Disusun oleh:
Wulan Arnianti
(21/483387/SV/20189)
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengklasifikasi data LiDAR menjadi Ground, Low
Vegetation, Medium Vegetation dan High Vegetation serta menampilkan
statistiknya.
2. Mahasiswa mampu membuat data LiDAR menjadi DSM dan DTM.
3. Mahasiswa mampu menampilkan hasil pengolahan data LiDAR secara
melintang pada objek Vegetasi.
D. Diagram Alir
Berikut merupakan diagram alir proses pengolahan data LiDAR menggunakan
software ArcGIS atau ArcMap.
Gambar diagram alir pengolahan data LiDAR dengan ArcGIS
E. Langkah Kerja
1. Klasifikasi data LiDAR menjadi ground, low vegetation, medium vegetation
dan high vegetation serta menampilkan statistiknya.
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pengolahan
data LiDAR.
b. Membuka software ArcGIS 10.4.1 atau ArcMap 10.4.1.
c. Akan tampil seperti berikut.
d. Pilih New Maps klik My Templates klik Blank Map klik OK.
Maka akan layar depan pada software ArcGIS 10.4.1 sebagai berikut.
e. Setelah itu, input data LiDAR yang telah di download pada website
https://portal.opentopography.org/lidarDataset?opentopoID=OTLAS.0
92021.32611.1 dalam bentuk data LAS. Dalam menginputkan data LAS
terlebih dahulu membuat file pada ArcCatalog dengan pilih menu
ArcCatalog pilih file tempat penyimpanan untuk file data LAS
(Dataset LAS) klik kanan pilih New pilih file format LAS dataset
berikan penaman file (misal, Latihan M7), maka secara otomatis file
LAS telah terbuat.
f. Setelah itu, klik kanan pada file data LAS pilih menu properties
pilih LAS Files klik pada Add Files untuk menambahkan data LAS
yang telah di download Cari dan pilih data LAS klik Open klik
Add.
g. Lalu, inputkan file data LAS yang sudah dibuat di ArcCatalog dan di isi
data LAS dengan klik ikon atau tools Add Data pilih file LAS
Dataset klik Add. Data akan tampil pada layar depan software
ArcGIS.
h. Lakukan pengaturan tampilan pada data LAS agar point cloud yang
ditampilkan terlihat jelas dengan meningkatkan jumlah point cloudnya.
Klik kanan file data Latihan M7 pilih properties klik menu display
lakukan pengaturan sebagai berikut.
- Point Density : geser ke kanan hingga point per
centimeter on screen-nya 8.
- Klik ceklis pada Use scale to control full resolution.
- Full Resolution Scale : 3000
- Klik ceklis pada Always display LAS file extents.
Lalu klik Ok, maka hasilnya seperti berikut.
i. Melakukan klasifikasi Ground dengan menggunakan tools Classify LAS
Ground. Pilih menu ArcToolbox klik 3D Analyst Tools klik Data
Management klik LAS Dataset pilih dan double klik pada tools
Classify LAS Ground, maka akan tampil layar jendela pada tool Classify
LAS Ground.
j. Selain itu, bisa menggunakan menu Search lalu ketikkan kata kunci
“Classify LAS Ground” akan tampil tool sesuai kata kunci double
klik, maka maka akan tampil layar jendela pada tool Classify LAS
Ground.
bb. Lakukan pada kelas-kelas lainnya sehingga objek sesuai pada klasifikasi
kelasnya.
Tampilan Class
Tampilan Class
Terdapat perbedaan hasil dari pilihan Ground Detection Method yaitu
metode yang paling berbeda terlihat pada tampilan yaitu pada metode
Conservative yang menghasilkan data titik Ground yang tidak terlalu
banyak sehingga tampilan antar titik berjauhan dibandingkan dengan
menggunakan metode Standard dan Aggressive.
Hasil pembuatan data LiDAR menjadi DTM pada gambar di atas tidak
terlihat gambar Ground yang sempurna. Hal tersebut dikarenakan
ketinggian dari daerah yang dipilih yaitu rendah dengan kisaran nilai
antara -87 sampai -67.
b. Hasil Pembuatan dat LiDAR menjadi DSM
Begitu juga hasil dari pembuatan data LiDAR menjadi DSM yang
terlihat pada gambar di atas. Hasil tidak terlihat gambar Non_ground
yang sempurna, dikarenakan dataran objek yang dipilih yaitu sangat
rendah sehingga niali ketinggian yang dihasilkan adalah antara -75
sampai -62.