dalam datum WGS (World Geodetic System) 1984. Dengan GPS, titik yang
akan ditentukan posisinya dapat diam (static positioning) ataupun bergerak (kinematic
positioning). Posisi titik dapat ditentukan dengan menggunakan satu receiver GPS terhadap
pusat bumi dengan menggunakan metode absolute (point) positioning, ataupun terhadap titik
lainnya yang telah diketahui koordinatnya (monitor station) dengan menggunakan metode
differential (relatif) positioning yang menggunakan minimal dua receiver GPS, yang
menghasilkan ketelitian posisi yang relatif lebih tinggi. GPS dapat memberikan posisi secara
instan (real-time) ataupun sesudah pengamatan setelah data pengamatannya di proses secara
lebih ekstensif (post processing) yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan ketelitian yang
lebih baik.
5
BAB 3
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut :
Hari : Rabu s.d. Selasa
Tanggal : 13 s.d. 19 Oktober 2021
Tempat : Zoom Meeting Online
3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
● Alat
○ Laptop
○ ArcMap
○ Google Earth
○ SasPlanet
● Bahan
○ Titik Kontrol SRGI daerah Kabupaten Magetan dengan nomor titik N1.0247
3.3 Metodologi
3.3.1 Diagram Alir
6
3.3.2 Langkah-langkah
● Download titik JKHN Kabupaten Magetan di web https://srgi.big.go.id/ seperti pada
gambar 3.1
○ Cara mendownload titik JKHN adalah sebagai berikut
■ Buka web https://srgi.big.go.id/
■ Pilih menu JKHN sampai muncul titik-titik di peta Indonesia
■ Lalu pilih titik JKHN di daerah Kabupaten Magetan, lalu download
dokumen deskripsi titik JKHN
Gambar 3.1 Website SRGI Jaring Kontrol Goedesi
● Setelah titik JKHN Kabupaten Magetan diperoleh, langkah selanjutnya adalah

download batas administrasi Kabupaten Magetan melalui web inageoportal
https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web, lalu export shp menjadi format kmz dengan
ArcMap
○ Cara mendownload batas administrasi Kabupaten Magetan adalah sebagai
berikut :
■ Login pada akun inageoportal
■ Fitur download dan klik “Peta per wilayah”
■ Tentukan lokasi Kabupaten Magetan,klik kanan pada wilayah
Kabupaten Magetan
■ Tentukan skala pada peta,dalam hal ini dilakukan dengan skala 1 : 25000
■ Klik “download”pada peta,maka hasil download akan tersimpan dalam
format .rar
7
Gambar 3.2 Download batas administrasi melalui inageoportal
Gambar 3.3 Export shp batas administrasi menjadi format .kmz
● Langkah selanjutnya adalah buka Google Earth pro ,masukkan data batas administrasi
Kabupaten Magetan sehingga akan muncul tampilan seperti pada gambar 3.4
Gambar 3.4 Tampilan batas administrasi pada Google Earth Pro
8
● Masukkan data titik ikat JKHN dengan informasi dokumen yang sudah di download
pada website SRGI dengan cara add placemark dan beri nama sesuai gambar 3.5.Pada
titik JKHN Kabupaten Magetan memiliki koordinat WGS 84 UTM dengan nilai
northing 9153689.794 meter dan easting 536135.359 meter.
Gambar 3.5 Titik JKHN Kabupaten Magetan
● Langkah selanjutnya adalah jadikan titik JKHN sebagai acuan untuk membuat titik
jaring BM.Pada desain JKHN Kabupaten Magetan digunakan orde dua dengan jarak
antar titik berkisar 3-4 km seperti pada gambar 3.6
Gambar 3.6 Tampilan titik jaring kontrol horizontal Kab.Magetan
● Selanjutnya export file Google Earth Pro ke Arcgis untuk dilakukan digitasi pembuatan
segitiga jaring kontrol geodesi dengan cara klik file -> save place as -> tentukan output
file dan beri nama sesuai pada gambar 3.7
9
Gambar 3.7 Save data titik jaring kontrol geodesi
● Selanjutnya save image pada Google Earth yang berisi data titik jaring kontrol geodesi
dan export ke Arcgis untuk dilakukan digitasi pembuatan jaring segitiga seperti pada
gambar 3.8
Gambar 3.8 Hasil digitasi jaring kontrol geodesi
● Untuk menampilkan koordinat dapat dilakukan dengan cara save file Google Earth Pro
ke dalam format .kml.Kemudian buka aplikasi converter pada link
https://mygeodata.cloud/converter/ .Pilih file kml dan convert menjadi bentuk MS
Office sehingga jika dibuka pada Microsoft Excell akan terlihat seperti pada gambar 3.9
10
Gambar 3.9 Koordinat masing masing titik kontrol geodesi
11
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Desain JKHN
Desain jaring kontrol horizontal nasional pada Kabupaten Magetan menggunakan
software Google Earth Pro dan Arcgis dengan data berupa batas administrasi yang diunduh
pada inageoportal dan data titik ikat pada website SRGI menghasilkan 52 titik kontrol geodesi
yang disebut BM 1 - BM 52 sesuai pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Titik Kontrol Geodesi
Dihasilkan informasi berupa desain jaring kontrol geodesi dengan 116 segmen garis
seperti pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Desain Jaring Kontrol Geodesi
12
Ditampilkan juga nilai koordinat titik kontrol geodesi pada tabel 4.1 sebagai berikut.
X (m) Y (m) gid Name
536135 9153689.011 1 Titik Ikat
539042 9154125.011 2 BM 1
542025 9154161.011 3 BM 2
545728 9153192.011 4 BM 3
548693 9153069.011 5 BM 4
551492 9152496.011 6 BM 5
555298 9152804.011 7 BM 6
533111 9153394.011 8 BM 7
529628 9152872.011 9 BM 8
526784 9152066.011 10 BM 9
540548 9157406.011 11 BM10
544235 9156994.011 12 BM 11
547218 9156184.011 13 BM12
551095 9155761.011 14 BM13
537107 9157023.011 15 BM14
533986 9156450.011 16 BM15
531188 9156433.011 17 BM16
13
542444 9160064.011 18 BM17
545989 9159671.011 19 BM18
536167 9160370.011 20 BM19
533157 9160012.011 21 BM20
544520 9162707.011 22 BM21
548612 9163531.011 23 BM22
549957 9160231.011 24 BM23
552776 9163353.011 25 BM24
550897 9165869.011 26 BM25
547292 9166274.011 27 BM26
544338 9166397.011 28 BM27
554068 9165915.011 29 BM28
550995 9169075.011 30 BM29
540085 9151541.011 31 BM30
543489 9150720.011 32 BM31
546735 9149892.011 33 BM32
550015 9149725.011 34 BM33
553632 9150390.011 35 BM34
537165 9151015.011 36 BM35
14
534714 9149389.011 37 BM36
530999 9149546.011 38 BM37
527751 9148894.011 39 BM38
540883 9147477.011 40 BM39
544343 9147914.011 41 BM40
547995 9146623.011 42 BM41
551674 9147264.011 43 BM42
529770 9146870.011 44 BM43
545907 9144562.011 45 BM44
542715 9144556.011 46 BM45
538360 9144078.011 47 BM46
537598 9147912.011 48 BM47
540617 9142066.011 49 BM48
537488 9141223.011 50 BM49
548600 9142650.011 51 BM50
539574 9160196.011 52 BM51
544705 9141661.011 53 BM52
Tabel 4.1 Koordinat titik kontrol geodesi
15
4.2 Analisa data
Kabupaten Magetan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa Timur dan
terdiri dari terbagi dalam 19 kecamatan dan terdiri dari 207 desa dan 28 kelurahan dengan luas
wilayah sebesar 668,8 km². Pada Pembuatan desain jaring jaring menggunakan spesifikasi SNI
JKHN Orde-2. Menurut SNI-19-674-2002 jaringan dengan Orde-2 dilakukan pengukuran
dengan metode pengamatan survei GPS. Titik kontrol yang direncanakan diusahakan dapat
diakses dan dalam tempat yang relatif aman. Jarak antar titik kontrol berkisar antara 3-4 km,
sehingga jumlah titik kontrol yang digunakan pada desain jaring kontrol geodesi di Kabupaten
Gresik sebanyak 52 titik kontrol dan 116 segmen garis.
16
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dalam penentuan titik kontrol dan desain jaring kontrol harus menyesuaikan standar
nasional yang berlaku
2. Dengan menggunakan spesifikasi SNI JKHN Orde-2 pada Kabupaten Magetan dapat
dilakukan desain jaring kontrol dengan jarak 3-4km yang menghasilkan titik kontrol
sebanyak 52 titik dan 116 segmen garis
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang diberikan oleh penulis selama melakukan praktikum
desain Jaring Kontrol Geodesi, diantaranya sebagai berikut :
1. Dalam pembuatan desain Jaring Kontrol Geodesi sebaiknya memperhitungkan luasan
wilayah dan lokasi penentuan titik kontrol.
2. Dalam pembuatan desain Jaring Kontrol Geodesi sebaiknya dikerjakan dengan teliti
agar tidak salah dalam menentukan titik pada tempat yang sesuai.
17
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Hasanuddin Z. 2000. Penentuan Posisis dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta:
Pradnya Pararnita.
Badan Standardisasi Nasional. 2002. Jaring Kontrol Horizontal. SNI 19-6724-2002
Hajri, Amirul, Bambang Darmo Yuwono, dan Bandi Sasmito. 2017. Kajian Penentuan Posisi
Jaring Kontrol Horizontal Dari Sistem Tetap (DGN-95) Ke SRGI (Studi Kasus : Sulawesi
Barat). Jurnal Geodesi Undip 6(1) : 48-56
18
LAMPIRAN
Dokumen Titik Ikat JKHN
19
Spesifikasi Alat : GPS Geodetik Topcon HiPer SR
Spesifikasi :
a.GNSS Tracking
❖ Number of Channels: 226-Channel Vanguard Technology with Universal Tracking
Channels Signals
❖ Tracked: GPS, GLONASS, SBAS, QZSS
❖ Antenna Type: Fence Antenna
b.Accuracy
❖ Static/Fast Static: H: 3.0 mm + 0.4 ppm, V: 5.0 mm + 0.6 ppm
❖ Precision Static: H: 3.0 mm + 0.1 ppm, V: 3.5 mm + 0.4 ppm
❖ RTK (L1+L2): H: 10 mm + 0.8 ppm, V: 15 mm + 1.0 ppm
❖ DGPS: H: 0.4 m, V: 0.6 m
❖ SBAS: H: 1.0 m, V: 1.5 m
c.Communications
❖ I/O Communications: Bluetooth®, Serial, USB
❖ Cellular: Integrated HSPA+/CDMA
d.Memory
❖ Memory: 2GB internal
❖ Real Time Data Output: TPS, RTCM SC104 v2.x, 3.x and MSM, CMR/CMR+
❖ ASCII output: NMEA 0183 version 2.x, 3.x and 4.x
3.Physical and Environmental
❖ Dimensions: W: 5.9” (150 mm), D: 5.9” (150 mm), H: 2.5” (64 mm)
20
❖ Weight: 1.87 lbs. (850g) – Basic, 2.04 lbs. (925g) – Cellular
❖ Operating Temperature*: -20ºC to 65ºC, -40ºC to 65ºC
❖ Storage Temperature: -40ºC to 70ºC
4.Certifications and Standards
❖ Dust/Water Protection: IP67
5.Power and Electrical
❖ External Power Connector: Yes
6.Performance
❖ Operation Time: Up to 20 hours
21
Spesifikasi Patok
22
Formulir Rekoinasans Titik
DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Jl. Raya ITS, Keputih, Sukolilo Surabaya, Kota SBY, Jawa Timur
60117
Nomor titik : BM01 Tanggal rekonaisans : 16 Oktober 2021

Proyek : - Baru/sudah ada : Baru
Nama Surveyor : Shinta Angelina Aman/tidak aman :Aman
Kabupaten : Magetan Dapat dicapai mobil (ya/tidak) : Ya
Kelurahan/Desa : Tambakrejo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak
DIAGRAM AKSESIBILITAS DIAGRAM LOKASI
DIAGRAM OBSTRUKSI CATATAN

Berada di tepi jalan dan pemukiman
Diperiksa oleh: Nurwatik,S.T.,M.Sc Tanggal : 19 Oktober 2021
23
60117

Kelurahan/Desa : Tambakmas Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Berada di tepi jalan dekat pemukiman
24
60117

Kelurahan/Desa : Belotan Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Berada di tepi jalan dekat pemukiman dan
sawah
Diperiksa oleh: Nurwatik, S.T, M.Sc. Tanggal : 19 Oktober 2021
25
60117

Kelurahan/Desa : Pingkuk Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
Diperiksa oleh: Nurwatik, S.T, M.Sc. Tanggal : 19 Oktober 2021
26
60117

Kelurahan/Desa : Kerik Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
Diperiksa oleh: Nurwatik,S.T.,M.Sc. Tanggal : 19 Oktober 2021
27
60117

Kelurahan/Desa : Madigondo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Berada di tepi jalan dekat sawah
28
60117

Kelurahan/Desa : Campursari Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
29
60117

Kelurahan/Desa : Siodorejo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
30
60117

Kelurahan/Desa : Plaosan Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah.Dan berada di daerah dekat gunung
31
60117

Kelurahan/Desa : Kedungdowo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
32
60117

Nama Surveyor : Shinta Angelina Aman/tidak aman : Aman
Kelurahan : Pojoksari Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
33
60117

Kelurahan/Desa : Kledokan Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
34
60117

Kelurahan/Desa : Kinandang Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
35
60117

Nama Surveyor : Shinta Angelina Aman/tidak aman : Aman
Kelurahan/Desa : Milangsari Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
36
60117

Kelurahan/Desa : Cepoko Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
37
Jl. Raya ITS, Keputih, Sukolilo Surabaya, Kota SBY, Jawa Timur 60117

Kelurahan/Desa : Sumberdodol Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Berada di tepi jalan dekat pemukiman dan sawah
38

Kelurahan/Desa : Temboro Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Berada di tepi jalan dekat sawah dan pabrik
39

Nama Surveyor : Sasfina Aditiya Aman/tidak aman :Aman
Kelurahan/Desa : SugihWaras Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Diperiksa oleh: Nurwatik, S.T, M.Sc Tanggal : 19 Oktober 2021
40

Kelurahan/Desa :Sidawayah Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

41

Kelurahan/Desa : Turi Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

42

Kabupaten :Magetan Dapat dicapai mobil (ya/tidak) : Ya
Kelurahan : Jungke Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

43

Kelurahan/Desa : Banjarego Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

44

Kelurahan/Desa : Kraton Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

45

Kelurahan : Panggung Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

46

Kelurahan/Desa :Bangunasri Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

47

Kelurahan/Desa: Maron Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

48

Kelurahan/Desa: Baluk Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

49

Kelurahan : Pencol Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

50

Keluraha/Desa : Jeruk Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

51

Kelurahan/Desa : Banjarejo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

52

Kelurahan : Ngadirejo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

53

Kelurahan : Tulung Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

54

Kelurahan/Desa : Kuwonharjo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

55

Kelurahan/Desa : Sawojajar Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

56

Kelurahan/Desa : Ngariboyo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

57
60117

Nama Surveyor : Hessi Candra Harisa Aman/tidak aman :Aman
Kelurahan : Selotinatah Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Berada di tepi jalan dekat SMPN 2
Ngariboyo dan sawah
Diperiksa oleh: Nurwatik, S.T., M.Sc. Tanggal : 19 Oktober 2021
58
60117

Kelurahan : Bogoarum Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

59
60117

Kelurahan : Plumpung Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

Berada di tepi jalan dekat tanah lapang,
pemukiman dan sawah
60
60117

Kelurahan : Sundul Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

61
60117

Kelurahan : Balerejo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

62
60117

Kelurahan : Pojok Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
63
60117

Kelurahan : Goranggareng Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sungai
64
60117

Kelurahan : Alastuwo Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

tanah lapang
65
60117

Kelurahan : Pupus Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
66
60117

Kelurahan : Tapen Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

67
60117

Kelurahan : Tamanarum Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
68
60117

Kelurahan : Joketro Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

69
60117

Kelurahan : Kediren Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
70
60117

Kelurahan : Mategal Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

71
60117

Kelurahan : Kedungpanji Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

hutan
72
60117

Kelurahan : Truneng Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

73
60117

Kelurahan : Lembeyan Wetan Obstruksi (ya/tidak) : Tidak

sawah
74

Laporan Desain Jaring Kontrol Geodesi Kabupaten Magetan - 05 - 11 - 14

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Desain Jaring Kontrol Geodesi Kabupaten Magetan - 05 - 11 - 14

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Jaring Kontrol Geodesi

Desain Jaring Kontrol Horizontal Kabupaten Magetan

Departemen Teknik Geomatika

Surabaya, 19 Oktober 2021

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

2.1 Jaring Kontrol Geodesi

2.2 Jaring Kontrol Horizontal

3A 0.01 jaring tetap (kontinu) GPS

2A 0.1 survei geodetik berskala

A 1 survei geodetik berskala

B 10 survei geodetik berskala

C 30 survei geodetik untuk

Sedangkan untuk penentuan Orde, perhitungan dari perataan jaringnya adalah

Tabel 2.2 Orde JKHN

00 0.01 Jaring fidusial nasional (Jaring tetap GPS) 1000 3A

0 0.1 Jaring titik kontrol geodetik nasional 500 2A

1 1 Jaring titik kontrol geodetik regional 100 A

2 10 Jaring titik kontrol lokal 10 B

3 30 Jaring titik kontrol geodetik perapatan 2 C

4 50 Jaring titik kontrol pemetaan 0.1 D

2.3 GPS (Global Positioning System)

3.1 Waktu dan Tempat

3.2 Alat dan Bahan

Gambar 3.1 Website SRGI Jaring Kontrol Goedesi

● Setelah titik JKHN Kabupaten Magetan diperoleh, langkah selanjutnya adalah

Gambar 3.3 Export shp batas administrasi menjadi format .kmz

Gambar 3.4 Tampilan batas administrasi pada Google Earth Pro

Gambar 3.5 Titik JKHN Kabupaten Magetan

Gambar 3.6 Tampilan titik jaring kontrol horizontal Kab.Magetan

Gambar 3.8 Hasil digitasi jaring kontrol geodesi

Gambar 4.1 Titik Kontrol Geodesi

Gambar 4.2 Desain Jaring Kontrol Geodesi

X (m) Y (m) gid Name

536135 9153689.011 1 Titik Ikat

540548 9157406.011 11 BM10

547218 9156184.011 13 BM12

551095 9155761.011 14 BM13

537107 9157023.011 15 BM14

533986 9156450.011 16 BM15

531188 9156433.011 17 BM16

545989 9159671.011 19 BM18

536167 9160370.011 20 BM19

533157 9160012.011 21 BM20

544520 9162707.011 22 BM21

548612 9163531.011 23 BM22

549957 9160231.011 24 BM23

552776 9163353.011 25 BM24

550897 9165869.011 26 BM25

547292 9166274.011 27 BM26

544338 9166397.011 28 BM27

554068 9165915.011 29 BM28

550995 9169075.011 30 BM29

540085 9151541.011 31 BM30

543489 9150720.011 32 BM31

546735 9149892.011 33 BM32

550015 9149725.011 34 BM33

553632 9150390.011 35 BM34

537165 9151015.011 36 BM35

530999 9149546.011 38 BM37

527751 9148894.011 39 BM38

540883 9147477.011 40 BM39